You are on page 1of 145
maya enar a PENELITIAN KUANTITA TIF PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF QUANTITATIVE RESEARCH APPROACH Ajat Rukajat Desain Cover : Dwi Novidiantoko ‘Tata Letak Isi: Ika Fatria Sumber Gambar: www-freepik.com Cetakan Pertama: Oktober 2018 Hak Cipta 2018, Pada Penulis i tanggung jawab perce Copyright © 2018 by Deepublish Publisher All Right Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau selucuh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA) Anggota IKAPI (076/DIY/2012) JiRajawali, G. Blang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman ‘Ji.Kaliurang Km.9,3 — Yogyakarta 55581 Telp/Faks: (0274) 4533427 Website: www.deepublish.co id wwwpenerbitdeepublish.com E-mail: es@deepublish.co.id Katalog Dalam Terbitan (KDT) RUKAJAT, Ajat Pendekatan Pendlitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach/oleh Ajat Rukajat.—Pad.1, Cet. 1-Yogyakarta: Deepublish, Oktober 2018, x, 160 hm, Uk:14x20 em ISBN + 978-602-475-816-5 ISBN(PDE) : 978-602-475-959-9 1. Riset Deshriptif| 1 Judat 01.43 SS KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..... BABI BAB II BAB III paw > A B. & . Variabel yang Digunakan ZoO™mMoOO D> . Populasi dan Sampel.. . Definisi Operasional Variabel .. . Teknik Analisis Data DAFTAR ISI METODE DESKRIPTIF. Jenis Penelitian... Variabel yang Digunakan .....scsscssussseeseeenseeene 1 Populasi dan Sampel.. Teknik Pengumpulan Data... Analisis data Uji Asumsi Klasik .. Teknik Pengumpulan Data... JENIS PENELITIAN Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengumpulan Data... TEKNIK PENGUMPULAN DATA, Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data... Penentuan Populasi dan Sampel... vi D. Penyusunan Alat Pengumpulan Data... m BAB. IV oO > BAB V moO w > BAB VI mam BAB VII A. B. BAB VIII A. . Objek Penelitian . Metode Penelitian.... |. Teknik Pengumpulan Data Pelaksanaan Pengumpulan Data... TEKNIK PENELITIAN. Metode Penelitian Tahap Persiapan Penelitian Pelaksanaan Penelitian... . Prosedur Pengolahan Data dan Analisis Data . OBJEK PENELITIAN . . Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ....... 54 . _Instrumen Penelitian 56 Pengujian Kredibilitas Data . JENIS PENELITIAN Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel . Definisi Operasional Variabel . 63 Teknik Analisis Data . TEKNIK ANALISIS DATA Teknik Analisis Data. Pengujian Kredibilitas Data SUMBER DATA. Metode Penelitian vii moans BAB IX BAB X DA wm > BAB XI mn > BAB XII A B. Cc BAB XUL A B. & . Teknik Analisis Data ... .. Populasi dan Sampel Penelitian . Penyusunan Alat Pengumpul Data... . Teknik Analisis Data... . Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ....... 76 Instrumen Penelitian..... Pengujian Kredibilitas Data ... TEKNIK PENGUMPULAN DATA. POPULASI DAN SAMPEL... Prosedur Pengolahan Data . Penyebaran Angket dan Melakukan Wawancara........... SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA a Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data .......92 Pengujian Kredibilitas Data ..........0.00000 97 TEKNIK PENGUMPULAN DATA, - 101 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ..... 101 Teknik Analisis Data... .. 105 Pengujian Kredibilitas Data .. 107 PROSEDUR PENELITIAN - 10 Objek Penelitian ...... - 110 Metode Penelitian..... ALL Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ..... 112 viii Dz. E. BAB XIV moan wD > BAB XV vA wp m DAFTAR PUSTARA.... BIODATA PENULIS.... Instrumen Penclitian.. Teknik Analisis Data. AS METODE EKSPERIMEN .119 Metode Penelitian 119 . Populasi dan Teknik Pengambilan Sampe .122 Teknik Pengumpulan Data... 124 . Instrumen Penelitian dan Pengembangannya...... 125 . Teknik Analisis Data ASL METODOLOGI PENELITIAN. we 138 Jenis dan Pendekatan Penelitian.. 138 Jenis Data... .. 138 Sumber Data. .. 139 . Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .. 141 Prosedur Analisi Data..... . 145 BAB I METODE DESKRIPTIF Jenis Penelitian Menurut Nasir (2002 : 61) Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set Kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat seta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Ciri-ciri deskriptif bukan hanya menggambarkan mengenai situasi atau kejadian, tetapi juga mencrangkan hubungan, menguji, hipotesa-hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan arti dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, dengan menggunakan beberapa pertanyaan tertulis yang telah disiapkan maupun interview guide. Berdasarkan pendapat Nazir tersebut di atas, maka penulis berpendapat jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan fenomena yang terjadi secara nyata, realistik, aktual, nyata dan pada saat ini, karena penelitian ini untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Variabel yang Digunakan Operasionalisasi variabel adalah definisi yang diberikan kepada variabel yang dioperasionalkan, yaitu variabel yang diteliti dan kemudian diberi arti, schingga setiap variabel yang diteliti merupakan variabel yang spesifik.sesuai lingkup aktivitas variabel tersebut. Contoh Variabel yang digunakan dalam penelitian berdasarkan judul : “Pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja dan dampaknya terhadap produktivitas kerja pegawai” Judul penelitian di atas melibatkan empat variabel yang terdiri dari 1) kepemimpinan (X,) merupakan variabel independen atau prediktor; variabel kompensasi (X2) yang juga merupakan variabel independen atau prediktor; kinerja (Y), merupakan variabel dependen atau variabel mediator atau disebut juga variabel intervening dan produktivitas kerja (Z) yang merupakan variabel dependen (endogen). Berdasarkan uraian di atas, maka ke empat variabel_ yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Konsep, Dimensi dan Indikator variabel ‘ Konsep Fal . Bude Variabel ; Dimensi Indikator Perta Variabel nyaan Variabel “Kepemimp Perencanaan 1. Pembagian I X inan adalah tugas (Kepemimpi- proses untuk Pengembangan 2. Melakukan 2 nan) mempengar —_karyawan bimbingan uhi orang 3 Jain untuk 3. Tempat untuk memahami bertanya 4 dan setuju dengan apa 4, Memberikan yang perlu petunjuk dlakukan —-Pengawasan 5. Melakukan dan kontrol / 5 bagaimana pengawasan tugas itu pekerjaan dilakukan 6 Variabel (Kompensasi) Konsep Variabel secara efektif, serta proses untuk memfasilita si upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama “ Gary Yukl (2010 : 8) Kompens: merupakan segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa (kontra prestasi) atas kerja mereka (Sulistiyani dan Rosidah 2003:206) Dimensi Pengambilan keputusan Motivasi Langsung Tidak langsung Indikator Koreksi / pekerjaan Memberi keputusan hasil tugas Memutuskan solusi pada masalah yang terjadi pada tugas Memberi semangat 1 Pemberian upah/gaji pokok Pemberian upal/gaji tepat waktu Ada tunjangan berdasarkan absensi Ada tunjangan uang transport Pemberian insentif penugasan Penggantian biaya pengobatan Peningkatan gaji berdasarkan Jama kerja Bonus Butir Perta nyaan 8 10 I 12 13 4 15 16 17 18 Konsep Variabel Variabel Variabel ——_Kinerja Y sebagai (Kinerja ) — hasil-hasil fungsi pekerjaan/ kegiatan seorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipe ngaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Pabundu Tika (2006 : 121) Variabel “Produktivit Dimensi Kemampuan Kerjasama Kualitas kerja Faktor pendukung Lama/waktu Indikator tahunan 9. Jatah cuti tahunan 1 Kemampuan memahami tugas 2 Mampu bekerja sendiri 3 Mampu bekerja sesuai spesifikasi 4 Mampu menyelesaika n tugas 5 Kemampuan bekerja dalam tean/ kelompok kerja 6 Mampu menggunakan alat bantu yang ada 7 Mampu memperbaiki kesalahan pekerjaan 8 Bertanggung Jjawab terhadap hesil kerja 9. Loyal terhadap institusi 10 Mau berupaya bila mendapat masalah 1. Kemauan Butir Perta nyaan 23 25 26 7 28 Butir Variabet Ronse Dimensi Indikator ——_Perta nyaan Produktivitas as kerja bekerja terus bekerja 29 Kerja (Z) adalah 2. Dapat bekerja jumlah yang dengan waktu 30 dihasilkan lebih lama setiap orang/ Kecepatan 3, Penyelesaian pekerja kerja kerja makin 31 dalam cepat jangka 4. Peningkatan 32 waktu kuantitas tertentu, kerja 33 Produktivitas 5. Peningkatan tergantung frequensi pada kerja 34 perkembang 6 Melakukan an kerja sama teknologis, dengan makin alat-alat baik produksi, penggunaan 7. Penggunaan organisasi. —_kelengkapan sarana makin 35 dan kerja efisien management 8 Pemilihan 36 , syarat- alat bantu syarat kerja kerja makin dan banyak tepat faktor-faktor Kecepatan 9. Menanggapi lain” paham situasi situasi 37 Aliminsyah kerja lapangan (2004 : 248) makin cepat 38 10. Menanggapi informasi makin tepat Populasi dan Sampel Populasi menurut Sugiyono (2007:72) : “adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian — ditarik kesimpulannya”’. Populasi dalam adalah keseluruhan pegawai. Penelitian yang akan menggunakan jawaban questioner sebagai data primer yang akan dianalisis akan membagikan questioner, karena total pegawai dibawah 100. Dengan demikian penelitian ini menggunakan populasi sebesar 80 orang pegawai. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses atau pengadaan untuk keperluan penelitian dimana data yang terkumpul adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Terdapat dua jenis sumber data yaitu: 1. Data Primer Data primer yaitu data yang langsung diperoleh langsung dari obyek yang diteliti dan kemudian diolah oleh penulis yang dalam penelitian ini adalah karyawan. Penelitian yang dilakukan adalah untuk menguji hipotesis terhadap data primer dari penelitian yang berupa jawaban dari pertanyan atau kuesioner terhadap karyawan. Menurut Sugiyono (2007: 162) pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner adalah “ dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan_tertulis kepada responden untuk dijawab”. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan atau angket terhadap karyawan sebagai responden Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka. Penelitian menggunakan kuesioner tertutup, dimana jawaban untuk setiap butir pernyataan/ pertanyaan telah disediakan. Kuesioner atau angket adalah angket dengan menggunakan lima alternatif jawaban berdasarkan skala Likert. yaitu tentang kepemimpinan, kompensasi, kinerja dan produktivitas kerja. Untuk mendapatkan hasil analisis tentang kepemimpinan, kompensasi, kinerja dan dampaknya terhadap produktivitas kerja. Data jawaban yang berupa data primer ini merupakan hasil dari pertanyaan secara tertutup berisi 38 butir pertanyaan, yaitu 9 butir pertanyaan tentang kepemimpinan penjualan, 9 butir pertanyaan untuk kompensasi, 10 butir pertanyaan untuk kinerja dan 10 butir pertanyaan untuk produktivitas kerja. Jawaban untuk setiap pertanyan adalah hanya salah satu jawaban yang dipilih responden dari lima alternatif jawaban yang disediakan / disiapkan, yaitu Sangat Setuju (SS) dengan nilai_ 5 ; Setuju (S) dengan nilai 4 ; Netral (N) atau Ragu (R) dengan nilai 3 ; Tidak Setuju (TS) dengan nilai 2; dan Sangat Tidak Setuju (STS ) dengan nilai 1.. Kemudian setelah ditabulasi akan dilakukan tes dengan validitas dan realibilitas untuk menyatakan bahwa data dapat digunakan dalam analisis, setelah itu akan dilakukan analisis menggunakan _ korelasi, regresi dan analis ur. 2. Data Sekunder Data sekunder didapat dan dikumpulkan dari cataan- catatan dan wawancara dengan pimpinan untuk mendapatkan data tentang sejarah instansi, Misi dan Visi dan struktur organisasi guna melengkapi dan mendukung data primer yang dibutuhkan dalam penelitian. Analisis data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Langkah awal dalam menganalisis data yang akan diperoleh dari penelitian adalah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kumpulan data yang diperoleh, dalam hal ini adalah hasil jawaban pertanyaan yang disebarkan. Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur didalam melakukan fungsinya. Menurut Sugiono (2004:109) “Instrumen dikatakan valid jika instramen dapat digunakan untuk mengukur apa yang harus diukur.” Sugiono (2007:110) juga menambahkan: “Instrumen yang reliabel/handal adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Menurut Sugiono (2007:114) pengujian instrumen dapat dilakukan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan antara skor item instrument dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya > 0,3, maka dapat disimpulkan instrumen tersebut valid. Adapun rumus validitas menggunakan teknik korelasi product moment sebagai berikut: ny xlyi-(SxE¥) See edor -( x1) ayye-(Syy} Dimana: rt =Koefisien validitas butir pertanyaan/pernyataan yang dicari X = =Skor butir pertanyaan/pernyataan Y — =Skor total pertanyaan/pernyataan n — =Jumlah pengamatan/responden Langkah berikutnya adalah menentukan nilai t-hitung dengan rumus: Soinung = 2 Kriteria keputusannya adalah butir pertanyaan/pernyataan tertentu dikatakan valid bila nilai t-hitung = t-tabel pada a = 5%. Sebaliknya apabila nilai t-hitung < t-tabel, maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut tidak valid, dan harus diperbaiki/diganti oleh pertanyaan/pernyataan lain. Uji Reliabilitas menunjukkan kemampuan_ instrumen penelitian untuk mengungkap data yang dapat dipercaya. Dalam penelitian ini akan digunakan analisis reliabilitas internal dengan menggunakan pendekatan Alpha Chronbach — (Arikunto, 1998:193) berikut: 7, ={ #2 RAL SP Dimana , Hi = Nilai Reliabilitas Instrument k = Jumlah butir pertanyaan/pernyataan Y¥ = Skor total pertanyaan/pernyataan So,° =Jumlah Varians Butir Si? =Varians Total Kriteria keputusannya adalah bila nilai 7, > nilai Cut off sebesar 0,5% maka variabel yang dimaksud adalah reliabel. Penghitungan validitas dan reliabilitas instrument akan menggunakan paket program Statistical Product and Service Solutions (SPSS). 2. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh gambaran/deskripsi tentang kondisi kepemimpinan, kompensasi, kinerja dan produktivitas kerja pegawai, skor jawaban responden akan dianalisis secara deskriptif, yaitu berdasarkan jumlah total skor jawaban setelah masing-masing frequensi jawaban dikalikan dengan nilai dari level masing-masing frequensi yaitu 1,2,3,4 atau 5. Jumlah total ini kemudian dibagi dengan jumlah skor total jawaban bila semua jawaban bernilai 5, sehingga didapatkan kriteria angka persentase yang akan menunjukkan tinggi atau rendahnya deskripsi penilaian tanggapan responden terhadap setiap variabel yaitu variabel kepemimpinan (X,), kompensasi (X,), kinerja (Y) da produktivitas kerja (Z). Kriteria penilaian akan didasarkan pada tingkat persentase jawaban dengan dasar menurut tabel dibawah ini : Tabel 1.2 Ranking penilaian Variabel 020% | 20%- | 41%- | 61%- | 81% - 40% | 60% 80% | 100% 1.Kepemimpinan | Sangat | Buruk | Cukup | Baik | Sangat (X) Buruk Baik 2. Kompensasi Sangat | Rendah | sedang | Tinggi | Sangat &) Rendah Tinggi 3.Kinerja (Y) Sangat_ | Rendah | Cukup | Tinggi | Sangat Rendah Tinggi 4.Produktivitas | Sangat | Rendah | Cukup | Tinggi | Sangat kerja (Z) Rendah Tinggi 3. Pengujian Hipotesis Penelitian yang menggunakan analisis jalur dinilai lebih unggul dan selangkah lebih maju daripada analisis regresi, yaitu . “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D. Retherford 1993). Analisis jalur dapat terpenuhi apabila asumsi-asumsi berikut terpenuhi, sebagai berikut : Une Hubungan antara variabel harus bersifat rekursif, yaitu hanya sistem aliran caucal ke satu arah, sedangkan pada model yang mengandung causal bulak-balik atau pemutaran kembali (looping) tidak dapat dilakukan analisis path. Hubungan antara variabel adalah linier (linierity) dan bersifat aditif (tidak ada efek interaksi) Semua data diukur tanpa kesalahan (valid dan reliabel) Data minimal berskala interval. Tidak boleh ada multikolinearitas, yaitu korelasi yang tinggi antara variabel bebas (penyebab) Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan. Bila menggunakan pendekatan regresi, maka asumsi- asumsi dalam regresi klasik juga mengikat model path analysis. Terdapat tiga pendekatan untuk menyelesaikan analisis jalur, yaitu (1) pendekatan matriks korelasi; (2) pendekatan koefisien regresi berkelanjutan dengan suatu perhitungan matematik {pl = b, (S,/Sy)}, dan (3) pendekatan dengan menggunakan koefisien regresi yang dibakukan (standardize). Pemilihan metode yang terakhir, yaitu regresi standardize, karena metode ini yang dipandang paling sederhana. Di samping itu, perhitungan googness of fit berupa koefisien Determinasi Total dapat dilakukan secara sederhana, dan pelaksanaan Theory Trimming dapat dilakukan dengan mudah. Langkah- Jangkah operasional dalam analisis jalur yaitu sebagai berikut : Pengembangan model berbasis teori dan studi empiris 1 image not available image not available image not available secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Z) akan digunakan uji-F dengan kriteria pengujian sebagai berikut ; 1. Tolak Ho, jika thitung/ Fhituxg> taber/ Fiber untuk nilai positif 2. Tolak Ho, jika thiung/ Fhitung < tue/ Fixer untuk nilai negatif Setelah masing-masing koefisien jalur diperoleh besarnya pengaruh langsung, langkah berikutnya adalah menghitung pengaruh tidak langsung dan pengaruh total. Pengaruh tidak langsung pertama adalah pengaruh variabel X, terhadap variabel Z melalui variabel Y , yang dihitung dengan formula : Pryst = Pyxi- Pry Sedangkan pengaruh tidak langsung kedua adalah pengaruh variabel X> terhadap variabel Z melalui variabel Y, yang dihitung dengan formula : pyx2 = Pyx2+ Pry Selanjutnya pengaruh total dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : Jalur X1 > Y — Z: pyx; . pzy Jalur X1 > Y > Z: pyx2. pzy Jalur X1 > Z : pyx Jalur X2 — Z : pyx2 Jalur Y — Z: pzy Langkah terakhir dalam analisis jalur adalah merumuskan model baru dengan menggunakan feori trimming, yaitu mengeluarkan variabel atau jalur-jalur yang dianggap tidak signifikan pada model awal. Selanjutnya proses perhitungan diulang lagi dari awal, tetapi dengan tidak menyertakan variabel atau jalur yang telah dinyatakan tidak signifikan tersebut. Uji Asumsi Klasik Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menguji diterima atau tidaknya data hasil penelitian akan digunakan uji image not available image not available image not available lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Variabel yang Digunakan Operasionalisasi variabel adalah definisi yang diberikan kepada variabel yang dioperasionalkan, yaitu variabel yang diteliti dan kemudian diberi arti, sehingga setiap variabel yang diteliti merupakan variabel yang spesifi ai lingkup aktivitas variabel tersebut. Bila contoh judul yang dipilih, yaitu: “Pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja dan dampaknya terhadap produktivitas kerja pegawai”’. Judul penelitian melibatkan empat variabel yang terdiri dari; 1) kepemimpinan (X,) merupakan variabel independen atau prediktor; variabel kompensasi (X2) yang juga merupakan variabel independen atau prediktor; kinerja (Y), merupakan variabel dependen atau variabel mediator atau disebut juga variabel intervening dan produktivitas kerja (Z) yang merupakan variabel dependen (endogen). Berdasarkan uraian di atas, maka ke empat variabel yang digunakan dalam peneltan disajikan dalam tabel di bawah ini: Populasi dan Sampel Populasi menurut Sugiyono (2007:72) : “adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. untuk dipelajari_ dan kemudian — ditarik kesimpulannya”. Populasinya adalah keseluruhan pegawai. Penelitian yang akan menggunakan jawaban questioner sebagai data primer yang akan dianalisis akan membagikan questioner terhadap 80 orang, karena total pegawai dibawah 100, Dengan image not available image not available image not available “Sebagai ancer-ancer, jika pencliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi mereka dapat menggunakan kurang lebih 25-30% dari jumlah tersebut, jika anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan data _pencliti menggunakan angket, sebaiknya subjek dalam populasi diambil scluruhnya. Jadi teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian sebaiknya peneliti menggunakan teknik penelitian sistem total sampel atau atau dalam bahasa lain disebut metode sensus. Sebagai contoh, jika jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini jumlah totalnya 75, maka dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Jumlah Populasi dan Sampel Tempat dilakukannya Peneli Sampel : . 75 Jumlah 75 Definisi Operasional Variabel Mengutip pendapat Match dan Farhady, dalam Sugiyono (2008 : 20) mengenai variabel, menyatakan : “Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut dari seseorang atau objek yang mempunyai “variari” antara satu orang dengan orang lain atau satu objek dengan obje k yang lain.” Dengan demikian, variabel- variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi subvariabel, kemudian subvariabel dijabarkan menjadi komponen-komponen yang dapat diukur. Komponen-komponen yang terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden. 23 image not available image not available image not available dengan tingkat kepentingan model skala Likert Sugiyono (2010 : 87). Skala Likert ini akan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Untuk mengetahui nilai dari ketiga instrumen penelitian ini menurut Riduwan (2007 : 13) mempunyai lima kemungkinan jawaban sebagai berikut : Tabel 2.3 Pilihan Jawaban No. Jawabannya Disingkat | Bobot 1 Buruk Sekali BS 1 2 Buruk BRK 2 3__| Sedang Ss 3 4 Baik B 4 5__| Sangat Baik SB 5 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mempelajari bahan-bahan bacaan yang berupa, catatan- catatan kuliah, buku-buku, literatur serta peraturan-peraturan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Teknik Analisis Data Bila diambil contoh judul : “Pengaruh budaya kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja guru”, maka untuk mengetahui pengaruh variabel Budaya Kerja (X;) dan Motivasi Kerja Guru (X,), Terhadap Kinerja Guru (Y). Untuk dapat mengukur hasil penelitian peneliti sebaiknya melakukan analisis data Non Parametrik, untuk lebih jelasnya peneliti terlebih dahulu : 27 image not available image not available image not available Dimana : X) = Chi Kuadrat f, = Frekuensi yang diobservasi f, = Frekuansi yang diharapkan. Selanjutnya nilai “Chi Kuadrat” hitung ini dikonsultasikan dengan nilai “Chi Kuadrat” tabel dengan derajat kebebasan (df) = k-1 dan taraf signifikan a = 5%. Distribusi data akan dikatakan normal apabila X7,; i lebih kecil dari Xia, Hal ini juga berarti nilai-nilai_yang diobservasi tidak menyimpang secara signifikan dari frekuensi harapan. Analisis Korelasi Parsial Untuk mencari nilai korelasi parsial, salah satunya dengan mengutip pendapat Sugiyono (2010 : 210) dalam buku statistik mengenai analisis korelasi Parsial yakni dengan rumus sebagai berikut : n.Z=XY—-EX.LY /Gy?)-Gy)? Dimana : r =Korelasi X = Variabel Independen Y =Variabel Dependen n =Jumlah Sampel. Dengan asumsi pada dasarnya nilai (r) dapat 31 image not available image not available image not available Sclanjutnya setelah dilakukan Uji Fhiune pencliti menggunakan keputusan uji berikut ini : =~ Ho = diterima jika Fhiung > dari Fre: ada pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. "Ho = ditolak jika Fritung < dari Fina tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Penentuan nilai kritis dari nilai Uji Fring dilanjutkan dan dikonsultasikan dengan nilai Fue Untuk derajat bebas (DK) pembilang 2 dan derajat kebebasan penyebut (n-k-1) tingkat signifikansinya (a) 5% maupun 1%. 35 image not available image not available image not available 5. Wawancara Dilakukan seacara langsung terhadap berbagai pihak yang terlibat, terutama kepada nara sumber yang berkompeten dan berkaitan dengan penelitian ini. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Nazir (2005 : 271) mengatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta cirri-ciri yang telah ditetapkan. Jika jumlah popolasi ada 26 orang, maka berjumlah 26 orang itulah yang akan dijadikan nara sumber atau sumber informasi penelitian jadi seluruh populasi penelitian sebanyak 26 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi. Arikunto (2006 : 131) mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dan dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasi hasil penelitian sampel. Sedangkan cara penetapan sampel tidak ditemukan aturan yang tegas dan baku. Surakhmad (2002 : 100) Mengemukakan sebagai berikut, “Populasi yang cukup homogen dan populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50%, dan di atas 100 sebesar 15%. Adakalanya masalah penarikan sampel ditiadakan sama sekali dengan memasukan seluruh populasi sebagai sampel (Sampel total). Jika populasinya kurang dari 100 misal berjumlah 38 orang, maka yang dijadikan sampel penelitian adalah sejumlah populasi sebanyak 38 orang. Sampel tersebut misalnya terdiri dari 8 orang guru dan 30 orang tua siswa 39 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available gejala, nilai tes, benda atau ki”. sekelompok subjek, peristiwa yang diseli 2. Sampel Menurut Surachmad (2002:94) “sampel adalah sejumlah individu yang dapat mewakili karakteristik populasi”, sedangkan menurut Arikunto (2002 : 117) “sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Dalam hal penentuan sampel”. Arikunto (2002 : 107) mengatakan bahwa : Untuk sekedar ancer-ancer, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga merupakan penelitian populasi. Selanjutnya bila jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10% - 15 % atau 20 % - 25 %, tergantung dari : a. Kemampuan peneliti dari segi tenaga, dana dan waktu b. Sempitnya wilayah pengamatan dari setiap subjek c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti Dari hal tersebut di atas, dengan memperhatikan kenyataan yang ada, maka peneliti mengambil sampel 100 % dari populasi yang ada. Jika jumlah seluruh sampel 26 orang, maka dengan demikian jumlah seluruh sampelnya adalah 26 x 100% = 26 orang. Tahap Persiapan Penelitian 1. Prosedur Perizinan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian secara langsung, penulis mempersiapkan segala sesuatunya terutama untuk izin penelitian yaitu : 46 image not available image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available Penyusunan kisi-kisi angket ini meliputi identifikasi masalah, perumusan masalah dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, penyusunan pertanyaan _ penelitian, penetapan aspek yang diteliti, indikator (data yang dibutuhkan), sumber data, nomor item angket. Sedang pedoman observasi terdiri dari. obyek dan aspek-aspek yang diobservasi, serta catatan yang diperlukan.yang_ isi dan rumusan rumusan_ kisi-kisi. Membuat Butir-butir Pertanyaan’ Beserta Option Jawabannya Butir-butir pertanyaan dibuat sesederhana mungkin, sesuai dengan indikator aspek yang diteliti untuk dapat dibaca dan dipahami dengan mudah oleh responden. Begitu pula option jawabannya ditetapkan untuk mudah dipilih. Pilihan dengan cara mencakra atau memberi tanda ‘V. Adapun option isian pada identitas responden dapat diisi dengan ringkas. Uji Coba (Try Out) Angket Angket yang telah disusun dan dikonsultasikan dengan pembimbing serta disusun dengan lengkap, dianjurkan diuji cobakan dulu, agar mudah merevisinya Revisi Angket Bila dalam uji coba nanti terdapat kesalahan dalam cara mengisi maka angket akan diperbaiki dan setelah itu siap digandakan. Penggandaan Angket Setelah angket direvisi dan disempurnakan (mengacu pada hasil uji coba), maka angket yang sempurna tersebut digandakan sesuai dengan jumlah sampel penelitian dan siap untuk disebarkan. 57 image not available image not available image not available BAB VI JENIS PENELITIAN Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian korelasi sesuai dengan pendapat M. Iqbal Hasan (2002 : 20). Metode korelasi sebenarnya adalah kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif data dihimpun, disusun secara_sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan Pengaruh diantara variabel tidak dilakukan uji atau prediksi. Cara yang digunakan dalam metode deskriptif survey dengan teknik korelasi dan regresi yang bertujuan tidak hanya menggambarkan dan menjelaskan fakta-fakta empiris yang ditemui di lapangan tetapi juga menganalisis pengaruh antara variabel satu dengan variabel lain. Misalnya peneliti mau menganalisis pengaruh variabel Media Pembelajaran terhadap Keterampilan Motorik, pengaruh variabel Motivasi Belajar terhadap Keterampilan Motorik, dan pengaruh secara bersama sama variabel Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Keterampilan Motorik. A. — Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Menurut pandangan para ahli diantaranya adalah Sugiyono (2008 : 57), menyatakan bahwa : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Hadari Nawawi (2005 : 141) mengatakan bahwa : “Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri 61 image not available image not available image not available 2. Teknik Kuesioner (Angket) Kuesioner (Angket) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Menurut Suharsimi Arikunto (2008 : 140) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari responden mengenai Media Pembelajaran, Motivasi Belajar, dan Keterampilan Motorik. Jenis instrumen yang digunakan berupa skala yaitu merupakan kumpulan dari pernyataan atau pertanyaan yang pengisiannya oleh responden dilakukan dengan memberikan tanda centang (V) pada tempat yang sudah disediakan dengan alternatif jawaban yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. Untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel yang pengumpulan datanya menggunakan keusioner (angket), setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan diberi skor atau nilai, dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 7.3. Pilihan Jawaban No. Jawabannya Disingkat Bobot 1 Sangat Tidak Setuju STS 1 2 Tidak Setuju TS 2 3 | Cukup Setuju cs 3 4 | Setuju Ss 4 5__ | Sangat Setuju SS 5 Teknik Analisis Data Sebagai contoh juduk skripsi “Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi Balajar Terhadap Keterampilan Motorik Anak. Untuk mengetahui Pengaruh Media Pembelajaran 65 image not available image not available image not available Dimana : X) = Chi Kuadrat f, = Frekuensi yang diobservasi f, = Frekuansi yang diharapkan. Selanjutnya nilai “Chi Kuadrat” hitung ini dikonsultasikan dengan nilai "Chi Kuadrat” tabel dengan derajat kebebasan (df) = k-I dan taraf signifikan a = 5%. Distribusi data akan dikatakan normal apabila Xiang lebih Kecil dari X*sae1, Hal ini juga berarti nilai-nilai yang diobservasi tidak menyimpang secara signifikan dari frekuensi harapan. d. Analisis Korelasi Parsial Untuk mencari nilai Korelasi Parsial dengan mengutip pendapat Sugiyono (2008 : 210) dalam buku statistik, mengenai analisis korelasi Parsial yakni dengan rumus sebagai berikut : n&XY —=X LY R= yn(ZX?)— (EX)? n(ZY*)-(Y)* Dimana : t= Korelasi X = Variabel Independen Y = Variabel Dependen n= Jumlah Sampel. Pada dasarnya nilai (r) dapat bervariasi dari -1 sampai +1. Dengan demikian ada tiga (3) kemungkinan hasil yang diperoleh, antara lain : a) Jika nilai r = -1 atau mendekati -1 berarti kedua variabel 69 image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available c. Studi Literatur Studi Literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan. yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 2003: 111). d. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Instrumen Penelitian Sesuai dengan karakteristik metode penelitian ini, maka intrumen untuk penggalian datanya adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai instumen penelitian sangat menentukan kelancaran, keberhasilan, hambatan atau kegagalan dalam pengumpulan data yang diperlakukan. Menurut Maleong (1989:102-114), “peneliti sebagai instrumen harus berupaya menerapkan rambu-rambu yaitu penelitian harus memahami latar belakang penelitian, mempersiapkan diri, meyakini hubungan di lapangan dan melibatkan diri sambil mengumpulkan data”. Dalam penelitian ini, peneliti berupaya semaksimal mungkin mempelajari, mendalami, memahami dan menerapkan rambu-rambu seperti tersebut di atas. Dengan demikian diharapkan data yang terkumpul memiliki tingkat kepercayaan yang dapat diyakini peneliti sebagai hasil penelitian yang diperoleh untuk memenuhi persyaratan penelitian. 78 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available lebih. Berdasarkan rumusan di atas, maka jika _penceliti mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah populasi 240 x 10/100, yakni sebanyak 24 orang yang dijadikan sebagai sampel. Peneliti dalam menentukan sasaran sampel _ penelitian menggunakan purposif sampling, yakni cara pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Penelitian Penelitian yang menggunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Ciri-ciri metode deskriptif adalah metode penelitian yang memusatkan diri pada upaya pemecahan masalah- masalah yang terjadi sekarang, mengumpulkan data, mengelompokkan data tersebut dan sekaligus menganalisanya. Metode deskriptif analisis dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Hal ini dikemukakan oleh Jusman Iskandar bahwa deskriptif analisis yaitu. metode pendekatan penelitian yang memusatkan penelitiannya pada objek yang terjadi pada masa sekarang dan yang sedang berlangsung. Dengan metode deskriptif diharapkan fenomena yang tampak di lapangan dapat diinterpretasikan makna dan isinya secara mendalam. 2. Teknik Pengumpulan Data 141 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available ot? = varian total Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan dengan kriteria sebagai berikut: Jika alpha r hitung: a) 0,8-1,0 = reliabilitas baik b) 0,6 —0,799 = reliabilitas diterima c) Kurang dari 0,6 = reliabilitas kurang baik. 4) Uji Hipotesis Salah satu ciri dari penelitian pendidikan _berjenis penelitian kuantitatif adalah kebedaraan hipotesis. Hipotesis juga menjadi kendali bagi seorang peneliti agar arah penelitian sesuai dengan tujuan penclitiannya. Jika dalam penelitian berfokus pasa dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari lapangan secara empirik. Dan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen. Untuk teknik pengolahan data menggunakan metode analisis data jalur (path analysis). Analisis ini merupakan metode yang mengkaji pengaruh langsung (PL) dan pengruh tidak langsung (PTL) dan variabel-variabel yang disajikan sebagai sebab akibat (effect). Penerapan analisis jalur dilakukan dengan dua pendekatan; pertama, dengan menggunakan analisis korelasi dan persamaan analisis korelasi dan regresi; kedua, dengan menggunakan pendekatan korelasi matrik untuk memperoleh koefisien regresi. Dalam penyelesaian jalur ini terlebih dahulu menggambarkan hubungan dan pola hubungan serta variabel yang digunakan kedalam jejal (path diagram), baru kemudian menentukan koofisien jalurnya. Sedangkan paradigma hubungan antara variabel pengaruh (X) terhadap variabel yang dipengaruhi (Y) dalam analisis jalur dapat digambarkan seperti pada gambar 151 image not available image not available image not available Level of signifikansi (a) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n-k-1 Keterangan : R? = koefisien determinasi K = banyaknya variabel bebas N = ukuran samapel (samapel size) Parameter (n-k-1) berguna untuk nilai tabel dan uji F (F=tape1) pada tingkat signifikansi yang ditentukan, oleh (a) nilai (F=taber) kemudian dibandingkan dengan keputusan diambil berdasarkan: a) Memiliki keberartian yang bermakna jika F=;aper> F=tapet b) Tidak memiliki keberartian yang bermakna jika FS pitung

You might also like