Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
INDAH WIDAYATI
17070039
TAHUN 2020
i
HALAMAN PENYATAAN ORISINALITA
Adalah karya saya sendiri, dan semua sumber yang dikutip maupun yang di
rujuk telah saya nyatakan benar .
NIM 17070039
Penulis
(Indah Widayati)
ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Nim : 17070039
Di buat di : Tegal
Pada tanggal : 27 Juli 2020
Yang menyatakan
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun oleh :
NIM : 17070039
iv
HALAMAN PENGESAHAN
NIM 17070039
DEWAN PENGUJI
v
MOTTO
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah Ini Saya Persembahkan Kepada
1. Allah SWT Maha dari segala dan Maha yang telah mempermudah segala
urusan
2. Kedua orang tua, Ibu Rati dan Bapak Asman, dan Wali Saya Ibu Fitri dan
Bapak Sugeng, yang saya sayangi, yang telah membesarkan dan mengurus
terbaik yang telah mendukung saya dan mendoakan saya dalam segala hal,
3. Adik saya dan kakak saya yang sangat saya sayangi, terimakasi telah
bimbingan, nasehat serta kritik dan saran yang telah di berikan, serta
5. Kepada semua dosen yang tidak bisa satu persatu saya sebutkan terima
6. Teman satu membimbing saya Novi, Fiva dan Eling yang telah berjuang
7. Teman teman seperjuangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
vii
KEHAMILAN DENGAN FAKTOR RESIKO UMUR IBU > 35 TAHUN
( Studi Kasus terhadap Ny N di Puskesmas Kalibakung Kabupaten Tegal)
ABSTRAK
Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) yang diperoleh dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Tegal tahun 2017 terdapat 14 kasus kematian,
Penyebab kematian tertinggi yaitu karna Pre Eklamsi Berat sebanyak 4
kasus, diikuti oleh perdarahan dan jantung yang masing-masing 3 kasus
dari total kasus keseluruhan AKI di Jawa Tengah yaitu 88,58 per 100.000
kelahiran hidup. Resiko umur > 35 tahun di kota tegal ada 20.312 kasus
sedangkan di puskesmas kalibakung ada 80 kasus .
Subyek penelitian adalah ibu hamil Ny N berusia 36 tahun dengan
kehamilan resiko umur > 35tahun. Data diambil sejak bulan september
tahun 2019. Data diambil dengan menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Penyusun menyimpulkan bahwa masa kehamilan dengan
faktor resiko umur > 35 tahun, bersalin secara induksi, dan masa nifas
berlangsung normal. Komplikasi yang dapat menyertai pada saat
kehamilan dengan faktor resiko umur > 35 tahun sepertiperdarahan pada
saat kehamilan, dan anak cacat tetapi pada kenyataanya tidak terjadi pada
subjek.
Saran tenaga kesehatan mampu memberikan penyuluhan dan
konseling sampai menyeluruh kepada remaja dan ibu ibu tentang faktor
resiko dan resiko tinggi, khisusnya pada faktor resiko umur > 35 tahun.
viii
KATA PENGANTAR
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
TAHUN 2020
Penulis menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini banyak sekali
kesalahan dan keliruan, tapi berkat bimbingan dan arahan dari semua pihak
akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan . Oleh karena itu pada
Bersama Tegal.
ix
6. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah mendukung
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
HALAMAN ORISINALITAS.........................................................................................ii
HALAMAN PUBLIKASI.................................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................v
MOTTO.............................................................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................................viii
ABSTRAK.........................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR.......................................................................................................x
DAFTAR ISI....................................................................................................................xii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................................3
C. Tujuan penulis.............................................................................................................4
D. Ruang lingkup.............................................................................................................5
E. Manfaat penulisan.......................................................................................................5
G. Sistematika penulisan..................................................................................................7
A. Kehamilan....................................................................................................................8
C. Antenatal care.............................................................................................................27
xi
D. Persalinan...................................................................................................................33
E. Nifas...........................................................................................................................45
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................107
BAB V PENUTUP...........................................................................................................160
A. kesimpulan.................................................................................................................160
B. Saran..........................................................................................................................162
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................164
JURNAL
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kasus keseluruhan AKI di Jawa Tengah yaitu 88,58 per 100.000 kelahiran
tahun 2017 masih tinggi yaitu 212 kasuskematian dari 26.580 kelahiran
Dimana bakal janin akan berada dalam rahim ibu selama 9 bulan ( Hani,
2104).
hari di hitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan aterm adalah usia
1
2
Kehamilan ada yang normal dan ada yang patologis atau resiko tinggi
pada kehamilan seperti usia yang lebih dari 35 tahun, jarak anak kurang
Akibat yang timbul pada resiko diatas ialah adanya komplikasi pada
( Feriyanto, 2013).
hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum persalinan berlangsung
Bayi meninggal atau cacat, bahkan ibu meninggal saat persalinan sering
terjadi pada kehamilan usia 35 tahun ke atas. Banyak faktor risiko ibu hamil
dan salah satu faktor yang penting adalah usia. Ibu hamil pada usia lebih dari
35 tahun lebih berisiko tinggi untuk hamil dibandingkan bila hamil pada usia
tahun ke atas, bayi yang dilahirkan rentan mengalami kelainan genetik. Pada
usia reproduktif (25-35 tahun), risiko bayi alami kelainan genetik 1:1000,
sedangkan pada ibu yang berusia di atas 35 tahun, risiko itu meningkat
menjadi 1:4. Oleh karena itu, baiknya usia ibu untuk melahirkan berada pada
tahun 2018 tidak ada. Jumlah ibu hamil di Puskesmas Kalibakung adalah
dan ibu hamil yang beresiko tinggi yang ada di puskesmas kalibakung ada
272 ibu hamil diantaranya faktor resiko Umur >35 tahun ada 80 kasus.
3
mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan
( Prabowo,2015).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULIS
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. RUANG LINGKUP
1. Sasaran
2. Tempat
3. Waktu
E. MANFAAT PENULISAN
dan nifas.
1. Wawancara
2. Observasi
Observasi adalah suatu hasil pembuatan jiwa secara aktif dan penuh
( Notoatmodjo, 2010).
3. Pemeriksaan Fisik
G. SISTEMATIKA PENULISAN
1. BAB I PENDAHULUAN
penulis.
sistematika penulisan.
Bab ini berisi tentang Landasan teori yang digunakan oleh penulis
kehamilan faktor resiko usia lebih dari 35 tahun , mulai dari catatan
4. BAB IV PEMBAHASAN
5. BAB V PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN
1. Kehamilan normal
bakal janin akan berada dalam rahim ibu selama 9 bulan lamanya
( Feriyanto, 2013).
a. Pengertian kehamilan
b. Proses kehamilan
8
9
yang harus ada yaitu sel telur dan sel sperma. Sel telur diproduksi oleh
indung telur atau ovarium wanita, saat terjadi ovulasi seorang wanita
setiap bulannya akan melepaskan satu sel telur yang sudah matang,
sel ini dapat bertahan hidup dalam kurun waktu 12-48 jam setelah
ovulasi. Berbeda dengan wanita yang melepaskan satu sel telur setiap
untuk mencari sel telur yang akan di buahi dan pada akhirnya hanya
satu sel sperma terbaik yang bisa membuahi sel telur (Megasari,
2015).
sel granulose dan zona pellusida yang harus di tembus oleh sperma
latum/ ligamen yang melekat pada kedua sisi uterus, dengan ukuran
3cm x 2cm x 1cm dan beratnya 5-8 gram. Didalam ovarium terjadi
(follicel de graff). Pada siklus haid, folikel yang sudah matang akan
korpus ini akan berubah menjadi corpus albican/ badan putih dan
materi ginetik pada sel anak yang dihasilkan (meiosis) yaitu untuk
jumlahnya akan berkurang tetapi tidak habis seperti ovum dan tetap
pelindung ovum) saat berada dituba. Dalam 100 juta sperma pada
waktu tersebut gagal bertemu sperma, maka ovum akan mati dan
ratus yang hanya sampai pada ampula tuba. Bila ovulasi terjadi
pada hari tersebut, ovum dapat segera di buahi oleh sperma yang 17
(Sunarti, 2013).
4) Fertilisasi
5) Implantasi/ nidasi
zigot) akan membelah diri membentuk bola yang terdiri dari sel sel
anak yang lebih kecil yang disebut blastomer. Pada hari ke 3, bola
teradiri dari 16 sel blastomer dan disebut morula. Pada hari ke 14,
plasenta
(Sunarti, 2014).
1
2011).
b) Mual muntah
c) Mastodinia
d) Quickening
e) Keluhan kencing
f) Konstipasi
muntah.
j) Perubahan payudara
konsistensi.
1
l) Tanda piskacek’s
1) Tanda hegar
2) Tanda goodell’s
3) Tanda chawick
jaringan isthimus.
karena pada saat ini uterus telah keluar dari rongga pelvis
6) Kontraksi uterus
sakit.
1
12.
b) Palpasi
1) Perubahan fisiologis
a) Uterus
b) Ovarium
Chadwick.
d) Kulit
e) Payudara
(Susanti, 2013)
kehamilanya.
hamil saja.
dirinya.
5) Libido meningkat.
waktu.
3) Takut akan ada rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
kekhawatiranya.
8) Libido menurun.
1) Perdarahan pervaginam
tekanan darah tinggi, diabetes atau fibroid didalam rahim serta lebih
Kehamilan pada usia 35 tahun atau lebih beresiko karena kesehatan ibu
maka akan terjadi penurunan fungsi dari organ yaitu melalui poses
a) Kondisi fisik ibu hamil dengan usia 35 tahun akan sangat menentukan
b) Pda proses pembuahan, kualitas sel teur wanita usia ini sudah menurun
c) Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu. Jika ibu
benar di waspadai.
4) Dampak Kehamilan resiko tinggi pada Usia tua Menurut Holmes, 2014
meliputi :
diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil.
mengenai kebenaranya.
(c) Selain itu, bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung
intensif neonatal.
(e) Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak
usia 40.
perdarahan.
banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk hamil.
ekstra. Tanpa adanya tenaga yang kuat, maka ibu apat sulit
b. Pencegahan
anda tetap bias melahirkan secara normal. Anda dan bayipun akan
sehat-sehat saja.
Caesar.
dokter kandungan.
c. Penatalaksanaan
2) Memantau perkembangan
sakit.
2011).
C. ANTENATAL CARE
a. Pengertian ANC
b. Tujuan ANC
1) Menjaga agar ibu sehat selama kehamilan, persalinan dan nifas serta
1) Pemeriksaan pertama
haid.
2) Pemeriksaan ulang
persalinan.
normal.
dengan kehamilan.
3
RUJUK.
TT
TT 1 Langkah awal
Pembentukan kekebalan
I bulan tetanus
setelah
TT 3 3 tahun
TT 4 5 tahun
TT 5 10 tahun
25 tahun
perlindungan.
8) Tes laboratorium
bila diperlukan.
kekuranagn darah.
HIV, sifilis.
9) Konseling
D. PERSALINAN
1. Pengertian persalinan
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar yang terjadi
pada kehamilan yang cukup bulan (37–42 minggu) dengan ditandai adanya
belakang kepala tanpa alat atau bantuan (lahir spontan) serta tidak ada
a. Pessenger/penumpang
luasnya.
3
b. Passage/jalan lahir
Jalan lahir terbagi jadi dua,yaitu jalan lahir keras dan lunak, hal hal
sedangkan jalan lahir lunak adalah segmen bawah rahim yang dapat
c. Power/kekuatan
jadi 10 cm.
meliputi :
a. Tekanan darah
b. Metabolisme
c. Suhu tubuh
d. Detak jantung
menyebabkan alkalosis.
e. Ginjal
f. Gastrointestinal
dalam waktu biasa. Mual dan muntah biasa terjadi sampai ibu
g. Hematologi
vagina.
4) Perineum menonjol
5) Vulva membuka
menunjukan :
3) Pembukaan
berlangsung.
Pada kala II, his terkoordinasi kuat,dan lebih lama kira kira 2-3
menit sekali. Kepala janin sudah turun dan masuk ruang panggul,
sehingga terjadilah tekanan pada otot otot dasar panggul yang secara
ibu merasa ingin buang air besar, dan vulva membuka. Pada waktu
3
perineum meregang, dengan his yang terpimpin, maka akan lahir kepala
Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
ukuran rongga uterus secara tiba tiba setelah lahirnya bayi. Penyusunan
terlepas dari dinding uterus. Setelah lepas, plasenta turun ke atas bagian
vagina.
Kala IV Dimulai setalah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah
proses tersebut.
kelahiran bayi. Karena alasan ini, penting sekali memantau ibu secara
c. Hal hal yang perlu dipantau setelah dua jam pertama pasca persalinan :
perdarahan setiap 15 menit dalam satu jam pertama dalam satu jam
menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua
kala IV.
3) Pantau suhu ibu satu kali dalam jam kedua pasca persalinan.
uterus dan juga melakukan pijatan pada uterus jika menjadi lembek.
4
keputusan.
atau dihadapi.
mengatasi masalah.
solusi masalah.
intervensi.
3. Pencegahan Infeksi
4. Pencatatan (dokumentasi)
5. Rujukan
menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir. Sangat sulit
tempat rujukan.
E. NIFAS
Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi
d. Memberikan pelayanan KB
setelah 40 hari.
partum.
partum
4
a. Sistem Reproduksi
b. Lochea
dari dalam uterus. Lochea mempunyai bau yang amis (anyir) meskipun
darah dan lebih banyak serum, juga terdiri dari leukosit dan robekan
laserasi plasenta.
(Astuti, 2015).
Perubahan emosi dan psikologis ibu pada masa nifas terjadi karena
Dalam periode masa nifas, muncul tugas orangtua dan tanggung jawab
2010).
sendiri, tidak pada bayi, ibu membutuhkan waktu untuk tidur dan
Akhir hari ke-3 sampai hari ke-1.Aktif, mandiri, dan bisa membuat
7. Kunjungan nifas
Depkes (2015) :
perdarahan berlanjut.
atonia uteri.
ibu dan bayi yang baru lahir selama 2 jam pertama setelah kelahiran
abnormal.
tanda-tanda penyulit.
abnormal.
tanda-tanda penyulit.
pusat, menjaga bayi tetap hangat dan perawatan bayi sehari hari.
5
ibunya.
Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28
sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Neonatus dini adalah bayi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi kepala
melalui vagina tanpa alat, pada usia kehamilan genap 37-42 minggu,
dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar >7 tanpa cacat (Ai Yeye
Rukiya, 2013).
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram,
cukup bulan, lahir langsung menangis dan tidak ada kelainan congenital
menit.
5
gerakan memeluk.
perempuan).
b. Kejang
g. Merintih
a. Pencegahan infeksi
dengan bayi.
digunakan.
5
Segera setelah lahir, letakan bayi diatas kain bersih dan kering yang
2) Letakkan bayi di dada ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
setelah melahirkan.
a) Bagi bayi
lahir
b) Bagi ibu
produksi ASI
5
lebih tenang dan tidak nyeri pada saat plasenta lahir dan
c. Berikan Vitamin K
otak, kulit, mata, tali pusat, hidung, telinga dan saluran pencernaan.
e. Perawatan Mata
bakteri. Cara pemberiannya yaitu teteskan satu kali pada setiap mata,
dan diberikan setelah proses Inisiasi Menyusu Dini dan bayi selesai
efektif.
5
f. Pemberian Imunisasi
B (kerusakan hati) terhadap bayi, terutama jalur penularan ibu dan bayi,
a. Adaptasi pernafasan
sistem saraf pusat dan perifer yang dibantu oleh beberapa rangsangan
serta otot-otot lainnya. Tekanan rongga dada bayi pada saat melalui
bayi lahir, cairan yang hilang tersebut akan diganti dengan udara.
b. Adaptasi kardiovaskular
lebih rendah dari dalam kandungan dan dalam keadaan basah. Bila bayi
dibiarkan dalam suhu kamar 25ºC, maka bayi akan kehilangan panas
sebanyak 2ºC dalam waktu 15 menit. Suhu lingkungan yang tidak baik
d. Adaptasi neurologis
berkembang sempurna.
pengaturan suhu yang labil, kontrol otot yang buruk, mudah terkejut,
normal.
e. Adaptasi ginjal
ketidakseimbangan cairan.
setelah lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu
5) Urin dapat keruh karena lendir dan garam asam ura, noda kemerahan
(debu batu bata) dapat diamati pada popok karena kristal asam urat.
f. Adaptasi hati
pembekuan darah.
3) Penyimpanan zat besi ibu cukup memadai bagi bayi sampai 5 bulan
kehidupan ekstrauterin, pada saat ini bayi baru lahir menjadi rentan
ikterus.
g. Adaptasi imun
masuk.
kuantitatif.
4) Fagotisosis lambat.
kecuali jika bayi tersebut menyusu ASI, IgA juga tidak terdapat
periode.
6. Kunjungan Neonatal
hangat, berikan salep mata dan Vit K1 injeksi dan imunisasi hepatitis
a. Pasal 18
berencana.
b. Pasal 19
kehamilan.
meliputi pelayanan:
c) persalinan normal;
a) episiotomi;
ibu eksklusif;
postpartum;
c. Pasal 20
huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak
prasekolah.
prasekolah; dan
pemberian tanda identitas diri, dan merujuk kasus yang tidak dapat
atau povidoniodine serta menjaga luka tali pusat tetap bersih dan
kering; dan
kepada ibu dan keluarga tentang perawatan bayi baru lahir, ASI
a. Pasal 21
berwenang memberikan:
berikut:
sehat
Standar 2 : Pendokumentasian
b. Standar praktik bidan pada kesehatan ibu dan anak (13 standar)
(10 standar)
minggu)
mingguu)
2. Kompetensi Bidan
yang dapat membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai
orang tua.
setempat.
budaya setempat.
TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian Data
rumah Ny. N.
a. Data Subyektif
1) Biodata
wiraswasta.
70
71
2) Keluhan
selama nifas normal tidak ada kelainan. Keadaan anak saat ini
bulan, jenis kelamin laki laki berat badan saat lahir 3000 gram
5) Riwayat Haid
Desember 2018
7) Riwayat Kesehatan
8) Kebiasaan
lain-lain.
9) Kebutuhan Sehari-hari
minum 4-6 gelas/hari, dengan minum air putih dan air teh. Ibu
juga senang dengan kehamilannya saat ini dan ibu sudah siap
rumah.
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan fisik
sebelum hamil 77 kg, berat badan saat ini 88 kg, jadi kenaikan
berat badan ibu 11 kg, Lingkar Lengan Atas (LILA) 32,1 cm.
gigi tidak ada. Telinga simetris, bersih, pada leher tidak ada
2) Pemeriksaan obstetri
nigra dan strea gravidarum. Genetalia tidak odema dan tidak ada
ada tekanan yaitu punggung janin, bagian kiri perut ibu teraba
2. Interprestasi Data
a. Diagnosa (Nomenklatur)
saja.
b. Masalah
umur >35
c. Kebutuhan
3. Diagnosa potensial
5. Perencanaan :
6. Pelaksanaan
dan lainya.
Anjurkan pada ibu untuk mengatur pola istirahat yaitu kurang lebih
2 jam pada siang hari dan kurang lebih 8 jam pada malam hari.
80
Taksiran persalinan
Penolong persalinan
Tempat persalinan
Pendamping persalinan
Transportasi/ambulan desa
Dana
KB
(MOP)
penggunaan 3 tahun
produksi ASI
b) Pil KB
c) Kondom
7. Evaluasi
ANC Kunjungan ke 2
a. Data subyektif
b. Data obyektif
teraba keras, memanjang, ada tekanan yaitu punggung janin, bagian kiri
perut ibu teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstermitas janin. Leopold III :
pada Segmen Bawah Rahim teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala
berat badan janin (TBBJ) dengan menggunakan Mc. Donald yaitu : (32-
11) x 155 =3,550 gram, His 1x 10’ 10’’ UK : 41 minggu lebih 4 hari Djj :
130x/mnt.
c. Assesment
d. Penatalaksanaan
lanjut.
mengandung garam.
3) Memberitahu ibu bahwa mules yang ibu rasakan adalah hal yang
normal, namun yang ibu alami ini adalah kontrasi palsu dan bkan
tangan bayi.
b) Menyiapakan baju ibu, kain, gurita ibu, pembalut, celana dalam, dan
lain-lain
Dokter SpOg.
bertambah.
1. Pengkajian Data
a. Data Subyektif
b. Data Objektif
c. Assesment
d. Planning
20 tpm.
perdarahan +30 cc, luka Perineum derajat ll, heacthing grade ll. 1
imunisasi Hb o Pada pukul 08.00 wib . Pada pukul l0.00 wib ibu
Data Perkembangan I ( KF I )
Tempat : RS
a. Subyektif
Ibu mengatakan sudah merasa senang karena bayi dan plasentanya sudah
keluar
b. Obyektif
TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, PPV kurang lebih 30 cc.
c. Assesment
Ny. N Umur 36 tahun P3A0 6 jam post partum dengan nifas normal
d. Planning
1) Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu saat ini sehat dan normal.
bulan.
Evaluasi : Ibu sudah tahu dan mengerti tentang tanda bahaya pada
masa nifas
uteri.
Evaluasi : kontraksi baik, ibu dan keluarga sudah tahu cara massase
fundus uteri.
7) Memberikan ibu terapi obat oral sesuai advis dokter yaitu Amoxcilin,
paracetamol, vitamin A
Data Perkembangan II
a. Subyektif
b. Obyektif
TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, warna darah kecoklatan,
jumlah darah 20 cc, baunya tidak busuk, genetalia bersih PPV : Lochea
sanguinolenta.
c. Assesment
d. Planning
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa saat
merasa senang.
Evaluasi : kontraksi keras, TFU pertengahan simpisis dan pusat tidak ada
perdarahan abnormal.
bayi.
5) Memberitahu ibu cara menyusui yang benar yaitu ibu dudduk dengan kedua
kaki sejajar, lalu bayi di gendong di lekukan tangan ibu, merangsang bayi
dengan menempelkan puting susu ibu pinggir bibir bayi, setelah puting
masuk ke mulut bayi, usahakan areola juga masuk semua kedalam mulut
6) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, dan
tempe, daging, susu), serat (buah dan sayur-sayuran), serta banyakin makan
8) Mengingatkan untuk istirahat yang cukup yaitu ikut tidur pada saat bayi
tidur.
masa nifas.
Tempat : Rumah Ny N
1) Subyektif
2) Obyektif
darah kecoklatan, jumlah darah 5 cc, baunya tidak busuk, genetalia bersih
3) Assesment
4) Planning
dilakukan
TD : 130/80mmHg N : 80 x/menit
S :36,5º C RR : 20 x/menit
seperti telor rebus, ikan dan makanan yang mengandung seperti sayur-
c. Memberitahu ibu bahwa pada saat nifas tidak ada pantangan makanan
apapun.
e. Memberitahu ibu cara menyusui yang benar yaitu ibu duduk dengan
bayi, setelah puting masuk ke mulut bayi, usahakan areola juga masuk
Data perkembangan II
a. Subyektif
Ibu mengatakan ini hari ke 30 setelah melahirkan, ASI nya keluar lancar, ibu
b. Obyektif
TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, warna darah putih,
c. Assesment
d. Planning
suhu : 36,7ºC
nadi : 80x/menit
berat badan : 85 kg
pernafasan : 20x/menit
2) Mengingatkan kembali pada ibu untuk tidak ada pantangan makanan dan
(bayam,kangkung,kacang kacangan)
Evaluasi : ibu bersedia memakan makanan yang mengandung zaat besi dan
nabati.
demand) setiap 2 jam sekali dan susui bayi secara bergantian antara payudara
a) Tempelkan/kompres puting susu ibu dengan kapas/ kassa yang sudah diberi
tangan dengan baby oil, tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara,
d) Ibu memiliki waktu dan perhatian yang cukup untuk diri sendiri, anak
dan keluarga
Jenis-jenis KB :
b) Pil KB
c) Kondom
Implant
Tempat : RS
a. Subyektif
Ibu mengatakan bayinya baru lahir 6 jam yang lalu, jenis kelamin
perempuan , lahir spontan. Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK.
Ibu mengatakan bayinya sudah diberi Asi. Ibu mengatakan bayinya belum di
mandikan.
b. Obyektif
c. Assesment
Bayi Ny. N umur 6 jam jenis kelamin perempuan dengan bayi baru
lahir normal.
10
d. Planning
bayinya.
4) Memberitahu ibu bahwa bayinya sudah di berikan salep mata dan vit K1
Data Perkembangan
A. Neonatus
a. Subyektif
Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK dengan lancar. Ibu
b. Obyektif
c. Assesment
Bayi Ny. N umur 5 hari jenis kelamin perempuan dengan bayi baru
lahir normal.
10
d. Planning
bayi.
bayi menggunakan kain bersih agar bayi dibungkus dan tetap hangat.
4) Memberitahu ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir yaitu demam
tinggi, tali pusat kemerahan, tali pusat berbau, bayi tidak mau menyusu,
5) Memberi KIE kepada ibu tentang perawatan tali pusat agar tetap
menjaga tali pusat selalu bersih dan kering, dan membungkus tali pusat
dan betadin.
a. Subyektif
Ibu mengatakan bayinya baru lahir 8 hari BAB dan BAK lancar. Ibu
b. Obyektif
Pada pemeriksaan bayi didapatkan hasil keadaan umum bayi baik, suhu
cm. Pada pemeriksaan mesochepal, ubun ubun besat tidak cekung dan
belum menutup, muka tidak odema dan tidak pucat, mata simetris,
pembesaran pada perut, tali pusat tidak layu, tidak berbau, dan tidak ada
ciri ciri infeksi. Genetalia labia mayor menutupi labia minor, lubang anus
ada,anus tidak atresia ani, ektermitas atas dan bawah simetris, tidak
c. Assesment
Bayi Ny. N Umur 9 hari jenis kelamin perempuan dengan bayi baru lahir
normal.
d. Planning
terjadinya infeksi.
S : 36,7ºC
Nadi : 135x/menit,
Pernafasan : 40x/menit,
PB : 51,2 cm,
a. Demam tinggi
e. Kejang
Evaluasi : ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir.
diberikan ASI saja selama 6 bulam pertama kepada bayi kecuali obat dan
vitamin.
membedong bayinya supaya bayi merasa hangat dengan kain bersih dan
kering.
Data perkembangan IV
a. Subyektif
Ibu mengatakan bayinya tidak rewel, Ib mengatakan bayi BAB dan BAK
b. Obyektif
Pada pemeriksaan bayi didapatkan hasil keadaan umum bayi baik, suhu
Pada pemeriksaan mesochepal, ubun ubun besat tidak cekung dan belum
menutup, muka tidak odema dan tidak pucat, mata simetris, konjungtiva
minor,lubang anus ada,anus tidak atresia ani, ektermitas atas dan bawah
c. Assesment
Bayi Ny. N Umur 30 hari jenis kelamin perempuan dengan bayi baru lahir
normal.
10
d. Planning
Suhu : 36,7ºC
Nadi : 130x/menit
Pernafasan : 43x/menit
diberikan ASI saja selama 6 bulam pertama kepada bayi kecuali obat dan
vitamin.
8) ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir yaitu demam tinggi, tali pusat
kemerahan, tali pusat berbau, bayi tidak mau menyusu, warna kulit kunit
mengimunisasi bayinya
PEMBAHASAN
Pada Bab ini akan dibahas perbandingan antara teori dengan hasil
penatalaksanaan studi kasus dengan konsep teori yang diuraikan pada Bab II
dengan harapan untuk memperoleh gambaran secara nyata dan sejauh mana
asuhan komprehensif yang diberikan. Selain itu juga untuk mengetahui dan
Puskesmas Kalibakung Kabupaten Tegal tahun 2019 yang dilakukan sejak tanggal
Adapun kasus yang ditemukan pembahasannya akan dijelaskan satu persatu dari
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir yaitu sebagai berikut:
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu), Trimester kedua dari
bulan keempat sampai dengan 6 bulan (13-28 minggu), Trimester ketiga dari
107
10
1. Pengumpulan data
(Yulifah, 2014)
b. Data Subyektif
1) Identitas
a) Nama
N.
b) Umur
dalam usia resiko tinggi karena usia Ny. N yaitu 36 tahun itu
kasus.
c) Agama
d) Suku Bangsa
adalah Jawa.
perilaku kesehatan.
e) Pendidikan
adalah SD
hambatan.
f) Pekerjaan
g) Alamat
Tegal.
2) Keluhan Utama
oleh ibu hamil bersifat normal, akan tetapi kondisi tersebut bisa
keluhan,
Sehingga pada hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
3) Riwayat Kebidanan
nifas anak pertama normal dan nifas anak kedua Normal, anak
persalinan.
kasus.
kali.
aturan.
terpadu.
kasus.
11
c) Riwayat menstruasi
Dari kasus yang didapat penulis, hari petama haid terakhir Ny.
1 atau tetap.
d) Riwayat Kontrasepsi
menggunakan KB Implant.
hormonal.
Sehingga dalam hal ini tiadak ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
4) Riwayat Kesehatan
dan kasus.
kelainan neonatal.
5) Kebutuhan Sehari-hari
a) Pola Nutrisi
hari ibu makan 3x sehari yang terdiri dari nasi, lauk, dan
kesehatannya.
b) Pola Eliminasi
Pada kasus ini diperoleh data seperti ibu BAB 1x per hari,
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus,
c) Pola Istirahat
tidur siang. Oleh karena itu, hal ini dapat disampaikan kepada
12
yang baik.
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus,
d) Pola Aktifitas
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
baju 2 x/hari.
Dalam hal ini personal hygine Ny. N baik, sehingga tidak ada
f) Pola Seksual
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
6) Data Psikologis
kehamilannya saat ini dan ibu sudah siap dalam menjalani proses
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
psikologis ibu hamil. Pada ibu hamil dengan tingkat sosial ibu
8) Data Perkawinan
untuk kita kaji karena dari data ini akan mendapatkan gambaran
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
c. Data Obyektif
dan uji diagnosik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk
1) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
yaitu baik.
lingkungan dan orang lain, serta pasien sudah tidak mampu lagi
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
b) Kesadaran
composmetis.
keadaan sadar).
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
c) Tanda-tanda Vital
Dalam hal ini tekanan darah ibu masih dalam batas normal dan
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
d) Tinggi badan
Dari data yang didapat pada kasus, tinggi badan Ny. N yaitu
155 cm.
Tinggi badan ibu dalam batas normal dan tidak ada resiko yang
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
e) Berat badan
Kenaikan berat badan ibu selama hamil 11 kg, dalam hal ini
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
f) Lila
Dari data yang didapat pada kasus, ukuran LILA Ny. sebelum
Dalam hal ini ukuran LILA ibu dalam batas normal, sehingga
2) Pemeriksaan obstetric
a) Inspeksi
tidak ada luka bekas operasi, terdapat garis linea nigra dan strea
kelainan.
tidak begitu terlihat. Sebelumya garis ini disebut linea alba atau
garis putih.
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
b) Palpasi
September 2019
± 33 minggu 29 cm
± 37 minggu 30 cm
atau belum.
12
cm-n) x 155 = berat (gram). Bila kepala di atas atau pada spina
maka n = 11.
c) Auskultasi
135x/menit.
d) Perkusi
pattela kanan (+) positif dan reflek pattela kiri (+) positif.
maka hal ini mungkin tanda pre eklamsi dan bila reflek patella
Dalam hal ini keadaan ibu normal karena tidak ada indikasi
1. Interprestasi Data
Pada kasus Ny. N ibu hamil dengan kehamilan dengan faktor resiko umur
a. Diagnosa Nomenklatur
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek
b. Masalah
terhadap diagnosisnya.
Menurut Yeyeh (2010), cemas pada ibu yang akan melahirkan karena
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
c. Kebutuhan
Menurut Yeyeh, dkk (2010), dukungan bagi ibu pada saat persalinan
sangat dbutuhkan ibu karena dia butuh perhatian dan kasih sayang,
13
kepedulian.
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
2. Diagnosa Potensial
Melakukan asuhan yang aman penting sekali dalam hal ini. Tujuan dari
dapat muncul.
tekanan darah tinggi, diabetes atau fibroid didalam rahim serta lebih
Dalam kasus ini tidak terjadi diagnosa potensial pada Ny.S dan bayi,
Menurut buku yang ditulis oleh Anggraini (2010), langkah ini memerlukan
kesehatan lain.
4. Intervensi
Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, beritahu ibu tentang gizi ibu
hamil, beritahu ibu tentang pola istirahat, beritahu ibu tentang personal
telah diidentifikasi atau diantisipasi, pada langkah ini informasi atau data
low impact juga bisa dilakukan untuk melatih stamina selama menjalani
kehamilan.
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
5. Implementasi
cm, Hb 12gr% dan kondisi janin juga dalam keadaan baik sesuai dengan
usia kehamilan, yaitu : Letak janin sudah bagus yaitu memanjang dengan
posisi kepala berada dibawah perut ibu dan kepala sudah masuk panggul,
DJJ : 132x/m, TBBJ : (32-11) 155 = 3,255. Memberitahu ibu tanda bahaya
perut yang hebat, demam tinggi, ketuban pecah dini, jika ibu mendapati
salah satu dari tanda-tanda tersebut, maka segera untuk memeriksakan diri
ibu, bayi dan balita, Ibu memiliki waktu dan perhatian yang cukup untuk
seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim yang
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
13
6. Evaluasi
akan segera ke fasilitas kesehatan jika mendapat tanda bahaya yang telah
persalinan, ibu sudah mengetahui tentang KB, ibu sudah bersedia untuk
kunjungan ke puskesmas.
dilaksanakan.
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
13
1. Subyektif
persalinan adalah hal yang wajar karena terjadi kontraksi yang mendorong
bayi ingin keluar dari rahim ibu yang menimbulkan rasa kenceng kenceng.
2. Obyektif
Pada pemeriksaan terdapat hasil TD 12/70, Rr 20x/ mnt, Suhu 36,5 dan
memanjang, ada tekanan yaitu punggung janin, bagian kiri perut ibu teraba
Bawah Rahim teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin. Lopold IV :
Tinggi Fundus Uteri (TFU) : 32 cm dan taksiran berat badan janin (TBBJ)
dengan menggunakan Mc. Donald yaitu : (32-11) x 155 =3,550 gram, His 1x
dan dari TFU yang ada dapat ditemukan Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ)
dengan menggunakan rumus Mc. Donald yaitu (30-11) x 155 = 2.945 gram,
Berdasarkan data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa TFU sesuai dengan
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
3. Assesment
Ny. N Umur 36 tahun G3P2A0 Hamil 42 minggu lebih 1 hari , Janin tunggal,
Menurut Prawirohardjo (2010), ibu dengan faktor resiko Tinggi Umur >
obstruksi saluran nafas, persalinan lama, atonia uteri, perdarahan. Pada janin :
perinatal..
4. Penatalaksanaan
memberitahu ibu tentang mules yang diasakan, memberitahu ibu dan keluarga
Dalam hal ini, penulis sudah melakukan asuhan yang sesuai dengan
Rumah sakit untuk menghindari komplikasi atau gejala yang akan timbul
sewaktu waktu, karena di rumah sakit lebih lengkap akan fasilitas seperti
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
1. Persalinan
ke RSUD dr. Soeselo dengan indikasi usia kehamilan melebihi HPL dan
Pada pukul 14.00 WIB Ny.N telah tiba di IGD RSUD dr. Soeselo
leopold III: kepala, leopold IV : divergen, protein urine (-) negatif. Setelah
observasi (Induksi).
secara spontan jernih, tidak ada mekonium. His ibu semakin ade kuat
sehingga pada pukul 07.00 WIB bayi lahir secara spontan, menangis kuat,
14
3850 gram, panjang badan 51,5 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 33
pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya
bayi. Kala II pada primipara berlangsung selama 2 jam dan pada multipara
berlangsung 1 jam.
meningkatnya AKI.
Sehingga dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
kehamilan dan persalinan yang dimulai sejak setelah lahirnya plasenta dab
berakhir ketika alat-alat reproduksi kembali dalam kondisi wanita yang tidak
a. Data subyektif
Ibu mengatakan sudah merasa senang karena bayi dan plasenta nya
Sehingga dalam hgal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kaus.
b. Data obyektif
c. Assesment
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subjektif
14
tepat.
d. Penatalaksanaan
antara payudara kanan dan kiri, memberitahu ibu tentang gizi ibu
ibu dan bayi baru lahir, menjaga bayi tetap sehat dengan cara
mencegah hipotermi.
dan kasus.
Pengkajian Data
1) Data Subjektif
hingga tiga hari setelah bayi lahir , sekitar waktu ini payudara
2) Data Objektif
pada hari ke-1 sampai hari ke-5 masa postpartum. Cairan yang
keluar berwarna merah karena terisi darah yang segar, jaringan sisa
Sehingga dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
3) Assessement
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subjektif
tepat.
normal.
4) Penatalaksanaan
Sehingga dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
14
a. Pengkajian Data
1) Data Subjektif
Menurut Purwanti (2010), Asi keluar dalam waktu dua hingga tiga
hari setelah bayi lahir , sekitar waktu ini payudara yangt penuh atau
dulu.
2) Data Objektif
Menurut buku yang ditulis oleh (Vivian, 2011), pada hari ke 3-9
dan kasus.
3) Assessment
normal.
Sehingga dalam hal ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
kasus.
4) Penatalaksanaan
sedang tidur sebaiknya ibu juga ikut tidur, menganjurkan ibu untuk
tanda-tanda penyulit.
Dalam hal ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus.
a. Pengkajian Data
1) Data Subjektif
biasanya.
hingga tiga hari setelah bayi lahir , sekitar waktu ini payudara
Dalam hal ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus.
14
2) Data Objektif
alba.
masa nifas adalah bayi lahir : setinggi pusat, uri lahir : 2 jari di
Menurut buku yang ditulis oleh (Vivian, 2011). Pada hari ke 8–14
3) Assessement
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subjektif
tepat.
normal.
4) Penatalaksanaan
keluhan.
Sehingga dalam hal ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
kasus.
Tempat : RS
a. Data Subyektif
Bayi lahir spontan pada jam 03.30 WIB menangis kuat, gerakan aktif,
b. Data Obyektif
Menurut vidia ( 2016), bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
pada usia kehamilan 37- 42 minggu, dengan berat badan normal 2500-
4000 gram.
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Sebab,
dalam teori.
c. Assesment
Bayi Ny. N umur 5 hari jenis kelamin perempuan dengan bayi baru lahir
normal.
selalu ada informasi baru baik subjektif maupun objektif, dan sering
baru cepat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan
yang tepat.
d. Penatalaksanaan
assesment.
dengan bayi cukup bulan, ketuban jernih, bayi menangis atau menangis
bahayanya, lakukan IMD, beri vit K, beri salep mata, beri imunisasi
hepatitis B.
yang steril setiap kali basah/lembab untuk mencegah terjadinya infeksi dan
tidak menaruh apapun pada tali pusat cukup di bukus dengan kassa saja.
Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir. Memberitahu
ibu untuk memberi Asi esklusif kepada bayinya yaitu diberikan Asi saja
bayinya supaya bayinya merasa hangat dengan kain bersih dan kering.
Memberitahu ibu bahwa bayinya sudah diberi imunisasi awal yaitu Hbo.
Sehingga Pada hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
15
a. Data Subjektif
Pada kasus ini, ibu mengatakan bayinya lahir 5 hari yang lalu,
Menurut buku yang ditulis oleh Vidia (2016), bayi baru lahir
normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu,
Pada kasus ini data subjektif sudah sesuai dengan teori sehingga
dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kaus.
b. Data Objektif
x/menit, respirasi : 30-60 x/menit, dan reflek primitif aktif,. Dalam hal
c. Assessment
Bayi Ny. N umur 5 hari jenis kelamin perempuan dengan bayi baru
lahir normal.
(baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Neonatus dini
28 hari.
d. Penatalaksanaan
bayi pada pagi hari dari jam 07.00 WIB selama ± 5 menit untuk
cara perawatan tali pusat dengan cara membungkus dengan kassa saja
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
a. Data Subjektif
Menurut buku yang ditulis oleh (Sondakh, 2013) sebagian besar bayi
baru lahir berkemih 24 jam pertama persalinan dan 2-6 kali sehari 1-2
Dalam hal ini asuhan yang diberikan oleh penulis tidak ada
b. Data Objektif
bahwa menifestasi klinis bayi baru lahir normal diantaranya yaitu berat
badan lahir bayi antara 2.500-4.000 gram panjang badan 48-50, lingkar
hasil yang sesuai dengan tinjauan teori, sehingga dalam hal ini tidak
c. Assessment
lahir normal
adalah masa sejak lahir sampai 4 minggu (28 hari) setelah melahirkan.
Neonatal adalah bayi berumur 0 hari (baru lahir) sampai dengan usia
satu bulan sesudah lahir. Neonatus dini adalah bayi berusia 0-7 hari.
Pada kasus ini assessment sudah sesuai dengan teori sehingga dalam
hal ini tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.
15
d. Penatalaksanaan
jika terkena keringat atau basah, ibu tanda-tanda bahaya pada bayi baru
lahir. Memberitahu ibu untuk tetap memerikan ASI saja sampai bayi
berusia 6 bulan, jangan diberi makan/minum dulu agar usus bayi tetap
sehat dan bayi mendapatkan nutrisi dan kekebalan lebih dari ASI.
polio 1.
jika terkena kringat atau basah karena kulit bayi sangat sensitif dengan
ibu untuk tetap memberikan Asi saja sampai umur 6 bulan, tanpa
pada umur 1 bulan yaitu imunisasi BCG dan polio 1. Memberitahu ibu
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
didapatkan dari identitas pasien ( Nama, usia, agama, suku bangsa, tingkat
kesehatan, kebutuhan sehari hari, (pola nutrisi, pola eliminasi, pola personal
tanda tanda vital, tinggi badan, berat badan, lila), pemeriksaan obtetri (
penunjang.
160
16
a. Kehamilan
b. Persalinan
b. Nifas
Ny N umur 36 tahun P3A0 dengan nifas 6 jam, 5 hari, 9 hari, dan 30 hari
Bayi baru lahir adalah Bayi Ny N 6 jam, 5 hari, 9 hari, dan 30 hari degan
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir tidak di temukan komplikasi maupun
dan kasus.
16
dengan kebutuhan pasien dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir
sesuai dengan perencanaan pada Ny N dengan resiko umur > 35 tahun, pada
dilakukan kunjungan rumah sebanyak 4 kali, pada bayi baru lahir dilakukan
7. Pada langkah ini hasil akhir pada asuhan kebidanan secara komprehensif ibu
dapat melahirkan dengan selamat dan bayi berjenis kelamin perempuan , serta
dapat melewati masa nifas 6 jam, 5 hari, 9 hari dan 30 hari post partu,m
dengan normal. Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
B. Saran
persalinan, masa nifas, dan bayi baru lahir agar dapat mengetahui lebih awal
Kematian bayi.
16
3. Bagi Penulis
maupun penolong ibu hamil di masa kehamilan, bersalin, nifas, dan bayi
baru lahir.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. 2016. Angka Kematian Ibu dan Penyebabnya.
Kabupaten Tegal: Dinas Kesehatan Tegal
Dewi, Vivian., & Sunarsih, Tri. (2013). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.
Jakarta: Salemba Medika.
Efran. (2014). Asuhan Ibu Nifas. Jakarta: CV Trans Info Media