You are on page 1of 10

GURU PENGGERAK

1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Saya ingin mengikuti program Guru penggerak karena karena saya merasa apa yang saya miliki hari ini
sebagai guru masih kurang baik dalam kapasitas sebagai pengajar ataupun kapasitas sebagai tenaga
pendidik, saya memahami betul jika karaeakter peserta didik selalu berkembang mengikuti
perkembangan Zaman dan kebutuhan yang ada, hal ini membuat saya merasa bahwa sebagai tenaga
pendidik juga perlu untuk mengembangkan kapasitas diri agar bisa mengikuti zaman dan karakter
peserta didik yang selalu berkembang. setelah ,mengikuti beberapa seminar dan workshop
pengimbasan sekolah penggerak dan guru penggerak saya merasa bahwa program ini sangat bagus dan
sangat sesuai dengan apa yang saya butuhkan untuk mengembangkan diri saya sebagai tenaga pendidik
program ini saya rasa bisa membantu saya dalam menguatkan karakter sebagau guru dan karakter
leadership yang saya miliki.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!

Saya memiliki kemampuan untuk memanajemen kelas dengan baik dikarenakan saya selalu
mendahulukan pendekatan emosional dan juga menerapkan metode dan materi pembelajaran yang
berkaitan dengan hal hal di sekitar peserta didik. Saya juga memahami betul bahwasanya menyentuh
hati peserta didik dengan kesan yang baik, memperlakkan mereka dengan baik,kemudian juga membuat
nyaman dalam sekolah, senang berada di kelas saat pelajaran, jauh lebih penting daripada memaksakan
kehendak dan materi kepada mereka tanpa peduli dengan kondisi mereka sehingga mereka merasa
nyaman, aman dan senang. Dari perasaan itu kemuidan muncul rasa kepercayaan dan hubungan
emosional sehingga peserta didik merasa lebih senang dan jugadengan senang hati mau belajar dan
menerima pelejaran atau apapun yang diberikan oleh guru. Karena bagi saya pendidikan bukan hanya
soal nilai, jika pendidikan hanya tentang nilai maka hanya akan ada si bodoh dan sipintar. Oleh sebab itu
memahami karakter peserta didik dan juga membantu mereka dalam menemukan potensi dirinya dirasa
jauh lebih penting dari pada nilai ? Skor. Seperti yang diajarkan oleh ki hajar dewantara :

Ing ngarsa sung tulodho : berarti guru di depan memberi contoh (teladan) bagi muridnya.

Ing madya mangun karsa ; ini dimaknai sebagai di tengah memberi motivasi yang artinya sebagai guru
kita juga berperan sebagai teman belajar yang baik mampu menjadi fasilitator yang menyenangkan bagi
meeka.

Tut wuri handayani : yang bermakna, guru harus menjadi suport sistwm yang baik bagi siswa siswinya.

Dengan menerapkan apa yang diajarkan oleh bapak pendidikan bangsa ki hajar dewantara tersebut
dalam kehidupan sehari hari di sekolah akan menumbuhkan lingkungan sekolah yang positif dan baik
bagi kelangsungan pembelajaran dan akan melahirkan manusia yang lebih unggul baik dalam
pengetahuan dan karakternya. Memebri contoh yang baik dihadapan murid tidak perlu terlalu tinggi
cukup dengan bertutur kata yang baik dan santun berpakaian yang baik dihadapan murid adalah cara
yang sederhana dan mudah dicontoh oleh peserta didik. Kemudian menjadi teman yang baiak dalam
belajar yang menyenangkan menumbuhkan rasa hormat dan menghargai, tidak membuat kesan yang
GURU PENGGERAK

memberikan tekanan atau killer kepada siswa hal ini akan memudahkan komunikasi sehingga siswa
tidak akan segan dalam bertukar pikiran baik mengungkapkan ide ataupun berdiskusi tentang hal
tertentu.

Kemudian jika kesemua itu diterapkan maka guru akhirnya menjadi support system yang biak dalam
menemani dan mendukung peserta didi dalam berkembang selama masa sekolah.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat
bila ada)

Sebagai guru tentu saja dituntut untuk selalu membuat inovasi dan juga perubahan di sekolah agar
sekolah selalu menjadi lebih baik, sebagai guru yang mengajar di SLB tentu saja selain kapasitas diri yang
harus dikembangkan juga harus melakukan inovasi di sekolah agar sekolah menjadi lebih baik.

Begitupun dengan saya yang selalu mengupayakan untuk melakukan inovasi seperti di masa pandemi
lalu dengan kondisi yang tidak meungkin untuk bertatap muka, guru dituntut untuk tetap memberikan
pembelajaran agar siswa tetap belajar meskipun dirumah. Pada masa pandemi tersebut saya
memperkenalkan teknologi untuk pembelajaran yakni dengan menggunkan aplikasi/web EDMODO
untuk pembelajaran masa pandemi selain goggle class atau zoom. Saya mengenalkan dan membagikan
pengalaman dan cara menggunakan edmodo dalam pembelajaran kemudian tidak berhenti sampai
disitu guna menunjang tersampaikanya materi yang diberikan pada siswa saya juga memberikan
informasi dan tata cara bagaimana menggunakan KINEMASTER dan FILMORA sebagai alat untuk
mengedit dan membuat vidio yang menarik untuk pembelajran siswa siswi yang belajar dirumah.
kemudian mulai mengajari bagaimana cara membuat vidio pembelajaran yang menarik tidak hanya itu
memberikan tips untuk ide atau konten belajar seperti membuat vidio cerita untuk dipelajari anak di
sekolah.

Dari hal tersebut hari ini hampir semua guru bisa mengopreasikan editor vidio untuk membuat vidio
pembelajaran yang menarik untuk peserta didik, dan juga semakin mahir dan juga terus membuat vidio
pembelajaran untuk kegiatan yang sering digunakan sat di sekolah.

Selain itu saya juga bekerjama dengan komunitas yang ada di jombang untuk mengembangkan
kemampuan dan ketrampulan siswa. yang mana dalam parktiknya bersama dengan Komunitas Suara
difabel mandiri. yang memiliki pelatihan ketrampilan diantaranya pelatihan menjahit untuk down
tunarungu dan juga membuat kue bagi downsindrom dan disabilitas lainya. dari hal tersebut selain
mendapatkan ketrampilan juga mendapatkan Mesin jahit untuk melanjutkan ketrampilan dan juga
sebagai bagian dari pemberdayaan disabilitas.
GURU PENGGERAK

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya
rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas,
perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna
menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Saya memiliki kepercayaan diri yang baik didukung dengan pengalaman berorganisasi sejak sekolah dan
Kuliah baik organisasi didalam dan luar sekolah atau kuliah, kemudian saya juga sering mengikuti acara
TOT dan juga sering menjadi pembicara untuk kegiatan osis sebagai motivator ataupun pemateri.
Sehingga saya merasa tidak memiliki hambatan tentang komunikasi dengan orang lain kemudian saya
juga berperan sebagai wali kelas sehingga saya juga terbiasa untuk beribteraksi dengan wali murid juga
saya menjabat sebagai Waka Humas sehingga saya sudah terbiasa berkomunikasi dengan orang lain baik
wali murid stakeHolder ataupun Pimpinan di sekolah sehingga saya merasa tidak memiliki halagan
ataupun masalah dengan cara komunikasi dan berkomunikasi dengan siapapun. Kemudian di
masyarakat juga saya berperan aktif dilingkungan sekitar di Tingkat Rt dan Rw sehingga dalam
keseharian di masyarkat saya sering diundang dalam kegiatan untuk perencanaan pembangunan desa
maupun kegiatan bersama di lingkungan desa kemuidan saya juga berperan aktif kurang lebih dalam 3
tahun ini menjabat sebagai Wakil ketua Koperasi untuk pemberdayaan masyarakat (petani/pedagang
dan lainya). Maka dari seluruh pengalaman dan juga kegiatan saya sehari-hari baik di desa,sekolah dan
lainya saya merasa tidak memiliki hambatan tentang komunikasi dan bekerjasama dengan Orang lain.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?

Kesulitan yang mungkin dan pernah dialami dalam bekerjasama adalah tentang perbedaan persepsi dan
juga tujuan yang ingin dicapai baik dalam divisi yang sama ataupun dnegan divisi lainya. Hal yang saya
lakukan biasanya sebagai mediator ataupun membantu ketua atau penanggungjawab untuk melakukan
komunikasi ulang dan juga kordinasi dengan pihak pihak terkait. Adapun jika dalam kerjasama terjadi
kendala ataupun tidak sesuai target yang ditentukan tentusaja melakukan Monev(kaijian evaluasi)
kemudian juga dilakukan SWOT juka diperlukan untuk mencapai tujuan strategis yang baik. Dalam
pengalaman saya belum pernah mengalami penolakan langsung ataupun tidak langsung hal ini dapat
terjadi dikarenakan saya memberikan sosialisai tentang suatu program ataupun kegiatan sebelum di
eksekusi kemudian menyampaikan keuntungan ataupun kebermanfaatna yang bisa langsung dirasakan
oleh masyarakat.
GURU PENGGERAK

Kominikasi yang baik dan juga cara penyampaian yang baik menjadi point penting sebelum melakukan
kerjasama mengkaji program dan kebermanfaat untuk kebaikan bersama hal ini menjadi kunci sukses
sebuah program yang dilakuakn dengan orang lain.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Dalam upaya mencapai tujuan bersama dibutuhakan komunikasi yang baik dan dua arah tidak hanya
kemunikasi satu arah, namun pada praktiknya hal tersebut tidaklah mudah dilakukan dibutuhkan
pendekatan dan kesepahaman bersama tentang tujuan dan juga kebermanfaatan yang ingin dicapai.
Upaya yang saya lakukan dalam mencapai komitmen atau tujuan bersama biasanya adalah pendekatan
dan komunikasi persuasif. Memberikan pemahaman yang jelas dengan cara yang sederhana
menyesuaikan dengan lawan bicara kemudian memberikan pemahaman tentang sistem kerja dan
tujuan akhir yang jelas dan mudah dipahami dengan cara tersebut maka apa yang kita lakukan atau
tawarkan akan mudah di terima oleh pihak manapun. sehingga kerjasama dalam bentuk apapun akan
mudah dilakukan.

cara berikutnya agar bisa menggerakkan semua komponen ataupun semua pihak yang ada dengan cara
memberikan akomodasi atau fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan dan juga mengakomodir dan
merangkul seluruh anggota dan akan memberikan dampak positif dalam upaya koordinasi dan juga
meningkatkan motivasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Pada dasarnya membangun komunikasi yang
baik dengan pendektan yang baik dengan semua pihak bisa menghasilkan singkoronasi dan juga
kerjasama yang baik nantinya, memberikan pemahaman tentang keuntungan ataupun kebermanfaat
yang akan didapatkan melalui program atau kegiatan tersebut akan memudahkan tercapainya tujuan
dan kelancaran dalam pelaksanaanya. karena semua orang sudah mengetahui tujuan utamanya.

Bagaimana hasilnya?

Setelah melakukan langkah-langkah diatas diatas akibatnya insensitas komunikasi meningkat dan juga
mengurangi kesalapahaman atau perbedaan persepsi. Sehingga meningkatkan pemahaman dan juga
kesepahaman tentang tujuan yang ingin dicapai. Perlakuan yang adil kepada semua pihak yang terlibat
mempercepat hasil dan tercapainya kerjasama atau program yang dilaksanakan.

Antusias dari semua pihak bisa memunculkan kolaborasi yang baik antar pihak untuk saling melengkapi
hal ini menciptakan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan yang labih baik.

Contohnya ketika saya kesulitan untuk memetakan siswa dengan keterbatasan dan kemampuan
sebelum diikutkan pelatihan ataupun perlombaan saat tersebut semua guru memberikan suport dan
data agar memudahkan saya salam memilih siswa yang sesuai. Kemudian ketika saya memberikan
pelatihan tentang penggunaan aplikasi EDMODO banyak guru yang antusias karena mereka memahami
tujuan adanya pelatihan ini dan juga ketika saya berkordinasi dengan orang tua siswa dalam kegiatan
parenting untuk memahamkan tujuan sekolah dan tujuan yang diharapkan bagi siswa nantinya. Hal ini
saya lakukan dengan jenis komunikasi sederhana sehingga mereka mudah memahami apa yang saya
sampaikan.
GURU PENGGERAK

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi
saat itu? Gambarkan secara jelas!

Dalam menjalankan profesi sebagai guru tentu saja tidak selalu lancar dan mulus, ada saat
tertentu yang mana dalam menjalankan pekerjaan mengalami permasalahan. kemudian tututan
perkembangan zaman dan teknologi juga membuat guru harus terus belajar untuk menghadapi
siwsa yang juga berkembang yang mana karakteristik siswa saat ini juga berkembang yang
dikenal dengan siswa abad 21. Dimana tekonologi menjadi bagian yang penting dan central bagi
peradaban dan pembelajaran di sekolah. Seperti halnya pada masa Pandemi Covid 19, Hampir
Semua sekolah di indonesia mengalmai kemacetan belajar dan mengharuskan untuk melakukan
pembelajran jarak jauh (PJJ) untuk tetap menjalankan kegiatan sekolah dan pembelajaran bagi
peserta didik. pada saat pembelajaran jarak jauh dilaksanakan ada banyak lagi kendala yang ada
seperti penguasaan tekonologi dan juga ketersiadaan koneksi internet bagi guru ataupun Siswa.
kemudian ketika sudah mulai melakukan PJJ permasalahan betikutnya adalah kelas yang
akhirnya berjalan membosankan karena tidak ada teman sekelas ataupun pembelajaran yang
interaktiv cenderung seperti melihat vidio dan banyaknya tugas yang dikerjakan. dengan kondisi
siswa yang berkebutuhan khusus tentusaja ini menjadi tantangan yang sangat besar dan
kompleks. kemudian bagaimana guru harus interaktif dalam kelas membuat media atau PPT
ataupun

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu
Anda menghadapinya?
Dalam hal yang diluar dugaan yang terjadi secara nasional banyak sekali upaya yang saya
lakukan waktu itu untuk bisa memberikan yang terbaik dalam mengajar meskipun di tengah
pandemi dan pembelajaran jarak jauh. untuk itu saya sebagai guru mengikuti pelatihan
pembelajaran menggunakan gamifikasi untuk membuat kelas menjadi lebih hidup dan menarik
dengan adanya game yang bisa dimainkan selama proses pembelajran tidak hanya terkait media
namun juga dalam penyampaian materi ataupun menggunakan kelompok untuk membuat game
sebagai role model. tidak hanya itu untuk menunjang kinerja dan untuk bisa menyampaikan
pembelajaran dan materi dengan baik tentusaja saya berkonsultasi dengan guru yang memiliki
dasar keilmuan luar biasa yang sudah senior, dan juga saya meminta bantuan komunitas suara
difabel mandiri untuk sharing dan berbagi ilmu tentang kebutuhan khusus. kemuidan mengikuti
beberapa seminar online untuk bisa menambah wawasan saya tentang mengajar anak
berkebutuhan khusus dan membuat pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan
meskipun di era pandemi dan juga saya sesekali dalam 2 minggu mengunjunginya untuk bertemu
secara langsung agar mengetahui perkembanganya secara real.
GURU PENGGERAK

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Dalam membuat keputusan atau sebuah alternatif ataupun perubahan yang ada disekolah
tentusaja yang pertama adalah mencari informasi yang akurat tentang ide atau gagasan yang akan
dilakukan. kemudian melihat bagaimana hal itu di praktikkan atau dilakukan di tempat lain yang
memiliki kemiripan kondisi dan karakternya.
kemudian mencoba untuk berkonsultasi dengan teman sejwat dan atasan tentang hal tersebut
sehingga menambah refrensi yang ada. Hal ini saya lakukan agar mengurangi resiko di kemudian
hari membuat keputusan tidak dengan gegabah ataupun terlalu cepat. Pengalaman orang lain bisa
menjadi guru bagi saya dan juga saya selalu mempertimbangkan kondisi sekitar apakah mereka
mampu atau dapat mengikuti atau hanya sekedar seremonial saja hal ini untuk membuat
keputusan yang nantinya akan memiliki kesinambungan dan keberlanjutan dengan tujuan dan
kebaikan bersama. semakin matang sebuah rencana atau keputusan diambil dengan dasar tujuan
yang baik juga mempertimbangkan kondisi yang ada di sekitar akan menjadi keputusan yang
bijaksana dan memilki hasil akhir yang baik nantinya. membuat mini research terkait keputusan
tersebut untuk mengatahui resiko dan keuntungan yang akan didapatkan bila benar benar
dilakukan atau memaksakan sebuah keputusan berdasarkan hasil tersebut juga bukan menjadi
masalah karena memahami kondisi jika memang dirasa mampu atau bisa dilakukan ya tidak
masalah. Dilakukan saja mungkin hanya awalnya yang berat untuk memulai.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Dalam konteks di sekolah dikarenakan kekurangan guru untuk mengajar ataupun guru untuk
membina siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. adapaun guru yang tidak ada ataupun masih
kosong adalah guru Olah Raga dan juga esktra kurukuler untuk kegitan atletik ataupun olah raga
lainya yang mana sekolah kami juga dituntut untuk mengikuti O2SN atau pekan olah raga
nasional khusus untuk adaptive sport atau khusus olah raga bagi disabilitas di tingkat sekolah.
kemudian saya memberanikan diri dan juga meminta izin untuk mengambil tindakan untuk
mencoba mengisi kekosongan tersebut dengan menjadi guru olahraga sekaligus guru ekstra
untuk kegitan atletik yang ada di sekolah sebagai upaya pengembangan bakat dan minat siswa
dibidang olahraga. akhirnya saya diberi izin oleh kepala sekolah dengan syarat untu mengisi
kekosongan sementara sembari menunggu adanya guru olahraga yang akan mengisi nantinya
kemudian saya melakukan mini riset dan mencari informasi tentang adaptive sport yang biasanya
dilombakan di tingkat sekolah SLB
kemudian saya mencoba untuk menggali potensi siswa dengan menggunakan tes hal ini saya
lakukan sebagai upaya penjaringan kemampuan siswa dalam bidang olahraga. kemudian
berdiskusi dengan kepala sekolah sebagai pemengang kebijakan untuk menata kembali kegiatan
yang ada, salah satunya mekaktifkan kegiatan olahraga di hari jumat dengan senam sehat
gembira atau bermain di lapangan.
kemudian saya juga mengatur jadwal latihan setiap minggu sekali sebagai upaya pembinaan
untuk adptive sport dibidang atletik. lalu saya juga bergabung dengan kelompok kerja Guru Olah
raga sebagai anggota yang mana dari sana saya belajar tentang adaptive sport yang biasanya
dilakukan atau dilombakan dalam ajang O2SN tingkat kabupaten tidak hanya belajar tentang
jenis olah raga dan aturanya saja saya juga belajar tentang bagaimana melakukan pembinaan
yang baik dan berkelanjutan tidak hanya dibidang atletik tapi di jenis olah raga lainya. tidak
GURU PENGGERAK

berhenti samapai disana saya juga melaporlkan kegiatan dan juga perkembangan anak-anak
setiap minggunya kepada kepala sekolah. Tak puas dengan hal itu tahun 2018 saya mencoba
mengikuti SPORT VISITOR wheelchairs basketball program Di Amerika. kemudian selang
beberapa bulan akhirnya terpilihlah saya sebagai salah satu peserta yang mewakili indonesia
untuk mengikuti acara tersebut di university of ILLINOIS at urbana Campaign. dalam kegiatan
tersebut saya adalah satu satunya perwakilan yang menjadi Coaching, sementara 3 orang
perwakilan lainya sebagai peserta atau pemain di summer camp. belajar tentang adaptive sport di
amerika memberikan saya wawasan yang sangat banyak bagaimana membina pemain bagaimana
membentuk manusia yang fairplay kemudian juga jenis-jenis kategori adaptive spot yang masuk
olimiade. hal ini tentusaja menjadi modal besar bagi saya dalam membantu anak didik saya
belajar dan mengembagnkan bakat minatnya dibidang olahraga, kemudian setelah saya kembali
ke indoensia saya berfokus pada pembinaan berkala dan pada akhir 2018 siswa saya menjadi
juara harapan di kategori bocche tingkat kabupaten dengan modal saya yang baru saja
memahami tentang olah adaptive sport.

4,1

Pada tahun 2021 saya mengikuti Tes CPNS dan juga mengikuti test kompetensi guru namun saya
dinyatakan tidak lulus karena wawasan saya tentang pendidikan kurang. Kemudian pada tahun itu juga
ada supervisi kepala sekolah tentang cara mengajar saya dan juga kemampuan saya dalam mengelola
kelas, hal ini dikarenakan latar belakang saya sarjana pendidikan bahasa inggris jadi saya tidak banyak
memahami tentang proses belajar mengajar di sekolah luar biasa denga siswa yang memilki hambatan
atau disabilitas kemudian kepala sekolah memberi saya kritik tentang cara saya mengajar dan juga
saran tentang hal tersebut.

pada saat itu saya merasa apa yang sudah saya pelajari saat kuliah dan semuanya sudah saya terapkan
untuk mengajar si SLB namun ternyata semua itu berbeda dimensi dengan yang ada. akhirnya waktu itu
saya mencoba mencerna maksud dan tujuan kepala sekolah memberi saya kritik dan masukan, bahwa
semua itu dilakukan untuk kebaikan saya dan sekolah serta meingkatkan kuwalitas belajar mengajar di
sekolah.

4.2

Pada saat dikritik dan diberi saran saya hanya terdiam dan mencoba memahami apa yang kurang dari
saya dan kelemahan saya yang tidak bisa saya lihat sendiri. awalnya merasa ragu dan apa benar seperti
itu? kemudian saya renungi dan saya berdiskusi dengan teman sejawat tentang hal tersebut. dan saya
menyadari bahwa ternyata banyak kekurangan dalam pengalaman saya dalam duina pendidikan
khususnya dalam pembelajaran bagi anak berkebutuhan Khusus. pada akhirnya saya mencoba untuk
merefleksikan diri saya. apa yang menjadi kelemahan dan keunggulan saya sebagai pengajar. kemudian
mencoba untuk belajar dari guru yang lebih senior dengan cara berdiskusi dan meminta mereka menjadi
tutor sya dalam mengajar yang sesuai dengan karakter peserta didik berkebutuhan khusus. tidak hanya
itu saya juga berdiskusi tentang bagaimana cara membuat modul atau perangkat pembelajaran yang
GURU PENGGERAK

baik dan media yang menarik bagi siswa. kemudian saya juga belajar melalui seminar atau pelatihan
untuk mengajar di sekolah luar biasa.

4.3

selaian memanfatkan umpan balik diberikan kepada saya. saya juga melakukan berbagai aktivitas untuk
membuat saya lebih nyaman dan lebih berkembang dengan cara mengikuti kegiatan seminar atau
pelatihan manajemen diri dan mengembangkan potensi. melakukan hobi saya yang notabenya diluar
akademis seperti Naik gunung dan komuitas lainya guna memberikan saya waktu untuk merefleksikan
diri atau mengusir stress. cara cara tersebut saya lakukan untuk meringankan dan merefress otaksaya
dengan tujuan menjadi diri yang labih baik dan nyaman dalam menjalankan tugas saya sebagai guru.
saya juga bergabung dengan Koperasi dengan anggota masyarakat tingkat bawah menengah guna
membrikan wawasan tentang kehidupan sosial dan memiliki pengalaman dengan bertemu dan bertukar
pikiran dengan lebih banyak orang. mulai mencoba untuk kembali membaca buku sebagai hiburan atau
menambah wawasan tidak lupa menonton vidio isnpiratif dan juga pembelajaran yang menarik baik di
yputube dan di instagram yang mana bisa saya praktikkan langsung di sekolah.

4.4

5.1

pada tahun 2018 saya membantu siswa saya untuk mengikuti perlombaan bocche tingkat kabupaten
yang mana pada saat itu akhirnya dia menjadi juara harapan. dengan proses panjang mulai dari melatih
dan juga memabntu dia dalam memahami aturan permainan padahal saya tidak memiliki dasar tentang
olah raga sama sekali. hal ini saya lakukan karena ingin membantu anak didik saya untuk berkembang
dengan lebih baik.

kemudian pada tahun yang sama 2018 saya dengan komunitas saya mengadakan pelatihan menjahit
dan memasak bagi penyandang disabilitas yang ada di jombang dengan bekerjasama dengan dinas sosial
kabupeten jombang guna memberikan keahlian agar mereka bisa hidup mandiri secara ekonomi juga,
bagusnya dan beruntungnya semua peserta pelatihan menjahit yang sudah mengikuti pelatihan
berkelanjutan 2 kali mendapat bantuan mesin jahit untuk bisa digunakan dirumah.

kemudian tahun 2019 saya dengan komunitas suara difabel jombang mengadakan pelatihan android
bagi penyandang tunanetra yang ada di jombang. pelatihan ini juga mengandeng dinas sosial sebagai
mitra, adpaun pelatihan ini dilakukan guna membantu penyandang tunanetra untuk bisa
mengoperasikan androin di era teknologi dan komunikasi. yang nantinya membantu mereka dalam
kehidupan sehari hari seperti memesan ojol atau lainya sehingga mereka tidak bergantung pada orang
lain untuk mengantarnya ketika mau pergi.

pada tahun 2022 saya bersama komunitas suara difabel mandiri mengadakan pelatihan foto produk dan
digital marketing. untuk membantu pengusaha disabilitas dan umkm kecil dalam memasrkan produknya
dengan tampilan yang lebih menarik dalam kegiatan ini kami mengandeng PF muda Pertamina
foundation sebagai mitra.

52.
GURU PENGGERAK

Yang menjadi fokus pengembagan utama adalah kemandirian bagi disabilitas yang ada di jombang,
mandiri tanpa ketergantugan dalam kehidupan sehari hari mandiri dalam ekonomi dan juga mandiri
mampu mengembangkan dan menyuarakan dirinya sebagai manusia yang utuh.

Suara Difabel Mandiri (SDM) merupakan organisasi non profit yang bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat inklusi yang berkualitas. adapun upaya yang dialakuakn selama ini adalah mengadvokasi
tentang keberadaan disabilitas di kabupaten jombang agar bisa dilihat sebagai manusia yang utuh tidak
meremehkan atau mendeskriminasinya. pada awalnya adalah mengenalkan masyarakat tentang inklusi
yang mana agar msyarakat terlebih dahulu mengenal dan juga mengetahui keberadaan mereka denga
kegiatan kelas bahasa isyarat yang bertujuan agar msayarakat juga bisa berkomunikasi dengan mereka
dan menganggap mereka ada bukan bagian yang termarjinalkan. kemudian seiring waktu tujuan
tersebut berkembang dalam urusan kemandirian ekonomi yang mana dalam hal ini saya dan komunitas
ingin membantu disabilitas yang ada di jombang untuk bisa produktif dan akhirnya bisa menghidupi
dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain atau samapi meminta-minta. oleh sebab itu saya
bersama komunitas mengandeng pohak pihak terkait untuk memabntu mereka dalam upaya
memebrikan skill atau kemampuan untuk memproduksi sesuatu salah satunya adalah menjahit dan
memasak.

kemuidan berlanjut pada bagaiaman cara memasarkanya dengan baik.

lalu dalam advokasi juga membantu menyuarakan hak hak disabilitas terkait dengan fasilitas umum yang
ada, seperti yellow line dan juga fasilitas umum yang ramah disabilitas. dan saat ini kami sedang
berusaha dalam menyuarakan hak hak dan perlindungan sidabilitas dalam kebijakam dan undang-
undang disabilitas. yang diharapkan nantinya disabilatas dianggap memiliki hak dan kewajiban yang
sama sebagai manusia utuh dan juga mampu mandiri tanpa adanya komunitas kami nantinya.

5,3

dukungan yang diberikan selain tenaga dan moral dengan cara memabntu mereka dalam mengatasi
masalahnya juga memberikan dukungan dengan cara mendampingi mereka dalam kehidupanya sebagai
suport mental. tidak hanya itu sebisa mungkin saya dengan komunitas sebisa mungkin mengupayakan
agar mereka memilki skill atau softskill yang membantu mereka dalam kehidupanya sehai hari.
Hambatan yang sering dialamai dadalah tidak adanya dukungan dari pihak terkait dalam hal ini
dukungan penuh dari pemerintah. hambatan lainya adalah juga terbatasnya waktu yang dimiliki oleh
saya dan pengurus komuintas dalam mengupayakan pendampingan penuh, karena profesi dan
pekerjaan. tidak hanya itu keterbatasan modal membuat saya dan komunitas hanya mengandalkan
relasi dan juga pelatihan dan ketrampilan yang berbasis gratis atau sukarelawan. kemudian minimya
kepedulian anak muda saat ini sehingga membuat saya dan komunitas mengalami kseusahan dalam
regenerasi atau mencari relawan yang peduli dan mau meluangkan waktunya untuk menggerakan
paraktik baik ini.

upaya yang terus kami lakukan adalah pendampingan berkala melakukan komunikasi dengan baik untuk
terus menjalin hubungan baik dan juga memberikan tanda bahwa merak tidak ditinggalkan seperti pada
yang telah terjadi bersifat ceremonial.
GURU PENGGERAK

mereka biasnya merasa bahwa setiap acara yang diiktui atau pelatihan yang di ikuti hanya bersifat
seremonial yang mana setelah kegitan selesai maka sudah mereka kembali seperti biasanya. dan yang
kami lakukan adalah mendampingi mereka baik secara langsung ataupun dengan mengunjungi berkala.
sehingga mereka merasa terus dipantau dan didampingi hal ini akhirnya membangun emosi dan
motivasi mereka untuk bisa produktif dan berkelanjutan dalam kehidupanya.

You might also like