You are on page 1of 20

METODE IMPROVEMENT

Pekerjaan Kereb Jenis 3 (Kereb Berparit/Gutter)

Peningkatan Jalan Sp. Siligita – Kempinski, Showcase Mangrove


Infrastructure II Division
PT. Waskita Karya
DAFTAR ISI
I. Data Umum Pekerjaan.............................................................................................................4
II. Latar Belakang...........................................................................................................................4
III. Data Alat......................................................................................................................................7
IV. Metode Pekerjaan.....................................................................................................................8
V. Evaluasi dan Pengendalian..................................................................................................10
VI. Kesimpulan dan Saran...........................................................................................................18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Potongan Gambar Kerb.............................................................................................5
Gambar 2. 2 Kerb Luar Negeri..........................................................................................................5
Gambar 2. 3 Kerb di Indonesia........................................................................................................6
Gambar 2. 4 Surat Edaran Bina Marga..........................................................................................6

Gambar 3. 1 GOMACO GT 3600........................................................................................................7

Gambar 4. 1 Flowchart Pekerjaan...................................................................................................8


Gambar 4. 2 Dokumentasi Pekerjaan............................................................................................9
Gambar 4. 3 Arah Pengecoran Kerb...............................................................................................9

Gambar 5. 1 Penerapan Risk Managemet pada Pekerjaan Kerb........................................10


Gambar 5. 2 Prinsip Dasar Lean Thinking..................................................................................10
Gambar 5. 3 Pengendalian Waste dengan Parameter...........................................................11
Gambar 5. 4 Pembagian Region pada Corridor........................................................................12
Gambar 5. 5 Propertis pada Civil 3D............................................................................................12
Gambar 5. 6 Propertis pada Civil 3D............................................................................................13
Gambar 5. 7 Quantity Take Off......................................................................................................13
Gambar 5. 8 Perbandingan Volume Prod 1................................................................................14
Gambar 5. 9 Tabel Evaluasi Biaya.................................................................................................16
Gambar 5. 10 Ghant Chart Evaluasi Schedule Pekerjaan.....................................................17

Gambar 6. 1 Evaluasi Slump Test..................................................................................................19


Gambar 6. 2 Evaluasi Pekerjaan Kerb pada Tikungan...........................................................19
Gambar 6. 3 Evaluasi Pekerjaan Kerb pada Jalan Perkotaan Eksisting...........................20
I. Data Umum Pekerjaan
Nama Proyek : Peningkatan Jalan Sp. Siligita-Kempinski, Showcase Mangrove
Item Pekerjaan : Kereb Pracetak Jenis 3 (Kereb Berparit/Gutter)
Satuan : m’
Harga Satuan PU : 222,952.21
Volume Pekerjaan : 10.450 m’
Lokasi Kerja : Nusa Dua, Bali

II. Latar Belakang


Presidensi G20 Indonesia menjadwalkan lebih dari 180 rangkaian kegiatan utama, termasuk
pertemuan Engagement Groups, Pertemuan Working Groups, Pertemuan Tingkat Deputies /
Sherpa, Pertemuan Tingkat Menteri, hingga Pertemuan Tingkat Kepala Negara (KTT) di Bali
nanti. Puncak kegiatan Presidensi G20 Indonesia adalah KTT Bali yang dijadwalkan
berlangsung tanggal 15-16 November 2022.

Adapun dalam rangka menyukseskan acara presidensi KTT G20 pemerintah melaksanakan
beberapa program beautifikasi area perkotaan di area Nusa Dua Bali dari pedestrian, landsekap,
hingga pekerjaan overlay aspal ACWC pada setiap ruas yang dilalui untuk acara KTT G20 nanti.
Dari program beutifikasi tersebut terdapat beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan inovasi
atau improvement diantranya seperti Kerb. Berikut latar belakang dari melatarbelakangi inovasi
metode pekerjaan kerb:

1. Dirjen Bina Marga meminta untuk pekerjaan beautifikasi kerb meniru seperti kerb di luar
negeri (negara maju), Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 bersiap untuk
membangun kerb seperti di negara-negara maju.
2. Berdasarkan rapat koordinasi di hotel Aryaduta Nusa Dua dirjen bina marga
menginginkan kerb mengikuti seperti kerb di negara-negara maju.
3. Berdasarkan Surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat
Jendral Bina Marga No. BM0402-Db/145 tanggal 11 Februari 2022 perihal: Peninjauan
Ulang Pekerjaan Kerb Beton untuk Jalan, Pengecatan Marka, dan Pengecatan
Bagian-bagian Jalan dan Jembatan Lainnya. Berikut desain untuk kerb tipe A1H sesuai
dengan Surat peninjauan ulang tersebut.
Gambar 2. 1 Potongan Gambar Kerb

4. Diperlukan waktu yang mencukupi untuk pelaksanaan pekerjaan kerb tipe A1H
dikarenakan Presidensi G20 akan berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022.
5. Terdapat kendala berupa lokasi pelaksanaan pekerjaan yang merupakan area pariwisata
yang menuntut pekerjaan untuk tetap bersih tidak mengotori jalanan.
6. Untuk persiapan G20 diharapkan semua pekerjaan sesuai dengan hemat biaya, mutu
yang baik, dan waktu yang efisien.

Gambar 2. 2 Kerb Luar Negeri

1. Beton ekspose
2. Menerus
3. Kelandaian
Gambar 2. 3 Kerb di Indonesia

1. Finishing Cat
2. Sambungan
3. Kelandaian Tinggi

Gambar 2. 4 Surat Edaran Bina Marga


III. Data Alat
Alat menggunakan slipform paver slipform paver GOMACO GT 3600 milik PT. Waskita Karya.
Operational Speed : 12.8 m’ / min
Mobility Speed : 38 m’ / min
Slipform radius : 610 mm
Mesin : 99 hp (73.9 kW)
BBM rate : 15 Ltr / Hour
Conveyor Length : 4,6 m
Conveyor Width : 610 mm
Molding : Hook and Go

Gambar 3. 1 GOMACO GT 3600


IV. Metode Pekerjaan

Gambar 4. 1 Flowchart Pekerjaan

Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


- Bersihkan area pemasangan kerb dari kotoran-kotoran.
- Stake out stringline sesuai elevasi dan lebar rencana.
- Pastikan area samping Gomaco bebas dari hambatan yang dapat mempengaruhi
sensor stringline.
- Memasang plastik cor pada alas pekerjaan kerb yang akan dikerjakan.
- Beton fc 30 MPa untuk Kerb dibawa ke lokasi menggunakan Truck Mixer.
- Test Slump beton Kerb yang disyaratkam (4 ± 1 cm)
- Sebelum beton dituangkan pastikan posisi alat sesuai dengan elevasi dan pada jarak
yang sesuai
- Posisikan Truck Mixer tepat didepan alat Gomaco Kerb slipform (conveyor) dan
dicetak dengan alat kerb slipfom
- Tuang Beton ke alat melalui conveyor beton
Gambar 4. 2 Dokumentasi Pekerjaan

Gambar 4. 3 Arah Pengecoran Kerb


V. Evaluasi dan Pengendalian
A. Pengendalian Risk Management
Form: RM-01
Risk Register
Rev Edisi Juni 2021

Periode: 2022 - Triwulan 3

PT Waskita Karya (Persero) Tbk


Proyek/ Department : PROJECT JALAN SP.SILIGITA - KEMPINSKI, SHOWCASE MANGROVE - 10026596

Inherent
Treated Risk Expected Risk
No. Risk Priority Proyek / Departement Sasaran / Target Peristiwa Risiko Jenis Risiko Aspek Risiko Penyebab Risk Internal Kontrol Penanganan Risiko Jadwal Penanganan Risk Status Risiko
KM DM TR KM Penjelasan KM DM Penjelasan Dampak TR KM DM TR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Peluang (Opportunities)
1 1 PROJECT JALAN SP.SILIGITA - BK/PU < MAPP Supply Beton Kurang Lancar Teknis dan Operasional Aspek Operasional Pembongkaran beton readymix yang 3 3 9 1. Metode pelaksanaan pekerjaan yang 3 Kemungkinan lamanya durasi 2 dengan metode pekerjaan yang 6 1. Interval pengecoran Non-Periodik 30 Juni 2022 2 1 2
KEMPINSKI, SHOWCASE MANGROVE lama disepakati bersama pengecoran dikarenakan untuk disetujui oleh semua pihak menjadikan
2. JMF disepakati bersama membentuk kerb yang bagus dan tidak dapat dikontrol untuk siklus supply
Detail: keropos dengan mengatur kecepatan beton yang tepat dimana 2% < x < 84% 2. Persiapan lahan dimatangkan
saat pengecoran kerb menggunakan jalannya gomaco perusahaan adalah sehingga dampaknya dinyatakan 3. Nilai Slump harus dikontrol
gomaco membutuhkan waktu setidaknya "Sedang" dimana 10%< kemungkinan "sedang" 4. Mencari Batching plan alternatif
per TM isi 3 m3 selama 1 jam terjadinya risiko < 50%

2 2 PROJECT JALAN SP.SILIGITA - BK/PU < MAPP Kemacetan Lalu-lintas Teknis dan Operasional Aspek K3L Pengecoran membutuhkan lahan yang 4 1 4 1. Metode pelaksanaan pekerjaan yang 2 kemungkinan kemacetan yang terjadi 1 dengan ceklis instruksi kerja maka Tim 2 1. Mengerjakan pada malam hari Non Periodik setiap dilakukan pekerjaan 1 1 1
KEMPINSKI, SHOWCASE MANGROVE lebar. disepakati bersama adalah "sedang" dimana 10%< lapangan sudah mempersiapkan segala 2. Menyiapkan rambu dan flagman yang
2. Instruksi Kerja disetujui sebelum kemungkinan terjadinya risiko < 50% sesuatunya tidak mengganggu cukup
dilaksanakan pekerjaan pekerjaan sehinggga dampaknya < 1%
Detail: "kecil"
Gomaco membutuhkan lebar pengerjaan
kurang lebih 4 m untuk manuver alat
dengan panjang kurang lebih 10 m

Gambar 5. 1 Penerapan Risk Managemet pada Pekerjaan Kerb

B. Pengendalian Pekerjaan dengan Lean Construction

Manfaat Lean

• Produk yang berkualitas sesuai Spesifikasi,

• Biaya produksi rendah,

• Semangat kerja tinggi,

• Area kerja rapi dan bersih,

• Proses produksi sangat cepat dan efisien,

• Jumlah inventory rendah,

• Karyawan yang selalu meningkatkan ilmu dan skillnya, dan

• Perusahaan memiliki keuntungan bisnis yang tinggi.

Implementasi Lean

1. Menambah Value
2. Mengurangi Waste

Gambar 5. 2 Prinsip Dasar Lean Thinking


1. Menambah Value
- Value
Mendefinisikan hal-hal spesifik yang akan dilaksanakan dalam penyelesaian pekerjaan
Kerb
- Value Stream
Menganalisis bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan
pekerjaan kerb menggunakan precast dengan GOMACO GT 3600
- Flow
Menciptakan siklus pekerjaan yang tepat dan mengevaluasi setiap pekerjaan agar tidak
terdapat waste berlebihan
- Pull
PUPR melihat pengguaan GOMACO terbilang bagus maka menggunakan slipform paver
Gomaco GT 3600 sesuai dengan permintaan kementrian PUPR.
- Perfection
Meminimalkan defect hasil dari pekerjaan kerb dengan berbagai metode pekerjaan
beserta parameter terkait.

Gambar 5. 3 Pengendalian Waste dengan Parameter


C. Pengendalian dengan Implementasi BIM
1. Membuat Region agar Pengendalian Mudah

Gambar 5. 4 Pembagian Region pada Corridor

2. Perhitungan Volume pada Civil 3D

Gambar 5. 5 Propertis pada Civil 3D


3. Perhitungan Volume pada Naviswork Manage

Gambar 5. 6 Propertis pada Civil 3D

4. Quantity Take Off

Group1 Item Description1 Description2 PrimaryQuantity Units Sum of PrimaryQuantity


Pekerjaan Pelebaran Jalan Limestone 1322002-1-01-03 1000002544 m³ 0
Beton Readymix Fc-30 1322002-1-01-03 1000001032 m³ 174,9370204
Bitumen Lapis Resap Pengikat /Prime Coat 1322002-1-01-03 39001374 kg 0
Bitumen Lapis Pengikat / Tack Coat 1322002-1-01-03 39001375 kg 0
Bitumen Lapis Resap Pengikat/ Prime Coat 1322002-1-01-03 39001478 kg 0
Trial Mix Asphalt ACWC Pen. 60/70 1322002-1-01-03 39002968 kg 0
Laston Lapis Aus AC-WC t=4cm 1322002-1-01-03 39009265 mt 671,2526032
Laston Lapis Antara AC-BC t=6cm 1322002-1-01-03 39009266 mt 1011,455627
Pasangan Batu Kali 1 PC:4 Pasir 1322002-1-01-03 39010040 m³ 931,9360783
Precast Kanstin 1322002-1-01-03 1000002894 m 88,85308154
Aggregate Base Course Kelas A 1322002-1-01-03 39000082 m³ 2710,339939
Pengecoran 1322002-1-01-03 39000423 m³ 1085,465667
Pekerjaan Persiapan Limestone 1322002-1-01-01 1000002544 m³ 0
Cor Lean Concrete 10 cm 1322002-1-01-01 29000533 m³ 434,1862947
Landscape Taman 1322002-1-01-01 29001175 m² 2859,06383
Gambar 5. 7 Quantity Take Off
5. Perbandingan Volume BIM dengan Prod 1

Gambar 5. 8 Perbandingan Volume Prod 1

D. Evaluasi Biaya, Mutu, & Waktu


1. Biaya
Slipform Paver GOMACO GT 3600
a. Bahan
- Readymix
Min pemesanan readymix : 3 m3
Harsat readymix fc 30 Mpa : 800.000
3 m3 = 35 m’
Harga per m’
= 3 x 800.000 / 35 m’
= 61.040 / m’
- Molding
Harga 1 pcs : 38.000.000
Panjang pekerjaan : 10.450
Harga per m’
= 38.000.000 / 10.450
= 3.636 / m’
- Solar
Engine : 99 hp
Estimasi pemakaian solar per hari
= hp x 0.15 x efisiensi (0,5) x 8 jam
= 99 x 0.15 x 0.5 x 8
= 59 Ltr Per hari
Harsat solar : 18.500
Biaya solar per m’ dengan estimasi prod 70 m’ per hari
= 59 x 18.500 / 70 m’
= 15.699 / m’
- Oli Mesin 15 % x solar
Harga per m’ oli
= 2.354 / m‘
Total biaya bahan
= 85.729 / m’
b. Upah
- Gaji Operator & Helper
Operator = 7.000.000 per bulan
Helper = 4.500.000 per bulan (4 orang)
Prod per bulan = 70 m’ x 20 hari
= 1.400 m’
Upah per m’
= (7.000.000 + 4.500.000 x 4) / 1.400
= 25.000.000 / 1.400
= 17.857 / m’
- Uang makan = 3.571 / m’
Total biaya Upah
= 21.428 / m’
c. Alat
- Mobilisasi
Mobilisasi dari workshop pekanbaru:
= 234.000.000 / 2 = 117.000.000
Biaya mobilisasi per m’ = 117.000.000 / 10.450
= 11.196 / m’
- Penyusutan
Penyusutan per bulan = 58.993.836
Biaya penyusutan per m’ = 58.993.836 / 1.400
= 42.138 / m’
Total biaya Alat
= 53.334 / m’

TOTAL BEBAN KONTRAK (BK) / M’

= 160.492 / M’

TOTAL PENDAPATAN (PU) / M’

= 169.033 / M’

BK / PU

= 94,95 %

No. POS ITEM KERB GOMACO GT 3600 KERB PRECAST

1 BAHAN 85,729.72 139,480.00


- Readymix FC 30 MPa 61,040.00 118,000.00

- Readymix FC 10 MPa - 18,480.00

- Molding / Bekisting 3,636.36 -

- Plastik Cor 3,000.00 3,000.00

- Solar 15,698.57

- Oli mesin 2,354.79

2 UPAH 21,428.57 55,980.00


- Biaya Operator 17,857.14 -

- Upah Pasang Bekisting - -

- Upah Pasang Kerb - 37,500.00

- Upah Pengecoran - 18,480.00

- Uang Makan 3,571.43 -

3 ALAT 53,334.63 5,000.00


- Mobilisasi 11,196.17

- Penyusutan 42,138.45

- Alat Bantu 5,000.00

JUMLAH BK 160,492.92 200,460.00


HARSAT PU 169,033.00 169,033.00
BK / PU 94.95% 118.59%

Gambar 5. 9 Tabel Evaluasi Biaya


2. Mutu
a. GOMACO GT 3600
- Mudah dibentuk sesuai dimensi yang dibutuhkan
- Hasil sesuai dengan bentuk molding
- Tidak membutuhkan orang banyak
- Mudah dikerjakan pada lahan terbuka
- Pada lahan sempit dibutuhkan spasi lebih agar string line tidak macet/error
b. PRECAST
- Perlu lantai kerja untuk membuat permukaan rata.
- Kontrol mutu beton lebih sulit
- Riwayat pengecekan test mutu beton jarang dilakukan oleh supplier
- Perlu dilakukan finishing agar beton terlihat rapih
- Perlu finishing yang baik pada sambungan antar precast
3. Waktu
a. GOMACO GT 3600
Produktivitas
= 70 m / day
b. PRECAST
Produktivitas
= 35 m / day

Gambar 5. 10 Ghant Chart Evaluasi Schedule Pekerjaan


VI. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Metode Kerja Improvement menggunakan GOMACO GT 3600 merupakan optimasi
penggunaan alat pada asset perusahaan dengan memodifikasi pada bagian molding
sehingga dapat digunakan dan sesuai dengan keberterimaan pekerjaan.

Berikut hasil evaluasi perbandingan antara metode precast dengan GOMACO GT 3600:
1. BK / PU
- BK/PU pekerjaan kerb menggunakan alat GOMACO GT 3600
= 94,95 %
- BK/PU pekerjaan kerb menggunakan precast
= 118,59 %
2. Produktivitas pekerjaan
- Prod. pekerjaan kerb menggunakan alat GOMACO GT 3600
= 70 m’ per day
- Prod. pekerjaan kerb menggunakan precast
= 35 m’ per day
3. Sambungan
- Sambungan antar kerb menggunakan alat GOMACO GT 3600 lebih rapih
karena pekerjaan menerus.
- Sambungan antar kerb menggunakan precast tidak rapih karena terdapat
sisa-sisa adukan untuk sambungan.
2. Saran
- Slump Test mempengaruhi kualitas hasil pengecoran kerb
Slump terlalu kecil = Beton akan jatuh saat keluar dari molding
Slump terlalu besar = beton akan berongga / perlu finishing

Gambar 6. 1 Evaluasi Slump Test


- Radius tikungan disarankan > 50 m agar hasil pekerjaan akan lebih bagus
dan hasil pengecoran tidak patah-patah

R > 50 M

Gambar 6. 2 Evaluasi Pekerjaan Kerb pada Tikungan


- Perlu area pemasangan yang cukup untuk mobilitas molding butuh spasi ± 7
cm dan sensor stringline untuk molding ± 15 cm

Gambar 6. 3 Evaluasi Pekerjaan Kerb pada Jalan Perkotaan Eksisting


- Untuk area yang berbatasan langsung dengan pedestrian atau pepohonan
tidak bisa dilakukan karena akan mempengaruhi sensor stringline
3. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan (+) Kekurangan (-)

1. Tidak perlu finishing 1. Perlu Sosialisasi kepada tim lapangan

2. Tidak ada sambungan 2. Perlu area lebar untuk pemasangan string line

3. Manpower diperlukan sedikit 3. Kurangnya operator ahli dalam mengoperasikan


GOMACO

4. Tidak diperlukan tempat untuk stok material

5. Pemesanan sesuai kebutuhan lapangan

6. Penggunaan alat investasi yang menganggur

7. Menjadi contoh untuk pelaksanaan di tempat lain

You might also like