You are on page 1of 10

Pemisahan dan Identifikasi

Kation Golongan I dan II


Disusun Oleh :
Atikah Nur Hanifah
Ester Melinda
Meisha Dina Sulistyowati
Analisis Kation Golongan I
● Kation golongan I : Timbal (II), Merkurium (I), dan Perak (I)
● Pereaksi golongan I : Asam klorida encer (2M)
● Reaksi golongan : Endapan putih Timbal klorida (PbCl2), Merkurium(I)
klorida (Hg2Cl2), dan Perak klorida (AgCl)
● Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tak larut, tetapi timbal
klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbal klorida tidak
mengendap sempurna bila ditambahkan HCl encer.
● Ion timbal yang tersisa tersebut diendapkan secara kuantitatif dengan H 2S
dalam suasana asam bersama-sama dengan kation golongan II.
● Nitrat dari kation-kation golongan I sangat mudah larut di antara sulfat-
sulfat, timbal praktis tidak larut, sedangkan perak sulfat jauh lebih banyak.
● Kelarutan Merkurium (I) sulfat terletak di antara dua zat di atas.
Pemisahan kation golongan I
berdasarkan cara berikut :
● PbCl2 dipisahkan dari Hg2Cl2 dan AgCl berdasarkan perbedaan kelarutan
kation. PbCl2 larut dalam air panas, sedangkan Hg2Cl2 dan AgCl tidak larut
dalam air panas.
● Hg2Cl2 dan AgCl dipisahkan berdasarkan perbedaan kelarutan antara
kompleks Hg(NH2)Cl dan [Ag(NH3)2] yang dibentuk dengan penambahan
amonia. Hg(NH2)Cl menghasilkan endapan hitam yang bercampur dengan
Hg+ dan [Ag(NH3)2] tidak membentuk endapan.
Identifikasi terhadap ketiga kation
tersebut setelah terpisah adalah
sebagai
2+ berikut:
● Pb dapat direaksikan dengan K CrO yang akan membentuk PbCrO
2 4 4
(endapan kuning).
Pb2+ + CrO4-  PbCrO4 (endapan kuning)
● Ag+ dapat diidentifikasi dengan mereaksikannya terhadap KI, sehingga
terbentuk Agl (endapan kuning muda). Atau mengasamkan filtrat yang
diperoleh dari pemisahan dengan asam nitrat encer, sehingga kiompleks
[Ag(NH3)2] terurai kembali dan dihasilkan endapan putih AgCl
[Ag(NH3)2]+KI → Agl(endapan kuning muda) + 2 NH₂3.
● Hg (I) dapat diidentifikasi dari warna endapan yang terjadi pada
pemisahannya dengan Ag+, adanya Hg22+ ditandai dengan adanya endapan
berwarna hitam.
Hg2Cl2 + 2 NH3  [Hg(NH2) CI+ Hg] (endapan hitam) + NH4+ + Cl-
Analisis Kation Golongan II A
(Golongan Tembaga)
HgS, PbS, Bi2S3, CuS, CdS

HN03 2 M akan mengendapkan HgS +HNO3 2 M, panaskan


(Ksp 1,6 x 10-54)
Sulfida lainnya larut

HgS Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+


+HNO3(p)
panaskan Campuran HNO3 : HCl
+HCl(p) melarutkan endapan HgS
Hg 2+ 3HgS

+SnCl2 SnCl2 mengendapkan Hg3+ menjadi


Hg2Cl2 (endapan putih)
Hg2Cl2
Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+

1. +H2S04, uapkan SO3


Pb3+ mengendap, Ksp PbSO4 kecil 2. Dinginkan, encerkan dengan air

PbSO4 End. Putih Bi3+, Cu2+, Cd2+


+Asam asetat +NH4OH
+NH4As
Panaskan
Pb2+ Bi(OH)3
[Cu(NH3)4]2+, [Cd(NH3)4]2+
+K2CrO4 Na2SnO2
Lar. biru
PbCrO4 Bi

End. Kuning End. Hitam


[Cu(NH3)4]2+, [Cd(NH3)4]2+ [Cu(NH3)4]2+, [Cd(NH3)4]2+

+Asam asetat berlebih NaCN Berlebih

Cu2+, Cd2+ [Cu(CN3)2-, [Cd(CN)4]2-

+K4Fe(CN)6 Kompleks kurang


stabil, mudah
terdisosiasi
Cu2Fe(CN)6, Cd2Fe(CN)6 +H2S

End. Coklat CdS End. kuning


End. Coklat
kemerahan
kemerahan
Cd(NH3)42+ + H2S + 2OH-  CdS(S) + 4NH3 +2H2O

Jika terdapat Cu2+ akan menghasilkan end hitam CuS yang mengaburkan
adanya end kuning CdS, Cu2+ dapat dihilangkan dengan menambahkan
natrium ditionit Na2S2O4, yang mereduksi Cu2+ menjadi logam Cu.
Cu(NH3)42+ + S2O42- + 2H2O  Cu(S) + 2SO32- + 4NH4+
Analisis Kation Golongan II B
(Golongan Arsen)
AsS33-,SbS33-,SnS32-

Asam asetat mengendapkan sulfida kembali +Asam asetat berlebih

As2S3, Sb2S3, SnS2


Larutannya dibuang
+HCl 8 M panas

As2S3 End. kuning


+NH4OH
+H2O2 Panaskan Sb3+, Sn4+
AsO43-
+MgCl2 Dibagi 2:
+NH4OH Arsenit (Aso32-): ...
Arsenat : End. putih
MgNH4ASO4
Sb3+, Sn4+

Dibagi 2:

Sb3+, Sn4+ Sb3+, Sn4+


+Al
+H2C2O4
Panaskan
Sb3+, Sn2+ Sb3+, [Sn(C2O4)3]2-

+HgCl2 +H2S

Hg2Cl2 Sb2S3
Terimakasi
h

You might also like