You are on page 1of 13

(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.

1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 33

(Diterima : 21-11-2020 Revisi : 20-6-2021 Dipublikasi : 25-6-2021)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS


TEKS EKSPOSISI DENGAN METODE MIND MAPPING

Zaenal Abidin

SMK Negeri 3 Berau


Jl. Raya Kabupaten, KM 02, Kp. Tanjung Batu, Kec. Pulau Derawan, Kab. Berau, Prov.
KALTIM, Indonesia
Pos-el : dset.sagarmatha87@gmail.com

Abstract
This study aims to describe the increase in the ability to write exposition text using
the mind mapping method in class X SMK Negeri 3 Berau. This research is
classified into classroom action research (Clasroom Action Reaserch) which
consists of two cycles. Each cycle is carried out in three stages, namely: (a)
planning, (b) action / observation, (c) reflection. This research data uses descriptive
qualitative data and quantitative data. Qualitative data were obtained from
observation sheets and field note sheets in each action implementation and
quantitative data were obtained from the final test of each cycle. The data collection
techniques used were observation and exposition text writing test. The results
showed that the application of the mind mapping method as a learning method was
very effective in improving the ability to write exposition text of class X students of
SMK Negeri 3 Berau. Based on the results of the assessment, both the process
assessment and the assessment of the results of writing the exposition text, the
application of the mind mapping method was declared successful. From the results
of the assessment based on the set intervals, the students' skills in writing the
exposition text got satisfactory results. All students studied got a score of 65 and
above. Finally, it can be concluded that the mind mapping method can improve the
ability to write exposition text for tenth grade students of SMK Negeri 3 Berau.

Keywords : exposition, mind mapping

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis


teks eksposisi dengan metode mind mapping pada siswa kelas X SMK Negeri 3
Berau. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian tindakan kelas (Clasroom
Action Reaserch) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam
tiga tahap, yaitu: (a) perencanaan, (b) tindakan/pengamatan, (c) refleksi. Data
penelitian ini menggunakan data deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif diperoleh dari lembar observasi dan lembar catatan lapangan dalam
setiap pelaksanaan tindakan dan data kuantitatif diperoleh dari tes akhir setiap
siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


34 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

menulis teks eksposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode


mind mapping sebagai metode pembelajaran sangat efektif dalam meningkatkan
kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMK Negeri 3 Berau.
Berdasarkan hasil penilaian, baik penilaian proses maupun penilaian hasil menulis
teks eksposisi, penerapan metode mind mapping dinyatakan berhasil. Dari hasil
penilaian berdasarkan interval yang ditetapkan, keterampilan siswa dalam menulis
teks eksposisi memeroleh hasil yang memuaskan. Keseluruhan siswa terteliti
memeroleh nilai 65 ke atas. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa metode mind
mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X
SMK Negeri 3 Berau.

Kata-kata kunci: eksposisi, mind map

PENDAHULUAN
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 membagi
empat aspek keterampilan berbahasa yaitu, aspek mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis. Keterampilan menulis adalah salah satu aspek yang
sangat penting. Sebab aspek menulis dapat dijadikan sebagai salah satu
indikator untuk mengukur tingkat kreatifitas, nalar, dan daya kritis, serta
kemampuan berbahasa seorang siswa. Berbagai jenis kegiatan menulis yang
terdapat dalam kurikulum seperti, menulis karangan, puisi, berita, makalah,
laporan hasil diskusi, dan lain-lain. Semua materi pembelajaran dirancang
secara detail dalam kurikulum dan pengembangan materinya dilanjutkan pada
semester yang lain.

Salah satu kegiatan dalam tidak melahirkan apriori (Suparno


pembelajaran bahasa Indonesia dan Mohamad, 2010: 1.3-1.4).
yang kurang diminati siswa adalah Aktifitas menulis merupakan
kegiatan menulis. Sebab ketika suatu bentuk manifestasi
mendengar istilah menulis atau kemampuan dan keterampilan
mengarang, bayangan akan terkait berbahasa yang paling akhir
pada sesuatu yang tidak menarik, dikuasai oleh pembelajar bahasa
menjemukan, dan bahkan setelah kemampuan mendengarkan,
memfrustasikan. Pendapat tersebut berbicara dan membaca.
tidak sepenuhnya salah. Sebab Dibandingkan dengan tiga
selain karena kekeliruan kemampuan berbahasa yang lain,
pemahaman esensi konsep menulis, kemampuan menulis lebih sulit
juga pengalaman di sekolah dalam dikuasai bahkan oleh penutur asli
menulis mungkin tidak bahasa yang bersangkutan
menyenangkan. Oleh karena itu, sekalipun. Hal ini disebabkan
kekeliruan dalam memahami kemampuan menulis menghendaki
hakikat menulis harus diperbaiki. penguasaan berbagai unsur
Sehingga miskonsepsi dan kebahasaan dan unsur di luar
pemahaman yang kurang tepat bahasa itu sendiri yang akan

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 35

menjadi isi tulisan. Baik unsur Sanjaya (dalam Poetrasentence,


bahasa maupun unsur isi haruslah 2012) mendefinisikan metode
terjalin sedemikian rupa sehingga ceramah sebagai cara menyajikan
menghasilkan tulisan yang runtut pelajaran melalui penuturan lisan
dan padu (Wassid dan Sunandar, atau penjelasan langsung kepada
2008: 248) sekelompok siswa.
Menuangkan ide atau Realitas yang terjadi di SMK
gagasan dalam sebuah tulisan Negeri 3 Berau dalam pembelajaran
tidaklah mudah, dibutuhkan keterampilan menulis belum
keterampilan untuk hal tersebut. memberikan hasil yang maksimal.
Suparno dan Mohamad Yunus Hal ini disebabkan kurangnya
(2010: 1.14) mengemukakan bahwa minat dan motivasi siswa terhadap
penggunaan bahasa tulisan sering kegiatan menulis. Juga iklim dan
kali megabaikan kaidah-kaidah kultur pembelajaran yang masih
penulisan seperti, pilihan kata konvensional yaitu dalam kegiatan
(diksi), penggunaan tanda baca, menulis atau mengarang masih
struktur penulisan, maupun menggunakan cara linier. Selain itu,
keteraturan dan keterhubungan isi media yang digunakan guru dalam
tulisan sehingga banyak yang kegiatan pembelajaran menulis
melakukan kesalahan dalam belum bervariasi. Dimana dalam
kegiatan tulis-menulis. Teori kegiatan pembelajaran, masih
menulis atau mengarang memang didominaasi oleh penggunaan
mudah. Menulis atau mengarang media buku paket danpower point.
bukan hanya sekadar teori, Hasilnya, lebih dari separuh siswa
melainkan suatu keterampilan yang memeroleh nilai dibawah KKM.
membutuhkkan psoses untuk bisa Hal inilah yang mendasari
menghasilkan tulisan yang baik. peneliti untuk meneliti sejauh mana
Salah satu metode kemampuan menulis teks eksposisi
pembelajaran yang sudah lama dan dengan menggunakan metode
masih sering diterapkan dalam pembelajaran mind mapping siswa
kegiatan pembelajaran adalah kelas X SMK Negeri 3 Berau. Sebab
metode ceramah. Metode ceramah menurut peneliti metode ini cocok
merupakan metode yang paling untuk diterapkan dalam kegiatan
umum atau paling banyak menulis teks eksposisi sebab
digunakan oleh guru dalam memudahkan siswa dalam
kegiatan pembelajaran untuk menyusun dan mengembangkan
menyampaikan informasi atau ide-ide dan gagasannya secara rinci
materi pelajaran kepada siswa. lalu menuliskannya dalam bentuk
Metode ceramah adalah cara teks. Selain itu, dalam menerapkan
mengajar dengan menyajikan fakta metode mind mapping akan
atau ide secara lisan, baik dengan memberikan suasana belajar yang
atau tanpa alat peraga (Subana dan menyenangkan dan tidak
Sunarti, 2000: 93). Sedangkan Wina membosankan sehingga dapat

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


36 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

membangkitkan motivasi belajar menulis teks eksposisi dengan


siswa. menggunakan metode mind
Mind mapping mengajarkan mapping. Adapun judul penelitian
cara penggunaan otak yang ini adalah “Peningkatan
seimbang (otak kiri dan otak kanan) Kemampuan Menulis Teks
sehingga ketika akan menuliskan Eksposisi dengan Metode Mind
ide atau gagasan akan tercurah Mapping pada Siswa Kelas X SMK
dengan baik. Hal ini bisa terjadi Negeri 3 Berau.”
sebab mind mapping akan
memetakan pikiran-pikiran utama METODE PENELITIAN
sampai pada bagian-bagian yang Berdasarkan judul penelitian
lebih detail (Royan, 2009: 71). ini, yaitu Peningkatan Kemampuan
Pikiran utama dapat dikembangkan Menulis Teks Eksposisi dengan
sampai pada hal-hal yang lebih Metode Mind Mapping pada Siswa
detail yang dilakukan dengan cara Kelas X SMK Negeri 3 Berau, maka
menggambarkannya dalam bentuk penelitian ini digolongkan dalam
diagram yang disebut diagram penelitian tindakan kelas (Classroom
pohon. Action Research) karena bertujuan
Teks eksposisi yaitu sebuah meningkatkan kualitas
paragraf atau karangan yang di pembelajaran di kelas baik proses
dalamnya mengandung sejumlah maupun hasil pembelajaran.
informasi yang isi dari paragraf Penelitian ini menggunakan
tersebut ditulis dengan tujuan pemaparan data deskriptif kualitatif
untuk menjabarkan atau dan deskriptif kuantitatif. Menurut
memberikan pengertian dengan Arikunto (2009: 16-22) terdapat
gaya penulisan yang singkat, padat empat tahapan yang lazim dilalui
dan akurat. Jenis teks ini banyak dalam penelitian tindakan, yaitu:
ditemukan dalam kehidupan sehari- perencanaan, pelaksanaan tindakan,
hari. Dalam kegiatan menulis teks pengamatan, dan refleksi.
eksposisi, metode mind mapping Perencanaan merupakan
tepat digunakan sebab metode ini kegiatan dalam penyusunan
mengajarkan cara menuangkan ide perangkat rencana pembelajaran
dan gagasan secara rinci dan detail. dan menentukan fokus peristiwa
Oleh sebab itu, peneliti merasa yang perlu mendapatkan perhatian
perlu untuk meneliti bagaimana khusus untuk diamati kemudian
kamampuan siswa dalam menulis membuat instrumen pengamatan
teks eksposisi dengan untuk membantu merekam fakta
menggunakan metode mind yang terjadi selama tindakan
mapping. berlangsung.
Dari uraian beberapa Pelaksanaan tindakan
permasalahan di atas, maka peneliti dilakukan dengan melaksanakan
merasa perlu untuk melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
penelitian dalam hal ini menulis

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 37

dengan rencana pembelajaran yang (siswa) melalui aplikasi kelas belajar


telah disiapkan. daring google classroom dan whatsapp.
Pengamatan dilakukan oleh Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
peneliti pada waktu pelaksanaan Rabu, tanggal 21 Oktober 2020.
tindakan untuk melihat Berdasarkan data angket
penampilan guru dalam tersebut diperoleh keterangan
melaksanakan kegiatan bahwa sebagian besar siswa tidak
pembelajaran dan dampaknya pernah melakukan kegiatan menulis
terhadap aktivitas siswa selama puisi di luar sekolah. Hal ini dapat
proses pembelajaran dengan dilihat dari jawaban bahwa
menggunakan lembar observasi. sejumlah 8 orang siswa atau 57,14%
Refleksi dilakukan untuk yang menyatakan bahwa tidak
menganalisis tingkat keberhasilan pernah melakukan kegiatan menulis
dan kegagalan yang terjadi dalam di luar sekolah, baik di rumah
kegiatan pembelajaran. Hasil maupun untuk dikirim ke majalah,
refleksi sebagai bahan untuk sedangkan yang pernah menulis di
menyusun perencanaan luar sekolah hanya 2 orang siswa
pembelajaran berikutnya. atau sekitar 14,29%, dan sisanya
sebanyak 28,57% atau 4 orang siswa
HASIL PENELITIAN DAN menyatakan bahwa kegiatan
PEMBAHASAN menulis kadang-kadang mereka
Hasil Penelitian lakukan di luar sekolah.
Hasil penelitian dijabarkan
berdasarkan tahap pelaksanaan. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Siklus
Tahap pelaksanaan tersebut terbagi I
atas tiga, yaitu tahap pelaksanaan Implementasi tindakan pada
prasiklus, siklus 1, dan siklus 2. siklus I yaitu penggunaan metode
mind mapping dengan tujuan agar
Pelaksanaan Prasiklus peningkatan keterampilan menulis
Pelaksanaan prasiklus khususnya teks eksposisi dengan
dilaksanakan untuk mememeroleh metode mind mapping siswa dapat
data tentang minat dan motivasi mencapai hasil yang maksimal.
siswa dalam kegiatan menulis. Hal Metode mind mapping juga
ini penting untuk diketahui sebagai diharapkan mampu meningkatkan
dasar dalam melaksanakan minat belajar siswa. Implementasi
tindakan. Adapun teknik tindakan siklus I dilaksanakan pada
pengumpulan data pada tahap hari Senin, tanggal 26 Oktober 2020.
prasiklus ini dengan menggunakan Pada tahap ini, peneliti
angket. Di dalam angket terdapat mengidentifikasi permasalahan
sepuluh pertanyaan dengan pilihan yang muncul dalam pembelajaran
jawaban sebanyak tiga, yaitu Ya, menulis teks eksposisi dan mencari
Kadang-kadang, dan Tidak. Angket alternatif tindakan untuk
disebarkan kepada responden meningkatkan kemampuan siswa

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


38 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

dalam menulis teks eksposisi. melakukan presensi di google


Peneliti merancang pelaksanaan classroom. Setelah menyampaikan
pembelajaran menulis teks eksposisi tentang KD dan tujuan yang akan
melalui penerapan metode mind dicapai dari kegiatan pembelajaran
mapping dan menyusun tes akhir yang akan dilaksanakan, guru
siklus I. Peneliti menyiapkan menyampaikan kesimpulan hasil
instrumen penelitian berupa lembar pengalaman menulis siswa pada
pengamatan dan alat untuk saat pratindakan.
mendokumentasikan kegiatan yang Memasuki kegiatan inti, guru
berlangsung. Kegiatan pelaksanaan menggali pengetahuan siswa
tindakan siklus I ini sesuai dengan tentang teks ekposisi. Kemudian
RPP yang telah disusun. guru menampilkan salah satu teks
Kegiatan pembelajaran pada eksposisi yang berjudul “Bahaya
sikus I terdiri dari tiga kegiatan, Narkoba Bagi Generasi Muda”
yaitu kegiatan pendahuluan, inti, untuk dicermati siswa. Selanjutnya
dan penutup. Kegiatan siswa bertanya jawab dengan guru
pendahuluan merupakan kegiatan tentang gagasan pokok yang
awal sebalum memasuki kegiatan tedapat dalam teks eksposisi
pembelajaran utama. Kegiatan ini tersebut yang dilanjutkan dengan
berupa apersepsi, penyampaian KD, bertanya jawab tentang langkah-
dan tujuan pembelajaran yang akan langkah dalam menulis teks
dicapai oleh siswa. Kegiatan inti eksposisi.
merupakan kegiatan utama yang di Ketika siswa mengetahui
dalamnya memuat aktifitas siswa bahwa kegiatan pembelajaran pada
dalam menulis teks eksposisi hari itu mereka akan menulis teks
dengan metode mind mapping. ekposisi, terlihat beberapa siswa
Kegiatan penutup merupakan memberikan respon yang kurang
kegiatan akhir yang memuat baik. Hal ini terlihat dari ekspresi
kegiatan refleksi dan penguatan. wajah mereka yang tiba-tiba
Keseluruhan kegiatan tersebut menjadi tidak riang atau lesu.
dilaksanakan dengan sistem Sehingga tanya jawab yang
pembelajaran dalam jaringan berlangsung siswa kurang aktif dan
(daring) dengan menggunakan hanya dua atau tiga orang siswa
aplikasi zoom meeting, google saja yang bertanya jawab dengan
classroom, dan whatsapp. guru. Selebihnya, siswa hanya
Kegiatan pendahuluan menyimak pembicaraan dari tanya
dilaksanakan dengan guru memulai jawab yang berlangsung.
pertemuan dengan menyapa siswa. Setelah bertanya jawab
Selanjutnya mempersilakan siswa tentang langkah-langkah dalam
untuk berdoa bersama lalu menulis teks eksposisi secara
mengontrol kehadiran dan umum, siswa mencermati
kedisiplinan siwa melalui aplikasi penjelasan guru tentang langkah-
zoom dan mengingatkan untuk langkah dalam menulis teks

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 39

eksposisi dengan menggunakan Pada tahap ini, peneliti


metode mind mapping. Langkah mengidentifikasi permasalahan
demi langkah dalam mind mapping yang muncul dalam pembelajaran
dijelaskan oleh guru disertai dengan menulis teks eksposisi pada siklus I
contoh. Sebagai penguatan dan mencari alternatif tindakan
pemahaman, siswa bertanya jawab untuk meningkatkan kemampuan
dengan guru tentang mind mapping siswa dalam menulis teks eksposisi.
tersebut. Selain itu, materi atau Peneliti merancang pelaksanaan
bahan ajar tentang langkah-langkah pembelajaran menulis teks eksposisi
dalam menulis teks eksposisi melalui penerapan metode mind
dengan menggunakan metode mind mapping dan menyusun tes akhir
mapping terlebih dahulu telah siklus II. Peneliti menyiapkan
dibagikan oleh guru di google instrumen penelitian berupa lembar
classroom dan grup whatsapp siswa. pengamatan dan alat untuk
Pada sesi tanya jawab mendokumentasikan kegiatan yang
tentang langkah-langkah dalam berlangsung. Kegiatan pelaksanaan
menulis teks eksposisi dengan tindakan siklus II ini sesuai dengan
menggunakan metode mind RPP yang telah disusun.
mapping, siswa cenderung aktif Kegiatan pembelajaran pada
dibandingkan dengan sesi tanya sikus II kurang lebih sama dengan
jawab sebelumnya. Tampak kegiatan pembelajaran pada siklus I
antusias ketika dijelaskan tentang yang terdiri dari tiga kegiatan, yaitu
mind mapping yang disertai dengan kegiatan pendahuluan, inti, dan
contoh yang terlihat dari ekspresi penutup. Kegiatan pendahuluan
wajah mereka. Siswa yang tadi merupakan kegiatan awal sebalum
hanya diam, sekarang penuh memasuki kegiatan pembelajaran
dengan semangat dan rasa ingin utama. Kegiatan ini berupa
tahu. apersepsi, penyampaian KD, dan
tujuan pembelajaran yang akan
dicapai oleh siswa. Kegiatan inti
Hasil Pelaksanaan Kegiatan Siklus merupakan kegiatan utama yang di
II dalamnya memuat aktifitas siswa
Implementasi tindakan pada dalam menulis teks eksposisi
siklus II yaitu penggunaan metode dengan metode mind mapping.
mind mapping dengan tujuan agar Kegiatan penutup merupakan
peningkatan kemampuan menulis kegiatan akhir yang memuat
teks eksposisi siswa dapat mencapai kegiatan refleksi dan penguatan.
hasil yang maksimal dibandingkan Keseluruhan kegiatan tersebut
pada siklus I. Implementasi dilaksanakan dengan sistem
tindakan siklus II dilaksanakan pembelajaran dalam jaringan
pada hari Senin, tanggal 26 Oktober (daring) dengan menggunakan
2020. aplikasi zoom meeting, google
classroom, dan whatsapp.

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


40 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

Kegiatan pendahuluan contoh yang terlihat dari ekspresi


dilaksanakan dengan guru memulai wajah mereka. Siswa yang biasanya
pertemuan dengan menyapa siswa. hanya diam, sekarang penuh
Selanjutnya mempersilakan siswa dengan semangat dan rasa ingin
untuk berdoa bersama lalu tahu.
mengontrol kehadiran dan Ketika siswa sudah
kedisiplinan siwa melalui aplikasi memahami tentang langkah-
zoom dan mengingatkan untuk langkah dalam menulis teks
melakukan presensi di google eksposisi dengan menggunakan
classroom. Setelah menyampaikan metode mind mapping, selanjutnya
tentang KD dan tujuan yang akan siswa diberikan kembali tugas
dicapai dari kegiatan pembelajaran untuk mengembangakan ide atau
yang akan dilaksanakan, guru gagasan yang dijadikan bahan
menyampaikan kesimpulan hasil dalam menulis teks eksposisi.
pengalaman menulis siswa pada Siswa didampingi guru dalam
saat pratindakan dan siklus I. mengembangkan ide atau gagasan
Memasuki kegiatan inti, guru yang akan dijadikan bahan dalam
berdiskusi bersama siswa tentang menulis teks eksposisi dengan
hasil kegiatan menulis teks teknik mind mapping. Selanjutnya,
eksposisi mereka pada siklus I. siswa secara mandiri menuliskan
Guru menyampaikan kelemahan kembali hasil pengembangan ide
atau kekurangan dalam kegiatan atau gagasan yang telah disusun
menulis teks eksposisi kemudian dengan teknik mind mapping dalam
mendiskusikan solusi atau alternatif bentuk teks eksposisi yang utuh
yang perlu dilaksanakan untuk dengan memerhatikan isi, struktur,
menghasilkan tulisan yang baik. dan kebahasaannya pada LKPD
Kemudian guru menampilkan salah yang telah dibagikan oleh guru.
satu teks eksposisi hasil menulis Hasil kegiatan siswa dalam
siswa yang dijadikan sebagai bahan menulis teks eksposisi dengan
untuk mengevaluasi kelemahan menggunakan metode mind mapping
atau kekurangan dari tulisan disetor kembali kepada guru
tersebut. melalui google classroom dan grup
Pada saat kegiatan diskusi whatsapp siswa untuk dievaluasi.
berlangsung, siswa cenderung lebih Atas pertimbangan faktor sinyal
aktif bertanya maupun memberikan internet, guru memberikan batas
jawaban terkait kegiatan menulis waktu penyetoran sampai dengan
teks ekpsosisi dengan metode mind pukul 21.00 WITA.
mapping. Siswa yang pada siklus I Sebelum mengakhiri kegiatan
kurang aktif, sekarang menjadi aktif pembelajaran pada kegiatan
dan memberikan respon yang penutup sebagai kegiatan akhir,
positif. Tampak antusias mereka guru bersama siswa merefleksi dan
ketika dijelaskan kembali tentang menyimpulkan kegiatan
mind mapping yang disertai dengan pembelajaran pada saat itu.

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 41

Selanjutnya, guru memberikan bahwa sebagian besar siswa tidak


penguatan dan menyilakan siswa pernah melakukan kegiatan menulis
untuk berdoa bersama. puisi di luar sekolah. Hanya dua
orang siswa atau 14,29% saja yang
Pembahasan pernah melakukan kegiatan menulis
Pembahasan penelitian di luar sekolah.
tindakan kelas ini difokuskan pada Siswa yang senang ketika
deskripsi kemampuan awal menulis mendapat tugas praktik menulis di
siswa dalam pembelajaran dan sekolah masih rendah. Perihal guru
pelaksanaan tindakan kelas dalam menyampaikan kegiatan
peningkatan kemampuan menulis pembelajaran menulis dengan cara
teks eksposisi siswa dengan metode yang menyenangkan, juga masih
mind mapping. rendah. Sementara harapan siswa
1. Deskripsi kemampuan awal agar pelaksanaan kegiatan menulis
menulis siswa mendapatkan bimbingan dari guru
Berdasarkan hasil analisis sangat besar.
angket pengalaman menulis siswa Berdasarkan data angket
kelas X SMKN 3 Berau di pada prasiklus, dapat ditarik
laksanakan pada tahap prasiklus, kesimpulan sebagai berikut:
diperoleh hasil bahwa minat siswa a. Pembelajaran Bahasa
terhadap menulis masih rendah Indonesia dalam kegiatan
sehingga diperlukan upaya untuk menulis masih kurang
meningkatkan minat siswa. Dalam disukai oleh sebagian besar
hal kegiatan pelaksanaan kegiatan siswa kelas X SMKN 3 Berau.
menulis, data dari hasil analisis b. Siswa kurang menyukai
angket menunjukkan bahwa kegiatan menulis dan merasa
pembelajaran menulis belum kurang senang jika diberi
dilaksanakan secara optimal di tugas utuk menulis sebab
kelas. Pembelajaran menulis yang mereka merasa kesulitan.
belum dilaksanakan secara optimal c. Siswa kurang memiliki minat
menyebabkan kurang berhasilnya terhadap pembelajaran
pembelajaran menulis, sebab untuk menulis.
menghasilkan tulisan yang baik d. Siswa sangat berharap bahwa
diperlukan latihan yang intensif. dalam kegiatan menulis,
Berkaitan dengan mudah guru seharusnya melakukakn
atau sulitnya dalam kegiatan pembimbingan.
menulis, jawaban siswa e. Guru seharusnya
menunjukkan bahwa sebagian besar menciptakan suasana belajar
siswa masih mengalami kesulitan yang menyenangkan dan
dalam hal menuangkan ide atau menggunakan strategi atau
gagasan dalam kegiatan menulis. metode tertentu dalam
Selain itu, berdasarkan data angket kegiatan menulis.
tersebut diperoleh keterangan

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


42 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

2. Pelaksanaan tindakan kelas menulis puisi dari siklus I dan


dalam peningkatan kemampuan siklus II.
menulis teks eksposisi siswa Dari hasil pengamatan proses
dengan metode mind mapping pada prasiklus diperoleh data
Pada pelaksanaan bahwa minat dan motivasi siswa
pembelajaran menulis teks eksposisi dalam kegiatan menulis rendah.
siswa dengan metode mind mapping Akan tetapi, setelah dilaksanakan
yang telah dilaksanakan dalam dua tindakan pada siklus I minat dan
siklus pada siswa kelas X SMKN 3 motivasi siswa dalam kegiatan
Berau dapat dikatakan berhasil menulis mengalami peningkatan
meningkatkan kualitas proses dan dengan presentase rata-rata
hasil pembelajaran. Peningkatan sejumlah 79%. Begipula setelah
kualitas proses dapat dilihat dari dilaksanakan tindakan pada siklus
suasana pembelajaran yang lebih II, menunjukkan peningkatan yang
menyenangkan dan siswa lebih signifikan, yaitu sejumlah 87%.
antusias dalam pembelajaran. Peningkatan hasil dari pengamatan
Peningkatan kualitas hasil dapat proses pada siklus I dan II dapat
dilihat dari peningkatan skor dilihat pada grafik berikut.

Grafik 1. Persentase Perbandingan Hasil Pengamatan Proses Siklus I dan


II

88%

86%

84%

82% 87%
80%

78% 79%
76%

74%
Siklus I Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran peningkatan skor keterampilan


menulis teks eksposisi siswa dengan menulis teks eksposisi siswa.
metode mind mapping yang Berdasarkan penelitian terhadap
dilaksanakan dalam dua siklus kemampuan menulis teks eksposisi
mendapatkan hasil yang positif. Hal siswa dari siklus I sampai dengan
tersebut dapat dilihat dari siklus II menunjukkan bahwa

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 43

kemampuan menulis teks eksposisi kemampuan menulis teks eksposisi


siswa mengalami peningkatan yang siswa dengan metode mind mapping
signifikan. Skor rata-rata pada dari siklus I ke siklus II sebesar 11%.
tindakan siklus I sebesar 70,09 atau Peningkatan hasil menulis teks
70%, sedangakan pada siklus II eksposisi siswa pada siklus I dan II
sebesar 80,54 atau 81%. Peningkatan dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 2. Peningkatan Hasil Menulis Teks Eksposisi Siswa Siklus I dan II

82%
80%
78%
76%
74% 81%
72%
70%
70%
68%
66%
64%
Siklus I Siklus II

Menulis teks eksposisi pelaksanaan tindakan pada siklus I


dengan metode mind mapping telah dan siklus II, diperoleh data bahwa
berhasil meningkatkan setiap aspek keseluruhan aspek penilaian
penilaian dalam menulis teks menulis teks eksposisi siswa
eksposisi. Keberhasilan metode mengalami peningkatan.
mind mapping ini mampu Paningkatan yang paling besar
meningkatkan minat dan terjadi pada aspek isi. Hal ini
memotivasi siswa menulis teks disebabkan penggunaan metode
eksposisi, sehingga siswa dapat mind maaping telah berhasil
menghasilkan tulisan yang kreatif mengembangkan ide atau gagasan
dan imajinatif. Selain itu, pada saat siswa secara luas. Sehingga dalam
pembelajaran siswa lebih aktif dan menyusun kerangka teks sangat
antusias. mudah.
Terdapat lima aspek yang Dari pembahasan proses dan
dinilai dalam menulis teks eksposisi hasil di atas dapat disimpulkan
siswa yaitu isi, struktur teks, bahwa keseluruhan siswa kelas X
penggunaan ejaan, dan kaidah SMKN 3 Berau sudah mampu
kebahasaan. Berdasarkan hasil menulis teks eksposisi dengan

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


44 (Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005)

menggunakan metode mind maaping pembelajaran berlangsung secara


dengan baik. Peningkatan yang menarik dan menyenangkan, siswa
dialami siswa pada pratindakan aktif berperan serta selama proses
sampai dengan siklus II dapat pembelajaran, dan siswa memahami
dikatakan mengingkat dengan tentang pembelajaran menulis teks
signifikan. Peningkatan ini eksposisi.
memuaskan bagi peneliti. Pada siklus I, peran siswa
Pembelajaran menulis teks eksposisi dalam pembelajaran mulai
dengan metode mind maaping telah meningkat. Siswa mulai berani
mampu meningkatkan tiap aspek mengemukakan pendapat dan
yang dinilai, yaitu aspek isi, bertanya kepada guru meskipun
struktur teks, penggunaan ejaan, ada beberapa siswa yang kurang
dan kaidah kebahasaan. Metode serius dalam mengikuti kegiatan
mind maaping dikatakan berhasil pembelajaran. Pada siklus II, siswa
untuk meningkatkan kemampuan semakin aktif bertanya dan
siswa dalam menulis teks eksposisi mengemukakan pendapat, siswa
karena mampu meningkatkan juga lebih mandiri dan tidak selalu
kemampuan siswa dalam bergantung pada guru. Jumlah
mengembangkan ide siswa dalam siswa yang bergurau saat
menulis teks eksposisi. pembelajaran pun berkurang.
Penggunaan metode mind Refleksi siswa di akhir siklus II
mapping dalam upaya menunjukkan bahwa pembelajaran
meningkatkan kemampuan menulis berlangsung dengan menarik dan
teks eksposisi pada siswa kelas X menyenangkan.
SMK Negeri 3 Berau dikatakan Peningkatan produk
berhasil, sebab keseluruhan siswa pembelajaran dalam penelitian ini
mampu memeroleh nilai 65 ke atas. merupakan peningkatan nilai rata-
rata penulisan teks eksposisi siswa
SIMPULAN kelas X SMKN 3 Berau. Aspek yang
Berdasarkan hasil penelitian dinilai meliputi aspek isi, struktur
dan pembahasan, dapat teks, penggunaan ejaan, dan kaidah
disimpulkan bahwa penggunaan kebahasaan.
metode mind mapping dalam Penerapan metode mind
pembelajaran menulis teks eksposisi mapping dalam pembelajaran
dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi dapat
menulis teks eksposisi siswa kelas X membantu siswa untuk
SMKN 3 Berau. Peningkatan terjadi menemukan dan mengembangkan
pada proses dan produk ide-ide baru dalam menulis.
pembelajaran. Peningkatan proses Penerapan metode ini dapat
meliputi keseluruhan perilaku siswa meningkatkan minat belajar siswa
selama proses pembelajaran. dan hasil pembelajarannya
Peningkatan proses dilihat dari diharapkan lebih bermakna bagi
beberapa hal, yakni proses siswa sehingga siswa dapat

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)


(Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 3, No.1, Juni 2021 (p-ISSN 2685-6808, e-ISSN 2685-6005) 45

menerapkan apa yang telah mereka Perguruan Tinggi. Bogor


pelajari dalam kehidupan sehari- Selatan: Ghalia Indonesia.
hari. Penggunaan metode mind Royan, Frans M. (2009). Cara Mudah
mapping dalam upaya Menulis Buku Best Seller.
meningkatkan kemampuan menulis Sidoarjo: Masmedia Buana
teks eksposisi pada siswa kelas X Pustaka.
SMK Negeri 3 Berau dikatakan Salam. (2009). Pendidikan Penulisan
berhasil, sebab keseluruhan siswa Kreatif. Makassar : Badan
mampu memeroleh nilai 65 ke atas Penerbit Universitas Negeri
atau kategori tuntas. Makassar.
Suherli, dkk. (2017). Bahasa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
Akhadiah, Sabarti, dkk. (2016). Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Pembinaan Kemampuan Kementrian Pendidikan dan
Menulis Bahasa Indonesia. Kebudayaan.
Jakarta: Penerbit Erlangga. Suparno dan Mohamad Yunus.
Arikunto, Suharsini. (2019). (2010). Keterampilan Dasar
Penelitian Tindakan Kelas. Menulis. Jakarta: Universitas
Jakarta: Bumi Aksara. Terbuka.
Buzan, Tony. (2008). Buku Pintar Tarigan, Henry Guntur. (2008).
Mind Map (terjemahan). Menulis Sebagai Suatu Proses
Jakarta: PT Gramedia Keterampilan Berbahasa.
Pustaka Utama. Bandung: Angkasa.
Enre, Fachruddin Ambo, dkk. Tim Penyusun Modul PPGDJ.
(2004). Bahasa Indonesia Buku (2020). Konsep Dasar Teks
Pegangan Mata Kuliah Dasar Berbasis Genre (modul PPG).
Umum. Ujung Jakarta: Kementrian
Pandang:Fakultas Bahasa dan Pendidikan dan Kebudayaan.
Seni IKIP Ujung Pandang. Warnida. (2010). Pembelajaran Mind
Nurgiyantoro, Burhan. (2009). Mapping dalam Menyusun
Penilaian Pengajaran Bahasa Paragraf Induktif Siswa Kelas
dan Sastra. Yogyakarta: BPEE. VIII SMP Negeri 3 Bulukumba
Nuruddin. (2007). Dasar-Dasar (tesis). Makassar: Program
Penulisan. Malang : UPT. Pasca Sarjana Universitas
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Malang. Wassid, Iskandar dan Dadang
Putra, Yovan P. (2008). Memori dan Sunandar. (2008). Strategi
Pembelajaran Efektif. Bandung: Pembelajaran Bahasa. Jakarta:
CV. Yrama Widya. PT Remaja Rosdakarya.
Rosyadi, A. Rahmat. (2008). Proses Wiyanto, Asul. (2004). Terampil
Kreatif Menulis dan Menulis Paragraf. Jakarta:
Menerbitkan Buku Sekolah dan Grasindo.

Zainal Abidin, Peningkatan Kemampuan Menulis ........ (33-45)

You might also like