You are on page 1of 20

Webinar dan Call for Paper Fakultas Ekonomi Universitas Tidar 2022

Tema: Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19: Membaca Peluang dan
Tantangan
Magelang, Rabu, 28 September 2022

Pengaruh Financial dan Non-financial Disclosure terhadap Biaya


Modal Ekuitas dengan Pengungkapan Lingkungan Sebagai Variabel
Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di BEI Periode 2017-2021)

Freyashela Merida Sanchia Rosa*1, Wawan Sadtyo Nugroho2


1
Akuntansi / Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Magelang, Indonesia
*email: *1freyashela246@gmail.com, 2w.s.nugraha@ummgl.ac.id

Abstract
This study aims to determine the effect of Financial and Non-financial Disclosure on the
Cost of Equity Capital with Environmrntal Disclosure as a Moderating Variable
empirically. This study uses samples from manufacturing companies listed on the
Indonesian Stock Exchange (BEI) with purposive sampling method with a study period of
5 years (2017-2021), obtained a sample of 110 samples in Model I and 55 samples in each
Model II and Model III. Testing the hypothesisby conductingthe T Test.The result showed
that in Model I, Financial Disclosure had no significant relationship to the Cost of Equity
Capital and Non-financial Disclosure had a negativeeffect on the Cost of Equity Capital.
Meanwhile both Model II and Model III did not show significant result, which means there
is no ability of the Environmental Disclosure variable in moderating the relationship
between Financial and Non-financial Disclosure to the Cost of Equity Capital. Leverage
and company size are factors that strengthen the relationship between Financial and Non-
financial Disclosure to the Cost of Equity Capital. Indonesian manufacturing companies
have low level of awarness, this is influenced by the regulation that causesthe ow level
disclosure cused by a greater level of risk, so companies prefer to withhold company
information. In addition, the test results are caused by many considerations and factors
owned by each companyresearch.

Keywords:
Financial Disclosure; Non-financial Disclosure; CSR Disclosure; and Cost of Equity Capital.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Financial dan Non-financial
Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan Pengungkapan Lingkungan sebagai
Variabel Moderating secara empiris. Penelitian ini menggunakan sampel dari perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan metode pengambilan sampel
purposive sampling dengan periode penelitian 5 tahun (2017-2021), diperoleh sampel
sebanyak 110 sampel pada Model I dan masing-masing 55 sampel pada Model II dan
Model III. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji T. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada Model I, Financial Disclosure memiliki hubungan tidak
signifikan terhadap Biaya Modal Ekuitas dan Non-financial Disclosure berpengaruh
negatif terhadap Biaya Modal Ekuitas. Sedangkan baik Model II dan III, tidak
menunjukkan hasil yang signifikan yang berarti tidak adanya kemampuan dari variabel
Pengungkapan Lingkungan dalam memoderasi hubungan antara Financial dan Non-
financial Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas. Leverage dan size perusahaan
menjadi faktor yang memperkuat hubungan antara Financial dan Non- financial
Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas. Perusahaan manufaktur di Indonesia memiliki
tingkat kesadaran yang rendah, hal tersebut dipengaruhi oleh pengaturan yang

1
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

menyebabkan rendahnya tingkat pengungkapan disebabkan oleh tingkat risiko yang lebih
besar, sehingga perusahaan lebih memilih untuk menahan informasi perusahaan. Selain
itu, hasil pengujian tersebut disebabkan oleh banyak pertimbangan dan factor yang
dimiliki oleh masing-masing perusahaan.

Kata Kunci:
Financial Disclosure; Non-financial Disclosure; CSR Disclosure; dan Biaya Ekuitas Modal)
Pengaruh Financial dan Non-financial Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan Pengungkapan
Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di BEI Periode 2017-2021)

PENDAHULUAN Dari sudut pandang teoritis telah


Pesatnya eksistensi perusahaan dikemukakan bahwa pengungkapan
yang ada di Indonesia merupakan mengurangi asimetri informasi, dan
konsekuensi dari adanya revolusi akibatnya mengurangi biaya modal
industri. Kemajuan dan perkembangan ekuitas perusahaan. Hal ini sesuai
industri di tanah air menjadi salah satu dengan teori sinyal (signaling theory).
dampak bersama dengan meningkatnya Konsep signaling theory menyatakan
arus globalisasi terutama di bidang bahwa organisasi (perusahaan) akan
industrialisasi ini. Di era globalisasi ini, berusaha memberikan signal informasi
tata kelola perusahaan dianggap sebagai positif mereka kepada investor.
bagian penting dalam menganalisis Semakin baik kinerja suatu perusahaan,
korporasi (Mondal & Ghosh, 2020). maka perusahaan akan semakin
Baik praktik maupun kualitas, cenderung mengungkapkan informasi
pengungkapan publik tata kelola sebagai pemberian signal kepada
perusahaan kepada para pemangku investor (pihak terkait). Dasar signaling
kepentingan saat ini menjadi aspek theory menyatakan bahwa perusahaan
penting untuk mengetahui apa yang memberikan signal informasi positif
dilaporkan dan bagaimana cara mereka kepada investor melalui suatu
pelaporannya. Oleh sebab itu, pengungkapan baik yang bersifat
pengungkapan dianggap sebagai elemen mandatory atau wajib maupun
penting dari tata kelola perusahaan serta voluntary yang bersifat sukarela.
menjadi langkah transparansi yang baik Sedangkan dari sudut pandang
tentang kinerja perusahaan, operasi, lingkungan, pengungkapan juga
transaksi dan manajemen risiko berperan penting bagi perusahaan untuk
(Mondal & Ghosh, 2020). Terkait mempertanggungjawabkan kegiatan
dengan risiko dan tata kelola yang dijalankan sesuai dengan kepada
perusahaan tetsebut, investor selaku siapa/stakeholder mana yang akan
pemangku kepentingan memerlukan diberi laporan aktivitas perusahaan,
adanya pengungkapan, karena misalnya kepada pemerintah, kelompok
kurangnya pengungkapan dan praktik modal, tenaga kerja, kreditur,
tata kelola yang tidak tepat, dapat pelanggan, dan pemangku kepentingan
menimbulkan risiko yang lebih besar. lainnya. sekarang dan yang akan datang.
Dalam ekonomi modern, Terkait penerapan tanggung jawab
pengetahuan dan pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan
informasi menjadi sesuatu yang perlu sendiri sudah diatur oleh pemerintah
diperhatikan karena berperan dalam dalam UU No 40 tahun 2007 mengenai
proses penciptaan nilai perusahaan, Perseroan Terbatas pada bab V pasal
seperti inovasi dan sumber daya 74, tentang tanggung jawab sosial dan
organisasi (Mondal & Ghosh, 2020). lingkungan. Melalui pengungkapan

1
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

lingkungan pada laporan tahunan, et al (2017) terdiri dari pengungkapan


pemangku kepentingan dapat memantau human capital, strukturalcapital, dan
aktivitas yang dilakukan oleh customer capital. Kedua pengungkapan
perusahaan. Perusahaan melakukan tersebut dijadikan media bagi
pelaporan sosial dan lingkungan untuk perusahaan untuk melakukan
memperoleh perhatian, kepercayaan dan pengungkapan penuh atau full disclose
dukungan dari para pemangku guna mengurangi asimetri informasi dan
kepentingan. Hal itu sesuai dengan teori biaya ekuitas yang ditanggung
stakeholder dimana asumsi teori perusahaan. Biaya modal ekuitas sendiri
tersebut dibangun atas dasar pernyataan merupakan komponen penting bagi
bahwa perusahaan berkembang menjadi perusahaan dalam melakukan
sangat besar dan menyebabkan penghematan melalui pengungkapan
masyarakat menjadi sangat terkait dan sehingga dapat memaksimalkan nilai
memerhatikan perusahaan. Berdasarkan perusahaan dalam pasar modal. Namun,
hal tersebut, perusahaan perlu hasil empiris beragam dan sangat
menunjukkan dan melaporkan bergantung pada ukuran pengungkapan
aktivitasnya baik akuntabilitas maupun dan biaya modal ekuitas (Boujelbene &
responsibilitas secara lebih luas dan Affes, 2013).
tidak terbatas hanya kepada pemegang Lain halnya dengan teori, secara
saham. empiris, di lapangan banyak ditemukan
Jenis pengungkapan yang hasil yang bertentangan terkait
dilakukan perusahaan guna hubungan pengungkapan dengan biaya
mempertanggungjawabkan kegiatan modal ekuitas. Penelitian yang
perusahaan dapat diklasifikasikan dilakukan (Mangena, 2015), (Mondal &
menjadi pengungkapan wajib Ghosh, 2020), (Salvi et al., 2020), dan
(mandatory disclosure) dan (Salvi et al., 2020) menunjukkan bahwa
pengungkapan Sukarela (voluntary pengungkapan dalam konteks umum
disclosure). Pengungkapan wajib berkorelasi negatif signifikan dengan
melalui pengungkapan finansial dalam biaya modal ekuitas. Perbedaanya pada
laporan keuangan. Pengungkapan penelitian Mangena, pengujian atas
finansial mejadi sumber informasi untuk pengungkapan dibedakan antara
pengambilan keputusan ekonomi yang pengungkapan finansial dan non-
menjadi sarana pencapaian efisiensi dan finansial, dimana pengungkapan non-
sebagai sarana akuntabilitas publik yang finansial berkorelasi negatif signifikan
signifikan. Pengungkapan sukarela terhadap Biaya Modal Ekuitas dan
melalui pengungkapan non-finansial pengungkapan finansial berkorelasi
berupa aspek intellectual capital yang positif dan semakin besar korelasinya
dimiliki perusahaan. Pengungkapan terhadap Biaya Modal Ekuitas bila
intelektual kapital dalam Dzenopoljac
Pengaruh Financial dan Non-financial Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan Pengungkapan
Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di BEI Periode 2017-2021)

bersama-sama dengan Pengungkapan al., 2020) yang menunjukkan bahwa


non-finansial. pengungkapan dalam konteks umum
Sebaliknya, penelitian berupa berkorelasi negatif signifikan dengan
Meta-Analisis yang dilakukan (Souissi biaya modal ekuitas, (Singh & Narwal,
& Khlif, 2012), menunjukkan bahwa 2015) dan (Curado et al., 2011)
masih ada kekurangan bukti empiris menemukan temuan yang berbeda
yang substansial tentang hubungan dalam meneliti hubungan antara
antara pengungkapan dan biaya modal intellectual capital disclosure dan cost
ekuitas dimana perlu memperhatikan of equity capital. Singh dan Zahn
pengungkapan lingkungan untuk dapat (2007) mendapatkan hubungan positif
melihat hubungan antara pengungkapan dengan menggunakan sampel
dan biaya modal ekuitas tersebut. perusahaan yang melakukan penawaran
Penelitian (Souissi & Khlif, 2012) umum perdana, dimana umumnya cost
mendapatkan hasil berupa pentingnya of equity capital padaa IPO akan
memasukkan faktor lingkungan memiliki biaya yang cukup tinggi. Hasil
(pengungkapan tinggi versus rendah) yang sama juga ditemukan dalam
ketika menganalisis hubungan antara penelitian Kristandl & Bontis (2007)
tingkat pengungkapan dan biaya modal karena penelitian tersebut membagi
ekuitas. pengungkapan kedalam pengungkapan
Berlawanan dengan temuan historis dan pengungkapan informasi
(Mangena, 2015), (Mondal & Ghosh, yang berorientasi kedepan.
2020), (Salvi et al., 2020), dan (Salvi et
Tabel 1. Research Gap
Positif Negatif Non signifikan
 Singh & Zahn (2007)  Mangena, Li & Tauringana  Ningsih & Ariani (2016)
 Kristandl & Nontis (2016)  Barus & Siregar (2014)
(2007)  Mondal & Gosh (2020)
 Raimo & Nuccio (2020)
 Salvi, dkk (2020)

FINANCIAL
DISCLOSURE
H2 (-)
H1 (-)
BIAYA
Pengungkapan Lingkungan EKUITAS
MODAL

NON-FINANCIAL H3 (-)
DISCLOSURE

Profitabilitas
Leverage
Size
Umur Perusahaa

3
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

Gambar 1. Motivasi Riset


Gambar 1. merupakan ide pengungkapan dan interaksinya
penelitian yang diusung untuk mengkaji terhadap biaya modal ekuitas, kami juga
ulang penelitian yang meneliti menguji pengaruh adanya tingkat
hubungan pengungkapan dengan biaya pengungkapan melalui environmental
ekuitas modal dengan disclosure untuk menguatkan hubungan
mempertimbangakan faktor antarkeduanya.
pengungkapan lingkungan untuk Kedua, objek yang digunakan
memoderasi hubungan antar keduannya. dalam penelitian ini merupakan
Terkait faktor pengungkapan perusahaan manufaktur yang terdiri dari
lingkungan yang memengaruhi subsektor Industri Dasar dan Kimia,
hubungan antara pengungkapan dan Industri Aneka, dan Industri Barang
biaya modal ekuirtas sesuai dengan Konsumsi terdaftar dalam Bursa Efek
penelitian (Souissi & Khlif, 2012), yang Indonesia dalam skala yang lebih
menyatakan bahwa: kompleks untuk mendapatkan sampel
“....in light of recent yang lebih beragam dengan harapan
environmental disasters and the melengkapi hasil dari penelitian-
emergence of knowledge – based penelitian sebelumnya. Alasan
economy it will be important to menggunakan sektor manufacturing
investigate the environmental disclosure adalah berdasarkan pernyataan
in specific industries.”. Kemenperin dalam siaran Pers di
Adapun perbedaan penelitian Jakarta, Jumat (7/8/20) yang
ini dengan penelitian terdahulu adalah menyatakan bahwa sektor industri
yang pertama kami menguji hubungan manufaktur masih memberikan
pengungkapan (baik finansial dan non- kontribusi terbesar pada struktur produk
finansial) terhadap biaya modal ekuitas domestik bruto (PDB) nasional
dengan menambah faktor sepanjang triwulan II tahun 2020
pengungkapan lingkungan sebagai dengan mencapai 19,87 persen. Hal ini
variabel moderasi. Penambahan diperkuat dengan paparan yang
variabel ini diadopsi dari penelitian disampaikan oleh Menteri
(Souissi & Khlif, 2012) yang Perindustrian RI atau Menperin, Agus
menekankan kebutuhan secara ekplisit Gumiwang Kartasasmita saat Kuliah
untuk mempertimbangkan aspek Umum yang digelar di Fakultas
tingkat pengungkapan lingkungan Ekonomi dan Bisnis Universitas
(high-disclosure versus low-disclosure) Padjadjaran secara virtual, Selasa
ketika menganalisis hubungan antara (31/8/21).
pengungkapan dengan biaya modal
ekuitas. Jadi selain menguji hubungan
Pengaruh Financial dan Non-financial Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan Pengungkapan
Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di BEI Periode 2017-2021)

Gambar 2. Rata-rata Investasi Sektor Industri Manufaktur

Berdasarkan paparan materi oleh pengungkapan finansial dan non-


Menperin tersebut, terlihat bahwa finansial terhadap biaya modal ekuitas
perusahaan sektor manufaktur dengan mempertimbangkan
mengalami fluktuasi rata-rata investasi pengungkapan lingkungan untuk
selama empat tahun berturut-turut sejak memoderasi hubungan antar keduanya.
tahun 2017. Tiga tahun pertama Adapun untuk kontribusi secara teoritis,
mengalami penurunan dan di tahun penelitian ini diharapkan dapat
2020 mengalami peningkatan yang memberikan referensi tambahan dan
cukup signifikan dari tahun pengembangan dalam literatur
sebelumnya. Tujuan pengambilan akuntansi. Lebih fokus pada
sampel tersebut adalah agar dapat pengungkapan baik yang bersifat
membandingkan dengan penelitian yang finansial maupun non-finansial dalam
dilakukan sebelumnya dan harapannya kaitannya dengan biaya modal ekuitas
dapat memberikan pengaruh yang dan faktor berupa tingkat pengungkapan
signifikan atau pun tidak signifikan lingkungan yang mempengaruhi
terhadap variabel. Tujuan Penelitian ini hubungan antara penungkapan dan
adalah untuk menguji secara empiris biaya modal ekuitas. Sedangkan secara
apakah Pengungkapan baik finansial praktis, penelitian ini dapat memberikan
maupun non-finansial berpengaruh masukan positif bagi perusahaan agar
terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan dapat melaporkan informasi dengan
Pengungkapan Lingkungan sebagai benar dan menyeluruh tanpa melakukan
Variabel Moderating. kecurangan dan hal-hal yang
Berdasarkan ide penelitian disembunyikan kepada para pengguna.
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini diharapkan dapat
mengetahui hubungan terkait bermanfaat bagi investor untuk lebih

1
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

mencermati kinerja perusahaan dengan sebagai informasi untuk melakukan


indikatror tingkat biaya modal ekuitas penelitian yang berkaitan sebagai
yang ditanggung perusahaan. adapun penelitian lanjutan, melengkapi,
untuk pembaca, diharapkan dapat maupun menyempurnakan.
membuka wawasan yang luas dan

METODE Model 2 (High CSR)


Metode yang digunakan dalam COEC = α + β1 FD + β1 NFD +
penelitian ini adalah menggunakan data γ1SIZE + γ2 PROFIT + γ3 LEV ++ γ4
sekunder yang berupa dokumen laporan AGE
keuangan atau laporan tahunan Model 3 (Low CSR)
perusahaan yang dipublikasikan oleh COEC = α + β1 FD + β1 NFD +
Otoritas Jasa Keuangan, perusahaan γ1SIZE + γ2 PROFIT + γ3 LEV ++ γ4
terkait dan IDX. Teknik pengambilan AGE
data menggunakan teknik purposive Robust Test :
sampling. Dimana, teknik purposive Robust Test adalah sebuah alat ukur
sampling merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memvalidasi
sampling non random sampling yang hasil penelitian (Ghozali, 2018) Uji ini
dalam pengambilan sampelnya menambahkan model regresi dengan
menggunakan ciri-ciri khusus sesuai menggunakan tambahan variabel
dengan tujuan penelitian, sehingga interaksi. Tujuan uji robust adalah
diharapkan dapat menjawab untuk melihat apakah variabel kontrol
permasalahan penelitian. Model analisis seperti size, leverage, age, dan
yang digunakan dalam penelitian ini profitabilitas yang digunakan dapat
menggunakan analisis regresi linear memperkuat atau memperlemah
berganda dengan tujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital disclosure
seberapa besar pengaruh variabel terhadap biaya modal ekuitas dan
independen terhadap variabel dependen kinerja perusahaan.
dan bagaimana darh pengaruh variabel Keterangan :
dalam penelitian ini. Analisis yang α = Konstanta
digunakan untuk menguji persamaan β = Koefisien regresi
tersebut secara matematis dapat COEC = Biaya Modal Ekuitas
disimpulkan dalam persamaan berikut FD = Financial Disclosure
ini: NFD = N0n-financial Disclosure
Model 1 LEV = Leverange
COEC = α + β1 FD + γ1SIZE + γ2 SIZE = Size (Ukuran Perusahaan)
PROFIT + γ3 LEV + γ4 AGE PROF = Profitabilitas
COEC = α + β1 NFD + γ1SIZE + γ2 AGE = Umur Perusahaan
PROFIT + γ3 LEV + γ4 AGE
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

(Jumlah item yang diungkap ÷ Jumlah


Biaya Modal Ekuitas item pengungkapan) x 100%
Biaya modal ekuitas memberikan Pengungkapan Non-finansial
sebuah informasi terkait tingkat Pengungkapan non- finansial
pengembalian yang diperlukan oleh merupakan pengungkapan yang
investor dalam memberikan insentif dilakukan perusahaan menggunakan
kepada mereka untuk mengambil risiko informasi-informasi non-keuangan yang
berinvestasi dalam perusahaan. Biaya terdapat dalam laporan tahunan
modal ekuitas merupakan biaya yang perusahaan salah satunya pengungkapan
dikeluarkan perusahaan berupa tingkat intellectual capital. Item yang
pengembalian yang diharapkan (rate of diungkapkan berjumlah 25 item yang
return) oleh investor atas investasi diklasifikasikan menjadi 3 kategori
modal yang diberikan perusahaan (Human, Struktural, dan Relational
(Botosan, 2006). Capital) sebagaimana penelitian
NFD =
(Dumay & Guthrie, 2017). (∑ di/M) × 100%
KPEG =
Dimana:
Dimana : (Jumlah item yang diungkap ÷ Jumlah
Epst+2 : ramalan analisis laba 2 tahun ke item pengungkapan) x 100%
depan Pengungkap an Lingkungan
Epst+1 : ramalan analisis laba 1 tahun ke Pengungkapan lingkungan merupakan
depan informasi yang berhubungan dengan
Pt : harga saham saat ini dampak kegiatan masa lalu, saat ini, dan
Pengungkapan Finansial masa depanpengelolaan lingkungan
Pengungkapan Finansial merupakan sebagai akibat kegiatan perusahaan.
pengungkapan yang dilakukan Item yang diungkapkan berjumlah 91
perusahaan menggunakan informasi- item, sesuai Global Reporting
informasi keuangan yang terdapat Initiatives CSR
(GRI-G4).= (∑ di/M) × 100%
dalam laporan tahunan perusahaan Dimana:
(Mangena, 2016). Merujuk pada (Jumlah item yang diungkap ÷ Jumlah
peraturan Bapepam- LK Nomor Kep- item pengungkapan) x 100%
347/BL/2012, item keuangan yang Leverage
diungkapkan berjumlah 73 item yang Leverage menggambarkan tingkat risiko
diklasifikasikan menjadi 5 kategori dari perusahaan yang diukur dengan
yang termasuk dalam mandatory membandingkan total hutang
disclosure (aset, liabilitas, ekuitas, laba perusahaan dengan total asset yang
rugi, dan CALK). Perushaan yang dimiliki perusahaan Dharma &
melaporkan masing-masing item diberi Ardhiana (2016)
skor 1 dan 0 jika tidak melaporkan. LEV =
Dimana:
Pengaruh Financial dan Non-financial Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan Pengungkapan
Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di BEI Periode 2017-2021)

Ukuran Perusahaan Umur Perusahaan (Age)


Total asset yang digunakan untuk Umur perusahaan adalah usia
× 100%
pengukuran Size. Total asset memiliki perusahaan mulai tahun perusahaan
satuan angka paling besar, sehingga pertama kali listing di Bursa Efek
menimbulkan heteroskedastisitas Indonesia hingga tahun laporan
sehingga dapat ditransformasikan ke log keuangan terahir (penelitian) dilakukan
natural (Ln). Size atau ukuran (Nugroho, 2012).
perusahaan merupakan tingkat ukuran Age = Tahun t – Tahun n
besar kecilnya suatu perusahaan yaitu
berdasarkan total asset yang dimilki HASIL DAN PEMBAHASAN
oleh perusahaan (Barus & Siregar, Terkait dengan penelitian yang
2014). dilakukan pada perusahaan manufaktur
SIZE = Ln (Total Assets) yang diambil dari Bursa Efek Indonesia
Profitabilitas (BEI) dan web resmi perusahaan
Profitabilitas merupakan sebuah alat periode 2017-2021 dengan teknik
ukur kinerja perusahaan mengenai pengambilan sampel yaitu metode
sejauh mana perusahaan dapat purposive sampling. Jumlah sampel
menghasilkan laba pada periode yang sesuai dengan kriteria diperoleh
tertentu. Dalam penelitian ini dari metode tersebut diperoleh sebanyak
profitabilitas adalah laba dari 22 perusahaan manufaktur. Rincian
perusahaan yang dituju (Halim & pengambilan sampel ditunjukkan Tabel
Hanafi, 2003). 2 berikut.
Profitabilitas = ROA (Net Income/Total
Asset)

Tabel 2. Distribusi Sampel Penelitian Perusahaan


Keterangan Jumlah
Model I Model II Model III
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2021 165 165 165
Perusahaan manufaktur yang tidak tersedia laporan (103) (103) (103)
tahunan secara lengkap tahun 2017-2021
Setiap laporan tahunan yang tidak memenuhi kelengkapan (40) (51) (51)
informasi untuk kepentingan pengukuran variabel
Jumlah 22 11 11
Jumlah selama 5 periode penelitian 110 55 55
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022

Analisis Regresi Linear Berganda 1. Model Pertama (Pengaruh FD dan


Penelitian ini mempunyai 3 NFD – BME)
persamaan regresi yang disajikan dalam
pembahasan regresi berikut ini:

3
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

Output pengujian regresi linear disajikan dalam tabel 10.


berganda pada hipotesis pertama (H1)

Tabel 3. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda (Model Pertama)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 0,264 0,105 2,525 0,013
FD -0,155 0,144 -0,099 -1,075 0,285
NFD -0,013 0,007 -0,178 -1.967 0,052
PROF 0,223 0,100 0,202 2,020 0.046
LEV 0,002 0,019 0,009 0,090 0,928
SIZE -0,006 0,003 -0,214 -2,207 0,030
UP 0,001 0,000 0,274 2,961 0,004
a. Dependent Variable: BME
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022

Hasil pengujian terhadap 2. Model kedua (pengaruh FD dan


hipotesis pertama pada Tabel 3 NFD – BME dengan High-CSR)
Output analisis regresi linear
menunjukkan hasil yang berbeda, yaitu
berganda pada hipotesis kedua (H2),
positif dan negatif dan diperoleh
ditunjukkan pada Tabel 4.
persamaan model pertama berikut ini:
BME = 0,264 - 0,155 FD - 0,013 NFD
+ 0,223 PROF + 0,002 LEV - 0,006
SIZE + 0,001 UP + e

Tabel 4. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda (Model Kedua)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) -,003 ,127 -,020 ,984
FD ,080 ,219 ,055 ,366 ,716
NFD -,005 ,010 -,079 -,541 ,591
PROF -,093 ,216 -,081 -,430 ,669
LEV -,003 ,028 -,017 -,108 ,914
SIZE ,000 ,001 -,091 -,626 ,535
UP ,091 ,064 ,258 1,434 ,158
a. Dependent Variable: BME
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
Pengaruh Financial dan Non-financial Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan Pengungkapan
Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di BEI Periode 2017-2021)

Hasil pengujian terhadap BME = -0,003 + 0,080 FD - 0,005 NFD


hipotesis pertama pada Tabel 4 - 0,09 PROF - 0,003 LEV + 0,000
menunjukkan menunjukkan hasil yang SIZE + 0,091 UP + e
berbeda, yaitu positif dan negatif dan 3. Model ketiga (pengaruh FD dan
diperoleh persamaan model kedua NFD – BME dengan Low-CSR)
Output analisis regresi linear
berikut ini:
berganda pada hipotesis ketiga (H3),
ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda (Model Kedua)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) ,089 ,150 ,592 ,557
FD ,569 ,227 ,366 2,505 ,016
NFD -,003 ,008 -,042 -,375 ,710
PROF ,696 ,159 ,610 4,369 ,000
LEV ,012 ,029 ,062 ,403 ,689
SIZE -,013 ,003 -,538 -4,149 ,000
UP ,000 ,001 -,049 -,299 ,766
a. Dependent Variable: BME
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022

Hasil pengujian terhadap BME = 0,089 + 0,569 FD - 0,003 NFD


hipotesis pertama pada Tabel 5 + 0,696 PROF + 0,012 LEV - 0,013
menunjukkan menunjukkan hasil yang SIZE + 0,000 UP + e
berbeda, yaitu positif dan negatif dan
diperoleh persamaan model ketiga Uji F (Goodness of Fit)
berikut ini: Output Uji F ditunjukkan pada
Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Uji Statistik F


F hitung F tabel Sig.
MODEL I 3,966 2,180 0,001**
MODEL II 0,467 2,180 0,854**
MODEL III 6,461 2,180 0,000**

Pada Model I terlihat bahwa hitung yang dihasilkan sebesar 3, 966


model penelitian menunjukkan nilai lebih besar dari nilai F Tabel atau 3, 966
nilai p-value sebesar 0,001, angka > 2,180. Berdasarkan hasil output SPSS
tersebut lebih kecil dari tingkat di atas dapat dikatakan bahwa Model I
signifikansi atau 0,001 < 0,05. Nilai F bagus (fit). Model II menunjukkan nilai

1
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

p-value sebesar 0,854 angka tersebut 6,461 lebih besar dari nilai F Tabel atau
lebih besar dari tingkat signifikansi atau 6,461 < 2,180. Berdasarkan hasil output
0,854 > 0,05. Nilai F hitung yang SPSS di atas dapat dikatakan bahwa
dihasilkan sebesar 0,467 lebih kecil dari model III bagus (fit).
nilai F Tabel atau 0,467 < 2,180.
Berdasarkan hasil output SPSS di atas Uji Statistik t
dapat dikatakan bahwa Model II tidak Penelitian ini mempunyai 3
bagus (tidak fit). Sedangkan Model III model pengujian yang disajikan dalam
menunjukkan nilai p-value sebesar pembahasan Uji t berikut ini:
0,000, angka tersebut lebih kecil dari 1. Pengujian Financial dan Non-
financial Disclosure terhadap Biaya
tingkat signifikansi atau 0,000 < 0,05.
Modal Ekuitas
Nilai F hitung yang dihasilkan sebesar
Tabel 7. Hasil Uji Statistik t Model I
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 0,264 0,105 2,525 0,013
FD -0,155 0,144 -0,099 -1,075 0,285**
NFD -0,013 0,007 -0,178 -1.967 0,052**
PROF 0,223 0,100 0,202 2,020 0.046
LEV 0,002 0,019 0,009 0,090 0,928
SIZE -0,006 0,003 -0,214 -2,207 0,030
UP 0,001 0,000 0,274 2,961 0,004
Dependent Variable: BME
***
signifikan 1%
**
signifikan 5%
*
signifikan 10% (marginal signifikan)
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022

Berdasarkan hasil pengujian Non-Financial Disclosure terhadap


yang dilakukan pada asumsi pertama Biaya Modal.
(H1), Financial Disclosure dan Non- Nilai t hitung dari hasil
Financial Disclosure tidak berpengaruh pengujian FD -1,075 > -1,659 dan NFD
terhadap Biaya Modal Ekuitas. Hal ini - 1,967 < -1,659 dan nilai p-value
dapat dibuktikan dengan hasil uji t- variabel FD 0,285 > 0,05 serta variabel
hitung variabel FD dan NFD yang NFD 0,052 > 0,05. Berdasarkan hal
bernilai negatif masing masing sebesar - tersebut nilai signifikansi FD tidak
1,075 dan -1,967. Hasil negatif tersebut dapat diterima atau HO diterima dan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan NFD dapat diterima atau H0 ditolak
negatif antara Financial Disclosure dan karena masih dibawah 10% atau
marginal signifikan. Hasil uji statistik t
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

antara Financial Disclosure dan Non-


Financial Disclosure berpengaruh 2. Pengujian Financial dan Non-
negatif terhadap Biaya Modal Ekuitas financial Disclosure terhadap BME
dengan High CSR
(H1) diterima.

Tabel 8. Hasil Uji Statistik t Model II


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 0,206 0,212 0,972 0,336
FD -0,028 0,195 -0,021 -0,142 0,888**
NFD 0,015 0,010 -0,208 -1.451 0,153**
PROF 0.011 0,167 0,011 0,067 0.947
LEV 0,003 0,029 0,020 0,112 0,911
SIZE -0,005 0,006 -0,135 -0,819 0,417
UP 0,001 0,001 0,136 0,900 0,372
Dependent Variable: BME
***
signifikan 1%
**
signifikan 5%
*
signifikan 10% (marginal signifikan)
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022

Berdasarkan hasil pengujian - 1,451 > -1,673 dan nilai p-value


yang dilakukan pada asumsi kedua variabel FD 0,888 > 0, 05 dan variabel
(H2), Financial dan Non-financial NFD 0,153 > 0,05. Berdasarkan hal
Disclosure terhadap Biaya Modal tersebut nilai signifikansi FD dan NFD
Ekuitas dengan High-CSR sebagai tidak dapat diterima atau Ho diterima.
variabel Moderating. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil uji t-hitung 3. Pengujian Financial dan Non-
yang bernilai masing masing sebesar - financial Disclosure terhadap BME
dengan Low CSR
0,142 dan -1,451.
Nilai t hitung dari hasil
pengujian FD -0,143 > -1,673 dan NFD
Tabel 9. Hasil Uji Statistik t Model III
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 0,267 0,105 2,555 0,014
FD 0,001 0,179 0,001 0,006 0,995**
NFD -0,010 0,007 -0,127 -1.457 0,152**
PROF 0.666 0,122 0,535 5,465 0.000
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

LEV -0,006 0,018 -0,028 -0,307 0,760


SIZE -0,010 0,002 -0,412 -4,441 0,000
UP 0,002 0,000 0,375 4,305 0,000
Dependent Variable: BME
***
signifikan 1%
**
signifikan 5%
*
signifikan 10% (marginal signifikan)
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
Berdasarkan hasil pengujian 1,457 > -1,673 dan nilai p-value
yang dilakukan pada asumsi ketiga variabel FD 0,995 > 0,05 dan variabel
(H3), Financial dan Non-financial NFD 0,152 > 0,05. Berdasarkan hal
Disclosure terhadap Biaya Modal tersebut nilai signifikansi FD dan NFD
Ekuitas dengan Low-CSR sebagai tidak dapat diterima atau HO diterima.
variabel Moderating. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil uji t-hitung Robust Test
yang bernilai masing masing sebesar Output uji Robust Test disajikan
0,006 dan -1,457. dalam tabel 10.
Nilai t hitung dari hasil
pengujian FD 0,006 > -1,673 dan NFD -

Tabel 10. Hasil Observasi Robust Test


Coefficientsa
Beta t hitung sig
MODEL 1I
FDHIGH-PROF -0,380 -1,464 0,150
NFDHIGH-PROF -0,009 -865 0,391
FDLOW-PROF -0,501 -0,272 0,787
NFDLOW-PROF -0,023 -2,317 0,024
FDHIGH-LEV 0,05 0,14 0,989
NFDHIGH-LEV -0,010 -0,775 0,444
FDLOW-LEV -0,732 -2,230 0,040
NFDLOW-LEV -0.023 -1,427 0,172
FDHIGH-SIZE -0,221 -1,278 0,207
NFDHIGH-SIZE -0.010 -1,070 0,290
FDLOW-SIZE -0,035 -0,144 0,886
NFDLOW-SIZE -0,023 -2,168 0,035
FDHIGH-UP -0,268 -1,352 0,181
NFDHIGH-UP -0,023 -2,482 0,016
FDLOW-UP -0,091 -0,405 0,688
NFDLOW-UP -0,006 -0,575 0,568
MODEL III
FDHIGH-PROF -0,311 -0,784 0,444
NFDHIGH-PROF -0,017 -1,249 0,229
FDLOW-PROF -0,322 -0,988 0,311
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

NFDLOW-PROF -0,015 -1,064 0,295

FDHIGH-LEV 0,004 0,012 0,991


NFDHIGH-LEV -0.010 -0,765 0,450
FDLOW-LEV -0731 -2,221 0,040
NFDLOW-LEV -0,023 -1,416 0,175

FDHIGH-SIZE 0,232 0,969 0,341


NFDHIGH-SIZE -0,005 -0,495 0,625
FDLOW-SIZE -1,014 -2,220 0,037
NFDLOW-SIZE -0,021 -1,245 0,226

FDHIGH-UP 0,036 0,100 0,921


NFDHIGH-UP -0,018 -1,124 0,271
FDLOW-UP -0,931 -3,218 0.004
NFDLOW-UP -0,010 -0,897 0,380
a. Dependent Variable: BME
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022

Berdasarkan Tabel 10, pada menunjukkan hubungan negatif antara


Model II terdapat 3 variabel kontrol financial disclosure dan non-financial
yang signifikan terhadap hubungan non- disclosure dengan biaya modal ekuitas
financial disclosure dengan biaya atau H1 diterima. Berdasarkan hal
ekuitas modal, dan 1 variabel kontrol tersebut profitabilitas, leverage, size,
signifikan terhadap hubungan financial dan umurperusahaan yang rendah
disclosure dengan biaya ekuitas modal. memperkuat hubungan negatif antara
Pada profitabilitas yang rendah financial disclosure dan non-financial
menunjukkan nilai t hitung sebesar - disclosure terhadap biaya modal
2,317 dengan tingkat signifikansi ekuitas.
sebesar 0,024. Kemudian, untuk size Pada Model III tedapat 3
perusahaan yang rendah menunjukkan variabel yang signifikan terhadap
nilai t hitung sebesar -2,168 dengan hubungan non-financial disclosure
tingkat sgnifikansi 0,035, sedangkan dengan biaya modal ekuitas pada
untuk umur perusahaan yang tinggi tingkat pengungkapan CSR yang
menunjukkan nilai t hitung sebesar - rendah. Leverage yang rendah
2482 dengan tingkat signifikansi menunjukkan nilai t hitung sebesar -
sebesar 0,016. Disisi lain, signifikansi 2,221 dengan tingkat signifikansi 0,040.
untuk leverage perusahaan yang rendah Kemudian untuk size yang rendah
menunjukkan nilai t hitung sebesar - menunjukkan nilai t hitung sebesar -
2,230 dengan tingkat signifikansi 2,220 dengan titngkat sifgnifikansi
sebesar 0,040 pada variabel FD. Tingkat sebesar 0,037, adapun untuk umur
signifikansi hasil uji Robust Test perusahaan yang rendah menunjukkan
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

nilai t hitung sebesar -3.218 dengan mempengaruhi biaya modal ekuitas.


tingkat signifikansi sebesar 0,004. Sedangkan Non- financial
Tingkat signifikansi hasil uji Robust Disclosure berpengaruh negatif dan
Test menunjukkan hubungan negatif signifikan terhadap Biaya Modal
antara financial disclosure dengan biaya Ekuitas yang artinya bahwa semakin
modal ekuitas pada tingkat tinggi pengungkapan non- finansial
pengungkapan CSR yang rendah atau yang dilakukan perusahaan maka
H3 diterima. Berdasarkan hal tersebut semakin rendah biaya modal ekuitas
leverage, size, dan umur perusahaan yang dimiliki perusahaan
yang rendah berpengaruh negatif antara 2. Pada Model II, yakni kategori
financial disclosure terhadap biaya Pengungkapan Lingkungan yang
modal ekuitas pada tingkat Tinggi, Financial Disclosure dan
pengungkapan CSR yang rendah Non-financial Disclosure tidak
berpengaruh signifikan terhadap
Biaya Modal Ekuitas yang artinya
bahwa pengungkapan baik finansial
KESIMPULAN maupun non-finansial yang
Penelitian ini bertujuan untuk dilakukan perusahaan dengan tingkat
mengetahui secara empiris pengaruh pengungkapan CSR yang tinggi tidak
Financial dan Non-financial Disclosure mempengaruhi biaya modal ekuitas
terrhadap Biaya Modal Ekuitas dengan yang dimiliki perusahaan.
Pengungkapan Lingkungan sebagai 3. Pada Model III, yakni kategori
variabel Moderating. Penelitian ini Pengungkapan Lingkungan yang
menggunakan sampel dari perusahaan Rendah, Financial Disclosure dan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Non-financial Disclosure tidak
Indonesia dengan metode metodelogi berpengaruh signifikan terhadap
sampel purposive sampling dengan Biaya Modal Ekuitas yang artinya
rentang waktu penelitian 5 tahun (2017- bahwa pengungkapan baik finansial
2021), diperoleh sampel sebanyak 110 maupun non-finansial yang
sampel pada Model I, 55 sampel pada dilakukan perusahaan dengan tingkat
Model II dan 55 sampel pada Model III. pengungkapan CSR yang rendah
Berdasarkan hasil pengujian dan tidak mempengaruhi biaya modal
analisis dapat disimpulkan bahwa: ekuitas yang dimiliki perusahaan.
1. Pada Model I, Financial Disclosure 4. Hasil Robust Test terhadap Model II
tidak berpengaruh terhadap Biaya menunjukkan hasil sebagai berikut.
Modal Ekuitas yang artinya bahwa a. Interaksi Financial Disclosure
pengungkapan finansial yang terhadap Biaya Modal Ekuitas
dilakukan perusahaan tidak dipengaruhi oleh karakteristik
perusahaan berupa leverage.
Pengaruh Financial dan Non-financial Disclosure terhadap Biaya Modal Ekuitas dengan Pengungkapan
Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di BEI Periode 2017-2021)

Dimana pada kondisi leverage 4.1703003


yang rendah, financial dislosure Botosan, C. A. (2006). Disclosure Level
yang tinggi mengurangi biaya and COEC. The Accounting
Research, 73(2).
ekuitas yang dimiliki perusahaan,
Boujelbene, M. A., & Affes, H. (2013).
b. Interaksi Non-financial
The impact of intellectual capital
Disclosure terhadap Biaya Modal disclosure on cost of equity
Ekuitas dipengaruhi oleh capital: A case of French firms.
karakteristik perusahaan berupa Journal of Economics, Finance
and Administrative Science,
profitabilitas, size, dan umur
18(34), 45–53.
perusahaan. Dimana pada kondisi https://doi.org/10.1016/S2077-
profitabilitas dan size perusahaan 1886(13)70022-2
yang rendah, non-financial Budianto. (2021). Analisis Pengaruh
dislosure yang tinggi mengurangi Nim, Bopo, Ldr, Leverage Dan
biaya ekuitas yang dimiliki Ukuran Perusahaan Terhadap
Kinerja Keuangan Dengan
perusahaan. Sedangkan pada Modal Intelektual Sebagai
kondisi umur perusahaan yang Variabel Moderating Pada
tinggi, non-financial dislosure Perusahaan Perbankan Yang
yang tinggi mengurangi biaya Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal
ekuitas yang dimiliki perusahaan. TEKENESNOS, 3(1).
5. Hasil Robust Test terhadap Model III Curado, C., Henriques, L., & Bontis, N.
menunjukkan interaksi Non- (2011). Intellectual capital
financial Disclosure terhadap Biaya disclosure payback.
Modal Ekuitas dipengaruhi oleh Management Decision, 49(7),
1080–1098.
karakteristik perusahaan berupa yaitu https://doi.org/10.1108/0025174
leverage, size, dan umur perusahaan. 1111151154
Dimana pada kondisi leverage, size, Dumay, J., & Guthrie, J. (2017).
dan umur perusahaan yang rendah, Involuntary disclosure of
non-financial dislosure yang tinggi intellectual capital: is it relevant?
Journal of Intellectual Capital,
mengurangi biaya ekuitas yang
18(1), 29–44.
dimiliki perusahaanKesalahan umum https://doi.org/10.1108/JIC-10-
pada bagian ini adalah 2016-0102
Dzenopoljac, V., Yaacoub, C., Elkanj,
DAFTAR PUSTAKA N., Bontis, N., Dzenopoljac, V.,
Yaacoub, C., Elkanj, N., Bontis,
Barus, S. H., & Siregar, S. V. (2014).
N., & Penulis, U. (2017). Jurnal
The effect of intellectual capital
Modal Intelektual.
disclosure on cost of capital :
Evidence from technology Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis
intensive firms in Indonesia. Multivariate dengan program
17(3), 333–344. IBM SPSS 25. Badan Penerbit
https://doi.org/10.14414/jebav.1 Universita Diponogoro.

3
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
http://jurnal.untidar.ac.id

Halim, & Hanafi. (2003). Analisa Salvi, A., Vitolla, F., Raimo, N.,
Laporan Keuangan. UPP AMP Rubino, M., & Petruzzella, F.
YKPN. (2020). Does intellectual capital
Kristandl, G., & Bontis, N. (2007). The disclosure affect the cost of
impact of voluntary disclosure equity capital? An empirical
on cost of equity capital analysis in the integrated
estimates in a temporal setting. reporting context. Journal of
8(4), 577–594. Intellectual Capital, 21(6), 985–
https://doi.org/10.1108/1469193 1007.
0710830765 https://doi.org/10.1108/JIC-12-
2019-0283
Mangena. (2015). Equity Capital : a
Study of the Role of Intellectual Singh, I., & Zahn, J. L. M. Van der.
Capital. Journal of Accounting, (2007). Does intellectual capital
31(1), 3–27. disclosure reduce an IPO’s cost
of capital: The case of
Mangena, M. (2016). Disentangling The underpricing. Journal of
Effects Of Corporate Disclosure Intellectual Capital, 8, 494–516.
On The Cost Of Equity Capital:
A Study Of The Role Of Singh, R. D., & Narwal, K. P. (2015).
Intellectual Capital Disclosure. Intellectual capital and its
Journal of Accounting, 31(1), 3– consequences on company
27. performance: A study of Indian
sectors. International Journal of
Mondal, A., & Ghosh, C. (2020). Effect Learning and Intellectual
of intellectual capital disclosure Capital, 12(3), 300–322.
on cost of equity capital: a study https://doi.org/10.1504/IJLIC.20
on Indian companies. Asian 15.070169
Journal of Accounting Research,
6(2), 165–179. Souissi, M., & Khlif, H. (2012). Meta-
https://doi.org/10.1108/AJAR- analytic review of disclosure
08-2020-0069 level and cost of equity capital.
International Journal of
Nugroho, A. (2012). Faktor-faktor Yang Accounting and Information
Mempengaruhi Intellectual Management, 20(1), 49–62.
Capital Disclosure (ICD). https://doi.org/10.1108/1834764
Accounting Analysis Journal, 1211201072
1(2).

You might also like