Professional Documents
Culture Documents
Nasihat Dan Bimbingan Untuk Pemuda Muslim Terhadap Diri
Nasihat Dan Bimbingan Untuk Pemuda Muslim Terhadap Diri
Demikian pula hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih. Apa nasihat Anda
untuk pemuda muslim di seluruh dunia, terhadap agama, masyarakat, dan umatnya? Semoga
Allah Ta’ala membalas Anda dengan kebaikan.
Jawab:
Segala puji bagi Allah Ta’ala.
إما بفصلهم عن، أو تغيري اجتاههم، فسعوا إىل وضع العراقيل يف طريقهم، ولقد علم أعداء اإلسالم هذه احلقيقة
أو بإلصاق األلقاب املنفِّرة، يف أمتهم، والرأي الصائب، أو إجياد هوة سحيقة بينهم وبني أويل العلم، دينهم
أو بتأليب، وتشويه مسعة من أنار اهلل بصائرهم يف جمتمعاهتم، غري صحيحة، أو وصفهم بصفات ونعوت، منهم
“ بعض احلكومات عليهم
“Musuh-musuh Islam telah mengetahui fakta ini. Mereka pun berusaha merintangi jalan para
pemuda muslim, mengubah pandangan hidup mereka, baik dengan memisahkan mereka dari
agama, menciptakan jurang antara mereka dengan ulama dan norma-norma yang baik di
masyarakat. Mereka memberikan label yang buruk terhadap para ulama sehingga para pemuda
menjauh, menggambarkan mereka dengan sifat dan karakter yang buruk, menjatuhkan reputasi
para ulama yang dicintai masyarakat, atau memprovokasi penguasa untuk berseberangan dengan
mereka.” (Fatwa Syaikh Ibnu Baaz, 2/365).
Kedua, berdasarkan penjelasan di atas, maka pemuda muslim memiliki peran penting dan posisi
strategis, untuk membangkitkan mereka agar berperan sesuai dengan apa yang diharapkan dari
mereka, dan agar menjadi penjaga bagi agama mereka (Islam) terhadap apa yang hampir
(mengenai kepadanya).
Mungkin kita bisa meringkas peran tersebut dalam poin-poin berikut ini.
1. Ilmu agama
Allah Ta’ala berfirman,
ِ َهل يستَ ِوي الَّ ِذين ي ْعلَمو َن والَّ ِذين ال ي ْعلَمو َن ِإمَّنَا يتَ َذ َّكر ُأولُو اَأللْب
ابَ ُ َ ُ َ َ َ ُ ََ َْ ْ
“Katakanlah, ‘Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya hanya orang yang berakal-lah yang dapat
menerima pelajaran.” SQ. Az-Zumar: 9.
Maka ilmu syar’i wajib dipelajari oleh setiap muslim. Tidak mungkin orang bodoh dapat
memahami agamanya dan membela (agamanya) di berbagai forum diskusi. Orang bodoh
tidaklah bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan keluarganya. Oleh karena itu,
hendaknya para pemuda Islam untuk bersegera (bersemangat) mendatangi majelis-
majelis ilmu agama (pengajian), baik di masjid atau di pusat dakwah Islam. Dan juga
memanfaatkan waktu mereka untuk menghafal Al-Qur’an dan membaca kitab-kitab (para
ulama). Inilah nasihat untuk pemuda yang pertama.
Berdakwah dan mengajar adalah zakat ilmu. Wajib bagi seseorang yang telah
mempelajari ilmu syar’i untuk menyampaikan (mengajarkan) ilmu tersebut kepada yang
lainnya, sehingga dapat memberikan hidayah orang-orang kafir agar masuk Islam dan
memberikan hidayah orang-orang yang berbuat maksiat agar menjadi istiqomah (dalam
menjalankan agamanya, pen.).
“Wahai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan
(oleh Allah).” (QS. Luqman [31]: 17)
Merupakan suatu keniscayaan -atau seringkali terjadi- bahwa seorang da’i akan
mengalami gangguan, baik verupa perkataan ataupun perbuatan. Hendaknya hal itu
tidaklah menghalangi mereka dari konsisten berdakwah kepada Allah Ta’ala. Dan
ketahuilah, bahwa para Nabi dan Rasul juga seringkali mengalami hal yang sama, dan
mereka tetap berjalan untuk memberikan petunjuk (kepada umatnya, pen.). Maka
bersabarlah dan teruslah mengharap pahala.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُُول َوِإلَى ُأولِي اَأْل ْم ِر ِم ْنهُ ْم لَ َعلِ َمهُ الَّ ِذينَ يَ ْستَ ْنبِطُونَه
ِ ف َأ َذاعُوا بِ ِه َولَوْ َر ُّدوهُ ِإلَى ال َّرس ِ ْوَِإ َذا َجا َءهُ ْم َأ ْم ٌر ِمنَ اَأْل ْم ِن َأ ِو ْال َخو
ِم ْنهُ ْم َولَوْ اَل فَضْ ُل هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهُ اَل تَّبَ ْعتُ ُم ال َّش ْيطَانَ ِإاَّل قَلِياًل
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil
amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan
dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil amri). Kalau tidaklah karena karunia
dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil
saja (di antaramu).” (QS. An-Nisaa [4]: 83)
Pemuda muslim janganlah (hanya) mengikuti perasaan dan semangatnya saja. Hendaknya
dia berjalan meniti jalan hidayah di atas bimbingan para ulama terpercaya dan para pakar
yang luas ilmunya dan memiliki banyak pengalaman yang bermanfaat. Hendaklah para
pemuda mengikuti nasihat mereka, dan bertindak berdasarkan musyawarah bersama
mereka. Sehingga setelah itu diharapkan mereka lebih banyak memberikan manfaat
kepada umat dan agamanya. Hal ini juga lebih melindungi dari propaganda terhadap para
pemuda untuk membelokkan mereka dari kebenaran, dan juga lebih menyebar-luaskan
cahaya kebenaran di muka bumi.
ِ ت لَ ُكم ُأسوةٌ حسنَةٌ يِف ِإبر ِاهيم والَّ ِذين معه ِإ ْذ قَالُوا لَِقو ِم ِهم ِإنَّا برآء ِمن ُكم ومِم َّا َتعب ُدو َن ِمن د
ون ُ ُ ْ َ ْ ُ َُ ْ ْ ُ َ َ َ َ َ َْ َ َ َ ْ ْ ْ َقَ ْد َكان
( لََق ْد: ضاء َأبَ ًدا َحىَّت ُتْؤ ِمنُوا بِاللَّ ِه َو ْح َدهُ ) إىل قوله تعاىل ِ
َ اللَّه َك َف ْرنَا بِ ُك ْم َوبَ َدا َبْيَننَا َو َبْينَ ُك ُم الْ َع َد َاوةُ َوالَْب ْغ
ِ َكا َن لَ ُكم فِي ِهم ُأسوةٌ حسنَةٌ لِمن َكا َن يرجو اللَّه والْيوم
ُ اآلخَر َو َمن َيَت َو َّل فَِإ َّن اللَّهَ ُه َو الْغَيِن ُّ احْلَ ِم
)يد َ ْ َ َ َ ُ َْ َ َ َ َْ ْ ْ
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang
yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya
kami berlepas diri darimu dari dari apa yang kamu sembah selain Allah. Kami ingkari
(kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat
selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim
kepada bapaknya, ‘Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagimu dan aku tiada
dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah.’ (Ibrahim berkata), ‘Ya Tuhan
kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami
bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Tuhan
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya
pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) terdapat teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi
orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian. Dan
barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha kaya lagi
Maha Terpuji.” (QS. Al-Mumtahanah [60]: 4-6).
Yang banyak kita saksikan pada hari ini di penjuru dunia yang mengikuti (taqlid) orang-
orang kafir dalam pakaian, penampilan, dan perilaku mereka adalah kelompok pemuda.
Sangat disayangkan. Oleh karena itu, di antara peran pemuda muslim adalah hendaknya
dia bangga dengan agamanya. Tidak malu menampakkan syi’ar-syi’ar agamanya. Tidak
pura-pura di hadapan manusia ketika beribadah kepada Pencipta-nya. Hal ini dapat
menyebabkan kemarahan orang-orang kafir. Maka janganlah menyerupai perilaku dan
pakaian mereka. Dengan demikian, dia menjadi contoh bagi para pemuda lainnya yang
mengikuti budaya jelek orang kafir barat.
Semoga nasihat untuk pemuda ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Kami memohon
kepada Allah Ta’ala untuk memperbaiki kondisi umat Islam, dan memberikan petunjuk
kepada para pemudanya untuk beramal yang diridhai Rabb-nya dan menjadikan mereka
sebagai petunjuk yang menerangi (jalan kebenaran). Wallahu a’lam.