You are on page 1of 105
40% Kematian di Bawah 65 Tahun Disebabkan Hipertensi CET ites e Pengobatan e Pencegahan © Diet 100 Questions & Answers Hipertensi dr Lili Marliani dan H. Tantan S © 2007 PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertamna kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia ~ Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta Desain Grafis: Matizih Desain Perwajahan: Dulhalim EMK 170070981 ISBN: 978-979-27-0792-2 Cetakan ke-1: Juli 2007 Cetakan ke-2: November 2007 Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Penerbit Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan. Daftar Isi Pengantar sures Bab 1. Mengenal Hipertensi Bab2. Faktor Risiko Bab3. Diagnosis Bab4. Kormplikasi Hipertensi Kiat Menghindari Stroke . Bab5. Penanganan Hipertensi ; Diet bagi Penderita Hipertensi .............0..eucees AF Kiat Menangani Obesitas Olahraga untuk Penderita Hipertens' Tips Menjalani Hidup Sehat 1 Obat-obatan yang Aman Dikonsumsi Bab 6. Hipertensi dan Kehamilan ..........0..0+ Bab 7. Hidup dengan Hipertensi ....... Bab8. Jika Pengobatan Tidak Berhasil Bab9. Pencegahan Hipertensi Bab 10, Bahan Bacaan w.usssssssssssessssssssensssansees Kata Pengantar Di belahan dunia mana saja, termasuk Indonesia, orang kerap salah paham dengan hipertensi. Statistik menunjukkan, penyakit- penyakit “maut“, misalnya jantung, kerap diawali dari tekanan darah tinggi. Hanns Peter Wolf, seorang dokter berkebangsaan Jerman, menyebutkan sekitar 40% kematian di bawah 65 tahun berawal dari tekanan darah tinggi. Sebetulnya, hipertensi mudah dikendalikan jika ditangani sejak dini. Obat-obat penurun tekanan darah tinggi merupakan penemuan luar biasa di bidang farmakologi karena khasiatnya. Celakanya, orang kerap tidak menyadari jika mengidap hipertensi. Karakter penyakit ini memang rada menjebak. Dia tak mengirim- kan alarm bahaya terlebih dahulu. Tahu-tahu, sudah merusak organ-organ vital, misalnya otak, mata, jantung, pembuluh darah, dan ginjal. Jika sudah begitu, hipertensi pun menjadi liar tak terkendali. Tak hanya hipertensi yang harus disembuhkan, tetapi juga organ- organ yang rusak itu. Di sinilah kerap kesedihan terjadi. Hipertensinya memang bisa dikendalikan, tapi fungsi organ-organ itu tak bisa dipulihkan Buku ini ditulis untuk Anda agar terhindar dari marabahaya tersebut. Lewat buku ini Anda bisa mengenali hipertensi dan mendiagnosis sejak dini sehingga dapat meng- hindarinya. Bagaimana pun, mencegah lebih baik dan tentunya lebih murah daripada mengobati. vii Bagi penderita hipertensi, buku ini akan menjadi pedoman bagaimana mengelola penyakit tersebut. Di dalamnya, selain memuat cara pengobatan, juga petunjuk-petunjuk praktis diet, olahraga, dan aktivitas-aktivitas lain yang dibutuhkan penderita hipertensi. Kami berterima kasih kepada kolega-kolega kami, terutama, Ibu Yulia Suzana dari penerbit Elex Media Komputindo yang telah membantu sehingga buku ini bisa diterbitkan. Wassalam Penulis viii Bab Mengenal Hipertensi 41. Apakah hipertensi itu? Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi tak ubahnya bom waktu. Dia tak mengirimkan sinyal-sinyal bahaya terlebih dahulu. Vonis sebagai pengidap tekanan darah tinggi datang begitu saja. Karena tak mengirimkan alarm bahaya, orang kerap meng- abaikannya. Hipertensi kini ditengarai sebagai penyebab utama stroke dan jantung. Menurut Hanns Peter Wolff, dalam bukunya Speaking of High Blood Pressure, satu dari setiap lima orang menderita tekanan darah tinggi, dan sepertiganya tidak menyadarinya. Padahal, sekitar 40 % kematian di bawah usia 65 tahun bermula dari tekanan darah tinggi. Penyakit ini sudah jadi epidemi di zaman modern, menggantikan wabah kolera dan TBC di zaman dulu. Orang juga sering tidak sadar dengan karakter penyakit ini yang timbul tenggelam. Ketika si penderita hipertensi dinyatakan bisa berhenti minum obat karena tekanan darahnya sudah nor- mal, dia sering menganggap kesembuhannya permanen. Padahal, sekali divonis hipertensi, penyakit itu akan terus membelit tubuh Anda. Dalam satu atau dua tahun, mungkin tekanan darah 1 Hipertensi normal, tapi pasti akan mengunjungi di kesempatan berikut- nya. Pada sebagian kasus memang bisa disembuhkan total. Tapi persentasenya kecil. itu pun hanya hipertensi ringan. Yang bisa Anda lakukan mengontrolnya dengan mengonsumsi obat penurun hipertensi dan menjalankan pola hidup sehat. Seperti penderita diabetes mellitus yang harus selalu siaga dengan insulin, begitu juga penderita hipertensi. Harus selalu siap dengan obat penurun hipertensi. Anda pun sebaiknya memiliki alat pengukur tensi di rumah sehingga bisa memeriksa tekanan darah sesering mungkin. Sedikit merepotkan, tapi lebih bijaksana daripada membiarkannya menjadi pembunuh di kemudian hari. 2. Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Supaya tetap berfungsi, sel-sel tubuh memerlukan darah yang terdiri atas plasma darah (60%) dan sel-sel darah merah atau eritrosit (40%). Plasma darah membawa semua nutrisi dan zat pembangun yang dibutuhkan, seperti mineral, gula, lemak, vita- min dan hormon, sedangkan sel-sel darah merah mengandung hemoglobin yang menjadi saluran oksigen dan karbon dioksida. Setiap saat terjadi pertukaran antara sari makanan dan oksigen yang dibawa dari jantung oleh pembuluh darah arteri dengan karbondioksida (CO,) dan bahan sisa metabolisme yang dialirkan kembali menuju jantung oleh pembuluh darah vena. Sisa metabolisme akan dibuang melalui ginjal saat darah melalui kedua organ ini. Karbondioksida dalam sel-sel darah merah akan diteruskan ke paru-paru untuk dilepaskan. Pada saat bersamaan, paru-paru menghirup oksigen baru. Sel-sel darah merah yang kosong setelah melepaskan karbondioksida membawa oksigen tersebut Bab |: Mengenal Hipertensi ke jantung, untuk seterusnya bersama-sama dengan plasma darah didistribusikan ke seluruh sel tubuh oleh pembuluh darah arteri. Tenaga pada dinding pembuluh darah arteri saat darah dialirkan itulah yang disebut tekanan darah. Dengan adanya tekanan ini, aliran darah akan lancar. Pembuluh darah arteri ini adalah si pekerja yang terus-terusan bekerja dengan memompakan darah ke seluruh organ tubuh. Jika tanpa gangguan, porsi tekanan yang dibutuhkan sesuai dengan mekanisme tubuh. Tapi akan meningkat begitu ada hambatan. Inilah yang menyebabkan tekanan darah meninggi. Semakin besar hambatannya, tekanan darah akan semakin tinggi Adapun pembuluh vena relatif lebih santai. Muatan yang dibawanya ke jantung mengalir tenang. Darah yang dialirkan kem- bali ke jantung bergerak sangat lambat, nyaris tanpa tekanan. 3. Bagaimana cara mengetahui terjadinya peningkatan tekanan darah? Satu-satunya cara, Anda harus memeriksa tekanan darah di rumah sakit, praktik dokter atau sarana kesehatan lain. Bisa juga dengan mengukur sendiri di rumah, Tekanan darah dibagi menjadi dua, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah tekanan dalam arteri yang terjadi saat dipompanya darah dari jantung ke seluruh tubuh. Adapun diastolik yaitu sisa tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat. Tekanan ini dinyatakan dalam bentuk angka pecahan, Tekanan sistolik ditulis di atas, sedangkan diastolik di bawah. Jika hasil pengukuran tensi 120/80 mmHg, artinya sistolik Anda 120 dan diastolik 80. Satuan mmHg adalah milimeter air raksa, sebagai satuan tekanan darah. Pengukurannya didasarkan Hipertensi seberapa besar tekanan dalam arteri yang menyebabkan naiknya kolom air raksa pada alat pengukur tekanan darah. 4, Berapa tekanan darah disebut normal? Kapan pula disebut tinggi? WHO (World Health Organization), memberikan batasan tekanan. darah normal-adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau di atas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin. NM Kaplan (Bapak Ilmu Penyakit Dalam), memberikan batasan dengan membedakan usia dan jenis kelamin sebagai berikut. ~& Pria, usia < 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanan darah pada waktu berbaring > 130/90 mmHg + Pria, usia > 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya > 145/95 mmHg Pada wanita tekanan darah > 160/95 mmHg, dinyatakan hipertensi. Ahli penyakit dalam lain, Gordon H Williams, menghklasifikasikan hipertensi sebagai berikut. Tensi sistolik: - <140 : Normal - 140-159 : Normal tinggi - >159 : Hipertensi sistolik tersendiri Tensi diastolik : - <85 : Normal - 85-89 : Normal tinggi - 90-104 : Hipertensiringan - 105-114 ; Hipertensisedang - >115 : Hipertensi berat «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi Berdasarkan hal tersebut, tekanan sistolik bisa dikatakan lebih bahaya daripada tekanan diastolik. 7. Apa penyebab hipertensi? Hipertensi dapat dikelompokkan menjadi dua. Yang pertama, hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya. Yang kedua, hipertensi sekunder, disebabkan kelainan ginjal dan kelainan kelenjar tiroid. Yang banyak terjadi adalah hipertensi primer, sekitar 92-94% dari kasus hipertensi. Dengan kata lain, sebagian besar hiper- tensi tidak dapat dipastikan penyebabnya. 8. Apakah hipertensi bisa mengakibatkan kematian? Apabila tidak diobati dan tidak terkontrol, hipertensi bisa mengaki- batkan kematian. Umumnya karena komplikasi. Kematian pada penderita hipertensi paling sering terjadi karena stroke, gagal ginjal, jantung atau gangguan pada mata yang dikenal dengan retinopati. Ini terjadi pada penderita hipertensi primer. Untuk hipertensi sekunder, kematian biasanya disebabkan penyakit yang menyebabkan terjadinya hipertensi, seperti gangguan ginjal atau kelainan metabolisme, misalnya diabetes melitus. Sebetulnya, hipertensi paling mudah dikendalikan diban- dingkan dengan penyakit-penyakit kelainan jantung dan pem- buluh darah lain. Yang penting, Anda mendeteksinya lebih dini, lalu mengontrolnya. Jangan biarkan menjadi liar tak ter- kendali. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi adrenalin. Tetapi marah tidak bisa dikategorikan sebagai penye- bab hipertensi. Tapi sebagai salah satu faktor risiko. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi % Jantung berdebar * Tremor Mudah lelah Berat badan turun Bola mata menonjol + Pembesaran atau benjolan pada kelenjar tiroid Gejala-gejala tersebut terjadi karena kelainan kelenjar tiroid. Berlebihnya hormon tiroid yang diproduksi dikenal dengan istilah hipertiroidisme. Kelainan ini dapat meningkatkan tekanan darah sistolik. Tidak tahan dingin + Mudah lelah ++ Fungsi-fungsi tubuh melambat + Kenaikan berat badan + Kulit kasar Suararendah dan parau “+ Sembap di daerah mata, kaki dan tangan Gejala-gejala di atas terjadi karena kekurangan hormon tiroid, dikenai dengan istilah hipotiroidisme. Kelainan ini dapat mening- katkan tekanan darah sistolik maupun diastolik. ++ Peningkatan penumpukan lemak pada wajah, leher dan badan + Kulit menipis, tanda-tanda guratan ungu, mudah memar dan pertumbuhan rambut berlebihan * Emosi tidak stabil ++ Kenaikan berat badan berlebihan + Lemah 20 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi * Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki merupakan gejala dari gagal jantung dan ginjal. 32. Selain data anamnesis dan pemeriksaan jasmani, apakah pemeriksaan laboratorium masih dibutuhkan? Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lain tidak selalu harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis hipertensi primer. Tetapi apabila ada gejala-gejala yang mengarah ke hipertensi sekunder, atau gejala-gejala yang menandakan kom- plikasi, pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan, antara lain “ Pemeriksaan urine rutinuntuk memeriksa adanya protein dan sel-sel darah merah. Ini dipakai untuk mendeteksi kerusakan ginjal. Juga dipakai untuk mengetahui kadar gula darah, ada tidaknya kencing manis yang membuat hipertensi sulit di- kendalikan. Pada wanita hamil yang mengalami peningkatan tekanan darah, pemeriksaan urin segar sangat diperlukan untuk menilai kadar protein guna membantu menegakkan di- agnosis hipertensi dalam kehamilan. ‘& Pemeriksaan kimia darah, meliputi kadar ureum dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal, kadar kalium dalam serum untuk mendeteksi ada tidaknya aldosteronisme primer, yaitu suatu penyakit yang disebabkan adanya pengeluaran aldosteron berlebihan dari kelenjar adrenal, biasanya disebabkan tumor dalam korteks kelenjar adrenal yang dapat memicu hipertensi, kadar kalsium untuk memastikan ada tidaknya hiperparatiroid yang bila berlebih menyebabkan hipertensi. Pemeriksaan lain, mengecek kadar gula darah dan kolesterol darah yang bisa menunjukkan penyakit kencing manis (diabetes) dan kelebihan kolesterol yang membuat hipertensi sulit dikendalikan. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bab 4: Komplikasi Hipertensi KIAT MENGHINDARI STROKE 41. Apakah penderita hipertensi selalu akan terkena stroke? Stroke merupakan satu dari sekian komplikasi hipertensi. Stroke pada penderita hipertensi hanya terjadi pada mereka yang tidak melakukan pengendalian tekanan darah secara benar, baik pola hidup maupun pengobatan. Apabila penderita hipertensi menjalani pola hidup sehat, minum obat dan kontrol secara teratur, sudah barangtentu akan terhindar dari penyakit stroke maupun komplikasi lain, 42. Apakah sebenarnya stroke itu? Stroke adalah suatu penyakit karena terganggunya fungsi otak akibat kelainan peredaran darah otak. Penyakit ini paling sering terjadi dibandingkan penyakit-penyakit saraf lain dan paling berbahaya karena sering mengakibatkan kematian. Secara garis besar, stroke dibagi dua, yaitu + Stroke iskemik. Jenis ini paling sering dijumpai. Terjadi karena pembuluh darah arteri tersumbat plak yang timbul karena tekanan darah tinggi ataupun penumpukan lemak. Akibatnya, aliran darah ke otak tak lancar. % Stroke perdarahan, atau biasa dikenal dengan stroke hemoragis, disebabkan pembuluh darah bocor atau pecah di dalam otak. Darah yang menggenangi otak membuat fungsi otak terganggu. Hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengakibatkan stroke. Yang dimaksud tentu saja hipertensi yang tidak mendapat- kan pengobatan. Faktor risiko lainnya adalah penyakit jantung. 33 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ___Bab 4: Komplikasi Hipertensi 46. Apabila sudah terkena stroke dan telah dinyatakan sembuh, apakah masih mungkin terserang lagi ? Salah satu faktor risiko terkena serangan stroke adalah riwayat stroke atau TIA (serangan stroke yang bisa disembuhkan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam). Jadi apabila Anda pernah mendapatkan serangan stroke atau TIA, sangat besar kemung- kinan akan mendapatkannya kembali. 47. Apa yang harus dilakukan agar tidak terkena stroke? Sebelum terlanjur terkena serangan stroke, ada dua hal penting yang dapat Anda lakukan: 1, Menghindari atau meminimalkan faktor risiko. Selain hiper- tensi, ada beberapa faktor risiko yang bisa mengakibatkan orang terkena stroke, yakni umur, penyakit jantung, diabetes, aterosklerosis, hiperlipidemia atau kolesterol yang berlebihan dalam darah, pernah menderita stroke sebelumnya, obesitas, merokok, pemakaian pil kontrasepsi, beberapa penyakit darah, kurang olahraga, stres, alkoholisme kronik dan lain-lain. Faktor tisiko yang tidak dapat dihindari seperti usia memang tidak dapat dihindari. Tetapi faktor risiko yang dapat dihilangkan tentu harus dihilangkan. 2. Minum aspirin. Aspirin adalah obat pengencer darah yang dapat mencegah darah menggumpal dan membentuk plak sehingga peredaran darah tidak lancar. Minum aspirin secara teratur dapat memperlancar peredaran darah ke otak sehingga mencegah terjadinya stroke. Dosis yang dianjurkan adalah 81 — 325 mg per hari. Pemakaian aspirin ini biasanya bisa 37 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bab 5; Penanganan Hipertensi ++ Usia (>55 tahun untuk pria, > 65 tahun untuk wanita) ++ Jenis kelamin (laki-laki atau wanita pascamenopause) ® Riwayat keluarga atau adanya penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang lain Keadaan atau penyakit yang dapat menyulitkan penanganan hipertensi: + Penyakit jantung + Penebalan otot atau pembesaran serambi kiri jantung + Pernah mengalami serangan jantung atau sakit dada *® Pernah melakukan bedah bypass pembuluh darah Gagal jantung * Stroke * Kerusakan pembuluh darah arteri * Kerusakan retina Gagal ginjal Sangat diperlukan kerja sama dokter dan pasien untuk penanganan hipertensi. Diharapkan tekanan darah turun sesuai dengan yang diinginkan. Dan lebih penting lagi, bagaimana mempertahankannya. Penderita hipertensi akan sangat berperan dalam mengobati penyakitnya sendiri dengan cara meng- hilangkan atau meminimalkan faktor risiko yang ada sehingga mempermudah dokter dalam melakukan pengendalian tekanan darah lewat obat-obatan penurun tekanan darah, Sebaiknya Anda dan Dokter Anda memiliki target seberapa besar penurunan akan dilakukan. Penurunan sebaiknya dilakukan bertahap. Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dapat mengakibatkan rasa pusing, lemas, keringat dingin, bahkan shock. Angka akhir yang harus dicapai tentu disesuaikan dengan kondisi penderita. Jika ada penyakit lain seperti diabetes atau penyakit ginjal atau stroke, target penurunan tekanan darahnya 41 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi 100 g pepaya 2 2 buah jeruk (@ 100 g) 60 g sayuran hijau mentah 100 g sayuran yang dimasak 1 buah kentang ukuran sedang Susu dan produk susu Jumlah sajian: 2 atau 3 x perhari Conteh sajian: 200 ml susu rendah/tanpa lemak atau 250 g yoghurt 45 g keju rendah/tanpa lemak 500 g keju cottage rendah/tanpa lemak 200 ml susu kedelai Daging sapi, ayam, dan ikan Jumiah sajian: 2 atau kurang Contoh sajian: 60 — 90 g daging ayam dimasak tanpa kulit atau Hidangan laut atau Daging sapi tanpa lemak + Sayur kacang-kacangan, dan biji-bijian Jumiah sajian: 4 atau 5 sajian seminggu Contoh sajian: 100 g rebusan sayur kacang-kacangan seperti buncis atau Kacang panjang 30 g biji-bijian seperti kacang hijau 20 g kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah atau kacang tolo 100g tahu 50 g/2 potong sedang tempe Demikian contoh menu pola DASH yang sangat berguna untuk membantu dalam menurunkan dan mengendalikan tekanan darah. 46 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bab 5: Penanganan Hipertensi Body Mass Index (BMI) BBL ier BMI 90) 20 2a 2a) 23 24 25 Tinggi Berat badan dalam Kg 1.40 aie 47 49 BMI: Sehat : 18,5 — 22,9 BBL : 23-24,9 Obesitas : 25 ke atas 53 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi 2. Golongan Beta Blocker Obat anti hipertensi golongan beta blocker terdiri dari beberapa jenis, yaitu ‘te Acebutolol - Metoprolol * Atenolol - Nadolol “+ Betaxolol - Penbutolol + Bisoprolol - Pindolol ‘ Carteolol - Propanolol + Carvedilol - Timolol * Labetalol Golongan beta blocker ini dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat kerja hormon epinefrin (adrenalin) dan memperlambat pengeluaran enzim renin yang dapat mempro- duksi angiotensin Il yang dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Kerja dari obat golongan ini terbagi dua: +’ Menghambat reseptor beta 1 yang dapat ditemukan terutama pada jantung, disebut dengan beta blocker kardioselektif yang mempunyai efek samping yang minimal. “& Menghambat reseptor beta 1 dan beta 2 yang ditemukan pada otot polos pembuluh darah dan otot bronkus. Golongan antihipertensi beta blocker terutarna diperuntukkan bagi penderita hipertensi dengan gangguan jantung seperti nyeri dada (angina), denyut jantung yang tidak teratur (aritmia), gagal jantung atau adanya riwayat serangan jantung dan tidak di- peruntukkan bagi penderita asma, payah jantung, dan diabetes. Efek samping yang terjadi karena pemakaian obat golongan beta blocker ini paling sering terjadi jika dibandingkan obat 72 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi - Proteinuri yaitu kadar protein yang berlebihan dalam urine. Kadar proteinuri dikatakan berlebih jika mencapai 0,3 g/l dalam urine 24 jam atau lebih dari 1 g/l pada urine yang sembarangan. Proteinuri ini harus ada pada 2 hari berturut- turut atau lebih, Apabila preeklampsia tidak terkendali, akan timbul keadaan yang mengancam jiwa, yang disebut eklampsia. Keadaan eklampsia ini mempunyai angka kejadian yang cukup tinggi, yakni satu di antara 1.500 kehamilan. Tanda dan gejala dari eklampsia, adalah Rasa sakit pada perut kanan atas + Sakit kepala hebat + Gangguan penglihatan + Kejang-kejang ‘* Kehilangan kesadaran. Terkadang akan sulit membedakan gejala-gejala antara hipertensi dalam kehamilan dengan hipertensi yang memang sudah terjadi sebelum kehamilan. Berikut adalah gejala yang biasa timbul pada penderita hipertensi sebelum kehamilan yang dapat membedakan dari hipertensi dalam kehamilan: “ Tekanan darah sistolik di atas 200 mmHg + Adanya pembesaran jantung + Kehamilan yang ketiga atau lebih * Riwayat kehamilan dengan penyulit ‘ Tidak ada oedem atau proteinuri +’ Perdarahan dalam retina 90 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Rab 8 Jika Pengobatan Tidak Berhasil 91. Kapan saya harus menghentikan pengobatan? Obat antihipertensi biasanya merupakan obat yang harus dimi- num jangka panjang bahkan seumur hidup. Tetapi pengobatan dapat dihentikan jika terdapat keadaan-keadaan berikut: % Penderita sudah satu tahun tidak minum obat, dan tekanan darahnya tetap normal. * Mengalami efek samping. Kemungkinan besar jenis obat anti- hipertensinya harus diganti. Segera konsultasikan dengan dokter bila terdapat tanda-tanda efek samping obat. Jika tekanan darah tidak mengalami penurunan walaupun sudah menjalani pola hidup sehat. Berkonsultasilah dengan dokter, kemungkinan dokter akan mengganti jenis obat atau menambah dosis obat atau memberikan jenis obat kombinasi. + Bila merasa keberatan dengan obat yang dikonsumsi, bisa karena harga atau merasa kesulitan dalam waktu meminum- nya. Segera beritahukan dokter. Mintalah obat yang benar- benar sesuai dengan kondisi Anda. Yang perlu diingat, menghentikan pengobatan secara tiba-tiba dapat menaikkan tekanan darah secara cepat. Jadijangan pernah 103 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hipertensi ini kemungkinan besar akan diderita pula oleh anak-anak Anda. Sangat disarankan untuk menganjurkan pengukuran tekanan darah pada mereka meskipun tidak merasakan gejala hipertensi. Sarankan untuk selalu menjauhkan faktor risiko hipertensi. Apabila Anda didiagnosis hipertensi, jauhkan anak-anak Anda dari faktor-faktor yang dapat menimbulkan hipertensi. Jadikan pola hidup yang sehat menjadi pola hidup Anda dan keluarga. Selalu ukur tekanan darah Anda dan keluarga secara teratur meskipun tidak didapatkan gejala-gejala dari penyakit tekanan darah tinggi ini. 98. Mengapa penyakit ini sulit disembuhkan? Obat-obat anti hipertensi merupakan sukses besar dalam dunia pengobatan. Sangat jarang obat antihipertensi yang tidak dapat menurunkan tekanan darah, Lantas kenapa penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sangat sulit disembuhkan secara total? Mengapa pengobatan penyakit ini harus berlang- sung jangka panjang? Banyak kemungkinan hipertensi menjadi salah satu penyakit yang sulit disembuhkan, antara lain: Tidak adanya gejala penyakit hipertensi. Ini menjadi salah satu penyebab kenapa hipertensi sulit disembuhkan. Sering penderita hipertensi datang sudah dalam keadaan terjadi komplikasi karena sebelumnya tidak tahu bahwa dirinya menderita hipertensi. Ia berobat dalam kondisi yang sulit untuk ditangani. Pemahaman lebih jauh tentang gejala-gejala hipertensi atau kontrol tekanan darah secara teratur walaupun tidak ada gejala, dapat mencegah tidak terdeteksinya hipertensi lebih awal. Sulitnya menjalani pola hidup yang dianjurkan. Yang paling sulit dalam menjalani pengobatan hipertensi adalah menjalani pola hidup sehat, Sebagai contoh, mengubah kebiasaan makan 110 «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. «a You have either reached a page thatis unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. [.@mung’ 07) 1 OO Oats Net\ioes ee Hiperte Sebetulnya, hipertensi mudah dikendalikan jika ditangani sejak dini. Obat-obat penurun tekanan darah tinggi merupakan penemuan luar biasa di bidang farmakologi karena khasiatnya. Celakanya, orang kerap tidak menyadari jika mengidap hipertensi. Karakter penyakit ini memang rada menjebak. Dia tak mengirimkan alarm bahaya terlebih dahulu. Tahu-tahu, sudah merusak organ-organ vital, misalnya, otak, mata, jantung, pembuluh darah, dan ginjal. Jika sudah begitu, hipertensi pun menjadi liar tak terkendali. 100 Questions & Answers: Hipertensi ditulis untuk Anda agar terhindar dari marabahaya seperti ini. Dengan membacanya, Anda bisa mengenali hipertensi dan mendiagnosa sejak dini sehingga dapat menghindarinya. Bagaimanapun, mencegah lebih baik dan tentunya lebih murah daripada mengobati. (san 978-979-27-0792-2 Penerbt PT Elex Maca Komputindo sdk Palmerah Selatan 22, Jakarta 10270 ‘Telp. (021) 5483008, 5490666, 5480886 Ext 3323 Telp. (021) 53696528 (Direc) ‘Web Page: htp:/wwn.elaxmedia co il

You might also like