Professional Documents
Culture Documents
Niken Laksitarini
Abstrak: Penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai efek dari model
pembelajaran terpadu dan belajar mandiri untuk kemampuan menulis deskriptif.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model eksperimen dengan desain analisis
faktorial 2x2 di pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini, 22 dari cluster random
sampling 80 siswa. Penelitian ini difokuskan pada tiga aspek; model pembelajaran
terpadu dan belajar mandiri untuk kemampuan menulis deskriptif. Data dikumpulkan
dengan tes menulis deskriptif dan dianalisis dengan analisis jalur. Hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa (1) menulis deskriptif siswa keterampilan diberi model
pembelajaran tematik terpadu lebih tinggi dari siswa yang diberi terfragmentasi, (2)
menulis deskriptif siswa keterampilan dalam kelompok siswa yang telah independen
pembelajaran tinggi diberikan model pembelajaran terpadu tematik terpadu lebih besar
daripada sekelompok siswa diberi pembelajaran terfragmentasi, (3) siswa kemampuan
menulis deskriptif dalam kelompok siswa yang memiliki belajar mandiri rendah
mengingat tentang belajar terfragmentasi lebih tinggi dari kelompok siswa diberi
tentang model pembelajaran tematik terpadu, (4) ada interaksi antara pembelajaran dan
belajar mandiri dengan keterampilan menulis deskriptif
283
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
Menulis ialah menurunkan atau deskripsi siswa kelas III Sekolah Dasar
melukiskan lambang-lambang grafik yang Negeri di Kota Depok yang berjumlah 88
menggambarkan suatu bahasa yang siswa masih tergolong rendah. Perolehan
dipahami oleh seseorang, sehingga orang- nilai pada saat tes menulis khususnya
orang lain dapat membaca lambang- menulis deskripsi banyak yang
lambang grafik tersebut kalau mereka memperoleh nilai di bawah 60.
memahami bahasa dan gambaran grafik Selain itu, aspek yang ada pada diri
itu. siswa sebagai subyek dalam proses
Akan tetapi, tidak semua siswa pembelajaran juga sangat penting,
sekolah dasar mampu menulis dengan diantaranya adalah kemandirian belajar
baik. Masalah yang sering muncul dalam siswa. Dalam sebuah laman informasi
kegiatan menulis adalah seringnya keluar pendidikan, dinyatakan bahwa
pertanyaan kepada siswa untuk menulis kemandirian belajar adalah suatu usaha
hal apa. tugas-tugas menulis yang yang dilakukan untuk melakukan aktivitas
diberikan guru dikerjakan siswa dengan belajar dengan cara mandiri atas dasar
ekspresi kebingungan, walaupun akhirnya motivasinya sendiri untuk menguasai
mereka mampu menulis hasilnya hampir suatu materi tertentu sehingga bisa dipakai
dipastikan hampir sama dalam 1 kelas, untuk memecahkan masalah yang sedang
belum lagi ada siswa yang menulis sesuai dihadapi. Kemandirian belajar menjadi
contoh yang diucapkan gurunya, mereka hal yang penting untuk dimiliki oleh siswa
benar benar masih kurang mampu karena siswa yang mandiri dalam belajar
mengungkapkan sesuatu yang dilihatnya akan membawa perubahan dalam sikap
ke dalam suatu tulisan, hal tersebut terjadi belajar mereka.
pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Siswa yang memiliki kemandirian
di Kota Depok. Dari hasil survei yang dalam belajar mampu menganalisis
telah dilakukan peneliti, diperoleh hasil permasalahan yang kompleks, mampu
nilai kemampuan menulis. Dari hasil bekerja secara individual maupun
survei yang telah dilakukan peneliti, bekerjasama dalam sebuah kelompok,
diperoleh hasil nilai kemampuan menulis berani mengemukakan gagasan,
284
Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Dan
Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan
Menulis Deskripsi
Niken Laksitarini
285
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
perilaku atau berfikir dalam segala situasi many interdependent processes. The
yang berlangsung terus menerus dalam mechanis of forming letters and learning
periode lama (Uno, 2007: 78). Dengan to spell develops first, with text generation
demikian kemampuan merujuk kepada and executive function developing much
kinerja seseorang dalam melakukan later”. Apabila diterjemahkan ke dalam
sesuatu kegiatan. Hal ini sesuai dengan bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
pendapat Rusman (2011: 95) bahwa Perkembangan menulis adalah
kemampuan merupakan “suatu perkembangan yang sangat tergantung
karakteristik umum sesorang yang pada proses. Bagaimana mengenal
berhubungan dengan pengetahuan dan bentuk-bentuk huruf dan yang utama
kemampuan yang diwujudkan melalui mengembangkan ucapan dengan teks dan
tindakan. banyak huruf.
Sejalan dengan hal tersebut menurut Asep Muhtadi (2007: 12)
Munandar (1992: 17) kemampuan mengemukakan bahwa menulis
merupakan daya untuk melakukan suatu merupakan “Kegiatan menuangkan
tindakan sebagai hasil dari suatu pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang
pembawaan dan latihan,kemampuan yang diungkapkan dalam bentuk bahasa
menunjukkan suatu tindakan dapat tulis. Menulis merupakan upaya
dilakukan sekarang. mengkomunikasikan gagasan, ide, pikiran,
Dari beberapa pendapat di atas, dapat pendapat, opini, dan lain sebaganya
disimpulkan bahwa keterampilan adalah melalui media tulis”.
kemampuan berbuat atau bertindak yang Berdasarkan teori-teori yang
cepat dan tepat dalam suatu hal. dikemukakan di atas, maka dapat
Kemampuan adalah kecakapan seseorang disimpulkan bahwa menulis adalah suatu
untuk memakai bahasa dalam membaca, rangkaian kegiatan yang dilakukan
menyimak, berbicara atau menulis. seseorang untuk mengungkapkan ide,
Robert E. Owens, Jr (2012: 372) gagasan, pemikiran atau pendapat yang
mengungkapkan bahwa “Writing bersumber dari pengalaman penulisnya
development is really the development of yang dituangkan dalam bentuk tulisan
286
Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Dan
Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan
Menulis Deskripsi
Niken Laksitarini
sebagai media komunikasi dan ekspresi detil tentang objek sehingga dapat
diri. Jadi, dapat dilihat bahwa tujuan dari memberi pengaruh pada emosi dan
menulis adalah agar tulisan yang dibuat menciptakan imajinasi pembaca bagaikan
dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain melihat, mendengar, atau merasakan
yang mempunyai kesamaan pengertian lansung apa yang disampaikan penulis”
terhadap bahasa yang dipergunakan. (Rosonah, 2013:1).
Menurut Suparno dan Yunus (2006: Dengan mengetahui tujuan dan
46), kata deskripsi berasal dari bahasa manfaat menulis bagi siswa sekolah dasar
latin “describere” yang berarti melukis maka dapat dijadikan petunjuk awal
atau menggambarkan sesuatu. Karangan pencapai tujuan yang diharapkan sesuai
deskripsi adalah suatu bentuk karangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikkan
yang melukiskan sesuatu sesuai dengan Kompetensi dasar 4 yaitu
keadaan yang sebenarnya, sehingga Mengungkapkan pikiran,perasaan, dan
pembaca dapat mencitrai (melihat, informasi secara tertulis dalam bentuk
mendengar, mencium dan merasakan) paragraph. Kompetensi Dasar 4.1 yaitu
yang dilukiskan itu sesuai dengan citra Menyusun paragraph berdasarkan bahan
penulis”. yang tersedia dengan memperhatikan
Dalam pola menulis deskripsi dan penggunaan ejaan. Dan juga sesuai
narasi selalu saling berhubungan, karena dengan kurikulum 2013 KI 3 kompetensi
tidak pernah menggambarkan sesesuatu Dasar 3.3 Mengemukakan isi teks surat
tanpa di hubungkan dengan yang lain, tanggapan pribadi tentang perkembangan
khususnya dalam bercerita atau narasi dan teknologi produksi, komunikasi, dan
sebaliknya seseorang jarang menceritakan transportasi serta permasalahan dan
seseuatu tanpa memasukkan deskripsi . lingkungan sosial di daerah dengan
sebuah narasi bergerak melalui waktu, bantuan guru dan teman dalam bahasa
deskripsi biasanya bergerak melalui Indonesia lisan dan tulis.
ruang. “Deskripsi merupakan tulisan yang Dari beberapa pendapat di atas, dapat
bertujuan untuk memberikan rincian atau disimpulkan bahwa menulis deskripsi
287
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
lebih mudah dilakukan oleh guru yang penerapan serta menganalisis dan
belum berpengalaman, (3) memudahkan mengevaluasi.
perencanaan, (4) pendekatan tematik Model Fragmanted merupakan model
dapat memotivasi siswa, (5) memberikan paling tradisional dari model
kemudahan bagi siswa dalam melihat pembelajaran terpadu (Integratif)
berbagai kegiatan dan ide-ide berbeda (Fogarty, 2011: 147). Model fragmented
yang terkait. ditandai oleh ciri pemanduan yang hanya
Selain kelebihan, model ini juga terbatas pada satu mata pelajaran saja.
memiliki keterbatasan antara lain: (1) sulit Misalnya, dalam mata pelajaran bahasa
dalam menyeleksi tema, (2) cenderung Indonesia, materi pembelajaran tentang
untuk merumuskan tema yang dangkal, menyimak, berbicara, membaca, dan
dan (3) dalam pembelajaran,guru lebih menulis dapat dipadukan dalam materi
memusatkan perhatian pada kegiatan pembelajaran kemampuan berbahasa
daripada pengembangan konsep. (Hernawan, 2013: 1.21). Dalam proses
Berdasarkan uraian sebelumnya yang pembelajarannya, butir-butir materi
dikemukakan oleh para ahli, maka definisi tersebut dilakasanakan secara terpisah-
model pembelajaran tematik integrated pisah pada jam yang berbeda-beda.
adalah model pembelajaran yang Maka model pembelajaran
menggunakan tema untuk mengkaitkan fragmented didefinisikan sebagai model
beberapa mata pelajaran secara terpadu pembelajaran yang masih tradisional
dengan cara melibatkan siswa secara aktif dengan memisah-misahkan mata pelajaran
dalam mencari pengetahuanya melalui tanpa menghubungkan konten atau isi
pengalaman bermakna. Model dengan mata pelajaran yang lain.
pembelajaran tematik integrated memiliki Kemandirian berasal dari kata
langkah-langkah : pendahuluan, presensi “mandiri” yang berarti berdiri sendiri.
materi, membimbing pelatihan, menelaah Yaitu suatu keadaan yang memungkinkan
pemahaman, dan memberikan umpan seseorang mengatur dan mengembangkan
balik, memberikan pelatihan lanjutan dan diri sesuai dengan tingkat
289
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
294
Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Dan
Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan
Menulis Deskripsi
Niken Laksitarini
295
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
297