You are on page 1of 5

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Universitas Sriwijaya (UNSRI): E-Journal

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK SEBAGAI UPAYA


MEWUJUDKAN TRANSPARANSI BAGI MASYARAKAT

Edwin Nurdiansyah
Universitas Sriwijaya
Email: edwin.nurdiansyah12@gmail.com

Abstract: Article number 14 of 2008 regulating the Public Disclosure has fulfilled one of the
human rights and give new hope to every citizen of Indonesia in terms of getting information,
the law guarantees the right of every citizen to obtain information. Through this law the
government is obliged to provide regular information to the citizens so that they can know
what has been done by the government, is expected through the disclosure created an active
role both in terms of community supervision, implementation aspects as well as aspects of
involvement in the decision making process. Through the disclosure will be realized
transparency to the public, so intertwined harmonious relationship between government and
citizens in an effort to run the government.

Keywords : Disclosure of information , transparency

Abstrak: Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 yang mengatur tentang Keterbukaan Informasi
Publik telah memenuhi salah satu hak asasi manusia serta memberikan harapan baru kepada
setiap warga negara Indonesia dalam hal mendapatkan informasi, UU tersebut menjamin hak
bagi setiap warga negara untuk memperoleh informasi. Melalui UU tersebut pemerintah
diwajibkan untuk memberikan informasi secara rutin kepada warganya sehingga mereka dapat
mengetahui hal apa saja yang telah dilakukan pemerintah, diharapkan melalui keterbukaan
informasi tersebut tercipta peran aktif masyarakat baik dalam aspek pengawasan, aspek
pelaksanaan serta aspek keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan. Melalui
keterbukaan informasi akan terwujud transparansi kepada masyarakat, sehingga terjalin
hubungan yang harmonis antara pemerintah dan warga negara dalam upaya menjalankan
pemerintahan.

Kata Kunci: Keterbukaan informasi, Transparansi

PENDAHULUAN Indonesia menyiapkan dan


Di era globalisasi sekarang ini suatu menyelenggarakan suatu kebijakan untuk
Informasi menjadi cepat tersebar dan sangat mengatur keterbukaan informasi tersebut,
penting, selain itu masyarakat juga dapat aturan keterbukaan informasi publik yang
dengan mudah mengakses segala macam dibuat oleh pemerintah selain mengatur
bentuk Informasi, bahkan informasi dari luar tentang kebebasan memperoleh informasi
negeri dapat diperoleh dengan begitu juga menyediakan segala macam informasi
mudahnya. Dalam menyikapi era tentang pemerintahan agar masyarakat dapat
keterbukaan informasi ini sekaligus sebagai mengetahui apa saja tindakan pemerintah
upaya demokratisasi maka pemerintah dalam penyelenggaran negara sehingga

147
148 JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 3, NOMOR 2, NOVEMBER 2016

transparansi dan tanggung jawab pemerintah serta urusan publik yang terbuka dan
kepada publik terealisasikan dengan baik. transparan sebagai salah satu syarat
Konstitusi negara Indonesia telah mewujudkannya.
secara jelas menegaskan bahwa “Setiap Meskipun dalam UU KIP terdapat
orang berhak untuk berkomunikasi dan beberapa pengecualian untuk informasi yang
memperoleh informasi untuk dapat dibuka namun Badan Publik yang
mengembangkan pribadi dan lingkungan terdiri dari Lembaga Eksekutif, Legislatif,
sosialnya, serta berhak untuk mencari, Yudikatif dan badan lain yang dibiayai oleh
memperoleh, memiliki, menyimpan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
mengolah, dan menyampaikan informasi (APBN) dan atau Anggaran Pendapatan
dengan menggunakan segala jenis saluran Belanja Daerah (APBD) wajib membuka diri
yang tersedia” (Pasal 28 F UUD 1945). Hal untuk menyampaikan informasi kepada
tersebut mengambarkan bahwa setiap warga publik.
negara Indonesia memiliki hak untuk
memperoleh informasi baik informasi biasa PEMBAHASAN
maupun informasi tentang pemerintahan Disahkannya UU No. 14 Tahun 2008
melalui berbagai sumber. Keterbukaan tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
informasi ini diharapkan dapat mewujudkan dalam Rapat Paripurna DPR, 3 April 2008,
transaparansi kepada masyarakat yang pada maka semua warga negara Indonesia
akhirnya akan menekan kemungkinan adanya mendapat jaminan hak atas
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dalam informasi. Keberadaan undang-undang ini
penyelanggaraan negara. sangat penting, karena menjadi landasan
Keterbukaan Infomasi Publik yang hukum yang berkaitan dengan pemenuhan
diatur dalam UU no.14 tahun 2008 hak setiap warga negara untuk memperoleh
merupakan hasil dari usaha-usaha yang berbagai informasi berkenaan dengan
dilakukan oleh semua pihak yang mendukung kegiatan penyelenggaraan negara karena
tata pemerintahan yang baik (good setiap badan publik seperti lembaga
governance) di Indonesia. Asshidiqie (2003) pemerintahan wajib menyediakan dan
menyatakan dalam konsep negara hukum melayani permintaan informasi dari
yang demokratis, keterbukaan informasi masyarakat yang mana jika informasi
publik merupakan pondasi dalam tersebut tidak termasuk dalam informasi
membangun tata pemerintahan yang baik, publik yang dikecualikan karena bersifat
yang transparan, terbuka dan partisipasi rahasia.
dalam seluruh proses kenegaraan, termasuk Tujuan undang-undang ini,
seluruh proses pengelolaan sumber daya sebagaimana dimaktubkan dalam Pasal 2 UU
publik sejak dari proses pengambilan KIP adalah:
keputusan, pelaksanaan serta evaluasi. a. menjamin hak warga negara untuk
Selanjutnya Charlick (dalam Santosa, mengetahui rencana pembuatan kebijakan
2008:133) mengartikan good governance publik, program kebijakan publik, dan
sebagai pengelolaan segala macam urusan proses pengambilan keputusan publik,
publik secara efektif melalui pembuatan serta alasan pengambilan suatu keputusan
peraturan dan/atau kebijakan yang sah demi publik;
untuk mempromosikan nilai-nilai b. mendorong partisipasi masyarakat dalam
kemasyarakatan. Dari beberapa pendapat proses pengambilan kebijakan publik;
diatas dapat terlihat jika good governance
mempersyaratkan keterbukaan informasi
Keterbukaan Informasi, Edwin Nurdiansyah. 149

c. meningkatkan peran aktif masyarakat dilibatkan dalam proses pengambilan


dalam pengambilan kebijakan publik dan keputusan oleh Badan Publik selain
pengelolaan Badan Publik yang baik; mendorong terwujudnya pelayanan
d. mewujudkan penyelenggaraan negara pemerintah yang transparan dan akuntabel.
yang baik, yaitu yang transparan, efektif Keterbukaan informasi mengenai
dan efisien, akuntabel serta dapat penyelengaraan negara dapat mempercepat
dipertanggungjawabkan; perwujudan pemerintahan yang terbuka yang
e. mengetahui alasan kebijakan publik yang merupakan upaya strategis mencegah praktik
mempengaruhi hajat hidup orang banyak; korupsi, kolusi, dan nepotisme, dan
f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan terciptanya tata pemerintahan yang baik
mencerdaskan kehidupan bangsa; (good governance). Keterbukaan informasi
dan/atau kepada masyarakat juga merupakan salah
g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan satu indikator negara demokratis karena
informasi di lingkungan Badan Publik masyarakat dapat melaksanakan mekanisme
untuk menghasilkan layanan informasi kontrol dalam menyikapi kebijakan yang
yang berkualitas. dikeluarkan oleh pemerintah dalam
penyelenggaraan negaranya. Mahfud
Dengan membuka akses publik (2000:20) menyatakan jika demokrasi
terhadap Informasi diharapkan Badan Publik mempunyai arti penting bagi seluruh
semakin termotivasi untuk bertanggung masyarakat, sebab demokrasi adalah hak
jawab terhadap tugas dan fungsinya serta masyarakat untuk menentukan sendiri jalan
selalu berorientasi pada pelayanan kepada hidup organisasi suatu negara.
masyarakat dengan sebaik-baiknya. Keberadaan UU KIP merupakan
Pemerintah pada hakikatnya merupakan jaminan terpenuhinya hak memperoleh
pelayanan terhadap masyarakat karena informasi, masyarakat bisa mendapatkan
pemerintah itu sendiri terwujud karena salinan informasi publik melalui permohonan
kehendak masyarakat, karena itulah hak sesuai dengan Undang-Undang ini; dan/atau
masyarakat untuk mengetahui berbagai menyebarluaskan Informasi Publik sesuai
informasi mengenai penyelengaaran negara dengan peraturan perundang-undangan.
haruslah disediakan oleh pemerintah. Selain itu, siapa saja berhak mengajukan
Dalam UU KIP, tidak semua informasi permintaan Informasi Publik tentunya dengan
dapat diketahui publik secara bebas. menyertai alasan permintaan tersebut dan
Mengenai informasi yang menjadi konsumsi berhak mengajukan gugatan ke pengadilan
publik, dalam Pasal 12 ditegaskan bahwa apabila dalam memperoleh Informasi Publik
setiap tahun Badan Publik wajib mendapat hambatan atau kegagalan sesuai
mengumumkan layanan informasi yang dengan ketentuan UU KIP. Menurut (Pope
meliputi, jumlah permintaan informasi yang dalam Yasin, 2011) semakin banyak
diterima, waktu yang diperlukan Badan masyarakat mendapatkan informasi, semakin
Publik dalam memenuhi setiap permintaan bermakna peran yang mereka mainkan dalam
informasi, jumlah pemberian dan penolakan dialog bersama pemerintah dan antar sesama
permintaan informasi dan atau alasan anggota masyarakat.
penolakan permintaan informasi.Hak Melalui keterbukaan informasi
memperoleh informasi merupakan bagian diharapkan dapat mewujudkan kegiatan
dari hak asasi selain itu dengan keterbukaan politik yang bersih, santun dan
informasi maka masyarakat dapat turut mengedepankan kepentingan
mengontrol, mengawasi kinerja dan juga publik/masyarakat karena aspek yang
150 JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 3, NOMOR 2, NOVEMBER 2016

menjadi landasan bagi pemerintah dalam masyarakat peduli dan ikut serta dalam
mengeluarkan kebijakan semua dapat kerangka merencanakan suatu kebijakan
diketahui dan laporannya transparan kepada publik yang menyangkut kepentingan
masyarakat. Solihin (2006:10) mengartikan bersama, atau segala seuatu yang
transparansi sebagai akses atau kebebasan direncanakan pemerintah untuk perencanaan
bagi setiap orang untuk memperoleh atau program kedepan.
informasi tentang penyelenggaran Namun dalam implementasinya, UU
pemerintahan dan berbagai kebijakan publik. KIP belum dapat berjalan secara optimal dan
Selanjutnya Folscher (2000) dalam Medina efektif. Permasalahannya, kurangnya
(2012:9) mengemukakan keuntungan sosialisasi UU tersebut kepada masyarakat
transparansi adalah: menyebabkan minimnya pemahaman mereka
a. Identifikasi dini kekuatan dan kelemahan terhadap maksud dan tujuan dibuatnya UU
kebijakan sehingga perubahan-perubahan keterbukaan informasi. Selain itu masih
yang diperlukan dapat dilakukan dengan minimnya kemauan dari berbagai badan
cepat. publik untuk memberikan informasi kepada
b. Meningkatkan akuntabilitas pemerintah, masyarakat juga turut membuat UU KIP
legislatif, media dan dapat melaksanakan belum mencapai tujuannya. Untuk itulah
fungsi kontrol kepada pemerintah lebih perlu digalakkan kembali sosialisasi
baik jika mereka mempunyai informasi dilapangan untuk implementasi UU KIP
mengenai suatu hal, dan dapat mencegah tersebut baik dikalangan masyarakat maupun
terjadinya korupsi. kalangan badan publik dan pemerintahan
c. Transparansi dapat meningkatkan termasuk juga didaerah-daerah. Lahirnya UU
kepercayaan kepada pemerintah dan KIP ini jangan sampai justru menambah
membangun hubungan sosial yang lebih serangkaian permasalahan baru yang justru
erat, misalnya masyarakat dapat tidak menguntungkan bagi terciptanya
memahami kebijakan pemerintah bahkan transparansi informasi dan good governance
mendukung kebijakan tersebut. di Indonesia.
d. Meningkatkan iklim investasi. Hal ini tentu memerlukan dukungan
Pemahaman yang jelas terhadap kebijakan dari segenap masyarakat dan stake holders,
dan tindakan pemerintah akan semangat untuk menciptakan transparansi
mengundang investor baik dari dalam informasi dan pemerintahan yang good
maupun luar negeri untuk berinvestasi. governance itulah yang dapat membuat
Dalam kerangka implementasi pelaksanaan undang-undang ini konsisten
Undang-Undang Keterbukaan Informasi dan diakui sebagai suatu landasan hukum
publik ini maka pihak Pemerintah telah yang mengatur terselenggaranya informasi
mempersiapkan lembaga independent yaitu publik yang transparan dan bebas dilihat serta
Komisi Informasi guna menyelesaikan digunakan oleh siapapun. Dengan
sengketa informasi. Sesuai dengan pasal 23 transparansi informasi dalam melaksanakan
undang-undang ini bahwa Komisi Informasi kebijakan publik pada lembaga-lembaga
merupakan lembaga yang mandiri berfungsi publik, maka pemerintah akan mendapatkan
menjalankan undang-undang ini dan kepercayaan dan sokongan dari masyarakat.
peraturan pelaksanaannya , menetapkan Sehingga anggaran dana yang dialokasikan
petunjuk tehnis standar layanan informasi untuk penyelenggaraan kebijakan umum dan
publik dan menyelesaikan sengketa informasi bagaimana implementasinya di masyarakat
publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi dapat secara nyata dilihat semua orang,
nonlitigasi. Tujuan utama adalah menjadikan dengan itu masyarakat bisa memberikan
Keterbukaan Informasi, Edwin Nurdiansyah. 151

penilaian yang positip termasuk saran beserta Mahfud, Mohammad M.D. 2000. Demokrasi
rekomendasi yang membangun dan bukan dan Konstitusi di Indonesia: Studi
kecurigaan serta kritik yang hanya tentang interaksi politik dan
menyalahkan tanpa memberikan solusi nyata. Kehidupan Ketatanegaraan. Jakarta:
Rineka Cipta.
SIMPULAN DAN SARAN
Setiap warga negara Indonesia berhak Medina, Febri. 2012. Faktor-Faktor yang
memperoleh informasi dari berbagai sumber Mempengaruhi Transparansi
seperti yang diamanatkan oleh UUD NRI Informasi Keuangan pada Situs Resmi
1945, melalui UU KIP pemerintah telah Pemerintah Daerah di Indonesia.
diwajibkan untuk memberikan informasi Skripsi. Universitas Indonesia.
yang berkaitan dengan kebijakan publik
kepada masyarakat. Melalui keterbukaan Santosa, Pandji. 2008. Administrasi Publik:
informasi, diharapkan terjadi transparansi Teori dan Aplikasi Good Governance.
informasi kepada warga negara mengenai Bandung: Refika Aditama.
penyelengaaraan negara oleh pemerintah.
Dengan adanya transparansi informasi akan Solihin, Dadang. 2006. Mewujudkan
mewujudkan masyarakat yang secara aktif Keuangan Negara yang Transparan,
turut serta dalam hal pengawasan kebijakan Partisipatif, dan Akuntabel.
publik, sehingga tidak ada rasa saling curiga Transparansi dalam Diklatpim Tingkat
diantara warga negara dan pemerintah yang IV Angkatan III Pusdiklat Pegawai
akhirnya dapat mewujudkan negara yang BPK, Jakarta.
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
Undang-Undang Dasar Negara Republik
DAFTAR PUSTAKA Indonesia Tahun 1945.
Assidiqie, Jimly. 2003. Format Kelembagaan
Negara dan Pergeseran kekuasaan Undang-Undang Republik Indonesia no 14
dalam UUD 1945. Yogyakarta. FH UII tahun 2008 tentang Keterbukaan
Press. Informasi Publik.

Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan Good Yasin, Muhammad. 2011. Keterbukaan


Governance Melalui Pelayanan Informasi sebagai Sarana Optimalisasi
Publik. Yogyakarta. Gadjah Mada Pengawasan Kebijakan Publik.
University Press. Makalah diseminarkan dalam
Konferensi Administrasi Negara IV,
Makassar.

You might also like