Hadiah
Kartupos
co ct eta Tepl dia kenal suara itu.
Stopa opt kale buican 8i Sirikt Sedang menyihir apa dia?
majalah untuk anak-anak di taman kanak-kanak dan sekolah dasaro, saya mempunyai amplop coat. Boleh-
ah saya mengidm gambar dengan ampiop
‘coat. Salam buat Bobo sekeluarga, OK
Paran Kuk, Husin dan Bobo sendin
A. Hor L
Novolasznetskaya Moscow USSR
"Halo Heru yang jauh dar tanah ai, erty
‘sgjakau boleh mengiri gambar dengan
‘amplop oki. Yang pentirg alamat
‘redaksi Bobo duis dergan jelas. Dan
{anger lypa pula membubuh perancko
‘secukuprya. Salam dari Bobo soke-
uaa.
Bobo yang cakep.
‘Mavkeh Bobo Derkenalan dengan saya?
Nama saya Juju. Saya ber kati meng
surat kepada Bobo. Bo, saya ingin sek
‘mengid karangan untuk Arena Keci. Tapt
bbagaimana caranya? Tolong _jlasken,
Salam bual Ok, Nirmala, Bona dan selurch
ketuarge Bobo.
Juju Jubaedah
(Ciutang - Ciamis Selatan
Halo Jul, selamet berkenalan, yal
KKiimkan saa kerangarmu itu mela!
(pos ke redaksi Maialeh Bobo. Alamainya
5008 tabu, bukan? Selam manis kerr
‘bat can Ok, Nrmata, Bona dan sel
‘etuarga. Bobo.
Hal Bobo yang manis,
Salam perkenalan, Nara saya Widy. Seka-
rang Whdy kelas 1 SMP Tapl Widy masih
‘Senang membaca Malan Bobo. Bo, boleh
ah Widy menuiis (mengiim)karengan
Untuk Majalzh Bobo? Dan bolekah Wiey
‘mengikil sayembara Bobo? Salam ya untuk
‘Nirmala, Oi, Ratu Bidadan,Juwia dan dak
tupa Bobo sekelvarea.
Woyana,
Kompleks Akabrivekana Selatan
Hol Wicy, boleh, Bola! Kiran saja.
Bobo tunggy, fo. Salam kemball dart
‘Nirmala, Ok atu Bacar, Juwita dan
Bobo sokewargs
Bobo yang bask,
Mergapa fcio untuk Sahabat Boto saya
blur dimuat? Saya sudeh mengiim satu
bulan yang lal. Apakah ada. keketruan?
TTerimakasihyadan salam maris untuk Bobo
sekelarga,
Fala Bud
Pekanbary
“Fala yang bait, foto masin_harus
‘menunggu gtiran. Habis yang dimuat dt
‘uang "Sahabat Bobo" banyaaak Sokal
‘Sater, ya! Salam manis kemball der!
Bobo sekeunrga
Halo Bobo yang cork,
Bo, saya sudah banyak mengrim sayerbara
Bobo, tapi dak pernah dapat O iya bo,
bagaiman kalau hadiahrya gambar terpel
lag? Salam buat Nimala, Bona, Deni can
Bobo sekeluarga
ta Pakula
Pasar Ninggu ~ Jakarta
“* ta yang bak, jawaben sayembara yang
‘Bobo teri sola banyak. Danjawaban
yang bel juga selalu banyak. Lebh den
30 orang. Karena. ity untuk merih
pomenangnya, make kertu-karl pos
Jauaban sayorbera yang betul ts
Terpaksa harus diurdi. Yah, kav belum
poral Karena beium beruntung sje
Halo Bobo yang bergigh du,
‘Apa kabar? Baik balk sj, bulan? Bo, mesid
pur saya sekarang sudch Kelas | SMP tapi
fidek apa kan kalau menbeca Majlah
‘Bebo? Bo, saya ada usu. Bagaimana kalau
‘Bobo menghatiahkankalendersaku? Salam
‘manis untok Coreng, Upkdan keluarga Bobo
yang leinye
Weahyuning Tyas Tul
JL Ngantang - Maiang
aj Tut, kabar Bobo sekeluarga balk
‘Moga-moge begity pula dengan Tui
‘Sokeluarga. Wan, Tut! Munc-mure ob
‘SMP tak ciarang membace Bobo,
‘Steps sajaboleh, Dar anak-anak sempai
kakek-renok, Mengenal usuims akan
Goto bonlahukan kepada pengasuh
‘Mayatah Bobo. Salam mars kerbab dat
Bobo sekeluarga.
Helo Bobo yang banyak akel,
Bo, Misia sudeh beberepa kali mengitin
surat. Tapi belim dialas, Juga sida
‘mengiem foto dan date-data tap juga Delay
‘must. Rasta tahu Bobo repot sekal
‘membrias surat yang beryek. Kalautean
teman mau berkenalan dengan saya, boleh,
Surat yang datang past dibalas. Yang
‘menyisipkan perangko akan lebih copa!
bles, Terima kasi ya, Bo! Salarn untuk
‘Oki, Nimata,Juvite, Deni, kalau Sik. tk
sah, yal
Meta Maorand Mat Titers
‘dt Kemuring 12
‘Tanjung karang- Lampung
“Misia yang taik, Bob0 senerg sekal
‘ata hau mengert Bobo sargal rept
dalam membelas surasural Bobo se-
‘gaia memuat lara lengkapr
sehrgga teman-teman yang berninal
‘menus surat Kepademu, caps! me
‘utisoye. Nah, salam kerbah deri Ok
‘Nimala, Juv, Deni dan Bobo
sokolaroeBERMAIN SEMBUNYI-SEMBUNYIAN
Pada suatu hari saya ingin sokali bermain sembunyi-
‘sombunyian. Saya mengajak Kakak. Nah, sokarang
giliran saya yang jaga. Sudah lama saya mencari,
Kakak tidak Ketemu juga.
‘Akhimnya teryata bahwa kakek sedang disuruh belt
bakso. Setelah beli bakso saya dan Kakak bermain
‘sembunyi-sembunyian lagi.
LIEKE SUTANTO
SD Bintang Kejora no. 28 kelas Ill
Jl. KH. Hasyim Ashari
JAKARTA PUSAT
PERGI MENGUNJUNGI MUSEUM
Pada hari Sabtu saya bangun pagi-pagi. Karena saya
beserta terran sekolah dan guru-guru akan mengunju-
rngi museum. Museum yang akan dikunjungi adalah
museum yang berisi lukisan, permata dan museum
momsomol.
Keterangan singkat yang telah diterjemahkan oleh
‘guru, saya cacat. Maksudrya, untuk kenang-kenangan
Tanti kalau kembali ke Indonesia. '
Setelah selesai mengurjungi museum, saya dan
rombongan pergi ke TV Tower yang tingginya 550
meter datas tanah untuk makan siang bersama. Waktu
saya molihat ke bawah ... hil, lucunya. Orang yang
sedang jalan tampak seperti boneka.
Sehabis makan saya dan teman-teman diantar ke
rumah masing-masing dengan hati senang.
HERU
Sekolah Indonesia Moscow
Novokuznetskaya Ulitsa 12
MOSKOW — USSR
‘Setiap anak dapat mengirimkan karangannya sendiri untuk Arena Kecil dan Tak Disangke.
eedon keluarga
a BOBO kel
1 gergail, paku dan 2, "Kau boleh
n n
jambil beberepa bleh
ppalu. [a hendak membuat sebuah tempat tidur untuk
aN
!menggergal papan itu, Bo.
uy i
n i tu
‘memperhatikan pamannya bekerja. "Nah, sekarang ial,” kata
Gembul. Tapl.. ull Upik sih! Mengapa berdiri di belakang Paman’ Gembul?
1. Paman Gembul
ing. Hmm, apa
yam
an
peru Jak Repalahya, sam mang
Paman Gembul monggaruk-
ngatingat.tidur itu sudah hampir siep. Bagus juga
5. Sekarang tempat
tempat cur pir Gobo, Coreng pun nan punya tempat ur
itu. "Paman, rant buatkan aku aku tempat tidut
‘bans juga ya?" pinta Coreng. “Iya,” jawab Pamen Gembul
8. tidur itu teralu Kecil untuk Bobo, Lhatlah, kaki Bobo ke luar! "Hebat,
‘bagus!" seru,Paman Gembul. "Aku memang pandal, bukan?” "Eh, ya, ya, sangal
ppandai,” sahut Emak "Bagaimena pendapatmu, Bo" tanya Bapak. "Bagus.
- Tapi kakiku kedinginant” jawab Bobo. Ha. ha, ha,!MIMPI
i suatu desa di Jepang, hidup
dua orang penjaja_dagangan.
Namanya Ikeda dan Kenji. Ikeda
dan Kenji selalu pergi menjajakan
dagangan’ bersama. Pada suatu
hari, mereka pergi ke kota Tera-
domari. Perjalanan dari desa asal
mereka sampai ke Teradomari
sangat jauh,
“Aku lelah sekali, Kenji,” kata
Ikeda, yang berumur beberapa
tahun lebih tua. "Karena itu sebaik-
nya kita menginap saja malam it
Maka kedua penjaja itu mencari
sebuah pohon yang teduh.
"Oh, aku mengantuk sekal
Ikeda.
"Tidurian, aku belum mengan-
tuk" kata Kenji. Tak lama kemudian
kata
Ikeda sudah tertidur lelap. Kenji
menatap sehabatnya.
"Kasihan, ialelah sekali,” gumam
Kenji. Tiba-tiba Kenji melihat seekor
lalat hinggap pada hidung Ikeda.
Kemugian lalat itu terbang ke arah
utara, ke pulau Sado. Tapi tak lama
kemudian ia kembali dan hinggap
lagi pada hidung Ikeda dan terbang
ke arah Pulau Sado. Begitulah
terjaci berulang-ulang.
Ikeda terbangun.
“Aneh sekali_ mimpiky,” kata
Ikeda,
“Mimpi apa?” tanya Kenji, ingin
tabu,
“Aku betmimpi berada di rumah
seorang tuan tanah di pulau Sado.
Tuan tanah itu mempunyai.taman
bunga yang sangat luas. Berma-
‘cam-macam bunga tumbuh di sana.
Tapi Saat ini sedang musim bunga
mawar. Bunga mawar yang sedang
bermekaran itu cantik-cantik sekali.
i antaranya, ada bunga mawar
putin,
"Waktu aku tiba di sana, kulihat
seekor lalat ke luar dari dalam
tanah, di mana bunga mawar putih
Fey
itu tumbuh. Lalat ity: menyuruhku
menggali tanah di sekitar pohon
‘mawar itu. Katanya, di dalam tanah
itu terdapat harta karun. Anehnya,
itulah satu-satunya bunga mawar
putih yang ada di situ.”
Kenji yang sejak tadi mendengar-
kan cerita sahabatnya, berkata,
"Maukah kau menjual mimpimu
kepadaku
‘Apa?" Ikeda terkejut mendengar
permintaan sahabatnya, lalu ia
tertawa terbahak-bahak. "Kau ini
ada-ada saja, Bagaimana mungkin
mimpi itu bisa cibeli?”
“Juallah mimpi itu kepadaku,”
pinta Kenji lagi. "Aku bersedia’
membayar berapa saja.”
Oh, kau mau membayar dengan
ang?" tanya Ikeda. "Berapa kau
erani membayar?"
"Tiga ratus keping uang emas! |
Cukup, bukan?"
Ikeda mengangguk setuju. Maka
dengan begitu mimpi Ikeda sudah
dijual kepada Kenji dengan harga
tiga ralus keping uang emas!
Setelah_menyelesaikan semua
urusan dagangnya, Ikeda kembali
ke desanya. Hanya Kenji yang
meneruskan perjalanan. Tapi bu-"kan untuk berdagang. Melainkan la
pergi ke pulau Sado.
Kenji pergi dari satu rumah ke
rumah. la mencari rumah tuan
tanah seperti yang dimimpikan
Ikeda. Akhirnya ia berhasil mene-
mukan rumah tuan tanah itu.
“Aku orang miskin,” kata Kenji
ketika berjumpa dengantuantanah.
"Aku tidak mempunyai uang untuk
kembali ke desaku. Karena itu,
kumohon Tuan mau memperkerja-
kan aku. Kerja apa saja. Sebagai
tukang kebun pun-aku mal
"Kau datang tepat pada wak-
tunya,” kata Tuan tanah. “Aku
memang sedang mencari seorang
tukang kebun, Kalau kau memang
mau bekerja, aku mau mempeker-
jakanmu."
Maka sejak hari itu Kenji bekerjax
pada si Tuan tanah. Setiap hari ia
membersihkah taman bunga de-
‘gan rajin. Dengan sabar ditunggui-
nya pohon-pohon ity berbunga.
Waktu berialu dengan cepat
sekali. Kini musim bunga telah tiba.
Taman bunga Tuan tanah harum
‘semerbak dengan wangi bunga.
‘Bunga mawar pun mulai berbunga.
Tapi tak ada sekuntum bunga
‘mawar putih pun!
Keni tidak berputus asa. Dengan
rajin ia _bekerja terus. Sampai
musim bunga berikutnya_ tiba.
Setiap hari Kenji pergi ke taman
‘bunga. Tapi tetap saja bunga
mawar putih yang dicarinya tidak
kunjung muncul. Kall ini Kenji harus
bersabar kembali, la tetap bekerja
dengan rajin seperti biasanya.
Karena itu Tuan tanah sangat
sayang padanya. Dan rupanya
Tuhan yang maha pengasih pun
sayang kepada Kenji yang rajin dan
tekun. Pada suatu hari, Kenji
menemukan bunga mawar putih
yang dicari-carinya. Bunga itu
dengan indah mencuat di antara
bunga-bunga lainnya. Dan baunya
harum sekali, Oh, mau rasanya
Kenji berteriak dan melompat untuk
melampiaskan kegirangannya.
Kenji mengambil pacuinya.
Dengan penuh semangat digalinya
tanah tempat bunga mawar putih itu
djumbuh. Setelah beberapa jam
‘menggali, paculnya seperti menge-
nai benda keras! Kling, Kling, kling,
begitu bunyinya! Kenji melihat ke
dalam lubang. Benar sajal Ada
sebuah kotak besi di sana! Kenji
mengangkat Kotak besi itu dan
dibawanya ke pemondokannya.
=
“"Benar, benar, inilah yang kucari-
cari!” gumam Kenji sambil menatap
kotak besi yang penuh emas
permata yang tak ternilai harganya
itu
Kenji cepat-cepat_menyimpan
kotak besi itu. la takut kalau-kalau
ada orang yang mengintip dan
mengetahui apa yang telah dikete-
mukannya.
Setengah tahun sudah berlalu.
Kenji menghadap kepada Tuan
tanah.
“Tuan telah memberikan_upah
yang baik sekali kepadaku,” kata
Ken. "Sekarang aku ingin kembali
ke desaku. Kumohon Tuan mau
melepaskan aku.”
"Kau telah bekerja dengan baik
sekali, Kenji,” kata Tuan tanah.
“Kau boleh pulang ke desamu!"
Lalu Tuan tanah memberikan upah
tambahan kepada Kenji, untuk
‘ongkos perjalanannya,
Setelah_mengucapkan_terima
kasih, Kenji segera berangkat
pulang. Kotak besinya yang berisi
emas permata dibungkusnya
dengan rapi.
Kenji menjadi saudagar yang
kaya raya dan hidup bahagia. “***
(SH)Hadiah buat Si Barong
Oleh Piet Ompong
ipus ditinggal pergi oleh Ayu dan Yopi. la sanget kesepian
dan gelisah. Tak ada yang dapat diajak bergurau,
"Hmmm, siapa yang dapat kujak bercanda”” keluh Cipus
kesal. la melangkahkan kakinya ke ruang depan. Mondar-
mandir tk veruan, Aktmya Cpus mendepat ska
"Ya, sekarang aku ingat! Si Barong past! juga sedang
kegopian Karena hai vara sedan ke Mt kota Fi
Sebaya eka ke tempat Barong sala” Cipus memuluska.
Dengan segera Cipus menuju ke tempat Barong. Di sana
Cipus disambut dengan gembira
"Halo, Cipus! Rupenya di sana kau kesepian, ya?” sapa
Barong.
“Ah, kau juga di sini kesepian, buken’” balas Cipus tak
mau kalah,
"Ya, kila sema-sama kesepian! Tetapi har ini kau nempak