You are on page 1of 14

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

MAHASISWA PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS


SANATA DHARMA DALAM BERWIRAUSAHA
G. Hendra Poerwanto i)
dan A. Yudi Yuniarto ii)

i)
Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Alamat korespondensi: Kampus I Mrican, Jl. Affandi, Yogyakarta.
Email: hendrapoerwanto@yahoo.com
ii)
Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Alamat korespondensi: Kampus I Mrican, Jl. Affandi, Yogyakarta.
Email: albertusyuniarto@yahoo.com

ABSTRACT
This study aims to identify the factors supporting and inhibiting the undergraduates of Sanata
Dharma University in entrepreneurship, especially students interested in entrepreneurship who
‘already have’, ‘do not have’ and ‘have had’ business of their own. Hopefully, the results of this
study can be used to 1) formulate a model of effective entrepreneurship development, 2) sharpen
the entrepreneurship curriculum design to be more targeted and effective, 3) formulate relevant
policies to support student entrepreneurship program of the Directorate General of Higher
Education (Directorate General of Higher Education). This study is a descriptive-basic research
(descriptive/exploratory research) using a questionnaire survey instrument to collect the data.
Respondents participated in this study were 50 undergraduate students who interested in
entrepreneurship. Sampling was done using stratified proportional random sampling technique.
Data analysis was performed using descriptive statistical analysis and qualitative assessment
based on the results of the Focus Group Discussion. The study found that 1) more than 50% of
students interested in entrepreneurship have one or more of these factors: Belief, Time, Energy,
Parents Support, Support Friends, Knowledge, Assistance, Support Funding, and Activities/Other
Business. Less than 50% of them do not have one or more of the above factors. 2) Students who
‘already have’, ‘do not have’, and ‘have had’ a business of their own has different patterns of
assumptions regarding the supporting and inhibiting factors related to entrepreneurship major.
If it is the same, it shows the different problems in the context of the needs of entrepreneurs.
This study recommends that to encourage students who ‘do not have’ business in order to start
a business of their own, or to develop a business for those who ‘already have’ a business of
their own, or rebuild the business for those who ‘have had’ business of their own, the effort
necessary to set the programs that fit the needs of optimizing contributing factor in order to
overcome the obstacle that a typical student is urgently needed. However, to further refine the
design of effective entrepreneurship program for students who ‘already have’, ‘do not have’,
and ‘have had’ a business of their own still requires further studies related to entrepreneurship
from the perspective of those who have devoted their lives to be entrepreneurs.
Keywords : Entrepreneurial, Entrepreneurship, Supporting Factors, Inhibiting Factors

1. PENDAHULUAN Tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker)


daripada pencipta lapangan pekerjaan (job creator).
1.1 Latar Belakang Masalah
Hal ini bisa jadi disebabkan karena sistem
LIPI mencatat, tingkat warga yang termasuk pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan
dalam kategori setengah pengangguran ter us tinggi saat ini lebih ter fokus pada bagaimana
mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan
Dari 29,64 juta orang pada 2005 menjadi 32,8 juta pada mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap
2010. Diperkirakan pada 2011, jumlah warga dengan menciptakan pekerjaan. (Direktorat Kelembagaan
kategori setengah pengangguran diproyeksikan Dirjen Dikti, 15 November 2008).
meningkat menjadi 34,32 juta orang. Pada tahun 2009, diterbitkan Inpres Nomor 9
Kondisi tersebut di atas didukung pula oleh tahun 2009 yang memberikan instruksi kepada 23
kenyataan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan menteri dan seluruh kepala daerah di Indonesia

119
Jurnal Penelitian. Volume 16, No. 2, Mei 2013, hlm. 119-132

untuk mendukung kebijakan pengembangan ekonomi sudah dan masih memiliki usaha mandiri dan
kreatif 2009-2015. Berdasarkan Inpres tersebut sebesar 9,98% pernah memiliki usaha mandiri), dan
dilakukan kajian dan revisi kurikulum pendidikan dan sebesar 67,35% belum pernah berwirausaha. Penulis
pelatihan agar lebih berorientasi pada pembentukan menduga ada faktor pendukung dan faktor penghambat
kreativitas dan kewirausahaan pada anak didik sedini yang dialami mahasiswa sehingga muncul fenomena
mungkin, dan mendukung para wirausahawan kreatif dimana banyak mahasiswa yang memiliki minat untuk
yang membutuhkan kemudahan dalam memulai dan berwirausaha, namun hanya sebagian saja yang telah
menjalankan usaha. memulai ber wirausaha, dan sebagian besar dari
Dikti mentargetkan akan ada 10.000 mereka tak lagi ber wirausaha atau bahkan sama
mahasiswa yang siap menjadi calon wirausaha muda sekali belum pernah memulai berwirausaha.
mandiri di tahun 2010. (Harian Sinar Harapan, 19 Berkaitan dengan fenomena yang telah
Desember 2009). Terkait dengan itu, Dikti dikemukakan sebelumnya. perlu kiranya dilakukan
mengembangkan skema atau program terkait suatu penelitian yang khusus bertujuan memetakan
kewirausahaan, misalnya Program Mahasiswa faktor pendukung dan penghambat mahasiswa
Wirausaha (PMW) Dikti (Direktorat Kelembagaan program sarjana Universitas Sanata Dharma dalam
Dirjen Dikti, 22 Desember 2009). Lebih jauh, Menteri berwirausaha, dalam hal ini adalah merintis atau
Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. Mohammad NUH, mengembangkan usaha mandiri sehingga dapat
DEA dalam Workshop Kewirausahaan Perguruan digunakan oleh Universitas Sanata Dharma sebagai
Tinggi pada 17 Februari 2010, mengharapkan bahwa salah satu dasar dalam penyusunan kebijakan terkait
pendidikan tinggi dapat menjadi penyumbang dengan peningkatan kegiatan ber wirausaha di
terhadap meningkatnya jumlah wirausahawan yang kalangan mahasiswa. Judul penelitian ini adalah:
pada saat ini masih sekitar 0,18% dari jumlah “Faktor Pendukung dan Penghambat Mahasiswa
penduduk Indonesia, menjadi minimal 1%.. Target Program Sarjana Universitas Sanata Dharma dalam
dari Dikti dan harapan Menteri Pendidikan Nasional Berwirausaha”
tersebut tentu akan mencapai tujuannya jika
1.2 Rumusan Masalah
mahasiswa memberi tanggapan positif pada
program-program yang ditawarkan Dikti. Apa saja faktor pendukung dan penghambat
Universitas Sanata Dharma secara mahasiswa program sarjana Universitas Sanata
kelembagaan sebenarnya sudah memberi tanggapan Dharma dalam berwirausaha?
positif pada upaya pemerintah mencetak wirausaha
1.3 Tujuan Penelitian
muda dari kalangan mahasiswa. Hal ini setidaknya
dapat dilihat dari adanya mata kuliah kewirausahaan Mendapatkan gambaran mengenai faktor
di hampir semua program studi di Universitas Sanata pendukung dan penghambat mahasiswa program
Dharma. Demikian halnya dengan mahasiswa sarjana Universitas Sanata Dharma dalam
Universitas Sanata Dharma, mereka juga berwirausaha, khususnya pada kelompok mahasiswa
menunjukkan respon positif terkait kewirausahaan. yang berminat berwirausaha.
Ini dapat dilihat dari hasil penelitian Poerwanto dan
1.4 Manfaat Penelitian
Yuniarto (2010) yang memberi gambaran bahwa
57,3% mahasiswa program sarjana Universitas Sanata Hasil Penelitian ini diharapkan dapat
Dharma berminat berwirausaha. Hanya saja dari digunakan: sebagai 1) dasar penyusunan model
mahasiswa yang berminat berwirausaha tadi, baru pengembangan kewirausahaan yang efektif, 2) dapat
sebesar 32,65% sudah ber wirausaha (rinciannya: menjadi dasar dalam memper tajam redesain
22,68% sudah dan masih memiliki usaha mandiri dan kurikulum kewirausahaan agar lebih tepat sasaran
sebesar 9,98% pernah memiliki usaha mandiri), dan dan tepat guna. 3) dapat menjadi dasar guna
sebesar 67,35% belum per nah ber wirausaha. menyusun kebijakan terkait pemanfaatan peluang
Fenomena menarik yang tergambar dari hasil program kewirausahaan mahasiswa yang
penelitian tersebut adalah bahwa dari mahasiswa dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
yang berminat berwirausaha, ternyata baru sebesar Tinggi (Dirjen Dikti). 4) Memberikan inspirasi bagi
32,65% yang sudah berwirausaha (rinciannya: 22,68% masyarakat luas dalam upaya mendukung program

120
Hendra Poerwanto G. & A. Yudi Yuniarto, Faktor Pendukung dan Penghambat Mahasiswa ....

pemerintah terkait pengembangan ekonomi dan ber wirausaha (entrepeneurial). Kedua istilah itu
pengurangan pengangguran dengan peningkatan kadang diartikan sama, padahal dari sifat kata saja
jumlah wirausaha baru dari kalangan generasi muda. kedua istilah itu berbeda. Kata “kewirausahaan” lebih
ceder ung bersifat kata benda, sedangkan kata
1.5 Tinjauan Pustaka
“ber wirausaha” lebih cenderung bersifat kata kerja.
1.5.1 Kewirausahaan ( Entrepreneurship)
1.5.2 Proses Ber wirausaha
dan Ber wirausaha (Entrepreneurial)
Syaifudin (2003) mengungkapkan model
Peter F Drucker (dalam Suryana, 2006: 13)
proses berwirausaha dimana setiap tahap proses
menyatakan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship)
ber wirausaha terdapat faktor-faktor yang dapat
adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu
menjadi pendukung maupun penghambat proses
yang baru dan berbeda. Sementara Peter Hisrich
tersebut. Model proses berwirausaha tersaji pada
(dalam Sur yana, 2006: 13) menyatakan bahwa
Gambar 1.

Pribadi mengambil resiko, Sosiologi Pribadi Organisasi


ketidakpuasan,
Pencapaian locus of pendidikan, usia, Jaringan kelompok, Kwu, pemimpin, Kelompok, strategi,
control, toleransi, komitmen. orang tua, keluarga, manajer, komitmen, budaya, struktur,
pengambil resiko, nilai- model peran. visi. produk.
nilai pribadi,
pendidikan.

KEJADIAN
INOVASI IMPLEMENTASI PERTUMBUHAN
PEMICU

Lingkungan Lingkungan Lingkungan

Peluang, model peran, Kompetensi, sumber Pesaing, pelanggan,


aktivitas. daya, inkubator, pemasok, investor,
kebiijakan pemerintah. banker.

Gambar 1. Proses Berwirausaha

kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu 1.5.3 Kesuksesan dan Kegagalan


yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan Ber wirausaha
mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan Kasmir (2010) menyatakan ciri-ciri wirausaha
uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas yang berhasil adalah: Memiliki visi dan tujuan yang
jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan jelas, Inisiatif dan selalu proaktif, Berorientasi pada
pribadi. Definisi kewirausahaan yang lain prestasi. Berani mengambil risiko, Kerja keras,
diungkapkan oleh Thomas W. Zimmemer (dalam Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang
Sur yana, 2006: 13), yang menyatakan bahwa dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan
kewirausahaan adalah suatu proses penerapan datang, Komitmen pada berbagai pihak,
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dengan berbagai pihak
dalam setiap hari. Berdasarkan beberapa definisi di Teddy Wirawan (2010) menyebut beberapa
atas, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan alasan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya
adalah kemampuan berpikir kreatif dan berperilaku sebagai berikut:Kurangnya kehandalan SDM dan
inovatif, serta keberanian menghadapi risiko untuk tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya
membuka dan mengelola usaha bar u untuk pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
mendapatkan keuntungan. Kadang timbul kerancuan Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil,
pada istilah kewirausahaan (entrepreneur) dan Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan

121
Jurnal Penelitian. Volume 16, No. 2, Mei 2013, hlm. 119-132

keuangan., Gagal dalam perencanaan, Tempat usaha mengekspresikan minat mereka dalam wujud
dan lokasi yang kurang memadai, Kurangnya berwirausaha secara nyata.
pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan
2.2 Subyek, Obyek, dan Lokasi
pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.,
Penelitian
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/
transisi perubahan teknologi., Hambatan birokrasi, Subyek penelitian ini adalah mahasiswa
Keuntungan yang tidak mencukupi, Tidak adanya Universitas Sanata Dharma Yogyakar ta yang
produk yang baru. berminat berwirausaha. Sementara, yang menjadi
Menurut Desalite (2011) ada delapan faktor obyeknya adalah faktor pendukung dan penghambat
yang menghambat untuk ber wirausaha yakni: ber wirausaha mahasiswa program sarjana
1) tidak punya modal, 2) tidak punya bakat/ Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
kemampuan, 3) tidak punya relasi, 4) tidak
2.3 Populasi: Jumlah dan ukuran
punya mentor atau pembimbing usaha, 5) tidak
populasi
berani ambil resiko, 6) tidak punya gagasan,
7) tidak mau mengerjakan sesuatu diluar Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
tugas/pekerjaan/kegiatan utama, 8) tidak punya mahasiswa program sarjana Universitas Sanata
pengalaman skill bisnis. Dharma Yogyakar ta yang diketahui berminat
Dalam kumpulanistilah.com dikatakan berwirausaha. Status dan jumlah mahasiswa yang
bahwa pada dasarnya faktor-faktor penghambat berminat ber wirausaha didasarkan pada hasil
kegiatan bisnis atau usaha adalah sebagai berikut: penelitian terdahulu tentang minat ber wirausaha
1) Kurangnya pengalaman di dalam usaha 2) Tidak mahasiswa program sarjana Universitas Sanata
tepat atau cocok memilih jenis usaha 3) Tidak adanya Dharma pada th 2011.
perencanaan usaha yang tepat, 4) Keuangan atau Ukuran populasi (population size/N) seluruh
permodalan usaha kurang sekali, 5) Tidak adanya mahasiswa program sarjana Sanata Dharma yang
keter tarikan pada bidang usaha yang sedang berminat ber wirausaha adalah 441 mahasiswa.
digelutinya , 6) Tidak ada dukungan dari lingkungan, Gambaran umum populasi tersaji dalam tabel 1.
7) Tidak mempunyai keahlian di dalam usaha, 8) Tidak

Tabel 1: Jumlah Mahasiswa Program Sarjana Universitas Sanata Dharma


yang Berminat Berwirausaha terkait Kepemilikan Usaha

Kepemilikan Usaha Jumlah


Sudah memiliki usaha 100
Belum memiliki usaha 297
Pernah memiliki usaha 44
Total 441
Sumber: Hendra Yudi, 2011

mempunyai semangat kewirausahaan, 9) Tidak Populasi pada penelitian ini terdiri dari tiga
percaya pada kemampuan diri sendiri. subpopulasi yang diduga memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Ketiga subpopulasi tersebut adalah
sudah memiliki usaha, belum memiliki usaha dan
2. METODE PENELITIAN
pernah memiliki usaha. Setiap lapisan dapat diketahui
2.1 Jenis Penelitian dengan pasti.

Penelitian ini termasuk kategori jenis penelitian 2.4 Sampel: Jumlah, Ukuran
deskriptif (descriptive/eksploratory research) atau dan Teknik Pengambilan Sampel
dikenal sebagai penelitian dasar (basic research) yang
2.4.1 Jumlah Sampel
dimaksudkan untuk memetakan faktor pendukung
dan faktor penghambat mahasiswa program sarjana Jumlah sampel (sample numbers) sebanyak 1
Universitas Sanata Dharma yang berminat wirausaha (satu) sebagaimana jumlah populasinya. Oleh karena

122
Hendra Poerwanto G. & A. Yudi Yuniarto, Faktor Pendukung dan Penghambat Mahasiswa ....

Tabel 2: Ukuran Sampel

Sub Populasi Sub % Dalam Pecahan n Subsample % Dalam


No. Mahasiswa Berminat Populasi Sub Sampel n Sampel Disesuaikan Sub
Berwirausaha Populasi Sampel
1 Sudah memiliki usaha 100 33,7 0,113 11,34 15 30
2 Belum memiliki usaha 297 67,3 0,113 33,67 25 50
3 Pernah memiliki usaha 44 10,0 0,113 4,99 10 20
Jumlah 441 100 50 50 100

ukuran populasi diketahui yakni sebesar 441 ini akan dilakukan dengan prosedur adalah sebagai
mahasiswa dan dengan mempertimbangkan maksud berikut:
dari penelitian ini, maka ukuran sampel (sample size) 1) Menentukan pecahan sampling (sampling
ditentukan berdasarkan pendekatan konsensus fraction) dengan cara membagi ukuran sampel
dengan mengacu pada pendapat L.R Gay dalam yakni 50 dengan ukuran populasinya yakni 441.
bukunya Educational Research yang dikutip oleh Dengan demikian nilai pecahan sampel adalah
Husein Umar (1997:50) yang menyatakan bahwa 0,113
untuk riset deskriptif besarnya sampel setidaknya 2) Menentukan ukuran sampel pada setiap
10% dari populasi. Oleh karena N dalam penelitian subpopulasi dengan cara mengalikan pecahan
ini adalah 441 mahasiswa, maka ukuran sampel sampling dengan ukuran subpopulasi
(sample size) direncanakan sebesar 44,1 mahasiswa Selanjutnya, pengambilan sampel pada setiap
dibulatkan menjadi 50 mahasiswa. lapisan dilakukan dengan cara acak (random).
Pendekatan acak yang digunakan adalah dengan cara
2.4.2 Pengambilan Sampel
pengundian untuk mendapatkan sejumlah sampel
Mengingat, karakteristik populasi dan tujuan pada setiap lapisan populasi
penelitian, maka pengambilan sampel akan dilakukan
2.5 Konsep, Dimensi, dan Pernyataan
dengan menggunakan metode Stratified Random
Sampling. Populasi dibagi ke dalam lapisan-lapisan Faktor pendukung/penghambat mahasiswa
yang seragam dan dari setiap lapisan diambil sampel dalam berwirausaha adalah hal-hal yang dirasakan
secara acak. Oleh karena setiap lapisan memiliki oleh mahasiswa sebagai sesuatu yang dirasa
jumlah elemen yang tidak seimbang maka jenis memfasilitasi atau sebaliknya menjadi kendala terlepas
Stratified Random Sampling yang digunakan adalah dengan dimensi sebagai berikut: Mental/psikologis,
Stratified Proportional Random Sampling Waktu, Tenaga, Pikiran, Keluarga, Lingkungan
Teknik pengambilan sampel Stratified pergaulan, Pendanaan, Pengelolaan, Pendampingan.
Proportional Random Sampling dalam penelitian Konsep, dimensi, dan pernyataan penelitian
dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3: Konsep, Dimensi, dan Pernyataan

Konsep Dimensi Pernyataan


Faktor pendukung/ Mental psikologis Sadar Resiko berwirausaha dan berani menghadapi
penghambat Mahasiswa Waktu Masih memiliki waktu untuk berwirausaha
dalam berwirausaha Tenaga Masih memiliki tenaga untuk berwirausaha
Pikiran Fokus memikirkan gagasan, rencana dan implementasi usaha
Keluarga Dukungan dari keluarga untuk berwirausaha
Lingkungan pergaulan Memiliki teman yang seide dan sepemikiran dengan untuk
berwirausaha
Pendanaan Sumber pendanaan untuk berwirausaha
Pengelolaan Memiliki pengetahuan/pengalaman mengelola usaha
Pendampingan Kesempatan pendampingan dalam berwirausaha

123
Jurnal Penelitian. Volume 16, No. 2, Mei 2013, hlm. 119-132

2.6 Data yang Dicari dimaksudkan untuk menggali data faktor pendukung
dan penghambat mahasiswa program sarjana
Data yang dicari dalam penelitian ini adalah
Universitas Sanata Dharma dalam ber wirausaha.
data mengenai faktor pendukung dan penghambat
Per tanyaan/per nyataan pada bagian per tama
berwirausaha mahasiswa. Data tersebut merupakan
maupun bagian kedua dari angket didesain bersifat
data primer yang digali langsung dari sampel.
tertutup dengan satu item tambahan yang bersifat
2.7 Instrumen Pengumpulan Data terbuka untuk memberi ruang kepada responden
menyebutkan faktor yang tidak tercaku dalam item-
Penelitian ini menggunakan pendekatan
item angket. Untuk kepentingan kajian dan
survey dengan menggunakan instrumen angket yang
penelusuran lebih jauh, selanjutnya untuk masing-
berisi per tanyaan/pernyataan bersifat langsung
masing lapisan sampel diselenggarakan focus group
mengarah kepada informasi mengenai data yang
discussion untuk mendapatkan penjelas kualitatif dari
hendak diungkap. Data tersebut berupa fakta atau
item-item yang ditanyakan.
opini yang menyangkut diri responden yang terkait
dengan hal-hal yang mendukung dan menghambat 2.8 Teknik Analisis Data
ber wirausaha. Instrumen yang digunakan dalam
Untuk menganalisis data yang diperoleh,
penelitian ini bukan bersifat skala namun survey.
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
Pengujian istrumen mengacu pendapat Sulistiyono
persentase. Teknik ini digunakan untuk mengkaji
tentang skala dan survey dalam “Konstruksi Alat
lebih jauh data yang diperoleh tentang hal-hal yang
Ukur Psikologi” , yang menyatakan bahwa data yang
mendukung dan menghambat mahasiswa program
diperoleh dengan angket tidak perlu diuji validitas dan
sarjana Universitas Sanata Dharma dalam
reliabilitasnya secara psikometris.
ber wirausaha. Langkah-langkah yang ditempuh
Angket yang digunakan menggunakan
dalam penggunaan teknik analisis ini adalah sebagai
pendekatan pernyataan “Ya”/”Tidak” . Jawaban
berikut: 1) Membuat tabulasi data angket. 2)
terhadap angket tidak diberi skor, baik dalam arti
Melakukan analisis diskriptif terhadap jawaban
kualitas maupun kuantitas, melainkan diberi angka
responden 3) Melakukan Focus Group Discussion
coding untuk kepentingan klasifikasi jawaban.
pada setiap lapisan sampel 4)Melakukan kajian
Jawaban Ya menunjukan sikap. Favorable terhadap
kualitatif hasil Focus Group Discussion
masalah yang diungkapkan dalam Item pernyataan
diberi kode 1, sedang jawaban Tidak berar ti
pernyataan item tidak mendeskripsikan pengalaman 3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
yang dialami oleh yang bersangkutan (responden/
3.1 Profil Responden
kelompok penilai) diberi kode 2. Respons subjek
tidak diklasifikasi sebagai jawaban benar atau salah. 3.1.1 Profil Responden Berdasar
Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan Pengalaman Ber wirausaha
secara jujur dan sungguh-sungguh.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 50
Desain angket mencakup dua bagian. Bagian
orang. Sesuai dengan teknik pengambilan sampel
per tama digunakan untuk verifikasi mengenai
yang menggunakan teknik stratified proportional
kepemilikan unit usaha. dan bagian kedua

Tabel 4: Profil Responden Berdasar Pengalaman Berwirausaha

No Pengalaman Berwirausaha Jml. Responden %


1. SUDAH = mahasiswa yang berminat berwirausaha dan sudah berwirausaha, 15 30.0%
serta sekarang masih berwirausaha
2. PERNAH = mahasiswa yang berminat berwirausaha dan pernah berwirausaha, 10 20.0%
serta sekarang sudah tidak berwirausaha
3. BELUM = mahasiswa yang berminat berwirausaha dan belum berwirausaha 25 50.0%
Jumlah 50 100.0%
Sumber: data primer diolah, 2012

124
Hendra Poerwanto G. & A. Yudi Yuniarto, Faktor Pendukung dan Penghambat Mahasiswa ....

random sampling, non probability sampling, maka Usaha lain yang dimiliki mahasiswa yang
responden terbanyak memang berasal mahasiswa ‘sudah ber wirausaha’ ber tur ut-tur ut adalah
yang ber minat ber wirausaha dan belum persewaan, transportasi, pendidikan, perdagangan
ber wirausaha sebanyak 25 orang atau 50% dari dan jasa lainnya, dan perdagangan dan produksi
jumlah sampel (selanjutnya akan disebut mahasiswa barang, masing-masing dimiliki seorang mahasiswa
‘belum ber wirausaha’). Berturut-turut kemudian yang ‘sudah berwirausaha’.
adalah 30% mahasiswa yang berminat berwirausaha
3.2 Faktor yang Melingkupi Mahasiswa
dan sudah ber wirausaha ser ta sekarang masih
Terkait Kegiatan Berwirausaha
berwirausaha (selanjutnya akan disebut mahasiswa
‘sudah ber wirausaha’), dan 20% mahasiswa yang Ada 9 item pernyataan mengenai faktor yang
berminat ber wirausaha dan pernah berwirausaha melingkupi mahasiswa terkait kegiatan berwirausaha
ser ta sekarang sudah tidak ber wirausaha yang dimintakan respon mahasiswa yang berminat
(selanjutnya akan disebut mahasiswa ‘per nah ber wirausaha. Mahasiswa kemudian akan
ber wirausaha’). memberikan respon tegas mengenai kesetujuan atau
ketidaksetujuan terhadap item-item pernyataan yang
3.1.2 Profil Responden Berdasar Jenis
menunjukkan faktor yang melingkupi mahasiswa
Usaha
terkait kegiatan berwirausaha dengan jawaban ‘YA’
Sebagian besar mahasiswa yang ‘sudah atau ‘TIDAK’. Jika mahasiswa menjawab “YA” pada
beriwirausaha’ dan ‘pernah berwirausaha’ memiliki suatu item per nyataan maka mahasiswa
usaha di bidang perdagangan, yaitu sebanyak 14 menunjukkan sikap kesetujuan (favorable) terhadap
orang dari 25 orang (56%). Dari 14 orang tersebut, fakta diri yang diungkapkan pada item pernyataan

Tabel 5: Profil Responden berdasar Jenis Usaha

‘Sudah ‘Pernah Total


No. Jenis Usaha Berwirausaha’ Berwirausaha’ (n=25)
(n=15) (n=10)

Jumlah % Jumlah % Jumlah %


1. Perdagangan (PD) 6 40.0% 8 80.0% 14 56.0%
2. Distribusi/Penyalur/Pengantaran/Delivery (DS) 2 13.3% 2 20.0% 4 16.0%
3. Produksi barang (PB) 2 13.3% 0 0.0% 2 8.0%
4. Persewaan (PS) 1 6.7% 0 0.0% 1 4.0%
5. Transportasi (TR) 1 6.7% 0 0.0% 1 4.0%
6. Pendidikan (ED) 1 6.7% 0 0.0% 1 4.0%
7. Perdagangan (PD) dan Jasa Lainnya 1 6.7% 0 0.0% 1 4.0%
8. Perdagangan (PD) dan Produksi Barang (PB) 1 6.7% 0 0.0% 1 4.0%
Jumlah 15 100.0% 10 100.0% 25 100.0%
Sumber: data primer diolah, 2012

sebanyak 6 mahasiswa masih menjalankan usahanya, tersebut. Jika mahasiswa menjawab “TIDAK” pada
dan 8 mahasiswa sudah tidak menjalankan usahanya. suatu item per nyataan maka mahasiswa
Usaha terbanyak berikutnya adalah distribusi/ menunjukkan sikap ketidaksetujuan (unfavorable)
penyalur/pengantaran/delivery, yaitu sebanyak 4 terhadap fakta diri yang diungkapkan pada item
orang dari 25 orang (8%). Dari 4 orang tersebut, pernyataan tersebut, atau dengan kata lain hal
sebanyak 2 orang masih menjalankan usahanya, dan tersebut mendeskripsikan pengalaman yang tidak
2 orang sudah tidak menjalankan usahanya. 2 orang dialami oleh mahasiswa pada suatu item pernyataan.
mahasiswa yang ‘sudah ber wirausaha’ lainnya Pada item terakhir ditambah item yang besifat
mengaku memiliki usaha produksi barang. terbuka untuk memberi kesempatan kepada

125
Jurnal Penelitian. Volume 16, No. 2, Mei 2013, hlm. 119-132

responden menyebutkan faktor yang mungkin yang seide dan sepemikiran tentang
dimiliki, namun tidak tercantum dalam daftar faktor berwirausaha).
yang ada Hasil jawaban tersebut disajikan pada
table 6.

Tabel 6: Rekapitulasi Jawaban Faktor yang Melingkupi Mahasiswa terkait Kegiatan Berwirausaha

‘Sudah ‘Pernah ‘Belum Total


No. Item Pernyataan Berwirausaha’ Berwirausaha’ Berwirausaha’ (n=50)
(n=15) (n=10) (n=25)

Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya


1. Keyakinan 0 15 0 10 1 24 1 49
2. Waktu 0 15 0 10 3 22 3 47
3. Tenaga 0 15 0 10 1 24 1 49
4. Kegiatan Lain 10 5 5 5 13 12 28 22
5. Dukungan Orang Tua 1 14 3 7 3 22 7 43
6. Dukungan Teman 2 13 1 9 4 21 7 43
7. Dukungan Pendanaan 2 13 2 8 14 11 18 32
8 Pengetahuan 2 13 1 9 7 18 10 40
9 Pendampingan/Pembinaan 4 11 4 6 8 17 16 34
Sumber: data primer diolah, 2012

Dari table 6 di atas dapat diketahui bahwa ada 4) Pengetahuan yang dimiliki (40 dari 50
beberapa faktor yang melingkupi atau yang telah mahasiswa merasa: memiliki pengetahuan
dimiliki oleh mahasiswa terkait kegiatan tentang berwirausaha terlepas dari manapun
berwirausaha yang kiranya mampu menjadi modal pengetahuan tersebut diperoleh).
dasar dalam ber wirausaha, berturut-turut adalah 5) Pendampingan (34 dari 50 mahasiswa
sebagai berikut: menyatakan: tahu bahwa ada pendampingan/
1) Keyakinan (49 dari 50 mahasiswa menyatakan pembinaan wirausaha yang bisa diperoleh
mereka: memiliki keyakinan dalam diri yang terlepas dari siapapun atau lembaga apapun
bisa mengatasi keraguan/kecemasan/ yang memberi pendampingan/pembinaan
kekhawatiran terhadap hambatan/resiko yang tersebut).
akan selalu ada dalam melakukan sesuatu 6) Dukungan Pendanaan (32 dari 50 mahasiswa
termasuk berwirausaha) dan Tenaga (49 dari menyatakan: memiliki sumber pendanaan
50 mahasiswa menyatakan: masih memiliki untuk menjalankan kegiatan usaha terlepas
tenaga untuk kegiatan di luar kegiatan dari apakah dana tersebut bersumber dari
perkuliahan). diri mahasiswa sendiri/pemberian orangtua/
2) Waktu (47 dari 50 mahasiswa menyatakan: pinjaman).
masih memiliki waktu di luar kegiatan 7) Kegiatan Lain (28 dari 50 mahasiswa
perkuliahan). menyatakan: tidak memiliki kegiatan lain
3) Dukungan Orangtua (43 dari 50 mahasiswa selain kegiatan kuliah yang perlu pemikiran
menyatakan bahwa: orangrua/keluarga secara khusus).
memberikan dukungan, setidaknya dukungan
Temuan ini menunjukkan bahwa setiap item
moril, bila mereka mengetahui bahwa selain
faktor dinyatakan dimiliki oleh lebih dari 50%
kuliah mahasiswa juga berwirausaha) dan
mahasiswa yang berminat ber wirausaha, yaitu
Dukungan Teman (43 dari 50 mahasiswa
Keyakinan, Waktu, Tenaga, Dukungan Orangtua,
menyatakan bahwa mereka: memiliki teman,
Dukungan Teman, Pengetahuan, Pendampingan,
terlepas dari apakah teman tersebut adalah
Dukungan Pendanaan, dan Kegiatan Lain. Akan tetapi,
teman kuliah ataupun bukan teman kuliah
memang tidak dapat disimpulkan bahwa lebih dari

126
Hendra Poerwanto G. & A. Yudi Yuniarto, Faktor Pendukung dan Penghambat Mahasiswa ....

50% mahasiswa memiliki kesembilan faktor tadi (dinyatakan oleh 28 dari 50 mahasiswa, atau sebesar
karena sebaran kepemilikan faktor tiap mahasiswa 56%). Faktor ini juga terbanyak dinyatakan oleh
berbeda-beda. Untuk memperdalam analisis mahasiswa yang ‘sudah berwirausaha’ sebagai faktor
dilakukanlah identifikasi faktor utama yang pendukung utama bagi mereka saat mereka memulai
mendukung dan menghambat mahasiswa dalam dan menjalankan usaha yang dimiliki sekarang.
berwirausaha. Faktor ini juga terbanyak dinyatakan oleh mahasiswa
yang ‘belum berwirausaha’ sebagai faktor pendukung
3.3 Faktor Utama yang Mendukung
utama jika mereka akan membuka usaha.
Mahasiswa dalam Ber wirausaha
Hal yang berbeda nampak pada mahasiswa
Dari 9 item pernyataan mengenai faktor yang yang pernah berwirausaha’, 50% diantara mahasiswa
melingkupi mahasiswa terkait kegiatan yang pernah ber wirausaha’ menyatakan bahwa
ber wirausaha, mahasiswa kemudian diminta faktor pendukung utama saat mereka memulai dan
mengidentifikasi faktor yang menjadi pendukung menjalankan usaha yang dulu pernah dimiliki adalah:
utama bagi mahasiswa saat memulai dan masih memiliki tenaga untuk kegiatan di luar
menjalankan usaha yang dimiliki sekarang (untuk kegiatan perkuliahan, dan memiliki teman, terlepas
mahasiswa yang ‘sudah ber wirausaha’), atau saat dari apakah teman tersebut adalah teman kuliah
memulai dan menjalankan usaha yang dulu pernah ataupun bukan teman kuliah yang seide dan
dimiliki (untuk mahasiswa yang ‘per nah sepemikiran tentang berwirausaha.
berwirausaha’), atau bila berencana membuka usaha

Tabel 7: Rekapitulasi Faktor Pendukung Utama dalam Berwirausaha

‘Sudah ‘Pernah ‘Belum Total


No. Item Pernyataan Berwirausaha’ Berwirausaha’ Berwirausaha’ (n=50)
(n=15) (n=10) (n=25)
1. Keyakinan 9 (60.0%) 3 (30.0%) 16 (64.0%) 28 (56.0%)
2. Waktu 4 (26.7%) 4 (40.0%) 8 (32.0%) 16 (32.0%)
3. Tenaga 3 (20.0%) 5 (50.0%) 6 (24.0%) 14 (28.0%)
4. Kegiatan Lain 0 (0.0%) 0 (0.0%) 3 (12.0%) 3 (6.0%)
5. Dukungan Orang Tua 7 (46.7%) 3 (30.0%) 12 (48.0%) 22 (44.0%)
6. Dukungan Teman 6 (40.0%) 5 (50.0%) 9 (36.0%) 20 (40.0%)
7. Dukungan Pendanaan 5 (33.3%) 3 (30.0%) 9 (36.0%) 17 (34.0%)
8. Pengetahuan 5 (33.3%) 2 (20.0%) 8 (32.0%) 15 (30.0%)
9. Pendampingan/Pembinaan 0 (0.0%) 3 (30.0%) 4 (16.0%) 7 (14.0%)
Sumber: data primer diolah, 2012

(untuk mahasiswa yang ‘belum ber wirausaha’). Dari focus group discussion diketahui alasan-
Jawaban seorang mahasiswa dapat lebih dari 1. alasan mahasiswa merasa faktor keyakinan ini adalah
Berikut disajikan dalam tabel 7 jawaban mahasiswa faktor pendukung utama dalam ber wirausaha.
mengenai faktor yang menjadi pendukung utama bagi Beberapa jawaban yang mereka sampaikan
mahasiswa dalam ber wirausaha pada mahasiswa diantaranya: (1). karena menurut saya, bisnis itu
yang “sudah memiliki”, “belum memiliki”, “pernah dimulai dari keyakinan diri, termasuk dalam hal
memiliki” usaha. manajemen dan resiko-resiko yang dihadapi., (2).
Secara umum, faktor terbanyak yang karena dalam usaha harus berjiwa kuat pantang
dinyatakan oleh mahasiswa yang sebagai faktor menyerah. Jadi keyakinan merupakan inti dari
pendukung utama mahasiswa dalam ber wirausaha setiap kegiatan yang akan dilaksanakan, (3).
adalah: memiliki keyakinan dalam diri yang bisa karena dengan keyakinan (semangat), akan
mengatasi keraguan/kecemasan/kekhawatiran membuat kita lebih fokus terhadap usaha yang kita
terhadap hambatan/resiko yang akan selalu ada jalankan. Bagaimanapun sibuknya kita, saat
dalam melakukan sesuatu termasuk berwirausaha berniat dan fokus pasti akan tetap bisa

127
Jurnal Penelitian. Volume 16, No. 2, Mei 2013, hlm. 119-132

menjalankannya. Ser ta dapat tambahan modal, ber wirausaha adalah: tidak memiliki sumber
akan lebih berkembang dan maju. pendanaan untuk menjalankan kegiatan usaha
Jika dikaitkan dengan temuan pada table 6, terlepas dari apakah dana tersebut bersumber dari
temuan pada table 7 ini menjadi sangat menarik diri mahasiswa sendiri/pemberian orangtua/
karena sebagian besar mahasiwa yang ‘belum pinjaman (dinyatakan oleh 19 dari 50 mahasiswa,
ber wirausaha’ menyatakan bahwa keyakinan ini atau sebesar 38%). Jika ditinjau pengalaman
sudah mereka miliki (lihat table 6). Artinya modal mahasiswa dalam ber wirausaha, maka faktor
keyakinan dalam diri yang bisa mengatasi terbanyak yang dinyatakan oleh mahasiswa yang
keraguan/kecemasan/kekhawatiran terhadap ‘sudah berwirausaha’ sebagai faktor penghambat
hambatan/resiko yang akan selalu ada dalam bagi mereka saat mereka memulai dan menjalankan
melakukan sesuatu termasuk berwirausaha sudah usaha yang dimiliki sekarang adalah: tidak memiliki
dimiliki bahkan sebelum mahasiswa memulai sumber pendanaan, adanya kegiatan lain selain
berwirausaha. kuliah yang memerlukan pemikiran khusus, dan
tidak tahu atau tidak adanya pendampingan/
3.4 Faktor Utama yang Menghambat
pembinaan pembinaan wirausaha yang bisa
Mahasiswa dalam Berwirausaha
diperoleh.
Dari 9 item pernyataan mengenai faktor yang Faktor terbanyak yang dinyatakan oleh
melingkupi mahasiswa terkait kegiatan berwirausaha, mahasiswa yang ‘pernah ber wirausaha’ sebagai
mahasiswa kemudian diminta mengidentifikasi faktor faktor penghambat bagi mereka saat mereka
yang menjadi penghambat utama bagi mahasiswa memulai dan menjalankan usaha yang dulu dimiliki
saat memulai dan menjalankan usaha yang dimiliki adalah: tidak memiliki sumber pendanaan, dan
sekarang (untuk mahasiswa yang ‘sudah adanya kegiatan lain selain kuliah yang memerlukan
berwirausaha’), atau saat memulai dan menjalankan pemikiran khusus. Sementara itu faktor terbanyak
usaha yang dulu pernah dimiliki (untuk mahasiswa yang dinyatakan oleh mahasiswa yang ‘belum
yang ‘pernah berwirausaha’), atau bila berencana ber wirausaha’ sebagai faktor penghambat bagi
membuka usaha (untuk mahasiswa yang ‘belum mereka jika mereka akan membuka usaha adalah
berwirausaha’). Jawaban seorang mahasiswa dapat tidak memiliki sumber pendanaan.
lebih dari 1. Berikut disajikan dalam tabel 8 jawaban Dari focus group discussion diketahui alasan-
mahasiswa mengenai faktor yang menjadi alasan mahasiswa merasa faktor ketiadaan sumber
pennghambat utama bagi mahasiswa yang “sudah pendanaan ini adalah faktor penghambat utama
memiliki”, “belum memiliki” dan “pernah memiliki” dalam berwirausaha. Beberapa jawaban yang mereka
usaha. sampaikan diantaranya: (1) karena modal dalam usaha
Secara umum, faktor yang terbanyak dianggap saya sangat kecil, saya harus memproduksi sesuatu
sebagai penghambat utama mahasiswa dalam untuk dijual kemudian saya mengembangkannya

Tabel 8: Rekapitulasi Faktor Penghambat Utama dalam Berwirausaha

‘Sudah ‘Pernah ‘Belum Total


No Item Pernyataan Berwirausaha’ Berwirausaha’ Berwirausaha’ (n=50)
(n=15) (n=10) (n=25)
1. Keyakinan 1 (6.7%) 0 (0.0%) 1 (4.0%) 2 (4.0%)
2. Waktu 0 (0.0%) 0 (0.0%) 2 (8.0%) 2 (4.0%)
3 Tenaga 1 (6.7%) 0 (0.0%) 2 (8.0%) 3 (6.0%)
4 Kegiatan lain 4 (26.7%) 3 (30.0%) 3 (12.0%) 10 (20.0%)
5 Dukungan orangtua 1 (6.7%) 1 (10.0%) 0 (0.0%) 2 (4.0%)
6 Dukungan teman 1 (6.7%) 0 (0.0%) 2 (8.0%) 3 (6.0%)
7 Dukungan pendanaan 4 (26.7%) 3 (30.0%) 12 (48.0%) 19 (38.0%)
8 Pengetahuan 1 (6.7%) 0 (0.0%) 4 (16.0%) 5 (10.0%)
9 Pendampingan/pembinaan 4 (26.7%) 1 (10.0%) 3 12.0% 9 (18.0%)
Sumber: data primer diolah, 2012

128
Hendra Poerwanto G. & A. Yudi Yuniarto, Faktor Pendukung dan Penghambat Mahasiswa ....

untuk menjadi modal. Bagi saya, modal adalah dari apakah teman tersebut adalah teman
kendala yang utama, (2) karena jika kita memiliki kuliah ataupun bukan teman kuliah yang
pendanaan yang besar, kita tidak perlu takut seide dan sepemikiran tentang berwirausaha.
nantinya apabila gagal dalam wirausaha, dan kita Sementara faktor yang terbanyak dinyatakan
jadi lebih percaya diri dalam wirausaha, (3) karena sebagai faktor penghambat oleh mahasiswa
berwirausaha itu memerlukan dana, sedikit tidaknya yang “pernah memiliki” usaha adalah: tidak
dana itu modal utama dalam berwirausaha. memiliki sumber pendanaan, dan adanya
Temuan pada faktor pendukung dan kegiatan lain selain kuliah yang memerlukan
penghambat utama dalam ber wirausaha yang pemikiran khusus. Berbeda dengan kelompok
dipaparkan di Table 7 dan Tabel 8 menghasilkan mahasiswa ‘sudah berwirausaha’, mahasiswa
temuan yang menarik, yaitu: yang ‘pernah ber wirausaha’ ini mungkin
1) Faktor yang terbanyak dinyatakan sebagai belum mampu mengoptimalkan faktor
faktor pendukung utama bagi mahasiswa pendukung utama ber wirausaha dan atau
yang ‘sudah ber wirausaha’ saat mereka belum mampu mengatasi faktor penghambat
memulai dan menjalankan usaha yang dimiliki utama dalam berwirausaha sehingga mereka
sekarang adalah: memiliki keyakinan dalam tidak lagi menjalankan usaha mandiri yang
diri yang bisa mengatasi keraguan/kecemasan/ pernah mereka rintis. Mahasiswa ini lebih
kekhawatiran terhadap hambatan/resiko yang membutuhkan pendampingan/pembinaan
akan selalu ada dalam melakukan sesuatu wirausaha dalam hal meningkatkan keyakinan
termasuk berwirausaha’. Pendukung utama diri mereka dalam berwirausaha dan teknis-
inilah yang mungkin mampu mengatasi 3 teknis menjalankan usaha.
hambatan utama yang mereka alami saat 3) Faktor yang terbanyak dinyatakan sebagai
mereka memulai dan menjalankan usaha yang faktor pendukung utama dalam berwirausaha
dimiliki sekarang, yaitu: tidak memiliki sumber oleh mahasiswa yang ‘belum berwirausaha’
pendanaan, adanya kegiatan lain selain jika mereka akan membuka usaha adalah:
kuliah yang memerlukan pemikiran khusus, memiliki keyakinan dalam diri yang bisa
dan tidak tahu/tidak adanya pendampingan/ mengatasi keraguan/kecemasan/kekhawatiran
pembinaan pembinaan wirausaha yang bisa terhadap hambatan/resiko yang akan selalu
diperoleh. Mahasiswa yang “sudah memiliki” ada dalam melakukan sesuatu termasuk
usaha mungkin dapat mengoptimalkan (paling berwirausaha. Tetapi pendukung utama
tidak ber usaha mengoptimalkan) faktor mereka jika mereka akan membuka usaha ini
pendukung utama yang mereka miliki dan ternyata belum mampu mengatasi hambatan
mampu mengatasi (paling tidak untuk utama mereka jika mereka akan membuka
sementara waktu) hambatan utama dalam usaha yaitu: tidak memiliki sumber
berwirausaha sehingga mereka masih dapat pendanaan untuk menjalankan kegiatan
menjalankan usaha mandirinya. Ini bia jadi usaha terlepas dari apakah dana tersebut
mer upakan sinyal bahwa mereka lebih bersumber dari diri mahasiswa sendiri/
membutuhkan pendampingan/pembinaan pemberian orangtua/pinjaman. Dengan kata
wirausaha dalam hal teknis-teknis menjalankan lain, mahasiswa ini belum mampu atau belum
usaha keberlanjutan dan pengembangan usaha berani mengoptimalkan pendukung utama
mereka. mereka dalam berwirausaha dengan kegiatan
2) Faktor yang terbanyak dinyatakan sebagai nyata yaitu memulai berwirausaha. Mahasiswa
faktor pendukung utama dalam berwirausaha ini lebih membutuhkan pendampingan/
oleh mahasiswa yang ‘pernah berwirausaha’ pembinaan wirausaha dalam hal dorongan
saat mereka memulai dan menjalankan usaha atau motivasi untuk memulai berwirausaha
yang pernah mereka miliki adalah: masih dengan mengoptimalkan faktor utama yang
memiliki tenaga untuk kegiatan di luar kegiatan mereka miliki dan mengatasi hambatan utama
perkuliahan, dan memiliki teman, terlepas yang mereka hadapi.

129
Jurnal Penelitian. Volume 16, No. 2, Mei 2013, hlm. 119-132

4. KESIMPULAN DAN SARAN memulai dan menjalankan usaha yang dulu


dimiliki adalah: tidak memiliki sumber
4.1 Kesimpulan
pendanaan, dan adanya kegiatan lain selain
Dari hasil penelitian dan pembahasan kuliah yang memerlukan pemikiran khusus.
diperoleh kesimpulan bahwa Sementara itu faktor terbanyak yang
1) Pada saat dilakukan penelitian, lebih dari 50% dinyatakan oleh mahasiswa yang ‘belum
mahasiswa yang berminat ber wirausaha ber wirausaha’ sebagai faktor penghambat
memiliki satu atau lebih dari faktor-faktor bagi mereka jika mereka akan membuka usaha
berikut Keyakinan, Waktu, Tenaga, Dukungan adalah tidak memiliki sumber pendanaan.
Orangtua, Dukungan Teman, Pengetahuan,
4.2 Saran/Rekomendasi
Pendampingan, Dukungan Pendanaan, dan
Kegiatan/Kesibukan Lain. Kurang dari 50% Kesimpulan tersebut pada poin 4.1
dari mereka tidak memiliki satu atau lebih memberikan gambaran tentang faktor yang telah
faktor-faktor di atas dimiliki oleh mahasiswa yang berminat berwirausaha
2) Ditinjau per kelompok mahasiswa, pada dari kelompok “Sudah memiliki usaha”, “belum
kelompok mahasiswa yang ‘sudah memiliki usaha” dan yang “pernah memiliki usaha.
berwirausaha’, 50% diantaranya menyatakan Faktor-faktor yang melingkupi diri mereka, sebagian
bahwa faktor pendukung utama yang membuat menjadi faktor yang mendukung dan sebagian lagi
mereka memulai dan menjalankan usaha yang menjadi penghambat terkait kegiatan kewirausahaan
dimiliki sekarang adalah memiliki keyakinan mahasiswa yang berminat untuk ber wirausaha.
dalam diri yang bisa mengatasi keraguan/ Berdasarkan gambaran yang diperoleh, penelitian ini
kecemasan/kekhawatiran terhadap hambatan/ merekomendasikan bahwa untuk mendorong
resiko yang akan selalu ada dalam melakukan kalangan mahasiswa yang telah berminat
sesuatu termasuk berwirausaha. Faktor ini ber wirausaha agar dapat mengkonkritkan minat
juga terbanyak dinyatakan oleh mahasiswa berwirausaha mereka dalam bentuk upaya mencoba
yang ‘belum ber wirausaha’ sebagai faktor atau memulai usaha bagi yang “belum memiliki
pendukung utama jika mereka akan membuka usaha”, atau mengembangkan usaha bagi yang
usaha. Kelompok mahasiswa yang ‘pernah “sudah memiliki usaha” atau membangun kembali
berwirausaha’. 50% diantaranya menyatakan bagi “yang pernah memiliki” usaha, maka disain
bahwa faktor pendukung utama saat mereka seperangkat program/kurikulum kewirausahaan
memulai dan menjalankan usaha yang dulu yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa
pernah dimiliki adalah: masih memiliki tenaga dalam rangka mengoptimalkan faktor pendukung
untuk kegiatan di luar kegiatan perkuliahan, untuk dapat mengatasi faktor penghambat yang khas
dan memiliki teman, terlepas dari apakah mahasiswa, perlu dirancang oleh perguruan Tinggi
teman tersebut adalah teman kuliah ataupun yang konsen terhadap pengembangan kewirausahaan.
bukan teman kuliah yang seide dan Namun demikian, agar dapat mendesain program
sepemikiran tentang berwirausaha. kewirausahaan yang tepat guna bagi mahasiswa yang
3) Ditinjau per kelompok mahasiswa, pada “sudah memiliki”, “belum memiliki”, dan “pernah
kelompok mahasiswa yang ‘sudah berwirausaha’, memiliki” usaha masih memerlukan kajian lebih jauh
maka yang menjadi faktor penghambat bagi terkait kewirausahaan dari perspektif mereka yang
mereka saat mereka memulai dan menjalankan mengabdikan hidupnya sebagai wirausahawan.
usaha yang dimiliki sekarang adalah: tidak Kajian tersebut kiranya akan dapat melengkapi
memiliki sumber pendanaan, adanya kegiatan gambaran lebih spesifik tentang pembuatan disain
lain yang memerlukan pemikiran khusus, dan pola/model kurikulum pendidikan/pelatihan
tidak tahu atau tidak adanya pendampingan/ kewirausahaan oleh Perguruan Tinggi khususnya
pembinaan pembinaan wirausaha yang bisa Universitas Sanata Dharma dalam upaya
diperoleh. Sedang kelompok mahasiswa yang meningkatkan kontribusi menciptakan wirausaha
‘per nah ber wirausaha’ sebagai faktor baru dari kalangan kaum muda mahasiswa.
penghambat bagi mereka saat mereka

130
Hendra Poerwanto G. & A. Yudi Yuniarto, Faktor Pendukung dan Penghambat Mahasiswa ....

DAFTAR PUSTAKA K a s m i r. 2 0 1 0 . “ F a k t o r - f a k t o r K e b e r h a s i l a n
Wirausaha”. Diakses dari http://tutorial-
Ali, Mohamad. 1984. Penelitian: Prosedur dan triktips. blogspot.com/2010/03/faktor-
Strategi. Bandung: Aksara. faktor-keberhasilan-wirausaha.html.
Alma, Buchari. 2001. Kewirausahaan. Bandung: Tanggal 17 September 2011.
Alfa Beta. Koratko & Hodgetts. 2010. “Cara Memulai dan
Byrd, William L., and Megginson, Leon C. 2000. Mengembangkan Usaha”. Diakses dari
Small Business Management. London: Mc http://malugada. com/cara-memulai-dan-
Graw Hill.Third Edition. mengembangkan-usaha-bag-1.html.
Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti. 15 November Tanggal 17 September 2011.
2008. “Program Mahasiswa Wirausaha bagi Poer wanto, Hendra dan Yudi Yuniar to. 2010.
Koper tis dan Perguruan Tinggi Swasta”. “Minat Ber wirausaha di Kalangan
Diakses dari http://kelembagaan.dikti. Mahasiswa Program Sarjana Universitas
go.id/index.php/pedoman/89-program- Sanata Dharma”. Laporan Penelitian.
mahasiswa-wirausaha-bagi-koper tis-dan- Yogyakar ta: LPPM USD.
perguruan-tinggi-swasta). Tanggal 11 Sekaran, Uma. 1992. Research Method For
Maret 2010. Business: A Skill Building Approach.
Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti. 22 Desember Singapore: JWS, Inc.
2009. “Dikti Meluncurkan Pendidikan Singarimbun, Masri dan Sofian Ef fendi. 1989.
Kewirausahaan dalam Program Kerja Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Mendiknas”. Diakses dari http://
Somekh, Bridget and Cathy Lewin. 2005. Research
kelembagaan.dikti.go.id/index.php/
Methods in The Social Sciences. New Delhi:
kegiatan-terbaru/391-dikti-meluncur-kan-
Sage Publications, Inc.
program-100-hari-pendidikan-
kewirausahaan). Tanggal 11 Maret 2010. S u g i y o n o . 2 0 0 8 . M e t o d e P e n e l i t i a n B i s n i s.
Bandung: Alfabeta.
Gay, Lorraine R and Helen L. Diehl. 1997. Research
Methods for Business and Management. Sumarni. 2005. “Pengaruh Konsep Diri, Prestasi
Singapore: Simon & Schuster Children’s Belajar dan Lingkungan terhadap Minat
Publishing. Ber wirausaha pada Siswa SMK Negeri 2
Semarang”. Skripsi. Semarang: Universitas
Gay, Lor raine R. 1986. Educational Research.
Negeri Semarang. Diakses dari http://
Canada: Pearson Education, Limited.
digilib.unnes. ac.id/gsdl/collect/skripsi/
Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik 1. Yogyakarta: Andi archives/HASH01d1/03d19cf2.dir/
Offset. doc.pdf). Tanggal 6 Maret 2010.
Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Sur yaman, Maman. 2006. Minat Berwirausaha
Offset. pada Mahasiswa Pendidikan Teknik
Harian Sinar Harapan. 19 Desember 2009. Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
“Kampus Ujung Tombak Kewirausahaan”. Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas
Diakses dari http://www.sinarharapan. Negeri Semarang. Diakses dari http://
co.id/cetak/berita/read/kampus-ujung- digilib.unnes.ac.id/ gsdl/collect/skripsi/
tombak-kewirausahaan. Tanggal 10 Maret archives/HASH01b0/9896e0e8.dir/
2010. doc.pdf). Tanggal 10 Maret 2010.
Inpres RI No 4 tahun 1995. Diakses dari http:// Sur yana. 2006. Kewirausahaan: Pedoman Praktis,
w w w. b p h n . g o . i d / d a t a / d o c u m e n t s / Kiat, dan Proses Menuju Sukses. Jakar ta:
95ip004.doc. Tanggal 3 Maret 2010. Salemba Empat.

131
Jurnal Penelitian. Volume 16, No. 2, Mei 2013, hlm. 119-132

Sulistiyono, 2009, Konstruksi Alat Ukur Psikologi , Wirawan, Teddy. 2010. “Faktor Penyebab Keberhasilan
Jakar ta: Mercu Buana. dan Kegagalan Ber wirausaha”. Diakses
Umar, Husein. 1997. Riset Sumber Daya Manusia. dari http://teddywirawan.wordpress.com/
Jakar ta: Gramedia Pustaka Utama. 2009/08/31/faktor-penyebab-keberhasilan-
dan-kegagalan-berwirausaha/. Tanggal 17
Waringin, Tung Desem. 2009. “Cara Memulai
September 2011.
ber wirausaha”. Diakses dari h t t p : / /
ohiofreshyoghur t. wordpress.com/2008/
05/19/cara-memulai-wirausaha-ala-tung-
desem-waringin/. Tanggal 17 September
2011.

132

You might also like