Professional Documents
Culture Documents
E-ISSN : 2720-9229
P-ISSN : 2720-9210
Abstract
he purpose of this study was to increase the activities and results of Indonesian language learning in the
exposition text material of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh. The learning model used in this study is
the CTL learning model. The subjects of this study were students of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh.
The number of students is 35 students with 16 male students and 19 female students. This research was
conducted in the 2019/2020 school year for a period of 3 months, from August 2019 to October 2019 in
the odd semester. The research methodology is Classroom Action Research (PTK) consisting of two cy-
cles and each cycle consisting of two meetings. Each cycle consists of planning, implementing, observing
and reflecting. The data collection technique is to collect test scores that are carried out at the end of each
lesson in each cycle using a question instrument (written test). Observation data was carried out by look-
ing at the activeness of students in the learning process. Data were analyzed by means of percentage sta-
tistics. The results showed that there was an increase in student learning activities in both cycles, from
good enough to good categories and to very good categories. Completeness of student learning outcomes
has increased from 48.57% in the pre cycle increased to 68.57% in cycle I and increased to 88.57% in
cycle II. The use of the CTL learning model can increase the activities and results of Indonesian language
learning in the exposition text material of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh Academic Year 2019/2020
Keywords: Activities, Learning Outcomes, CTL Learning Models. Indonesian, exposition text..
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi
teks eksposisi siswa kelas X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh. Model pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran CTL. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IS 3 SMAN 4
Banda Aceh. Jumlah siswa adalah 35 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 16 orang dan
perempuan 19 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2019/2020 dalam kurun waktu 3
bulan yaitu dari bulan Agustus 2019 sampai dengan Oktober 2019 pada semester ganjil. Metodologi
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari
dua kali pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Teknik pengumpulan data yaitu mengumpulkan nilai tes yang dilaksanakan pada setiap akhir
pembelajaran pada setiap siklus dengan menggunakan instrument soal (tes tertulis). Data observasi
dilakukan dengan melihat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Data dianalisis dengan cara
statistik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada
kedua siklus tersebut, dari kategori cukup menjadi baik dan kategori baik meningkat menjadi sangat baik.
Ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 48,57 % pada pra siklus meningkat menjadi
68,57 % pada siklus I dan meningkat menjadi 88,57 % pada siklus II. Penggunaan model pembelajaran
CTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi teks eksposisi siswa
kelas X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2019/2020.
Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Model Pembelajaran CTL. Bahasa Indonesia, teks eksposisi.
2 . Metode Penelitian
2.1 Definisi Pembelajaran dan Aktivitas Belajar
Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat siswa belajar atau suatu kegiatan untuk
membelajarkan siswa (Warsita,2008). Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), pembelajaran
merupakan suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar
Copyright © Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Vokasi (JP2V)
291
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Vokasi Vol 1 No 3 (JP2V)
E-ISSN : 2720-9229
P-ISSN : 2720-9210
bagaimana belajar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Briggs (Rifa’I, 2009) menyebutkan
bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta didik sedemikian
rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu
pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan di sisi lain
kemungkinan juga bersifat eksternal, yaitu jika bersumber antara lain dari pendidik. Jadi mengajar hanya
merupakan sebagian dari instruction, sebagai salah satu bentuk pembelajaran. Unsur utama dari
pembelajaran adalah pengalaman anak sebagai seperangkat event sehingga terjadi proses belajar.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara siswa
dengan lingkungan belajar, yang saling mempengaruhi demi tercapainya keberhasilan pembelajaran.
Guru hendaknya melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran supaya pembelajaran terlaksana dengan baik.
Pembelajaran adalah kegiatan mengajar yang berpusat pada siswa sebagai subjek belajar, guru hanya
berperan sebagai fasilitator bukan diktator dan sumber belajar satu-satunya. Prinsip-prinsip pembelajaran
merupakan ketentuan yang harus dijadikan pegangan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Aktivitas
adalah kegiatan, aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar.
Aktivitas belajar yang adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik
sampai kegiatan psikis. Tanpa ada aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi.
Nilai
Nilai Siklus Nilai Siklus Nilai Siklus
Siklus II
I Per- I Per- II Per-
No Aspek yang Diamati Pertemuan
temuan I temuan II temuan I
II
A B C D A B C D A B C D A B C D
1. Siswa memperhatikan pen-
√ √ √ √
jelasan guru
2.
siswa mampu bekerjasama
dalam mengerjakan tugas √ √ √ √
yang diberikan guru secara
berkelompok
3. Siswa aktif dalam kerja
√ √ √ √
kelompok
4. Siswa mampu mengerjakan
√ √ √ √
soal secara individu
5. Siswa mengikuti pembela-
jaran dengan aktif dan ter- √ √ √ √
tib
(Sumber: Data hasil penelitian Tahun 2019).
Keterangan:
A : Sangat baik
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
Berdasarkan pada Tabel 4.7, terlihat bahwa adanya peningkatan kategori aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Hal ini menandakan bahwa penerapan model pembelajaran
CTL telah memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan hasil aktivitas belajar siswa menjadi
lebih baik. Secara keseluruhan penerapan model pembelajaran CTL telah dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
6. Daftar Pustaka
[1] Achmad Rifa’i RC dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang : Universitas
negeri Semarang Press.
[2] Akhadiah, Sabarti dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Er-
langga.
[3] 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang.
[4] Asmani, Jamal Ma‘mur. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. DI-
VA Press: Yogyakarta
[5] Atmazaki. 2013. Mengungkap Masa Depan : Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
Konteks Pengembangan Karakter Cerdas Makalah. Padang: UNP
[6] Budi, Eko Nur. 2009. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penguasaan Struktur Ka-
limat dengan Kemampuan Menulis Eksposisi (Survei Di SMP Negeri Kecamatan Jekulo Kabu-
paten KudusTahun 2008/2009). Tesis. Universitas Sebelas Maret.
[7] Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
[8] Dini Rosdiani.2011. Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan dalam Pendidikan Jasma-
ni dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta
[9] Ali Hamzah dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakar-
ta: Raja Grafindo Persada.
[10] Hartono, Bambang. 2012. Dasar-Dasar Kajian Wacana. Semarang: Pustaka Zaman.
[11] Kosasih, E. 2013. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
[12] Kurniawan dan Agus Prasetyo. 2014. Strategi Pembelajaran Matematika. Surabaya: UIN Sunan
Ampel Pess.
[13] Mahsun. 2014. Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
[14] Marhiyanto, Bambang. 2004. Pintar Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas 1, 2, 3. Surabaya: Gita
Media Press.
[15] Permadi, Tedi. 2006. Teks, Tekstologi, dan Kritik Teks. Bandung: Universitas Pendidikan Indone-
sia.
[16] Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:
Rajawali Persada
[17] Samsudin. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berita dan Menulis Eksposisi Ilus-
trasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.
Jurnal Penelitian Pendidikan.Vol.3 No.2. Hal 1-11.
[18] Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
[19] Sudjana, N. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
[20] Suparno. 2004. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
[21] Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
[22] Sutama. 2000. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Penerbit Setiaji
[23] Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
[24] Wahono. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
[25] Warsita, B. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
[26] Wina Sanjaya. M.Pd. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Ja-
karta: Kencana Prenada Media.
[27] Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.