You are on page 1of 5
| PELAKSANAAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA IWC PASIEN RISIKO TINGGI DAN PELAYANAN RISIKO TINGG! No, Dokumen ‘SPO/RMJ- o1mivo13/2023 “St Halaman 115 Ditetapkan oleh Head Of Klinik STANDAR Klinik Pratama Rolas Medika Jember PROSEDUR 07 Januari 2023 OPERASIONAL . srudin Pelayanan pasien risiko tinggi Gan pelayanan risko tingg! merupakan pelayanan pasien yang terdir atas pasien ‘emergensi, pasion dengan penyakit menular, pasien dengan risiko bunuh diri dan pasien pada populasi rentan, yaitu lansia dan anak anak. ‘Sebagal acuan penerapan langkallangkah petugas Tujuan dalam melakukan pelayanan pada pasien rsiko tinggi dan pelayanan rsiko tinggi Berdasarkan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Rolas Medika Jember Nomor : Kpts/RMJ- ‘01m1v005/2023-S1 tentang Pelayanan Pasien Risiko Tinggi Dan Pelayanan Risiko Tinggi 7, Petugas mempersiiahkan pasien menuju bagian pendaftaran. 2. Petugas melakukan Identifikasl pasien yang masuk 3, Petugas mengarahkan pasien sesual dengan kondisi fisiko tinggl dan jenis pelayanan risiko tingginya fa, Pelayanan kasus emergenst 1. Potugas melakukan proses tiase dengan Iaiteria sobagal berikut: ‘a. Merah : Syok, penurunan kesadaran, perdarahan hebat, luka bakar tingkat IW/l Pengertian Kebijakan Prosedur © Dipindai dengan CamScanner PELAKSANAAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA PASIEN RISIKO TING! DAN PELAYANAN RISIKO. TINGG! No. Dokumen Halaman SPOIRMJ- 215 ornworarzo23 “st 325%, palah tulang terbuka, atau sumbatan Jalan natasiistres peratasan b. Kuning : Patah tulang tertutup, luka bakar tingkat Il >25%, trauma pada toraks, trauma bola mata, atau laserasi luas . Hijau : Luka memar, luka bakar tingkat I <20%, atau kasus rawat jalan 4. Hitam : Meninggal 2. Untuk pasien dengan triase merah dan kuning, petugas pendaftaran mengarahkan pasien ke ruang tindakan, memasangkan _gelang Identifkas! berwarma merah di tangan kanan pasion dengan identitas mengarah ke tenaga Kesehatan, serta segera memanggil dokter dan tenaga Kesehatan lain untuk melakukan pelayanan kegawaldaruratan 3. Apabila kondisi emergensi sudah tertangani, dokter_ akan melakukan asesmen sekunder Untuk dilakukan perawatan lebih lanjut (observasi di Kink atau rujuk) 4. Untuk pasion dengan triase hijau, petugas Pendaftaran mengarahkan pasien untuk menunggu di ruang tunggu pasien untuk solarjutnya mendapatkan pelayanan di ruang pemeriksaan umum b. Pelayanan pasien dengan penyakit menular (tuberkulosis) © Dipindai dengan CamScanner PELAKSANAAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA. PASIEN RISIKO TINGGI DAN PELAYANAN RISIKO TINGG! No. Revisi 00 Halaman 3/5 ‘SPO/RMJ- ‘o1mivo13/2023 “St 7. Petugas pendaftaran akan mengarahkan pasien ke zona tunggu khusus untuk pasien terduga dengan penyakit tuberkulosis 2. Petugas pendaftaran akan memberitahukan kepada dokter dan tenaga kesehatan terkait tentang penyakit pasien 3. Dokter melakukan anamnesa terarah terkait tuberkulosis pasion 4. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan pasien mengenakan masker —_selama pemeriksaan dan juga memperhatikan kowaspadaan 5. Apabila diperlukan tindakan nebulisasi atau ‘swab nasal, petugas akan mengarahkan pasion ke ruang tindakan khusus 6. Dokter gigi yang akan memberikan pelayanan kepada pasien terduga tuberkulosis akan melakukan anamnesa dengan masker tetap dipakai oleh pasion 7. Apabila dokter gigi menemukan pasien masih berada dalam pengobatan faso intensif (2 bulan pertama), maka dokter gigl akan merujuk pasien 8. Apabila dokter gigi menemukan pasien berada dalam pengobatan fase lanjutan (4 bulan terakhir) maka dokter gigl akan melanjutkan pemberian layanan dengan memperhatikan © Dipindai dengan CamScanner PELAKSANAAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA. PASIEN RISIKO TINGGI DAN PELAYANAN RISIKO TINGGI No. Dokumen | No, Revisi Halaman SPOIRMJ- 00 415 o1nivo13/2023 St \kewaspadaan universal dan cuci tangan . Pelayanan pasien dengan penyakit menular (HIVIAIDS) 1, Petugas pendaftaran akan memberitahukan kepada dokter dan tenaga kesehatan terkait tentang penyakit pasien 2. Dokter dan tenaga kesehatan di ruang pemeriksaan memastkan rwayat HIV/AIDS pada pasien apabila pelayanan yang akan diberikan membutuhkan kontak dengan darah pasien 3. Apabila risiko HIVIAIDS ditemukan, maka

You might also like