You are on page 1of 7

Jurnal Ilmu Manajemen Retail (JIMAT), 2023

Vol. 4, No. 1, https://doi.org/

Identifikasi Swot Dan Penentuan Strategi Pengembangan Koperasi


Mahasiswa
Anis Nur Octaviani1, Pitri Yandri2
Program Studi S-1 Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta1&2
Email: p.yandri@gmail.com

ABSTRACT
A cooperative is an organizational entity that prioritizes the principle of kinship in its operations. As
an organization, cooperatives must establish a strategy to develop their organization. In determining
the process, several things must be considered by the leadership of the
organization for the sustainability of the organization. Using SWOT analysis,
Received : organizational leaders can find out how the internal conditions and external
09-10-2022 conditions of the organization. This research was conducted to analyze the
Received in Revised needs of the external and internal environment of the organization, analyze
Format : the current strategies applied, and develop the best strategies that leaders can
22-11-2022 use in developing their operations. We conducted research at the Student
Accepted : Cooperative of Institut Teknologi & Bisnis Ahmad Dahlan, Jakarta. Data
01-04-2023 collection using surveys by observation instruments, interviews, and
Available Online : questionnaires. The analytical method used is quantitative SWOT. The results
01-04-2023 showed that there are strengths and weaknesses in the internal environment
as well as opportunities and threats from the external environment. We later
learned that the strength score was above the weakness score, and the chance
score was above the threat score. In our research, we found that the internal
problems of student cooperatives lie in the lack of participation of members in cooperative activities
and the lack of communication between members, which causes different perceptions between them.
From the external side, the problems include marketing channels and a lack of capital in marketing.
Then, the quantitative SWOT analysis results show that the cooperative's position is in the first
quadrant, which means that cooperative leaders pursue an aggressive growth strategy.

Keyword: student cooperative, strategy, SWOT analysis, IFAS and EFAS matrix

PENDAHULUAN Setiap elemen masyarakat diperbolehkan


Koperasi adalah soko guru dalam mendirikan koperasi, termasuk para
perekonomian nasional, dalam arti koperasi mahasiswa. Koperasi mahasiswa adalah
sebagai tiang atau fondasi bagi perekonomian koperasi yang beranggotakan mahasiswa di
sehingga koperasi memiliki peranan penting Perguruan Tinggi tertentu di mana koperasi itu
dalam memajukan perekonomian nasional. didirikan. Koperasi mahasiswa memiliki fungsi
Koperasi merupakan wadah atau sistem utama yaitu sebagai wadah pengembangan
hubungan kerja sama antara orang-orang yang usaha atau bisnis dan juga sebagai tempat
mempunyai kepentingan yang sama dan sarana pendidikan bagi mahasiswa dalam
memiliki tujuan yang sama. Menurut UU No. mengelola usaha dan keuangan ataupun
17 Tahun 2012, koperasi adalah badan hukum laboratorium kewirausahaan (Salbiyah 2006;
yang didirikan oleh orang perseorangan atau Malaya, 2015; Thoharudin, 2017). Pada tingkat
badan hukum koperasi, dengan pemisahan yang lain, keberadaan koperasi mahasiswa juga
kekayaan para anggotanya sebagai modal dapat berfungsi sebagai tambahan pendapatan
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi bagi mahasiswa (Zaim, 2018). Seluruh hal
dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, tersebut menghasilkan wacana baru atau
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan alternatif usaha yang kreatif untuk mendukung
prinsip koperasi. perekonomian koperasi mahasiswa secara

7
kelembagaan namun juga memberikan kepedulian dan rasa kepemilikan terhadap
partisipasi aktif bagi pengembangan usaha koperasi. Kurangnya komunikasi antar anggota
mikro kecil dan menengah. Dengan adanya yang menimbulkan persepsi berbeda sehingga
koperasi mahasiswa di perguruan tinggi terjadi kesalahpahaman antar anggota, hal ini
diharapkan dapat ikut serta dalam memajukan menyebabkan tidak sejalannya visi dan misi
koperasi pada khususnya. sesama anggota dalam memajukan koperasi.
Dalam laporan penelitian yang dilakukan Beberapa peneliti sebelumnya sudah
oleh Setianingrum dan Sucihatiningsih (2019) melakukan studi terkait dengan strategi
menyatakan bahwa faktor mahasiswa ingin pengembangan dan analisis SWOT. Penelitian
menjadi anggota Kopma antara lain bersumber yang dilakukan oleh Ikhsani dan Aryoko (2019)
dari faktor internal (dalam diri mereka) dan dari dalam penelitiannya menunjukkan koperasi di
eksternal (pelayanan yang baik dari pengurus). Kabupaten Banyumas memiliki posisi yang
Di lain sisi, Suasana et al. (2019) melaporkan sangat srategis untuk mendukung
bahwa ekspektasi mahasiswa untuk menjadi pengembangan strategi kemenangan. Koperasi
anggota koperasi karena manfaat ekonomi, dan di Kabupaten Banyumas terletak di kuadrat I
non ekonomi sekaligus. Faktor lain adalah yang dimaksud dengan posisi ini koperasai
karena kepentingan terhadap adanya sangat mendukung mengembangkan strategi
penghargaan, pengembangan leadership, perbaikan agar perusahaan dapat bersaing
interaksi sosial, dukungan pada bidang dengan bisnis lain entitas.
akademis, dan dukungan emosional (Putra et al,
Menurut Istiqomah dan Andriyanto (2017)
2014).
dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ada
Pada tanggal 22 Juni 2013 Koperasi beberapa masalah yang dihadapi oleh beberapa
Mahasiswa Ahmad Dahlan terbentuk dan pengusaha kecil yang sulit berkembang karena
didirikan oleh sekumpulan Mahasiswa Institut tidak memiliki tempat untuk memasarkan
Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan. Kampus produknya, kualitas SDM yang kurang baik
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan dilatih untuk menghambat proses produksi,
Jakarta merupakan kampus Muhammadiyah di perusahaan tidak memiliki pengelolaan
Jl. Ir H. Juanda No.77, Cireundeu, Kec. Ciputat keuangan sehingga kesulitan untuk pengelolaan
Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15419 dana, dengan persaingan yang semakin ketat.
(Gambar 1). Persaingan yang muncul lebih banyak pada
jenang produk dari luar Kaliputu dan masuknya
Koperasi Mahasiswa Ahmad Dahlan
produk substitusi agar jajanan lainnya lebih
merupakan koperasi primer dengan Badan
modern dan mengikuti perkembangan zaman.
Hukum No.518/218/BH/XI.08/Kop.UKM,
Dari ancaman yang ada maka setiap UMKM
yang bergerak dibidang serba usaha koperasi,
atau industri jenang di desa wisata kaliputu
simpanan anggota, sosiopreneur, pendidikan
kudus harus membuat inovasi varian baru agar
dan pengembangan anggota. Sebagai wadah
dapat bersaing dipasaran dan tidak kalah
Cooperative mahasiswa yang berada dilembaga
dengan produk lain.
akademis (kampus) dengan orientasi
pengabdian menciptakan sumberdaya Menurut Ermaya (2019) dalam
berkualitas yang kemudian dapat melanjutkan penelitiannya menunjukkan bahwa hasil
tampuk kepemimpinan dalam hal ini penelitian ini memperlihatkan bahwa KSU
menjalankan perekonomian bangsa yang Maju Jaya, Kuningan berada pada Kuadran III
berbasis koperasi di masa mendatang. dengan sumbu x = -0,32 dan sumbu y = -0.25.
Beberapa strategi yang harus dilakukan oleh
Namun, dalam koperasi mahasiswa juga
KSU Maju Jaya, Kuningan adalah Strategi
ditemukan permasalahan dalam lingkup
Konsentrasi, Strategi Pengembangan Produk
internal maupun eksternal yang bisa membuat
dan Pasar serta Strategi Inovasi. Selanjutnya
kurang berkembangnya koperasi. Dalam faktor
peneliti melakukan analisis bauran pemasaran
internal yaitu kurangnya partisipasi anggota
yang dikembangkan oleh Kotler yang
dalam pengetahuan pengembangan serta tata
digunakan untuk pengembangan koperasi yang
pengelolaan koperasi dan sebagainya. Dengan
terdiri dari Product, Price, Place, Promotion,
total 412 anggota Koperasi Mahasiswa Ahmad
Physical Evidence, Process, dan People.
Dahlan yang terdiri dari anggota aktif dan tidak
aktif, tidak semua anggota memiliki rasa

8
Dari hasil peneliti terdahulu dapat dilihat
permasalahan yang dihadapi oleh koperasi
secara umum yang salah satunya terletak pada
SDM serta menciptakan inovasi terbaru untuk
dapat bisa berkembang dan bersaing dengan
kompetitor lain. Maka diperlukannya sebuah
strategi yang tepat untuk melakukan
pengembangan koperasi. Dengan adanya
kelemahan dan ancaman bisa ditangani dengan
strategi yang dipilih oleh koperasi, dengan
adanya kekuatan dan peluang bisa
dimanfaatkan untuk melakukan pengembangan
koperasi menjadi lebih maju.
Permasalahan selanjutnya terletak pada Gambar 1. Lokasi Penelitian
aspek pemasaran yang disebabkan oleh
beberapa faktor yang seharusnya dikelola dan
dibina secara utuh. Minimnya penjualan Teknik analisis yang digunakan yaitu
dikarenakan kurangnya modal dan sumberdaya deskriftif dan analisis SWOT kuantitatif. Pada
manusia yang belum mampu atau tau kapasitas analisis SWOT kuantitatif dilakukan dengan
pengetahuan produk. Selain itu anggota menggunakan membuat matriks IFAS (Internal
koperasi mahasiswa juga belum mengetahui Factors Analysis Summary) dan matriks EFAS
secara konkret apa yang menjadi kebutuhan dan (Eksternal Factors Analysis Summary).
keinginan konsumen di kampus dan tidak Tabel 1. Tujuan Penelitian dan Teknik
adanya sinergitas dan komunikasi atau Analisis yang Digunakan
kordinasi dengan pihak kampus sehingga Jenis Data dan Metode
proses pemasaran sehingga branding koperasi Tujuan
Metode dan
Keluaran (output)
Pengumpulan Teknik
mahasiswa masih sangat minim di kalangan Penelitian
Data Analisis
mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis
Menganalisis 1. Primer Mendapatkan hasil
Ahmad Dahlan. kondisi 2. Observasi bagaimana kondisi
3. Wawancara Deskriptif
lingkungan lingkungan eksternal
Adapun permasalahan eksternal yang eksternal dan dan internal organisasi
internal Koperasi Mahasiswa
dihadapi koperasi mahasiswa yaitu kurangnya organisasi Ahmad Dahlan
saluran pemasaran yang dapat membantu Koperasi
Mahasiswa
memasarkan produk koperasi mahasiswa dalam Ahmad Dahlan
menjangkau atau memiliki akses dengan mitra
Menganalisis 1. Primer Menemukan dan
lain. Dengan adanya saluran pemasaran dapat strategi saat ini 2. Observasi mengetahui strategi
3. Wawancara Deskriptif
menjadi penghubung anatar produsen dan calon yang diterapkan apa saja yang saat ini
oleh Koperasi diterapkan okeh
pelanggan, adanya saluran ini akan membantu Mahasiswa Koperasi Mahasiswa
Ahmad Dahlan Ahmad Dahlan
koperasi mahasiswa untuk berkembang secara
luas dalam memasarkan produk anggota Menyusun 1. Primer Menemukan strategi
2. Observasi
koperasi. strategi terbaik
yang dapat 3. Wawancara Metode
terbaik yang dapat
diterapkan oleh
4. Kuesioner SWOT
diterapkan oleh Koperasi Mahasiswa
Koperasi Ahmad Dahlan dalam
Mahasiswa mengembangkan
BAHAN DAN METODE Ahmad Dahlan Koperasi Mahasiswa
dalam Ahmad Dahlan
Metode yang digunakan dalam penelitian mengembangkan
Koperasi
ini adalah penelitian mix methods, yaitu suatu Mahasiswa
langkah yang menggabungkan dua bentuk Ahmad Dahlan

pendekatan dalam penelitian, yaitu kualitatif


dan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011) mix
methods adalah metode penelitian dengan
mengkombinasikan antara dua metode
penelitian sekaligus, kualitatif dan kuantitatif HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga akan Berdasarkan hasil dari wawancara dengan
diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, narasumber yang dilakukan selama 2 hari
realibel, dan objektif. sesuai dengan daftar pertanyaan, sehingga

9
mendapatkan informasi secara langsung
mengenai faktor internal dan eksternal
Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa
Koperasi Mahasiswa. Tabel 2 berikut adalah
kekuatan utama pada Koperasi Mahasiswa
hasil wawancara.
yaitu pada tujuan organisasi dan visi misi
organisasi dengan skor yang sama yaitu 0,314.
Tabel 2. Hasil Identifikasi SWOT Kelemahan utama pada Koperasi Mahasiswa
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
yaitu ada pada antuasiasme pengelola koperasi
dan komunikasi antar anggota dan pengurus di
1) Struktur organisasi yang
dirancang sudah sesuai dengan
1)
2)
Arah gerak yang kurang jelas
Kurang baiknya komunikasi dari
mana naik turunya rasa semangat anggota dan
tugas, fungsi dan atas kebawah pengurus dengan skor yang sama yaitu 0,159.
tanggungjawab 3) Naik turun rasa semangat baik
2) Koperasi Mahasiswa memiliki pengurus maupun anggota Hasil akhir faktor–faktor internal dengan
matriks IFAS adalah dengan total skor  2,50
tujuan mewujudkan inkubator 4) Cukup banyak untuk kegiatan
bisnis cooperative untuk pelatihan namun belum optimal
anggota dan mahasiswa dalam kegiatan seminar
3) Koperasi Mahasiswa memiliki 5) Anggota kurang bisa membagi yaitu 2,485 yang menunjukakan bahwa faktor
visi dan misi yang jelas waktu dengan organisasi lain
4) Pelayanan yang diberikan kelemahan lebih besar dari faktor kekuatan.
Koperasi Mahasiswa
memudahkan anggota maupun
customer
5) Update setiap kegiatan
6) Sudah mempunyai produk dari
kelas pengembangan bisnis
Peluang (O) Ancaman (T)

1) Memberikan anggota 1) Pemanfaatan teknologi belum


kesempatan untuk dapat optimal
berwirausaha atau menjualkan 2) Kurangnya minat anggota untuk
produknya di koperasi mengelola koperasi mahasiswa
mahasiswa 3) Mudah dipengaruhi oleh pihak –
2) Adanya dukungan dari pihak tertentu
pemerintah setempat yang 4) Kurang akan pemahamnya
mendukung kegiatan koperasi penggunaan teknologi
mahasiswa 5) Munculnya pesaing bisnis
3) Adanya program kerjasama dilingkungan kampus
dengan pihak lain dalam
percetakan serta usaha
4) Adanya kemampuan perubahan
perilaku dalam mengelola Gambar 3. Hasil Penilaian Matriks
koperasi mahasiswa
5) Adanya kontribusi dari anggota EFAS
dalam membantu kegiatan
koperasi mahasiswa
6) Memiliki beberapa cara dalam
mengedukasi anggota
Kesempatan untuk berwirausaha menjadi
peluang paling besar dengan skor 0,353 dan
Untuk dapat menyusun strategi intervensi dari pihak luar menjadi faktor yang
pengembangan organisasi Koperasi sangat mengancam dengan skor 0,148. Hasil
Mahasiswa, perlu adanya pengolahan pada akhir faktor – faktor eksternal dengan matriks
matriks IFAS dan EFAS untuk mengetahui EFAS adalah dengan total skor 2,889
posisi organisasi. Berikut hasil pengolahan menunjukkan bahwa peluang lebih besar dari
matriks IFAS dan EFAS disajikan dalam ancaman.
diagram radar sebagaimana tersaji dalam
Gambar 2 dan 3.

Gambar 4. Hasil Kalkulasi Matriks IFAS


dan EFAS

Gambar 2. Hasil Penilaian Matriks


IFAS

10
Berdasarkan analisis faktor internal dan Sementara nilai peluang (Opportunity/O)
eksternal yang telah didapatkan dan diolah sebesar 1,793; nilai ancaman (Threats/T)
menggunakan matriks IFAS (Internal Factors sebesar 1,106. Sehingga diperoleh nilai O-T (Y)
Analysis Summary) dan matriks EFAS = 0,687.
(Eksternal Factors Analysis Summary). Besarnya faktor-faktor internal (IFAS) dan
Maka,didapatkan total skor dari masing – eksternal (EFAS) yang telah dianalisis (hasil
masing faktor, sebagai berikut: untuk nilai perkalian bobot faktor dengan rating), maka
kekuatan (Strength/S) sebesar 1,547; nilai selanjutnya kan dimasukkan dalam diagram
kelemahan (Weakness/W) sebesar 0,938; cartesius digambarkan dalam Gambar
sehingga diperoleh nilai S-W (X) = 0,609.
Berdasarkan gambar diagram SWOT di Dari tabel matriks SWOT di atas dapat
atas, menunjukkan bahwa posisi organisasi diinformasi beberapa strategi yang dapat
berada pada kuadran I yang menunjukkan dilakukan sebagai berikut:
bahwa koperasi memiliki posisi strategis yang
sangat baik dan berpeluang. Rekomendasi 1. Analisis Matriks SWOT Strategi SO
strategi yang diberikan adalah mendukung Pada kondisi ini adalah posisi yang baik
kebijakan yang agresif (growth oriented dimana organisasi dapat menggunakan
strategy) artinya organisasi berada di posisi seluruh kekuatan untuk memanfaatkan
yang prima dan bagus, sehingga dimungkinkan peluang sebesar – besarnya. Sehingga
organisasi untuk terus melakukan organisasi dapat mengembangkan
pengembangan. Organisasi dapat organisasi dengan segala keunggulan yang
melaksanakan strategi agresif seperti berikut. dimiliki. Adapun beberapa strategi yang
1. Strategi yang dapat digunakan oleh dapat dilakukan:
Koperasi Mahasiswa dapat diawali dengan a. Koperasi Mahasiswa sudah memiliki
membenahi kondisi internal organisasi, visi, misi yang jelas dan tujuan yang
dengan melakukan evaluasi pengurus jelas yaitu untuk merubah mindset
mengenai masalah operasional ataupun anggota, merubah pola pikir anggota
masalah manajerial. Karena adanya untuk berwirausaha. Maka, Koperasi
beberapa masalah internal seperti kurangnya Mahasiswa dapat menggunakan
partisipasi anggota dalam setiap kegiatan, seluruh cara atau metode yang dimiliki
hal ini harus dibenahi apa yang menjadi untuk lebih mengedukasi mahasiswa
permasalahn tersebut. Kampus Ahmad Dahlan.
2. Gencarkan sosialasi atau edukasi dikalangan b. Koperasi Mahasiswa sudah
mahasiswa kampus untuk bergabung mempunyai produk anggota dari hasil
dengan koperasi mahasiswa. Seperti kelas pengembangan bisnis. Dengan
menyosialisasikan visi, misi, tujuan, konsep, adanya produk anggota ini koperasi
dan keuntungan bergabung dengan koperasi dapat berkolaborasi atau bekerjasama
mahasiswa. Dikarenakan banyaknya bakal dengan pemerintah setempat atau pihak
calon anggota ataupun yang sudah menjadi lain agar dapat mengembangkan
anggota yang belum tau manfaat dan produknya.
keuntungan yang akan di dapat jika 2. Analisis Matriks SWOT Strategi ST
bergabung dengan koperasi mahasiswa. Pada kondisi ini adalah bagaimana
3. Mengoptimalkan penerapan teknologi menggunakan keseluruhan kekuatan untuk
informasi dalam koperasi dan melatih mengatasi segala ancaman dari luar.
anggota untuk paham dengan Berikut strategi yang dapat dilakukan
perkembangan teknologi, guna membangun adalah Pengurus Koperasi Mahasiswa
4. kualitas sumber daya anggota dan pola fikir harus lebih bisa meningkatkan pelayanan
anggota untuk koperasi yang berkembang. pada anggota dan customer dengan
5. Menerapkan strategi team building, dengan memanfaatkan teknologi secara maksimal,
adanya strategi ini pengurus maupun agar pelayanan di koperasi mahasiswa lebih
anggota dapat berdiskusi atau efektif dan efisien.
mendefinisikan jobdesk dari setiap bidang 3. Analisis Matriks SWOT Strategi WO
dan juga dapat berkolaborasi dari berbagai Pada kondisi ini adalah kondisi dimana
tugas dari program kerja yang telah disusun organisasi memperbaiki kelemahan dengan
memanfaatkan segala peluang yang

11
dimiliki organisasi. Adapun berikut strategi Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, maka
yang dapat digunakan adalah Pengurus dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
koperasi mahasiswa harus mengoptimalkan koperasi Mahasiswa berada pada kuadran I
pelatihan dan seminar tentang yaitu mendukung kebijakan yang agresif
perkoperasian ataupun usaha dengan
(growth oriented strategy).
berkolaborasi dengan pemerintah setempat
maupun pihak lain.
4. Analisis Matriks SWOT Strategi WT DAFTAR PUSTAKA
Strategi ini bisa disebut juga sebagai Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran.
strategi bertahan dengan cara mengatasi Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
atau mengurangi kelemahan untuk Ermaya, K. (2019). Strategi pengembangan
menghindari ancaman. Berikut strategi koperasi dengan analisis swot (studi kasus
yang dapat dilakukan adalah di KSU Maju Jaya). Ekonomi Dan
Mengoptimalkan pelatihan dan seminar Bisnis, 6(1), 86-100.
perkoperasian ataupun usaha dengan Hanel (2005). Organisasi Koperasi : Pokok –
memanfaatkan teknologi secara maksimal. pokok Pemikiran Mengenai
Organisasi Koperasi dan Kebijakan
Dari hasil analisis SWOT strategi Pengembangannya dinegara –
pengembangan organisasi Koperasi negara Berkembang. Yogjakarta :
Mahasiswa, berdasarkan identifikasi kekuatan, Graha Ilmu
kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Haryadi, (2003). Strategi Manajemen,
oleh Koperasi Mahasiswa, dapat diketahui Bayumedia Publishing, Jakarta.
bahwa: Ikhsani, M. M., & Aryoko, Y. P. (2019).
Strategi Pengembangan Koperasi
1. Diketahui dari hasil analisis faktor internal Dalam Upaya Membangun Kesejahteraan
dan eksternal di atas, skor kekuatan berada Masyarakat. Derivatif: Jurnal
di atas skor kelemahan, dan skor peluang Manajemen, 13(2).
berada di atas dari skor ancaman. Maka Istiqomah, I., & Andriyanto, I. (2018). Analisis
dari pada itu berdasarkan matriks SWOT SWOT dalam Pengembangan Bisnis
strategi yang dapat dijalankan koperasi (Studi pada Sentra Jenang di Desa
mahasiswa yaitu strategi SO, strategi ini Kaliputu Kudus). BISNIS: Jurnal Bisnis
menggambarkan bahwa koperasi Dan Manajemen Islam, 5(2), 363-382.
mahasiswa mampu memanfatakan Malaya, A., Suprihanto, J., & Kodiran, (2015),
peluang dengan berbagai kekuatan yang Peran Koperasi Mahasiswa (Kopma)
dimiliki. Dalam Membangkitkan Jiwa
2. Pada diagram SWOT, terlihat jelas bahwa Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa
posisi organisasi berada di kuadran I yang Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan
artinya strategi yang dapat digunakan Ekonomi Anggota (Studi Di Kopma
adalah strategi agresif (growth oriented Universitas Gadjah Mada Yogyakarta),
strategy). Artinya koperasi mahasiswa Tesis, Universitas Gadjah Mada,
dapat terus mengembangkan kegiatan dan http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/
organisasi nya. detail/84075.
Manap (2016). Revolusi Manajemen
Pemasaran. Edisi Pertama, Mitra Wacana
KESIMPULAN Media, Jakarta.
Berdasarkan analisis SWOT secara Partomo (2009). Ekonomi Skala
keseluruhan terhadap kondisi internal dan kecil/Menengah dan Koperasi. Bogor:
eksternal Koperasi Mahasiwa dengan Ghalia Indonesia
Priansa, A. (2009). Manajemen Bisnis Syariah,
menggunakan matriks IFAS (Internal
Alfabeta: Bandung.
Factors Analysis Summary), matriks EFAS Putra, A.W., Rukmi, H.S., & Ardianto, H.,
(Eksternal Factors Analysis Summary) dan (2014), Peningkatan Minat Mahasiswa
matriks SWOT terhadap pengembangan untuk Menjadi Anggota Koperasi
organisasi Koperasi Mahasiswa Institut Mahasiswa (KOPMA) Itenas Berdasarkan

12
Teori Pembentukan Kelompok, Reka Suasana, I.G.A.K.G, Suarjaya, A.A.G., &
Integra, Vol 4 No. 02: 355-364. Dana, M.I., (2019), Pengembangan
Rangkuti, F. (2015). Teknik Membedah Kasus Kinerja Organisasi: Menggali Minat
Bisnis Analisis SWOT: Cara Perhitungan Untuk Menjadi Anggota Koperasi
Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta: Mahasiswa Di Universitas Udayana Bali,
Gramedia Pustaka Utama. Cet. Ke-20. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan
Salbiyah, S. (2006), Koperasi Mahasiswa Manajemen Indonesia, Vol 2 No. 2: 299-
sebagai Laboratorium Kewirausahaan, 314.
Balance, Vol 3 No. 1: n.p. Sugiyono, (2018). Metode Penelitian
Samsu, S. (2017). Metode Penelitian:(Teori Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, CV Alfabeta.
Kuantitatif, Mixed Methods, Serta -----------, (2019). Statistika untuk Penelitian.
Research & Development). Bandung : CV Alfabeta.
Sari, (2016). Analisis Swot Strategi Pemasaran Suryatama, (2014). Analisis SWOT. Cetakan
pada Koperasi Indonesia Berjamaah. pertama.Surabaya : Kata Pena
Jakarta: Jurusan Manajemen Dakwah Thoharudin, M., (2017), Peranan Koperasi
Fakultas Dakawah dan Ilmu Mahasiswa Dalam Membentuk Mental
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Enterpreneurship Mahasiswa, Sosio
Setianingrum, T., & Sucihatiningsih, D.W.P. Didaktika, Vol. 4 No. 2: 74-86.
(2019), Pengaruh Motivasi Anggota Dan Setiawan. T., (2016). Analisis Swot (Strenght,
Kualitas Layanan Terhadap Perilaku Weaknesses, Opportunities,
Berkoperasi Anggota Koperasi Threats) Dalam Strategi Pengelolaan Dana
Mahasiswa, Economic Education Analysis Zakat Di Badan Amil Zakat Nasional
Journal, 8 (1): 193-208. Tulungagung. Skripsi: Jurusan Ekonomi
Soesastro, (2005). Pemikiran dan Permasalahan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Ekonomi di Indonesia dalam Islam Institut Agama Islam Negeri
setengah abad Terakhir Jilid 1 Tulungagung
Jakarta:Kanisius Zaim, M., (2018), Peran Koperasi Mahasiswa
Sriati, Priyanto, G, Yulian Junaidi (2021). dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Pelatihan Analisis SWOT bagi Pengurus Anggota dan Implikasinya Terhadap
dan Ketua Unit Usaha Koperasi untuk Ketahanan Ekonomi Anggota (Studi Pada
Pengembangan Koperasi BMT Trans Kopma UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta),
Mekar Sari Mandiri di Kecamatan Al Falah Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis
Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Islam, Vol 3 No. 1: 60-73.
JPKM. 27(1) : 55-61

13

You might also like