You are on page 1of 20

JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI

DOI: https://doi.org/10.21009/JPUD.102 DOI: https://doi.org/10.21009/JPUD.102.010

NEED ASSESSMENT PESERTA PROGRAM PELATIHAN


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KECAMATAN CILEUNGSI
PENGEMBANGAN MODEL MODIFIKASI PERILAKU
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK
(Penelitian Pengembangan Di Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Dan Sd Islam
Ruhama Ciputat Tangerang Selatan)

DIANA MUTIAH
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Email : diana.mutiah@uinjkt.ac.id

Abstract: The aim of the research to the development of model behaviour modification in
improvement of children’s social skills. Research and development of Social Skills Model
through Behaviour Modification Technique are based on three concept theory: Albert Bandura’s
Social Cognitive Theory, Martin and Pear’s Behavior Modification and Cartlege’s the concept of
Social Skills. Learning is classified into three domains namely cognitive, affective and
psychomotor, in accordance with Bloom’s Taxonomy. The improvement of social skill reflected
from non-adaptive behavior. This behavior can be carefully observed by classroom teacher. Based
on data from instrument, interviews and observations, categorization of behaviors and its
measurement can be carried out through the data pre and post test. The development of social
skills are encouraged by behavior modification techniques such as modeling, reinforcement,
punishment, prompt, relaxation, shaping. Research suggests that cognition and learning contract
that involves process of thinking through discussion among students in the classroom are needed.

Keyword : Research and Development, Social Cognitive, Behavior Modification, Social Skills

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model modifikasi Perilaku dalam rangka
meningkatkan keterampilan sosial anak. Model dikembangkan dari tiga konsep teori. Pertama,
Teori Sosial Kognitif dari Albert Bandura. Kedua, Teori Modifikasi Perilaku dari Martin dan
Pear. Ketiga, Konsep Keterampilan Sosial dari Cartlege dan Milburn. Pelaksanaan pembelajaran
mengembangkan tiga ranah sesuai dengan Taksonomi Bloom, yaitu ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik. Perkembangan keterampilan sosial dengan menggunakan tehnik modifikasi perilaku
yaitu modelling, penguatan (reinforcement), token economy, punishment, prompt, relaksasi, dan
shaping. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan perlunya kesadaran kognisi dan kontrak belajar
yang melibatkan proses berfikir siswa melalui diskusi bersama di kelas.

Kata kunci: Penelitian dan Pengembangan (R&D), Sosial Kognitif, Modifikasi Perilaku dan
Keterampilan Sosial.

365
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

Masalah tingkah laku anak Hal ini dapat bersumber dari


merupakan masalah rutin yang harus pengasuhan di rumah dimana anak
dihadapi guru ketika mengajar di tersebut ingin mendapatkan kasih
kelas dan orang tua saat mendidik sayang di sekolah karena tidak
anaknya di rumah. Beberapa memperolehnya di rumah.
pengalaman baik di sekolah maupun Dalam mengatasi perilaku
di rumah yang berkaitan dengan tersebut yang sering terjadi di
perilaku anak menunjukkan perilaku sekolah, respon guru adalah langsung
yang kurang tepat. Anak-anak mengadakan pendekatan dan
terkadang merasa sangat kurang menanyakan mengapa anak berbuat
diterima dan sangat kurang kasih seperti itu (memaksan kehendak,
sayang serta belum mampu sulit diatur), lalu anak diberi
mengungkapkan perasaannya dengan pengertian agar tidak mengulanginya
cara yang lebih diterima oleh lagi, dan meminta anak untuk minta
lingkungan. Beberapa anak tidak maaf. Saat anak bisa memperbaiki
mengerti apa yang seharusnya perilakunya, guru memberikan
dilakukan dan menyerah begitu saja pujian.
sehingga menjadi stress bahkan Upaya yang telah dilakukan
depresi. guru tersebut mungkin dianggap
Setiap anak memiliki cukup memadai, namun hal itu
karakateristik yang berbeda-beda; belum menunjukkan hasil yang baik
contohnya tingkat emosinya yang dalam mengubah perilaku siswa.
mudah tersulut seperti mudah Karena perilaku tersebut akan
gelisah, mudah ribut atapun mudah muncul kembali di lain waktu.
marah dalam berinteraksi dengan Kuesioner yang diberikan di RA
temennya di kelas. Ada anak lain SALMAN dan Kelompok
yang ingin lebih diperhatikan temen- Bermain di TK Avicenna Pamulang
temannya sehingga perilakunya menunjukkan masih adanya masalah
selalu ingin mendominasi, selalu dalam perilaku anak di kelas, seperti
ingin menang dan tidak mau anak sulit diatur, memaksakan
mengalah dalam aktivitas di kelas. kehendak, tidak mendengarkan atau

366
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

memperhatikan ketika ada teman lingkungannya sehingga individu


yang mengajak berbicara, tidak dapat memiliki konsep diri yang
bersedia mengalah, tidak atau kurang lebih positif.
sabar untuk menunggu giliran / antri. Penelitian lainnnya dalam
Dari hasil wawancara, observasi jurnal The Exceptional Parent
serta diskusi kelompok terfokus (2002), dengan judul Effective Social
(Focus Grup Discussion) di Skills Programming menjelaskan
beberapa sekolah tersebut ternyata bahwa pentingnya keterampilan
belum ada langkah-langkah yang sosial dimana anak diberikan
sistematis yang dilakukan oleh guru langkah-langkah perilaku yang
untuk mengatasi dan memperbaiki kompeten melalui contoh dari
perilaku siswa tersebut. Guru belum individu (model). Dalam Bermain
memiliki pengetahuan yang cukup peran, anak-anak perlu diberi banyak
tentang pendekatan dalam belajar kesempatan untuk berlatih
serta teknik – teknik dalam keterampilan baru, antara lain
melakukan perubahan perilaku keterampilan sosial. Anak dapat
siswanya. memainkan peran yang relevan
Penelitian keterampilan sosial dengan situasi kehidupan nyata agar
yang diterbitkan dalam Jurnal The mereka dapat mengubah sikap dan
Gale Encyclopedia of Mental Health perilakunya. Saat bermain peran,
(Laurie, 2008) menjelaskan bahwa penting adanya umpan balik dan
keterampilan sosial akan membantu penguatan terhadap kinerja anak.
seseorang menafsirkan isyarat halus (dalam Anonymous).
dan sinyal sosial lainnya, sehingga Salah satu cara dalam
mereka dapat bertindak, bersikap, merubah perilaku anak usia dini
dan menyesuaikan diri dalam adalah melalui modifikasi perilaku.
berbagai situasi yang berbeda. Modifikasi perilaku adalah aplikasi
Kemampuan keterampilan sosial secara sistematik prinsip-prinsip dan
dapat membuat seseorang memiliki teknik pembelajaran untuk menilai
kepekaan dan kemampuan dan memperbaiki perilaku individu,
beradaptasi dengan situasi dan baik yang terlihat (overt) maupun

367
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

yang tidak terlihat ( covert ) dalam dorongan, serta impuls yang


rangka untuk meningkatkan potensi beroperasi di alam bawah sadar
individu (Martin, 1999). Sarafino menjadi determinan-determinan
(dalam Scott, 1992) menyatakan terbesar suatu perilaku (dalam
bahwa pendekatan modifikasi Bandura, 1971), misalnya, motif
perilaku dapat diaplikasikan dalam berkuasa bisa diketahui dari
berbagai setting serta berbagai perilaku mendominasi seseorang.
penelitian. Pendekatan ini terbukti Motif prestasi pun sama,
berhasil sebagai salah intervensi motif tersebut dapat ditelusuri dari
psikologis dengan berbagai perilaku untuk meraih suatu prestasi.
gangguan perilaku., salah satunya Sehingga suatu motif dapat diduga
keterampilan sosial anak. dari perilaku yang dimunculkan serta
Oleh karena belum adanya faktor yang mendorongnya. seperti
suatu model modifikasi perilaku reward dan pusnishment maupun
dalam meningkatkan keterampilan pola pikirnya ( mindset ).
sosial anak di Indonesia, maka Suatu perilaku yang ingin
peneliti sangat tertarik untuk di ubah dapat dilakukan dengan dua
mendalami dan meneliti tentang “ pendekatan, yaitu pendekatan
Pengembangan Model Modifikasi behaviorsime dan pendekatan
Perilaku Untuk Meningkatkan kognitif. Pendekatan behaviorisme
Keterampilan Sosial Anak ; Studi menekankan pada perubahan
Penelitian dan Pengembangan di lingkungan. Mensetting lingkungan
Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri untuk lebih kondusif dalam
1 Ciputat dan SD Islam Ruhama. penanganan suatu perilaku.
Penentuan setting lingkungan
KAJIAN TEORI didasarkan pada analisis siswa
1. Teori Sosial Kognitif tentang kebutuhannya mana yang
Teori ini dikemukakan oleh lebih prioritas. Sedangkan
Albert Bandura, apa yang pendekatan kognitif lebih
memotivasi seseorang menunjukan berorientasi pada pola pikir yang
perilaku tertentu. Kebutuhan, akan diubah. Artinya dalam

368
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

penanganan perilaku siswa dapat mengintervensi pikiran siswa


diperlukan identifikasi dan sehingga dapat mengubah
mengubah pola pikir maladaptif. perilakunya. Akan tetapi dipihak
lainnya suatu stimulus akan
dianggapnya berbahaya hingga
Dalam beberapa tahun individu dapat mengubah pandangan
belakangan ini terbukti bahwa negatif itu karena adanya
penelitian tentang faktor pendorong pengetahuan yang didapatkannya
suatu perilaku bergeser dari faktor melalui pengalaman.
internal ke faktor eksternal. Hal ini Pendekatan behaviorisme
menunjukan bahwa pola respons khususnya operant conditioning
yang disebabkan oleh faktor internal berpendapat bahwa suatu perilaku
dapat dipicu, dihilangkan, dan dipicu terjadi karena adanya umpan balik
kembali oleh faktor eksternal. yang terintegrasi. Artinya suatu
Dengan kata lain, determinan suatu perilaku dikendalikan oleh
perilaku tidak selalu berasal dari konsekuensi yang muncul dengan
dalam diri individu, namun dari luar segara individu akan mengelola
diri individu. perilakunya sendiri berdasarkan
Suatu kenyataan yang terjadi pengalamannya tersebut.
bahwa pikiran dapat mendorong Berdasarkan proses tersebut, agar
terjadinya perilaku. Hal ini lingkungan dapat menerapkannya,
menunjukkan bahwa betapa maka individu harus mengingat
kompleksnya perilaku manusia. seberapa sering perilakunya
Pikiran manusia dapat memutuskan menerima penguatan. Mengingat
suatu perilaku tertentu. Sehingga keadaan lingkungan, serta tidak lupa
peran kognitif sebagai pendorong mengekstraksi setiap pola perilaku
terjadinya suatu tindakan tidak dapat yang dihasilkan sesuai urutan waktu.
diabaikan. Sebagai contoh saat Dari ilustrasi diatas teori ini
diberikan suatu informasi kepada menyatakan bahwa aksi dan reaksi
siswa, maka informasi itu adalah suatu perilaku terintegrasi dengan
sebagai suatu isyarat. Isyarat tersebut pikiran (kognisi) seseorang.

369
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

Dalam pandangan internal dan eksternal. Dalam


pembelajaran sosial (social pendekatan ini proses yang
cognitive) , perilaku seseorang tidak memegang peranan penting adalah
didorong oleh faktor internal atau proses simbolik, proses belajar dari
faktor eksternal saja. perilaku pengalaman (vicarious), serta proses
seseorang merupakan hubungan yang pengelolaan diri. Hal ini dapat
saling terkait antara determinan digambar sebagai berikut :

Perso
n

Behaviou Environment
r

Gambar1 . Konsep Sosial Kognitif A. Bandura ( 1971)

Konsep Modifikasi Perilaku Lebih lanjutnya dijelaskan


Gordon & Winson ( 2000) juga bahwa modifikasi perilaku
menjelaskan bahwa modifikasi adalah suatu teknik yang terdiri dari
perilaku adalah cara-cara yang dapat serangkaian prosedur yang ditujukan
digunakan untuk mengubah perilaku, untuk mengatasi perilaku bermasalah
baik perilaku covert (aktivitas dan mempertahankan perilaku yang
internal yang tidak tidak nampak/ diharapkan. Sedangkan segala
dapat diobservasi orang lain) bentuk modifikasi atau terapi
maupun overt ( perilaku yang perilaku terfokus pada pengalaman
nampak) dengan suatu perilaku yang belajar yang dirancang untuk
berlebihan (excessive) ataupun mengubah perilaku maladaptif pada
perilaku yang kurang (deficit). individu ( Compas B.E & Gotlib,
Artinya perilaku yang berlebihan 2002)
akan dikurangi sedangkan perilaku Martin & Pear ( 1999)
yang kurang akan di tingkatkan. menjelaskan bahwa modifikasi

370
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

perilaku yang memiliki prinsip yang dapat dipergunakan untuk


bahwa semua perilaku, baik perilaku mengubah perilaku seperti penguatan
normal dan abnormal diperoleh dan positif, penguatan negatif dan juga
dipertahankan dengan menggunakan hukuman.
prinsip dasar belajar yang sama. Menurut Martin & Pear
Dengan modifikasi perilaku maka (1999) teknik-teknik modifikasi
perilaku abnormal akan perilaku terdiri dari; modelling,
menggunakan aplikasi prinsip belajar reinforcement, token economy,
melalui suatu intervensi dalam prompt, kontrak belajar, relaksasi,
belajar untuk meninggalkan perilaku kesadaran kognisi, shaping,
maladaptif dan mempelajari perilaku punishment/ time out. Modelling ;
baru yang lebih adaptif (Martin & prosedur yang menggunakan proses
Pear, 1999) belajar melalui pengamatan, yaitu
Bellack & Harsen (1997) perilaku seorang model yang
menyebutkan modifikasi perilaku berperan sebagai stimulus terhadap
menggunakan prinsip operant pikiran, sikap atau perilaku subjek
conditioning. Dimana salah satu untuk ditiru (Bandura). Prosedur ini
prinsip belajarnya adalah dapat dilakukan melalui media
memandang bahwa suatu respon cetak ; buku bacaan/majalah,
akan muncul apabila diberikan model, media elektronik ; TV,
penguat (reinforcement). Jika DVD/Film.
perilaku di ikuti oleh konsekuensi Ormod (2003) menyebutkan
yang diinginkan atau di senangi berbagai bentuk penguatan positif;
maka perilaku tersebut akan semakin (1). penguat konkret adalah objek
sering dilakukan. Sebaliknya jika yang aktual, yaitu sesuatu yang
perilaku tidak sesuai dengan dapat dipegang. (2). penguat sosial
keinginan/ harapannya maka perilaku adalah penguat berupa suatu gestur
tersebut akan semakin jarang atau tanda/prompt seperti
dilakukan bahkan mungkin akan senyuman, pelukan, perhatian
semakin hilang. Dalam prinsip ini ataupun ucapan “terima kasih”
maka terdapat beberapa konsekuensi yang diberikan oleh orang lain atas

371
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

perilaku tertentu. (3). penguat yang akan adanya intervensi melalui


memberikan kesempatan untuk berbagai tehnik modifikasi terhadap
melakukan aktivitas yang disukai anak yang memiliki karakteristik
anak. (4). penguat berupa umpan tertentu dan berakibat pada
balik positif atau pernyataan secara perubahan perilakunya. Dan hal ini
eksplisit bahwa anak telah memerlukan tanggung jawab penuh
melakukan sesuatu dengan baik dan dari setiap orang yang terlibat
mengatakan kemajuan yang telah di didalamnya.
perbuatnya.
Sukadji ( 1983) menyebutkan Keterampilan Sosial
bahwa token economy (tabungan Manusia adalah makhluk
kepingan) adalah salah satu teknik monodualist artinya sebagai makhluk
modifikasi perilaku dengan cara individu, manusia juga berperan
pemberian satu kepingan (atau sebagai makhluk sosial (https://
tanda, satu isyarat), saat itu setiap carapedia.com). Sehingga diperlukan
perubahan dari sasaran perilaku. keterampilan individu dalam
Time out dibutuhkan untuk anak berinteraksi dengan manusia lainnya
berdiam diri. Time out dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
pada anak yang sudah bertindak Salah satunya adalah kemampuan
agresif, memukul, atau pun yang keterampilan sosial
bertengkar (berkelahi atau hanya Menurut Margolin (1992)
berbantahan) dengan jalan keterampilan sosial (social life skill)
mendudukan mereka di bangku merupakan bagian penting dari
keras atau kursi bersandaran lurus. kemampuan hidup manusia. Tanpa
Seorang anak boleh bangun sesaat memiliki kemampuan ini, manusia
ketika anak telah berbuat mengaku tidak berhasil dalam berinteraksi
salah dan meminta maaf pada yang dengan orang lain, sehingga
lain dengan memeluk atau hidupnya kurang harmonis. Lebih
bersalaman jauh Kelly, J.A (1982) menyebutkan
Dengan demikian modifikasi bahwa keterampilan sosial memang
perilaku ialah suatu penekanan sangat diperlukan dalam kehidupan

372
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

bermasyarakat, karena keterampilan acceptable learned behaviors that


sosial merupakan cara untuk dapat enable the person to interact with
berinteraksi dengan orang lain, others in ways that elicit positive
sehingga memperoleh suatu responses and assist in avoiding
keuntungan. Makna tersebut negatif responses from them ”.
tercermin dari definisi yang Secara umum, keterampilan
dikemukakan Kolesnik (1970) bahwa sosial dapat dipahami sebagai
keterampilan sosial merupakan perilaku yang dipelajari; bisa
kemampuan untuk berinteraksi diterima secara sosial, yang
dengan orang lain dalam suatu memungkinkan orang berinteraksi
konteks sosial dengan suatu cara dengan orang lain melalui cara-cara
yang spesifik yang secara pribadi, yang menghasilkan respon positif
menguntungkan mutu kehidupan, dan membantu dalam
dan orang lain. menghindarkan respon negatif dari
Cartledge dan Milburn (1995) orang lain tersebut. Adapun
mengemukakan bahwa “In general, model konseptual adalah sebagai
social skill are seen as socially berikut ;

PERSON/KOGNITIF
TANGGUNGJAWAB

PENGHARGAAN PROAKTIF

A. Bandura Social
A. Bandura A. Bandura Social
Carteldge A. Bandura
Martin &Social
Pear
Learning
Social Learning Learning Sosial
Keterampilan LearningPerilaku
Modifikasi

Gambar 2. Model Konseptual Tiga Teori ( Mutiah, 2015)

METODE PENELITIAN & D), yaitu metode yang


Metode penelitian yang dipergunakan untuk menghasilkan
dipergunakan dalam penelitian ini produk tertentu serta menguji
ialah research and development ( R

373
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

efektivitas produk tersebut (dalam diuji cobakan. Berupa rancangan


sugiyono, 2006). sasaran perilaku yang diubah, yaitu
Borg dan Gall (1983) tidak mengerjakan tugas tepat waktu,
menjelaskan tentang research and memukul-mukul meja, saat belajar,
development ( R & D) yang berteriak, sekaligus reinforcement
merupakan salah satu alat (tool of (penguat) dan teknik modifikasi
function) yang dipergunakan untuk perilaku yang dilakukan. Pada tahap
penelitian dalam bidang pendidikan ini kegiatan yang dilakukan adalah
(educational research). menentukan sasaran perilaku, tujuan
Langkah-langkah R & D pembelajaran berbasis nilai,
sebagai berikut ; (1) Penelitian dan kemungkinan alat dan bahan yang
Pengumpulan Informasi ( research diperlukan dalam pembelajaran
and information collecting). Dalam dikelas. (4). Uji coba awal
penelitian dan pengumpulan (Prelimanary field test) ; melakukan
informasi ini, peneliti melakukan pengembangan produk, kemudian
studi pustaka ataupun literatur (2) dilakukan pengujian di lapangan
Perencanaan (planning) adalah terkait dengan produk rencana
merancang berbagai kegiatan dan pembelajaran modifikasi perilaku.
prosedur yang akan ditempuh dalam (5). Perbaikan awal (Revision model
penelitian dan pengembangan produk ) ; setelah dilakukan uji coba
pembelajaran, yaitu merumuskan terbatas, langkah selanjutnya peneliti
sasaran perilaku dan tujuan khusus mendiskusikan bersama guru dan
yang ingin dicapai. (3). kepala sekolah hasil perubahan
Pengembangan produk awal perilaku siswa tersebut maupun
(Development of the preliminary ketiaadaan perubahaan perilaku yang
form of the product). Pada tahap ini diharapkan dengan memperbaiki
merupakan tahap perancangan draft revisi terhadap suatu produk yang
awal produk pembelajaran, yaitu dikembangkan. (6). Uji coba
berbagai macam tehnik modifikasi Lapangan ke 1 (field test1) (7).
perilaku yang dipergunakan untuk Perbaikan operasional. Pada tahap ini
merubah perilaku anak yang siap juga dihasilkan model yang sudah

374
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

direvisi berdasarkan masukan hasil


uji coba lapangan yang telah
dilakukan, desain model program
modifikasi perilaku serta berdasarkan
analisis kuantitatif diperoleh HASIL DAN PEMBAHASAN
pengaruh yang signifikan dari tehnik Sesuai dengan tujuan
modifikasi perilaku melalui analisis pengembangan model, maka telah
SEM ( Structural Equation dihasilkan tiga produk
Model ) terhadap keterampilan sosial pengembangan, berupa : (1) Model
anak usia dini. (8) tahap merancang Konseptual (2) Model Prosedural
dan melaksanakan evaluasi formatif, dalam rangka meningkatkan
(9) kesembilan yaitu tahap keterampilan sosial anak usia dini.
perbaikan.

BEHAVIOR

Kognitif

Modifikasi Perilaku Modifikasi Perilaku

Keterampilan
Sosial

Afektif Psikomotorik

PERSON ENVIRONMENT

Gambar 3. Gabungan 3 Teori Model Konseptual Modifikasi Perilaku


( Mutiah, 2015)
Model ini dibentuk dari 3 teori yaitu dari aspek Person/ Kognisi, Behavior
a. Model Konseptual dan Environment. Aspek Person/
Teori Social Cognitive dari Kognisi ialah pikiran-pikiran
Albert Bandura (1975 ) digambarkan individu dimana hal ini tidak terlepas
oleh segitiga terluar dimana terdiri dari pemahaman dan pengalaman

375
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

yang dimiliki oleh individu. Aspek perilaku kerjasama. Keterampilan


Behaviour ialah aspek perilaku sosial ini digambarkan dengan
individu yang terjadi saat ini dan gambar segi lima.
dipengaruhi oleh pikiran dan
lingkungan dimana individu saling b. Model Prosedural
berinteraksi dengan lingkungannya. Prosedur dalam pengembangan
Sedangkan lingkungan adalah segala model Modifikasi Perilaku untuk
hal yang berada diluar diri individu. meningkatkan Keterampilan Sosial
Ketiga aspek yang ada dalam diri anak dapat dilakukan sebagai berikut
individu ; Person/ Kognitif, :1). Asesmen dan identifikasi
Lingkungan dan Perilaku akan perilaku yang bermasalah dikelas
lakukan intervensi melalui melalui observasi dan instrumen. 2).
modifikasi perilaku dengan teknik- Definisikan bentuk perilaku yang
teknik modelling, token economy, akan ditingkatkan
reinforcement, punishment, (behavioural objective ) ataupun
relaksasi, shaping, time out, perilaku yang akan di turunkan
kesadaran diri, prompt dan kontrak dengan perilaku yang dapat di ukur (
belajar. frekuensi, intensitas perilaku, setting
Proses intervensi melalui lingkungan). 3). Menetapkan tujuan
modifikasi perilaku akan dan indikator perilaku yang akan di
memepengaruhi domain kognisi, tingkatkan serta perubahannya dari
afeksi dan psikomotorik siswa. waktu ke waktu. Merancang rencana
Proses modifikasi perilaku dengan pembelajaran yang akan di
dinamika yang terjadi digambarkan ujicobakan di Kelas I A Madrasah
dengan tanda panah dari kedua arah Ibtidiyah Negeri 1 Ciputat. 4).
kiri maupun arah kanan. Proses yang Menentukan teknik modifikasi
terjadi semua bertujuan untuk perilaku yang sesuai dengan situasi,
meningkatkan keterampilan sosial kondisi dan karakteristik siswa,
siswa dengan lima dimensi, yaitu sebagai berikut : (a). Modelling, (b).
perilaku tanggung jawab, perilaku Reinforcement, (c). Punishment (d).
peduli, proaktif, penghargaan dan Shaping , (e). Relaksasi, (f). Token

376
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

economy, (g). Time Out (h). sosial. Contohnya media, identifikasi


Kesadaran Kognisi, (i). Kontrak penguat (reinforcement ), reward dan
Belajar. 5). Menentukan Komponen lainnya. 6). Analisa Data. 7).
pendukung untuk melaksanakan Evaluasi Program
intervensi kepada siswa dalam
rangka meningkatkan keterampilan

Model Prosedural Modifikasi Perilaku dapat digambarkan sebagai berikut :

Model Prosedural Awal


Program modifikasi perilaku dapat digambarkan sebagai berikut :

Tentukan Perilaku yang dirubah ;


Asesmen dan identifikasi Perilaku
Perilaku non adaptive bersifat
Siswa di Kelas
mengganggu di Kelas

Treatment/ Intervensi untuk


Tentukan Tehnik Modifikasi
merubah perilaku berdasarkan
Perilaku
prinsip – prinsip belajar

Tehnik Modifikasi
Perilaku

Modelling
Token Reinforcementt Punishment Relaksasi Shaping
Guru Film

Kesadaran kognisi Time Out

Evaluasi

Gambar 4 Model Prosedural ( Mutiah, 2015)

Dalam uji coba pertama ini, modelling, token economy,


tehnik modifikasi perilaku lebih punishment dan promt. Dari uji coba
banyak menggunakan reinforcement, pertama di MIN I Ciputat ditemukan

377
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

perlunya kontrak belajar, yaitu film yang baru di tonton siswa


kesepakatan bersama/ Kontrak bersama-sama. Hasil diskusi bersama
belajar antara siswa dan guru dalam –sama merupakan cara guru untuk
mengatasi perilaku siswa di kelas. mengubah kognisi siswa dari
Diskusi bersama antara siswa dan pemahaman yang tidak tepat.
guru dilakukan secara timbal balik Pelaksanaan punishment
dan dua arah. Artinya siswa diberi dilakukan dengan mengisolasi siswa
kesempatan untuk mengemukakan dari lingkungan kelasnya, secara
pendapat dan gagasannya. Ini berarti berjenjang. Relaksasi dilakukan
guru telah melibatkan kognisi dan untuk siswa yang aktif, tidak bisa
afeksi siswa. Hal ini penting agar diam, dan banyak bergerak. Siswa
siswa merasakan aturan yang dibuat diminta menghela nafas panjang,
dapat di lakukan dan menjadi menghirup udara dan duduk, jika
komitmen bersama. perlu siswa diajak untuk minum air
Tanda bintang yang diperoleh putih. Sedangkan untuk shaping
siswa lalu ditempel oleh siswa dalam pelaksanaan di MIN 1 Ciputat
sendiri menjadi semacam prestasi tidak dilaksanakan.
yang diketahui oleh seluruh siswa di Hasil penelitian pengaruh
kelas. Hal ini menjadi motivasi bagi teknik modifikasi perilaku terhadap
siswa untuk berlomba-lomba keterampilan sosial dengan jumlah
memperbanyak tanda bintang dan sampel 225 di tujuh kecamatan
menjadi semacam ‘prestise’ bagi menunjukkan adanya pengaruh
siswa tersebut. Siswa merasakan teknik modifikasi perilaku. Teknik –
kepuasan dalam belajar, sehingga teknik behavior modification yaitu
menjadi afek yang positif bagi siswa. kontrak, modelling, punishment,
Temuan yang menarik adalah reinforcement, relaksasi, shaping,
pentingnya keterlibatan kognisi time-out dan token berpengaruh
siswa saat melakukan diskusi untuk terhadap variabel keterampilan
membahas kontrak belajar. Selain itu sosial. Hasilnya sebagai berikut:
melibatkan kognisi siswa juga
dilakukan saat mendiskusikan sebuah

378
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

Gambar 5. Uji Model pengaruh modifikasi Perilaku terhadap Keterampilan


Sosial

Berdasarkan gambar 5 diatas, data (p > 0.05). Informasi


maka model teoritis yang selanjutnya yaitu koefisien muatan
menyatakan bahwa kontrak faktor masing – masing variabel
berpengaruh signifikan terhadap laten pada model diatas dilaporkan
dimensi – dimensi behavior pada tabel berikut ini:
modification dinyatakan fit dengan

Tabel 1. Koefisien Muatan Faktor Variabel Modifikasi Perilaku


Std.
No Dimensi Koef. Nilai-t Ket
Error
1 Kontrak 0.57 0.05 12.75 Valid
2 Modelling 0.65 0.05 14.48 Valid
3 Punishment 0.65 0.04 14.69 Valid
4 Reinforcement 0.65 0.05 14.43 Valid
5 Relaksasi 0.57 0.05 11.70 Valid
6 Shaping 0.74 0.04 17.09 Valid
7 Time-Out 0.18 0.06 3.13 Valid

379
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

8 Token 0.35 0.05 6.98 Valid

Koefisien regresi behavior tidak dilakukan pengamatan kepada


modification sebesar 0.10 dinyatakan orang tua di rumah dan bagaimana
signifikan dengan nilai t yaitu 1.97 (t interaksi antara siswa dan orang tua
> 1.96). Dengan demikian variabel di rumah.
behavior modification dinyatakan
berpengaruh secara signifikan SIMPULAN
terhadap variabel keterampilan 1. Fakta di lapangan berdasarkan
sosial. penelitian ini terlihat bahwa
Pendekatan penelitian dan pemberian hukuman dapat
pengembangan ini menggunakan dua dilakukan secara bervariasi.
pendekatan, yaitu pendekatan Misalnya hukuman yang
kuantitatif dan pebnedekatan berjenjang melalui time out
kualiitatif. Namun demikian dengan rentangan waktunya
penelitian ini memiliki keterbatasan yang berjenjang ( misalnya 3
sebagai berikut ; pertama, proses menit, 5 menit dan seterusnya).
perubahan perilaku siswa Lalu tempat untuk isolasi bagi
membutuhkan kesabaran dan siswa juga bervariasi
ketekunan di dalam proses
pengamatan dan pengukuran yang 2. Teknik modifikasi perilaku
sangat terukur. Kedua, Perubahan lainnya seperti token economy
perilaku tidak hanya terjadi di yang berjenjang melalui
sekolah, tetapi sangat terkait dengan pemberian tanda bintang yang
kebutuhan siswa di rumah, interaksi bertingkat. Penukaran tanda
antara siswa dan orang tua. bintang dengan hadiahpun dapat
Pemahaman siswa yang mendalam dimodifikasi sesuai kemampuan
dalam mencerna apa yang dipikirkan dan kesukaan siswa. Bagi siswa
siswa, sehingga dialog dua arah yang pencemas diperlukan
harus terjadi bukan hanya di sekolah relaksasi sebagai upaya untuk
tetapi di rumah. Dalam penelitian ini membuat emosi siswa lebih

380
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

tenang dan nyaman. Jika afeksi bersama, anak-anak dapat


siswa dapat dikendalikan maka menerima aturan dan menerima
perilakunyapun relatif dapat konsekuensi dari aturan yang
dikendalikan dengan lebih baik. telah dibuat bersama-sama
Teknik prompt dapat dilakukan tersebut.
guru dengan membuat tanda
atau petunjuk bagi siswa melalui 4. Modelling dapat dilakukan
kalimat singkat yang positif kepada siswa melalui model dari
pada karton. Karton dapat guru, Model dari siswa yang
ditempel di dalam kelas ( depan, kompeten, model dari film atau
samping) dan atau lokasi lain tayangan ataupun model dari
yang strategis. sebuah cerita dalam buku.
3. Teknik modifikasi perilaku Model model yang diterapkan
lainnya adalah kesadaran kepada anak, hendaknya juga
kognisi. Sebuah perilaku akan model yang kongkrit, misalnya
muncul karena didasarkan pada model dari tokoh komik, model
pikiran anak. Sehingga penting dari tokoh sejarah ataupun
bagi anak untuk merubah pikiran model dari tokoh agama. Model
mereka agar perilakunya juga yang diberikan membuat anak
dapat diubah. Ini dapat anak akan meniru perilaku
dilakukan melalui penayangan sesuai dengan tokoh yang
sebuah Film lalu lakukan diskusi ditampilkan. Pada saat
bersama. Keterlibatan kognisi menayangkan model, secara
juga dilakukan saat bersamaan dapat disertai dengan
mendiskusikan kontrak belajar. kesadaran kognisi melalui
Melalui diskusi yang dilakukan diskusi bersama siswa.

381
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

DAFTAR PUSTAKA and Youth, Allyn and Bacon.


Boston, 1995
Comb, M.L and Slaby, D.A., Social
Albert Bandura.( 1971), A. Social Skill Training With Children.
Learning Theory. Morisstown, New York; Plenum Press.,1977
New Jersey. Learning Press.p. 3 Compas, B.E. & Gotlib,
Arends, Richard I. Learning To I.H.,Introduction to Clinical
Teaching, Sevent edition, Mc Psychology : Science And
Graw Hill, Companies, NY, Practice. Boston : The Mc.
2007 Graw-Hill Companies, Inc.
Axelrod, Saul, Behaviour 2002
Modification for the Classroom Denham, S.A, Social Cognition
Teacher , USA ; Mc. Graw Prosocial Behavior and
Hill , Inc. 1983 Emotion in Preschoolers
Bandura,A. Social Learning Contextual Validation, Child
Theory.Morisstown, New Development 57, 194-201.,
Jersey. Learning Press. 1971 1986
Bellack, A. S. and Hersen, M.,
Behavior Modification: An Ed. Laurie J. Fundukian dan Jeffrey
Introductory Textbook. New Wilson.Social Skills Training
York: Oxford University Press. The Gale Encyclopedia of
1997 Mental Health, Vol. 2nd ed. (
Bierman, K.L & Durman, W.F. The Detroit: Gale Learning, 2008),
Effect of social skill training
and peers. Involvement on the Gordon, Winson., Module Behavior
social adjustment of Modification., (Uneso
preadulescene child Uganda), 2000
development, 151-161, 1986 John m Atthowe, Jr, Behavior
Borg Walter R., M. D. Gall , Joyce Modification, Behavior Therapy,
P. and Environmental Design , The
Gall (Author), ; Educational American Behavioral Scientist
Research: An Introduction (8th Inform Global, 1986
Edition) Hardcover – May 19, Kelly, J.A., Social-Skills Training, A
2006 Practical Guide for
Calhoun, James & Ross Accocela, Interventions. New York:
Joan, Psychology of Adjusment Springer Publishing Co. 1982
and Human Relatonship, Kohlberg, Lawrence., Tahap-tahap
terjemahan oleh Satmoko ; Mc Perkembangan Moral,
Graw Hill, USA. 1990 Kanisius, Jakarta., 1995
Cartledge, G & Milburn, J.F. Kolesnik, Building Children’s Social
Teaching skill to children and Development (Ohio : South
youth, Allyn and Bacon. Western Pub-lishing Co, 1970.
Boston, 1995 Kolesnik.,Building Children’s
Cartledge, G & Milburn, SocialDevelopment.Ohio :
J.F.Teaching skill to children South western Wublishing
Co.1970

382
Pengembangan Model . . .
Diana Mutiah

Lawley, DN., Maxwell, Factor Diana angelic, Salemba


Analysis as a Statictical Humanika edisi ke 3, Jakarta,
Method., American, Elsiever 2009
company, New York., 1971 Santrock, John W, Educational
Lewis & Smith., You Can TeawYour Psychology, alih bahasa : Tri
ChildIntelligence. London: Wibowo, Jakarta : Prenada
Sphere Book limited.,1994 Media Group, edisi ke dua,
Margolin, E., Teaching Young 2007
children at School and Home. Scannell, Edward E. &Newstorm,
London: Collier Macmillan John W.Even More games
Publisher., 1982 Trainer Play: ex, perimential
Martin, Garry dan Pear, Joseph learning exercise. McGraw-
Pear, Behavior Modification Hill, Inc.1994
What it is and How to do it , Schmuck, Richard A., Practical
New Jersey, Prentice Hall, Inc. Action Research for change,
, Seventh edition, 2009 USA : IRI/Skyliped Training
and publishing., Inc. 1996
Martin, G. & Pear, J.. Behaviour Semiawan, Conny R., Catatan kecil
Modification : What it is and tentang Penelitian dan
How to do It.6th edLondon Pengembangan ilmu
Prentice-Hall, Inc., 1999., pengetahuan, Kencana Prenada
Media Grup, Jakarta., 2007
Meichenbaum, D., Cognitive- Silcock, A.A.Study Of kindergarten
Behavioral Modification. New York: Interaction’s;dalam Campbell.,
Plenum Press.1979 Sckolars in Context. Sydney:
Ormrod, J.E. Educational John Wiley and Sons.,1970
Psychology, Developing Simon Ellis, Janet Tod. Behaviour
Learners. 4th. New Jersey : for Learning: Proactive Approaches
Merril Prentice Hall., 2003 to Behaviour Management ;
Ormrod, J.E., Educational Routledge., 1999
Psychology, Developing Sugiyono, Metode Penelitian
4th
Learners. . New Jersey : Pendidikan : Pendekatan
Merril Prentice Hall., 2003 Kuantitatif, Kualitatif dan R &
Papalia, D.E dan Olds, S.W.Human D : Bandung; Alfabeta, 2006
Development. Singapore: Sukadji., Soetarlinah., Modifikasi
McGraw-Hill Book Co.1986 perilaku: Penerapan Sehari-hari
Patmonodewo, S. Pendidikan anak dan Penerapan Profesional.
pra sekolah. Jakarta : Yogyakarta : Liberty., 1983
Penerbit Rineka
Cipta.2000 Sundel, M. and Sundel, S. S. (1975).
Rose, S.R. Promoting Social Behavior modification in the
competence in Children: A human services: A systematic
classroom Approach to social introduction to concepts and
skiil traning. New York.1983 applications. New York: John
Santrock, John W, Educational Wiley & Sons.
Psychology, alih bahasa :

383
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 10 Edisi 2, November 2016

W.R. Borg and M.D. Gall,


Educational Research ; New
York: Longmann, 1983
Walker, C. E., Clement, P. W. 1981.
Clinical Procedures for Behavior
Therapy. New Jersey: Prentice -
Hall Inc. Englewood Cliffs.
Weikart, D.P 1989. Quality
preschool Programs. A long
term Social Invesment. Paper.
Ford Foundation.
Woolfolk , Anita E. dan McCune-
Nicolich, Lorraine,
Educational Pschychology for
teachers, terjemahan : M.
Khairul Anam, Jakarta :
Cetakan 1 , Inisiasi Press, 2004

384

You might also like