You are on page 1of 16

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 10 PAREPARE

Sitti Dakhliah
SMP Negeri 10 Parepare
E-mail: sitti_dahliah@yahoo.com

ABSTRACT
This study aims to: (1) decree write down the ability to write procedure texts for class VIII students of
SMP Negeri 10 Parepare; (2) decree write down the ability to write procedure texts for class VIII
students of SMP Negeri 10 Parepare on the content aspect; (3) decree write down the ability to write
procedure texts for class VIII students of SMP Negeri 10 Parepare on the structural aspects; (4)
decree write down the ability to write procedure texts for class VIII students of SMP Negeri 10
Parepare on aspects of writing rules; (5) decree write down the ability to write procedure texts for
class VIII students of SMP Negeri 10 Parepare on aspects of linguistic characteristics. This research
is classified as a type of quantitative descriptive research, namely research that produces a form of
numbers to measure the ability to write procedural texts of class VIII students of SMP Negeri 10
Parepare. The population of this study is all eighth grade students of State Junior High School 10
Parepare Academic Year 2017/2018 which consists of 5 classes with a total of 152 students. Sampling
was done by random sampling and selected class VIII-C with a total of 31 students. The research
instrument used was a written test. The data of this study were analyzed descriptively. The results
showed that grade VIII students of SMP Negeri 10 Parepare obtained an average score of 80.54 with
a percentage of 77.41% which was able to write procedure texts. on the aspect of content, the average
value of sample students is in the able category with a value of 86.29. In the structural aspect, the
average value of smapel students is in the category of affordability with a value of 85.48. In the
writing rules aspect, the average value of sample students is in a sufficient category with a value of
73.79, and in the aspects of linguistic characteristics, the average value of sample students is in a
sufficient category with a value of 77.01.
Keywords: Ability, writing, procedure text.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendekarya tuliskan kemampuan menulis teks prosedur
siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare; (2) mendekarya tuliskan kemampuan menulis teks prosedur
siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare pada aspek isi; (3) mendekarya tuliskan kemampuan
menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare pada aspek struktur; (4) mendekarya
tuliskan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare pada aspek
kaidah penulisan; (5) mendekarya tuliskan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP
Negeri 10 Parepare pada aspek ciri kebahasaan. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian
deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menghasilkan bentuk angka-angka untuk mengukur
kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare. Populasi penelitian ini
yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare Tahun Ajaran 2017/2018 yang terdiri atas 5
kelas dengan jumlah siswa sebanyak 152 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random
sampling dan terpilih kelas VIII-C dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah tes tertulis. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare memeroleh nilai rata-rata 80,54
dengan persentase 77,41% yaitu mampu menulis teks prosedur. pada aspek isi,nilai rata-rata siswa
sampel berada dalam kategori mampu dengan nilai 86,29. Pada aspek struktur, nilai rata-rata siswa
smapel berada dalam kategori mampu dengan nilai 85,48. Pada aspek kaidah penulisan, nilai rata-rata
siswa sampel berada dalam kategori cukup dengan nilai 73,79, dan pada aspek ciri kebahasaan, nilai
rata-rata siswa sampel berada dalam kategori cukup dengan nilai 77,01.
Kata Kunci: Kemampuan, menulis, teks prosedur.
768│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

PENDAHULUAN dalam bentuk tulisan. Pada proses tersebut,


Pendidikan merupakan salah satu seseorang akan belajar merangkai kata menjadi
faktor yang paling mendasar dalam kehidupan. sebuah kalimat yang memiliki makna,
Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan kemudian memprosesnya kembali menjadi
secara sadar dan terencana untuk sebuah paragraf dan selanjutnya menjadi
mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebuah karangan.
mengembangkan manusia Indonesia Sementara itu, Tarigan (2008: 3-4)
sepenuhnya agar menjadi manusia yang mengatakan bahwa “menulis merupakan
berilmu, jujur, cakap, kreatif, mandiri, dan suatu keterampilan berbahasa yang
bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan dipergunakan untuk berkomunikasi secara
rumusan UUD 1945 yaitu mencerdaskan tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan
kehidupan bangsa. Seiring dengan orang lain”. Tulisan merupakan sebuah sistem
berkembangnya ilmu pengetahuan dan komunikasi antarmanusia yang menggunakan
teknologi di Indonesia, pendidikan pun simbol atau lambang b1qqqqahasa yang dapat
mengalami perkembangan dan perubahan. dilihat dan disepakati pemakainya. Menulis
Perubahan yang terjadi dari KTSP (Kurikulum dilakukan secara tertulis dengan
Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi memperhatikan struktur kalimat yang baik
Kurikulum 2013. Perubahan ini diharapkan dan benar. Kegiatan menulis jika dilakukan
menuju ke hal-hal yang lebih baik. Perubahan dengan terus menerus akan menghasilkan
kurikulum dilakukan agar pendidikan di sebuah tulisan yang baik dan menarik.
Indonesia semakin maju. Kurikulum 2013 Keterampilan menulis tidak akan dikuasai
telah diterapkan pada sebagian besar sekolah hanya melalui teori saja, tetapi untuk
di Indonesia untuk semua tingkatan pendidikan menghasilkan tulisan yang tersusun dengan
SD hingga SMA. baik, harus melalui latihan dan praktik yang
Sehubungan dengan hal tersebut, teratur sehingga menciptakan tulisan yang
bahasa merupakan alat komunikasi yang terorganisasi dengan baik. Kejelasan organisasi
penting bagi manusia. Tanpa bahasa, manusia tulisan bergantung pada cara berpikir,
tidak dapat menyampaikan keinginan atau penyusunan kata yang tepat, dan struktur
maksudnya secara jelas. Bahasa senantiasa kalimat yang baik.
mendampingi kegiatan manusia untuk Salah satu keterampilan berbahasa
berkomunikasi sehari-hari. Bahasa juga yang sulit penguasaannya yaitu keterampilan
dikenalkan pada manusia sejak kecil oleh menulis karena menulis adalah kegiatan yang
orang tuanya. Selain orang tua, lingkungan menuntut adanya latihan dan membutuhkan
mempengaruhi pembentukan bahasa ketelitian serta kecerdasaan. Kegiatan menulis
seseorang. Pembentukan bahasa juga memerlukan pengetahuan yang luas dan pola
dikenalkan dalam pendidikan formal, yaitu pikir yang logis.Keterampilan menulis
sekolah. Memperkenalkan keterampilan digunakan untuk mencatat, merekam,
berbahasa di sekolah merupakan dasar untuk meyakinkan, melaporkan, menginformasikan,
mengembangkan ide, pikiran, gagasan, dan dan mempengaruhi pembaca. Maksud dan
perasaan ke dalam bahasa lisan maupun tulis. tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan
Keterampilan berbahasa terdiri atas empat baik oleh penulis yang memahami apa yang
komponen, yaitu keterampilan menyimak, ditulisnya. Untuk itu, penulis perlu menggali
berbicara, membaca, dan menulis. pengetahuan mengenai topik yang akan
Keempat komponen tersebut menjadi ditulisnya.
satu kesatuan yang utuh pada saat pengenalan Pembelajaran bahasa Indonesia pada
terhadap bahasa. Hal yang pertama dilakukan kurikulum 2013 lebih menekankan pada
adalah proses mendengarkan, kemudian pembelajaran berbasis teks. Pada pembelajaran
muncul proses meniru hasil mendengarkan bahasa berbasis teks, bahasa Indonesia
dengan berbicara. Tahap selanjutnya, diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan
seseorang akan berlatih membaca untuk bahasa, melainkan sebagai teks yang
mengenal berbagai macam tulisan dari proses mengemban fungsi untuk menjadi sumber
mengenal huruf hingga proses merangkai aktualisasi diri penggunanya pada konteks
huruf menjadi kata, frasa, atau kalimat. sosial-budaya akademis. Teks dimaknai
Selanjutnya, pengetahuan yang didapat dari sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan
kegiatan membaca, dapat ditransformasikan ke makna secara kontekstual, sehingga dalam
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 769

pembelajaran teks, siswa diharapkan mampu Teks prosedur sangat perlu dikuasai
memproduksi dan menggunakan teks sesuai oleh siswa karena dalam pembelajaran teks
dengan tujuan dan fungsi sosialnya. prosedur merupakan suatu bentuk teks yang
Pembelajaran bahasa Indonesia berisi langkah-langkah atau tahapan tahapan
berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan yang herus ditempuh untuk melakukan sesuatu
prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya agar dapat dengan mudah dan benar dalam
dipandang sebagai teks, bukan semata-mata mengerjakannya. Ada banyak sekali kegiatan-
kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) kegiatan yang harus mengikuti prosedur agar
penggunaan bahasa merupakan proses kegiatan tersebut berjalan lancar dan tanpa
pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk hambatan yang akan membuat kegiatan
mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat tersebut menjadi salah maupun gagal.
fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang Berdasarkan fakta dan data yang
tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks diperoleh dari observasi awal yang dilakukan
karena bentuk bahasa yang digunakan itu oleh peneliti di SMP Negeri 10 Parepare,
mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi terungkap bahwa penelitian mengenai menulis
penggunanya, dan (4) bahasa merupakan teks prosedur belum pernah dilakukan di
sarana pembentukan kemampuan berpikir sekolah tersebut. Oleh karena itu, penelitian
manusia (Kemendikbud, 2013:v). Sehubungan mengenai menulis teks prosedur sangat
dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari penting untuk diteliti sebagaimana masih
bahwa setiap teks memiliki struktur yang kurangnya penelitian mengenai kemampuan
berbeda. siswa dalam menulis teks prosedur. Penelitian
Pembelajaran bahasa Indonesia di ini dilakukan sebab dalam pembelajaran
tingkat SMP kelas VIII menggunakan lima bahasa Indonesia kendala terbesar siswa
jenis teks yaitu (1) teks cerita moral/fabel, (2) terdapat pada aspek menulis. Menurut
teks cerita biografi, (3) teks prosedur, (4) teks pengamatan penulis, salah satu penyebabnya
ulasan, dan (5) diskusi. Kelima teks tersebut adalah kurangnya kosakata dan pengetahuan
peneliti memilih teks prosedur perihal dikaji siswa dalam menulis. Oleh karena itu, siswa
untuk penelitian ini. harus selalu dilatih dalam menulis berbagai
Peneliti memilih teks prosedur sebagai teks dalam hal ini menulis teks prosedur.
acuan penelitian karena teks prosedur Berdasarkan uraian tersebut, peneliti
merupakan pembelajaran teks awal bagi siswa tertarik untuk meneliti kemampuan menulis
kelas VIII serta teks prosedur merupakan teks teks prosedur tanpa melibatkan pendekatan,
yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang model, metode maupun teknik pembelajaran
harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat pada jenjang SMP. Sekolah yang menjadi
dilakukan. Tujuan komunikatif teks prosedur sasaran peneliti adalah sekolah yang telah
adalah memberikan petunjuk atau cara menerapkan kurikulum 2013. Oleh karena itu,
melakukan sesuatu melalui serangkain peneliti mengadakan penelitian yang berjudul
tindakan atau langkah-langkah (Kemendikbud, “Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa
2013 : 84). Kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare”.
Pembelajaran menulis merupakan salah Berdasarkan uraian latar belakang
satu objek keterampilan berbahasa yang sangat masalah, yang menjadi rumusan masalah
dibutuhkan, terutama dalam mengungkapkan dalam penelitian ini yaitu.
ide, pikiran, dan pesan melalui teks. Menurut 1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
Dalman (2015:3) menulis merupakan suatu prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
kegiatan komunikasi berupa penyampaian 10 Parepare?
pesan (informasi) secara tertulis pada pihak 2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
yang lain dengan menggunakan bahasa tulis prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
sebagai alat atau medianya. 10 Parepare pada aspek isi?
Keterampilan menulis sangat berperan 3. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
dalam dunia pendidikan formal karena dengan prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
menulis, siswa dapat mengungkapkan atau 10 Parepare pada aspek struktur?
mengekspresikan gagasan atau pendapat, 4. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
itu, dapat mengembangkan daya pikir dan 10 Parepare pada aspek kaidah
kreativitas siswa dalam menulis. penulisan?
770│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

5. Bagaimanakah kemampuan menulis teks Data penelitian ini diperoleh dengan


prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri pemberian tes. Tes dibagikan berdasarkan
10 Parepare pada aspek ciri jumlah sampel yang telah ditentukan. Teknik
kebahasaan? yang dilakukan dalam mengumpulkan data
Adapun tujuan penelitian ini yaitu. dalam penelitian ini adalah tes essai yaitu
1. Mendekarya tuliskan kemampuan menulis teks prosedur.
menulis teks prosedur siswa kelas VIII Tes yang diberikan kepada siswa
SMP Negeri 10 Parepare. tersebut dikerjakan dalam waktu 2X40 menit.
2. Mendekarya tuliskan kemampuan Waktu yang diberikan disesuaikan dengan jam
menulis teks prosedur siswa kelas VIII pelajaran bahasa Indonesia. Di sekolah
SMP Negeri 10 Parepare pada aspek isi. tersebut. Hasil dari menulis karangan siswa
3. Mendekarya tuliskan kemampuan tersebut kemudian dianalisis dengan
menulis teks prosedur siswa kelas VIII memperhatikan aspek yang dinilai dalam
SMP Negeri 10 Parepare pada aspek menulis teks prosedur dan diperiksa oleh dua
struktur. pemeriksa yaitu peneliti Data yang terkumpul
4. Mendekarya tuliskan kemampuan dalam peneltian ini dianalisis dengan
menulis teks prosedur siswa kelas VIII menggunakan teknik analisis statistik
SMP Negeri 10 Parepare pada aspek deskriptif. Adapun langkah-langkah untuk
kaidah penulisan. menganalisis data sebagai berikut:
5. Mendekarya tuliskan kemampuan a. Membuat Daftar Skor Mentah
menulis teks prosedur siswa kelas VIII Setelah melakukan tes, langkah
SMP Negeri 10 Parepare pada aspek ciri selanjutnya adalah memeriksa hasil kerja
kebahasaan siswa. Penentuan aspek yang dinilai dalam
menulis teks prosedur siswa berdasarkan
METODE PENELITIAN penilaian yang telah ditetapkan.
Berdasarkan judul penelitian ini, yakni Tabel 3.1 Klasifikasi Penilaian Teks
Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Prosedur
Kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare, maka No Aspek Yang Dinilai Skor
variabel yang diamati dalam penelitian ini 1. Isi 4
yaitu kemampuan menulis eks prosedur, 2. Stuktur Teks 4
kemampuan menulis teks prosedur pada aspek 3. Kaidah Penulisan 4
isi, struktur, kaidah penulisan, dan ciri 4. Ciri kebahasaan 4
kebahasaan.
Desain penelitian yang digunakan Jumlah Skor 16
dalam penelitian ini adalah penelitian yang
bersifat deskriptif kuantitatif. Desain deskriptif Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Teks Prosedur
kuantitatif adalah rancangan penelitian yang No Aspek Kriteria Skor
menggambarkan variabel penelitian dalam
Sangat mampu: isi sangat 4
bentuk angka-angka atau statistic. Angka- sesuai dengan
angka tersebut nantinya dapat memberikan judul, lengkap dan jelas
gambaran tentang mampu tidaknya menulis 1 Isi Mampu: isi sesuai dengan 3
teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 10 judul lengkap
Parepare. tapi tidak jelas
Instrumen yang digunakan dalam Kurang mampu: isi sesuai 2
penelitian ini adalah tes. Tes tertulis dilakukan dengan judul tidak
dengan menugasi siswa membuat teks lengkap dan tidak jelas
prosedur yang bertujuan untuk mengukur Tidak mampu: isi tidak 1
kemampuan siswa dalam menulis teks sesuai dengan judu
tidak lengkap dan jelas
prosedur.
Untuk memperoleh data lengkap, Sangat mampu:
penelitian ini menggunakan beberapa teknik menggunakan ketiga
yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. struktur teks prosedur, 4
2. Struktur
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tujuan; alat dan
bahan; tahapan atau
adalah teknik tes.
langkah-langkah
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 771

No Aspek Kriteria Skor No Aspek Kriteria Skor


Mampu: menggunakan 3 prosedur
dua struktur teks prosedur (penomoran yang
Kurang mampu: 2 menunjukkan tahapan,
menggunakan 1 struktur kata yang menunjukkan
teks prosedur perintah dan kata yang
menjelaskan kondisi).
Tidak mampu: tidak 1
menggunakan sama
sekali struktur teks (Adaptasi dari Buku Guru Bahasa Indonesia
prosedur Wahana Pengetahuan, 2013: 140- 141
Sangat mampu: dengan berbagai perubahan)
menggunakan tanda baca, 4
penulisan kata dan huruf b. Membuat Distribusi Frekuensi dari Skor
kapital dengan tepat. Mentah
Mampu: 1-3 kali tidak c. Menghitung Nilai Kemampuan Siswa
tepat menggunakan tanda 3 d. Mencari Nilai Rata-rata
Kaidah baca, penulisan kata dan
3. Penulisan huruf kapital serta
e. Membuat Klasifikasi Kemampuan Siswa
menggunakan tanda baca Pada tahap ini, perolehan nilai siswa
dan huruf kapital dengan diklasifikasi untuk memudahkan penentuan
tepat lebih dari lima. tingkat kemampuan siswa. Berdasarkan
Kurang mampu: 3-6 penilaian Kurikulum 2013. Ketentuan belajar
kali tidak 2 siswa dapat dilihat berdasarkan tabel berikut.
tepat Tabel 3.3 Ketentuan Belajar Siswa
menggunakan tanda baca,
No Predikat Nilai Kategori
penulisan kata dan huruf
kapital dengan tepat 1 A 90- 100 Sangat Mampu
Tidak mampu: Lebih dari 2 B 80-89 Mampu
enam kali tidak tepat 1 3 C 70-79 Cukup
menggunakan tanda baca
4 D <70 Kurang
dan huruf kapital dengan
tepat. (Kemendikbud, 2013: 85)
Sangat mampu:
Ciri menggunakan ketiga ciri 4 f. Membuat Tabel Klasifikasi Kemampuan
Kebahasaan kebahasan teks prosedur Siswa
4. (penomoran yang g. Klasifikasi Ketuntasan Siswa
menunjukkan tahapan, Pada pembelajaran ini, Ketuntasan
kata yang menunjukkan Belajar Minimal (KBM) yang harus dipenuhi
perintah dan kata yang oleh siswa adalah 70. Jika siswa memperoleh
menjelaskan kondisi). nilai ≥ 70, maka siswa yang bersangkutan
Mampu: menggunakan mencapai ketuntasan individu. Selain nilai
dua ciri kebahasan teks 3
individu yang harus dicapai, ketuntasan secara
prosedur (penomoran
yang menunjukkan klasikal juga harus dipenuhi yaitu minimal
tahapan, kata yang 70% siswa memiliki nilai lebih dari 70. Jika
menunjukkan perintah kurang dari 70% siswa yang memperoleh nilai
dan kata yang minimal <70 maka kelas tersebut tidak tuntas
menjelaskan kondisi). secara klasikal. Jadi, pada pembelajaran ini
Kurang mampu terdapat dua kategori penilaian yaitu tuntas
menggunakan satu ciri 2 dari segi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).
kebahasan teks prosedur
(penomoran yang TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA
menunjukkan tahapan,
PIKIR
kata yang menunjukkan
perintah dan kata yang 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia
menjelaskan kondisi). Menurut Haling (2007:14)
Tidak mampu: tidak pembelajaran merupakan kegiatan yang
sama sekali menggunakan 1 dilaksanakan secara terencanakan pada setiap
ciri kebahasan teks tahapan yaitu; perencanaan, pelaksanaan dan
772│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

penilaian pembelajaran serta pembelajaran Evaluasi dilakukan pada seluruh


tindak lanjut . Menurut Sagala (2009:61) komponen kegiatan belajar-mengajar dan
pembelajaran adalah membelajarakan siswa sekaligus memberikan balikan bagi setiap
menggunakan atas pendidikan maupun teori komponen keiatan belajar- mengajar.
belajar yang merupakan penentu utama
keberhasilan pendidikan”. Pembelajaran 2. Pembelajaran Keterampilan Menulis
merupakan proses komunikasi dua arah. Keterampilan menulis adalah
Mengajar dilakukan pihak guru sebagai kemampuan seseorang menggunakan bahasa
pendidik, sedangkan belajar oleh peserta didik. tulis sebagai alat, baik wadah maupun media
Pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk memaparkan isi jiwanya, penghayatan,
melibatkan beberapa komponen (Djumingin, dan pengalamannya secara teratur. Menurut
2011: 1–3), komponen-komponen yang Hastuti (1992:26), keterampilan menulis
membentuk kegiatan belajar- mengajar merupakan keterampilan yang sangat
tersebut adalah: kompleks karena melibatkan cara berpikir dan
1) siswa yakni seseorang yang bertindak kemampuan mengungkapkan dalam bentuk
sebagai pencari-penerima, dan bahasa tertulis dengan memperhatikan
penyimpanan pelajaran yang beberapa ketentuan. Ketentuan-ketentuan itu
dibutuhkan untuk mencapai tujuan; adalah sebagai berikut.
2) pengajar yakni seorang yang bertindak 1) Keteraturan gagasan.
sebagai pengelola kegiatan belajar- 2) Kemampuan menyusun kalimat
mengajar, katalisator kegiatan belajar- dengan jelas dan efektif.
mengajar, dan peranan lainnya yang 3) Keterampilan menyusun paragraf.
memungkinkan berlangsungnya 4) Menguasai teknik penulisan.
kegiatan belajar-mengajar yang 5) Memiliki sejumlah kata yang
efektif; diperlukan.
3) tujuan yakni pernyataan perubahan
perilaku yang diinginkan terjadi pada Indikator keterampilan menulis, yaitu:
siswa setelah mengikuti belajar- (1) kemampuan memilih ide yang akan
mengajar. Perubahan tersebut dipaparkan, (2) kemampuan menata atau
mencakup perubahan kognitif, afektif, mengorganisasikan ide pilihannya secara
dan psikomotor; sistematis, (3) kemampuan menggunakan
4) isi pelajaran yakni segala informasi bahasa menurut kaidah-kaidah serta kebiasaan
berupa fakta, prinsip, dan konsep yang pemakaian bahasa yang telah umum sifatnya,
diperlukan untuk mencapai tujuan; (4) kemampuan menggunakan gaya bahasa,
5) metode yakni cara yang teratur untuk yaitu pilihan struktur dan kosakata untuk
memberikan kesempatan kepada siswa memberikan nada atau makna terhadap
untuk mendapatkan informasi dari karangan itu, (5) kemampuan mengatur
orang lain, dan informasi tersebut mekanisme tulisan, yaitu tata cara penulisan
dibutuhkan mereka untuk mencapai lambang-lambang bahasa tertulis (ejaan) yang
tujuan; dipaparkan dalam bahasa tersebut (Halim,
6) media yakni bahan pelajaran dengan 2004: 23).Berdasarkan pendapat para ahli,
atau tanpa peralatan yang digunakan dapat disimpulkan bahwa hakikat keterampilan
untuk menyajikan informasi kepada menulis adalah kemampuan dan kecakapan
para siswa agar mereka dapat seseorang dalam menuangkan pikiran,
mencapai tujuan; gagasan, dan perasaan melalui bahasa tulis
7) faktor administrasi dan finansial, sesuai dengan ketentuan kebahasaan dan dapat
faktor finansial seperti jadwal dipahami oleh orang lain.
pelajaran harus sesuai dengan kondisi 3. Menulis
gedung, dan ruang belajar. Pendanaan Menulis menurut Dalman (2015:3)
atau finansial juga sangat berpengaruh merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa
terhadap kelancaran proses belajar; penyampaian pesan (informasi) secara tertulis
serta kepada pihak lain dengan menggunakan
8) evaluasi yakni cara yang digunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
unutk menilai suatu proses dan Aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur,
hasilnya.
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 773

yaitu : penulis sebagai penyampaian pesan, isi dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri.
tulisan, saluran atau media, dan pembaca. adakalanya seseorang dapat menjernihkan
Lebih lanjut Dalman (2015: 3) konsep yang kabur atau kurang jelas untuk
menjelaskan bahwa Menulis merupakan diri sendiri, hanya karena mereka menulis
sebuah proses kreatif menuangkan gagasan mengenai hal tersebut.
dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, 4) Menulis menjadikan pikiran seseorang siap
misalnya memberitahu, meyakinkan, atau untuk dilihat dan dievaluasi. ia dapat
menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa membuat jarak dengan idenya sendiri dan
disebut dengan istilah karangan atau tulisan. melihatnya lebih objektif pada waktu ia
Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil menulisnya.
yang sama meskipun ada pendapat yang 5) Menulis membantu seseorang menyerap
mengatakan kedua istilah tersebut memiliki dan menguasai informasi baru, ia akan
pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering banyak memahami materi lebih baik dan
melekatkan pada kreatif yang sejenis ilmiah. menyimpannya lebih lama jika ia menulis
Sementara istilah mengarang sering dilekatkan tentang hal itu.
pada proses kreatif yang berjenis non ilmiah. 6) Menulis membantu seseorang dalam
Adapun menurut (Tarigan 2013:3) memecahkan masalah dengan jalan
menyatakan bahwa menulis merupakan suatu memperjelas unsur-unsurnya,
keterampilan berbahasa yang dipergunakan menempatkannya dalam suatu konteks
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, visual sehingga ia dapat diuji.
tidak secara tatap muka dengan orang lain. 7) Menulis tentang sesuatu topik menjadikan
Menulis adalah aktivitas yang progresif ini seseorang pelajar yang aktif.
artinya bahwa ketika pembelajar untuk
pertama kali menulis sesuatu, ia akan berfikir Dalam menulis dikenal bermacam-macam
tentang apa yang akan ia katakan dan jenis menulis, di antaranya adalah:
bagaimana mereka akan mengatakannya. 1. Dekarya tulis, Kata dekarya tulis berasal
Kemudian setelah selesai menulis, mereka dari bahasa latin describere yang berarti
membaca yang mereka tulis dan membuat menggambarkan atau
perubahan dan koreksi. Oleh karena itu, dapat memberikanvsesuatu hal. Suatu bentuk
dikatakan menulis adalah proses dengan tulisan yang melukiskan sesuatu sesuai
banyak langkah, bukan hanya satu. dengan keadaan yang sebenarnya,
Menulis juga dapat dikatakan sebagai sehingga pembaca dapat mencitrai
kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau (melihat, mendengar, mencium, dan
kalimat untuk disampaikan kepada orang lain, merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai
sehingga orang lain dapat memahaminya. dengan citra penulisnya. Jadi, menulis
Dalam hal ini, dapat terjadinya komunikasi dekarya tulis adalah, menulis dengan
antar penulis dan pembaaca dengan baik. menceritakan keadaan sesuai dengan
Menurut Enre (1994:2) ada tujuh aslinya sehingga pembaca dapat
kegunaan menulis, yaitu: merasakan apa yang dirasakan oleh
1) Menulis menolong seseorang menemukan penulis.
kembali apa yang pernah ia ketahui. 2. Eksposisi (paparan), eksposisi berasal dari
menulis mengenai suatu topik kata exsposition yang berarti membuka.
merangsang pemikiran seseorang Dapat pula diartikan sebagai tulisan yang
mengenai topik tersebut dan membantu bertujuan untuk memberitahu, mengupas,
seseorang membangkitkan pengetahuan menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
dan pengalaman yang tersimpan di dalam Dalam eksposisi masalah yang
bawah sadar. dikomunikasikan adalah informasi yang
2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. berupa data faktual, suatu analisis, dan
tindakan menulis merangsang pikiran bisa juga berupa fakta dari pendirian
seseorang untuk mengadakan hubungan, teguh seseorang.
mencari pertalian dan menarik persamaan 3. Argumentasi (bahasan). Adalah tulisan
yang tidak akan pernah terjadi yang berisi atas paparan alasan dan
seandainya ia tidak memulai menulis pendapat untuk membuat sesuatu
3) Menulis membantu mengorganisasikan kesimpulan. Argumentasi ditulis untuk
pikiran seseorang dan menempatkannya memberikan alasan, memperkuat atau
774│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

menolak suatu pendapat, pendirian, atau pembaca.


gagasan. Jadi, setiap karangan atau Jadi, tulisan yang baik adalah tulisan
penguatan terhadap pendapat tersebut. yang jelas dan bermakna, memiliki kohesi dan
4. Narasi (kisahan). Adalah tulisan yang koherensi yang baik, efektif dan efisien,
menyajikan serangkaian peristiwa. objektif, dan selalu mengikutikaidah
Karangan narasi berisi penyampaian gramatikal. Hal tersebut akan membuat
rangkaian peristiwa menurut urutan pembaca mengerti maksud yang disampaikan
kejadiannya, dengan maksud memberi arti oleh penulis.
pada suatu kejadian tersebut. Tujuan Menjadi seorang penulis, tentu harus
menulis narasi ada dua, yaitu hendak mengetahui Menulis merupakan suatu
memberikan informasi atau membari keterampilan berbahasa yang dipergunakan
wawasan dan memperluas pengetahuan untuk berkomunikasi secara tidak langsung
kepada pembaca, hendak memberikan (Tarigan, 2008:3). Oleh karena itu untuk
pengalaman estetie kepada pembaca. menyajikan informasi melalui tulisan seorang
5. Persuasi (ajakan). Adalah tulisan yang penulis harus bisa menghasilkan tulisan yang
bermaksud mempengaruhi orang lain baik. Menurut Dalman (2015: 15) secara garis
dalam persuasi selain logika perasaan juga besar dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu
memegang peranan penting. (1) tahap pratulis, (2) tahap penulisan, dan (3)
Adapun ciri-ciri tulisan yang baik tahap pascapenulisan.
menurut Tarigan (2008:17) adalah sebagai
berikut: 4. Teks
1) Tulisan yang baik mencerminkan Halliday dan Ruqaiyah (dalam
kemampuan sang penulis mempergunakan Mahsun 2014:1) menyatakan bahwa
nada yang serasi. teks`merupakan menuju pemahaman tentang
2) Tulisan mencerminkan kemampuan sang bahasa. Itu sebabnya, teks menurutnya
penulis menyusun bahan-bahan yang merupakan bahasa yang berfungsi atau bahasa
tersedia menjadi suatu keseluruhan yang yang sedang melaksanakan tugas tertentu
utuh. dalam konteks situasi. Menurut Mahsun
3) Tulisan baik mencerminkan kemampuan (2014: 1) teks adalah satuan bahasa yang
sang penulis untuk menulis dengan jelas digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan
dan tidak samar-samar: memanfaatkan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan
struktur kalimat, bahasa, dan contoh- struktur berpikir yang lengkap. Definisi di atas,
contoh sehingga maknanya sesuai dengan menuntun pada pencirian teks yang wujudnya
yang diinginkan oleh sang penulis, dapat berupa bahasa yang dituturkan atau
sehingga pembaca tidak usah susah payah dituliskan, atau juga bentuk-bentuk sarana lain
memahami makna yang tersurat dan yang digunakan untuk menyatakan apa saja
tersirat. yang dipikirkan. Teks merupakan (baik lisan
4) Tulisan yang baik mencerminkan maupun tulis) yang terdapat di dalam suatu
kemampuan sang penulis untuk menulis konteks situasi konteks kultural. Teks
secara meyakinkan untuk menarik minat membentuk suatu konstruk (bangunan) melalui
para pembaca terhadap pokok sistem fungsi atau makna dan sistem bentuk
pembicaraan serta mendemonstrasikan linguistik/kebahasaan secara simultan
suatu pengertian yang masuk akal dan (bersama-sama/ pada waktu yang sama).
cermat serta teliti mengenai hal itu Secara fungsional, teks digunakan
5) Tulisan yang baik mencerminkan mengekspresikan suatu tujuan atau fungsi
kemampuan penulis untuk mengkritik proses sosial di dalam suatu konteks situasi
naskah tulisannya yang pertama serta dan konteks kultural Butt, Fahey, Spinks, dan
memperbaikinya. Yalop, Halliday, (dalam Kementerian
6) Tulisan yang baik mencerminkan Pendidikan dan Kebudayaan, 2013:79). Secara
kebanggaan penulis dalam naskah atau fungsional, teks merupakan sejumlah unit
manuskrip: kesediaan mempergunakan simbol kebahasaan yang digunakan untuk
ejaan dan tanda baca secara seksama, mewujudkan realitas pengalaman dan logika
memeriksa makna kata dan hubungan (ideasional), realitas sosial (interpersonal), dan
ketatabahasaan dalam kalimat-kalimat realitas tekstual/semiotik.
sebelum menyajikannya kepada para
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 775

Secara sistemik, sebagai teks bahasa Priyatni, 2014: 66) teks dikelompokkan
terdiri atas menjadi dua kategori besar (genre), yaitu genre
Selanjutnya, dalam kurikulum 2013 sastra dan genre faktual. Teks genre sastra
istilah teks dan wacana dianggap sama dan terdiri dai teks naratif (cerpen dan novel),
hanya dibedakan dalam hal bahwa wacana puitis dan dramatik. Sedangkan teks genre
lebih bersifat abstrak dan merupakan realisasi faktual terdiri dari teks laporan hasil observasi,
makna dari teks. Kurikulum 2013 untuk mata dekarya tulis, eksplanasi, eksposisi, prosedur
pelajaran bahasa Indonesia menggunakan teks dan cerita ulang.
sebagai sarana pembelajaran. Oleh karena Tujuan teks prosedur menjelaskan
itu, dapat dinyatakan bahwa pada jenjang bagaimana sesuatu dibuat atau dilakukan
SD/MI terdapat 28 jenis teks yang dipelajari, dengan langkah-langkah yang urut (Priyatni
pada jenjang SMP/MTs terdapat 14 jenis teks, 2014:87). Tujuan komunikatif teks prosedur
dan pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK adalah memberikan petunjuk atau cara
terdapat 15 jenis teks. Pada jenjang SMP/MTs melakukan sesuatu melalui serangkain
dipelajari 14 jenis teks di antaranya: teks hasil tindakan atau langkah-
observasi, teks tanggapan deskriptif, teks langkah.(Kemendikbud, 2013:84).
diskusi, teks cerita pendek, teks cerita moral, Teks prosedur merupakan teks yang
teks ulasan, teks diskusi, teks cerita prosedur, berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus
teks cerita biografi, teks eksemplum, teks diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan.
tanggapan kritis, teks tantangan, teks rekaman (Kemendikbud 2013 : 84). Teks prosedur
percobaan, dan dan teks eksplanasi ditata dengan struktur teks tujuan dan langkah-
(Permendikbud No. 68 Tahun 2013). Jenis- langkah (Kemendikbud, 2013). Tujuan yang
jenis teks tersebut mempunyai struktur teks dimaksud adalah berisi tujuan dari pembuatan
yang berbeda dan memanfaatkan bentuk- teks prosedur atau hasil akhir yang akan
bentuk bahasa yang berbeda (misalnya, jenis dicapai (dapat berupa judul). Sedangkan
verba, konjungsi, partisipan, dan kelompok langkah-langkah yang dimaksud terdapat pada
kata). Struktur teks dan bentuk-bentuk bagian langkah-langkah berisi tentang
bahasa itu menjadi ciri-ciri yang menandai langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus
teks-teks tersebut. dilakukan agar tujuan yang diuraikan
tersebut pada bagian tujuan dapat tercapai.
5. Teks Prosedur Langkah tersebut haruslah urut atau runtut dari
Teks prosedur merupakan teks yang yang pertama hingga terakhir (tidak dapat
berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diubah urutannya). Priyatni (2014: 87)
diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. mengungkapkan struktur teks prosedur
(Kemendikbud, 2013 : 84). Langkah-langkah terbagi atas 4 bagian, yaitu:
tersebut, biasanya tidak dapat dibolak-balik. 1) Judul
Saat pembelajaran teks prosedur, siswa 2) Tujuan
mengeksplorasi bahasa dalam bentuk prosedur 3) Bahan atau alat
yang akan digunakan untuk dapat mengikuti 4) Tahapan
segala proses dalam kehidupan masyarakat. Isi teks prosedur secara keseluruhan
Menurut Mahsun (2014: 30) teks prosedur tertuang dalam tujuan dan langkah- langkah.
adalah teks yang bertujuan untuk memberikan Isi teks prosedur, dapat dilihat dari tujuan teks
pengarahan atau pengajaran tentang langkah- tersebut. Tujuan haruslah jelas dan spesifik.
langkah sesuatu yang telah ditentukan. Teks Tujuan juga dapat dilihat berdasarkan judul
posedur berisikan suatu pengamatan ataupun atau topik yang dituliskan. Judul berasal dari
percobaan, lebih lanjut Mahsun menjelaskan sebuah tema dan topik. Judul dalam teks
bahwa teks prosedur memiliki struktur prosedur dapat berupa nama benda/ sesuatu
berpikir: judul, tujuan, daftar bahan, urutan yang hendak dibuat/dilakukan atau dapat
tahapan pelaksanaan, pengamatan dan berupa cara melakukan/ menggunakan sesuatu
simpulan. Menurut Priyatni (2014 : 87) teks ( Priyatni, 2014: 87).
prosedur adalah teks yang memberikan . Adanya judul sangat penting, karena
petunjuk atau menggunakan sesuatu dengan tanpa judul, tema atau topik yang disajikan
langkah-langkah yang urut. Teks prosedur sebagai judul, akan membuat pembaca
termasuk dalam kategori teks genre faktual. bertanya-tanya tentang apa yang disampaikan
Seperti yang diuraikan oleh Anderson (dalam penulis dalam tulisannya.
776│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

a. Kaidah Penulisan Teks Prosedur HASIL PENELITIAN DAN


b. Ciri kebahasaan Teks Prosedur PEMBAHASAN
Langkah-langkah menyusun teks 1. Kemampuan Menulis Teks Prosedur
prosedur sebagai berikut: Siswa kelas VIII SMP Negeri 10
1. Menelaah teks prosedur Parepare.
2. Menyunting dan merevisi teks prosedur Berdasarkan hasil analisis data maka,
3. Meringkas teks prosedur kemampuan rata-rata menulis teks prosedur
siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare
Kerangka Pikir dapat dilihat pada tabel 4.1 Berikut
Kurikulum yang digunakan dalam Tabel 4.1 Rata-rata Kemampuan Menulis Teks
pembelajaran bahasa Indonesia di beberapa Prosedur Pada Siswa Kelas VIII
sekolah yaitu kurikulum 2013 yang merupakan SMP Negeri 10 Parepare
penyempurna dari kurikulum sebelumnya. Nilai Frekuensi
No (f) X
(X) (f)
Dalam kurikulum 2013 pembelajaran bahasa
1 93,75 9 843,75
Indonesia lebih mengarah pada berbasis teks
2 90,62 2 181,24
baik lisan maupun tulisan. Dalam penelitian
3 87,5 3 262,5
ini, peneliti lebih berfokus pada keterampilan 4 81,25 3 243,75
menulis. Adapun aspek yang dijadikan objek 5 78,12 3 234,36
penelitian yakni teks prosedur. 6 75 2 150
Dalam penelitian yang dilakukan, 7 71,87 2 143,74
hanya ada satu kelas yang digunakan sebagai 8 68,75 2 137,5
sampel penelitian, yakni siswa kelas VIII-C.. 9 65,62 1 65,62
Hasil karangan siswa dalam menulis teks 10 62,5 1 62,5
prosedur, kemudian dianalisis dengan 11 59,3 2 118,74
menggunakan kriteria penilaian teks prosedur. 12 53,12 1 53,2
Setelah dilakukan analisis, barulah akan Jumlah N = 31 ∑ = 2.496,9
diketahui temuannya, yakni siswa mampu atau 2.496,9
tidak dalam menulis teks prosedur. Untuk Rata-rata 80,54
31
mengetahui lebih lanjut, dapat dilihat pada
bagan kerangka pikir di bawah ini.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat
digambarkan bahwa dari 31 siswa yang
dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran
menulis teks prosedur kelas VIII-3 memeroleh
nilai rata-rata 80,54 dengan kategori mampu.
Tabel 4.2 Klasifikasi Nilai Kemampuan Menulis
Teks Prosedur Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 10 Parepare
Nilai
Interval Tingkat
% Rata-
Nilai f Predikat Kemampuan
rata
90-100 11 35,48 A Sangat Mampu

80-89 6 19,35 B Mampu


80,54
70-79 7 22,58 C Cukup

<70 7 22,58 D Kurang

Berdasarkan tabel 4.2 hasil klasifikasi


kemampuan siswa menulis teks prosedur
diperoleh 11 orang siswa (35,48%) berada
pada kategori sangat baik , 6 orang siswa
(19,35%) berada pada kategori baik, 7 orang
siswa (22,58%) berada pada kategori cukup
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir dan 7 orang siswa(22,58%) berada pada
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 777

kategori kurang. Maka, nilai rata-rata memeroleh nilai rata-rata 86,29 dengan
kemampuan siswa menulis teks prosedur kelas kategori mampu.
VIII SMP Negeri 10 Parepare adalah 80,54 Tabel 4.5 Klasifikasi Nilai Kemampuan Menulis
dengan kategori mampu. Pada Aspek Isi Teks Prosedur Siswa
Untuk mengetahui tingkat kemampuan Kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare
menulis prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri Interval Tingkat
Nilai
10 Parepare dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut % Predikat Rata-
Nilai f Kemampuan
rata
ini.
Tabel 4.3 Tabel Klasifikasi Kemampuan 90-100 13 41,93 A Sangat Mampu
Menulis Teks Prosedur Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 10 80-89 6 19,35 B Mampu
Parepare 86,29
70-79 10 32,25 C Cukup
Interval Nilai
Kategori
Berdasarkan f Persentase (%) <70 2 6,45 D Kurang
Kemampuan
KKM
≥ 70 Mampu 24 77,41%
< 70 Tidak Mampu 7 22,58% Berdasarkan tabel 4.5 Hasil
Jumlah 31 100% klasifikasi kemampuan siswa menulis pada
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat aspek isi teks prosedur diperoleh 13 orang
diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai siswa (41,93%) berada pada kategori sangat
70 ke atas berjumlah 24 orang (77,41%), baik , 6 orang siswa (19,35%) berada pada
sedangkan siswa sampel yang memeroleh kategori baik, 10 orang siswa (32,25%) berada
nilai 70 ke bawah berjumlah 7 orang (22,58%). pada kategori cukup dan 2 orang siswa(6,45%)
Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII berada pada kategori kurang. Maka, nilai rata-
SMP Negeri 10 Parepare dikategorikan mampu rata kemampuan siswa menulis pada aspek isi
dalam menulis teks prosedur karena siswa teks prosedur kelas VIII SMP Negeri 10
yang memeroleh nilai 70 ke atas mencapai Parepare adalah 86,29 dengan kategori
kriteria yang ditetapkan yaitu (77.41%) . mampu.
Untuk mengetahui tingkat kemampuan
2. Kemampuan menulis teks Prosedur menulis teks prosedur pada aspek isi siswa
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare dapat
Parepare Pada Aspek Isi dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Tabel Klasifikasi Kemampuan
Kemampuan menulis isi teks prosedur
Menulis Teks Prosedur Pada
dapat dilihat melalui penguasaan topik yang Aspek Isi Siswa Kelas VIII SMP
dipilih dengan memperhatikan pengembangan Negeri 10 Parepare
teks prosedur yang sesuai dengan topik yang
Interval Nilai
dipilh. Kemampuan menulis pada aspek isi Kategori
Berdasarkan f Persentase
teks prosedur dari siswa sampel dapat dilihat Kemampuan
KKM (%)
pada tabel di bawah ini. ≥ 70 Mampu 29 93,54%
Tabel 4.4 Rata-rata Kemampuan Menulis Pada
Aspek Isi Teks Prosedur Pada Siswa < 70 Tidak Mampu 2 6,45%
Kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare Jumlah 31 100%
Nilai Frekuensi
No (f) X
(X) (f) Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat
1 100 13 1300 diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai
2 87,5 6 525
70 ke atas berjumlah 29 orang (93,54%),
3 75 10 750
sedangkan siswa sampel yang memeroleh
4 50 2 100
nilai 70 ke bawah berjumlah 2 orang (6,45%).
Jumlah N = 31 ∑ = 2.675 Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
2.675 menulis teks prosedur pada aspek isi siswa
Rata-rata 86,29
31 kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare
dikategorikan mampu karena siswa yang
Berdasarkan tabel 4.4 dapat memeroleh nilai 70 ke atas mencapai kriteria
digambarkan bahwa dari 31 siswa yang yang ditetapkan yaitu (93,54%).
dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran
menulis teks prosedur pada aspek isi
778│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

3. Kemampuan menulis teks Prosedur Tabel 4.9 Tabel Klasifikasi Kemampuan


Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Menulis Teks Prosedur Pada Aspek
Parepare Pada Aspek Struktur Struktur Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10
Kemampuan menulis struktur teks Parepare
prosedur yang berisi tujuan dan langkah- Interval Nilai
Kategori
langkah yang secara urut atau runtut dari yang Berdasarkan KKM
Kemampuan
f (%)
pertama hingga terakhir. Kemampuan menulis
pada aspek isi teks prosedur dari siswa sampel ≥ 70 Mampu 28 90,32
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tidak
< 70 3 9,67
Tabel 4.7 Rata-rata Kemampuan Menulis Pada Mampu
Aspek Struktur Teks Prosedur Pada Jumlah 31 100
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10
Parepare
Nilai Frekuensi Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat
No (f) X diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai
(X) (f)
1 100 12 1200 70 ke atas berjumlah 28 orang (90,54%),
2 87,5 6 525 sedangkan siswa sampel yang memeroleh
3 75 10 750 nilai 70 ke bawah berjumlah 3 orang (9,67%).
4 62,5 2 125 Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
5 50 1 50 menulis teks prosedur pada aspek struktur
Jumlah N = 31 ∑ 2.650 siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare
2650 dikategorikan mampu karena siswa yang
Rata-rata 85,48
31 memeroleh nilai 70 ke atas mencapai kriteria
yang ditetapkan yaitu (90,32%).
Berdasarkan tabel 4.7 dapat
digambarkan bahwa dari 31 siswa yang 4. Kemampuan menulis teks Prosedur
dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10
menulis teks prosedur pada aspek struktur Parepare Pada Aspek Kaidah Penulisan
memeroleh nilai rata-rata 85,48 dengan Kemampuan menulis pada aspek
kategori mampu. kaidah penulisan teks prosedur penulis dituntut
Tabel 4.8 Klasifikasi Nilai Kemampuan Menulis agar terampil menggunakan bahasa tulis dan
Pada Aspek Struktur Teks pemperhatikan tata penulisan. Kemampuan
Prosedur Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 10 Parepare
menulis pada aspek kaidah penulisan teks
Nilai prosedur dari siswa sampel dapat dilihat pada
Interval Tingkat tabel di bawah ini.
% Rata-
Nilai f Predikat Kemampuan Tabel 4.10 Rata-Rata Kemampuan Menulis
rata
Pada Aspek Kaidah Penulisan
90-100 12 38,70 A Sangat Mampu Teks Prosedur Pada Siswa Kelas
80-89 6 19,35 B Mampu VIII SMP Negeri 10 Parepare
Nilai Frekuensi
85,48 No (f) X
70-79 10 32,25 C Cukup (X) (f)
1 87,5 5 437,5
<70 3 9,67 D Kurang 2 75 20 1500
3 62,5 4 250
Berdasarkan tabel 4.8 Hasil 4 50 2 100
klasifikasi kemampuan siswa menulis pada Jumlah N = 31 ∑ 2.287,5
aspek struktur teks prosedur diperoleh 12
2287,5
orang siswa (38,70%) berada pada kategori Rata-rata 73,79
sangat baik , 6 orang siswa (19,35%) berada 31
pada kategori baik, 10 orang siswa (32,25%)
berada pada kategori cukup dan 3 orang siswa Berdasarkan tabel 4.10 dapat
(9,67%) berada pada kategori kurang. Maka, digambarkan bahwa dari 31 siswa yang
nilai rata-rata kemampuan siswa menulis dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran
pada aspek struktur teks prosedur kelas VIII menulis teks prosedur pada aspek kaidah
SMP Negeri 10 Parepare adalah 85,48 dengan penulisan memeroleh nilai rata-rata 73,79
kategori mampu. dengan kategori cukup.
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 779

Tabel 4.11 Klasifikasi Nilai Kemampuan urutan serta menggunakan kalimat perintah.
Menulis Pada Aspek Kaidah Kemampuan menulis pada aspek ciri
Penulisan Teks Prosedur Siswa kebahasaan teks prosedur dari siswa sampel
Kelas VIII SMP Negeri 10 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Parepare Tabel 4.13 Rata-Rata Kemampuan Menulis
Nilai Pada Aspek Ciri Kebahasaan Teks
Interval Tingkat
f % Predikat Rata- Prosedur Pada Siswa Kelas VIII
Nilai Kemampuan
rata SMP Negeri 10 Parepare
Sangat Nilai Frekuensi
90-100 0 0 A No (f) X
Mampu (X) (f)
80-89 5 16,12 B Mampu 1 100 7 700
73,79 2 87,5 5 437,5
70-79 20 64,51 C Cukup 3 75 10 750
<70 6 19,35 D Kurang 4 62,5 4 250
5 50 5 250

Berdasarkan tabel 4.111 Hasil Jumlah N = 31 ∑ 2.387,5


klasifikasi kemampuan siswa menulis pada 2387,5
aspek kaidah penulisan teks prosedur tidak ada Rata-rata 77,01
siswa yang berada pada kategori sangat baik, 5 31
orang siswa (16,12%) berada pada kategori
baik, 20 orang siswa (64,51%) berada pada Berdasarkan tabel 4.13 dapat
kategori cukup, 6 orang siswa (19,35%) berada digambarkan bahwa dari 31 siswa yang
pada kategori kurang. Maka, nilai rata-rata dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran
kemampuan siswa menulis pada aspek kaidah menulis teks prosedur pada aspek ciri
penulisan teks prosedur kelas VIII SMP Negeri kebahasaan memeroleh nilai rata-rata 77,01
10 Parepare adalah 73,79 dengan kategori dengan kategori cukup.
cukup. Tabel 4.14
Klasifikasi Nilai Kemampuan
Tabel 4.12 Tabel Klasifikasi Kemampuan Menulis Pada Aspek Ciri
Menulis Teks Prosedur Pada Kebahasaan Teks Prosedur Siswa
Kaidah Penulisan Siswa Kelas VIII Kelas VIII SMP Negeri 10
SMP Negeri 10 Parepare Parepare
Nilai
Interval Nilai Interval Tingkat
Kategori % Rata-
Berdasarkan KKM f % Nilai f Predikat Kemampuan
Kemampuan rata
Sangat
≥ 70 Mampu 25 80,64 90-100 7 22,58 A
Mampu
Tidak 80-89 5 16,12 B Mampu
< 70 6 19,35
Mampu
77,01
Jumlah 31 100 70-79 10 32,25 C Cukup

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat <70 9 29,03 D Kurang


diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai
70 ke atas berjumlah 25 orang (80,64%), Berdasarkan tabel 4.14 Hasil
sedangkan siswa sampel yang memeroleh klasifikasi kemampuan siswa menulis pada
nilai 70 ke bawah berjumlah 6 orang (19,35%). aspek ciri kebahasaan teks prosedur diperoleh
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan 7 orang siswa (22,58%) berada pada kategori
menulis teks prosedur pada aspek kaidah sangat baik , 5 orang siswa (16,12%) berada
penulisan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 pada kategori baik, 10 orang siswa (32,25%)
Parepare dikategorikan mampu karena siswa berada pada kategori cukup dan 9 orang siswa
yang memeroleh nilai 70 ke atas mencapai (29,03%) berada pada kategori kurang. Maka,
kriteria yang ditetapkan yaitu (80,64%). nilai rata-rata kemampuan siswa menulis
5. Kemampuan menulis teks Prosedur pada aspek ciri kebahasaan teks prosedur kelas
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 VIII SMP Negeri 10 Parepare adalah 77,01
Parepare Pada Aspek Ciri kebahasaan dengan kategori cukup.
Kemampuan menulis pada aspek ciri
kebahasaan teks prosedur dengan
memperhatikan penomoran yang menunjukkan
780│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

Tabel 4.15 Tabel Klasifikasi Kemampuan Kemendikbud (2013: 84) teks prosedur
Menulis Teks Prosedur Pada merupakan teks yang berisi tujuan dan
Kaidah Penulisan Siswa Kelas VIII langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu
SMP Negeri 10 Parepare pekerjaan dapat dilakukan.
Interval Nilai
Berdasarkan Kategori Persentase Dalam menyusun teks prosedur
f ditemukan masih banyak siswa yang
KKM Kemampuan (%)
≥ 70 Mampu 22 70,96%
kekurangan dalam segi struktur teks prosedur,
namun hampir seluruh siswa menggunakan
< 70 Tidak Mampu 9 29,03% keempat struktur teks yakni isi, struktur,
kaidah penulisan, dan ciri kebahasaan. Hal ini
Jumlah 31 100%
sejalan dengan Priyatni (2014: 87)
mengungkapkan struktur teks prosedur terbagi
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat atas 4 bagian yakni judul, dapat berupa
diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai nama/benda sesuatu
70 ke atas berjumlah 22 orang (70,96%), yang hendak dibuat/dilakukan. Tujuan, dapat
sedangkan siswa sampel yang memeroleh berupa pernyataan yang menyatakan tujuan
nilai 70 ke bawah berjumlah 9 orang (29,03%). penulisan. Bahan dan alat, dapat berupa daftar
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan rincian. Tahapan, berupa tahapan yang
menulis teks prosedur pada aspek ciri ditunjukkan dengan penomoran, kata yang
kebahasaan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 menunjukkan urutan, kata yang menunjukkan
Parepare dikategorikan mampu karena siswa perintah.
yang memeroleh nilai 70 ke atas mencapai Data hasil tes yang telah diberikan
kriteria yang ditetapkan yaitu (70,96%). kepada 31 siswa sampel juga telah diolah
untuk mendapatkan perolehan nilai yang
B. Pembahasan hasil Penelitian dijadikan acuan untuk mengetahui kemampuan
Penelitian ini merupakan penelitian menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP
deskriptif kuantitatif yang dimaksudkan ntuk Negeri 10 Parepare. Dari hasil olah data secara
mendeskrpsikan kemampuan siswa menulis keseluruhan ditemukan bahwa siswa yang
teks prosedur secara kuantitatif pada siswa mampu dalam menulis teks prosedur
kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare, variabel berjumlah 24 orang (77,41%) dan siswa yang
dalam penelitian ini yaitu kemampuan menulis tidak mampu dalam menulis teks prosedur
teks prosedur, kemampuan menulis teks berjumlah 7 orang (22,58%).
prosedur pada aspek isi, struktur, kaidah Dapat dikatakan bahwa siswa kelas
penulisan, dan ciri kebahasaan. Populasi VIII SMP Negeri 10 Parepare mampu menulis
penelitian ini yaitu keseluruhan siswa kelas teks prosedur karena jumlah siswa mancapai
VIII SMP Negeri 10 Parepare yang berjumlah 77,41% siswa yang memeroleh nilai 70-100.
152 siswa yang terbagi atas 5 kelas. Penarikan Dalam penelitian ini juga dirincikan
sampel dalam penelitian ini yaitu dengan perolehan nilai siswa berdasarkan keempat
menggunakan teknik Random sampling, struktur yang dinilai yakni isi, struktur, kaidah
karena pembagian kelas secara homogen maka penulisan, dan ciri kebahasaan. Berdasarkan isi
penarikan sampel dalam penelitian ini berada pada kategori mampu dengan nilai rata-
dilakukan dengan cara mengundi kelas yang rata 86,29, berdasarkan struktur berada pada
terdiri dari lima kelas berdasarkan pengundian kategori mampu dengan nilai rata-rata 85,48,
kelas yang terpilih dan menjadi sampel dalam berdasarkan kaidah penulisan berada pada
penelitian ini adalah kelas VIII-C dengan kategori cukup dengan nilai rata-rata 73,79,
jumlah siswa 31. berdasarkan ciri kebahasaan berapa pada
Pada uraian ini diuraikan temuan yang kategori cukup dengan nilai rata-rata 77,01.
diperoleh dari hasil analisis data penelitian Adapun hasil analisis data dalam
tentang kemampuan menulis teks prosedur penelitian secara keseluruhan menunjukkan
siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare. bahwa dari 31 siswa sampel, nilai tertinggi
Dari hasil tes yang telah diberikan yaitu 93,75 diperoleh 9 orang siswa sampel,
kepada 31 siswa sampel, tidak terdapat siswa sedangkan nilai terendah yaitu 53,12 yaitu
sampel yang belum mengetahui dengan jelas diperoleh 1 orang siswa sampel.
pengertian teks prosedur. hal ini merujuk Data tersebut menggambarkan
pada pengertian teks prosedur menurut kemampuan pada kemampuan menulis teks
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 781

prosedur yakni tergolong Dapat simpulkan bahwa siswa kelas


mampu.kemampuannya siswa kelas VIII-C VIII SMP Negeri 10 Parepare mampu menulis
SMP Negeri 10 Parepare menulis teks teks prosedur karena jumlah siswa mencapai
prosedur pada dasarnya siswa telah 70% yang memeroleh nilai 70-100.
mendapatkan materi mengenai teks prosedur,
cara guru menjelaskan mudah dipahami oleh B. Saran
siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Dalman Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang
(2014: 3) bahwa,menulis merupakan suatu diperoleh dari penelitian ini, maka penulis
kegiatan komunikasi berupa penyampaian mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
pesan (informasi) secara tertulis pada pihak 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
yang lain dengan menggunakan bahasa tulis kemampuan menulis teks prosedur siswa
sebagai alat atau medianya. Tulisan yang kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare
dihasilkan siswa juga telah memenuhi telah dikategorikan mampu. Meski telah
indikator keterampilan menulis sesuai dengan mampu, hendaknya guru mata pelajaran
yang dikemukakan oleh Halim (2004: 23) Bahasa dan Sastra Indonesia masih perlu
yaitu: (1) kemampuan memilih ide yang akan terus mengasah kemampuan tersebut
dipaparkan, (2) kemampuan menata atau dengan memberikan banyak latihan
mengorganisasikan ide pilihannya secara kepada siswa dalam pembelajaran teks
sistematis, (3) kemampuan menggunakan prosedur, yaitu dalam menulis teks
bahasa menurut kaidah-kaidah serta kebiasaan prosedur.
pemakaian bahasa yang telah umum sifatnya, 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
(4) kemampuan menggunakan gaya bahasa, dijadikan bahan perbandingan untuk
yaitu pilihan struktur dan kosakata untuk meningkatkan kualitas pengajaran pada
memberikan nada atau makna terhadap mata pelajaran Bahasa dan Sastra
karangan itu, (5) kemampuan mengatur Indonesia, khususny
mekanisme tulisan, yaitu tata cara penulisan
lambang-lambang bahasa tertulis (ejaan) yang DAFTAR PUSTAKA
dipaparkan dalam bahasa tersebut.
Ardiansyah, 2014. Teknik Picture and Picture
KESIMPULAN DAN SARAN dalam Pembelajaran Menulis Teks
A. Kesimpulan Prosedur Kelas VIII SMP Negeri 2
Berdasarkan pada data hasil belajar Takalar.
kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas
VIII SMP Negeri 10 Parepare dapat Aqib, dkk. 2010. Metodologi
disimpulkan sebagai berikut: Penelitian.Bandung: Alfabeta.
Kemampuan menulis teks cerpen siswa
kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta
memeroleh nilai rata-rata 80,54. Digambarkan : PT Raja Grafindo Persada. Dalman.
bahwa siswa yang mampu atau memeroleh 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta :
nilai 70-100 berjumlah 24 orang (77,41%) PT Raja Grafindo Persada. Djumingin,
dan siswa yang memeroleh nilai 0-69 Sulastriningsih. 2007. Strategi dan
berjumlah 7 orang (22,58%). Dari aspek Aplikasi Model Pembelajaran
penilaian penulisan teks prosedur didapatkan Inovatif Bahasa dan Sastra. Makassar: Badan
nilai rata-rata kemampuan menulis teks Penerbit Universitas Negeri Makassar.
prosedur yaitu 77,41%.
Pada aspek isi, nilai rata-rata siswa Diahrubu.2013Jenis-Tingkatan-dan-Strategi-
sampel berada dalam kategori mampu dengan Menulis
nilai 86,29. Pada aspek struktur nilai rata-rata http://diahrubi.blogspot.co.id/2013/04/j
siswa sampel berada dalam kategori mampu enis-tingkatan-dan-strategi-
dengan nilai 85,48. Pada aspek kaidah menulis.html.Diakses pada tanggal 23
penulisan, nilai rata-rata siswa sampel berada November 2016.
dalam kategori kurang dengan nilai 73,79 dan
pada aspek ciri kebahasaan, nilai rata-rata Enre, Fachruddin Ambo. 1994. Dasar-dasar
siswa sampel berada dalam kategori kurang Keterampilan Menulis. Ujung
yaitu 77,01. Pandang: IKIP Ujung Pandang.
782│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019

Fu’ad, Zulfikar. 2008. Jadikan Hidup Anda prosedur.html. Diakses pada tanggal
Lebih Bermakna! Menulis Biografi. 15 Maret 2018.
Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohimah, Ima. 2014. BUPENA Bahasa
Halim, Amran. 2004. Teknik Pengajaran Indonesia SMP/MTS Kelas VIII.
Menulis. Jakarta: Djambatan. Jakarta: Erlangga

Haling, Abdul. 2007. Belajar dan Sani, Abdullah Ridwan. 2014. Pembelajaran
Pembelajaran. Makassar: Badan Saintifik untuk Implementasi
Penerbit Universitas Negeri Makassar Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hastuti, Sri. 1992. Konsep-konsep Dasar Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra G
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar
Ishak, Saidulkarnain. 2014. Cara Menulis Keterampilan Menulis. Bandung:
Mudah. Jakarta: Elex Media Angkasa Sagala, Syaiful. 2009.
Komputindo. Supervisi Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013. a. Buku Guru Bahasa Indonesia Solchan, Dkk. 1997. Interaksi Belajar
Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta:
VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan Universitas Terbuka.
dan Kebudayaan.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sebagai Suatu Keterampilan
2013. b. Buku Siswa Bahasa Indonesia Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Kementerian Tarigan, Henry Guntur. 2013. Menulis
Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2013. c. Informasi Kurikulum 2013. Wahyuni Sri, 2015. Keefektifan Media
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Pembelajaran Flash Card dalam
Kebudayaan. Pembelajaran Menulis Teks Prosedur
Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran 2 Sengkang.
Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: Rajawali Pers. Wahono, dkk. 2013. Mahir Berbahasa
Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VIII.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Jakarta: Erlangga.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam Kurikulum 2013. Malang: Bumi
Karsa

Pusat Bahasa, Depdiknas (2014). Kamus


Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

Quipper, School. 2013. Bahasa Indonesia


Kelas VIII Kurikulum 2013Langkah-
langkah Menyusun Teks Prosedur
(html).
https://school.quipper.com/id/courses/
b- indonesia-kelas-8-k13/langkah-
langkah- menyusun-teks-

You might also like