You are on page 1of 2

Rukun Wudhu’

Oleh: Zuriani,S.pd.I

Jika rukun- rukun wudhu dijaga dengan baik dan benar, maka wudhu itu akan dianggap sah.
Jika tidak, wudhu batal dan perlu diulang. Ini adalah rukun wudhu yang harus kita ketahui agar
wudhunya sah sebelum melakukan ibadah:

1. Niat
Sama seperti ketika kita beribadah lainnya, maka kita harus terlebih dahulu mengatakan atau
memiliki niat kita sebelum memulai ibadah tersebut kepada Allah SWT. Amalan wudhu juga
diawali dengan niat yang harus dibaca dengan tertib. Membaca niat juga harus dilakukan
dengan khusyuk agar wudhu dianggap sah. Niat adalah langkah awal yang terkadang disepelekan
oleh banyak orang.

semua amalan jika tidak diniati dengan baik untuk Allah SWt maka akan sia- sia atau tidak sah.
Dalam praktiknya niat tidak hanya ucapan di mulut melainkan juga keikhlasan dalam hati kita
untuk beribadah kepada Allah, termasuk dengan niat wudhu. Berikut ini adalah niat wudhu yang
harus kita tahu:

‫َّلل تَعَالَى‬
ِ ‫صغ َِر فَ ْرضًا ه‬ ِ َ‫ن ََويْتُ ْال ُوض ُْو َء ل َِر ْف ِع ْال َحد‬
ْ َ‫ث ْاْل‬

Nawaitul wudhu’a lirof’il hadasil ashghori fardhol lillaahi ta’aala.


Artinya: “Aku niat wudhu untuk mengangkat hadas kecil fardu karena Allah Ta’aala.”

2. Membasuh Wajah
Setelah membaca niatnya dengan baik, maka rukun selanjutnya adalah membasuh muka. Cuci
muka dengan air dari dahi hingga dagu. Area ini merupakan batasan saat mencuci muka saat
berwudhu. Jadi jangan sampai melupakan bagian membasuh wajah saat berwudhu karena hal ini
adalah rukun wudhu yang wajib dilakukan.
3. Mambasuh Kedua tangan Hingga Siku
Selanjutnya, cuci tangan hingga siku. Cuci dimulai dengan jari atau siku ,Usahakan dari jari-jari
hingga siku terkena air. Jika memakai baju lengan panjang, rentangkan tangan di sekitar siku
sehingga air cucian mengenai siku. Lakukan bagian ini dengan tertib.

4. Mengusap kepala
Kemudian gosok kepala ,Gosok kepala dari ujung rambut ke atas kepala. Hal ini sesuai dengan
hadits Nabi sebagai berikut:

‫علَى ال ٍع َمام ِة‬


َ ‫َاصيَتِ ِه َو‬ َ ‫ضأ َ فَ َم‬
ِ ‫س َح بِن‬ ‫علَ ْي ِه َوسَله َم ت ََو ه‬
َ ُ‫صلهى هللا‬ ‫ع ْنهُ أ َ هن النَبِ ه‬
َ ‫ي‬ ‫ي ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ َ ‫ع ِن ب ِْن ْال ُمغ‬
ِ ‫ِيرةِ ب ِْن شُ ْعبَةَ َر‬ َ

Artinya: “Dari sahabat Al-Mughirah bin Syu’bah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW berwudhu
dan mengusap ubun-ubunnya saja dan imamahnya.” (HR. Muslim).

5. Membasuh Kaki Hingga Mata Kaki


Rukun berikutnya adalah membasuh kaki sampai ke jari kaki. Cuci kaki secara menyeluruh dan
benar untuk membersihkan telapak dan jari kaki. tidak perlu mencuci lutut, hanya perlu mencuci
jari kaki.

6. Melakukan Wudhu Dengan Tertib


Membersihkan berarti semua bagian dan celah dibersihkan menurut urutan dan caranya. Jangan
mengubah atau membalikkan urutan berwudhu. Semuanya harus dilakukan dengan baik dan benar,
tanpa mengabaikan apapun. Setelah mematuhi aturan, wudhu bisa disebut sah.itulah penjelasan
tentang hal wudhu. karena wudhu adalah hal utama untuk umat muslim melanjutkan ibadah-
ibadah lainnya. Jadi sebaiknya kita sudah terbiasa dan melakukannya dengan benar.

You might also like