You are on page 1of 4

TRIASE

No.Dokumen :
440/ /SOP/UKP/430.9.3.4/2021
SOP No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016

Halaman : 1/4

UPTD
Tanda tangan : dr. UMI FADILLAH
PUSKESMAS
NIP. 19761130 2005012015
CURAHDAMI

1. Pengertian Merupakan tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban berdasarkan


beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup dan keberhasilan tindakan
berdasarkan sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan triase
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Curahdami
nomor : 440/1/SK/UKP/430.9.3.4/ 2021 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 5 tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Faskes Primer;
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 19 tahun 2016 tentang Sistem
Penanganan Gawat Darurat Terpadu;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
5. Prosedur 1. Tenaga Kesehatan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir;
2. Tenaga Kesehatan Memakai APD Level 1, Level 2 dan atau Level 3;
3. Tenaga Kesehatan menerima pasien yang datang di ruang gawat
darurat atau ruang tindakan;
4. Tenaga Kesehatan melakukan penilaian secara singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan kategori kegawatdaruratan pasien;
5. Tenaga Kesehatan menilai tanda vital dan kondisi umum pasien;
6. Tenaga Kesehatan menilai kebutuhan medis;
7. Tenaga Kesehatan menilai kemungkinan bertahan hidup;
8. Tenaga kesehatan menilai bantuan yang memungkinkan;
9. Tenaga Kesehatan memprioritaskan penanganan definitive;
10. Tenaga Kesehatan mengkategorikan status pasien menurut
kegawatdaruratannya, apakah masuk ke dalam kategori merah, kuning,
hijau atau hitam berdasarkan prioritas atau penyebab ancaman hidup
(berdasarkan prioritas ABCDE / Airway, Breathing, Circulation, Disability,
Environment). Berikut penjelasannya :
 Segera-Immediate (I) MERAH ; kategori ini merupakan priorotas
pertama (pasien cidera berat mengancam jiwa yang kemungkinan
1/4
besar dapat hidup bila ditolong segera). Contoh:
a. Gagal nafas
b. Henti jantung
c. Luka bakar berat
d. Perdarahan parah
e. Cidera kepala berat
f. Cidera thoraks abdominal
g. Shock
h. dll
 Tunda-Delayed (II) KUNING ; kategori ini merupakan priorotas
kedua (pasien memerlukan tindakan definitif, tidak ada ancaman
jiwa segera). Contoh:
a. Ashma Bronkial
b. Hipertensi
c. Cidera abdomen tanpa shock
d. Cidera dada tanpa gangguan respirasi
e. Luka bakar sedang
f. Fraktur atau patah tulang tanpa shock
g. Trauma mata
h. dll
 Minimal (III) HIJAU ; kategori ini merupakan priorotas ketiga (pasien
dengan cidera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri
atau mencari pertolongan). Contoh:
a. Pilek
b. Batuk
c. Luka lecet
d. Disokasi ekstremitas
e. Cidera tanpa gangguan jalan nafas
f. dll
 Expextant (0) HITAM ; merupakan prioritas nol (pasien meninggal
atau cidera fatal yang jelas dan tidak mungkin diresusitasi);
11. Tenaga Kesehatan memberikan label warna triase pada bed pasien (tag
triase);
12. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan berdasarkan prioritas
berdasarkan urutan warna triase;
13. Tenaga kesehatan melakukan rujukan pada korban dengan kategori
triase merah;
14. Tenaga kesehatan memberikan tindakan medis pada korban dengan
kategori triase kuning dan hijau;
15. Tenaga Kesehatan menilai ulang kondisi pasien terus menerus, apabila
kondisi pasien berubah maka dilakukan retriase;
16. Tenaga Kesehatan melakukan komunikasi dengan pusat komunikasi

2/4
PSC 119 dan Rumah Sakit Rujukan bila diperlukan;
17. Tenaga Kesehatan melepas APD.
6. Diagram Alir

Tenaga Kesehatan menerima pasien yang


datang di ruang gawat darurat atau ruang
tindakan

Tenaga Kesehatan melakukan penilaian secara


singkat dan cepat (selintas)

Tenaga Kesehatan menilai tanda vital dan kondisi umum pasien

Tenaga Kesehatan menilai kebutuhan medis

Tenaga Kesehatan menilai kemungkinan


bertahan hidup

Tenaga Kesehatan memprioritaskan penanganan


definitive

Tenaga Kesehatan mengkategorikan


status pasien menurut
kegawatdaruratannya:
 Segera-Immediate (I) MERAH
 Tunda-Delayed (II) KUNING
 Minimal (III) HIJAU
 Expextant (0) HITAM

Tenaga Kesehatan memberikan label warna


triase pada bed pasien (tag triase)

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan


berdasarkan prioritas berdasarkan urutan warna
triase

Tenaga kesehatan melakukan rujukan pada


korban dengan kategori triase merah
Tenaga kesehatan memberikan tindakan medis
pada korban dengan kategori triase kuning dan
hijau

7. Unit Terkait Pelayanan UGD

3/4
8. Rekam historis Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan. diberlakukan.
1 Format SOP Format SOP awal 1 April 2021
menggunakan format
Permenpan no.35 tahun
2012
2 Isi Prosedur Prosedur wajib 1 April 2021
mencantumkan
penyesuaian Juknis
Pelayanan Puskesmas
pada Masa Pandemi
Covid 19

4/4

You might also like