You are on page 1of 6

TATA TERTIB OBSERVASI DAN REFLEKSI PEMBELAJARANBERBASIS

LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY/LSLC

A. OBSERVASI PEMBELAJARAN (DO/OPEN CLASS)


1. Observer datang paling lambat 30 menit sebelum Open Class dimulai.

2. Observer membawa media untuk mencatat/lembar observasi dan alat


tulis.

3. Observer membawa alat perekam aktivitas belajar


(kamera/smartphone/gawai).

4. Observer berdiri di pinggir kelas dan mencari posisi yang diperkirakan


tidakakan mengganggu atau menghalangi proses dan aktivitas belajar.

5. Observer mematikan nada dering/panggil smartphone/gawai masing-


masingdan mematikan cahaya bantu pada kamera.

6. Observer dilarang berbicara dengan siapapun selama observasi


berlangsung.

7. Oberver tidak boleh keluar masuk kelas.

8. Observer tidak boleh mengintervesi pembelajaran dalam bentuk apapun.

9. Observer memfokuskan pengamatan kepada seorang siswa atau satu


kelompok.

10. Observer mencatat hasil observasi pada lembar observasi dengan tulisan
yang jelas dan terbaca.

11. Observer mengikuti seluruh tahapan observasi.

B. REFLEKSI PEMBELAJARAN (SEE)


1. Refleksi dilaksanakan segera setelah pembelajaran.
2. Semua observer dan guru model berkumpul di dalam suatu ruangan
atautempat yang kondusif.
3. Refleksi dipimpin oleh seorang moderator dan dibantu seorang notulis.
4. Guru model diberikan kesempatan pertama untuk melakukan refleksi
pembelajaran yang baru saja dilakukan dan fokus ada keterlaksanaan
PLAN.
5. Observer diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil observasi
dengan fokus pada seorang siswa atau satu kelompok yang dilengkapi
dengan catatan/foto/video.
6. Refleksi bisa menggunakan teknik “KUTSAWA” atau Kupas Tuntas
Satu Siswa. Caranya, moderator menampilan foto siswa melalui Slide
Presentation atau “Denah Kelas Modifikasi” lalu observer
menyampaikan hasil observasi terhadap siswa atau kelompok yang
ditampilkan.
7. Peserta refleksi membahas masalah-masalah yang diamati denga
merumuskan solusi.
8. Semua lembar observasi yang sudah diisi dan notulen refleksi
dikumpulkan dan diserahkan kepada guru model untuk dijadikan
dasar perbaikanpembelajaran selanjutnya.
FORMAT 1
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI
LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY/LSLC

Jenis Aktivitas Belajar (Nofrion, 2018;2019)Aktivitas Belajar Dasar/ABD1 :


1. Mengamati (melihat/mendengar/memperhatikan)
2. Menanya/mencoba.
3. Mencari/mengumpulkan

Aktivitas Belajar Lanjut/ABL (Nofrion, 2018;2019)


1. Berdialog (melakukan komunikasi dengan teman terdekat terkait pemecahan
masalah).
2. Mengkomunikasikan (menyampaikan ide/gagasan/temuan/solusi terhadap
masalah didalam kelompok atau di depan kelas).
3. Berkolaborasi (menunjukkan saling peduli, saling menguatkan, melayani
pertanyaanteman dengan antusias tanpa mendominasi).

Aktivitas Belajar Aktivitas Belajar Lanjut/ABL


No Nama Siswa Dasar/ABD
Mengamati Menanya/ Mencari/ Berdialog Mengkomu- Berkolaborasi
mencoba mengumpulkan nikasikan
1 Ahmad Dhuha Muttaqin ✓ ✓
2 Alfino Aprillian ✓ ✓

3 Amora Khanza Kurnia ✓ ✓


4 Arlangga Syauqie Wenvira ✓ ✓
5 Azzahra Kirana Syam ✓ ✓

Catatan khusus selama pembelajaran :

Padang, Maret 2023


Observer

Dio Iwardo
FORMAT 2
LEMBAR OBSERVASI DINAMIKA AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Kegiatan Gejala yang diamati
Menit
No (Pendahuluan Nama siswa Respon
/Inti/Penutup) ke

Inti 3 Ahmad Dhuha Siswa yang sering mengantuk saat di Mengajak siswa untuk berdiri
1 Muttaqin dalam kelas. dan melakukan gerakan (ice
breaking) tubuh ringan saat
mereka merasa mengantuk.

Pendahuluan 1 Alfino Aprillian Siswa yang sering terlambat datang ke Menyediakan waktu beberapa
2 kelas. menit tambahan sebelum
pelajaran dimulai untuk siswa
yang terlambat datang.
Inti 2 Amora Khanza Siswa yang sering merasa cemas atau Menyediakan waktu untuk
3 Kurnia stres selama pembelajaran. membahas masalah yang
dialami oleh siswa dan
memberikan saran tentang
cara mengelola stres.

Inti 4 Arlangga Siswa yang sering mengganggu teman Mendorong siswa untuk
4 Syauqie Wenvira sekelas saat pembelajaran sedang berbicara dengan teman
berlangsung. sekelas secara langsung dan
menyelesaikan masalah
dengan cara yang konstruktif.
Inti 3 Azzahra Kirana Siswa yang sering kesulitan memahami Menggunakan variasi metode
5 Syam materi yang diajarkan di kelas. pengajaran untuk memenuhi
gaya belajar siswa yang
berbeda-beda.

Padang, Maret 2023


Observer,

Dio Iwardo
LEMBAR REFLEKSI PEMBELAJARAN BERBASIS LSLC “THREE WAY
CONFERENCE” 3-2-1
1. Interaksi sosial antar siswa dan guru, seperti diskusi kelompok atau
proyek tim, dapat membantu siswa untuk membangun keterampilan
komunikasi dan pemecahan masalah.
2. Pemanfaatan teknologi seperti video pembelajaran atau aplikasi
Tiga hal positif pembelajaran online, dapat memberikan alternatif pembelajaran
1
dalam yang menarik dan memungkinkan siswa untuk belajar dengan lebih
pembelajaran interaktif.
3. Pemilihan materi pembelajaran yang menarik dan relevan dapat
membantu meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar.

1. Ketidakmampuan guru untuk memahami kebutuhan dan


kemampuan individu siswa, sehingga tidak dapat memberikan
bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk membantu siswa
mencapai potensi maksimal mereka.
Dua hal negatif 2. Fokus yang terlalu besar pada nilai dan evaluasi dapat membuat
2
dalam siswa merasa tertekan dan berkurang minatnya untuk belajar.
pembelajaran

1. Guru dapat lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan


kemampuan siswa, dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tingkat
kemampuan individu, dan menyediakan bantuan dan dukungan yang
diperlukan untuk membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran
Satu saran untuk mereka.
3
perbaikan
pembelajaran
berikutnya

Padang, Maret 2023


Observer,

Dio Iwardo

You might also like