Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Raihana Norfitri1), Zubaidah2), Rusdiana3)* , Susanaria Alkai4)
1,2,3,4 Program Studi Diploma Tiga Keperawatan, Stikes Intan Martapura
Abstract
Cervical cancer can certainly be detected earlier by using the Visual Acetate Inspection (IVA) test.
The purpose of the Visual Acetate Inspection (IVA) examination is to reduce morbidity and
mortality from disease by early treatment of cases found and to find out abnormalities that occur
in the cervix. This study aims to analyze the relationship between understanding and motivation
of women of childbearing age with a visual inspection of acetic acid (IVA) in Sungai Tuan Ulu
Village, Kab. Banjar. This research method uses a correlation analytic research design with a cross
sectional approach. The population in this study were 50 women of childbearing age using a
sampling technique, namely total sampling and a sample of 50 respondents. The results showed
that women of reproductive age about cervical cancer had sufficient knowledge (58%) and high
motivation (80%). The results of Spearman's rho analysis, P value = 0.04 (α = 0.05) means that
HA is accepted. The conclusion in this study is that there is a relationship between understanding
and motivation of women of childbearing age (WUS) with a visual inspection of acetic acid (IVA).
Suggestions are that it is hoped that public knowledge about cervical cancer and visual inspection
of acetic acid (IVA) will be increased by expanding health promotion targets through counseling
and other methods.
Keywords: Iva, Motivation, Understanding, Wus
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
7728 Vol.3 No.9 Februari 2023
………………………………………………………………………………………………………
98%.Sedangkan nilai prediksi positipdan nilai melakukan deteksi dini kanker serviks yang
prediksi negatif masing-masing antara 10-20% diantaranya yaitu dengan IVA.
dan 92-97%.DiIndonesia tes IVA sedang Pengendalian Kanker dan Kelainan
dikembangkan dengan melatih tenaga darah Direktorat P2PTM bahwa Provinsi
kesehatantermasuk bidan Kalimantan Selatan menempati posisi
(Puspitasari, 2012). terendah di Indonesia dengan persentase
Menurut data dari Organisasi sebesar 5,7% cakupan puskesmas terlatih
Kesehatan Dunia (World Health Organization deteksi dini Inspeksi Visual Acetat (IVA) dan
atau WHO), jumlah penderita kanker serviks SADANIS. Hal tersebut terlihat dari data
di Indonesia sangat tinggi. Setiap tahun tidak Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
kurang dari 15.000 kasus kanker serviks (Kalsel) bahwa cakupan pemeriksaan IVA
terjadi di Indonesia. WHO menempatkan tahun 2016 dan 2017 belum mencapai target
Indonesia sebagai negara dengan penderita yang ditetapkan , bahwa Provinsi Kalimantan
kanker serviks terbanyak di dunia (Kemenkes Selatan menempati posisi terendah di
RI, 2018). Di Indonesia, diperkirakan 15.000 Indonesia dengan persentase sebesar 5,7%
kasus baru kanker serviks terjadisetiap cakupan puskesmas terlatih deteksi dini IVA
tahunnya, sedangkan angka kematiannya dan SADANIS. Di Kalimantan Selatan,
diperkirakan 7.500 kasuspertahun.Selain itu, berdasarkan data sistem informasi penyakit
setiap harinya diperkirakan terjadi 41 kasus tidak menular (siptm), tahun 2022 tercatat ada
baru kanker serviks dan 20 perempuan 43 perempuan yang terdeteksi positif saat
meninggal dunia karena penyakit tersebut. pemeriksaan serviks. Data cakupan deteksi
Pada tahun2001, kasus baru kanker serviks dini kanker serviks dengan metode Inspeksi
berjumlah 2.429 atau sekitar 25,91% dari Visual Acetat ( IVA) test di Puskesmas
seluruh kanker yang ditemukan di Indonesia Astambul menunjukkan bahwa angka deteksi
(Wijaya, 2013). dini kanker serviks mengalami penurunan dari
Kanker serviks dapat dikenali pada tahun 2020. Jumlah wus di wilayah kerja
tahap prakanker, salah satunya dengan Puskesmas Astambul sbyk 6.385 orang ,
melakukan pemeriksaan skrining yang berarti dimana jumlah wus di ds Sungai Tuan Ulu
pemeriksaan dilakukan tanpa menunggu sbyk 92 orang. Pada tahun 2020 hanya 27
munculnya keluhan terlebih dahulu.Saat ini orang (0,4%) wus yang melakukan skrining
telah dikenal beberapa metode skrining, antara dan tahun 2021 hanya 5 orang (0.05%) yang
lain Pap smear, IVA, tes HPV DNA, Thin Prep, bersedia melakukan skrining kanker serviks
dan kolposkopi. Tujuan dari deteksi skrining dengan metode Inspeksi Visual Acetat ( IVA)
atau skrining kanker servik ini adalah untuk test
menemukan adanya kelainan pada mulut leher Kejadian kanker serviks tentunya
rahim (Wijaya, 2012). dapat dideteksi lebih awal dengan
Pengetahuan dan pemahaman tentang menggunakan pemeriksaan pap smear dan
metode IVA sebagai deteksi dini kanker serviks Inspeksi Visual Acetat (IVA) test. Tujuan dari
penting untuk dimiliki oleh setiap wanita usia pemeriksaan Inspeksi Visual Acetat (IVA)
subur agar memiliki kemauan dan kesadaran adalah untuk mengurangi morbiditas dan
untuk melakukan tes IVA. Menurut mortalitas dari penyakit dengan pengobatan
Notoatmodjo (2012) perilaku seseorang yang dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan dan
didasari dengan pengetahuan sifatnya lebih untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada
menetap. Pengetahuan wanita yang baik leher Rahim. Pemeriksaan Inspeksi Visual
tentang pencegahan kanker serviks akan dapat Acetat (IVA) lebih dipilih dibandingkan pap
mendorong dan memotivasi wanita untuk smear karena lebih efektif dan efisien dari segi
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.9 Februari 2023 7729
……………………………………………………………………………………………………...
waktu, metode, maupun biaya (Juanda dan yaitu sebanyak 21 orang (42 %). Mayoritas
Kesuma, 2015). responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak
Desain 29 orang ( 58 %). Mayoritas pekerjaan
Desain yang digunakan dalam responden ibu rumah tangga yaitu sebanyak 39
penelitian ini adalah analitik korelasi dengan orang ( 78 % ).
pendekatan cross sectional, yaitu untuk Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan
mengetahui Hubungan Pemahaman Dan Pemahaman Responden wanita usia subur
Motivasi wanita usia subur (WUS) dengan Di Desa Sungai Tuan Ulu Kabupaten Banjar
pemeriksaan Inspeksi Visual Acetat (IVA) test Tahun 2022
di Desa Sungai Tuan Ulu Kabupaten Banjar No Pengetahuan Frekuensi Presentase
tahun 2022. (%)
1 Baik 9 18.0
2 Cukup 29 58.0
HASIL DAN PEMBAHASAN
3 Kurang 12 24.0
Tabel. 1. Distribusi frekuensi responden Total 50 100%
berdasarkan umur,Pendidikan dan
Pekerjaan wanita usia subur di desa Sungai
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat,
Tuan Ulu Kabupaten Banjar tahun 2022
Mayoritas responden dengan pengetahuan
No. Variabel N Presentase (%) cukup sebanyak 29 orang (58.100% )
Tabel. 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Usia
responden Motivasi Responden wanita usia subur Di
1. </= 20 tahun 1 2 .0 Desa Sungai Tuan Ulu Kabupaten Banjar
2. 21- 30 tahun 20 40 .0 Tahun 2022
3. 31-40 tahun 21 42 .0 No Pengetahuan Frekuensi Presentase
4. ≥12 tahun 8 16.0
(%)
1 Sedang 10 20.0
50 100 %
2 Tinggi 40 80.0
Pendidikan
3 Total 50 100.0
2. SD - SMP 13 26.0
Sedang 10 20.0
3. SMA 29 58.0 Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat,
5. Perguruan 8 16.0 Mayoritas responden dengan pengetahuan
Tinggi cukup sebanyak 29 orang (58.100% )
Total 50 100 % Berdasarkan hasil analisisbivariat dengan
Pekerjaan
menggunakan uji chi- square test diperoleh
1. PNS 2 4 .0 nilai p = 0,04 yang lebih kecil dari p = 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
2. Swasta 3 6.0 hubungan antara pemahaman dan motivasi
3. Honorer 4 8.0 Wanita Usia Subur (WUS) dengan pemeriksaan
inspeksi visual asam asetat (IVA) di Desa
4. IRT 39 78.0
Sungai Tuan Ulu Kab. Banjar.
5. Lain-lain 2 4 .0
Total 50 100 %
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
7732 Vol.3 No.9 Februari 2023
………………………………………………………………………………………………………
Edit). Wolter Kluwe Health: Lippincott
Williams & Willkins.
[10] Priyoto. 2014. Teori Sikap dan Perilaku
dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
[11] Taufan Nugroho, B. I. U. (2017).
Masalah Kesehatan Reproduksi
Wanita. Yogyakarta : Nuha Medika
[12] WHO. (2017). Monitoring health for
the SDGs, Sustainable Development
Goals. Geneva: World Health
Organization
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)