You are on page 1of 4

Penelitian

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN


MENULIS KARANGAN NARASI

Zulela MS

Abstract

The aim of this research is to fmd out the effect of instructional approach toward the result of narrative writing of
fifth grade elementary school student. The research compared two approaches: Process Skill Approach (PSA) and Goal
Oriented Approach (GOA) group of students who study. The result of the research are. (1) There is a significant difference
between group of students who study with RA by F o = 9.8401 > Ft = 4.20. (2) There is a significant difference between
the result of narrative writing by group of student who has high interest in reading and study with Goal Oriented
Approach (GOA) and the group of student who has high interest in reading and study with Process Skill Approach by Fo
6.3161> F t 0.643. (3) There is a significant difference between the result of writing by group of student who has low
interest in reading and study with Process Skill Approach and the result of writing by group of student who has low
interest and study with Goal Oriented Approach by F o 12.2084> Ft 0.0643. (4) There is and interaction between the
learning approach and reading interest toward writing of fifth grade elementary school student by Fo 84.6164 > Ft 4.20.
Based on that analysis, we can see that the skill process approach is more effective, entirely and for the student who
has low reading interest in reading GOA is more effective.

Kata Kunci: menulis karangan, pendekatan proses

Latar Belakang Masalah


PENDAHULUAN Berdasarkan data empirik di lapangan,
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah -sekolah
Kemampuan berbahasa seseorang tidak datang
saat ini masih cenderung mengajarkan pengetahuan
dengan sendirinya, melainkan melalui proses, yakni
bahasa dan belum mengajarkan kepada siswa
antara lain melalui proses belajar. Belajar untuk
bagaimana bahasa itu dipergunakan. Hal ini tampak
memperoleh kemampuan berbahasa dapat ditempuh
ketika penulis mengadakan observasi kepada guru-
me1alui jalur formal dan non formal Hal ini perlu
guru SD yang sedang mengajar dibeberapa sekolah
dilakukan karena bahasa merupakan alat yang
yang dijadikan tempat PPL mahasiswa PGSD FIP
strategis bagi seseorang untuk mengembangkan daya
UNJ, dalam mengajarkan bahasa Indonesia dengan
pikir dan daya nalarnya serta untuk mengadakan
fokus berbicara di kelas IV SD, guru melaksanakan
kontak social dengan lingkungannya.
pembelajaran dengan cara menerangkan arti
Sehubungan dengan hal di atas Suriasumantri
percakapan yang terdapat dalam teks yang dibaca,
mengatakan bahwa, tanpa memiliki bahasa seseorang
kemudian siswa disuruh membacanya.
tidak mungkin dapat melakukan kegiatan berpikir
Dari contoh itu, tampak bahwa guru bukan
dan bernalar. Dengan bahasa manusia dapat berpikir
mengajarkan bagaimana cara berbicara yang benar,
secara teratur dan dapat mengkomunikasikan apa
yakni dengan memberikan kesempatan kepada siswa
yang ada dalam pikirannya kepada orang lain.
untuk mengungkapkan pikirannya tentang sesuatu
Dari keterangan di atas maka dapat dikatakan
dengan cara yang benar, kemudian memperbaiki
bahwa, dengan bahasa siswa dapat menimba berbagai
kekeliruannya, tetapi yang terjadi hanya belajar
ilmu pengetahuan, mengapresiasi seni dan
membaca percakapan dan memahami arti. Contoh di
mengembangkan diri secara berkelanjutan. Hal ini
atas merupakan permasalahan dalam pembelajaran
perIu dicermati karena untuk masa kini dan masa
bahasa Indonesia khususnya di SD. Karena itu, perlu
yang akan datang, yang ditandai dengan kemajuan
ditemukan pemecahannya dengan baik, yang antara
teknologi industri dan informasi yang semakin
lain dengan mengadakan penelitian. Dengan
canggih, maka kemampuan membaca dan menulis
penelitian maka akan dapat dijadikan bahan masukan
perlu dikembangkan secara sungguh-sungguh. Selain
bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan
itu perlu juga dipahami bahwa sebagian besar
benar. Kekurangtepatan dalam pelaksanaan
informasi disampaikan secara tertulis baik melalui
pembelajaran bahasa Indonesia di atas, dapat
media cetak maupun elektronik.

4 Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 13 Th. VII April 2006


Pendekatan Keterampilan Proses ...

disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya


pendekatan yang kurang tepat, pengetahuan guru
DESKRIPSI TEORETIK
yang kurang tentang metode, strategi pembelajaran,
Menulis
atau sikap guru terhadap pembelajaran bahasa
Menulis dalam karya tulis ini sama dengan
kurang positif.
mengarang. Sejalan dengan pendapat Gie (1994)
Sehubungan dengan hal-hal di atas maka,
bahwa menulis merupakan padanan kata mengarang.
penulis ingin mengadakan penelitian dalam bentuk
Menulis menurut Gie adalah keseluruhan rangkaian
eksperimen dalam penggunaan pendekatan
kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan,
pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran
isi pikiran, perasaan, pendapat atau sikap si penulis
menulis karangan di SD, dan sejauh mana pengaruh
kepada siapa saja yang membaca tulisan itu.
minat baca terhadap kemampuan menulis karangan
Selanjutnya menurut Heaton (1989) menulis
siswa di kelas V SD.-
adalah suatu kegiatan yang kompleks dan kadang-
kadang sulit diajarkan. Jadi kemampuan menulis di
Tujuan Penelitian
sini adalah kemampuan yang telah dimiliki siswa SD
Penelitian ini bertujuan untuk:
dalam mengungkapkan pikiran, ide-ide dalam bentuk
1. Mendapatkan data tentang perbandingan hasil
tulisan dan dilakukan secara bertahap, mulai dari
menulis karangan narasi kelompok siswa yang
menulis huruf sampai menulis karangan yang padu
belajar dengan pendekatan keterampilan proses
dengan menggunakan ejaan yang benar.
dengan kelompok siswa yang belajar dengan
pendekatan hasil.
Karangan Narasi
2. Mendapatkan data tentang perbandingan hasil
Karangan narasi adalah salah satu bentuk
menulis karangan narasi siswa yang belajar
pengembangan atau pengungkapan ide-ide, gagasan,
dengan pendekatan keterampilan proses dan
yanag akan disampaikannya kepada pembaca,
kelompok siswa yang belajar dengan
sehingga pembaca yang dituju dapat memahami
pendekatan hasil yang dikaitkan dengan minat
maksud dari penulis/pengarang. Menurut
baca.
Wisnubroto (1993) narasi adalah tulisan yang bercerita
3. Ada tidaknya interaksi antara pendekatan dan
(kejadian) dirangkai secara beruntun menurut alur
minat baca terhadap hasil menulis karangan
waktu (kronologis). Menurut Marahimin (1994),
narasi siswa SD.
narasi adalah karangan cerita yang didasarkan pada
urutan suatu rangkaian kejadian/peristiwa. Dalam
Kegun aan Hasil Penelitian
hubungannya dengan karangan narasi ini, Sartuni
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
(1984) membagi menjadi dua jenis, yakni narasi
digunakan untuk:
faktual dan narasi fiktif. Narasi faktual adalah cerita
1. Memperbaiki pelaksanaan pembelajaran
yang disampaikan secara berurut sesuai dengan
bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran
kejadian yang sebenarnya. Narasi fiktif adalah cerita
menulis karangan di SD.
yang disampaikan oleh penulis yang berisi
2. Memberikan masukan kepada para guru,
pengalaman hidup manusia dengan pertimbangan
khususnya guru SD tentang pendekatan yang
dan hati-hati.
baik untuk dipergunakan dalam pembelajaran
menulis karangan serta sejauh mana pengaruh
Pendekatan Keterampilan Proses
minat baca terhadap hasil belajar menulis
Pendekatan keterampilan proses (PKP)
karangan siswa SD.
muncul dilandasi dari pengalaman para ahli
3. Dijadikan masukan bagi instansi yang
pendidikan nasional yang mengatakan bahwa
berwenang dalam menentukan kebijakan
kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di masa
langkah-langkah untuk meningkatkan
lalu itu kurang memberi kesempatan kepada siswa
kompetensi guru SD di masa datang.
untuk mengembangkan diri sesuai dengan
kemampuannya. Joseph menjelaskan bahwa PKP
terdiri atas beberapa keterampilan, yakni: mengamati,
mengklarifikasi, mengukur, mengkomunikasikan,
membuat kesimpulan sementara, memprediksi, dan
mengenal hubungan ruang/waktu. Pendapat lain

Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 13 Th. VII April 2006 5


Pendekatan Keterampilan Proses ...

mengatakan bahwa PKP sangat penting untuk kelas V A dan V B SD Negeri 01 Gunung Kebayoran
membantu seorang anak dalam belajar agar anak baru Jaksel sebagai sampel.
tersebut sukses dalam menghadapi semua aspek
kehidupan, karena dalam keterampilan proses anak Instrumen Penelitian
dilatih secara bertahap dan terarah mulai dari Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
mengobservasi, mengukur, mengkomunikasikan, bertujuan untuk memperoleh data tentang sejauh
menyimpulkan, mengontrol, menginterpretasi data mana pengaruh pendekatan pembelajaran (PKP dan
dan menemukan model, dan bagian akhir ini PH), dan minat baca terhadap hasil belajar menulis
merupakan kegiatan yang terpenting dalam PKP. karangan narasi siswa kelas V SD. Jadi dalam hal ini
ada tiga data yang akan dikumpulkan yaitu, data
tentang hasil belajar menulis karangan narasi, data
METODOLOGI PENELITIAN tentang tinggi rendahnya minat baca siswa, dan data
tentang pendekatan keterampilan proses dan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan hasil yang dieksperimenkan pada dua
adalah eksperimen kuasi, dengan dua variabel bebas kelas yang berbeda.
dan satu variabel terikat. Kedua variabel terikat tsb. Untuk mendapatkan data di atas, maka
Adalah 1) tipe pendekatan pembelajaran (pendekatan instrumen yang digunakan adalah (1)
keterampilan proses dan pendekatan hasil), instrumen tes menulis karangan yang berupa tugas
2). minat baca. Variabel yang dieksperimenkan adalah yang diberikan kepada siswa untuk menulis karangan
pembelajaran menulis karangan dengan pendekatan narasi sesuai dengan instruksi yang ditentukan.
keterampilan proses. Pendekatan hasil berfungsi (2) instrumen yang berupa angket yang disusun
sebagai variabel pembanding . menurut skala Likert dengan 5 pilihan, sangat setuju,
setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skor
Rancangan Penelitian untuk item dengan 5 pilihan ditetapkan 1 - 5. Tes ini
Rancangan penelitian yang digunakan ialah disusun berdasarkan konstruk yang dideduksi dari
pola disain faktorial 2 x 2. Rancangan ini dipilih untuk teori yang dipilih.
melihat efek faktor-faktor utama terhadap variabel
terikat. Untuk lebih jelasnya rancangan ini Teknik Analisis Data
digambarkan seperti di bawah ini: Hasil penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan Anava dua jalan (two -way Analysis
Konstelasi Penelitian Faktorial 2 x 2 of variance), karena teknik ini tepat digunakan untuk
menganalisis data yang mempunyai dua variabel
Pend. Pem. (A) Pend. Ket. Proses Pend. Hasil
Minat Baca (B) (PKP) (PH)
bebas.
Tinggi A1B1 A1B2
Rendah A1B2 A2B2
Total A1B1 + A1B2 A2B1 + A2B2 HASIL PENELITIAN

Keterangan : Hasil penelitian data menunjukkan : Pertama,


A1 = Pendekatan Keterampilan Proses (pKP) hasil belajar menulis karangan narasi siswa kelas V
A2 = Pendekatan Hasil SD yang belajar dengan pendekatan keterampilan
B1 = Minat baca tinggi proses secara keseluruhan lebih baik dibandingkan
B2 = Minat baca rendah dengan hasil belajar siswa yang belajar dengan
pendekatan hasil dengan Fh 9,8401 > Ft 4,20. Kedua,
Populasi dan Sampel Hasil belajar menulis karangan siswa yang berminat
Populasi dalam penelitian ini ialah siswa baca tinggi yang belajar dengan pendekatan. Hasil
Sekolah Dasar Negeri Jakarta Selatan. Pengambilan lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang
sampel menggunakan sistem blok (blok disain) yakni berminat baca tinggi yang belajar dengan
ditentukan dengan menetapkan kriteria persyaratan keterampilan proses, dengan Fh 6, 3161 > Ft 0,633.
sekolah yang akan dijadikan sampel, yakni sekolah Ketiga, Hasil belajar menulis karangan kelompok
yang memiliki dua kelas yang homogen, yang ditinjau siswa yang berminat baca rendah yang belajar dengan
dari jumlah siswa dalam satu kelas, kualitas pengajar, pendekatan keterampilan proses lebih baik
kemampuan dasar siswa. Karena itu, maka dipilih dibandingkan dengan kelompok siswa yang berminat

6 Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 13 Th. VII April 2006


Pendekatan Keterampilan Proses dalam ...

baca rendah yang belajar dengan pendekatan hasil menyediakan buku bacaan dan ditunjukkan
dengan Fh 12,2084 > Ft 0,643. Keempat, ada interaksi kepada siswa apa kira--kira isinya, yang dapat
antara pendekatan dan minat baca terhadap hasil memancingperhatian siswa untuk ingin tahu.
belajar menulis karangan narasi siswa SD kelas V, 3. Agar guru SD dapat meningkatkan pengetahuan
dengan Fh 84,61> Ft 4,21. mencermati tentang pendekatan, metode, strategi
pembelajaran yang dapat memberikan dampak
Pembahasan positif terhadap siswa, khususnya dalam
Dari hasil penelitian ternyata bahwa peningkatan keterampilan menulis karangan.
pendekatan keterampilan proses lebih efektif
dibandingkan dengan pendekatan hasil, terutama DAFTAR PUSTAKA
bagi siswa yang berminat baca rendah dan secara
keseluruhan, sedangkan pendekatan hasil lebih efektif Abruscato, Y. (1996). Teaching children science. Boston:
bagi siswa yang berminat baca tinggi. Selanjutnya, Ally and Bacon.
dari hasil penelitian ini dianjurkan agar guru-guru, Akhadiah, S. (1994). Pedoman Praktis Pembelajaran
khususnya guru SD agar dalam mengajarkan Menulis di SD. Jakarta: HPBI bekerja sama
keterampilan bahasa Indonesia terutama dengan PGSD FIP IKIP Jakarta.
keterampilan menulis menggunakan pendekatan Borich, C. B. (1996). Effective teaching methods. Merril
keterampilan proses secara bervariasi dengan and Implit.
pendekatan hasil. Hal ini dilakukan untuk menyikapi Cox, C. (1999). Teaching language art. Boston: Allyn
and Bacon.
kelompok siswa yang berminat baca tinggi dan
Depdikbud Dirjen Dikti. (1999). GBPP SD Pelajaran
ke1ompok siswa yang berminat baca rendah.
Bahasa Indonesia. Jakarta: Proyek
Perbandingan antara ke1ompok siswa yang berminat
Pengembangan PGSD.
baca tinggi dan rendah antara 20:80, demikian pula Gagne, R. M. (1988). Essential of learning for
hendaknya perbandingan antara PKP dan PH yang instructional. New Jersey: Prentice - Hall.
digunakan di kelas. Heaton, J. B. (1989). Writing English language test.
Selain hal di atas, faktor penunjang yang harus London: Logman. Inc.
dicermati guru adalah pentingnya menciptakan Joni, T. R., & Conny R. S. (1993). Pendekatan
lingkungan yang kondusif sebe1um kegiatan belajar- pembelajaran acuan konseptual pengelolaan
mengajar dimulai. Hal ini dapat membangkitkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Jakarta:
minat siswa terhadap pelajaran yang akan diberikan, Konsorsium Depdikbud Ditjen Dikti.
selain itu dapat pula meninggkatkan rasa ingin tahu Joyce, B., & Marsha W. (1986). Model of teaching.
siswa, yang pada akhimya dapat meningkatkan minat Mexico: Hall International.
Nababan, S. (1993). Metodologi pengajaran bahasa.
baca. Dengan minat baca yang tinggi dapat
Jakarta: Gramedia.
meningkatkan kemampuan dalam menggunakan
Sujana, N. (1990). Penilaian hasil proses belajar
kosa kata dan kalimat yang bervarisi dan akhimya
mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam Tarigan. H. (1986). Menulis sebagai suatu keterampilan
menulis karangan. berbahasa. Bandung: Angkasa.
Valette, R. M. (1977). Modern language teaching. New
Saran-Saran York: Harcourt Barce.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan Widarso, W. (1993). Kiat menulis dalam bahasa Inggris.
di atas selanjutnya dapat dikemukakan saran-saran Yogyakarta: Kanisius.
sebagai berikut :
1. Agar guru-guru SD terutama di kelas tinggi dapat KETERANGAN PENULIS
menerapkan pembelajaran menulis karangan
dengan pendekatan keterampilan proses yang Zulela MS, lahir di Pelembang tahun 1953, saat ini
lebih banyak dibandingkan dengan pendekatan bekerja sebagai staf pengajar untuk program studi
hasil. PGSD FIP UNJ. Terakhir menyelesaikan pendidikan
2. Agar guru SD dapat mendorong siswa dalam program S2 bidang Pendidikan Bahasa UNJ. Salah
meningkatkan minat baca siswa dengan satu artikel ilmiah yang pernah ditulisnya yaitu Teknik
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang Tepat dalam Keterampilan Berbicara dan
yang dapat memancing perhatian siswa untuk Kemampuan Menulis Guru SD di Jakarta, keduanya
melakukan kegiatan membaca, misalnya: dengan dimuat di jurnal DIKTI.

Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 13 Th. VII April 2006 7

You might also like