You are on page 1of 11

Kredo 4 (2020)

KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra


Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

PENGARUH METODE COPY THE MASTER


TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERBENTUKAN WAG
PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
Neng Madu Ila Septeria1, Deden Ahmad Supendi2, David Setiadi3
ilasepterianengmadu@gmail.com

Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Indonesia

Info Artikel : Abstract


Sejarah Artikel :
This study aims to determine whether there is an influence of the copy the master learning
Diterima method on the ability of students in SMA Negeri 3 Sukabumi City, in writing short stories. The
aspects assessed from the writings of the students include the elements of the short story builder.
27 Juli 2020 Subjects taken in this study consisted of only one class, namely class XI MIPA 1. The instruments
Disetujui used in the study consisted of tests, documentation, and also observation sheets. Based on the
:
1 Agustus 2020 results of the analysis of the data that has been done, it can be seen that, the ability to write short
Dipublikasikan stories in grade XI MIPA 1 students in SMA Negeri 3 Sukabumi is not very good, if you look at the
28 Oktober 2020 results of their pretest which is 64,21. After that, treatment is given in the form of learning methods
copy the master, and then their writing skills are tested again. Can be seen an increase in the value
Keywords of their posttest results to 82,17. But despite the increase, the value obtained is still not satisfactory,
Copy the master other than that after being tested for significance. The increase is not significant. So it can be
learning method, concluded that the influence of the learning method exists, however, it is not too much. The most
Write a short stories significant increase occurred in the element of building a short story that is the theme, setting, and
character.
Kata Kunci :
Metode pembelajaran Abstrak
copy the master,
Menulis cerpen Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adakah pengaruh metode pembelajaran copy
the master terhadap kemampuan peserta didik di sekolah SMA N 3 Kota Sukabumi, dalam menulis
cerita pendek. Adapun aspek-aspek yang dinilai dari tulisan para peserta didik meliputi unsur
pembangun cerita pendek. Subjek yang diambil dalam penelitian ini hanya terdiri satu kelas saja
yaitu kelas XI MIPA 1. Instrument yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tes, dokumentasi,
dan juga lembar observasi. Berdasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa, kemampuan menulis cerita pendek pada siswa kelas XI MIPA 1 di sekolah SMA
Negeri 3 Kota Sukabumi tidaklah terlalu bagus, jika melihat kepada hasil pretest mereka yaitu
64,21. Setelah itu diberikan treatment berupa metode pembelajaran copy the master, dan kemudian
kemampuan menulis mereka diuji kembali. Dapat terlihat adanya peningkatan nilai pada hasil
posttest mereka menjadi 82,17 Namun meskipun mengalami peningkatan, nilai yang didapatkan
masih belum memuaskan, selain itu setelah diuji signifikansinya. Peningkatan tersebut tidaklah
signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari metode pembelajaran itu ada namun,
tidaklah terlalu banyak. Peningkatan yang paling banyak terjadi yaitu terletak pada unsur
pembangun cerita pendek yakni tema, latar, dan tokoh.

PENDAHULUAN kompleks karena peserta didik dituntut


untuk dapat menyusun dan
Empat komponen dalam
mengorganisasikan isi tulisan serta
keterampilan berbahasa, yaitu
menuangkannya dalam ragam bahasa
keterampilan menyimak (listening skill),
tulis. Namun, kegiatan menulis tidak
berbicara (speaking skill), membaca
banyak diminati orang karena merasa
(reading skill), dan menulis (writing
tidak berbakat.
skill). Setiap keterampilan tersebut pada
Dimyati (2013: 207-208)
dasarnya adalah satu kesatuan dalam
mengemukakan bahwa tujuan dari aspek
memegang peranan penting di berbagai
keterampilan adalah sebagai kemampuan
kesempatan. Sebagai suatu keterampilan
berkomunikasi, komunikasi non verbal,
berbahasa, menulis adalah kegiatan yang
mengkoordinasikan dengan anggota
234 | Jurnal Kredo
Vol. 4 No. 1 Oktober 2020
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

tubuh, dan gerakan tubuh. Sedangkan dilalui oleh peserta didik dalam proses
menurut Sailo (2017) mengemukakan belajar, terutama pada mata pelajaran
bahwa keterampilan menulis merupakan bahasa dan sastra Indonesia. Kegiatan
suatu keterampilan untuk memberikan menulis ini diharapkan peserta didik
pendapat dan juga suasana dengan dapat menyalurkan gagasan baik yang
tulisan. bersifat objektif maupun inovatif. Salah
Dibia (2017) mengemukakan bahwa satu bentuk pembelajaran menulis dapat
kemampuan menulis dapat ditemukan pada materi tentang sastra.
mengembangkan daya berfikir kritis dan Pembelajaran sastra di SMA
juga mengungkapkan perasaan dan berkaitan dengan pembelajaran menulis.
menulis juga merupakan suatu kegiatan Dengan begitu menulis dalam
yang kreatif karena dalam menulis dapat pembelajaran sastra merupakan
memilih kosa kata yang tepat sesuai keterampilan yang sangat sedikit
ceritanya. dikuasai oleh peserta didik. Salah
Kemampuan menulis bukanlah hal satunya kesulitan peserta didik dalam
yang mudah oleh karena itu, menulis pembelajaran sastra dapat ditemukan
memerlukan minat untuk mengolah kata dalam menulis cerpen.
dan dijadikan suatu karangan yang Menurut Priyatni (2010: 126) cerpen
indah. Maka dalam pembelajaran merupakan bentuk karya fiksi. Cerita
menulis atau mengarang pendidik harus pendek sesuai dengan namannya yaitu
mempunyai metode atau strategi dalam melihatkan sifat yang serba pendek, baik
proses pembelajaran. Metode peristiwa yang diungkapkan, isi cerita,
pembelajaran sangat diperlukan untuk jumlah kata yang digunakan, dan jumlah
menciptakan pembelajaran yang kreatif, pelaku. Keterampilan menulis cerpen
menarik, dan menyenangkan. Peserta mengarahkan peserta didik agar
didik dalam pembelajaran menulis memiliki kemampuan menyalurkan ide,
beranggapan bahwa menulis bukanlah gagasan pikiran, pengalaman, dan
hal yang menarik tetapi membosankan. pendapatnya. Oleh karena itu, menulis
Peserta didik merasa bosan karena cerpen sangat berhubungan erat dengan
peserta didik kesulitan untuk merangkai pengalaman sehari-hari. Bahwa
kata menjadi kalimat ataupun paragraf pembelajaran menulis harus memiliki
secara runtut dan padu (Puspitasari, kemampuan memakai ejaan sebagai
2016). kaidah tata tulis.
Menulis merupakan suatu proses Penelitian ini dilakukan dalam
inovatif yang menyalurkan gagasan berbentukan WAG (whatsapp group)
dalam bentuk bahasa tulis misalnya yang dimana hanya menggunakan
memberitahu, menyakinkan, atau aplikasi whatsapp tidak bisa dilakukan
menghibur (Dalman, 2016: 3). Dari hasil secara langsung atau bertatap muka.
proses inovatif disebut dengan istilah Karena adanya surat edaran nomor 4
karangan atau tulisan. Menulis disebut tahun 2020 tentang pelaksanaan
juga mengarang suatu kegiatan yang kebijakan pendidikan dalam masa
menuntut beberapa kemampuan. darurat penyebaran corona virus disease
Menulis merupakan aktivitas yang harus (covid-19) yang semakin meningkat
PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN | 235
BERBENTUKAN WAG PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
Neng Madu Ila Septeria1, Deden Ahmad Supendi2, David Setiadi3
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

maka kesehatan lahir dan batin siswa, didik. Master yang diberikan yaitu karya
guru, kepala sekolah, dan seluruh warga Asma Nadia dengan judul cerpen “cinta
sekolah menjadi pertimbangan utama laki-laki biasa”. Peniruan ini misalnya
dalam pelaksanaan kebijakan mengangkat temanya/ mencontoh
pendidikan. Sehubung dengan hal alurnya/ mengadaptasi latarnya/
tersebut maka pemerintah meminjam nama-nama tokohnya/
menyampaikan hal yang dimana proses memiripkan konfliknya tidak meniru
belajar dari rumah melalui pembelajaran keseluruhan. Dengan cara tersebut
daring atau jarak jauh untuk memutus pembelajaran menulis cerpen tidak akan
rantai penyebaran wabah corona (covid- menjadi sebuah beban melainkan
19). kesenangan sehingga peserta didik
Peneliti memilih menggunakan mampu meningkatkan terhadap
aplikasi whatsApp group karena sebagai kemampuan menulis cerpen.
media dalam pembelajaran dan sangat Penelitian sebelumnya yang pernah
efektif dibandingkan dengan menggunakan metode Copy the Master
menggunakan aplikasi zoom atau lain dilakukan oleh Tri Utari (2018) dengan
sebagainya. Tidak melalui zoom bukan judul Pengaruh Metode Copy the Master
berarti tidak efektif tetapi akan sulitnya Terhadap Kemampuan Menulis Cerita
mendapatkan jaringan karena Legenda Pada Siswa Kelas VII SMP
keberadaan rumahnya yang tidak Negeri 1 Kuwarasan. Penelitian Utari
memungkinkan. dinilai berhasil karena kemampuan
Rabu, 12 februari 2020 di SMA menulis cerita legenda dengan kelas
Negeri 3 Kota Sukabumi, peneliti eksperimen yang menggunakan metode
melaksanakan kegiatan magang masih Copy the Master hasilnya lebih tinggi
banyak peserta didik belum mampu jika dibandingkan dengan kelas kontrol
menyelesaikan latihan dalam menulis tanpa menggunakan metode Copy the
apalagi menulis sebuah cerpen. Master. Kelompok eksperimen dan
Penyebab rendahnya kemampuan kelompok kontrol sesudah melakukan
menulis cerpen pada peserta didik yaitu pascates memiliki sesilis yaitu kelompok
penggunaan metode belajar yang dipakai eksperimen 78,78 sedangkan, kelompok
pendidik tidak beraneka ragam, oleh kontrol 67,16 yaitu memiliki selisih
karena itu peserta didik tidak 11,62. Hal itu berarti kelompok
memperoleh celah untuk menunjukkan eksperimen memiliki gain score yang
kreativitasnya sehingga imajinasi sering lebih tinggi dan membuktikan bahwa
tidak tersalurkan apabila pembelajaran metode Copy the Master yang dilakukan
yang berlangsung sangat membosankan. pada kelas eksperimen efektif digunakan
Berdasarkan permasalahan di atas, dalam pembelajaran menulis cerita
peneliti memakai metode copy the legenda.
master sebagai salah satu cara untuk Penelitian lainnya dilakukan oleh
memecahkan masalah peserta didik Mastini, Sarwiji Suwandi, dan
dalam menulis cerpen. Metode copy the Sumarwati (2016) dengan judul
master digunakan dengan cara meniru Peningkatan Keterampilan Menulis
master yang diberikan kepada peserta Cerpen Melalui Metode Pembelajaran
236 | Jurnal Kredo
Vol. 4 No. 1 Oktober 2020
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

Berbasis Pengalaman Dan Media merupakan suatu cara yang dilakukan


Udiovisual Pada Siswa Kelas VII SMP seorang pendidik untuk mencapai tujuan
Negeri 1 Juwana. Penelitian ini dinilai pembelajaran. Salah satu metode
berhasil karena dalam setiap tes nya pembelajaran yang tepat digunakan
mengalami peningkatan. Terbukti dari dalam penelitian ini adalah metode copy
perolehan nilai keterampilan menulis the master.
cerita pendek pada pratindakan yang Marahimin (1994: 11)
sesuai KKM hanya 8 siswa (25%) mengemukakan bahwa metode copy the
dengan nilai rata-rata 69,84. Pada master merupakan salah satu metode
perlakuan mengalami penin gkatan atau cara yang digunakan untuk meniru
menjadi 21 siswa (65,62%) yang sesuai ahlinya atau master yang dihadirkan,
dengan KKM dengan nilai rata-rata yang dimaksud dengan meniru bukan
78,12. Dan pada test terakhir terdapat 27 meniru sama persis dengan master yang
siswa (84,38%) yang tuntas dengan nilai diberikan, akan tetapi cara, teknik, atau
rata-rata 81,56). hanya metode yang ditiru.
Metode pembelajaran copy the
KAJIAN TEORI master ini memiliki keuunggulan yaitu
membantu menggugah imajinasi peserta
A. Metode Pembelajaran Copy the didik dalam mengekspresikan
Master pengalamannya, mengetahui contoh
Secara umum bahwa metode dapat secara nyata dari master yang telah
diartikan sebagai cara melakukan ditampilkan, pendidik merasa terbantu
sesuatu. Secara khusus, metode kaitannya dengan media pembelajaran,
pembelajaran diartikan sebagai cara atau dan dapat dijadikan parameter bagi
pola yang khas dalam memanfaatkan pemula karena master yang dihadirkan
berbagai prinsip dasar pendidikan serta harus terjamin kualitasnya dan pernah
berbagai teknik dan sumberdaya terkait dipublikasikan atau dibuat oleh seorang
lainnya agar terjadi proses pembelajaran sastrawan yang ahli.
pada diri pembelajaran (Gintings, Untuk memudahkan menulis dengan
Abdorrakman. 2008: 42). Metode menggunakan metode copy the master
pembelajaran diartikan sebagai cara dalam pembelajaran menulis cerpen ada
yang telah digunakan seorang pendidik, beberapa langkah yang dilakukan yaitu
sehingga dalam menjalankan fungsinya, sebagai berikut.
metode ialah alat untuk mencapai tujuan 1) Membaca dan memahami sebuah
pembelajaran (Siregar, Evelin dan karya sastra.
Hartini Nara, 2010: 80).Berdasarkan 2) Mampu membuat peserta didik
pendapat di atas mengenai metode senang membaca.
pembelajaran adalah metode 3) Pelajari karya sastra yang sudah
pembelajaran yang dilakukan secara dibaca tadi dengan seksama.
teratur dan bertahap dengan cara yang 4) Buat analisis dan kerangkanya
berbeda-beda untuk mencap tujuan berdasarkan unsur-unsur intrinsik
tertentu dibawah kondisi yang berbeda (tema, alur, latar, tokoh dan
dan metode pembelajaran pun
PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN | 237
BERBENTUKAN WAG PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
Neng Madu Ila Septeria1, Deden Ahmad Supendi2, David Setiadi3
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

penokohan, gaya bahasa, dan sudut sebuah model, setelah dilakukan


pandang). modifikasi seperlunya. Kemudian
Menurut Marahimin (1994: 11-12) model ini dianalisis terlebih dahulu,
mengemukakan bahwa salah satu dilihat dari unsur-unsur sebuah
metode yang mampu mendukung penulisan, serta dilakukan hal yang
banyaknya latihan seseorang menulis perlu, sesudah itu dilakukannya untuk
adalah melalui copy the master karena menulis.
metode ini mengharuskan peserta didik 2) Master dipilih yaitu karya seorang
dalam latihan-latihan yang sesuai dengan ahli yang sudah terkenal dan sudah
master yang diberikan. Latihan dengan sering didengar peserta didik sebagai
metode ini tidak diharuskan tulisan dari teks cerpen pengarang terkenal dalam
seorang master yang terkenal. Tetapi, menulis teks cerpen.
dapat diambil dari sebuah tulisan yang 3) Master dapat pula seorang sastrawan
berasal dari tulisan karya biasa setelah terkenal yang ahli dalam menulis teks
dilakukan modifikasi seperlunya. cerpen.
Kemudian model ini dianalisis terlebih Master yang dipilih harus sesuai
dahulu, dilihat unsur-unsur dalam dengan tingkat kemampuan peserta didik
penulisan serta dilakukan hal-hal lain dalam menulis teks cerpen.
yang perlu, dan sesudah itu baru tiba
waktunya untuk menulis. Tentu saja C. Langkah-langkah Metode Copy the
yang dituliskan itu tidak persis dengan Master
modelnya. Jika sama persisnya dengan Menurut Marahimin (1994:11) telah
modelnya maka namanya menjiplak atau menjelaskan langkah-langkah
bahkan membajak. Sebenarnya yang pembelajaran dengan menggunakan
akan di copy yaitu hanya idenya/ metode copy the master yaitu sebagai
kerangkanya/ bahkan tekniknya. berikut.
Mengubah tulisan dari suatu master yang 1) Peserta didik membaca tulisan yang
di copy menjadi lain atau berbeda. menjadi model.
B. Kriteria Pemilihan Master 2) Peserta didik melihat isi dan bentuk
Marahimin (1994:12) tulisan dari model yang disajikan.
mengemukakan bahwa menggunakan 3) Peserta didik menganalisis dan
metode copy the master dalam membuat kerangka tulisan sesuai
pembelajaran menulis cerpen. Master dengan model.
yang perlu ditampilkan bukan hanya Peserta didik latihan menulis dengan
master yang biasa saja, melainkan ada meng-copy kerangka, ide, atau teknik
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan penulisan dari tulisan yang menjadi
dalam memilih master yaitu sebagai model.
berikut.
1) Master yang dipilih yaitu tulisan D. Pengertian Cerpen
cerpen seorang penulis yang terkenal Cerita pendek (cerpen) merupakan
dalam menulis cerpen atau diambil karya sastra yang berbentuk prosa
dari sebuah tulisan berasal dari tulisan naratif. Prosa adalah bentuk karya sastra
karya biasa yang dianggap sebagai yang diuraikan menggunakan bahasa
238 | Jurnal Kredo
Vol. 4 No. 1 Oktober 2020
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

bebas atau panjang, tidak terikat oleh story, dan long short story. Sedangkan
aturan-aturan seperti dalam puisi dalam penelitian ini hanya menggunakan
(Wicaksono, 2014:13). Fiksi atau prosa atau dalam jenis cerpen ini yang dipakai
naratif ini terbagi atas tiga genre, yakni hanya satu yakni short short story.
cerita pendek (cerpen), novelet (novel
pendek), dan novel atau roman. Menulis F. Ciri-ciri Cerita Pendek
cerpen yaitu bentuk apresiasi seorang Ciri-ciri cerpen ini dikemukakan
penulis yang menyampaikan gagasan oleh Nurgiyantoro (2013: 14) bahwa
dan yang dipikirkannya. cerpen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Edgar Allan Poe (dalam 1) Jumlah kata tidak melebihi dari
Nurgiyantoro, 2010: 10) mengemukakan sepulluh ribu kata.
bahwa cerpen merupakan sebuah cerita 2) Berplot tunggal; konflik yang
yang selesai dibaca dalam sekali duduk, dibangun dan klimaks yang diperoleh
kira-kira berkisar antara setengah sampai pun tunggal.
dua jam, suatu hal yang kiranya tak 3) Tidak menggambarkan semua kisah
mungkin dilakukan untuk sebuah novel. para tokohnya. Hal ini dikarenakan
Pengertian lainnya yang mengenai dalam cerpen yang digambarkan
cerpen yaitu menurut Priyatni (2010: hanyalah inti sarinya saja.
126) bahwa cerpen merupakan salah satu 4) Pelukisan latar dalam cerpen hanya
bentuk karya fiksi. Cerita pendek sesuai sebatas implisit atau secara garis
dengan namanya memperlihatkan sifat besarnya saja.
yang serba pendek, baik peristiwa yang 5) Pemakaian kata yang sederhana,
diungkapkan, isi cerita, jumlah kata yang ekonomis, dan mudah dipahami oleh
digunakan, dan jumlah pelaku. pembaca.
Berdasarkan pendapat di atas dapat 6) Jalan ceritanya lebih pendek dari
disimpulkan bahwa cerpen merupakan novel dan novelet.
karya sastra yang berbentuk prosa 7) Tokoh dalam cerpen terbatas baik
naratif. Cerpen pun merupakan bentuk mengenai yang menyangkut jumlah
karya fiksi. Menulis cerpen adalah maupun data-data jati diri tokoh
bentuk dari apresiasi seorang penulis khususnya perwatakan.
untuk menyampaikan gagasannya. 8) Kesan yang ditinggalkan dari cerpen
tersebut sangat mendalam sehingga
E. Jenis-jenis Cerita Pendek pembaca dapat ikut merasakan kisah
Jenis-jenis cerpen ini telah dari cerita tersebut.
dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2013: 9) Cerpen yang baik harus memenuhi
12) yang berdasarkan jumlah kata yang kriteria kepaduan.
terdapat di dalam cerpen terbagi menjadi Berdasarkan pemaparan ciri-ciri
tiga jenis yaitu diantaranya Short Short cerpen di atas selanjutnya yaitu struktur
Story, Midle Short Story, dan Long Short cerita pendek.
Story.
Berdasarkan pendapat di atas bahwa G. Unsur Pembangun Cerita Pendek
jenis cerpen tersebut terbagi menjadi 3 Menurut Aminuddin (2011: 90)
yaitu short short story, middle short bahwa cerpen merupakan salah satu jenis
PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN | 239
BERBENTUKAN WAG PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
Neng Madu Ila Septeria1, Deden Ahmad Supendi2, David Setiadi3
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

prosa fiksi yang memiliki unsur-unsur atau tidak langsung dan mengundang
pembangun. Unsur-unsur yang ada di pembaca untuk menafsirkan kualitas
dalam cerpen mencakup unsur intrinsik, dirinya lewat kata dan tindakannya.
cerpen yang baik mengandung unsur- 5) Sudut pandang merupakan salah satu
unsurpembangun sebagai berikut: kaidah pengarang menampilkan
1) Tema merupakan ide yang mendasari tokoh-tokoh cerita dalam cerita yang
suatu cerita sehingga berperan juga dipaparkannya. Sudut pandang adalah
sebagai pangkal tokoh pengarang pandangan yang dipergunakan
dalam memaparkan karya fiksi yang pengarang sebagai sarana untuk
diciptakan. menyajikan tokoh, tindakan, latar,
2) Alur merupakan peristiwa-peristiwa dan berbagai peristiwa yang
yang mempunyai penekanan pada membentuk cerita dalam sebuah
hubungan kausalitas. Stanton (dalam karya fiksi kepada pembaca. Hal ini
Nurgiyantoro, 2013: 167) dikemukakan menurut Abrams
mengemukakan bahwa alur (dalam Nurgiyantoro, 2013: 338).
merupakan cerita yang berisi urutan Segala sesuatu yang dikemukakan
kejadian, namun tiap kejadian itu dalam karya fiksi memang milik
hanya dihhubungkan secara sebab pengaranng, pandangan hidup, dan
akibat, peristiwa yang satu tafsirannya terhadap kehidupan.
disebabkan atau menyebabkan 6) Di dalam karya sastra bahwa
terjadinya peristiwa yang lain. kedudukan bahasa sangat penting
3) Dalam latar atau setting ini meliputi karena itu bahasa tidak hanya
tempat, waktu, dan budaya yang digunakan sebagai sarana untuk
digunakan dalam suatu cerita. Latar mengungkapkan maksud dari cerita
merupakan suatu cerita bisa bersifat tersebut, tetapi tidak berfungsi
factual atau bisa pula imajinatif. sebagai sarana yang dapat
Maka cerpen dikatakan baik apabila menimbulkan kesan imajinatif
tepat dalam memilih tempat yang terhadap pembacanya. Dalam sebuah
mengukuhkan terjadinya peristiwa, cerpen bahwa gaya bahasa ini
tepat memilih waktu yang memiliki sangatlah emnarik untuk dipelajari.
tampakan atmosfir dan mamppu Oleh karena itu, gaya bahasa bisa
menggambarkan suasana yang menjadi suatu ciri khas tersendiri
mendukung cerita. yang di mana menggambarkan
4) Tokoh merupakan salah satu unsur kepribadian setiap penulisnya. Dalam
yang penting dalam suatu novel atau gaya bahasa ini juga bahasa-bahasa
cerita rekaan. Menurut Baldic (dalam indah yang dipakai atau digunakan
Nurgiyantoro, 2013: 247) dalam tulisan untuk meningkatkan
mengemukakan bahwa tokoh nilai suatu karangan tersebut.
merupakan orang yang menjadi
pelaku dalam cerita fiksi atau drama, METODE PENELITIAN
sedangkan penokohan merupakan
penghadiran tokoh dalam cerita fiksi Penelitian ini dilaksanakan di SMA
atau drama dengan system langsung Negeri 3 Kota Sukabumi Tahun
240 | Jurnal Kredo
Vol. 4 No. 1 Oktober 2020
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

Pelajaran 2019/2020, populasi dalam Tabel 1. Data Skor Penilaian Pretest


Nilai Jumlah Tingkat Keterangan
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas Skor Penguasaan
XI MIPA SMA Negeri 3 Kota Sukabmui (%)
81-100 2 5,7% Sangat
sebanyak 285 siswa tersebar 8 kelas. Baik
Dilakukan dalam penarikan sampel yaitu 61-80 16 45,8 Baik
tidak secara acak (purposive sampling). 41-60 17 48,5 Cukup
Baik
Dipurposive ini bukan siswanya, 21-40 0 0 Kurang
melainkan kelas yaitu kelas XI MIPA 1 Baik
0-20 0 0 Tidak
sebagai sampel dengan jumlah 35 siswa. Baik
Penelitian ini peneliti menggunakan Jumlah 35 100

metode kuantitatif. Menggunakan desain


eksperimen yang berbentuk one-group Berdasarkan tabel di atas didapatkan
pretest-posttest desain. Teknik analisis hasil pretest pada kemampuan menulis
data yang digunakan yaitu teknik cerpen termasuk dengan kategori sangat
deskriptif yang mendeskripsikan data baik sebanyak 2 orang atau 5,7%,
untuk menguji hipotesis dengan cara kategori baik sebanyak 16 orang atau
membandingkan harga tHitung dan tTabel. 45,8%, dan kategori cukup baik
tHitung < tTabel dengan ketentuan jika α = sebanyak 17 orang atau 48,5%. Hasil
0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak pretest pada kemampuan menulis cerpen
dengan pengertian tidak ada pengaruh di atas dalam kategori tidak normal.
metode copy the master terhadap Hasil penelitian posttest, pendidik
kemampuan menulis cerpen pada siswa mengawali pelajaran dengan
kelas XI SMA Negeri 3 Kota Sukabumi memberikan salam kepada peserta didik
Tahun Pelajaran 2019/2020. sebagai pembukaan, lalu mengabsen.
Setelah itu pendidik memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN apresiasi peserta didik dan menjelaskan
pembelajaran yang dicapai. Kegiatan
Hasil penelitian yang telah selanjutnya pendidik menjelaskan
dilakukan beserta pembahasannya tentang metode copy the master dan
mengenai pengaruh metode peserta didik diberikan contoh cerpen
pembelajaran Copy the Master terhadap dari seorang pengarang terkenal, peserta
kemampuan menulis cerpen pada siswa didik untuk membaca cerpen terlebih
kelas XI SMA Negeri 3 Kota Sukabumi dahulu. Kemudian pendidik kembali
tahun pelajaran 2019/2020. menyuruh peserta didik menulis cerpen
Data hasil penelitiannya dijabarkan dengan meniru contoh cerpen yang
ke dalam empat bagian yaitu, profil sudah ada. Setelah pelajaran selesai
sekolah, data hasil pretest, data hasil kemudian pendidik menyimpulkan
posttest, dan distribusi nilai hasil pretest materi dan mengumpulkan hasil kerja
dan posttest. Sementara pembahasannya peserta didik.
akan diuraikan ke dalam tiga bagian
sebagai yaitu pembahasan hasil
pembelajaran, pembahasan hasil
penelitian, dan uji hipotesis.
PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN | 241
BERBENTUKAN WAG PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
Neng Madu Ila Septeria1, Deden Ahmad Supendi2, David Setiadi3
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

Tabel 2. Data Skor Penilaian Postest mereka. Pretest yang unggul yakni pada
Nilai Jumlah Skor Tingkat Kriteria
Penguasaan (%) tema dan latar, hal ini terlihat pada
81-100 20 57,14 Sangat Baik cerpen dengan judul “Dunia Seakan
61-80
41-60
14
1
40
2,86
Baik
Cukup Baik
Milik Berdua”. Dalam cerpen ini tema
21-40 0 0 Kurang terlihat jelas dan latarnya pun jelas.
Baik Untuk Posttest, penilaian menulis
0-20 0 0 Tidak Baik
Jumlah 35 100 cerpen ungul paada aspek tema, alur,
latar, tokoh, dan sudut pandang. Dapat
Tabel di atas bahwa hasil posttest kita lihat pada cerpen Dunia Seakan
pada kemampuan menulis cerpen peserta Milik Berdua”, unsur pembangun pada
didik dengan menggunakan metode copy cerita pendek jelas dan berkembang.
the master termasuk kategori sangat baik Peserta didik lebih mampu
sebanyak 20 orang atau 57,14%, kategori menggunakan penokohan dengan jalan
baik sebanyak 14 orang atau 40%, dan cerita yang padat sehingga cerita pendek
kategori cukup baik sebanyak 1 orang berkesan tidak asal tulis. Sehingga tidak
atau 2,86%. Hasil posttest terhadap adanya pengaruh dalam menggunakan
kemampuan menulis cerpen di atas metode copy the master terhadap
dalam kategori normal dan wajar. kemampuan menulis cerpen. Meskipun
Pengaruh metode copy the master hasil pretest lebih kecil dari posttest atau
terhadap kemampuan menulis cerpen ketika melaksanakan posttest nilai yang
pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Kota didapatkan meningkat. Dari data yang
Sukabumi Tahun Pelajaran 2019/2020 diperoleh oleh tHitung < tTabel dengan df =
tidak memberikan pengaruh yang N -1, df = 35-1 = 34 diperoleh taraf
signifikansi, dengan nilai rata-rata yang signikansi 0,05 = 1,69. Karena tHitung <
diperoleh yaitu 82,17. Data ini termasuk tTabel yaitu 0,35 < 1,69, maka hipotesis
dalam kategori sangat baik, sedangkan H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga
pembelajaran menulis cerpen sebelum metode pembelajaran copy the master
menggunakan metode copy the master tidak berpengaruh terhadap kemampuan
dengan nilai rata-rata 64,91 termasuk menulis cerpen peserta didik.
dalam kategori baik.
Hasil didapatkan dari data penelitian SIMPULAN
yang dinilai berdasarkan aspek yang
terdapat dalam penilaian menulis cerpen Berdasarkan hasil penelitian yang
yakni, tema, alur, latar, tokoh, dan sudut telah didapatkan yang dihubungkan
pandang. Rata-rata hasil menulis cerpen dnegan rumjusan masalah, maka dapat
tersebut peserta didik tidak mampu disimpulkan bahwa kemampuan menulis
menyatu padukan antar kalimat yang ada cerpen peserta didik sebelum
menjadi satu paragraph sehingga isi menggunakan metode pembelajaran
cerita menjadi kurang padat dan lengkap. copy the master masih terbilang cukup
Selain itu tidak digunakannya gaya dengan skor rata-rata 64,91 yang artinya
penuturan yang jelas pada cerpen yang peserta didik masih belum menguasai
dibuat. Peserta didik banyak tata cara menulis sebuah karangan cerita
menggunakan bahasa sehari-hari pendek sesuai dengan unsur pembangun
242 | Jurnal Kredo
Vol. 4 No. 1 Oktober 2020
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

cerita pendek yang tepat. Pada kegiatan pretest. Hal tersebut


pelaksanaan pretest beberapa peserta ditunjukkan dengan nilai rata-rata
didik masih keliru dalam unsur posttest naik menjadi 82,17. Tentunya
pembangun dalam cerita pendek yang hal ini menyebabkan peningkatan nilai
digunakannya. Kemampuan menulis dari pretest dan posttest, sehingga
cerita pendek setelah menggunakan metode pembelajaran copy the master
metode pembelajaran copy the master dapat membantu peserta didik dalam
mengalami perubahan. Hal tersebut meningkatkan kemampuan menulis
dapat terlihat dari perbedaan skor nilai cerpen.
rata-rata posttest. Jumlah nilai rata-rata Berdasarkan hasil pengujian statistik
posttest adalah 82,17 artinya peserta Uji-t pada data skor tes akhir, maka
didik sudah emngalami peningkatan didapat thitung = 0,35 < ttabel 1,69. Hasil uji
dalam menulis cerita sebuah karangan hipotesis menyatakan bahwa H0 diterima
cerita pendek yang meniru dari karena thitung < ttabel. Dengan kata lain,
masternya yaitu pada cerpen yang rata-rata hasil posttest lebih baik
berjudul “cinta laki-laki biasa” karya daripada rata-rata hasil pretetst. Namun
Asma Nadia. Selain itu, peningkatan setelah diuji signifikansinya, thitung
kemampuan menulis cerpen peserta ternyata lebih kecil daripada ttabel
didik dilihat dari perolehan gain sebesar sehingga kenaikan nilai tersebut tidak
676. Perbedaan ini dikarenakan adanya signifikan. Sehingga dapat disimpulkan
pengaruh dari penggunaan metode bahwa metode pembelajaran copy the
pembelajaran copy the master. Hasil master tidak berpengaruh terhadap
perhitungan rata-rata pada pretest dan kemampuan menulis cerpen berbentukan
posttest. Perolehan nilai pada posttest WAG pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA
lebih besar daripada perolehan nilai pada Negeri 3 Kota Sukabumi.

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Dibia, I Ketut. 2017. “Pemberdayaan Teknik Bercerita Berbasis Budaya Bali Dalam
Pembelajaran Keterampialn Menulis Karangan Pribadi Siswa Kelas V SD Mutiara
Singaraja”. Journal Of Research and Evaluation. 1, 2, 113-119.

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gintings, Abdorrakhman. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Marahimin, I. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN | 243
BERBENTUKAN WAG PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
Neng Madu Ila Septeria1, Deden Ahmad Supendi2, David Setiadi3
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index

Mastini, dkk. 2016. “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode


Pembelajaran Berbasis Pengalaman Dan Media Udiovisual Pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri 1 Juwana”. Jurnal FKIP UNS. 1, (1), 30.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010a. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra Dengan Rancangan Literasi Kritis. Jakarta:
Budi Aksara.

Puspita, Sari. Enjang Supriatna. 2016. “Model Pembelajaran kontekstual Berbasis


Pengalaman Dalam Pembelajaran Menulis Teks Anekdot Pada Kelas X SMA
Negeri Bandung”. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi. 3, 1.

Sailo, Irawati. 2017. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi


Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas IV”. Jurnal
Pendidiakn Guru Sekolah Dasar. 5, 501.

Siregar, Eveline dan Hartin. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.

Utari, Tri dkk. 2018. “Pengaruh Metode Copy the Master Terhadap Kemampuan
Menulis Cerita Legenda Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kuwarasan”. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 6, (50), 105-113.

Wicaksono, Andri. 2014. Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta: Garudhawacana.

244 | Jurnal Kredo


Vol. 4 No. 1 Oktober 2020

You might also like