You are on page 1of 24

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

MENGENAL SEL DENGAN BAGIAN-BAGIAN YANG HIDUP DAN BENDA-


BENDA ERGASTIK DALAM SEL
(Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Biologi Dasar)
Dosen Mata Kuliah : Ibu Dra. Nia Yuliani, M.Pd.

Dikerjakan oleh:
Nama : Atikah Nur Hanifah
NPM : 41204720121018
Kelas : FMIPA- Kimia B (Ekstensi)

FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NUSA BANGSA
BOGOR
2021
MENGENAL SEL DENGAN BAGIAN-BAGIAN YANG HIDUP

Nama : Atikah Nur Hanifah


NPM : 41204720121018
Waktu Praktikum : Sabtu, 23 Oktober 2021 (Pukul 16.00 – 18.00 WIB)
Tempat : Laboratorium Biologi Universitas Nusa Bangsa
Nama PJ Kelompok : Raka Dzaki Fikriansyah
Nama Asisten Dosen : Mas Asep Maulana

a. Tujuan Praktikum

Melihat bagian-bagian sel yang hidup, seperti : nucleus, khloroplas dan plastida lain,
arus sitoplasma.
b. Gambar Hasil Pengamatan

Berikut Gambar Hasil Pengamatan

Nama Sampel Perbesaran Hasil Pengamatan Keterangan


Lensa
Allium Cepa 10 x 10 Adanya dinding sel,
sitoplasma, inti sel
10 x 40

Daucus carota 10 x 10

Adanya kromoplas
berupa pigmen
karoten dan
10 x 40 sitoplasma
Hydrilla 10 x 10
verticillata

-Terlihat adanya inti


sel dan kloroplas

-Terdapat adanya
butir butir klorofil
yang bergerak
mengikuti arus
sitoplasma, gerak
tersebut termasuk
kedalam gerak rotasi
10 x 40 dikarenakan
pergerakannya
menelusuri dinding
sel

Spirogyra sp. 10 x 10

Terlihat bentuk
selnya yang panjang
seperti benang,
namun di dalam
selnya terdapat
berbagai organel sel.
10 x 40

c. Pembahasan
Saat mengamati sel tumbuhan pada bawang merah (Allium Cepa) yang
dilakukan pertama adalah mengiris bawang merah, kemudian mengambil selaput
bagian dalam. Setelah itu selaput bagian dalam pada bawang merah diletakan pada
kaca objek, pada saat meletakan selaput bagian dalam bawang merah jangan
sampai terlipat atau sobek, karena itu dapat mempengaruhi pada saat melakukan
pengamatan. Kemudian selaput bawang merah yang sudah diletakan di kaca objek
ditetesi dengan aquadest, dan sehabis itu ditutup dengan kaca penutup.
Selaput bagian dalam bawang merah yang sudah diletakan, kemudian diamati
menggunakan mikroskop. Ketika melakukan pengamatan, ada beberapa bagian sel
tumbuhan yang nampak pada sel bawang merah (Allium Cepa). Bagian- bagian sel
tersebut yaitu :
a. Dinding Sel
Dinding sel yang terdapat pada sel tumbuhan bawang merah (Allium
Cepa) tampak bentuk dindingnya sangat beraturan, seperti susunan batu bata.
Dinding sel tersebut berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuk
tumbuhan serta mencegah kehilanagn air yang berlebihan.
b. Sitoplasma
Sitoplasma yang terdapat pada sel tumbuhan bawang merah (Allium
Cepa) berbentuk cairan yang terdapat didalam sel tersebut. Sitoplasma yang
terdapat pada sel tumbuhan bawang merah (Allium Cepa) berfungsi sebagai
tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel
seperti, enzim, glukosa, lipid dan sebagainya.
c. Inti sel
Inti sel merupakan organel yang nampaknya lebih besar, terdapat pada
semua sel. Inti sel yang tampak pada sel tumbuhan bawang merah (Allium
Cepa) berbentuk bulat lonjong. Inti sel ini berfungsi untuk menjaga integritas
gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola eksperigen.
Bawang Merah (Allium cepa L)
.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Asparagalea
Famili : Amaryllidaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa

Berdasarkan pengamatan sel tumbuhan Daucus carota terlihat di dalam sel


umbi Daucus carota terdapat dinding sel yang membatasi sel yang satu dengan
yang lain dan diantara dinding sel ini terdapat ruang antar sel. Selain itu juga
terdapat kromoplas berupa pigmen karoten (plastida yang berwarna kuning atau
jingga) yang berbentuk segitiga. Pada kromoplas terkandung zat warna karotenoid
dalam hal ini yaitu alfa dan beta karoten yang menyebabkan warna jingga pada
umbi wortel sebagai pigmen karotenoid utama. Kandungan beta karoten yang
mencapai minimal 50 % pada umbi wortel juga menyebabkan warna jingga. Di
samping kromoplast yang jelas diamati pada percobaan juga terdapat sitoplasma.
Wortel (Daucus carota L.)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnolyophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Daucus
Spesies : Daucus carota L.
Berdasarkan pengamatan pada daun Hydrilla verticillata terlihat beberapa
organel sel tumbuhan. Diantaranya adalah dinding sel dengan ruang antar sel yang
terlihat jelas, selain itu juga terdapat plastid yang berupa kloroplas dan nucleus
serta sitoplasma. Sel pada daun pada Hydrilla verticillata merupakan sel tumbuhan
yang hidup, karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan di dalam sel
tersebut. Bentuk sel hydrilla ini bulat tidak beraturan dan berwarna
kehijauan.selain karena mempunyai bagian-bagian sel di atas, juga didukung oleh
adanya gerakan aliran sitoplasma yang searah dengan jarum jam. Pergerakan ini
menandakan adanya sifat-sifat hidup. Pengaruh daya hidup dari plasma ini disebut
visvitalis. Gerakan kloroplast secara rotasi merupakan gerakan yang berarah
melingkar secara tetap. Pada sel Hydrilla yang kami amati ditemukan adanya
gerakan sitoplasma dikarenakan sel dari Hydrilla terebut hidup. Gerakan ini terjadi
dalam sel-sel yang bervakuola besar dan terlihat jika Hydrilla verticillata di
rendam dalam air sehingga sel yang diamati sel hidup.
Hal yang paling mencolok pada sel tumbuhan ini adalah adanya kloroplas (plastida
berwarna hijau). Kloroplas berfungsi untuk memproduksi makanan yang
digunakan untuk hidup dan berperan penting dalam proses fotosintesis. Kloroplas
pada tumbuhan ini berbentuk lensa.
Hydrilla verticillata (L.f.) Royle

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnolyophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata (L.f.) Royle

Berdasarkan pengamatan pada sel Spirogyra sp. Terlihat bentuk selnya


yang panjang seperti benang, namun di dalam selnya terdapat berbagai organel sel.
Pada bagian luarnya terdapat dinding sel dengan ruang antar sel. Selain itu juga
terdapat plastida yang berupa kloroplas, sitoplasma, nukleus.
Sel-sel tumbuhan ini membentuk koloni berupa benang (filamen) yang tidak
bercabang. koloni tersebut selalu bertambah panjang karena pembelahan selnya
yang vegetatif, tiap selnya satu inti dan satu kloroplas (plastida berpigmen hijau)
berbentuk pita yang membujur seperti spiral dan menempel pada dinding sel yang
mengandung pirenoid. Pirenoid yang berada di tengah kloroplas ini tersusun dari
zat-zat protein dan disekitar tempat letaknya banyak terkandung tepung yang
sering di sebut tepung asimilasi. Pirenoid berfungsi dalam fotosintesis untuk
menghasilkan amilum. Disamping kloroplas, bagian hidup sel lain yang terlihat
pada saat pengamatan adalah sitoplasma sel.
Spirogyra ini biasanya ditemukan di kolam air tawar yang jernih dalam massa
yang sangat besar, biasanya hidup melayang di permukaan air (planktofit). Talus
pada Spirogyramerupakan filamen tidak bercabang. Koloni Spirogyra berbentuk
benang. Dinding lateral sel terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar dari pektose, dan
dua lapisan dalam dari selulose. Pada beberapa spesies, lapisan pektose tipis, tapi
kebanyakan tebal, yaitu antara 10-15 mikron. Dinding transversal tersusun dari 3
lapis: yang tengah merupakan lamela dari pektose, dan dua lapisan di kiri dan
kanan lamela tersusun dari selulose. Setiap sel Spirogyra mengandung sebutir
kloroplas yang umumnya berukuran besar dan terikat dalam sitoplasma tepat di
dalam dinding sel.
Spyrogyra sp.

Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Famili : Zygnemataceae
Genus : Spirogyra
Spesies : Spyrogyra sp.

d. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa
Sel adalah unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Pada umumnya sel
makhluk hidup terdiri dari membran plasma, sitoplasma, dan inti sel.
BENDA-BENDA ERGASTIK DIDALAM SEL

Nama : Atikah Nur Hanifah


NPM : 41204720121018
Waktu Praktikum : Sabtu, 23 Oktober 2021 (Pukul 16.00 – 18.00 WIB)
Tempat : Laboratorium Biologi Universitas Nusa Bangsa
Nama PJ Kelompok : Raka Dzaki
Nama Asisten Dosen : Mas Asep Maulana

I. Tujuan Praktikum

Dapat melihat benda-benda ergastik didalam sel.

II. Gambar Hasil Pengamatan

Nama Sampel Perbesaran Hasil Pengamatan Keterangan


Lensa
Tangkai 10 x 10
Begonia Sp.

Terdapat kristal ca oksalat


dengan bentuk prisma
menyerupai bintang
10 x 40
Tangkai
Amarantuhus 10 x 10
Sp.

Terdapat kristal pasir


10 x 40

Citrus Sp. 10 x 10

Terdapat kristal tunggal


besar pada pinggir daun
10 x 40
Mirabilis 10 x 10 Terdapat kristal jarum
jalapa disekitar daun

10 x 40

III. Pembahasan
Pada praktiku m kali ini, kami mengamati benda-benda ergastik berupa kristal,
Untuk percobaan pengamatan benda-benda ergastik ini, kami menggunakan
sampel Begonia Sp, Amaranthus sp, Citrus Sp, dan Mirabilis jalapa.
Pada batang Begonia sp, yang teramati adalah adanya dinding sel dan juga
kristal ca oksalat, kristal ca oksalat yang terdapat dalam batang begonia sp ini
merupakan Kristal pasir yang bentuknya menyeruapai bintang. Menurut (Fahn,
1995) jika jumlah asam oksalat terlampau banyak akan menjadi racun bagi
tumbuhan ini sehingga perlu adanya pengendapan garam Ca-oksalat.
Berdasarkan pengamatan kristal ini berada di dalam plasma. Namun sebenarnya
selain di dalam plasma, kristal ini juga terdapat di dalam vakuola atau mengisi
seluruh ruangan sel. Bentuk kristal pada tangkai daun Begonia berupa kristal
majemuk, berbentuk bintang atau roset yang disebut kristal druse.
Tanaman Begonia sp.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Begoniaceae
Genus : Begonia
Spesies : Begonia sp

Pada sampel Amaranthus sp, sampel tersebut mengandung benda-benda


ergastik berbentuk kristal. Dimana terdapatkristal butir-butir halus, kristal bentuk
prisma dan kristal bentuk jarum.+ristal bentuk prisma yaitu kristal tunggal besar
atau poliedris dan berbentuk seperti bintang. Sedangkan kristal bentuk jarum
yaitu kristal berbentuk jarum atau berbentuk seperti sapu lidi.
Bayam (Amaranthus sp)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnolyophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus sp.

Pada sampel daun Citrus amarantifolia yang diamati di bawah mikroskop,


dapat diamati adanya Kristal tunggal yang besar. Hal ini dapat ditemukan pada
bagian pinggir daun terdapat bagian berbentuk prisma atau poliedris.

Citrus aurantifolia (Daun Jeruk)


Kingdom : Plantae
Divisi: Magnolyophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia

Pada sampel mirabilis jalapa dengan pengamatan sayatan melintang Mirabilis


jalapa, dapat dilihat komponen protoplasmic di bagian parenkim korteks
(parenkim floem dan xilem) dan terdapat kristal jarum disekitar daun.
Myrabilis jalapa
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoli opsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Mirabilis
Spesies : Mirabilis jalapa

Pada penampang melintang umbi bunga pukul empat, tampak jaringan gabus
yang terdiri dari beberapa lapis sel, warna cokelat tua, bentuk empat persegi
panjang, dinding tebal. Parenkim korteks terdiri dari beberapa lapis sel, bentuk
polygonal, dengan butir buir pati dan hablur kristal kalsium oksalat bentuk rafida.

IV. Kesimpulan
Praktikum ini menunjukkan bahwa dalam sel itu terdapat benda hidup dan
benda mati (Ergastik). Benda hidupnya dapat berupa organel-organel yang
menyusun sel sedangkan untuk ergastiknya dapat berupa amilum, aleuron, kristal
ca oksalat.

n
Lampiran
Nama : Atikah Nur Hanifah

NPM : 41204720121018

Nama PJ Kelompok : Asep Maulana

GAMBAR PENGAMATAN
10 x 10
Tangkai Begonia Sp.

40 x 10

10 x 10
Tangkai Amarantuhus
Sp.

40 x 10
Citrus Sp. 10 x 10

40 x 10

Mirabilis jalapa 10 x 10

40 x 10
Pertanyaan
1. Apakah tujuan praktikum latihan 3?
Jawab : Tujuannya yaitu untuk melihat bagian-bagian hidup dari sel
tumbuhan seperti inti sel plastid, sitoplasma, dan mitokondria.

2. Sebutkan macam-macam bentuk kloroplas dan pada tumbuhan apa


terdapatnya masing-masing kloroplas tersebut?
Jawab : Macam-macam bentuk kloroplas yaitu :
a. Kloroplas bentuk lensa, misal pada Hydrilla certicillata
b. Kloroplas bentuk bintang, misal pada ganggang Zygnema
c. Kloroplaps bentuk jala, misal pada ganggang Cladophora
d. Kloroplas bentuk pita, misal pada ganggang Spirogyra

3. Jelaskan sifat fisik dan sifat kimia dari protoplas!


Jawab : Sifat fisik protoplas ditunjukkan dengan adanya gerakan plasma
dalam sel yang derdinding, terbagi menjadi gerakan rotasi (searah dan
membentuk lingkaran, biasanya terdapat pada sel dengan vakuola besar,
sel dewasa, dan memiliki selaput plasma pada dinding sel) serta gerakan
sirkulasi (tidak mempunyai arah dan terdapat pada sel dengan vakuola
terpusat).
Kloroplas mempunyai sifat koloidal dalam kimia-fisika dan hanya mampu
hidup dalam kisaran suhu yang sempit, dengan begitu sifat-sifat kehidupan
sel dapat teramati. Sifat kimia protoplas meliputi zat putih telur (protein),
mineral, tepung dan lemak/lipid (fosfatid).

4. Bagaimana rumus empiris klorofil A?


Jawab : Rumus empiris klorofil A adalah C55H72O5N4Mg, berwarna hijau
kebiru-biruan.
5. Apa yang disebut dengan pirenoid dan dimana tempatnya?
Jawab : Pirenoid adalah bagian sub-seluler, mikro-kompartmen protein
yang biasanya terdapat di dalam kloroplas, kebanyakan pada tumbuhan
ganggang. Pirenoid ini berfungsi sebagai cadangan makanan karena
bagian ini yang berperan sebagai penyimpan hasil fotosintesis berupa
amilum.

6. Sebutkan tiga bagian pokok dari sitoplasma!


Jawab : 3 bagian pokok dari sitoplasma yaitu plasmolema, polioplasma,
dan tonoplas. Penjelasannya sebagai berikut :
1. Plasmolema = Plasmoderma = Ektoplas, yaitu bagian
sitoplasma yang berbatasan dengan dinding sel.
2. Polioplasma = Polioplas, merupakan sitoplasma bagian
tengah atau di sebelah dalam plasmalema. Bagian inti
mengandung butir-butir halus yang disebut Mikrosoma
atau Fisoda, t.d. tetes-tetes minyak, air dan kristal-kristal
kecil.
3. Tonoplas, merupakan bagian sitoplasma yang berbatasan dengan
vakuola. Bahan dasar penyusun sitoplasma disebut Hialoplasma,
yang tampak jernih seperti kaca dan dapat membias cahaya

7. Sebutkan bagian-bagian dari inti sel tumbuhan!


Jawab : Bagian-bagian inti sel tumbuhan antara lain dinding inti
(membrane inti), rangka inti (reticulum), anak inti (nucleolus), dan cairan
inti.

8. Pada sel yang bagaimaknakah terdapat aliran sitoplasma rotasi?


Jawab : Gerakan rotasi hanya terjadi pada sel yang memiliki vakuola
yang besar dengan selaput plasma pada dindingnya, misalnya pada sel
dewasa seperti tumbuhan air.

9. Apa perbedaan antara klorofil A dan klorofil B?


Jawab : Perbedaan klorofil a dan b yaitu dari rumus empiris, klorofil a
(C55H72O5N4Mg), sedangkan klorofil b (C55H70O6N6Mg). Serta dari
warnanya, klorofil a (berwarna hijau kebiru-biruan) sedangkan klorofil b
(berwarna hijau kekuning-kuningan).

10. Zat apakah yang menunjukkan bahwa suatu sel dikatakan hidup?
Jawab : Apabila di dalam sel masih dijumpai adanya protoplasma, maka
sel tersebut dikatakan masih hidup dan dalam keadaaan normal/wajar.

Pertanyaan
11. Tuliskan Benda-benda yang tidak hidup di dalam sel baik itu yang bersifat
padat maupun yang bersifat cair!
Jawab : Benda-benda tak hidup di dalam sel yang bersifat padat anatara
lain : amilum, aleuron dan kristaloid zat putih telur, Kristal Ca-oksalat,
dan Kristal kersik. Sedangkan benda-benda tak hidup yang bersifat cair
antara lain asam organic, karbohidrat, protein, lemak, zat penyamak,
antosian, alkaloid, minyak aetheris, dan hars.

12. Apa yang dimaksud dengan amiloplas dan hilus? Jelaskan 2 bentuk dari
amiloplas tersebut!
Jawab : Amiloplas yaitu plastid pembentuk tepung. Sedangkan hilus yaitu
suatu titik permulaan terbentuknya amilum. Bentuk-bentuk amiloplas
antara lain leukoamiloplas yaitu amiloplas berwarna putih yang
menghasilkan tepung cadangan makanan ; dan kloroamiloplas yaitu
amiloplas berwarna hijau yang menghasilkan tepung asimilasi.

13. Jelaskan jenis-jenis butir amilum berdasarkan letak hilus dan banyaknya
hilus dalam amilum!
Jawab : Jenis-jenis butir amilum berdasarkan letaknya antara lain :
a. Amilum konsentris yaitu amilum dengan letak hilus berada di tengah
b. Amilum eksentris yaitu amilum yang mempunyai letak hilus berada di
tepi.
Jenis-jenis amilum berdasarkan banyaknya hilus, antara lain :
a. Butir amilum tunggal : memiliki satu buah hilus
b. Butir amilum setengah majemuk : mempunyai dua hilus yang masing-
masing dikelilingi oleh lamellae, tetapi kemudian terbentuk lamellae
yang mengelilingi seluruhnya.
c. Butir amilum majemuk : mempunyai lebih dari satu hilus yang
dikelilingi oleh masing-masing lamellae.

14. Mengapa pada butir amilum biji Phaseolus vulgaris kadang-kadang


tampak retak pada bagian tengahnya? Berikan alas an anda!
Jawab : Hal ini terjadi karena kepekatan di bagian tengah butir amilum
berkurang.

15. Jelaskan terkait dengan aleuron dan kristaloid putih telur!


Jawab : Aleuron yaitu vakuola yang berisi Kristal-kristal yang diperoleh
sebagai akibat pengeringan biji yang terpecah menjadi beberapa vakuola
yang kecil-kecil berisi zat-zat yang mengkristal.
Di tempat-tempat penyimpanan cadangan makanan seperti biji, selain
amilum terdapat pula zat putih telur. Pada saaat biji masih muda, vakuola
sel masih sangat banyak dan kecil-kecil. Namun, menjelang biji menjadi
tua, vakuola menjadi satu dan besar. Setelah biji mongering, artinya
kandungan air di dalamnya berkurang, sehingga konsentrasi zat yang
terkandung di dalamnya berupa zat putih telur, garam dan lemak akan
semakin besar. Karena peristiwa pengeringan ini, maka vakuola akan
pecah dan menjadi vakuola kecil-kecil yang berisi zat-zat tersebut.
Kemudian zat-zat tersebut termasuk zat putih telur akan mengkristal
menjadi kristaloid putih telur. Vakuola yang berisi Kristal inilah yang
disebut aleuron.

16. Jelaskan yang dimaksud dengan Kristal Ca- Oksalat beserta bentuk-bentuk
dari Kristal Ca-Oksalat tersebut!
Jawab : Kristal Ca-Oksalat merupakan hasil akhir atau sekresi dari suatu
pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma, senyawa ini diendapkan
menjadi suatu Kristal oksalat karena diduga apabila dalam bentuk asam
oksalat akan menjadi racun bagi tanaman/tumbuhan tersebut. Bentuk-
bentuk dari Kristal Ca-Oksalat antara lain : Kristal pasir, Kristal tunggal
besar, Kristal jamur/rafida, Kristal sferit, dan Kristal majemuk.

17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


a. Zat penyamak (tannin)
Jawab : senyawa tannin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai
bahan pelindung, biasanya terdapat pada tumbuhan gambir (Uncaria
gambir).
b. Alkaloid
Jawab : Yaitu suatu senyawa yang tergolong ke dalam benda argestik
cair yang berfungsi kebanyakan sebagai senyawa-senyawa
antioksidan, baik yang bersifat antioksidan positif maupun tidak.
Biasanya senyawa ini merupakan senyawa khas dari tanaman tertentu,
contoh senyawa Cofein merupakan senyawa alkaloid yang banyak
ditemukan pada tumbuhan kopi.

c. Minyak eteris
Jawab : Minyak eteris (minyak Aetheris) yaitu salah satu benda
argestik cair berupa minyak menguap (minyak atsiri) yang mempunyai
kemampuan daya bias cahaya yang kuat, sehingga bagian ini tampak
mengkilat dibandingkan dengan bagian lainnya. Bagian ini biasanya
terdapat pada kulit buah jeruk, dll.
d. Hars
Jawab : Harm merupakan benda ergastik berbentuk cair yang terdapat
pada tumbuhan Pinus merkusii, yang disadap untuk memperoleh
terpentin.

You might also like