Professional Documents
Culture Documents
Sebuah gagasan tentang hak hewan atau etika hewan bukanlah hal yang baru, sudah di
gaungkan oleh para filsuf sejak abad ke- 6 SM. Yang dimaksud dengan hak hewan atau etika
pada hewan bukanlah kewajiban hewan kepada manusia tetapi perlakuan manusia kepada
hewan. Tetapi tidak pernah sampai pada titik temu dan menurut saya akan terus berkembang.
Karena pada hal ini terdapat hal-hal yang mendasar, dimana antar filsuf saling berbeda
pendapat. Diskusi tentang hak hewan dipicu dengan posisi hewan sebagai subjek yang harus
diperlakukan secara manusiawi atau alat untuk manusia dan moralitas umumnya dikaitkan
dengan kemampuan daya berfikir, berperasaan dan bertanggung jawab. Tentang hal ini para
filsuf tidak pernah sependapat tentang status moral pada hewan.
Dalam etika hewan saya akan mencoba menggunakan dengan pendekatan aliran
utilitarianisme, sebuah konsep yang dikembangkan oleh Jeremy Betham. Menurut Bentham
dan Mill, menurut Barbour, meyakini bahwa kita memiliki kewajiban terhadap animalitas
sebab mereka dapat merasakan atau mengalami penderitaan dan perasaan (rasa sakit atau rasa
senang), bukan karena rasionalitas. Jadi aliran ini memiliki prinsip kebahagian terbesar yaitu
tindakan itu benar karena cenderung memberikan kebahagian dan tindakan itu salah karena
cenderung memberikan keburukan.
Peter Singer, penulis buku Animal Liberation yang diterbitkan pada tahun 1975,
meletakkan dasar-dasar etika animalitas dengan titik tolak kesadaran hewan (hewan memiliki
kesanggupan (sentience) untuk merasa senang atau sakit). Karena hewan dapat merasakan
senang atau sakit, maka hewan/binatang adalah objek dari kepedulian moral. Pendapat Singer
ini menjadi dasar pengembangan etika pembebasan animalitas (animal liberation) di
kemudian hari.
Pendapat utama Peter Singer dalam "Animal Liberation" adalah bahwa hewan
nonmanusia memiliki kepentingan yang layak dihormati dan memiliki hak untuk tidak
menderita. Ia menolak pandangan tradisional yang meyakini bahwa hanya manusia yang
memiliki nilai moral yang signifikan, dan mengajukan argumen bahwa hewan juga memiliki
kemampuan untuk merasakan rasa sakit, kesengsaraan, dan kebahagiaan. Oleh karena itu,
mereka juga berhak mendapatkan perlindungan etis.
-Tumbuhan mempunyai rasa atau tidak. Bisa merasakan tapi kecil Peter singer