You are on page 1of 20

JURNAL GRAMATIKA ISSN: 2442-8485

Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178) E-ISSN: 2460-6319

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN


MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP
SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG
Ria Satini
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI Sumatera Barat
email : ria.satini@yahoo.com
Submitted :10-05-2016, Reviewed:15-10-2016, Accepted:31-10-2016
http://dx.doi.org/10.22202/JG.2016.v2i2.976
Abstract
The ability to write is a skill that must be mastered students. Expressing ideas and ideas
into written form is not easy. After observation and interviews in SMA Negeri 14 Padang
found problems as follows. This problem is motivated by things as follows. First, the lack
of student interest in writing. Second, the difficulty of determining the exact theme and
diction in writing an essay, although exercise concocted've often they do. Third, teachers
do not use learning techniques in accordance with the material being taught in writing
class essay exposition. This study aimed to describe the ability of class X SMA Negeri 14
Padang in essay writing exposition using mind mapping techniques. This type of
research is quantitative descriptive method. The results of this study showed that the
average picture essay writing abilities exposition through mind mapping technique class
X SMA Negeri 14 Padang an increase from prior use mind mapping techniques with after
using mind mapping techniques. Improvements can be seen from the average value of the
results of essay writing ability exposition class X SMA Negeri 14 Padang by using a mind
map technique increases. The average value of the ability to write essay exposition
increased to 76.67 with qualifying well. When viewed from the ability to write essay
students exposition an increase of 9.67% using mind mapping techniques, then there is a
significant increase.
Keywords: ability, essay writing exposition, engineering mind map
Abstrak
Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang harus dikuasai siswa. Menuangkan
ide-ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan tidaklah mudah. Setelah dilakukan
observasi dan wawancara di SMA Negeri 14 Padang ditemukan permasalahan sebagai
berikut. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh hal-hal berikut. Pertama, kurangnya
minat siswa dalam menulis. Kedua, sulitnya menentukan tema dan diksi yang tepat dalam
menulis sebuah karangan, walaupun latihan mengarang sudah sering mereka
kerjakan.Ketiga, guru belum menggunakan teknik pembelajaran yang sesuai dengan
materi yang diajarkan dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang
dalam menulis karangan eksposisi dengan menggunakan teknik mind map. Jenis
penelitian ini ialah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian
ini diperoleh gambaran rata-rata kemampuan menulis karangan eksposisi melalui teknik
mind map siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang terjadi peningkatan. Peningkatannya
dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil kemampuan menulis karangan eksposisi siswa
kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan teknik mind map meningkat.Nilai
rata-rata kemampuan menulis karangan eksposisi meningkat menjadi 76,67 dengan
kualifikasi baik. Jika dilihat dari kemampuan menulis karangan eksposisi siswa terjadi
peningkatan sebesar 9,67% dengan menggunakan teknik mind map, maka terjadi
peningkatan yang signifikan.

1 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat


ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

Kata kunci : kemampuan, menulis karangan eksposisi, teknik mind map

PENDAHULUAN Pembelajaran menulis tidak sering


menggunakan alat bantu media yang
Terampil menulis tidak mampu memotivasi siswa untuk
mudah untuk dicapai oleh seseorang, menulis, sehingga menulis menjadi
karena seseorang lebih dituntut untuk pembelajaran yang tidak
menyampaikan gagasan sebaik- menyenangkan bagi siswa.
baiknya dengan menggunakan Seorang guru harus mampu
lambang-lambang bahasa sehingga menguasai dan dapat menerapkan
gagasan tersebut dapat dipahami. berbagai strategi dalam melaksakan
Banyak manfaat yang didapat dari proses pembelajaran. Dalam
kegiatan menulis seperti, kesehariannya pembelajaran
memperluas wawasan, mencerdaskan dilakukan hanya menerapkan metode
pikiran agar kreatif, serta ceramah serta siswa ditekankan
meningkatkan mutu hidup. untuk menerima dan menghafal
Sebuah tulisan dapat pelajaran. Hal itu tentu saja
menggambarkan jalan pikiran dan membosankan bagi siswa sehingga
ide seseorang. Dengan demikian siswa kurang meminati pelajaran
menulis dapat dijadikan sebagai yang berujung pada rendahnya nilai.
tolak ukur dalam menilai Hal yang menjadi
keterampilan seseorang. Selain itu, permasalahan di SMA Negeri 14
menulis juga dapat menunjukkan Padang ialah guru bahasa Indonesia
tingkat intelektual, siswa dituntut di sekolah ini telah mencoba untuk
untuk memiliki keterampilan lebih sering memberikan latihan-
menulis. Siswa harus mampu latihan untuk meningkatkan
menuangkan segala ide dan pikiran kemampuan berbahasa terutama
yang ia miliki dalam sebuah tulisan. menulis. Namun hal tersebut tidak
Serta perlu ketelatenan dan cukup menumbuhkan minat mereka
pengetahuan bahasa yang baik. Hal dalam menulis. Siswa menganggap
ini berguna agar siswa dapat menulis adalah suatu hal yang sulit,
mengungkapkan ide dan gagasan mereka akan lebih memilih
dengan baik. Keterampilan menulis berbicara untuk mengeluarkan ide
pada siswa akan dapat diketahui dan pikiran mereka dari pada
keterampilan yang ia miliki sehingga menulis. Hal ini dibutuhkan dengan
guru akan lebih mudah menilai hasil banyaknya siswa mengeluh saat guru
belajar yang telah diperoleh siswa. menugaskan mereka untuk membuat
Menghasilkan tulisan yang sebuah tulisan. Kebanyakan diantara
baik bukan hal yang mudah untuk siswa sulit untuk menentukan tema
dilakukan. Kemampuan menulis siswa, ide pokok serta memilih diksi
tidak datang secara tiba-tiba, tetapi yang tepat dalam membuat suatu
menulis perlu dilatih secara terus karangan. Kurangnya minat siswa
menerus. Pada kenyataan yang mempersulit guru terutama guru
ditemui saat ini masih ada guru Bahasa Indonesia untuk mengetahui
kurang mampu memotivasi siswa sejauh mana tingkat penguasaan
untuk membiasakan menulis.

165 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat


ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

siswa terhadap materi yang telah proses pembuatan masakan dan


diberikan.
Penggunaan media oleh guru
Bahasa Indonesia di SMA Negeri 14
Padang sudah cukup efektif akan
tetapi, penggunaan teknik mind map
dalam menulis karangan eksposisi
belum pernah digunakan oleh guru.
Teknik mind map merupakan salah
satu teknik yang dapat memotivasi
siswa lebih berimajinasi, kreatif dan
terampil dalam menuliskan sebuah
ide yang nantinya akan membuat
siswa mudah dalam menulis
karangan eksposisi.
Penggunaan teknik mind
map yang tepat merupakan salah
satu faktor yang membantu siswa
dalam menguasai kemampuan
menulis karangan eksposisi
siswa. Dengan teknik mind map
diharapkan siswa tidak lagi
mengalami kesulitan dalam
menentukan tema, ide pokok, serta
diksi yang tepat mereka gunakan
dalam memotivasi siswa.
Penggunaan teknik ini dapat
membuat tulisan tulisan siswa
menjadi lebih terarah dan mereka
pun akan lebih mudah
mengembangkan ide dan pikiran
dengan ide dan pilihan kata yang
tepat sehingga mereka dapat
menghasilkan tulisan yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikankemampuan siswa
kelas X SMA Negeri 14 Padang
dalam menulis karangan eksposisi
sebelum diterapkan teknik mind map.
Semi (1990: 37) memberikan
batasan karangan eksposisi adalah
karangan yang bertujuan
menjelaskan dan memberikan
informasi tentang sesuatu seperti
yang terdapat pada petunjuk
penggunaan sesuatu, buku teks,

166 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat


ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

tentang perawatan sesuatu. Senada mengevaluasi sebuah persoalan”.


dengan pendapat semi di atas, Dalam hal ini masalah sosial menjadi
Atmazaki (2006: 92) konteks pembelajaran eksposisi.
mengemukakan bahwa karangan Sehingga model inkuiri sosial
eksposisi adalah karangan yang menjadi relevan bila diterapkan.
menjelaskan sesuatu atau Menurut Rusyana (dalam samsudin,
memberitahukan sesuatu sehingga 2012: 3) “ eksposisi atau
pembaca mengerti dan memahami paparan menerangka
apa yang tulis. Eksposisi bertujuan adalah nnya antara
memberikan suatu informasi jenis lain dengan
kepada pembaca bukan mengajak karangan mendefenisi
atau mempengaruhi. yang kan,
Keraf (1982 : 3) berusaha menguraika
menyatakan bahwa karangan menerangk n
eksposisi adalah karangan yang an atau membandin
hanya bertujuan menjelaskan suatu menjelaska gkan dan
persoalan dan pembacalah yang n pokok menafsirkan
memberikan penilaian terhadap pikiran .
karangan tersebut. Senada dengan yang dapat Eksp
itu Gani (1999 : 151) memperlua osisi teridiri
mengemukakan bahwa karangan s atas 3
eksposisi adalah wacana yang pengetahua struktur
berupa penjelasan-penjelasan n pembaca. yaitu; 1)
sehingga dapat membuka Kar tesis yang
cakrawala berpikir pembacanya. angan merupakan
Karangan eksposisi ini murni ekposisi pendapat,
memaparkan, menjelaskan dan termasuk opini atau
menguraikan informasi tentang jenis prediksi
sesuatu hal dan dapat menambah karangan sang penulis
wawasan lebih mendalam bagi bahasan. yang
pembaca. Karangan tentunya
Model inkuiri sosial tepat bahasan berdasarkan
diterapkan pada pembelajaran yang adalah sebuah
membutuhkan kemampuan berpikir karangan fakta, 2)
yang baik untuk memecahkan yang Bagian
suatu masalah. Menulis teks menjelaska argumentasi
eksposisi merupakan kegiatan n sesuat u, atau alasan
yang misalnya yang
memerlukan tentang arti berisikan
pemecahan sesuatu, fakta-fakta
masalah/persoalan. tentang yang
Kuncoro peristiwa, mendukung
(2009:72), “Eksposisi adalah tentang pendapat
tulisan yang tujuan utamanya proses dan atau prediksi
adalah mengklarifikasi, lain- lain. penulis, 3)
menjelaskan dan mendidik atau cara penegasan

167 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat


ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

ulang an ini. Ciri- mengenai


yaitu pengetahua ciri suatu
penguatan n dan karangan permasala
kembali informasi eksposisi han.
mengenai tanpa menurut Kedua,
pendapat memaksa Semi Menjawab
penulis. pembaca (1990: pertanyaa
Da sependapat 37) n tentang
ri dengan adalah apa,
pendapat penulis. sebagai mengapa,
para ahli Unt berikut : kapan dan
tersebut uk Pertama, bagaimana
dapat membedak Berupa . Hal ini
disimpulk an bentuk tulisan sangat
an bahwa karangan yang penting
karangan satu memberi sebab
eksposisi dengan kan pada
adalah yang lain, pengertia hakikatny
karangan maka suatu n dan a karangan
yang karangan pengetah eksposisi
memberik memiliki uan, merupaka
an ciri sebuah n jawaban
pengertian tertentu, karangan atas
dan begitu juga eksposisi pertanyaa
pengetahu halnya harus n-
an yang dengan memberi pertanyaa
jelas karangan kan n berupa
tentang eksposisi pengetah apakah
suatu dan dalam uan serta itu,
objek penelitian pengertia bagaimana
kepada ciri n kepada berlangsu
pembaca eksposisi pembaca ngnya hal
tanpa yang nya, itu, dan
mempeng dikemukak sehingga dari mana
aruhi an oleh pembaca berasal.
pembaca Semi akan paham Jawaban
atau murni dijadikan dengan inilah
serta apa indikator informasi yang
adanya. dalam yang nantinya
Hal itu penelitian disampai menjelask
sesuai kan dan an atau
dengan menamba menguraik
sifat h an sebuah
karangan pengetah informasi
eksposisi uan kepada pembaca.
yaitu pembaca Ketiga,
memberik
168 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat
ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

Disampa memihak Menulis an latar


ikan dan pendahul belakang
dengan memaksa uan. Pada penulisan,
lugas kan sikap bagian alasan
dan penulis ini memilih
bahasa kepada penulis topik
baku. pembaca. menyajik
Dalam Dalam tersebut, agar dapat
menlis menulis pentingnya terjalin
karanga karangan topik itu, paragraf-
n eksposisi batasan paragraf
eksposis penulis pengertian yang padu
i harus topik itu, dan teratur.
menyam mengung permasalah Ketiga,
paikan kapkan an, tujuan Menulis
informas fakta penelitian kesimpulan.
i harus yang dan Kesimpulan
langsun sebenarn kerangka yang
g ya, acuan yang disajikan
menuju penulis digunakan. dalam
sasaran. tidak Kedua, bagian ini isi
Artinya, boleh Menulis karangan
bahasa memihak tubuh eksposisi.
yang pada eksposisi. Kesimpulan
digunak salah satu Pada tersebut
an tidak fakta bagian tidak
berbelit- sehingga menulis mengarah
belit tidak tubuh pada usaha
supaya menimbu eksposisi untuk
informas lkan ini, penulis mempengar
i yang persepsi harus uhi pikiran
hendak yang mengemba pembaca.
disampa memihak ngkan Min
ikan . kerangka d map
dapat M karangan merupakan
langsun enurut agar isi cara yang
g Keraf karangan termudah
diterima (1995: 9) tersebut untuk
dengan ada tiga teratur dan menepatkan
baik. langkah sistematis. informasi ke
Keempa yang Setelah itu dalam otak
t, mesti penulis mengambil
Menggu dilakukan menyajikan kembali
nakan dalam gagasan informasi itu
nada menulis secara keluar, bisa
netral, eksposisi. terperinci juga
tidak Pertama,
169 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat
ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

dikatakan merupakan simbol, dari tiap


sebagai sebuah suara, unsur
suatu cara teknik yang bentuk- pemetaan
mencatat memanfaat bentuk pikiran.
yang kan dan Unsur-
kreatif dan keseluruha perasaaan unsur ini
efektif. n otak . adalah :
Secara (otak kiri U (1) Fokus
harfiah dan kanan) nsur- pusat yang
akan dengan unsur berisi citra
”memetak menggunak peta atau
an” an citra pikiran lambang
pikiran- visual dan (mind gambar
pikiran prasarana map) masalah
kita grafis pemetaan atau
(Buzan lainnya pikiran informasi
2007) untuk adalah yang
dengan membentuk pencatata dipetakan,
pemanfaat kesan. n diletakkan
an Mind map nonlinier, di tengah
pemetaan hadir dalam tetapi halaman.
pikiran bentuk tidak (2)
(mind yang semua Gagasan
map) akan menarik bentukpe dibiarkan
memperm karena ncatatan mengalir
udah kombinasi nonlinier bebas
pembaca dari huruf- termasuk tanpa
mengingat huruf, pemetaan peniaian.
informasi angka dan pikiran. (3) Kata-
penting juga variasi Sewaktu kata kunci
yang ada gambar- mengemb digunakan
dalam gambar. angkan untuk
bacaan Otak dan menyataka
dan manusia meneliti n gagasan.
memudah sering kali teknik (4) Hanya
kan juga mengingat ini. satu kata
mencatat informasi Buzan kunci
ide-ide dalam menyadar ditulis
secara bentuk i bahwa perbaris.
tertulis. gambar, ada (5)
Me beberapa Gagasan
nurut De keuntung atau kata
Porter dan an kunci
Hernacki tertentu dihubungk
(1999:153 yang an ke
) peta diperoleh focus
pikiran itu
170 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat
ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

pusat bermakna 30 orang dari 5


dengan . Oleh yang laki-laki
garis. karena terdiri dan 25
(6) itu siswa perempuan empat
Warna hendakny . Penelitian indikator
digunak a pandai dilaksanak yaitu berupa
an untuk menyusu an SMA tulisan yang
meneran n peta Negeri 14 memberikan
gi dan konsep Padang. pengertian
meneka untuk Inst dan
nkan meyakink rumen pengetahuan
pentingn an bahwa penelitian ; menjawab
ya siswa ini adalah pertanyaan
sebuah telah tes unjuk tentang apa,
gagasan. belajar kerja mengapa,
(7) bermakna kemampua dan
Gambar . n menulis bagaimana;
dan karangan disampaikan
lambang METODE eksposisi dengan
digunak PENELITIAN dengan lugas dan
an untuk menggunak bahasa baku;
menyoro J an teknik menggunaka
ti enis mind map n nada
gagasan penelitia siswa kelas netral, tidak
dan n ini X SMA memihak
merangs ialah Negeri 14 dan
ang penelitia Padang. memaksaka
pikiran n Pengumpul n sikap
agar kuantitati an data terhadap
memben f dengan dalam pembaca.
tuk menggun penelitian Tekn
kaitan akan ini ik
yang meotde dilaksanaka penganalisis
lain. deskriptif n dengan an data yang
M . Subjek memberika digunakan
enurut penelitia n tes unjuk dalam
Dahar n ini kerja.Tes penelitian
dalam adalah dilakukan ini adalah
Bobby, siswa sebanyak dengan cara
peta kelas X.1 satu kali. menganalisi
konsep SMA Untuk s data yang
memega Negeri menentuka diperoleh
ng 14 n skor hasil dari subjek
peranan Padang. lembaran penelitian
pentingd Jumlah kerja siswa yaitu siswa
alam siswa dilihat dari kelas X
belajar sebanyak
171 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat
ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

SMA informasi informasi memberik


Negeri 14 yang yang an
Padang. diberikan diberikan kejelasan
Data yang dalam dalam dan
terkumpul paragraf paragraf singkat,
melalui belum sudah namun
langkah- akurat akurat, paragraf
langkah (benar), namun tersebut
sebagai belum belum masih
memberika memberi bolak-
Pertama, n kejelasan, kan balik. (e)
memeriks jumlah kejelasan Skor 5
a hasil paragraf , jumlah diberikan
pekerjaan masih paragraf apabila
siswa. panjang masih informasi
Kedua, (berlebihan berlebiha yang
memberi ) bolak- n dan diberikan
skor hasil balik bolak- dalam
tes yang sehingga balik. (c) paragraf
telah terkesan Skor 3 sudah
dikerjakan bertele-tele diberikan akurat,
siswa dan apabila memberik
dengan membuat informasi an
cara pikiran yang kejelasan,
memberi pembaca diberikan singkat
skor 1 jadi dalam dan
untuk bingung. paragraf paragraf
terendah (b) Skor 2 sudah tersebut
dan skor 5 diberikan akurat, tidak
untuk apabila memberi bolak-
tertinggi. kan balik.
Pe kejelasan Ke
rtama, , namun dua, untuk
untuk masih aspek
aspek berlebiha menjawab
berupa n dan pertanyaa
tulisan bolak- n tentang
yang balik. (d) apa,
memberik Skor 4 mengapa,
an diberikan dan
pengertian apabila bagaimana
dan diberikan . (a) Skor
pengetahu dalam 1
an. (a) paragraf diberikan
Skor 1 sudah apabila
diberikan akurat, dalam
apabila
172 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat
ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

tulisan tulisan a belum n atau


tersebut tersebut mampu semua
belum sudah terjawab. pertanyaaa
memberi mapu (e) Sko n tentang
kan memberi r 5 apa,
penjelas kan diberikan mengapa,
an, dan penjelasa apabila kapan dan
belum n tentang penjelasa
mampu pertanyaa bagaimana baku) dngan
menjaw n apa, sudah kaidah
ab dan mampu bahasa
pertanya mengapa. terjawab, indonesia
an apa, Namun sehingga yang tidak
mengap penjelasa informasi benar.
a, n atau yang (b) Skor 2
kapan, jawaban diberikan diberikan
dan dari dalam apabila
bagaima pertanyaa paragraf penjelasan
na. (b) n kapan tersebut dalam
Skor 2 dan sudah tulisan
diberika bagaiman lengkap. kurang
n a belum Ket sesuai
apabila mampu iga, untuk dengan
tulisan terjawab. aspek kalimat
tersebut (d) Skor disampaika topik, dan
adalah 4 n dengan bahasa yang
mampu diberikan lugas digunakan
memberi apabila dengan juga belum
kan tulisan bahasa selesei
penjelas tersebut baku. (a) (tidak baku)
an sudah Skor 1 dengan
tentang memberi diberikan kaidah
pertanya kan apabila bahasa
an apa, penjelasa penjelasan indonesia
mengap n tentang dalam yang baik
a, kapan pertanyaa paragraf dan benar.
dan n apa, tidak sesuai (c) Skor 3
bagaima mengapa, dengan diberikan
na kapan. kalimat apabila
belum Namun topik, dan penjelasan
mampu penjelasa bahasa dalam
terjawab n atau yang paragraf
. (c) jawaban digunakan sudah
Skor 3 dari belum selesei
diberika pertanyaa sesuai dengan
n n (tidak kalimat
apabila bagaiman
173 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat
ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

topik, diberikan (tidak diberikan


namun apabila memihak apabila
belum informasi ), namun informasi
disampaik yang mempeng yang
an dengan disampai aruhi disampaik
lugas dan kan pembaca. an kepada
mengguna kepada (c) Skor pembaca
kan pembaca 3 sudah
bahasa memihak diberikan bersifat
yang baku dan apabila netral
sesuai mempeng informasi (tidak
dengan aruhi yang memihak)
kaidah pembaca disampai dan tidak
bahasa sehingga kan mempeng
Indonesia terkesan kepada aruhi
yang baik memaksa pembaca pembaca
dan benar. kan sedikit Ke
(d) Skor 4 kehendak bersifat tiga,
diberikan kepada netral mengolah
apabila pembaca. (tidak skor
penjelasan (b) Skor memihak menjadi
dalam 2 ). (d) nilai
paragraf diberikan Skor 4 dengan
sudah apabila apabila mengguna
sesuai informasi informasi kan rumus
dengan yang yang persentase
kalimat disampai disampai . Untuk
topik, kan kan mengolah
sudah kepada kepada skor
disampaik pembaca pembaca menjadi
an dengan sedikit sudah nilai ini
lugas, memihak bersifat Abdurahm
namun dan netral an dan
belum mempeng (tidak Ratna
mengguna aruhi memihak (2003:
kan pembaca ) dan 262)
bahasa sehingga masih sedikit mengguna
yang baku terkesan mempeng kan rumus
sesuai memaksa aruhi presentase
dengan kan pembaca. berikut
kaidah kehendak (e) Skor ini:
bahasa kepada 5
yang pembaca baik dan pe am kali
sudah benar. (e) nje paragraf mat
bersifat Skor 5 las sudah topi
netral diberikan an sesuai k,
apabila dal dengan
174 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat
ISSN: 2442-8485
JURNAL GRAMATIKA
E-ISSN: 2460-6319
Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V2.i2 (164-178)

N  SM (
Keterangan : SI x S max 1
0
sudah N = Tingkat 0
disampaik Pen %
an dengan gua )
lugas dan saan
sudah SM =
mengguna
kan Sko
bahasa r
yang baku yan
sesuai g diperoleh
dengan SI =
kaidah S
bahasa k
Indonesia o
yang baik r yang
dan benar. h
Ke a
empat, r
untuk u
aspek s
mengguna d
kan nada i
netral, c
tidak a
memihak p
dan a
memaksak i
an sikap Smax =
kepada S
pembaca. k
(a) Skor 1 a
l
a
yang
d
i
g
u
n
a
k
a
n

175 Jurnal Gramatika - STKIP PGRI Sumatera Barat


Format Analisis Data Karangan

Total
Aspek Yang Dinilai
Menggunakan
Berupa tulisan Menjawab nada netral
Disampaikan
Kode yang pertanyaan tidak memihak
No dengan lugas
Sampel memberikan tentang apa, dan
dana bahasa
pengertian dan mengapa, dan memaksakan
baku
pengetahuan bagaimana sikap terhadap
pembaca
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Keempat, menentukan FX = Jumlah nilai


kemampuan rata-rata menulis siswa
karangan eksposisi melalui N = Jumlah siswa
pengembangan Mind map. Menurut

Abdurrahman dan Ratna (2003: 270) Kelima, menganalisis data


untuk mencari rata-rata hitung yang sudah dikumpulkan.
menggunakan rumus berikut ini: Kedelapan, mengelompokkan data
kuantitatif (kemampuan menulis
FX karangan ekspsosisi) pembelajaran
M N melalui pengembangan Mind map
Keterangan : berdasarkan skala 10 berikut ini:
M = Rata-rata
Tabel 1. Pedoman Konversi Untuk Skala 10

Nilai Ubahan Skala


Tingkat Penguasaan Kualifikasi
10
96 – 100 % 10 Sempurna
86 – 95% 9 Baik sekali
76 – 85% 8 Baik
66 – 75% 7 Lebih dari cukup
56 – 65% 6 Cukup
46 – 55% 5 Hampir cukup
36 – 45% 4 Kurang
26 – 35% 3 Kurang sekali
16 – 25% 2 Buruk
0 – 15 % 1 Buruk sekali
(Nurgiyantoro, 1987: 368)

Kesepuluh, membuat memberikan pengertian dan


histogram kemampuan menulis pengetahuan adalah 2.300/30, yaitu
karangan eksposisi melalui 76,67%2) Kemampuan dalam
pengembangan teknik Mind map menjawab pertanyaan tentang apa,
perindikator. Kesebelas, mengapa,dan bagaimana 2.330/30,
menyimpulkan hasil pembahasan. yaitu 77,67%3) Disampaikan
dengan lugas 2.020/30, yaitu 67,33%
HASIL DAN PEMBAHASAN 4) menggunakan nada netral, tidak
memihak dan memaksakan sikap
Tahap penelitian dilakukan terhadap pembaca 2.140/30, yaitu
satu kali pertemuan, dengan 71,33%. Dengan demikian, dapat
melakukan tes unjuk kerja disimpulkan bahwa pada masing-
kemampuan menulis karangan masing indikator, kemampuan
eksposisi dengan menggunakan menulis karangan eksposisi melalui
teknik mind map siswa kelas X SMA pengembangan mind map secara
Negeri 14 Padang. Skor total umum adalah 2197,5/30 yaitu76,67%
kemampuan menulis karangan yang berarti kemampuan
eksposisi melalui pengembangan menuliskarangan eksposisi siswa
Mind mapialah sebagai berikut. terjadi peningkatan denga sudah
Diperoleh gambaran bahwa mencapai kriteria ketuntasan
kemampuan siswa dalam menulis minimal (KKM 70%) 14 Padang.
karangan eksposisi dengan Berdasarkan data dapat
menggunakan teknik mind map pada dideskripsikanskor kemampuan
seluruh indikator hanya 9 orangsiswa menulis karangan eksposisi melalui
yang mencapai kualifikasi baik, 20 tekanik mind map kelas X SMA
orang siswa mencapai kualifikasi Negeri 14 Padang.
lebih dari cukup, 1 orang siswa yang
mencapai kualifikasi cukup.
Kemampuan dalam
menggunakan tulisan yang
(1) Kemampuan Menulis Kara- pertanyaan tentang apa, mengapa,
ngan Eksposisi Menggunakan dan bagaimana dapat dilihat bahwa
Teknik Mind Map untuk Indi- kemampuan menulis karangan
kator 1 (Kemampuan dalam eksposisi melalui teknik mind map
menggunakan tulisan yang siswa kelas X SMA Negeri 14
memberikan pengertian dan Padang untuk indikator berkisar skor
pengetahuan) antara 1-5. Skor tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 4 dan skor
Berdasarkan hasil skor, nilai terendah 3,5. Perolehan skor secara
dan klasifikasi penilaian maka, lengkap untuk indikator berupa
diperoleh hasil nilai akhir dari menjawab pertanyaan tentang apa,
masing-masing indikator dapat mengapa, dan bagaimana yaitu; (1)
dilihat bahwa kemampuan menulis siswa yang memperoleh skor 4
karangan eksposisi melalui teknik berjumlah 23 orang 76,67%, (2)
mind map siswa kelas X SMA siswa yang memperoleh skor 3,5
Negeri 14 Padang untuk indikator berjumlah 7 orang 23,33%.
berupa kemampuan dalam
menggunakan tulisan yang (3) Kemampuan Menulis Kara-
memberikan pengertian dan ngan Eksposisi dengan Meng-
pengetahuan berkisar skor antara 1- gunakan Teknik Mind Map
5. Skor tertinggi yang diperoleh untuk Indikator 3 (disam-
siswa adalah 4,5 dan skor terendah 3. paikan dengan lugas dan
Perolehan skor secara lengkap untuk bahasa baku)
indikator berupa kemampuan dalam
menggunakan tulisan yang Berdasarkan hasil skor, nilai
memberikan pengertian dan dan klasifikasi penilaian maka,
pengetahuan, yaitu; (1) siswa yang diperoleh hasil nilai akhir dari
memperoleh skor 4,5 berjumlah 5 masing-masing indikator dapat
orang 16,67%, (2) siswa yang dilihat bahwa kemampuan menulis
memperoleh skor 4 berjumlah 14 karangan eksposisi melalui teknik
orang 46,67%, (3) siswa yang mind map siswa kelas X SMA
memperoleh skor 3,5 berjumlah 7 Negeri 14 Padang untuk indikator
orang 23,33%, (4) siswa yang disampaikan dengan lugas dan
memperoleh skor 3 berjumlah 4 bahasa baku berkisar skor antara 1-
orang 13,33%. 5. Skor tertinggi yang diperoleh
siswa adalah 4 dan skor terendah 3.
(2) Kemampuan Menulis Kara- Perolehan skor secara lengkap untuk
ngan Eksposisi dengan Meng- indikator disampaikan dengan lugas
gunakan Teknik Mind Map dan bahasa baku yaitu; (1) siswa
untuk Indikator 2 (menjawab yang memperoleh skor 4 berjumlah 4
pertanyaan tentang apa, orang 13,33%, (2) siswa yang
mengapa, dan bagaimana) memperoleh skor 3,5 berjumlah 14
Berdasarkan hasil skor, nilai orang 46,67%, (3) siswa yang
dan klasifikasi penilaian maka, memperoleh skor 3 berjumlah 12
diperoleh hasil nilai akhir dari orang 40%.
masing-masing indikator menjawab
(4) Kemampuan Menulis Kara- pengembangan Mind map untuk
ngan Eksposisi Melalui Teknik indikator menggunakan nada netral,
Mind Map dengan Mengguna-
kan Teknik Mind map untuk tidak memihak dan memaksakan
Indikator 4 (Menggunakan kehendak terhadap pembaca berkisar
nada netral, tidak memihak skor antara 1-5. Skor tertinggi yang
dan memaksakan kehendak diperoleh siswa adalah 4 dan skor
terhadap pembaca) terendah 3. Perolehan skor secara
lengkap untuk indikator
Berdasarkan hasil skor, nilai menggunakan nada netral, tidak
dan klasifikasi penilaian maka, memihak dan memaksakan kehendak
diperoleh hasil nilai akhir dari terhadap pembaca yaitu; (1) siswa
masing-masing indikator dapat yang memperoleh skor 4 berjumlah
dilihat bahwa keterampilan menulis 10 orang 33,33%, (2) siswa yang
karangan eksposisi melalui memperoleh skor 3,5 berjumlah 14
pengembangan Mind map siswa orang 46,67%, (3) siswa yang
kelas X MAN 2 Padang melalui memperoleh skor 3 berjumlah 6
orang 20%.

Grafik.1 Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan


Teknik Mind Map

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

2. Menjawab pertanyaan tentang


Keterangan indikator: apa, mengapa, dan bagaiamana.
1. Berupa tulisan yang memberikan 3. Disampaikan dengan lugas dan
pengertian dan pengetahuan. bahasa baku.
4. Menggunakan nada netral, tidak memihak dan memaksakan sikap
terhadap pembaca. kesadaran bagi siswa untuk banyak
berlatih menulis karangan eksposisi.
Berdasarkan hasil analisis Ditinjau dari disampaikan
data maka dalam penelitian ini dengan lugas dengan bahasa baku
diperoleh gambaran bahwa rata-rata dalam menulis karangan eksposisi
kemampuan menulis karangan dilihat dari hasil tes siswa tergambar
eksposisi dengan menggunakan bahwa disampaikan dengan lugas
teknik mind map siswa kelas X dan bahasa baku meningkat.
SMA Negeri 14 Padang terjadi Peningkatannya dapat dilihat dari
peningkatan. Ditinjau dari berupa nilai rata-rata meningkat dari 61
tulisan yang memberikan pengertian menjadi 67,33 meningkat 6,33%.
dan pengetahuan, dilihat dari hasil Hasil secara umum sudah lebih dari
tes siswa menunjukkan bahwa cukup. Tetapi masih ada sebagian
tulisan yang memberikan pengertian siswa mengalami kesulitan dalam
dan pengetahuan meningkat. menggunakan citraan dalam menulis
Peningkatannya dapat dilihat dari puisi.
nilai rata-rata meningkat dari 67 Ditinjau dari menggunakan
menjadi 76,67. Dengan kata lain nada netral, tidak memihak dan
terjadi peningkatan sebesar 9,67%. memaksakan sikap terhadap
Hasil penelitian secara umum pembaca dalam menulis karangan
sudah baik, meskipun masih ada eksposisi berdasarkan hasil tes siswa
sebagian kecil siswa mengalami tergambar bahwa menggunakan nada
kesulitan dalam menentukan tulisan netral, tidak memihak dan
yang memberikan pengertian dan memaksakan sikap terhadap
pengetahuan. pembaca meningkat. Peningkatannya
Ditinjau dari menjawab dapat dilihat dari nilai rata-rata
pertanyaan tentang apa, mengapa dan meningkat dari 64,67 menjadi 71,33.
bagaimana dalam menulis karangan Dengan kata lain terjadi peningkatan
eksposisi berdasarkan hasil tes siswa sebesar 6,67%. Hasil secara umum
tergambar bahwa menjawab sudah lebih dari cukup. Tetapi masih
pertanyaan tentang apa, mengapa, ada sebagian siswa mengalami
dan bagaimana meningkat. kesulitan yang sesuai dengan
Peningkatannya dapat dilihat menggunakan nada netral, tidak
darinilai rata-rata meningkat dari 65 memihak dan memaksakan sikap
menjadi 77,67. Dengan kata lain terhadap pembaca. Di samping itu
terjadi peningkatan sebesar 12,67%. dibutuhkan kesadaran bagi siswa
Hasil penelitian secara umum sudah untuk banyak berlatih menulis
baik. Tetapi masih ada sebagian karangan eksposisi.
siswa mengalami kesulitan yang Kemampuan menulis
sesuai dengan menjawab pertanyaan karangan eksposisi melalui
tentang apa, mengapa, dan pengembangan mind map pada
bagaiamana dalam menulis karangan seluruh aspek secara umum sudah
eksposisi. Di samping itu dibutuhkan dikatakan lebih dari cukup. Hal ini
terbukti dari rata-rata hasil tes yaitu
76,67%. Namun, dibandingkan
dengan hasil tes sebelum
menggunakan teknik mind map kualifikasi baik; (3) melalui teknik
terjadi peningkatan yaitu dari mind map dapat disampaikan dengan
64,41%menjadi 73,25 meningkat lugas dan bahasa baku dalam
9,67%. Secara keseluruhan menulis karangan eksposisi dari
peningkatan karena adanya kualifikasi cukup menjadi kualifikasi
pengalaman siswa dan ditambah lebih dari cukup; (4)melalui teknik
dengan pemantapan-pemantapan mind map yang menggunakan nada
materi yang lebih diperkuat lagi netral, tidak memihak dan
contoh-contoh karangan eksposisi. memaksakan sikap terhadap
Secara keseluruhan untuk pembaca dalam menulis karangan
memperoleh nilai sempurna pada eksposisi dari kualifikasi cukup
setiap aspek memang sulit dicapai menjadi kualifikasi lebih dari cukup.
oleh siswa karena siswa belum Hasil respons siswa terhadap
terbiasa menulis karangan eksposisi pembelajaran kemampuan menulis
dengan menetapkan aspek tulisan karangan eksposisi dengan
yang memberikan pengertian dan menggunakan teknik mind map dapat
pengetahuan dengan tepat dalam dideskripsikan sebagai berikut.
menulis karangan eksposisi; Pertama, siswa menyatakan bahwa
menjawab pertanyaan tentang kemampuan menulis karangan
apa,mengapa dan bagaimana dalam eksposisi dapat meningkatkan
menulis karangan eksposisi; kreativitas dalam belajar. Kedua,
disampiakan dengan lugas dan siswa menyatakan bahwa siswa
bahasa baku dalam menulis karangan merasa senang dengan teknik yang
eksposisi; dan menggunakan nada dijelaskan oleh guru untuk.
netral, tidak memihak dan Ketiga,siswa menyatakan bahwa
memaksakan sikap terhadap teknik mind map dapat memudahkan
pembaca dalam menulis karangan menemukan ide sehingga dapat
eksposisi. menulis karangan eksposisi dengan
baik.
SIMPULAN Peneliti menyarankan kepada
guru Bahasa Indonesia untuk
Berdasarkan hasil penelitian menciptakan pembelajaran yang
dapat disimpulkan hal-hal sebagai menyenangkan. Salah satu caranya
berikut. (1) Dengan menggunakan adalah dengan memilih metode dan
teknik Mind map dapat strategi yang sesuai serta dilengkapi
meningkatkan siswa menggunakan dengan media yang menarik yaitu
tulisan yang memberikan pengertian melalui pengembangan teknik Mind
dan pengetahuan dalam menulis map. Sebelum siswa membuat
karangan eksposisi dari kualifikasi konsep Mind map yang akan
lebih dari cukup menjadi kualifikasi dikembangkan menjadi sebuah
baik; (2) melalui teknik mind karangan eksposisi, sebaiknya
mapdapat meningkatkan siswa diberikan langkah kerja dan
menjawab pertanyaan tentang apa, pemodelan dalam pelaksanaanya,
mengapa, dan bagaimana dalam yaitu guru memberikan master Mind
menulis karangan ekapoaiai dari map dan contoh karangan eksposisi
kualifikasi cukup menjadi yang dapat dipahami oleh siswa.
Guru perlu persiapan yang matang Buku Ajar. Padang : FBBS
dalam melaksanakan pembelajaran, UNP.
sehingga siswa tidak merasa Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006.
terbebani dalam pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas.
menulis karangan eksposisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Atmazaki. 2006. Kiat-Kiat
Mengarang dan Menyunting.
UCAPAN TERIMA KASIH Padang: Yayasan Citra
Budaya Indonesia.
Puji syukur penulis ucapkan Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar
kepada Allah Swt atas rahmat dan Mind Map. Jakarta: PT
karunianya penelitian ini dapat Gramedia Pustaka Utama.
terselesaikan dengan baik. Penulis Gani, Erizal. 1999. Pembinaan
sangat beryukur sekali atas semua Keterangan Menulis di
motivasi dan bantuan dari berbagai Perguruan Tinggi. Buku
pihak yang telah membantu Ajar. Padang: DIP Proyek
pelaksanaan penelitian ini. UNP.
Untuk itu penulis Harjanto. 1997. Perencanaan
mengucapkan terima kasih kepada Pengajaran. Jakarta: Rineka
pihak-pihak yang terkait dan Cipta
berpartisipasi yang telah membantu Harjanto. 2006. Perencanaan
dan memotivasi penulis. Tanpa Pengajaran. Jakarta: Rineka
motivasi dan dorongan, serta bantuan Cipta
dari pihak-pihak lain penelitian ini Keraf, Gorys. 1982. Deskripsi dan
tidak akan berjalan lancar. Eksposisi. Ende : Nusa Indah
Penulis juga mengucapakan Keraf, Gorys. 1995. Eksposisi.
terima kasih yang sebesarnya kepada Jakarta : Grasindo
pihak sekolah dan semua anggota Miarso, Yusuf Hadi, dkk. 1986.
keluarga besar SMA Negeri 14 Teknologi Komunikasi
Padang yang telah bekerja sama Pendidikan. Jakarta:
dalam penelitian ini. Tanpa bantuan Rajawali.
dan kerja sama dari pihak sekolah Porter. De Bobbi dan Hernacki.
penelitian ini tidak akan dapat 1999. Quantum Learning:
berjalan dengan lancar. Akhir kata Membiasakan Belajar
penulis mengucapkan terima kasih Nyaman dan menyenangkan.
yang terdalam kepada semua pihak Bandung : Kaifa.
yang telah bekerja sama dalam Semi. M. Atas. 1990. Menulis
penelitian ini. Efektif. Padang : Angkasa.
Sujanto, J. ch. 1988. Kemampuan
Berbahasa Membaca,
DAFTAR PUSTAKA Menulis, Bicara untuk Mata
Kuliah Dasar Umum Bahasa
Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. Indonesia. Jayapura: FKIP
Evaluasi Pembelajaran UNCEN.
Bahasa dan Sastra Indonesia. Tarigan. Hendri Guntur. 1986.
Menulis Sebagai Suatu
Kemampuan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Hanisyah, R. A. (2011). Penerapan
Peta Pikiran (Mind Maps)
Sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan Menulis
Karangan Eksposisi Siswa
Kelas X Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) PGRI,
(107013001027).

You might also like