Professional Documents
Culture Documents
MEGAWATI
22006085
I. JUDUL PENELITIAN.......................................................................................4
III. PENDAHULUAN..............................................................................................4
V. KERANGKA KONSEP.....................................................................................32
a. Jenis Penelitian...............................................................................................37
d. Pengumpulan Data.........................................................................................40
e. Pengolahan Data............................................................................................40
2
f. Analisis Data..................................................................................................41
g. Penyajian Data...............................................................................................41
LAMPIRAN ..............................................................................................................46
3
I. JUDUL PENELITIAN
KABUPATEN BONE.
KEPERAWATAN ANAK.
III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satu hal untuk kesejahteraan anak. Anak adalah individu yang unik dan
kebutuhan yang berbeda dengan yaang lain sesuai dengan tumbuh kembang
Remaja adalah aset generasi penerus bangsa, oleh karena itu penting
kesehatan reproduksi dan kehidupan seksual yang baik (Adhitia & Fembi
4
Diantara semua kelompok umur, remaja adalah kelompok usia yang
membutuhkan zat besi paling tinggi yakni 26 mg/hari. Ini karena tubuh
penyerapan zat besi sehingga kamu mengalami anemia (Zuhrah & Rahmadia,
2020).
anak menuju proses kematangan dari manusia dewasa. Pada periode ini terjadi
perubahan fisik, biologis, dan psikologis yang sangat unik dan berkelanjutan.
Lebih dari 20% total pertumbuhan tinggi badan dan sampai 50% massa tulang
tubuh telah dicapai pada periode ini. Oleh sebab itu, kebutuhan zat gizi
primer dan sekunder. Secara biologis, psikologis, dan kognitif perubahan yang
terjadi pada saat remaja dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan. Gizi
5
dewasa. Pada periode remaja ini juga perlu diperhatikan masalah gizi untuk
didalam tubuh lebih rendah dibanding nilai normal. Biasanya anemia disebut
juga kurang darah yang lebih tepatnya adalah kekurangan jumlah sel darah
merah (eritrosit). Kadar normal Hb pada remaja putri berusia 12-15 tahun
Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut
sekitar 53,7% dari semua remaja putri, anemia sering menyerang remaja putri
al., 2017).
2018, dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34
remaja diantaranya rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya misalnya
konsumsi zat besi misalnya konsumsi zat besi bersamaan dengan zat lain yang
6
Prevalensi anemia pada perempuan di Indonesia mencapai 21,7%
lebih dari 15%, maka prevalensi tersebut menjadi masalah kesehatan. Menurut
data hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 48,9%
tahun (Frida, 2020). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bone tahun 2018
diperoleh jumlah anemia pada remaja sebesar 29, 76% dan pada tahun 2019
buruk atau gangguan penyerapan nutrisi oleh usus. Juga dapat menyebabkan
memang lebih besar pada perempuan di bandingkan kaum pria. Cadangan besi
dalam tubuh perempuan lebih sedikit daripada pria sedangkan kebutuhan per
harinya justru lebih tinggi. Seorang wanita atau remaja putri akan kehilangan
sekitar 1-2 mg zat besi melalui ekskresi secara normal pada saat mentruasi
dan tingkat pendapatan orang tua (p=0,000). Faktor yang tidak berhubungan
dengan anemia adalah status gizi (p =0,064). Lama dan panjang siklus
7
menstruasi yang tidak normal dapat menyebabkan terjadinya anemia,
normalnya. Tingkat pendidikan ibu dan pendapatan orag tua yang rendah akan
yang kurang.
pada remaja putri yaitu, Faktor Pengetahuan P=0.611, Faktor umur P=0.851,
Faktor pola makan P=1.144, Faktor status gizi P=0.041, Faktor pola
pendapatan P=0.169. Artinya remaja putri yang memiliki status gizi kurus
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian pada latar belakakng diatas maka dapat ditarik
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kabupaten Bone.
2. Tujuan Khusus
anemia
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
9
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan
2. Manfaat Institusi
yang terkait sebagai salah satu sumber informasi, bahan bacaan dan
3. Manfaat Praktis
da remaja.
10
1. Pengertian Remaja
dari bahasa latin adolescere yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk
menyediakan informasi yang baik dan benar yang dapat diakses remaja
dengan cara dan dari sumber tang benar (Sopiah & Meti, 2021).
2. Fase Remaja
sampai dengan awal masa dewasa. Bagian dari masa kanak kanak itu
11
kognitif yang ditandai dengan kemampuan berfikir secara abstrak
dari 20% total pertumbuhan tinggi badan dan sampai 50% massa
terjadi pada saat remaja dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan.
kronis setelah dewasa. Pada periode remaja ini juga perlu diperhatikan
12
Berdasarkan umur kronologis dan berbagai kepentingan,
et al., 2019):
adalah bila seorang anak telah mencapai umur 10–18 tahun (untuk
13
g. Menurut Pendidikan Nasional (Diknas), anak dianggap remaja bila
Sekolah Menengah.
B. Tinjauan Anemia
1. Pengertian Anemia
hematokrit dan sel darah merah lebih rendah dari nilai normal sebagai
akibat dari defisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan esensial.
defisiensi besi merupakan penyakit darah yang paling sering pada bayi
bahwa, defisiensi besi dapat terjadi bila jumlah yang diserap untuk
zat besi dalam makanan, meningkatnya kebutuhan akan zat besi. Bila
14
Anemia adalah suatu keadaan tubuh dimana kadar Hemoglobin
remaja putri berusia 12-15 tahun adalah 12 g/dl. Yaitu apabila kadar
Rahmadia, 2020).
2. Patofisiologi Anemia
simpanan zat besi (feritin) dan bertambahnya absorbsi zat besi yang
cirinya yang khas yaitu rendahnya kadar Hb. Gejala anemia defisiensi
besi dibagi menjadi dua, yaitu tanda dan gejala anemia defisiensi besi
tidak khas serta tanda dan gejala anemia defisiensi besi yang khas.
sama dengan anemia pada umumnya yaitu cepat lelah atau kelelahan
15
kompensasi dimana otak kekurangan oksigen karena daya angkut
peningkatan denyut nadi; dan pucat pada muka, telapak tangan, kuku,
3. Penyebab Anemia
yang buruk atau gangguan penyerapan nutrisi oleh usus. Juga dapat
Seorang wanita atau remaja putri akan kehilangan sekitar 1-2 mg zat
besi melalui ekskresi secara normal pada saat mentruasi (Rahayu et al.,
2019)
16
tulang rawan dan jaringan penyambung) serta terlibat pada berbagai
penyebab anemia:
pada zat gizi yang berasal dari makanan (Hasanah et al., 2013).
17
waktu makan yang hampir sama dalam sehari, dan ditambah
Ratnawati, 2019).
zat gizi tetapi remaja putri sering berdiet dengan cara yang
18
kegemukan sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan
jaringan tubuh.
2) Vitamin C
19
terutama yang asam seperti jeruk, nenas, rambutan,
3) Energi
4) Protein
sel
di
20
dalam darah akan turun. Rendahnya kadar transferring
menurun.
selama 21-35 hari, lamanya adalah 2-8 hari dan jumlah darah
wanita dan hamper 90% wanita memiliki siklus 25-35 hari dan
21
hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari, namun
2021).
dengan lama menstruasi 3-5 hari, ada yang 7-8 hari. Setiap hari
22
menstruasi terdiri dari fragmen-fragmen kelupasan
normal. Normal apabila lama haid < 8 hari, dan di luar itu
2019).
c. Pengetahuan
23
(Siregar, 2021). Pengetahuan gizi adalah kemampuan
24
d. Pola Tidur
25
Kualitas tidur terdiri dari segi kuantitatif dan kualitatif tidur,
10 jam saja.
26
tidak lancar sehingga berdampak buruk pada ibu hamil dan
dan kalsium.
27
4. Tanda dan Gejala Anemia
adalah tanda dan gejala biasanya yang akan kita temukan pada
penderita anemia :
b. Lemah
c. Sesak nafas
d. Pucat
f. Sakit kepala
g. Jantung berdebar-debar
i. Nyeri dada
Tidak semua tanda dan gejala ini harus ada, namun bila kamu
Tabel I
28
ian n sampel
bungan deng alitik dengan ang. Kriteria engan anemia ialah lama me
anemia pada oss sectional ian ini adalah iklus menstruasi (p=0,004), t
g dengan tekn ian ini, sudah 00). Faktor yang tidak berhu
menstruasi, re
sponden ting
gal bersama o
tidak sedang
sakit.
29
gan kejadian dengan pende ian ini sebaga emia pada remaja putri di S
anemia pada katan Cross s i subjek kasus MP Negeri 8Percut Sei Tuan
dan sampel d
alam peneliti
an berjumlah
65 sampel.
bungan deng metode Obser nden dan bes faktor-faktor yang berhubun
an kejadian vasional Anal ar sampel seb gan dengan anemia pada rem
anemia pada itik dengan pe anyak 102 res aja putri yaitu:Faktor Penget
30
mpn 09 pont onal dan peng teria inklusi d P=1.144,Faktor status gizi P
menggunakan
instrumen kue
sioner.
V. KERANGKA KONSEP
didalam tubuh lebih rendah dibanding nilai normal. Biasanya anemia disebut
juga kurang darah yang lebih tepatnya adalah kekurangan jumlah sel darah
merah (eritrosit). Kadar normal Hb pada remaja putri berusia 12-15 tahun
31
anemia itu sendiri yaitu status gizi, menstruasi, faktor pengetahuan dan pola
tidur.
1. Status gizi
Remaja putri yang memiliki status gizi yang kurang akan mengalami
anemia, hal ini disebabkan karena asupan gizi dalam tubuh kurang dan
terutama kebutuhan gizi seperti zat besi dimana zat besi merupakan
2. Menstruasi
3. Pengetahuan
32
Pengetahuan seseorang akan berpengaruh terhadap sikap dan
dengan perilaku makan agar struktur pengetahuan yang baik tentang gizi
4. Pola Tidur
durasi tidur (kuantitas tidur), tetapi juga seberapa cukup kedalaman tidur
(kualitas tidur). Kualitas tidur terdiri dari segi kuantitatif dan kualitatif
tidur, antara lain seberapa lama tidurnya, waktu yang diperlukan untuk
dan kepulasan tidur. Untuk remaja yang berusia 14-17 tahun umumnya
33
B. Pola Pikir Variabel yang di Teliti
Pola pikir dalam penelitian ini digunakan dalam bentuk skema seperti
di bawah ini.
Keterangan :
Status gizi
Menstruasi
Kejadian Anemia
Pengetahuan
Pola tidur
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Garis Hubungan
1. Status Gizi
a. Definisi
34
berdasarkan umur pada remaja dengan kategori gizi buruk, gizi
b. Kriteria Objektif
5) Obesitas : > + 2 SD
a. Definisi
b. Kriteria Objektif
3. Pengetahuan
a. Definisi
35
dengan menggunakan kuesioner. Tingkat pengetahuan
kurang.
b. Kriteria Objektif
4. Pola Tidur
a. Definisi
Tidur, jam tidur siang dan malam dan alasan jika begadang atau
b. Kriteria Objektif
A. Jenis Penelitian
36
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang
kali pada suatu saat. dan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
2. Sampel
37
Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive
N
n=
1+ N (d )²
Keterangan :
n= Jumlah sampel
N= Jumlah Populasi
N
=
1+ N (d )²
90
=
1+ 90 ( 0,05 x 0,05 )
90
=
1+ ( 90 X 0,0025 )
90
=
1+ 0,225
90
=
1,225
38
= 73
1. Jenis data
a. Data primer
Dta primer adalah data yang diperoleh dari pasien anemia dengan
b. Data sekunder
Puskesmas Barebbo.
3. Instrumen penelitian
D. Pengumpulan Data
39
Dalam mendapatkan data dalam penelitian ini, instrumen yang diguakan yaitu
dimana orang hanya diminta untuk memilih satu jawaban saja. Kuisioner
tersebut digandakan beberapa rangkap atau lembar sesuai dengan jumlah orang
E. Pengolahan Data
Dari hasik data dengan menggunakan kuisioner dilanjut melalui tabel distribusi
1. Penyunting (Editing)
2. Pengkodean (Coding)
4. Pembersihan (Cleaning)
40
F. Analisis Data
Analisis Univariat
G. Penyajian Data
H. Etika penelitian
dan tujuan riset yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi
responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan
3. Condidentiality (Kerahasiaan)
41
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok
data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.
DAFTAR PUSTAKA
Adhitia, P. E., & Fembi Pembronia nona. (2021). KONSEP KEPERAWATAN ANAK
(Y. Nelista (ed.)). Media Sains Indonesia.
Astuti, I. A. (2017). Hubungan Pola Tidur Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja
Putri SMA di Kabupaten Bantul. Universitas Alma Ata Yogyakarta, 1–18.
42
Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan, 5(1), 1.
https://doi.org/10.20527/dk.v5i1.3634
Farinendya, A., Muniroh, L., & Buanasita, A. (2019). Hubungan Tingkat Kecukupan
Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan Anemia pada Remaja Putri. Amerta
Nutrition, 3(4), 298. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i4.2019.298-304
Garno, C., Putri, S. I., & Suhartik. (2020). Hubungan Kualitas Tidur dan Konsumsi
Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil. Jurnal Informasi Kesehatan
Indonesia, 6(1), 19–25.
Hasanah, D. N., Febrianti, F., & Minsarnawati, M. (2013). Hubungan Status Gizi
Dengan Status Menarche Pada Remaja (Usia 10-15 Tahun) Di Indonesia Tahun
2010. Hubungan Status Gizi Dengan Status Menarche Pada Remaja (Usia 10-
15 Tahun) Di Indonesia Tahun 2010, 4(1), 1–10.
Hasriani, H. (2019). Pengaruh Stress Akibat Belajar dari Rumah (BDR) dan Pola
Menstruasi Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. 4(1), 1–7.
http://kiss.kstudy.com/journal/thesis_name.asp?tname=kiss2002&key=3183676
43
INDONESIA. Pediatrics and Neonatology, 62(2), 165–171.
https://doi.org/10.1016/j.pedneo.2020.11.002
Kaimudin, N., Lestari, H., & Afa, J. (2017). Skrining Dan Determinan Kejadian
Anemia Pada Remaja Putri Sma Negeri 3 Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 185793.
https://doi.org/10.37887/jimkesmas
Muhayati, A., & Ratnawati, D. (2019). Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Makan
dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan
Indonesia, 9(01), 563–570. https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i01.183
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2019). BUKU REFERENSI
METODE ORKES-KU (RAPORT KESEHATANKU) DALAM
MENGIDENTIFIKASI POTENSI KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA REMAJA
PUTRI (M. S. Noor, F. Rahman, D. Rosadi, A. R. Sari, N. Laily, & V. Y. Anhar
(eds.); Atikah Rah). CV Mine.
44
45
L
A
M
P
I
R
A
N
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA
PADA REMAJA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS
BAREBBO KAB.BONE
A. Identitas Sampel
1. Kode Sampel :
2. Nama Sampel :
46
3. Tanggal Lahir :
4. Umur :
5. Alamat :
6. Kelas :
7. Konsumsi tablet FE :
B. Biokimia
1. Kadar Hemoglobin :
2. Status Anemia :
3. BB :
4. TB :
C. Menstruasi
1. Umur Menarche :
2. Siklus Haid :
3. Lamanya :
4. Normal/Tidak Normal :
D. Pola tidur
1. Waktu Tidur :
2. Jam Tidur Siang :
3. Jam Tidur Malam :
4. Alasan jika begadang :
E. Pengetahuan
1. Apakah yang dimaksud dengan Anemia?
a. Suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari
normal
b. Darah rendah dalam tubuh
c. Suatu keadaan kadar hemoglobinnya meningkat
2. Apa saja tanda dan gejala dari Anemia?
a. Cepat lelah,pucat pada kulit dan telapak tangan
b. Diare dan kejang
c. Nyeri dada dan kaki pegal
3. Menurut anda, apa penyebab remaja putri lebih beresiko terkena
anemia adalah?
a. Remaja putri cenderung lebih sering melakukan diet
b. Sering mengkonsumsi makanan siap saji seperti bakso dan mie
ayam
c. Kehilangan darah akibat peristiwa haid setiap bulannya
4. Menurut anda, kelompok yang paling beresiko menderita Anemia:
a. Remaja putri
b. Remaja putra
47
c. Lansia ( lanjut usia )
5. Menurut anda, berapa kadar Hb normal pada remaja putri adalah?
a. Kadar Hb < 12g/dl
b. Kadar Hb > 12g/dl
c. Kadar Hb < 13g/dl
6. Dampak Anemia terhadap remaja putri adalah
a. Konsentrasi belajar menurun
b. Selalu terlambat datang bulan
c. Bibir pecah-pecah
7. Kebiasaan yang dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh
adalah
a. Kebiasaan merokok
b. Kebiasaan minum Teh/kopi bersamaan sewaktu makan
c. Kebiasaan tidur terlalu larut malam
8. Faktor apa yang menyebabkan wanita kehilangan zat besi yang
berlebihan dalam tubuh
a. Menstruasi
b. Kurang konsumsi makanan yang bergizi
c. Tidak tau
9. Vitamin berikut yang membantu penyerapan zat besi didalam tubuh
adalah
a. Vitamin C
b. Vitamin D
c. Vitamin E
10. Anemia pada remaja putri dapat dicegah dengan banyak
mengkonsumsi ?
a. Makanan yang berlemak seperti coklat
b. Makanan sumber zat besi, seperti daging sapi,hati ayam
c. Makanan yang lunak seperti bubur
11. Dibawah ini yang merupakan makanan sumber zat besi atau makanan
penambah darah yang berasal dari hewani adalah :
a. Ikan dan nasi
b. Tahu dan Tempe
c. Hati ayam dan daging sapi
12. Hal yang anda ketahui sebagai calon ibu nantinya tentang dampak jika
menderita Anemia pada masa kehamilan ( persalinan ) adalah?
a. Mual dan muntah pada saat kehamilan
b. Rambut rontok pada saat kehamilan
48
c. Adanya resiko keguguran dan pendarahan pada saat
melahirkan
13. Dibawah ini yang merupakan makanan sumber zat besi atau makanan
penambah darah yang berasal dari nabati adalah:
a. Daun singkong dan bayam
b. Tahu dan tempe
c. Ikan dan nasi
14. Vitamin yang sangat berperan dalam meningkatkan zat besi adalah
a. Vitamin A
b. Vitamin C
c. Vitamin D
15. Vitamin C merupakan zat gizi yang sangat berperan dalam
meningkatkan penyerapan
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Zat besi
a. Adanya resiko keguguran dan pendarahan pada saat
melahirkan
49