Professional Documents
Culture Documents
Permainan Softball
Permainan Softball
Pd
Tujuan
Pembelajaran 1.
Peserta didik dapat
merancang pola
Kompetensi penyerangan
Dasar permainan softball
3.2 dengan baik
Merancang pola
2.
penyerangan dan
pertahanan salah satu Peserta didik dapat
permainan bola kecil merancang pola
pertahanan
permainan softball
dengan baik
Jens Martensson 2
MERANCANG POLA PENYERANGAN DAN
PERTAHANAN PERMAINAN BOLA KECIL
1 2 3
Taktik Taktik Simulasi
penyerangan pertahanan pola
permainan permainan penyerangan
softball softball dan
pertahanan
permainan
softball
Jens Martensson 3
Permainan beregu yang terdiri dari 9 orang
selama 7 inning, yaitu masing-masing regu
mendapat giliran menjadi pemain bertahan dan
pemain penyerang sebanyak 7 kali
Jens Martensson 4
Pencipta
George Hansock
(Amerika Serikat – 1887)
Peraturan
Pertama dimainkan
Chicago (1933)
Asia
Indonesia
Jens Martensson 5
Bola
softball Glove Helmet Masker
Body Leg
Bat Lapangan
protector guard
Jens Martensson 6
Memukul bola
Melempar bola (batting)
(throwing)
Menangkap bola
(catching) Menghadang
ayunan (bunting)
Jens Martensson 7
Mematikan lawan
Meluncur Lari base ke base
(sleading) (base running)
Jens Martensson 8
Jens Martensson 9
Infielder
3 (1st baseman/
1 (pitcher) 2 (catcher) base fielder)
6 (short stop)
4(2nd baseman 5 (3rd baseman
/ base fielder) / base fielder)
Outfielder
8 (center
7 (left fielder)
fielder)
9 (right fielder)
Jens Martensson 10
TAKTIK PENYERANGAN PERMAINAN SOFTBALL
Jens Martensson 11
Sacrifice fly
Dilakukan dengan
pemukul melakukan
pukulan sejauh Hit and run
mungkin ke arah atas
Dilakukan oleh pemukul untuk
Disebut “pukulan membantu base runner maju
mengorbankan diri” beberapa langkah ke depan
dengan selamat.
Digunakan ketika situasi sudah
unggul 1 poin dan baru 1 kali out
Disebut sukses ketika mampu
menyelamatkan base runner
dari base 1 sampai base 3
bahkan mencetak poin
Jens Martensson 12
TAKTIK PERTAHANAN PERMAINAN SOFTBALL
Positioning
1. Penempatan posisi di atur oleh pelatih
2. Pengaturan pemain dilakukan oleh catcher
dengan menganalisis hasil pukulan batter dan
menentukan hasil lemparan bola dari pitcher
Contoh :
1. Pitcher memberikan bola mepet kearah badan
pemukul dan masih di zona strike,
kemungkinan bola dipukul kearah kiri
pemukul. Hal tersebut dapat diantisipasi oleh
penjaga.
2. “pemukul kidal” maka kemungkinan bola akan
dipukul di sebelah kanan lapangan sehingga
penjaga bisa bergeser ke arah kanan lapangan
Jens Martensson 13
Relays and cutoffs
Jens Martensson 14
Tag play
Dilakukan dengan
menyentuhkan bola yang
dikuasai penjaga ke
anggota tubuh pelari
sebelum sampai di base
Digunakan untuk
mematikan pelari “tidak
wajib” atau “tidak
terpaksa”
Jens Martensson 15
Double play
Backups / antisipasi
bola lepas Mematikan 2 pelari sekaligus dengan
cepat dan tepat
Mengantisipasi bola “Contoh :”
pukulan batter yang Ada pelari di base 1 yang wajib lari ke
bobol dari tangkapan base 2 karena ada pemukul yang siap
penjaga masuk ke base 1. Bola hasil pukulan dari
batter tertangkap oleh penjaga dan
dilemparkan ke arah base 2 untuk
mematikan pelari yang menuju ke base 2,
dengan cepat penjaga base 2
melemparkan bola ke base 1 untuk
mematikan pemukul yang menuju ke base
1.
Jens Martensson 16
Rundown
Situasi dimana pelari
bergegas menuju base
berikutnya namun bola
sudah berada pada base
yang akan dituju sehingga
pelari terjebak di antara 2
penjaga base di depan dan
di belakang
Jens Martensson 17
Close system (C-position) :
Medium system (M-position)
ketika ada base runner di
base III yang menentukan Untuk menghadapi lawan
kemenangan atau keadaan dengan pukulan pendek Deep system (D-position) :
sama/draw (tie game) dan
dalam keadaan baru 1 out Untuk mencegah pelari di base Menghadapi situasi tanpa ada
tidak dapat maju ke base pelari satu pun di base
berikutnya “double play” sedangkan hasil pukulan bola
jauh dan akurat (slugger)
Jens Martensson 18
Fast pitch softball ; permainan yang di tentukan
oleh pitcher, yaitu pitcher melempar bola dengan
kecepatan maksimum
Jens Martensson 19
1. Dilakukan dengan uang logam untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home) dan regu pemukul
(visit)
2. Permainan dilakukan selama 7 inning atau 1 jam 45 menit
3. Jika tim tidak dating di lapangan saat bertanding, maka tim tersebut dinyatakan kalah. Tim yang menang
mendapatkan poin 7-0
4. Ada 4 orang wasit (1 ; wasit kepala yang berada di belakang catcher, 3 ; base umpire yang berada di lapangan
menentukan mati atau tidaknya seorang batter di masing-masing base)
5. Cara mendapatkan poin yaitu batter memukul bola, berhasil melewati base 1, 2, 3, dan dapat kembali ke home
base
6. Freewalk, yaitu batter berjalan bebas ke 1 base karena kesalahan yang dilakukan pitcher
7. Jika poin imbang, maka dilakukan pertandingan tie break
8. Hanya satu kali “time out” diberikan kepada setiap tim yang bertanding setiap inning (masing-masing selama 1
menit)
9. Batter mati jika;
a. tidak dapat memukul bola sebanyak 3 kali pada zona strike dan catcher dapat menangkap bola yang di lempar
pitcher sebelum bola jatuh
b. catch ball/fly out terjadi apabila bola yang dipukul dapat ditangkap oleh regu penjaga sebelum bola menyentuh
tanah, jika terjadi fly out maka pelari tidak bolah berlari ke base selanjutnya
c. di tick apabila tidak menginjak base, atau base lebih dulu diinjak oleh regu penjaga dengan memegang bola
sebelum batter sampai di base tujuan
Jens Martensson 20
1. Untuk regu yang mendapat giliran memukul, maka setiap batter mendapat kesempatan 3 kali memukul, dengan
ketentuan bila pukulan pertama atau kedua strike maka batter harus lari
2. Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan pelatih sebelum bermain
3. Batter 1 tidak boleh dilalui batter 2, batter 2 tidak boleh dilalui batter 3, dan seterusnya
4. Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain
5. Pada waktu bola dalam permainan, pemain bebas mengadakan gerakan, kecuali apabila pitcher sudah siap untuk
melemparkan bola kepada batter maka semua aktivitas gerakan berhenti
6. Pada waktu akan di tick, pelari tidak boleh menghindari dengan berlari ke luar atau ke dalam lebih dari batas yang
telah ditentukan
Jens Martensson 21