Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum Manajemen Usaha Kecil-2
Laporan Praktikum Manajemen Usaha Kecil-2
“Flanel smart”
DOSEN
PENGAMPU:
Sakdiah,M.M
4. Zulfa 200105103
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa. Atas
karunianya kami dapat menulis laporan manajemen usaha kecil ini tepat pada
waktunya. Sholawat beriringkan salam semoga selalu tercurahkan kepada ke
haribaan junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya yang setia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen yang yang telah
membimbing kami, sehingga kami dapat menyusun laporan bisnis gantungan
kunci ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan pada laporan ini, baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan Manajemen usaha
kecil ini. Kami berharap semoga laporan usaha ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua yang membutuhkannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I UMKM................................................................................................1
iii
E. Bahan-bahan dan langkah-langkah produksi.......................................31
F. Manajemen Produksi UMKM (Produk Kelompok 3............................33
BAB VI PENUTUP.........................................................................................42
A. Kesimpulan...........................................................................................42
B. Saran.....................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................44
iv
BAB I
UMK
M
1
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
2
3. Di Eropa: UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-40
orang dan pendapatan per tahun 1-2 juta Euro, atau jika kurang dari
10 orang, dikategorikan usaha rumah tangga.
4. Di Jepang: UKM adalah industri yang bergerak di bidang
manufacturing dan retail/service dengan jumlah tenaga kerja 54-
300 orang dan modal ¥ 50 juta-300 juta.
5. Di Korea Selatan: UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja
≤ 300 orang dan aset ≤ US$ 60 juta.
6. Di beberapa Asia Tenggara: UKM adalah usaha dengan jumlah
tenaga kerja 10-15 orang (Thailand), atau 5–10 orang (Malaysia),
atau 10-99 orang (Singapura), dengan modal ± US$ 6 juta.
a. Karakteristik UMKM di Indonesia
3
Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan
tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-
hasil pembangunan.UMKM diharapkan mampu memanfaatkan
sumber daya nasional, termasuk pemanfaatan tenaga kerja yang
sesuai dengan kepentingan rakyat dan mencapai pertumbuhan
ekonomi yang maksimum.Rahmana (2009) menambahkan UMKM
telah menunjukkan peranannya dalam penciptaan kesempatan kerja
dan sebagai salah satu sumber penting bagi pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB).Usaha kecil juga memberikan kontribusi
yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di sektor-
sektor industri, perdagangan dan transportasi. Sektor ini
mempunyai 10 peranan cukup penting dalam penghasilan devisa
negara melalui usaha pakaian jadi (garment), barang-barang
kerajinan termasuk meubel dan pelayanan bagi turis.
c. Proses akuntansi
4
3. Melakukan posting ke Buku Besar yakni memindahkan
kredit dan debit dari jurnal ke akun Buku Besar.
4. Penyusunan Neraca Saldo yakni menyiapkan Neraca Saldo
untuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
5. Membuat ayat jurnal penyesuaian serta memasukan jumlah
pada Neraca Saldo. Kemudian Neraca Saldo dan jurnal
penyesuaian disatukan dalam neraca lajur.
6. Membuat ayat-ayat penutup yakni menjurnal dan
memindah bukukan ayat ayat penutup.
7. Penyusunan Laporan Keuangan yakni Laporan Laba Rugi,
kemudian Laporan Perubahan Modal dan Neraca.
B. Definisi UMKM Berdasarkan UU No 9 Tahun
dengan :
5
berusaha yang seluas-luasnya sehingga berkembang menjadi usaha
yang tangguh dan mandiri;
5. Pembinaan dan pengembangan adalah upaya dilakukan oleh
Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melalui pemberian
bimbingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar menjadi usaha yang
tangguh dan mandiri;
6. Pembiayaan adalah penyediaan dana oleh Pemerintah, dunia usaha,
dan masyarakat melalui lembaga keuangan, bank, lembaga
keuangan bukan bank, atau melalui lembaga lain dalam rangka
memperkuat permodalan Usaha Kecil;
7. Pinjaman adalah pemberian jaminan pinjaman Usaha Kecil oleh
lembaga penjamin sebagai dukungan untuk memperbesar
kesempatan memperoleh pembiayaan dalam rangka memperkuat
permodalannya;
8. Kemitraan adalah kerja sama usaha antara Usaha Kecil dengan
Usaha Menengah atau dengan Usaha Besar disertai pembinaan dan
pengembangan oleh Usaha Menengah atau Usaha Besar dengan
memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat,
dan saling menguntungkan.
6
1. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. l
.000.000.000,• (satu milyar rupiah);
3. Milik Warga Negara Indonesia;
4. berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha
Besar;
5. berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak
berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi.
6. Kriteria sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dan b, nilai
nominalnya, dapat diubah sesuai dengan perkembangan
perekonomian, yang diatur dengan Peraturan Pemerintah
C. Landasan Usaha
7
D. PROFIL USAHA "FLANEL SMART"
Anggota kelompok 3
Anggota :
8
BAB II
MANAJEMEN PEMASARAN
9
Philip (2005) juga menjelaskan bahwa manajemen pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga
promosi, serta penyaluran barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi.
1. Analisis pasar
2. Segmentasi pasar
1
mempunyai ciri yang hampir sama. Dengan melakukan segmentasi
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan
sumber daya di bidang pemasaran dapat digunakan lebih efektif
dan efisien.
4. Penempatan pasar
1
Aktivitas pemasaran (marketing) yang dilakukan sebuah
perusahaan penting untuk dikoordinasikan dan diarahkan untuk
mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang
pemasaran khususnya.
2. Meningkatkan keuntungan
1
Perusahaan didirikan untuk menjual produk atau jasa kepada
pelanggan. Oleh sebab itu, konsumen adalah dasar dari sebuah
bisnis perusahaan. Konsumen lah yang memberikan pendapatan
kepada perusahaan dan menentukan apa yang akan dijual
perusahaan. Menciptakan konsumen baru itu artinya
mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara
lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin maju dan bertahan dalam
bisnis, menciptakan pelanggan baru menjadi hal yang krusial.
Maka perlu analisis dan memahami keinginan konsumen.
4. Memuaskan pelanggan
D. Strategi pemasaran
1
Sederhananya strategi pemasaran adalah strategi yang dirancang
untuk mempromosikan barang atau jasa dengan tujuan untuk
menghasilkan keuntungan. Strategi pemasaran adalah sering juga disebut
sebagai marketing strategy.
● Tjiptono
● Philip Kotler
1. Iklan berbayar
1
Pertama, contoh strategi pemasaran adalah iklan berbayar. Jika
menggunakan iklan berbayar, perusahaan akan membayar
penyedia ruang iklannya. Tujuannya supaya dapat menampilkan
produknya di ruang yang sudah dibayarkan tersebut.
2. Pemasaran transaksional
4. Pemasaran interaktif
5. Pemasaran konten
1
muka bisa kita jelaskan kelebihan produk yang kita buat ke
pelanggan dengan jelas dan pelanggan bisa bertanya tentang
produk yang akan mereka beli.
1
1
BAB III
MANAJEMEN KEUANGAN
1
Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa
menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam
perusahaan.
4) Memaksimalkan Keuntungan
5) Meningkatkan Efisiensi
1
1) Planning
2) Budgeting
3) Controlling
4) Auditing
5) Reporting
2
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan neraca
22 agustus 2022 di setor modal awal berupa uang tunai sebanyak Rp.
70.000
24 agustus 2022 dibeli tali kur sebanyak 1 bungkus seharga Rp. 10.000
1 Sep 2022 diproses bahan baku kain flanel 3 lembar seharga Rp. 11. 000
dan lem tembak sebanyak 24 buah seharga Rp. 3.280 dan menghasilkan
gantungan kunci menjadi 14 buah
8 Sep 2022 dijual sebanyak 5 buah gantungan kunci kain flanel seharga
Rp. 15.000
9 Sep 2022 dijual gantungan kunci kain flanel sebanyak 24 buah seharga
Rp. 6.000
12 Sep 2022 dijual sebanyak 3 buah gantungan kunci kain flanel seharga
Rp. 9. 000
15 Sep 2022 diproses bahan baku kain flanel 3 lembar seharga Rp. 11. 000
dan lem taembak sebanyak 2 buah seharga Rp. 3.280
15 Sep 2022 dijual gantungan kunci sebanyak 4 buah seharga Rp. 12. 000
21 Sep 2022 dibeli bahan baku t4al4i kur seharga 4Rp. 8. 000
2
21 Sep 2022 dibeli bahan baku ring sebanyak 1 bungkus seharga Rp. 10.
000
22 Sep 2022 diproses bahan baku t4al4i kur sat4u bungkus seharga 4R4p.
8. 000 menjadi 13 bijih seharga Rp.9. 000
23 Sep 2022 dijual gantungan kunci sebanyak 5 buah seharga Rp. 15. 000
24 Sep 2022 dijual gantungan kunci sebanyak 2 buah seharga Rp. 6. 000
2
2
2
Lap.Laba/Rugi
2
2
BAB IV
MANAJEMEN PRODUKSI
1. Sofjan Assauri
2
Manajemen produksi adalah aktivitas untuk mengatur serta
mengoordinasikan pemakaian sejumlah sumber daya, baik itu manusia,
alat, dana, maupun bahan. Melalui manajemen produksi yang
dieksekusi secara tepat, pengelolaan sumber daya tersebut bisa
dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, sehingga mampu
menciptakan serta menambah fungsi atau kegunaan dari suatu jasa
maupun barang.
2. Handoko
3. Irham Fahmi
2
masukan menjadi keluaran atau output berupa jasa dan barang. Dengan
begitu, manajemen produksi mampu menghasilkan produk yang layak jual
dan memberikan pemasukan bagi sebuah perusahaan.
1) Perencanaan
2) Jasa Pendukung
Maksud dari jasa pendukung adalah suatu sarana yang berguna untuk
menetapkan cara yang sebaiknya digunakan pada proses produksi agar
lebih efektif. Fungsi ini juga sering kali dibutuhkan guna membantu
bisnis agar mampu bersaing dengan sehat karena mampu
mengedepankan hasil produk lebih berkualitas.
3) Proses Pengolahan
Proses pengolahan ini bisa disebut sebagai metode yang dipakai dalam
pengolahan produk. Pada pelaksanaannya, proses tersebut amat
krusial, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya dengan lebih
optimal.
2
C. Ruang lingkup manajemen produksi
1. Ruang Lingkup berkaitan dengan desain
Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam
manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan
ini meliputi banyak hal seperti penentuan desain, lokasi, desain
pengadaan, metode, desain job description dan masih banyak
lainnya.
2. Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi
Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini
berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini
mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi,
anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan
pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan.
3. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan
Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh
sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun
beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan
perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran.
Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari
para pekerja, kapasitas, dan perbaikan yang dilakukan secara terus
menerus dari metode yang digunakan dalam mengerjakan suatu
produk.
3
2. Pengendalian produksi barang/jasa
o Kain flanel
o Lem tembak
o Isi lem tembak
o Gunting
o Ring
o Tali kur
3
o Rekatkan kedua potomgan kaon flannel ukuran 4X6 dengan
menggunakan lem tembak
o Kemudian ambil 1 potong kain falnel yang berukuran 4X7
o Lipat kain flannel yang berukuran 4X7 untuk menutupi 2
potong kain flannel yaberukuran 4X6 yang sudah di gabungkan
tadi
o Rekatkan menggunakan lem tembak
o Kemudian potong tali kur sedikit saja untuk dijadikan tempat
memasukan ring kunci
o Rekatkan tali kur yang sudah dipotong di bagian ujung di
dalam gantugan kunci menggunakan lem tembak
o Kemudian masukan ring kedalam tali kur yang sudah
direkatkan
o Berikan hiasan pada sampul gantungan kunci agar terlihat lebih
menarik
o Gantungan kunci tali kur siap di pasarkan.
o Tali kur
o Ring
o Lilin
o Gunting
o Korek api
3
o Ambil satu ring kemudian letakan di bawah tali kur yang sudah
di ikat tadi
o Kemudian masukan tali kur ukuran 90 cm kedalam ring dari
atas lalu tarik ke atas dengan kuat agar rapi
o Lalu lanjutkan dengan memasukan tali kur dari bawah dan tarik
kebawah dengan kuat
o Lakukan langkah tersebut secara bergiliran sampai gantungan
kunci berbentuk setengah dari lingkaran ring tadi
o Lakukan hal yang sama dengan setengah bagian lingkaran
sampai lingkarannya penuh
o Ikat ujung tali kur kemudian masukan hiasan jika ingin
tampilan gantungan kunci menarik
o Rapikan menggunakan lilin yang sudah dinyalakan apinya
o Gantungan kunci siap dipasarkan
3
3
BAB V
A. Pengertian SDM
3
3. Hasibuan (2003, h 244)
3
untuk keperluan material ataupun financial saja. Dengan kata lain, pihak
manajemen masih erat hubungannya dengan berbagai fungsi perencanaan
seperti penetapan (apa yang akan dilakukan), pengorganisasian
(perencanaan dan penugasan kelompok kerja), penyusunan personalia
(penarikan, seleksi, pengembangan, penilaian prestasi kerja, dan
pemberian kompensasi), pengarahan (kepemimpinan, motivasi, integrasi,
dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.
Peran fungsi SDM disini bisa dibilang cukup banyak, seperti turut
menyumbang kontribusi dalam aktivitas perencanaan, pengarahan, dan
pengorganisasian jalannya sebuah perusahaan. Peran fungsi SDM dan
HRM adalah menentukan faktor produksi, membangun, serta
mengembangkan perusahaan. Jika tidak ada SDM yang mumpuni dan
memadai, pastinya secara otomatis perusahaan akan gagal meraih tujuan
yang ingin dicapai. Selain itu, keberadaaan dari SDM ini juga merupakan
faktor kunci dalam menentukan keberhasilan dan kesuksesan pada sebuah
perusahaan atau organisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan
pengertian pemahaman, penjelasan fungsi dari sumber daya manusia:
a. Tenaga Kerja
b. Tenaga Ahli
3
SDM dibantu dengan kemajuan teknologi saat ini akan berperan
penting dalam menjaga keunggulan dan menghasilkan produk yang
bermutu tinggi.
c. Pemimpin
d. Pengusaha
e. Produsen
f. Konsumen
3
Menurut KBBI, konsumen merupakan pemakai barang hasil produksi,
penerima pesan iklan, dan pemakai jasa. Jadi, SDM sebagai konsumen
adalah individu yang memakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat. Sebagian besar konsumen adalah pengguna akhir dari
suatu barang atau jasa yang diproduksi. Konsumen memakai barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam menjalani
hidup.
1. Kompetensi
2. Loyalitas
3. Motivasi
4. Disiplin Kerja
3
1. MSDM dalam lingkup manajemen personalia
Aspek khusus dari MSDM ini berkaitan dengan kondisi dan fasilitas kerja
di tempat kerja. Ini mencakup beragam tanggung jawab dan layanan
seperti layanan keselamatan, layanan kesehatan, dana kesejahteraan,
jaminan sosial, dan layanan medis.
4
MSDM juga mencakup penyediaan fasilitas berupa kantin, ruang istirahat,
perumahan, transportasi, bantuan medis, pendidikan, kesehatan dan
keselamatan, fasilitas rekreasi, dan lainnya.
Karena ini adalah bidang yang sangat sensitif, perlu interaksi yang hati-
hati dengan serikat pekerja atau karyawan, mengatasi keluhan mereka dan
menyelesaikan perselisihan secara efektif untuk menjaga perdamaian dan
harmoni dalam organisasi.
Ini adalah seni dan ilmu untuk memahami hubungan kerja (manajemen
serikat), konsultasi bersama, prosedur disiplin, memecahkan masalah
dengan upaya bersama, memahami perilaku manusia dan memelihara
hubungan kerja, perundingan bersama, dan penyelesaian perselisihan.
KETUA
M.NURHOLIS MAJID
SEKRETARIS
BENDAHARA
WIWIN MEILIA SAFARI
SEKSI PEMEASARAN ZULFA
SITI HUSNUL KHATIMAH
HADI AHMAD PAPU
4
BAB VI
PENUTUP
A. kesimpulan
4
sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait proses
produksi agar tujuan perusahaan atau bisnis bisa tercapai.
B. Saran
4
DAFTAR PUSTAKA
Kotler & Amstrong (2004). Dasar-dasar Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia Jilid
1. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.