You are on page 1of 11

Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Volume 9 (2) 130 – 140 Desember 2019


Copyright ©2019 Universitas PGRI Madiun
ISSN: 2088-5350 (Print) / ISSN: 2528-5173 (Online)
Available at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/PE
Doi: 10.25273/pe.v9i2.4922

Kemampuan menulis teks eksplanasi dan penguasaan konsep siswa sekolah


dasar melalui implementasi model pembelajaran RADEC

Dadan Setiawan1, Wahyu Sopandi2, Tatat Hartati3


1
Universitas Pendidikan Indonesia
1
email: dsetiawan03@upi.edu
2
Universitas Pendidikan Indonesia
2
email: wsopandi@upi.edu
3
Universitas Pendidikan Indonesia
3
email: tatat@upi.edu

Abstract
Improving the ability of scientific explanations and mastery of students towards learning material is
one of the main goals in education. The purpose of this study was to describe the ability to write
explanatory texts and mastery of students' concepts through the implementation of Read, Answer,
Disscuss, Explain, and Create (RADEC) learning models. The research method used in this study was
a quasi-experimental method. The number of participants in this study were 38 students. Data was
collected using the writing ability test and concept mastery. Data were analyzed through normality,
homogeneity and t test using SPSS version 20.0 for windows. Based on the results of the study, it was
found that the score of the student's writing ability was 48.1 and the post-test score was 68.9. Based on
the results of the t test the ability to write students is known that p-value=0.00˂0.05. Thus it can be
interpreted that the ability to write explanatory text of students has increased after being given
learning with the RADEC model. While the mastery of student concepts obtained results that the
student pre-score was 36.9 and the post-test score was 78.5. From the results of the t test it was found
that p-value=0.00˂0.05 means that mastery of the explanatory text concept of students also
experienced a significant increase after being given learning through the RADEC model.

Keywords: Writing Ability, The Mastery of Concepts, RADEC Learning Model.

Abstrak
Meningkatkan kemampuan penjelasan ilmiah dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
adalah salah satu tujuan utama dalam pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi dan penguasaan konsep siswa melalui
implementasi model pembelajaran Read, Answer, Disscuss, Explain, and Create (RADEC). Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Jumlah Partisipan
dalam penelitian ini sebanyak 38 siswa. Data dikumpulkan menggunakan tes kemampuan menulis dan
penguasaan konsep. Data dianalisis melalui uji normalitas, homogenitas dan uji t menggunakan
program SPSS versi 20.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa skor
prates kemampuan menulis siswa sebesar 48,1 dan skor pascates sebesar 68,9. Berdasarkan hasil uji t
kemampuan menulissiswa diketahui bahwa p=0,00˂0,05. Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa
kemampuan menulis teks eksplanasi siswa mengalami peningkatan setelah diberikan pembelajaran
dengan model RADEC. Sementara pada penguasaan konsep siswa diperoleh hasil bahwa skor prates
siswa sebesar 36,9 dan skor pascates sebesar 78,5. Kemudiandari hasil uji t diketahui bahwa
p=0,00˂0,05 artinya penguasaan konsep teks eksplanasi siswa juga mengalami peningkatan secara
signifikan setelah diberikan pembelajaran melalui model RADEC.

Kata Kunci: Kemampuan Menulis, Penguasaan Konsep, Model RADEC.

Histori artikel : disubmit pada 13 Agustus 2019; direvisi pada 26 September 2019; diterima pada 26
September 2019

130
Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T /Premiere Educandum 9(2) 2019 131

A. PENDAHULUAN strategi yang tepat (Celce-Murcia,


Menulis merupakan salah satu 2001; Akkaya & Kirmizi, 2010).
keterampilan berbahasa yang harus Sekait dengan penjelasan tersebut,
dikuasai oleh siswa. Menulis agar siswa terampil dalam menulis,
merupakan tingkatan tertinggi dari maka perlu didukung dengan
keterampilan berbahasa yang lainnya penguasaan konsep yang baik tentang
yaitu keterampilan membaca, jenis teks yang akan ditulis. Dengan
menyimak dan berbicara (Paul, 2007). demikian selain pentingnya
Selain itu, menulis merupakan kemampuan menulis, penguasaan
kegiatan yang sangat penting karena konsep juga penting dimiliki oleh
dengan kegiatan menulis dapat siswa. Penguasaan konsep pada
membantu perkembangan sosial, hakikatnya merupakan upaya untuk
mengembangkan kreativitas siswa, mengatasi kesenjangan pengetahuan
dan meningkatkan keterampilan antara siswa yang memiliki prestasi
berpikir kritis siswa (Bakry & tinggi secara akademik dan siswa yang
Alsamadani, 2015). Menulis juga rendah (Thorndike, 1976; Carrol,
merupakan suatu proses atau aktivitas 1963; Bloom, 1974).
yang produktif karena dapat Kemampuan menulis dan
menghasilkan produk berupa karya penguasaan konsep merupakan
tulis yang dapat dijadikan sebagai alat kemampuan esensial yang harus
penyampai pesan atau komunikasi dikembangkan. Untuk
(Cahyani, 2012; Tarigan, 2013; mengembangkan kemampuan menulis
Abidin, 2015; Özdemir, & Aydın, dan penguasaan konsep siswa perlu
2015). dilakukan melalui tahapan belajar
Pada dasarnya, proses menulis yang tepat yang mampu mendorong
memerlukan tingkat berpikir tingkat siswa untuk menguasai keterampilan
tinggi dan memerlukan kreativitas tersebut. Salah satu model
agar tulisan-tulisan yang dihasilkan pembelajaran yang berpotensi
memiliki kualitas yang baik dan mendorong siswa untuk menguasai
menarik. Terlebih lagi dalam menulis konsep dan mengembangkan
teks eksplanasi. Menulis teks kemampuan penjelasan ilmiah baik
eksplanasi merupakan salah satu secara lisan dan tulis adalah model
materi baru yang diajarkan di sekolah pembelajaran RADEC. Model
dasar sejak kurikulum 2013 pembelajaran Read, Answer, Disscuss,
diberlakukan sehingga tidak jarang Explain, and Create (RADEC)
siswa merasa kesulitan dalam menulis merupakan model pembelajaran yang
teks eksplanasi karena materi teks dapat mendorong siswa untuk
eksplanasi termasuk ke dalam materi mengembangkan keterampilan abad
baru. Oleh karena itu, keterampilan ke-21 dan menguasai konsep
menulis teks eksplanasi siswa perlu pembelajaran yang dipelajari.
ditingkatkan melalui tahapan belajar Prinsip dasar dari model
yang tepat (Emilia, 2012). Agar siswa RADEC ini adalah bahwa semua
terampil menulis, terlebih dahulu siswa memiliki kapasitas untuk belajar
siswa harus didukung dengan secara mandiri dan belajar lebih tinggi
penguasaan konsep tentang teks dan mengenai pengetahuan dan
konten yang akan ditulis. Selain itu keterampilan (Sopandi, 2017).
siswa juga harus berlatih menulis Langkah-langkah model RADEC
secara terus-menerus menggunakan menekankan siswa untuk melakukan
berbagai aktivitas dalam pembelajaran
132 Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T./Premiere Educandum 9(2) 2019

seperti membaca, berdiskusi, yang menjadi alat ukur kemampuan


menjelaskan, mengeksplorasi, menulis teks eksplanasi siswa yaitu:
memecahkan masalah, dan membuat (1) struktur; (2) isi; (3) bahasa; dan (4)
karya. Pembelajaran yang mendorong mekanik. Sementara, pada indikator
siswa untuk mengerjakan berbagai penguasaan konsep siswa terdiri dari
aktivitas dalam pembelajaran, maka beberapa kategori yaitu: mengetahui
akan memberikan siswa rasa (C1); memahami (C2); aplikasi (C3);
kepemilikan, tanggungjawab, dan menganalisis (C4); dan mengevaluasi
keterlibatan dalam pendidikan (C5). Instrumen penelitian ini telah
(Zandvakili, Washington, Gordon, & melalui proses uji validasi oleh
Wells, 2018). Pembelajaran yang beberapa ahli untuk melihat
menggunakan tahapan belajar Model kesesuaian instrumen tes dan rubrik
RADEC telah terbukti mampu penilaian yang digunakan. Hasil uji
meningkatkan penguasaan konsep validasi ini adalah instrumen ini
siswa (Sopandi & Handayani, 2019; dinyatakan layak digunakan untuk
Lukmanudin, 2018). Namun demikian, mengukur kemampuan menulis teks
masih diperlukan pengujian eksplanasi dan penguasaan konsep
bagaimana peningkatan kemampuan siswa sekolah dasar.
menulis teks eksplanasi dan Prosedur penelitian ini adalah
penguasaan konsep siswa dalam pertama-tama dilakukan prates untuk
materi pelajaran selain ilmu mengetahui kemampuan awal siswa.
pengetahuan alam. Selanjutnya dilakukan treatment
dengan menerapkan model
B. METODE PENELITIAN pembelajaran RADEC selama enam
Tujuan dari penelitian ini adalah kali pertemuan. Implementasi model
untuk mengetahui kemampuan pembelajaran RADEC dimulai dengan
menulis teks eksplanasi dan siswa membaca materi esensial
penguasaan konsep siswa sekolah melalui tugas prapembelajaran yang
dasar melalui implementasi model diberikan guru. Tugas
pembelajaran RADEC. Metode yang prapembelajaran ini dikerjakan siswa
digunakan dalam penelitian ini adalah di rumah sebelum siswa belajar di
metode kuasi eksperimen dengan sekolah. Tugas prapembelajaran berisi
desain The matching pretest posttest materi-materi esensial yang perlu
control group design. Jumlah dikuasai. Tahap kedua adalah siswa
partisipan dalam penelitian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebanyak 38 siswa. Karakteristik prapembelajaran. Pertanyaan tersebut
siswa yang menjadi partisipan dalam merupakan pertanyaan yang menuntut
penelitian ini secara kognitif siswa untuk berpikir tingkat tinggi.
heterogen, artinya terdapat siswa yang Selanjutnya tahap ketiga adalah
secara kognitif berada pada level diskusi. Pada tahap ini, siswa
tinggi, menengah dan juga terdapat berdiskusi secara aktif terkait materi
siswa yang secara kognitif berada yang telah dipelajari dan membahas
pada level rendah. jawaban dari pertanyaan
Instrumen yang digunakan prapembelajaran yang sudah
dalam penelitian ini adalah tes dan dikerjakan. Kemudian tahap keempat
rubrik penilaian. Instrumen tes ini adalah tahap menjelaskan. Pada tahap
untuk mengukur kemampuan menulis, ini siswa menjelaskan materi yang
dan penguasaan konsep siswa tentang dipelajari dan didiskusikan secara
teks eksplanasi. Indikator penilaian klasikal. Pada tahap ini juga, guru
Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T /Premiere Educandum 9(2) 2019 133

dapat menjelaskan materi esensial Berdasarkan gambar 1, aspek


yang dirasa belum dikuasai oleh siswa. bahasa pada data prates menjadi aspek
Tahap terakhir dari model yang paling menonjol dibandingkan
pembelajaran RADEC adalah tahap dengan aspek kemampuan menulis
membuat karya. Karya yang dibuat lainnya. Aspek mekanik merupakan
siswa bisa dalam bentuk karya tulis, aspek yang kurang dikuasai siswa
poster, tekhnologi sederhana, atau dibandingkan dengan aspek lainnya.
karya yang lainnya. Karena penelitian Pada dasarnya, secara keseluruhan
ini berorientasi pada pengembangan kemampuan awal siswa dalam menulis
kemampuan menulis, maka karya teks eksplanasi termasuk dalam
yang dibuat siswa adalah karya tulis kategori kurang. Hal ini terlihat dari
teks eksplanasi. skor rata-rata yang diperoleh siswa
Setelah dilakukan treatment, yaitu sebesar 48,1. Lemahnya
selanjutnya dilakukan pascates untuk kemampuan awal siswa dalam menulis
mengetahui kemampuan siswa setelah disebabkan oleh beberapa faktor antara
diberikan treatment. Setelah data lain siswa belum terbiasa menulis teks
diperoleh, data dianalisis melalui uji eksplanasi sesuai dengan struktur teks,
normalitas, uji homogenitas, dan uji t siswa belum terbiasa menulis teks
untuk mengetahui perbedaan eksplanasi sesuai dengan karakteristik
kemampuan sebelum dan sesudah teks eksplanasi, dan pemahaman siswa
diberikan pembelajaran menggunakan tentang materi yang ditulis kurang.
model RADEC. Pengolahan data b. Data Hasil Pascates
dalam penelitian ini dibantu dengan
program SPSS versi 20.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, data
kemampuan menulis siswa setelah
C. HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan pembelajaran menggunakan
1. Kemampuan Menulis Siswa model RADEC dapat dilihat pada
Melalui Model RADEC gambar berikut.
Kemampuan menulis teks
eksplanasi siswa melalui implementasi
model pembelajaran RADEC
dijelaskan pada bagian di bawah ini
yaitu sebagai berikut.
a. Data Hasil Prates
Berdasarkan hasil penelitian, data
kemampuan awal siswa dalam menulis Gambar 2. Hasil Pascates Kemampuan
teks eksplanasi dapat dilihat pada Menulis Siswa
gambar berikut. Berdasarkan gambar 2, diketahui
bahwa skor rata-rata pada aspek
struktur dan bahasa memperoleh skor
tertinggi dibandingkan dengan aspek
lainnya. Hal tersebut sama dengan
kemampuan awal menulis siswa
bahwa aspek struktur dan bahasa
menjadi aspek yang paling menonjol
dibandingkan dengan aspek
Gambar 1. Hasil Prates
Kemampuan Menulis Siswa
kemampuan menulis lainnya.
134 Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T./Premiere Educandum 9(2) 2019

Peningkatan pada aspek struktur dan Gambar 3. Peningkatan Kemampuan Menulis


bahasa lebih tinggi karena tahapan Siswa
model pembelajaran RADEC Berdasarkan gambar 3, diketahui
mendorong siswa untuk lebih bahwa secara keseluruhan kemampuan
mengetahui konsep teks eksplanasi menulis teks eksplanasi siswa
melalui kegiatan membaca, menjawab mengalami peningkatan dari setiap
pertanyaan prapembelajaran dan indikator. Indikator yang paling
kegiatan analisis. Hal ini mendorong mengalami peningkatan adalah
siswa untuk lebih memahami struktur indikator struktur dan bahasa. Pada
dan bahasa teks eksplanasi siswa. indikator struktur dan bahasa
Secara keseluruhan, kemampuan mengalami peningkatan yang besar.
menulis teks eksplanasi siswa pada Hal ini karena tahapan pembelajaran
kegiatan pascates termasuk dalam RADEC mendorong siswa untuk
kategori cukup. Hal ini terlihat dari menguasai konsep teks eksplanasi.
skor rata-rata yang didapat siswa yaitu Peningkatan yang terjadi pada
sebesar 68,9. Belum maksimalnya indikator mekanik tidak terlalu besar
kemampuan menulis siswa seperti indikator yang lainnya. Hal ini
dikarenakan siswa masih kurang menunjukkan kemampuan siswa
mampu menjelaskan proses siklus air dalam hal tata cara penulisan belum
secara runtut, jelas dan rinci. Hal ini maksimal. Untuk melihat peningkatan
sejalan dengan temuan penelitian kemampuan menulis teks eksplanasi
bahwa pada aspek isi teks siswa secara lebih jelas, maka peneliti
peningkatannya belum maksimal. menyajikan tabel uji beda dua rerata
Belum maksimalnya peningkatan prates dan pascates yaitu sebagai
kemampuan menulis teks eksplanasi berikut.
siswa, peneliti menduga karena siswa Tabel 1. Uji Beda Prates dan Pascates
kurang memahami secara detail dan Kemampuan Menulis
runtut bagaimana proses terjadinya Prates Pascates
fenomena, dan siswa masih belum Mean 48,1 68,9
menguasai aturan tata tulis. Selain itu, Std. Deviation 13.542 19.521
untuk terampil dalam menulis Uji Normalitas 0.278 0.759
Uji Homogenitas 0.024
memang membutuhkan proses dan
waktu yang cukup lama. Uji t 0.00

c. Peningkatan Kemampuan Tabel 1, menunjukkan hasil


Menulis Teks Eksplanasi Siswa bahwa kemampuan menulis teks
Peningkatan kemampuan menulis eksplanasi siswa mengalami
teks eksplanasi siswa sebelum dan peningkatan secara signifikan. Hal ini
sesudah diberikan pembelajaran terlihat dari skor rata-rata prates
menggunakan model RADEC dapat sebesar 48,1 dan skor rata-rata
dilihat pada gambar berikut. pascates sebesar 68,9. Kemudian
berdasarkan hasil uji t’ diperoleh nilai
signifikansinya sebesar 0,00˂0,05
artinya terdapat perbedaan secara
signifikan kemampuan menulis siswa
antara sebelum dan sesudah diberikan
pembelajaran menggunakan model
pembelajaran RADEC. Secara
keseluruhan kemampuan menulis teks
Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T /Premiere Educandum 9(2) 2019 135

eksplanasi siswa setelah diberikan dalam bentuk tulisan (Alexander,


perlakuan menggunakan model DePalma, & Ringer, 2016). Langkah-
pembelajaran RADEC mengalami langkah model RADEC terbukti
peningkatan dari setiap aspek. mampu meningkatkan kemampuan
Peningkatan kemampuan menulis teks menulis teks eksplanasi siswa.
eksplanasi siswa dipengaruhi oleh Indikator yang mengalami
beberapa faktor yaitu langkah-langkah peningkatan tertinggi adalah pada
model pembelajaran RADEC indikator struktur teks eksplanasi.
mendorong siswa untuk Indikator yang peningkatannya tidak
mengembangkan kemampuan kognitif signifikan adalah pada indikator
melalui tugas prapembelajaran yang aspek mekanik. Pada aspek mekanik
diberikan guru. Tugas masih terdapat banyak kesalahan
prapembelajaran yang diberikan dalam ejaan.
mendorong siswa untuk belajar secara Dilihat dari aspek struktur, siswa
mandiri memahami materi esensial telah mampu menulis teks eksplanasi
yang diperlukan siswa yang kemudian sesuai dengan struktur teks eksplanasi
siswa diminta untuk mendiskusikan yang terdiri dari bagian pernyataan
pemahamannya bersama siswa umum, urutan sebab-akibat dan
lainnya. Kegiatan tersebut penting kesimpulan. Hal ini berarti bahwa
bagi perkembangan kognitif siswa siswa memiliki pemahaman konsep
karena kemampuan kognitif siswa yang baik tentang teks eksplanasi. Hal
dapat berkembang apabila siswa ini sejalan dengan keunggulan dari
diberikan kesempatan untuk belajar model pembelajaran RADEC yakni
secara mandiri dan memberikan mendorong siswa untuk beroleh
kesempatan kepada siswa untuk pemahaman konsep yang baik terhadap
berinteraksi sosial melalui kegiatan materi yang dipelajari (Sopandi, 2017).
diskusi (Vygotsky, 1962). Hal ini sejalan dengan penelitian-
Dalam menulis, komponen penelitian sebelumnya bahwa melalui
kognitif berpengaruh secara signifikan implementasi model pembelajaran
dalam meningkatkan kemampuan RADEC, penguasaan materi pelajaran
menulis siswa (Decker, Roberts, siswa mengalami peningkatan secara
Roberts, & Stafford, 2016). Hal ini signifikan dan siswa memiliki
dikarenakan menulis adalah kegiatan pemahaman yang tinggi terkait materi
berpikir tingkat tinggi yang yang dipelajari (Handayani & Sopandi,
melibatkan sistem yang kompleks, 2019; Pratiwi, Sopandi, Rosdiono,
sehingga untuk bisa menulis dengan 2018). Selain itu, terdapat penelitian
baik, siswa harus berupaya dengan lain yang menunjukkan bahwa model
keras diiringi intensitas membaca yang pembelajaran RADEC dapat
tinggi (Akkaya & Kirmizi, 2010). mendorong siswa untuk beroleh
Model RADEC memberikan dampak pemahaman konseptual yang baik dan
positif kepada siswa melalui langkah- mampu mengembangkan kemampuan
langkah pembelajaran yang menjelaskan siswa (Lukmanudin,
mendorong siswa untuk beroleh 2018).
pemahaman yang tinggi. Pengetahuan 2. Kemampuan Penguasaan Konsep
dan pemahaman siswa yang kuat Melalui Model RADEC
mengenai sebuah teks dan ilmu
pengetahuan yang dipelajari dapat Data penguasaan konsep teks
memudahkan siswa dalam eksplanasi siswa sekolah dasar
menuangkan ide yang dimilikinya ke sebelum dan sesudah diberikan
136 Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T./Premiere Educandum 9(2) 2019

treatment dengan menggunakan model skor rata-rata yang diperoleh siswa


pembelajaran RADEC dijelaskan pada yaitu sebesar 36,9.
bagian di bawah ini yaitu sebagai b. Data Hasil Pascates
berikut.
Penguasaan konsep siswa setelah
a. Data Hasil Prates diberikan pembelajaran menggunakan
Kegiatan prates dilakukan model RADEC dapat dilihat pada
sebelum kelas eksperimen 2 diberikan gambar berikut.
perlakuan. Berdasarkan hasil
penelitian, data kemampuan
penguasaan konsep teks eksplanasi
siswa dapat dilihat pada gambar
berikut.

Gambar 5. Hasil Pascates Penguasaan Konsep


Berdasarkan gambar 5,
didapatkan hasil bahwa pada kegiatan
pascates indikator kemampuan
Gambar 4. Hasil Prates Penguasaan Konsep penguasaan konsep yang paling
Siswa dikuasai oleh siswa dibandingkan
Gambar 4, menunjukkan bahwa dengan indikator lainnya adalah
kemampuan awal penguasaan konsep indikator aplikasi yaitu meringkas teks
siswa yang paling tinggi adalah eksplanasi sesuai dengan struktur teks
indikator aplikasi (C3). Hal ini berarti (C3). Hal ini memiliki kesamaan
bahwa siswa memiliki kemampuan dengan kegiatan prates dimana
meringkas teks eksplanasi sesuai indikator aplikasi (C3) menjadi
dengan struktur teks eksplanasi. indikator yang paling dikuasai oleh
Selanjutnya, pada indikator siswa. Indikator kedua yang paling
menganalisis (C4) yaitu kemampuan dikuasai oleh siswa adalah indikator
menganalisis isi teks juga termasuk mengetahui yaitu menjelaskan definisi
dalam indikator yang memperoleh teks eksplanasi (C1). Pada indikator
skor tinggi dibandingkan dengan menganalisis (C4) dan mengevaluasi
indikator mengetahui (C1), memahami (C5) kemampuan penguasaan konsep
(C2), dan mengevaluasi (C5). siswa hampir sama. Kedua indikator
Indikator memahami (C2) yakni tersebut sama-sama termasuk dalam
mengidentifikasi karakteristik teks kategori baik. Indikator memahami
eksplanasi siswa masih rendah. Hal (C2) menjadi indikator yang
iini berarti pemahaman siswa peningkatannya tidak terlalu besar.
mengenai karakteristik dari teks Hal ini berarti kemampuan siswa
eksplanasi masih kurang. Berdasarkan dalam mengidentifikasi karakteristik
hasil analisis secara keseluruhan, teks eksplanasi masih belum
kemampuan awal penguasaan konsep maksimal. Dari penjelasan tersebut,
teks eksplanasi siswa termasuk dalam menjadi temuan menarik bahwa
kategori kurang. Hal ini terlihat dari kemampuan penguasaan konsep teks
Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T /Premiere Educandum 9(2) 2019 137

eksplanasi mengalami peningkatan merupakan indikator yang paling


setelah mendapatkan pembelajaran dikuasai oleh siswa akan tetapi setelah
menggunakan model pembelajaran diberikan perlakuan, peningkatan yang
RADEC dan kemampuan penguasaan terjadi pada indikator aplikasi (C3)
konsep siswa ini termasuk dalam tidak sebesar peningkatan yang terjadi
kategori baik. Hal ini terlihat dari skor pada indikator mengetahui (C1). Pada
rata-rata pascates yang diperoleh siswa data prates, kemampuan penguasaan
yaitu sebesar 78,5. konsep siswa dalam mengidentifikasi
karakteristik teks eksplanasi (C2)
c. Peningkatan Penguasaan Konsep menjadi indikator yang paling rendah
Penguasaan konsep teks dibandingkan dengan indikator
eksplanasi siswa secara umum lainnya akan tetapi setelah diberikan
mengalami peningkatan secara pembelajaran peningkatan yang terjadi
signifikan dari setiap indikatornya. pada indikator memahami (C2) tidak
Gambaran peningkatan penguasaan sebesar peningkatan yang terjadi pada
konsep siswa antara sebelum dan indikator penguasaan konsep lainnya.
sesudah diberikan pembelajaran Dari penjelasan tersebut, menjadi
menggunakan model RADEC peneliti temuan menarik bahwa secara
sajikan dalam gambar berikut. keseluruhan kemampuan penguasaan
konsep siswa mengalami peningkatan
dari setiap indikatornya dan termasuk
dalam kategori baik. Bertemali dengan
penjelasan tersebut, untuk melihat
peningkatan penguasaan konsep
secara lebih jelas, maka peneliti
menyajikan tabel uji beda dua rerata
prates dan pascates yaitu sebagai
berikut.
Tabel 2. Uji Beda Prates dan Pascates
Penguasaan Konsep
Gambar 6. Peningkatan Penguasaan Konsep Prates Pascates
Siswa
Mean 36,9 78,5
Gambar 6, menunjukkan bahwa Std. Deviation 10.432 15.807
secara keseluruhan kemampuan Uji Normalitas 0.09 0.15
Uji Homogenitas 0.004
penguasaan konsep siswa mengalami
peningkatan dari setiap indikatornya. Uji t 0.00
Indikator yang paling mengalami Berdasarkan tabel 2, didapatkan
peningkatan adalah indikator hasil bahwa nilai rata-rata prates siswa
mengetahui yaitu menjelaskan definisi sebesar 36,9. Setelah dilakukan uji
teks eksplanasi (C1). Kemampuan normalitas menggunakan uji
siswa dalam menjelaskan definisi kolmogorov-smirnov didapatkan hasil
eksplanasi yang awalnya termasuk bahwa data prates penguasaan konsep
dalam kategori kurang, setelah teks eksplanasi siswa berasal dari
diberikan pembelajaran menggunakan populasi yang berdistribusi normal
model RADEC mengalami (p˃0,05). Demikian juga dengan data
peningkatan secara drastis pascates dengan skor rata-rata sebesar
dibandingkan dengan indikator 78,5 berasal dari populasi yang
penguasaan konsep lainnya. Pada data berdistribusi normal (p˃0,05). Karena
prates Indikator aplikasi (C3) kedua data tersebut berdistribusi
138 Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T./Premiere Educandum 9(2) 2019

normal, maka analisis statistik kelompok membaca yaitu sebagai


selanjutnya peneliti menggunakan uji berikut.
parametrik dengan uji t. Dari hasil uji t Berdasarkan tabel 3 di atas,
didapatkan hasil bahwa nilai didapatkan hasil bahwa skor rata-rata
signifikansinya sebesar 0,00 artinya siswa yang membaca full dari
0,00˂0,05. Dengan demikian dapat pertemuan pertama sampai pertemuan
disimpulkan bahwa terdapat terakhir sebesar 38,46 dan skor rata-
perbedaan yang signifikan penguasaan rata siswa yang tidak membaca full
konsep teks eksplanasi siswa antara sebesar 33,75. Sedangkan pada hasil
sebelum dan sesudah diberikan pascates, skor rata-rata siswa yang
perlakuan menggunakan model
membaca full sebesar 87,14 dan skor
pembelajaran RADEC. rata-rata siswa yang membaca tidak
Tabel 3. Aktivitas Membaca full sebesar 60. Dari data tersebut
Membaca Membaca dapat disimpulkan bahwa tugas
Full Tidak Full prapembelajaran dan membaca
Prates 38,46 33,75 memiliki dampak positif terhadap
Pascates 87,14 60 penguasaan konsep teks eksplanasi
Mean 0,79 0,39
N-Gain
Min 0,54 -0,11
siswa sehingga menjadi meningkat.
Score
Max 1 0,67
Dari penjelasan di atas, D. SIMPULAN
menunjukkan bahwa penguasaan Hasil penelitian menunjukkan
konsep teks eksplanasi siswa bahwa kemampuan menulis teks
mengalami peningkatan dan termasuk eksplanasi dan penguasaan konsep
dalam kategori baik. Meningkatnya siswa mengalami peningkatan secara
penguasaan konsep teks eksplanasi signifikan setelah diberikan
siswa karena langkah-langkah model pembelajaran menggunakan model
RADEC mendorong siswa untuk RADEC. Hal ini berarti tahapan model
menguasai materi yang dipelajari pembelajaran RADEC efektif dalam
sehingga siswa beroleh pemahaman meningkatkan kemampuan menulis
yang tinggi (Sopandi, 2017; teks eksplanasi dan penguasaan
Handayani & Sopandi, 2019; konsep siswa sekolah dasar. Model
Lukmanudin, 2018). Langkah-langkah pembelajaran RADEC berimplikasi
model RADEC mendorong siswa terhadap proses pembelajaran yaitu
untuk belajar secara mandiri dalam dapat mendorong siswa untuk lebih
memahami materi esensial kemudian aktif dalam proses pembelajaran,
memantapkan pemahaman yang mengembangkan kemampuan
didapatnya melalui interaksi dengan menjelaskan siswa, melatih siswa
lingkungan sosial. Kegiatan tersebut untuk bekerjasama, dan meningkatkan
dapat mengembangkan kemampuan kebiasaan membaca siswa.
kognitif siswa (Vygotsky, 1962).
Lebih lanjut, tugas prapembelajaran DAFTAR RUJUKAN
dan kegiatan membaca materi esensial
juga berdampak positif pada Abidin, Y. (2015). Pembelajaran
penguasaan konsep siswa. Bukti Multiliterasi Sebuah Jawaban
bahwa kegiatan prapembelajaran dan atas Tantangan Pendidikan Abad
membaca memiliki dampak positif Ke-21 dalam Konteks
terhadap peningkatan penguasaan Keindonesiaan. Bandung: Refika
konsep siswa dapat dilihat pada tabel Aditama.
peningkatan nilai siswa berdasarkan
Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T /Premiere Educandum 9(2) 2019 139

Akkaya, N., & Kirmizi, F. S. (2010). Decker, S. L., Roberts, A. M.,


Relationship between attitudes to Roberts, K. L., & Stafford, A. L.
reading and time allotted to (2016). Cognitive components of
writing in primary education. developmental writing skill,
Procedia - Social and Behavioral 53(6). https://doi.org/10.1002/pits
Sciences, 2(2), 4742– Emilia, E. (2012). Pendekatan Genre-
4746.https://doi.org/10.1016/j.sbs Based dalam Pengajaran Bahasa
pro.2010.03.761. Inggris: Petunjuk untuk Guru.
Alexander, K. P., DePalma, M. J., & Bandung: Riqi Press.
Ringer, J. M. (2016). Adaptive Lukmanudin. (2018). Penguasaan
Remediation and the Facilitation Konsep IPA dan Kemampuan
of Transfer in Multiliteracy Menjelaskan Fenomena
Center Contexts. Computers and Perpindahan Zat Pencemar
Composition, 41, 32–45. Melalui Pembelajaran RADEC
https://doi.org/10.1016/j.compco (Tesis, Universitas Pendidikan
m.2016.04.005. Indonesia, 2012).
Bakry, M. S., & Alsamadani, H. A. Özdemir, E., & Aydın, S. (2015). The
(2015). Improving the Persuasive Effects of Wikis on Motivation in
Essay Writing of Students of EFL Writing. Procedia - Social
Arabic as a Foreign Language and Behavioral Sciences, 191,
(AFL): Effects of Self-Regulated 2359–2363.
Strategy Development. Procedia -
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.20
Social and Behavioral Sciences, 15.04.241.
182, 89–97.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.20 Paul, D. (2007). Teaching English to
15.04.742. Children in Asia. Hongkong:
Pearson Education Asia Limited.
Bloom, S. E. (1974). Current
knowledge about the avian W Pratiwi, N., Sopandi, W., & Rosdiono,
chromosome. BioScience, 24(6), M. (2018). The Students’
340-344. Conceptual Understandings on
https://doi.org/10.2307/1296739. Global Warming through Read-
Answer- Disscuss-Explain-and
Cahyani, I. (2012). Pembelajaran Create (RADEC) Learning.
Menulis Berbasis Karakter Proceedings of International
dengan Pendekatan Experiental Conference on Elementary
Learning. Bandung: Program Education, 635–639.
Studi Pendidikan Dasar SPS UPI.
Sopandi, W., & Handayani, H. (2019).
Carroll, J. B. (1963). A model of The Impact of Workshop on
school learning. Teachers college Implementation of (RADEC)
record. Retrieved from Learning Model on Pedagogic
http://garfield.library.upenn.edu/cl Competency of Elementary
assics1982/A1982NF37300001.p School Teachers. International
df. Conference of Innovation in
Celce-Murcia, M. (2001). Teaching Education (ICoIE) 178, pp. 7-11.
English as a second or foreign Sopandi, W. (2017). The quality
language (3th ed.). Boston: improvement of learning processes
Heinle & Heinle. and achievements through the read-
140 Setiawan, D., Sopandi, W., & Hartati, T./Premiere Educandum 9(2) 2019

answer-discuss-explain-and create
learning model implementation.
Proceeding 8th Pedagogy
International Seminar 2017:
Enhancement of Pedagogy in
Cultural Diversity Toward
Excellence in Education, 8(229),
132–139.
Tarigan, H.G. (2013). Menulis
Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Thorndike, R. L. (1976). Reading
comprehension education in
fifteen countries: International
Studies in Evaluation. New York:
Wiley.https://doi.org/10.1086/445
874.
Vygotsky, L.S. (1962). Thought and
Language: Kap. 6 The
Development of Scientific
Concepts in Childhood, Übersetzt
von Eugenia Hanfmann und
Gertrude Vakar, New York and
London: MIT Press - John Wiley
& Sons, Inc, S.
Zandvakili, E., Washington, E.,
Gordon, E., & Wells, C. (2018).
Mastery Learning in the
Classroom : Concept Maps,
Critical Thinking, Collaborative
Assessment ( M3CA ) Using
Multiple Choice Items (MCIs),
7(6), 45–56.
https://doi.org/10.5539/jel.v7n6p4
5.

You might also like