You are on page 1of 6

February 16, 2021

Mr. Wahju Kusumosusanto


Director for Settlements Development
Directorate General of Human Settlements
Ministry of Public Works and Housing
Jl. Pattimura No. 20
Jakarta Selatan

Dear Pak Wahju,

IBRD-8636ID/LN-0004ID - National Slum Upgrading Program (NSUP)


Re: Response to Request NOL for Relocation Action Plan (RAP) of Huntap Duyu Kota Palu

We refer to Mr. Sukahar’s Letter No. HL.02.05/PMU NSUP CERC/08 of February 10,
2021, submitting the Relocation Action Plan (RAP) of Huntap Duyu, Kota Palu. Based on the
information provided, we have no objection to the RAP provided that the following key aspects are
included in the final RAP:
1. Phasing of relocation. We note that the Local Government (LG) of Kota Palu plans to
relocate 230 Disaster-Affected-Persons (DAPs) to Duyu permanent housing (huntap) site
in two phases: (1) Phase I for 108 DAPs families was planned to take place on February
12, 2021 and (2) Phase II for 122 DAPs families was planned on the 4 th week of February
2021. Please revise the Table 14 on the Relocation Scheme to provide detail relocation
plans of both phase I and phase II.

2. Complaint handling. The project’s complaint handling system should include litigation
process as an additional option for complainants to file complaints, that will allow
complainants go through litigation process if he/she prefers to do so, particularly if the
agreement on the resolution cannot be reached or he/she is not satisfied with the offered
resolution. Please include this scheme in the complaint handling system in
Chapter IX of the RAP. Please also confirm the responsible agency who manage the
complaint handling system.

3. Livelihood restoration. The framework for DAPs families’ livelihood restoration


program has been outlined in Chapter VII, however it needs to be elaborated (e.g detail
activities with timeline, key institutions/parties involved, and estimated budget). Please
also revise Table 20 on Livelihood Indicators to better monitor detail activities of the
livelihood restoration programs (such as education, health, income generating activities,
and administration of DAPs families).

4. Monitoring, evaluation and reporting. We note that monitoring on the


implementation of the RAP will be done continuously until post-relocation, including
implementation of the livelihood restoration program. Please include schedule for reporting
of the monitoring results in Chapter X Table 25.

We observe that construction of houses as well as basic infrastructure and services in


Huntap Duyu have not been completed or functioning. Please kindly note that relocation of the
DAPs families shall only be conducted after all basic infrastructure and services are completed and
properly functioning, such as running water, electricity, sanitation and solid waste, drainage
channels, local roads, etc., and DAPs families have agreed to move in to the huntap site.

ISEB Tower 2, 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190  +6221 52993000  +6221 52993111 www.worldbank.org/id
Mr. Wahju Kusumosusanto -2- February 16, 2021

Please finalize the RAP incorporating the above comments and also in the attachment of
this letter. Please share with us the final RAP for our documentation and disclose it in the KOTAKU
and Kota Palu’s websites, as well as at the Project’s site (Huntap Duyu and Kelurahan Duyu office)
prior to the relocation of the DAPs families. We look forward to receiving the final RAP and
Monitoring Reports of the RAP implementation in due course as scheduled in the final RAP.

Thank you for your continuous cooperation.

Sincerely yours,

Evi Hermirasari
Task Team Leader NSUP
Urban, Disaster Risk Management, Resilience and Land Global Practice

Copy to:

1. Mr. Aswin G. Sukahar, Head of PMU NSUP, NUSP-2, NSUP-CERC


2. Mr. Arie Setiadi Moerwanto, Head of Post Disaster Task Force for Central Sulawesi, MPWH
3. Mr. Dedi Permadi, Head of Task Force of Implementation of Disaster Management, MPWH
4. Mr. Ferdinand Kana Lo, Head of BPPW Sulawesi Tengah, DGHS, MPWH
5. Mr. Suko Wiyono, Head of Housing Provision Implementation Center Sulawesi II, MPWH

ISEB Tower 2, 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190  +6221 52993000  +6221 52993111 www.worldbank.org/id
Mr. Wahju Kusumosusanto -3- February 16, 2021

ATTACHMENT of WB Letter dated February 16, 2021


IBRD-8636ID/LN-0004ID - National Slum Upgrading Program (NSUP)
Re: Response to Request NOL for Relocation Action Plan (RAP) of Huntap Duyu Kota Palu

REVIEW PERBAIKAN RAP HUNTAP DUYU KOTA PALU


BAB REVIEW KOMENTAR/SARAN

Bab 1.1: Dasar hukum utama kegiatan tanggap bencana Disarankan agar INPRES No. 10 Tahun 2018 dimasukkan dalam Bab III Tabel 6.
Provinsi Sulawesi Tengah mengacu pada INPRES No.
10/2018.
Bab 1.2: Kementerian PUPR mengawasi serta mendampingi Saran perbaikan: “Kementerian PUPR bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dan OPD terkait mengawasi serta
I
proses relokasi, padahal kegiatan ini melibatkan banyak mendampingi proses relokasi….”.
pihak.
Bab 1.3: disebutkan kegiatan ini dilakukan dengan proses Mohon koreksi: NSUP-CERC merupakan bagian dari NSUP
partisipatif dibawah Proyek KOTAKU dan CERC – NSUP.
II Bab 2.4: Tabel 5 belum menjelaskan kriteria rentan Mohon penjelasan untuk Tabel 5: (a) kriteria kelompok rentan; (b) konsistensi kriteria kelompok rentan dengan penjelasan
pada Bab 3.2.d, Bab 4.1 (Gambar 15 hal.43)
Bab 3.1: Tabel 6 Kebijakan dan peraturan terkait relokasi Table 6 Kebijakan Relokasi, perlu direvisi:
kurang sesuai/tidak relevan  Lahan yang dipakai untuk huntap berasal dari pelepasan lahan, tidak ada pengadaan tanah. Tabel 6 butir #1, 2, 3, 4 dan
5 dihilangkan; INPRES 10/2018 perlu dimasukkan
 Jika SK penetapan untuk 230 WTB tersedia, dimasukkan pada Tabel 6
III  Terkait dengan hal ini, Table 25 Indikator Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan #2b, hasil pembebasan lahan. Mohon
koreksi, sebab RAP ini tidak melibatkan pengadaan lahan.
Bab 3.2 belum menjelaskan informasi hak-hak dan Perlu dijelaskan informasi apa saja yang yang diberikan tentang hak-hak dan kewajiban WTB di lokasi dan rumah huntap,
kewajiban-kewajiban kepada WTB (misal hak atas tanah serta fasilitas-fasilitas yang tersedia
apa yang akan diberikan, kewajiban untuk huntap, apakah
mereka harus sewa atau ada skema lain, dst.)
Bab 4.1 Kelihatannya ada salah perhitungan dan pada judul Bab 4.2.1, paragrap 1, kalimat terakhir ada kesalahan prosentase, 50 KK dari 230 KK adalah 22%, bukan 18%. Mohon
Tabel; dicek kembali.
Bab 4.2.1, hal. 45 terdapat tabel perubahan mata pencaharian. Pada judul disebutkan ini sebagai ‘Gambar 17’, bukan Tabel
17. Mohon penjelasan/koreksi
Gambar 17, tabel perubahan mata pencaharian setelah di huntap, mohon dijelaskan kolom perubahan (%) ini bagaimana
IV cara perhitungannya.
Kajian sosekbud belum dilengkapi dengan informasi potensi Untuk dapat mengelaborasi Rencana Aksi Pemulihan Penghidupan, mohon agar kajian sosekbud ini dapat dilengkapi
dan kendala pengembangan sektor-sektor lain selain yang dengan potensi dan kendala pengembangan usaha sektor-sektor selain yang sudah disebutkan (warung, kerajinan dsb.) –
sudah disebutkan, misalnya apakah mungkin pengembangan informasi dan aspirasi diperoleh dari WTB dalam rembug2
sektor2 pengolahan pertanian, perikanan dll?)

Bab 4.2.2 belum menjelaskan secara rinci kebutuhan Mohon dijelaskan aspirasi kebutuhan kelompok-kelompok rentan yang disampaikan dari hasil sosialisasi dan rembug-
kelompok-kelompok rentan rembug. Usul agar ditambahkan Tabel Aspirasi Kelompok Rentan dan Rencana Tindak Lanjut nya.

ISEB Tower 2, 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190  +6221 52993000  +6221 52993111 www.worldbank.org/id
Mr. Wahju Kusumosusanto -4- February 16, 2021

BAB REVIEW KOMENTAR/SARAN

Bab 5.6 menyebutkan jadwal pemindahan secara bertahap, Mohon ditambahkan referensi Tabel dan Site Plan serta Lampiran mana (mungkin Lampiran 2 dan Peta hal. 141??) yang
untuk Tahap I 108 KK pada 12 Februari 2021 dan Tahan II diacu agar ada kejelasan nama-nama WTB yang akan termasuk dalam pemindahan Tahap I dan II.
122 KK pada akhir Februari 2021. Belum ada referensi
nama dan blok Tahap I dan Tahap II
Tabel 14 belum mencakup rencana teknis detail pemindahan Tabel 14 perlu menjabarkan secara rinci rencana teknis detail pemindahan Tahap II untuk 122 KK perlu dijabarkan secara
untuk Tahap II untuk 122 KK. rinci dan diberikan perkiraan waktunya
Belum ada informasi waktu penyerahan aset proyek dari Mohon dijelaskan waktu penyelesaian penyerahan aset dari Proyek (Dirjen CK) kepada Pemkot Palu, untuk kemudian
V PUPR kepada Pemkot Palu diserahkan kepada WTB (di Tabel 14 tertulis rencana penyerahan huntap ke WTB pada 10 Feb 2021). Seharusnya
Belum ada penjelasan waktu penyelesaian, dan penyerahan penyerahan huntap ke WTB dari Pemkot Palu dilaksanakan setelah penyerahan huntap dari Proyek (PUPR) kepada
final konstruksi infrastruktur dari kontraktor kepada PUPR Pemkot Palu.
Mohon juga informasi masa jaminan pemeliharaan huntap dan prasarana sarana oleh kontraktor sampai kapan, hal ini
sangat terkait dengan waktu pemindahan
Tautan dokumen, misalnya di Bab V Tabel 10, 11 dll. tidak Mohon dokumen disampaikan secara terpisah, mungkin menjadi Lampiran;
dapat diakses; belum ada penjelasan tentang apakah KAK Mohon dijelaskan apakah KAK digunakan setiap sosialisasi/rembug.
sosialisasi/rembug digunakan
Bab 5.2 Lampiran 1a, tidak dapat di akses, belum dijelaskan Mohon dijelaskan
hak apa yang akan diberikan kepada WTB untuk tanah dan
rumah
Bab 6.3 butir 2, perlu ada klarifikasi tentang pemanfaatan Pada butir 2, disebutkan “Pengerjaan drainase air serta kolam resisten untuk mengurangi banjir, telah disepakati antara
VI lahan warga. warga dan Pemerintah Daerah mengenai pemanfaatan lahan warga”, mohon dijelaskan pemanfaatan lahan warga pada
kalimat ini.

Pada Bab VII ini sudah memuat kebijakan dan kesepakatan  Mohon ditambahkan kesepakatan layanan kependudukan dan pemulihan ekonomi. Mohon dapat disusun Rencana Aksi
pemulihan layanan kesehatan, pendidikan. Pemulihan Penghidupan disertai dengan rencana kegiatan-kegiatan beserta timeline serta instansi terkait yang menjadi
penanggungjawab utama untuk setiap kegiatan dalam Rencana Aksi.
 Sebaiknya detail dari Rencana Aksi ini dilengkapi pada Tabel 15, 17, 18. Rencana Aksi untuk Pemulihan Mata
Pencaharian belum ada. Lihat komentar butir #3 dalam surat di atas.
Bab 7.3, terdapat Tabel 20 belum mencerminkan indikator Tabel 20, seharusnya indikator pemulihan penghidupan adalah indikator yang ingin dicapai dari adanya intervensi program
VII
penghidupan terkait program pemulihan pendidikan, livelihood restoration. Sebelumnya disebutkan bahwa salah satu indikator nya adalah UMR. Mohon penjelasan indikator
kesehatan, administrasi kependudukan dan penghidupan dalam Tabel 20 ini dan diperbaiki. Lihat komentar butir#3 dalam surat di atas.
ekonomi/pendapatan
Tabel 21 menginformasikan dukungan anggaran untuk Perlu dikonfirmasikan kembali apakah Pemerintah Kota Palu memiliki perkiraan prosentase yang dialokasikan untuk
penanggulangan bencana dari OPD terkait, belum spesifik WTB Duyu.
untuk program pemulihan penghidupan WTB Huntap Duyu
Tabel 22 Rencana Aksi dan Skema Pemulihan Perlu update rencana rinci jika sudah ada kesepakatan. Dapat disampaikan pada Laporan Implementasi RAP.
Bab 8.2, Tabel 23 tentang pelaksanaan dan rencana Tabel 23 perlu ditambahkan informasi tentang pelaksanaan pemindahan WTB ke lokasi huntap Duyu serta hasil
keterbukaan informasi publik, belum termuat informasi monitoring progress relokasi WTB
VIII tentang progress pelaksanaan pemindahan dan program Tambahkan informasi terkait pengaduan yang diterima dan follow-up dan status nya.
pemulihan penghidupan serta pengaduan yang diterima serta
follow-up nya

ISEB Tower 2, 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190  +6221 52993000  +6221 52993111 www.worldbank.org/id
Mr. Wahju Kusumosusanto -5- February 16, 2021

BAB REVIEW KOMENTAR/SARAN

Belum ada penjelasan tentang Mekanisme komunikasi Perlu dijelaskan mekanisme komunikasi antara WTB dengan pihak-pihak terkait pasca relokasi, misalnya RW, BKM,
huntap Duyu dengan lembaga dan/atau instansi daerah. Kelurahan dan Kecamatan, serta dinas-dinas Pemkot yang terkait (PU dan Perumahan, UMKM, Pendidikan, Kesehatan,
dan lainnya) antara lain
 Komunikasi tentang pengelolaan prasarana khususnya yang komunal.
 Informasi & komunikasi resmi Pemda tentang kegiatan sosial, ekonomi & pendidikan.
 Komunikasi tentang perbaikan / perluasan rumah, khususnya Dinas PUPR dan Perumahan / PKP.
Bab 9.1 belum menjelaskan secara eksplisit pengelola Perlu dijelaskan:
pengaduan  Siapa penanggungjawab utama yang mengelola pengaduan? Apakah staff yang mengelola SITABA?
 Bagaimana dan siapa yang mengkonsolidasikan pengaduan yang masuk dari berbagai saluran yang ada, serta tindak
lanjutnya.
Bab 9.2 belum ada penjelasan tentang keterbukaan status Perlu dijelaskan:
pengaduan kepada publik (lihat juga komentar pada Bab  Apakah status pengaduan ini akan dipublikasikan?
IX
Keterbukaan Informasi) serta Pelaporan  Apakah akan ada Laporan Bulanan yang juga bisa diakses oleh publik?

Bab 9.3 belum dibuka opsi pengaduan yang dapat dilakukan Bab 9.3 Gambar 23 perlu ditambahkan penjelasan untuk penanganan pengaduan yang tidak dapat diselesaikan, yang mana
melalui jalur hukum (lihat Surat Butir #2) terbuka kesempatan bagi pelapor untuk memproses lebih lanjut permasalahan melalui jalur hukum.
Bab 9.4 terdapat Tabel 24 tentang Data Pengaduan 2020 Tabel 24 mohon diberi kolom tambahan untuk memberikan keterangan siapa yang menindaklanjuti dan waktu tindak
Huntap Duyu lanjut diberikan, dan dimana / bagaimana disampaikan kepada pengadu.
X Tabel 25 mengenai Indikator Pemantauan Pelaksanaan Tabel 25, butir #2 disebutkan salah satu indikator pemantauan adalah hasil pembebasan lahan. Mohon indikator
Kegiatan pembebasan lahan dihilangkan, mengingat kawasan huntap Duyu tidak melibatkan pengadaan tanah (ex HGB)

Tabel 25 belum memasukkan indikator pemantauan Pada Tabel 25 antara #3 dan #4, mohon ditambahkan indikator pemantauan yaitu keberfungsian sarana dan prasarana
keberfungsian infrastruktur dan fasilitas dasar dasar (lihat juga Tabel 27 yang ang menyatakan bahwa progress pembangunan unit huntap, prasarana sarana utilitas
umum, infrastruktur baru 80% pada Maret 2021) : (1) air bersih, apakah sudah mengalir ke setiap rumah yang akan
ditempati, khususnya bagi WTB yang termasuk program pemindahan Tahap I, yaitu 108 rumah; (2) IPAL, apakah
sambungan rumah (terutama yang 108) dan fasilitas IPAL terpusat sudah berfungsi; (3) pelayanan pengambilan sampah
dari TP3ST untuk menuju ke system pembuangan ampah kota sudah ada kendaraan dan tute yang siap melayani; (4)
saluran-saluran drainase apakah sudah tersambung dengan drainase utama/kota; (5) jalan-jalan lingkungan sudah dapat
dilalui tanpa ada sisa2 material konstruksi; (6) fasilitas untuk kaum rentan sudah terpasang, misalnya ramp dari rumah ke
jalan, trotoar dsb.; (7) bangunan rumah sudah layak huni, misalnya kunci2 sudah terpasang, atap tidak bocor dll. Hal yang
sama juga perlu dilakukan untuk Relokasi Tahap II

Bab 10.1 belum ada penjelasan waktu Pelaporan hasil Mohon ditambahkan frekuensi dan/atau waktu penyampaian laporan.
pemantauan (lihat komentar di surat butir #4) Contohnya untuk kegiatan pasca pembangunan, indikator pemantauan pemulihan penghidupan WTB, disebutkan
pelaporan secara periodik (per kuartal atau semi-tahunan) setelah proses pemindahan dilaksanakan.

XII Tabel 27 tentang Rencana Aksi Kegiatan Pemindahan Tabel 27 menyatakan bahwa Maret 2021 progres pembangunan huntap, prasarana sarana utilitas umum, infrastruktur baru
mencapai 80%. Mohon penjelasan terkait dengan rencana pemindahan WTP tahap I seperti yang tertulis pada Tabel 14
bahwa rencana pemindahan 108 WTB pada 12 Februari 2021, Lampiran 4 menyatakan bahwa infrastruktur huntap di zona
untuk 108 WTB akan diselesaikan pada 10 Februari 2021.

ISEB Tower 2, 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190  +6221 52993000  +6221 52993111 www.worldbank.org/id
Mr. Wahju Kusumosusanto -6- February 16, 2021

BAB REVIEW KOMENTAR/SARAN

Mohon pengkinian status. Pemindahan tidak dapat dilakukan sebelum kawasan dan huntap dapat dihuni dengan
kelengkapan pelayanan dasar yang sudah berfungsi (misalnya, air sudah mengalir ke rumah-rumah; fasilitas terpusat IPAL
sudah berfungsi, dll—lihat indikator pemantauan).

LAMPIRAN
1 Regulasi Pemerintah Lampiran 1c, mohon dilengkapi, mengingat calon yang terdaftar di SK Walikota No. 360/673/BPBD/2020 (25 Agustus
2020?) jumlahnya 327 orang, namun lampiran halaman terakhir berulang dan tidak lengkap (daftar WTB hanya sampai
316).

Lampiran 1d, merefer kepada SK Walikota ini, namun tidak konsisten, yaitu SK Walikota 360/637/BPBD/2020,
seharusnya SK Walikota N0. 360/673/BPBD/2020, kemungkinan ada kesalahan pengetikan. Asumsi kami SK Walikota
yang diacu adalah yang No. 360/673/BPBD/2020.

2 Dokumentasi Lampiran 2 a hal. 110, belum ada tandatangan Lurah Duyu.

ISEB Tower 2, 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190  +6221 52993000  +6221 52993111 www.worldbank.org/id

You might also like