Professional Documents
Culture Documents
Maret 2023
ISSN 1234-5678 Page 1
Abstract
This research is motivated by the opinion that early marriage or underage marriage is not justified in law.
Meanwhile, physiologically and psychologically unstable emotions will certainly have an impact on the health
and harmony of the family concerned. Meanwhile, the reproductive organs that are forced to mature
prematurely are not very good for the development of mothers and babies, causing high maternal and infant
mortality rates in Indonesia, meanwhile, in the villages where this research was conducted, many early
marriages occurred. The approach used is an explanatory qualitative-descriptive approach, with an emphasis
on field data sources as primary data, and literature as a secondary secondary source. Data collection
techniques using observation techniques, interviews and documentation with data analysis techniques data
reduction (data reduction), data presentation (data display) and drawing conclusions. The results of this study
found that: First, the factors causing early marriage in Ciandum Village, Cipatujah District, Tasimalaya
Regency are economic factors, educational factors, parental factors, mass media factors, internet and lack of
parental supervision, accident factors, factors perpetuate the relationship; Second, the influence of early
marriage on family harmony in Ciandum Village, Cipatujah District, Tasimalaya Regency can be seen from
the social, economic, psychological, and health perspectives; Third, people's views on early marriage in
Ciandum Village, Cipatujah District, Tasimalaya Regency differ, there are those who agree and don't mind
early marriage, but there are also those who don't agree.
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pendapat pernikahan dini atau pernikahan dibawah umur ini tidak
dibenarkan dalam undang-undang. Sementara itu dari fisiologis dan psikologis Emosi yang tidak stabil tentu
akan berdampak kesehatan dan keharmonisan keluarga yang bersangkutan. Sementara itu organ reproduksi yang
dipaksa matang sebelum waktunya sangat tidak baik untuk perkembangan ibu dan bayi, sehingga menyebabkan
tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia, sementara itu di desa tempat penelitian ini banyak Terjad
pernikahan dini. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif eksplanatoris, dengan
menekankan pada sumber data lapangan sebagai data primer, serta literatur sebagai sumber kedua sekunder.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis
data reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian
ini menemukan bahwa: Pertama, faktor penyebab terjadinya pernikahan usia dini di Desa Ciandum Kecamatan
Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya adalah faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor orang tua, faktor media
massa, internet dan kurangnya pengawasan orang tua, faktor kecelakaan, faktor melanggengkan hubungan;
Kedua, pengaruh pernikahan usia dini terhadap keharmonisan keluarga di Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah
Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat dari sisi sosial, sisi ekonomi, sisi psikologi, sisi kesehatan; Ketiga,
pandangan masyarakat terhadap pernikah dini di Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya
berbeda-beda ada yang setuju dan tidak mempermasalahkan pernikahan usia dini, namun ada juga yang tidak
menyujutui.