Professional Documents
Culture Documents
Sitti Dakhliah
SMP Negeri 10 Parepare
E-mail: sitti_dahliah@yahoo.com
ABSTRACT
This study aims to: (1) decree write down the ability to write procedure texts for class VIII students of
SMP Negeri 10 Parepare; (2) decree write down the ability to write procedure texts for class VIII
students of SMP Negeri 10 Parepare on the content aspect; (3) decree write down the ability to write
procedure texts for class VIII students of SMP Negeri 10 Parepare on the structural aspects; (4)
decree write down the ability to write procedure texts for class VIII students of SMP Negeri 10
Parepare on aspects of writing rules; (5) decree write down the ability to write procedure texts for
class VIII students of SMP Negeri 10 Parepare on aspects of linguistic characteristics. This research
is classified as a type of quantitative descriptive research, namely research that produces a form of
numbers to measure the ability to write procedural texts of class VIII students of SMP Negeri 10
Parepare. The population of this study is all eighth grade students of State Junior High School 10
Parepare Academic Year 2017/2018 which consists of 5 classes with a total of 152 students. Sampling
was done by random sampling and selected class VIII-C with a total of 31 students. The research
instrument used was a written test. The data of this study were analyzed descriptively. The results
showed that grade VIII students of SMP Negeri 10 Parepare obtained an average score of 80.54 with
a percentage of 77.41% which was able to write procedure texts. on the aspect of content, the average
value of sample students is in the able category with a value of 86.29. In the structural aspect, the
average value of smapel students is in the category of affordability with a value of 85.48. In the
writing rules aspect, the average value of sample students is in a sufficient category with a value of
73.79, and in the aspects of linguistic characteristics, the average value of sample students is in a
sufficient category with a value of 77.01.
Keywords: Ability, writing, procedure text.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendekarya tuliskan kemampuan menulis teks prosedur
siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare; (2) mendekarya tuliskan kemampuan menulis teks prosedur
siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare pada aspek isi; (3) mendekarya tuliskan kemampuan
menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare pada aspek struktur; (4) mendekarya
tuliskan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare pada aspek
kaidah penulisan; (5) mendekarya tuliskan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP
Negeri 10 Parepare pada aspek ciri kebahasaan. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian
deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menghasilkan bentuk angka-angka untuk mengukur
kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare. Populasi penelitian ini
yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare Tahun Ajaran 2017/2018 yang terdiri atas 5
kelas dengan jumlah siswa sebanyak 152 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random
sampling dan terpilih kelas VIII-C dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah tes tertulis. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare memeroleh nilai rata-rata 80,54
dengan persentase 77,41% yaitu mampu menulis teks prosedur. pada aspek isi,nilai rata-rata siswa
sampel berada dalam kategori mampu dengan nilai 86,29. Pada aspek struktur, nilai rata-rata siswa
smapel berada dalam kategori mampu dengan nilai 85,48. Pada aspek kaidah penulisan, nilai rata-rata
siswa sampel berada dalam kategori cukup dengan nilai 73,79, dan pada aspek ciri kebahasaan, nilai
rata-rata siswa sampel berada dalam kategori cukup dengan nilai 77,01.
Kata Kunci: Kemampuan, menulis, teks prosedur.
768│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019
pembelajaran teks, siswa diharapkan mampu Teks prosedur sangat perlu dikuasai
memproduksi dan menggunakan teks sesuai oleh siswa karena dalam pembelajaran teks
dengan tujuan dan fungsi sosialnya. prosedur merupakan suatu bentuk teks yang
Pembelajaran bahasa Indonesia berisi langkah-langkah atau tahapan tahapan
berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan yang herus ditempuh untuk melakukan sesuatu
prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya agar dapat dengan mudah dan benar dalam
dipandang sebagai teks, bukan semata-mata mengerjakannya. Ada banyak sekali kegiatan-
kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) kegiatan yang harus mengikuti prosedur agar
penggunaan bahasa merupakan proses kegiatan tersebut berjalan lancar dan tanpa
pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk hambatan yang akan membuat kegiatan
mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat tersebut menjadi salah maupun gagal.
fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang Berdasarkan fakta dan data yang
tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks diperoleh dari observasi awal yang dilakukan
karena bentuk bahasa yang digunakan itu oleh peneliti di SMP Negeri 10 Parepare,
mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi terungkap bahwa penelitian mengenai menulis
penggunanya, dan (4) bahasa merupakan teks prosedur belum pernah dilakukan di
sarana pembentukan kemampuan berpikir sekolah tersebut. Oleh karena itu, penelitian
manusia (Kemendikbud, 2013:v). Sehubungan mengenai menulis teks prosedur sangat
dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari penting untuk diteliti sebagaimana masih
bahwa setiap teks memiliki struktur yang kurangnya penelitian mengenai kemampuan
berbeda. siswa dalam menulis teks prosedur. Penelitian
Pembelajaran bahasa Indonesia di ini dilakukan sebab dalam pembelajaran
tingkat SMP kelas VIII menggunakan lima bahasa Indonesia kendala terbesar siswa
jenis teks yaitu (1) teks cerita moral/fabel, (2) terdapat pada aspek menulis. Menurut
teks cerita biografi, (3) teks prosedur, (4) teks pengamatan penulis, salah satu penyebabnya
ulasan, dan (5) diskusi. Kelima teks tersebut adalah kurangnya kosakata dan pengetahuan
peneliti memilih teks prosedur perihal dikaji siswa dalam menulis. Oleh karena itu, siswa
untuk penelitian ini. harus selalu dilatih dalam menulis berbagai
Peneliti memilih teks prosedur sebagai teks dalam hal ini menulis teks prosedur.
acuan penelitian karena teks prosedur Berdasarkan uraian tersebut, peneliti
merupakan pembelajaran teks awal bagi siswa tertarik untuk meneliti kemampuan menulis
kelas VIII serta teks prosedur merupakan teks teks prosedur tanpa melibatkan pendekatan,
yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang model, metode maupun teknik pembelajaran
harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat pada jenjang SMP. Sekolah yang menjadi
dilakukan. Tujuan komunikatif teks prosedur sasaran peneliti adalah sekolah yang telah
adalah memberikan petunjuk atau cara menerapkan kurikulum 2013. Oleh karena itu,
melakukan sesuatu melalui serangkain peneliti mengadakan penelitian yang berjudul
tindakan atau langkah-langkah (Kemendikbud, “Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa
2013 : 84). Kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare”.
Pembelajaran menulis merupakan salah Berdasarkan uraian latar belakang
satu objek keterampilan berbahasa yang sangat masalah, yang menjadi rumusan masalah
dibutuhkan, terutama dalam mengungkapkan dalam penelitian ini yaitu.
ide, pikiran, dan pesan melalui teks. Menurut 1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
Dalman (2015:3) menulis merupakan suatu prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
kegiatan komunikasi berupa penyampaian 10 Parepare?
pesan (informasi) secara tertulis pada pihak 2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
yang lain dengan menggunakan bahasa tulis prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
sebagai alat atau medianya. 10 Parepare pada aspek isi?
Keterampilan menulis sangat berperan 3. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
dalam dunia pendidikan formal karena dengan prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
menulis, siswa dapat mengungkapkan atau 10 Parepare pada aspek struktur?
mengekspresikan gagasan atau pendapat, 4. Bagaimanakah kemampuan menulis teks
pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri
itu, dapat mengembangkan daya pikir dan 10 Parepare pada aspek kaidah
kreativitas siswa dalam menulis. penulisan?
770│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019
yaitu : penulis sebagai penyampaian pesan, isi dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri.
tulisan, saluran atau media, dan pembaca. adakalanya seseorang dapat menjernihkan
Lebih lanjut Dalman (2015: 3) konsep yang kabur atau kurang jelas untuk
menjelaskan bahwa Menulis merupakan diri sendiri, hanya karena mereka menulis
sebuah proses kreatif menuangkan gagasan mengenai hal tersebut.
dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, 4) Menulis menjadikan pikiran seseorang siap
misalnya memberitahu, meyakinkan, atau untuk dilihat dan dievaluasi. ia dapat
menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa membuat jarak dengan idenya sendiri dan
disebut dengan istilah karangan atau tulisan. melihatnya lebih objektif pada waktu ia
Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil menulisnya.
yang sama meskipun ada pendapat yang 5) Menulis membantu seseorang menyerap
mengatakan kedua istilah tersebut memiliki dan menguasai informasi baru, ia akan
pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering banyak memahami materi lebih baik dan
melekatkan pada kreatif yang sejenis ilmiah. menyimpannya lebih lama jika ia menulis
Sementara istilah mengarang sering dilekatkan tentang hal itu.
pada proses kreatif yang berjenis non ilmiah. 6) Menulis membantu seseorang dalam
Adapun menurut (Tarigan 2013:3) memecahkan masalah dengan jalan
menyatakan bahwa menulis merupakan suatu memperjelas unsur-unsurnya,
keterampilan berbahasa yang dipergunakan menempatkannya dalam suatu konteks
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, visual sehingga ia dapat diuji.
tidak secara tatap muka dengan orang lain. 7) Menulis tentang sesuatu topik menjadikan
Menulis adalah aktivitas yang progresif ini seseorang pelajar yang aktif.
artinya bahwa ketika pembelajar untuk
pertama kali menulis sesuatu, ia akan berfikir Dalam menulis dikenal bermacam-macam
tentang apa yang akan ia katakan dan jenis menulis, di antaranya adalah:
bagaimana mereka akan mengatakannya. 1. Dekarya tulis, Kata dekarya tulis berasal
Kemudian setelah selesai menulis, mereka dari bahasa latin describere yang berarti
membaca yang mereka tulis dan membuat menggambarkan atau
perubahan dan koreksi. Oleh karena itu, dapat memberikanvsesuatu hal. Suatu bentuk
dikatakan menulis adalah proses dengan tulisan yang melukiskan sesuatu sesuai
banyak langkah, bukan hanya satu. dengan keadaan yang sebenarnya,
Menulis juga dapat dikatakan sebagai sehingga pembaca dapat mencitrai
kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau (melihat, mendengar, mencium, dan
kalimat untuk disampaikan kepada orang lain, merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai
sehingga orang lain dapat memahaminya. dengan citra penulisnya. Jadi, menulis
Dalam hal ini, dapat terjadinya komunikasi dekarya tulis adalah, menulis dengan
antar penulis dan pembaaca dengan baik. menceritakan keadaan sesuai dengan
Menurut Enre (1994:2) ada tujuh aslinya sehingga pembaca dapat
kegunaan menulis, yaitu: merasakan apa yang dirasakan oleh
1) Menulis menolong seseorang menemukan penulis.
kembali apa yang pernah ia ketahui. 2. Eksposisi (paparan), eksposisi berasal dari
menulis mengenai suatu topik kata exsposition yang berarti membuka.
merangsang pemikiran seseorang Dapat pula diartikan sebagai tulisan yang
mengenai topik tersebut dan membantu bertujuan untuk memberitahu, mengupas,
seseorang membangkitkan pengetahuan menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
dan pengalaman yang tersimpan di dalam Dalam eksposisi masalah yang
bawah sadar. dikomunikasikan adalah informasi yang
2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. berupa data faktual, suatu analisis, dan
tindakan menulis merangsang pikiran bisa juga berupa fakta dari pendirian
seseorang untuk mengadakan hubungan, teguh seseorang.
mencari pertalian dan menarik persamaan 3. Argumentasi (bahasan). Adalah tulisan
yang tidak akan pernah terjadi yang berisi atas paparan alasan dan
seandainya ia tidak memulai menulis pendapat untuk membuat sesuatu
3) Menulis membantu mengorganisasikan kesimpulan. Argumentasi ditulis untuk
pikiran seseorang dan menempatkannya memberikan alasan, memperkuat atau
774│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019
Secara sistemik, sebagai teks bahasa Priyatni, 2014: 66) teks dikelompokkan
terdiri atas menjadi dua kategori besar (genre), yaitu genre
Selanjutnya, dalam kurikulum 2013 sastra dan genre faktual. Teks genre sastra
istilah teks dan wacana dianggap sama dan terdiri dai teks naratif (cerpen dan novel),
hanya dibedakan dalam hal bahwa wacana puitis dan dramatik. Sedangkan teks genre
lebih bersifat abstrak dan merupakan realisasi faktual terdiri dari teks laporan hasil observasi,
makna dari teks. Kurikulum 2013 untuk mata dekarya tulis, eksplanasi, eksposisi, prosedur
pelajaran bahasa Indonesia menggunakan teks dan cerita ulang.
sebagai sarana pembelajaran. Oleh karena Tujuan teks prosedur menjelaskan
itu, dapat dinyatakan bahwa pada jenjang bagaimana sesuatu dibuat atau dilakukan
SD/MI terdapat 28 jenis teks yang dipelajari, dengan langkah-langkah yang urut (Priyatni
pada jenjang SMP/MTs terdapat 14 jenis teks, 2014:87). Tujuan komunikatif teks prosedur
dan pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK adalah memberikan petunjuk atau cara
terdapat 15 jenis teks. Pada jenjang SMP/MTs melakukan sesuatu melalui serangkain
dipelajari 14 jenis teks di antaranya: teks hasil tindakan atau langkah-
observasi, teks tanggapan deskriptif, teks langkah.(Kemendikbud, 2013:84).
diskusi, teks cerita pendek, teks cerita moral, Teks prosedur merupakan teks yang
teks ulasan, teks diskusi, teks cerita prosedur, berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus
teks cerita biografi, teks eksemplum, teks diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan.
tanggapan kritis, teks tantangan, teks rekaman (Kemendikbud 2013 : 84). Teks prosedur
percobaan, dan dan teks eksplanasi ditata dengan struktur teks tujuan dan langkah-
(Permendikbud No. 68 Tahun 2013). Jenis- langkah (Kemendikbud, 2013). Tujuan yang
jenis teks tersebut mempunyai struktur teks dimaksud adalah berisi tujuan dari pembuatan
yang berbeda dan memanfaatkan bentuk- teks prosedur atau hasil akhir yang akan
bentuk bahasa yang berbeda (misalnya, jenis dicapai (dapat berupa judul). Sedangkan
verba, konjungsi, partisipan, dan kelompok langkah-langkah yang dimaksud terdapat pada
kata). Struktur teks dan bentuk-bentuk bagian langkah-langkah berisi tentang
bahasa itu menjadi ciri-ciri yang menandai langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus
teks-teks tersebut. dilakukan agar tujuan yang diuraikan
tersebut pada bagian tujuan dapat tercapai.
5. Teks Prosedur Langkah tersebut haruslah urut atau runtut dari
Teks prosedur merupakan teks yang yang pertama hingga terakhir (tidak dapat
berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diubah urutannya). Priyatni (2014: 87)
diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. mengungkapkan struktur teks prosedur
(Kemendikbud, 2013 : 84). Langkah-langkah terbagi atas 4 bagian, yaitu:
tersebut, biasanya tidak dapat dibolak-balik. 1) Judul
Saat pembelajaran teks prosedur, siswa 2) Tujuan
mengeksplorasi bahasa dalam bentuk prosedur 3) Bahan atau alat
yang akan digunakan untuk dapat mengikuti 4) Tahapan
segala proses dalam kehidupan masyarakat. Isi teks prosedur secara keseluruhan
Menurut Mahsun (2014: 30) teks prosedur tertuang dalam tujuan dan langkah- langkah.
adalah teks yang bertujuan untuk memberikan Isi teks prosedur, dapat dilihat dari tujuan teks
pengarahan atau pengajaran tentang langkah- tersebut. Tujuan haruslah jelas dan spesifik.
langkah sesuatu yang telah ditentukan. Teks Tujuan juga dapat dilihat berdasarkan judul
posedur berisikan suatu pengamatan ataupun atau topik yang dituliskan. Judul berasal dari
percobaan, lebih lanjut Mahsun menjelaskan sebuah tema dan topik. Judul dalam teks
bahwa teks prosedur memiliki struktur prosedur dapat berupa nama benda/ sesuatu
berpikir: judul, tujuan, daftar bahan, urutan yang hendak dibuat/dilakukan atau dapat
tahapan pelaksanaan, pengamatan dan berupa cara melakukan/ menggunakan sesuatu
simpulan. Menurut Priyatni (2014 : 87) teks ( Priyatni, 2014: 87).
prosedur adalah teks yang memberikan . Adanya judul sangat penting, karena
petunjuk atau menggunakan sesuatu dengan tanpa judul, tema atau topik yang disajikan
langkah-langkah yang urut. Teks prosedur sebagai judul, akan membuat pembaca
termasuk dalam kategori teks genre faktual. bertanya-tanya tentang apa yang disampaikan
Seperti yang diuraikan oleh Anderson (dalam penulis dalam tulisannya.
776│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019
kategori kurang. Maka, nilai rata-rata memeroleh nilai rata-rata 86,29 dengan
kemampuan siswa menulis teks prosedur kelas kategori mampu.
VIII SMP Negeri 10 Parepare adalah 80,54 Tabel 4.5 Klasifikasi Nilai Kemampuan Menulis
dengan kategori mampu. Pada Aspek Isi Teks Prosedur Siswa
Untuk mengetahui tingkat kemampuan Kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare
menulis prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri Interval Tingkat
Nilai
10 Parepare dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut % Predikat Rata-
Nilai f Kemampuan
rata
ini.
Tabel 4.3 Tabel Klasifikasi Kemampuan 90-100 13 41,93 A Sangat Mampu
Menulis Teks Prosedur Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 10 80-89 6 19,35 B Mampu
Parepare 86,29
70-79 10 32,25 C Cukup
Interval Nilai
Kategori
Berdasarkan f Persentase (%) <70 2 6,45 D Kurang
Kemampuan
KKM
≥ 70 Mampu 24 77,41%
< 70 Tidak Mampu 7 22,58% Berdasarkan tabel 4.5 Hasil
Jumlah 31 100% klasifikasi kemampuan siswa menulis pada
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat aspek isi teks prosedur diperoleh 13 orang
diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai siswa (41,93%) berada pada kategori sangat
70 ke atas berjumlah 24 orang (77,41%), baik , 6 orang siswa (19,35%) berada pada
sedangkan siswa sampel yang memeroleh kategori baik, 10 orang siswa (32,25%) berada
nilai 70 ke bawah berjumlah 7 orang (22,58%). pada kategori cukup dan 2 orang siswa(6,45%)
Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII berada pada kategori kurang. Maka, nilai rata-
SMP Negeri 10 Parepare dikategorikan mampu rata kemampuan siswa menulis pada aspek isi
dalam menulis teks prosedur karena siswa teks prosedur kelas VIII SMP Negeri 10
yang memeroleh nilai 70 ke atas mencapai Parepare adalah 86,29 dengan kategori
kriteria yang ditetapkan yaitu (77.41%) . mampu.
Untuk mengetahui tingkat kemampuan
2. Kemampuan menulis teks Prosedur menulis teks prosedur pada aspek isi siswa
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare dapat
Parepare Pada Aspek Isi dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Tabel Klasifikasi Kemampuan
Kemampuan menulis isi teks prosedur
Menulis Teks Prosedur Pada
dapat dilihat melalui penguasaan topik yang Aspek Isi Siswa Kelas VIII SMP
dipilih dengan memperhatikan pengembangan Negeri 10 Parepare
teks prosedur yang sesuai dengan topik yang
Interval Nilai
dipilh. Kemampuan menulis pada aspek isi Kategori
Berdasarkan f Persentase
teks prosedur dari siswa sampel dapat dilihat Kemampuan
KKM (%)
pada tabel di bawah ini. ≥ 70 Mampu 29 93,54%
Tabel 4.4 Rata-rata Kemampuan Menulis Pada
Aspek Isi Teks Prosedur Pada Siswa < 70 Tidak Mampu 2 6,45%
Kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare Jumlah 31 100%
Nilai Frekuensi
No (f) X
(X) (f) Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat
1 100 13 1300 diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai
2 87,5 6 525
70 ke atas berjumlah 29 orang (93,54%),
3 75 10 750
sedangkan siswa sampel yang memeroleh
4 50 2 100
nilai 70 ke bawah berjumlah 2 orang (6,45%).
Jumlah N = 31 ∑ = 2.675 Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
2.675 menulis teks prosedur pada aspek isi siswa
Rata-rata 86,29
31 kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare
dikategorikan mampu karena siswa yang
Berdasarkan tabel 4.4 dapat memeroleh nilai 70 ke atas mencapai kriteria
digambarkan bahwa dari 31 siswa yang yang ditetapkan yaitu (93,54%).
dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran
menulis teks prosedur pada aspek isi
778│Jurnal Pendidikan BUM .Vol.3. No.1 Februari 2019
Tabel 4.11 Klasifikasi Nilai Kemampuan urutan serta menggunakan kalimat perintah.
Menulis Pada Aspek Kaidah Kemampuan menulis pada aspek ciri
Penulisan Teks Prosedur Siswa kebahasaan teks prosedur dari siswa sampel
Kelas VIII SMP Negeri 10 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Parepare Tabel 4.13 Rata-Rata Kemampuan Menulis
Nilai Pada Aspek Ciri Kebahasaan Teks
Interval Tingkat
f % Predikat Rata- Prosedur Pada Siswa Kelas VIII
Nilai Kemampuan
rata SMP Negeri 10 Parepare
Sangat Nilai Frekuensi
90-100 0 0 A No (f) X
Mampu (X) (f)
80-89 5 16,12 B Mampu 1 100 7 700
73,79 2 87,5 5 437,5
70-79 20 64,51 C Cukup 3 75 10 750
<70 6 19,35 D Kurang 4 62,5 4 250
5 50 5 250
Tabel 4.15 Tabel Klasifikasi Kemampuan Kemendikbud (2013: 84) teks prosedur
Menulis Teks Prosedur Pada merupakan teks yang berisi tujuan dan
Kaidah Penulisan Siswa Kelas VIII langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu
SMP Negeri 10 Parepare pekerjaan dapat dilakukan.
Interval Nilai
Berdasarkan Kategori Persentase Dalam menyusun teks prosedur
f ditemukan masih banyak siswa yang
KKM Kemampuan (%)
≥ 70 Mampu 22 70,96%
kekurangan dalam segi struktur teks prosedur,
namun hampir seluruh siswa menggunakan
< 70 Tidak Mampu 9 29,03% keempat struktur teks yakni isi, struktur,
kaidah penulisan, dan ciri kebahasaan. Hal ini
Jumlah 31 100%
sejalan dengan Priyatni (2014: 87)
mengungkapkan struktur teks prosedur terbagi
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat atas 4 bagian yakni judul, dapat berupa
diketahui bahwa sampel yang memeroleh nilai nama/benda sesuatu
70 ke atas berjumlah 22 orang (70,96%), yang hendak dibuat/dilakukan. Tujuan, dapat
sedangkan siswa sampel yang memeroleh berupa pernyataan yang menyatakan tujuan
nilai 70 ke bawah berjumlah 9 orang (29,03%). penulisan. Bahan dan alat, dapat berupa daftar
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan rincian. Tahapan, berupa tahapan yang
menulis teks prosedur pada aspek ciri ditunjukkan dengan penomoran, kata yang
kebahasaan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 menunjukkan urutan, kata yang menunjukkan
Parepare dikategorikan mampu karena siswa perintah.
yang memeroleh nilai 70 ke atas mencapai Data hasil tes yang telah diberikan
kriteria yang ditetapkan yaitu (70,96%). kepada 31 siswa sampel juga telah diolah
untuk mendapatkan perolehan nilai yang
B. Pembahasan hasil Penelitian dijadikan acuan untuk mengetahui kemampuan
Penelitian ini merupakan penelitian menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP
deskriptif kuantitatif yang dimaksudkan ntuk Negeri 10 Parepare. Dari hasil olah data secara
mendeskrpsikan kemampuan siswa menulis keseluruhan ditemukan bahwa siswa yang
teks prosedur secara kuantitatif pada siswa mampu dalam menulis teks prosedur
kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare, variabel berjumlah 24 orang (77,41%) dan siswa yang
dalam penelitian ini yaitu kemampuan menulis tidak mampu dalam menulis teks prosedur
teks prosedur, kemampuan menulis teks berjumlah 7 orang (22,58%).
prosedur pada aspek isi, struktur, kaidah Dapat dikatakan bahwa siswa kelas
penulisan, dan ciri kebahasaan. Populasi VIII SMP Negeri 10 Parepare mampu menulis
penelitian ini yaitu keseluruhan siswa kelas teks prosedur karena jumlah siswa mancapai
VIII SMP Negeri 10 Parepare yang berjumlah 77,41% siswa yang memeroleh nilai 70-100.
152 siswa yang terbagi atas 5 kelas. Penarikan Dalam penelitian ini juga dirincikan
sampel dalam penelitian ini yaitu dengan perolehan nilai siswa berdasarkan keempat
menggunakan teknik Random sampling, struktur yang dinilai yakni isi, struktur, kaidah
karena pembagian kelas secara homogen maka penulisan, dan ciri kebahasaan. Berdasarkan isi
penarikan sampel dalam penelitian ini berada pada kategori mampu dengan nilai rata-
dilakukan dengan cara mengundi kelas yang rata 86,29, berdasarkan struktur berada pada
terdiri dari lima kelas berdasarkan pengundian kategori mampu dengan nilai rata-rata 85,48,
kelas yang terpilih dan menjadi sampel dalam berdasarkan kaidah penulisan berada pada
penelitian ini adalah kelas VIII-C dengan kategori cukup dengan nilai rata-rata 73,79,
jumlah siswa 31. berdasarkan ciri kebahasaan berapa pada
Pada uraian ini diuraikan temuan yang kategori cukup dengan nilai rata-rata 77,01.
diperoleh dari hasil analisis data penelitian Adapun hasil analisis data dalam
tentang kemampuan menulis teks prosedur penelitian secara keseluruhan menunjukkan
siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Parepare. bahwa dari 31 siswa sampel, nilai tertinggi
Dari hasil tes yang telah diberikan yaitu 93,75 diperoleh 9 orang siswa sampel,
kepada 31 siswa sampel, tidak terdapat siswa sedangkan nilai terendah yaitu 53,12 yaitu
sampel yang belum mengetahui dengan jelas diperoleh 1 orang siswa sampel.
pengertian teks prosedur. hal ini merujuk Data tersebut menggambarkan
pada pengertian teks prosedur menurut kemampuan pada kemampuan menulis teks
Sitti Dakhliah. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa …│ 781
Fu’ad, Zulfikar. 2008. Jadikan Hidup Anda prosedur.html. Diakses pada tanggal
Lebih Bermakna! Menulis Biografi. 15 Maret 2018.
Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohimah, Ima. 2014. BUPENA Bahasa
Halim, Amran. 2004. Teknik Pengajaran Indonesia SMP/MTS Kelas VIII.
Menulis. Jakarta: Djambatan. Jakarta: Erlangga
Haling, Abdul. 2007. Belajar dan Sani, Abdullah Ridwan. 2014. Pembelajaran
Pembelajaran. Makassar: Badan Saintifik untuk Implementasi
Penerbit Universitas Negeri Makassar Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hastuti, Sri. 1992. Konsep-konsep Dasar Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra G
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar
Ishak, Saidulkarnain. 2014. Cara Menulis Keterampilan Menulis. Bandung:
Mudah. Jakarta: Elex Media Angkasa Sagala, Syaiful. 2009.
Komputindo. Supervisi Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013. a. Buku Guru Bahasa Indonesia Solchan, Dkk. 1997. Interaksi Belajar
Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta:
VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan Universitas Terbuka.
dan Kebudayaan.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sebagai Suatu Keterampilan
2013. b. Buku Siswa Bahasa Indonesia Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Kementerian Tarigan, Henry Guntur. 2013. Menulis
Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2013. c. Informasi Kurikulum 2013. Wahyuni Sri, 2015. Keefektifan Media
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Pembelajaran Flash Card dalam
Kebudayaan. Pembelajaran Menulis Teks Prosedur
Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran 2 Sengkang.
Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: Rajawali Pers. Wahono, dkk. 2013. Mahir Berbahasa
Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VIII.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Jakarta: Erlangga.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam Kurikulum 2013. Malang: Bumi
Karsa