You are on page 1of 139

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan dua hal paparan pokok, yakni (1) penyajian data dan

(2) pemahasan data yang merupakan hasil penelitian yang terdiri dari struktur

karya sastra, nilai moral, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

A. Penyajian Data

Penyajian data digunakan oleh peneliti sebagai pengantar dalam pem-

bahasan data. Dalam penelitian ini, penulis meneliti (1) struktur karya sastra

dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo, (2) nilai moral yang

meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan

manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia

dengan alam sekitar, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran sastra di

SMA.

Sebelum membahas data penelitian tentang film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo melalui kajian moral sastra, terlebih dahulu penulis

menyajikan data. Data-data dalam penyajian ini merupakan gambaran menge-

nai masalah-masalah yang akan penulis bahas dalam pembahasan data.

1. Struktur film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo

Struktur karya sastra yang penulis analisis dalam film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo adalah (1) tema, (2) tokoh dan peno-

kohan, (3) alur, (4) latar, (5) sudut pandang, dan (6) amanat. Data seleng-

kapnya dapat dibuktikan pada tabel 4.1 di bawah ini.

64
65

Tabel 4.1
Struktur film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo

No Unsur Intrinsik Data Durasi Data

1 Tema
Percintaan dan persahabatan
a. Tema Mayor 01:07:57
dalam perkuliahan.
01:14:33

01:06:50
1. Masalah Perkuliahan 01:00:33

2. Masalah Persahabatan 01:06:04


b. Tema Minor
3. Masalah Percintaan 01:13:07

51:41

2 Tokoh dan Penokohan

1. Sam Maulana (sabar, setia, dan penurut)

Pintar 37:57

Setia Kawan 01:05:04

Penolong
a. Tokoh Utama 12:51,

Pemimpin 11:27,
66

1. Wibi (Tanggung Jawab, sopan)

Penolong 12:50

Setia
b. Tokoh 18:50

Tambahan Sopan 35:46

2. Kodok (Ramah, Pintar, 22:43, 51:23,


jujur, tegas) 01:13:37

3. Sobari (Setia kawan, suka 32:97


menolong, tidak perhitungan)
1:18:33, 32:05,
32:27

4. Ajep (Mudah bergaul, setia 09:07, 16:15, 19:45


kawan, baik hati, perhatian,
cengeng, lucu, genit)

5. Tika (ramah, mudah 09:07


bergaul)

6. Mama Kodok (penyayang) 35:46

7. Dosen Pembimbing (Teliti) 49:54, 01:00:31

8. WRP (Rasa ingin tau, 48:03


Tidak bisa menjaga rahasia)

9. Lele (Pemberani, 41:50

10. Iwan (sombong) 01:22:09

3 Plot atau Alur 1. Situation 08:01, 08:41

2. Generating 34
Circumstances

3. Rising Action 42, 43, 44

4. Climax 155, 198

5. Denoument 209, 210, 212,


244, 246
67

Latar
4
1. Kelas 08:53, 37:12

2. Kantin 15:07, 38:19, 50:39

3. Fotokopian 22:05, 01:21:23

a. Latar Tempat 4. Kos 15:50, 24:00, 27:10


48:04, 54:09, 56:46
01:03:45
5. Laboratorium 29:10, 42:10

6. Kandang kelinci 41:10, 52:27,


01:10:42, 01:36:46
7. Rumah 31:38

8. Kampus 08:38, 12:17, 24:50


54:41, 01:04:55
9. Dijalan 31:20

10. Kedai bakso 45:26

11. Perpustakaan 46:42

12. Ruang dosen 49:34, 01:00:30,


01:17:29
13. Dermaga 01:07:53

14. Studio TV 01:27:57

15. Ruang senat 01:34:21


68

1. Pagi hari

2. Siang hari
b. Latar Waktu
3. Sore hari

4. Malam hari

Latar sosial dari kalangan


c. Latar Sosial orang-orang menengah.

Orang pertama sebagai pela-


5 Sudut Pandang
ku utama

Barang siapa mau bersungguh

– sungguh maka akan menuai


6 Amanat
hasilnya juga. Kejar dulu cita

baru mengejar cinta.

2. Nilai Moral Film Catatan Akhir Kuliah Sutradara Jay Sukmo

Nilai moral yang penulis analisis dalam film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo antara lain (1) hubungan manusia dengan

Tuhan, (2) hubungan manusia dengan manusia, (3) hubungan manusia

dengan diri sendiri, dan (4) hubungan manusia dengan alam sekitar. Hal

itu terlihat pada tabel 4.2 di bawah ini.


69

Tabel 4.2
Nilai Moral film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo

Aspek-Aspek
No Penyajian Data Halaman Data
Moral

a. Mengucap salam

1. Hubungan manusia
dengan Tuhan

a. Keakraban
Hubungan manusia
2. b.
dengan manusia
c. Tolong menolong

a. Sabar

Hubungan manusia
3.
dengan diri sendiri c. Pantang menyerah

d. Bijaksana
Hubungan Manusia
4. dengan alam Memuji keindahan alam 103, 300-301, 308
sekitar
70

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Analisis Nilai Moral film Catatan


Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo

Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sastra di sekolah khusus-

nya kelas XI SMA dipilih film sebagai bahan pembelajaran. Rencana

pelaksanaan pembelajaran moral film disusun oleh penulis dan disaji- kan

dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 4.3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nilai Moral film Catatan
Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo
No. Komponen Deskripsi

KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya dengan menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja

sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,

dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,


A. Kompetensi inti sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,

bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan inter-

nasional.

KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta-

kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora


71

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene-

garaan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem-

bangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara man-

diri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

3.11 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang


Kompetensi
B.
dasar Dibaca

1) Peserta didik dapat menganalisis dan menjelaskan

struktur film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo.
C. Indikator
2) Peserta didik dapat menganalisis aspek-aspek

Moral film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo.

1) Peserta didik dapat menganalisis dan menjelaskan


Tujuan Struktur film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay
D.
Pembelajaran Sukmo.

2) Apabila peserta didik telah mengetahui struktur


72

pembangun sastra, diharapkan mereka dapat

menganalisis nilai-nilai moral film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo.

E. Alokasi Waktu 4 x 45 menit (2x Pertemuan)

Materi 1) Struktur karya sastra film


F.
Pembelajaran 2) Aspek-aspek religius film

G. Metode Diskusi dan dikolaborasikan dengan model pembe-

Pembelajaran lajaran kooperatif tipe Group Investigation

1) Film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

2) Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi

Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan

H. Sumber Belajar Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

3) Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi

Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan

Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

I. Langkah Pertemuan 1

Pembelajaran 1) Kegiatan Awal (15 menit)

a) Peserta didik merespon salam tanda men-

syukuri anugerah Tuhan dan saling mendoa-

kan.

b) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru

berhubungan dengan pembelajaran sebelum-

nya (tanya jawab).


73

c) Peserta didik menyimak kompetensi dan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

d) Peserta didik mendiskusikan informasi dengan

proaktif tentang keterkaitan pembelajaran se-

belumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

e) Peserta didik menerima informasi tentang hal-

hal yang akan dipelajari, metode dan me-

dia, langkah pembelajaran dan penilaian pem-

belajaran

2) Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati:

a) Peserta didik mengamati contoh novel yang

telah disediakan guru.

b) Peserta didik mengamati power point dan

video interaktif tentang novel.

Menanya:

a) Peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi

tentang unsur intrinsik (tema, tokoh penokohan,

alur, latar, dan amanat) dan ekstrinsik film.

b) Peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi

tentang unsur-unsur dalam film.


74

Menalar:

a) Peserta didik membaca secara kritis berbagai

cuplikan film dari berbagai sumber.

Mencoba:

a) Peserta didik menganalisis cuplikan tersebut dan

mengelompokkan ke dalam unsur intrinsik atau

ekstrinsik (diberikan lembar kerja per kelom-

pok).

Menyajikan/mengomunikasikan:

a) Peserta didik menampilkan dan mengomuni-

kasikan hasil kerja analisis cuplikan tersebut se-

cara jujur.

b) Peserta didik yang lain saling menanggapi dan

menilai hasil karya teman dengan jujur.

3) Kegiatan Penutup (15 menit)

Kegiatan guru bersama peserta didik

a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang su-

dah dilaksanakan.

c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran; dan

Kegiatan guru

1. Melakukan penilaian.
75

2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk

menentukan aspek-aspek moral sastra dari film

Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

3. Menyampaikan rencana pembelajaran yang

akan dilakukan selanjutnya.

4. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2

1) Kegiatan Awal (15 Menit)

a) Sebelum memulai pembelajaran, dilakukan

doa bersama-sama dengan dipandu oleh guru.

b) Peserta didik merespon salam tanda mensyu-

kuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.

c) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru

memeriksa kehadiran peserta didik, kebersihan

dan kerapian kelas.

d) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru

berhubungan dengan pembelajaran sebelum-

nya (tanya jawab).

e) Peserta didik menyimak kompetensi dan tu-

juan pembelajaran yang disampaikan oleh

guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu

peserta didik.

f) Guru memberi motivasi kepada peserta didik


76

secara komunikatif dan kreatif.

2) Kegiatan Inti (60 Menit)

Mengamati

a) Guru meminta kepada peserta didik untuk

mengeluarkan tugas rumah yang diberikan

pada pertemuan yang lalu.

b) salah satu peserta didik ditunjuk untuk mem-

bacakan hasil tugas pertemuan yang lalu me-

ngenai aspek-aspek religius sastra.

c) Peserta didik yang lain diminta untuk me-

nyimak, mengkritisi, dan mencermati hasil

tugas masing-masing yang dicarinya.

Menanya

a) Terlebih dahulu guru menerangkan tentang

religius sastra kepada peserta didik sebelum

membahas lebih lanjut materi yang akan

diajarkan.

b) Guru menjelaskan aspek-aspek moral sastra

yang ada pada film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo., yaitu hubungan manusia

dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri

sendiri, hubungan manusia dengan manusia,

dan hubungan manusia dengan alam sekitar

satu persatu secara jelas.


77

c) Guru membimbing peserta didik dengan men-

jelaskan dan langsung mencontohkan aspek

religius tersebut agar peserta didik tidak kesu-

litan dalam megerjakan tugas.

d) Peserta didik menanyakan hal-hal yang ber-

hubungan dengan apa saja yang akan dianalisis

terkait dengan aspek-aspek moral sastra

Mengumpulkan informasi/mencoba

a) Peserta didik berdiskusi dengan kelompok

pada pertemuan yang lalu, untuk menganalisis

aspek-aspek moral sastra dalam film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

b) Peserta didik mencari dari berbagai sumber

informasi tentang bagaimana cara menganali-

sis aspek-aspek moral sastra dalam film

Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo..

Menalar/mengasosiasi

a) Peserta didik dengan cermat menganalisis

aspek-aspek moral sastra dalam film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo..

b) Peserta didik mendiskusikan aspek-aspek moral

sastra dalam film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo.


78

c) Peserta didik mencatat data-data atau hal-hal

yang berhubungan denga aspek-aspek moral

sastra dalam film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo.

Mengomunikasikan

a) Semua kelompok yang diwakili oleh salah satu

anggotanya, untuk mengomunikasikan hasil

diskusi dengan mempresentasikan di depan

kelas dengan diperhatikan oleh teman-teman

dari kelompok lainnya.

b) Peserta didik yang lain menanggapi hasil kerja

yang disampaikan oleh temannya dan guru

mengarahkan serta menilai hasil dari peserta

didik dalam mengerjakan tugas kelompok.

c) Guru menanyakan kembali kepada peserta

didik bagi yang belum jelas agar lebih dapat

memahami dan mengerti tentang materi yang

telah disampaikan oleh guru.

3) Kegiatan Penutup (15 Menit)

Kegiatan guru bersama peserta didik

Guru bersama-sama dengan peserta didik

membuat simpulan tetang pembelajaran hari ini


79

dan tidak lupa melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Kegiatan guru

a) Guru memberikan tugas rumah kepada peserta

didik untuk mengembangkan data-data yang

sudah dianalisis dari film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo. ke dalam narasi

cerita.

b) Guru menyampaikan rencana pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

c) Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa

dan salam untuk menciptakan suasana yang

religius.
J. Evaluasi Evaluasi atau penilaian hasil pembelajaran

sastra diukur menggunakan aspek: kognitif (penge-

tahuan); afektif (sikap); dan psikomotorik (keterampil-

an).

1) Penilaian Aspek Kognitif (Pengetahuan)

Penilaian aspek kognitif (pengetahuan)

berupa tes tertulis, sebagai berikut.

a) Cermati film Catatan Akhir Kuliah sutradara

Jay Sukmo!

b) Analisislah struktur karya sastra dan aspek-

aspek moral sastra!


80

c) Kelompokkan struktur karya sastra dan aspek-

aspek moral sastra yang ditemukan dalam

novel tersebut!

2) Penilaian Afektif (Sikap)

Dalam penilaian ini, dibagi menjadi lima

antara lain aspek afektif: ketekunan; kerajianan;

kedisiplinan; kerja sama; dan tanggung jawab.

3) Penilaian Aspek Psikomotorik (Keterampilan)

Dalam aspek ini, peserta didik mempre-

sentasikan hasil analisis film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo.

B. Pembahasan Data

Berdasarkan penyajian data, pembahasan nilai-nilai moral khususnya

nilai-nilai Islam dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

diuraikan sebagai berikut:

1. Struktur film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis struktur film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo yang meliputi (a) tema, (b) tokoh dan

penokohan, (c) alur, (d) latar, (e) sudut pandang, dan (f) amanat.

a. Tema

Tema merupakan makna dari keseluruhan cerita. Untuk men-

dapatkan tema, kita terlebih dahulu harus mengidentifikasi masalah-


81

masalah di dalam cerita yang dapat membantu menemukan tema.

Tema digolongkan menjadi dua, yaitu tema mayor (makna pokok)

dan tema minor (makna tambahan). Peneliti akan membahas dua hal

mengenai tema tersebut sebagai berikut.

1. Tema Mayor

Tema mayor merupakan makna pokok cerita yang menjadi

dasar atau gagasan dari sebuah cerita. Tema tersebut ditentukan

dengan cara menentukan persoalan-persoalan atau masalah yang

paling menonjol dalam cerita.

Dalam film tersebut, terdapat banyak masalah yang

dialami oleh tokoh utama. Akar dari permasalahan-permasalahan

yang terjadi dalam cerita bermula dari percintaan yang dilakukan

oleh tokoh utama yang kemudian berdampak pada perkuliahan

dan persahabatan. Masalah percintaan tersebut dapat dilihat pada

kutipan berikut ini.

Ajep : Sam.. sam, kau ada apa si, masalah apa?


Sam : Ya gua kesel aja.
Sobari : Kesel kenapa si?
Sam : ya keselah sama diri gua sendiri. skripsi gua ditolak
sama cewek gua ditolak, gimana gua gak kesel.
Sobari : ya sabar loe ya Sam, kalau skripsi ditolak mungkin
elo kurang usahanya aja, bukan berarti loe gagal.
Kalau ditolak cewek tuh lo lihat Ajep,
Ajep : Loe kok saya
Sobari : sorry ya Jep ya, faktanya ajep puluhan kali ditolak
cewek bahkan ribuan kali dan ada yang sampai
muntah. Positifnya Ajep orangnya pantang
menyerah, beda sama elo Sam elo gampang nyerah.
Sam : Kenapa loe selalu bandingin gue sama ajep, gue y
ague ajep ya ajep. (sembari pergi).
Sobari : Sam, Sam mulai besok aku udah nggak kos disini
Sam. (01:06:38)

Pada adegan di atas dijelaskan bahwa pertengkaran

dialami oleh tokoh utama dengan dua sahabatnya dalam film.


82

Mereka merupakan sahabat sejak pertama masuk kuliah. Sam

memiliki masalah dengan skripsi dan percintanya sehingga terjadi

pertengkaran dalam hubungan persahabatannya karena Ajep dan

Sobari sudah berhasil sidang.

Berdasarkan masalah di atas, penulis menyimpulkan

bahwa tema utama dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo adalah kisah percintaan dan perkuliahan mahasiswa dalam

suatu persahabatan.

2. Tema Minor

Tema minor adalah makna-makna tambahan yang bersifat

eksistensi dari makna mayor atau masalah-masalah dalam sebuah

cerita. Makna atau tema tambahan bersifat tersirat pada sebagian

besar cerita atau dapat juga disebut sebagai makna yang hanya

terdapat pada bagian-bagian tertentu saja. Adapun tema minor

atau masalah-masalah yang terdapat dalam film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo meliputi masalah percintaan,

perkuliahan, dan persahabatan yang akan dijelaskan sebagai

berikut.

a) Masalah Percintaan

Percintaan seringkali menjadi permasalahan yang

dialami oleh anak muda. Seperti kisah cinta tokoh utama

pada film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo, yaitu

Sam Maulana yang gagal menjalin hubungan asmara dengan

seseorang Wanita yang dicintainya. Sam Maulana ditolak

cintanya karena gadis yang disukai Sam sudah memiliki

kekasih dikampungnya. Masalah tersebut terdapat pada

kutipan di bawah ini.


83

Sam : Wib aku mau ngomong sesuatu lagi sama


kamu?
Wibi : Iyaa?
Sam : Aku itu sebetulnya saying banget sama
uang buat beli kebab?
Wibi : “Maaf ya Sam, aku jadi ngrepotin kamu.”
Sam : Enggak kok, bukan itu, kalau soal kebab
nggak papa, lagian aku kan suka sama
kamu.
Wibi : Sam kita temenan aja ya. Kamu nggak
papa kan? Lagian aku mau setia sama
yang disana.
Sam : Nggak papa kok wi, lagian aku bukan
yang terbaik buat kamu. (17:47)

Pada kutipan tersebut terlihat bahwa tokoh utama Sam

sedang berusaha mengatakan isi hatinya kepada seorang

gadis yang disukainya. Hal tersebut dilakukan Sam dengan

tujuan ingin menjalin hubungan percintaan dengan Wibi

namun Wibi ternyata memiliki seorang kekasih dan menolak

cintanya Sam dengan alasan mau setia dengan kekasihnya.

Hal serupa juga terdapat pada kutipan di bawah ini.

Sam : “Dok, gue mau nanya. Sebenernya kamu


ada hubungan apa sama cowok yang biasa
nganter kamu?”.
Kodok : “oh si Iwan, y akita memang jadian dua
semester lalu. Tapi mama gue nggak suka
kalau pacar-pacaran jadi kalau mau serius
langsung aja dating kerumah nggak perlu
pacar-pacaran, kita baru aja putus”.
Sam : “Alhamdulillah, Sukurlah kalau begitu
Maksudnya syukurlah kamu mau wisuda
ya?”.
Kodok : “Kok kamu tau. Kamu suka stalking FB
gue”.
Sam : “Enggak si, cuma kadang tiba-tiba
muncul aja dilayar. Dok gua nggk mau
berpura-pura lagi”.
Kodok : “pura pura, maksudnya?”.
Sam : “Sejak awal gue ketemu loe, gue langsung
suka sama elo. Doke lo mau nggak kalau
kita jadian?”.
Kodok : “sam, kita temenan aja ya. Maaf ya sama
pastie lo saat ini kecewa banget sama gue,
soalnya gue udah janji sama mama”.
84

Sam : “gue boleh nggak minta jawaban jujur


sama elo, Seandainya saja elo nggak
pernah punya janji sama nyokap, kira-kira
elo punya jawaban apa buat masa depan
gue”.
Kodok : “Maksudnya?”.
Sam : “Kita bikin kain kapsul, loe tulis jawaban
elo dalam sebuah kertas dan ditaruh
dalam botol ini. Gue janji, gue nggak
akan ngebuka jawaban dari elo sampai
lima tahun dari sekarang. Gimana?”.
Kodok : “Oke tapi gue punya syaratnya”.
Sam : “Syarat, syarat apa?”.
Kodok : “Loe lagi ada masalah kan dengan skripsi
elo? Nah gue mau elo selesaikan skripsi
elo dan elo nggak perlu nunggu lima
tahun buat ngebuka itu”.
Sama : “oke, gue terima syarat dari elo”.
(01:12:52)

Pada kutipan di atas dijelaskan bahwa permasalahan

percintaaan terjadi pada Sam Ketika mencintai sosok gadis

yang lain yaitu Kodok. Akhirnya Sam memberanikan diri

mengungkapkan isi hatinya mengatakan kepada Kodok.

Namun, kodok meminta untuk berteman saja dan Sam seperti

kecewa dengan alasan Kodok yang sudah berjanji dengan

mamanya. Kemudia, Sam meminta jawaban jujur seandainya

Kodok tidak punya janji apa-apa dengan mamanya akhirnya

dan Sam meminta Kodok membuat kain kapsul dengan

menuliskan jawab dalam kertas dan dimasukan kedalam botol

dan Sam berjanji akan membuka setelah lima tahun. Kodok

pun setuju, namun dengan syarat Sam harus menyelesaikan

wisudanya dan tidak perlu menunggu lima tahun untuk

membuka jawaban itu dan terjadilah kesepakatan antara Sam

dan Kodok.
85

Jadi, masalah percintaan dalam film ini dialami oleh

tokoh utama dalam cerita. Percintaan tersebut memiliki

masalah karena Sam ditolak oleh Wibi dengan alasan Wibi

mau setia dengan kekasihnya dan Sam ditolak oleh Kodok

dengan alasan Kodok sudah berjanji dengan mamanya untuk

tidak berpacaran.

b) Masalah Perkuliahan

Seseorang mahasiswa pasti memiliki banyak masalah

dalam kuliahnya salah satu masalah mahasiswa untuk

menuntaskan sebagai seseorang sarjana adalah

menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Seperti yang dialami

oleh tokoh utama dalam film, mengalami permasalahan

dalam skripsinya. Berkali-kali ditolak oleh dosen

pembimbing. Dalam film ini digambarkan oleh tokoh utama

pada kutipan dibawah ini.

Dosen : Sam pengetahun itu luas inspirasi itu


banyak, bahan-bahan buat skripsi kamu itu
ada dimana-mana. Banyak-banyaklah kamu
bergaul dan berimajinasi. Masa ini teori
sama pembahasan enggak nyambung.
Sam : Baik bu.
Dosen : makanya kamu tuh jangan kebanyakan main
facebook. Ini kamu revisi lagi ya tulisannya
aja banyak typo. (49:34)

Dari kutipan di atas tergambar jelas masalah yang

dialami oleh tokoh utama Sam Maulana dalam perkuliahan

sehingga Sam diminta untuk merevisi skripsinya. Setiap

mahasiswa merasakan kekecewaan saat bimbingan dengan

dosen tentang skripsinya dan diminta untuk merevisi. Namun,


86

itu memang tahap yang harus ditempuh mahasiswa untuk

dapat menyelesaikan perkuliahannya. Masalah perkuliahan

juga tergambar saat ia melakukan bimbingan selanjutnya,

seperti dalam kutipan berikut.

Dosen : Sam ini isinya copy paste semua, terus siapa


yang bertanggung jawab atas proposal copy
paste seperti ini Sam?
Sam : Bill Gates Bu, Bill Gates yang harus
bertanggung jawab, kan dia yang
menciptakan teknologi copy paste.
Dosen : Sam. Nih, kamu harus revisi semua dari
awal
Sam : Iya bu, saya permisi dulu bu. (01:00:30)

Pada kutipan di atas digambarkan masalah

perkuliahan dalam menyelesaikan tugas skripsi yang harus

mengulang dari awal proposal skripsinya. Sam yang harus

mengulang proposal skripsinya setelah diketahui oleh dosen

pembimbingnya jika isinya copy paste semua sehingga harus

merevisi semuanya.

Jadi, masalah perkuliahan pada film ini digambarkan

oleh tokoh Sam yang berulang kali bimbingan skripsi dan

harus merevisi skripsinya.

c) Masalah Persahabatan

Persahabatan yang dilakukan oleh Sam, Sobari dan

Ajep sejak pertama kuliah. Dalam persahabatan itu semua

harus mengetahui satau sama lain. Terkadang hal yang terlihat

sepele justru menyinggung perasaan sahabatnya dan akhirnya

terjadi pertengkaran dan perpisahan. Masalah ini terdapat pada

kutipan berikut.

Sobari : Loe disini Sam? Tega loe ya. Tadi kita habis sidang
87

kok loe nggak dating si?


Ajep : Loe kenapa si Sam? Ada masalah apa?
Sobari : Gue punya kabar gembira Sam, kita berdua lulus.
Sam : Oh iya, selamat ya buat kalian berdua.
Ajep : Sam.. sam, kau ada apa si, masalah apa?
Sam : Ya gua kesel aja.
Sobari : Kesel kenapa si?
Sam : ya keselah sama diri gua sendiri. skripsi gua ditolak
sama cewek gua ditolak, gimana gua gak kesel.
Sobari : ya sabar loe ya Sam, kalau skripsi ditolak mungkin
elo kurang usahanya aja, bukan berarti loe gagal.
Kalau ditolak cewek tuh lo lihat Ajep,
Ajep : Loe kok saya
Sobari : sorry ya Jep ya, faktanya ajep puluhan kali ditolak
cewek bahkan ribuan kali dan ada yang sampai
muntah. Positifnya Ajep orangnya pantang
menyerah, beda sama elo Sam elo gampang nyerah.
Sam : Kenapa loe selalu bandingin gue sama ajep, gue y
ague ajep ya ajep. (sembari pergi).
Sobari : Sam, Sam mulai besok aku udah nggak kos disini
Sam. (01:06:38)

Berdasarkan kutipan film di atas, masalah

persahabatan terjadi Ketika Sobari dan Ajep telah selesai

siding dan Sam masih bermasalah pada skripsinya. Dan

akhirnya terjadi pertengkaran dalam kelompok sampai Sobari

memutuskan keluar kos dengan cepat yang tadinya satu kos

dengan Sam selesai sidang Sobari memutuskan untuk keluar

dari kos tersebut.

Jadi, masalah persahabatan dalam film ini digam-

barkan oleh tokoh Sam, Sobari dan Ajep. Sobari dan Ajep

selesai sidang namun Sam masih bermasalah pada skripsinya

sehingga Sam merasa tersinggung belum lagi Sam memiliki

masalah dalam percintaanya. Sehingga terjadi pertengakaran

dalam kelompok setelah Sobari dan Ajep selesai sidang.

b. Tokoh dan Penokohan

Tokoh menunjuk pada orang atau pelaku cerita, sedangkan

penokohan menunjuk pada cara pengarang dalam melukiskan sifat


88

tokoh tersebut. Pada analisis film ini, peneliti tidak hanya memfo-

kuskan pada tokoh utama, tetapi juga pada tokoh-tokoh yang lain

atau tokoh tambahan. Di bawah ini disajikan pembahasan tokoh

utama dan tokoh tambahan serta penokohannya dalam film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

1. Tokoh Utama

Tokoh utama merupakan tokoh yang diutamakan

penceritaanya dalam sebuah karya sastra yang bersangkutan.

Pada film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo yang

berperan sebagai tokoh utama adalah Sam Maulana.

a) Sam Maulana

Dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo yang menjadi tokoh utama adalah Sam Maulana.

Berikut kutipan yang menunjukkan Sam sebagai tokoh utama

film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

Sam : “Lulus? Aku juga lulus. Kamu mau


lanjutin kemana?”.
Tika : “Kalau nyokap aku si maunya aku di IPB,
kalau kamu Sam?”.
Sam : “Aku ikut nyokap kamu aja deh, siapa
tahu kita jodoh”.
Tika : “Gak usah bawa-bawa jodoh deh Sam”.

Berdasakan kutipan di atas, tokoh Sam dimunculkan

pertama kali oleh sutradara dalam tahap penyituasian sebagai

pengenalan tokoh cerita. Tahap ini menceritakan tentang

awal cerita dimulai. Hal serupa juga terdapat dalam kutipan

berikut.

Budi : Perkenalkan nama saya Budi saya


assistant dosen disini dan sesuai dengan
89

tradisi dikampus ini saya akan memilih


komti dengan cara yang demokratis dan
tentunya siapa yang terpilih nanti harus
orang yang amanah serta ikhlas
menjalankan tugas ini. Oke sebentar, siapa
yang disini bernama?
Tika : Sam, Kamu dipanggil assdos tuh!
Budi : Selamat ya Sam kamu terpilih sebagai
kompti kampus kita.
Tika : Saya Temannya Sam, saya setuju.

Pada kutipan di atas diceritakan ada seorang laki-laki

yang dipilih oleh assistant dosen sebagai kompti atau

komandan tingkat. Sam dipilih oleh assistant dosen bernama

Budi yang kemudian didukung oleh Tika temannya Sam.

Jadi, berdasarkan kutipan-kutipan di atas dapat disim-

pulkan bahwa Sam adalah tokoh utama dalam film Catatan

Akhir Kuliah Sutradara Jay Sukmo. Tokoh ini merupakan

tokoh yang paling sering dimunculkan dalam cerita dan

permasalahan yang ada dalam novel merupakan masalah dari

tokoh tersebut.

Berikut adalah penokohan tokoh Sam Maulana dalam

film Catatan Akhir Kuliah Sutradara Jay Sukmo.

1) Pintar

Pada film ini, Sam memiliki sifat pintar. Pintar

adalah cakap dalam menjawab sesuatu. Hal ini terdapat

dalam kutipan berikut.

Dosen : Kamu, kau kamu yang belakangnya baju


abu-abu.
Sam : Saya pak?
Dosen : iya dari tadi bengong saja. Coba jelakan
bagaimana mekanisme kontraksi otot
pada daging dan reaksi biokimianya!
Sam : Kontraksi otot itu melibatkan senyawa
protein, myosin, tropomyosin, ATP, dan
mekanisme pompaca apabila otot
90

berkontraksi maka akan terjadi sintesis


ATp menjadi energi sehingga terbentu
jembatan actimiosin dan itu yang
mnyebabkan terjadinya kontraksi otot.
Dosen : Jawaban yang bagus, kamu anak minor
ya? Memang semestinya anak mayor
harus lebih menguasai dar pada anak
minor karena ini jurusan kalian.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat diketahui bahwa

Sam adalah seorang yang pintar, ia mampu menjawab

pertanyaan yang susah dari dosen dengan cakap saat

perkuliahan, dan dosen juga memuji jawaban yang

disampaikan oleh Sam meskipun Sam termasuk anak

minor bukan mayor.

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh utama dalam film ini memiliki watak pintar, dapat

menjawab pertanyaan dosen dengan cakap.

2) Mudah menyerah

Selain pintar, Namun Sam memiliki sikap yang

jelek yaitu mudah menyerah Ketika apa yang diharapkan

tida tercapai. Dalam suatu usaha pasti ada yang berhasil

dan ada yang belum berhasil, hanya bagaimana yang

menyikapainya. Seperti watak Sam yang mudah menyerah

dibuktikan dengan kutipan berikut.

Sobari : Loe disini Sam? Tega loe ya. Tadi kita habis sidang
kok loe nggak dating si?
Ajep : Loe kenapa si Sam? Ada masalah apa?
Sobari : Gue punya kabar gembira Sam, kita berdua lulus.
Sam : Oh iya, selamat ya buat kalian berdua.
Ajep : Sam.. sam, kau ada apa si, masalah apa?
Sam : Ya gua kesel aja.
Sobari : Kesel kenapa si?
Sam : ya keselah sama diri gua sendiri. skripsi gua ditolak
sama cewek gua ditolak, gimana gua gak kesel.
Sobari : ya sabar loe ya Sam, kalau skripsi ditolak mungkin
91

elo kurang usahanya aja, bukan berarti loe gagal.


Kalau ditolak cewek tuh lo lihat Ajep,
Ajep : Loe kok saya
Sobari : sorry ya Jep ya, faktanya ajep puluhan kali ditolak
cewek bahkan ribuan kali dan ada yang sampai
muntah. Positifnya Ajep orangnya pantang
menyerah, beda sama elo Sam elo gampang nyerah.
Sam : Kenapa loe selalu bandingin gue sama ajep, gue ya
ague ajep ya ajep. (sembari pergi).
Sobari : Sam, Sam mulai besok aku udah nggak kos disini
Sam. (01:06:38)

Dari kutipan di atas, dapat diketahui bahwa Sam

memiliki watak mudah menyerah. Sam tampak kesal

dengan dirinya sendiri karena skripsinya ditolak dan

cewek juga ditolak. Menurut sobari kegagalan skripsinya

Sam hanya kurang usaha dan kegagalan mendapatkan

cewek hanya butuh waktu saja.

3) Penolong

Sam adalah seorang yang penolong. Sam membantu

Wibi yang sedang membawa fotokopian kuliah yang

harusnya itu kerjaanya Ahmud yang sudah ditunjuk sebagai

petugas fotokopian. Akhirnya Sam membawakan fotokopian

yang dibawa Wibi sampai di kelas. Watak Sam yang

penolong dibuktikan dengan kutipan berikut.

Sam : Eh kamu Wibi kan?


Wibi : Iya Sam.
Sam : Kok kamu sih yang bawa fotokopi kuliahan
kan ini kerjaan si ahmud, si ahmud mana?
Wibi : Ahmud itu kan tangga kos aku, dia itu lagi
sakit makanya dia minta tolong aku untuk
bantu ini.
Sam : Astaga, yaudah kalau gitu aku yang bawain
ya.
Wibi : Enggak, enggak apa Sam aku bisa.
Sam : ya itukan harusnya kerjaan aku, kan aku
ketua kelasnya, udah sini kamu keliatan
capek banget, ini berat banget lo ini berat
banget udah sini aku yang bawa.
92

Wibi : Yaudah deh, ini sekalian ya!

Dari kutipan di atas, dapat diketahui bahwa Sam

memiliki watak penolong. Ia menolong Wibi yang sedang

membawakan fotokopian kuliah yang harusnya itu

kerjaanya si Ahmud, namun si Sam meskipun sebagai

ketua kelas justru menolong Wibi membawakan

fotokopian itu.

4) Pemimpin

Sam adalah seorang yang pemimpin. Siafta

pemimpin tidak selalu dimiliki setia manusia. Pemimpin

adalah sifat seseorang yang memiliki kemampuan

memimpin dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai

tujuan bersama. Sifat pemimpin Sam ditunjukkan pada

kutipan berikut.

Budi : Perkenalkan nama saya Budi saya


assistant dosen disini dan sesuai dengan
tradisi dikampus ini saya akan memilih
komti dengan cara yang demokratis dan
tentunya siapa yang terpilih nanti harus
orang yang amanah serta ikhlas
menjalankan tugas ini. Oke sebentar,
siapa yang disini bernama Sam?
Tika : Sam, Kamu dipanggil assdos tuh!
Budi : Selamat ya Sam kamu terpilih sebagai
komti kampus kita.
Tika : Saya temannya Sam, saya setuju
Sam : “Oke, saya terima jabatan itu. Tapi saya
sebagai kompti juga berhak memilih
siapa sebagai petugas mengurus
fotokopian. Kamu iyu kamu yang
bajunya kayak taplak meja, selamat kamu
terpilih sebagai petugas fotokopian”.

Berdasarkan kutipan tersebut, Sam memiliki sifat

pemimpin. Sam ditunjuk sebagai ketua kelas atau dalam


93

perkuliahan namanya komti komandan tingkat yang

ditunjuk langsung oleh assistant dosen kemudian teman –

temannya juga setuju Sam sebagai komti.

Kesimpulan dari kutipan-kutipan di atas, tokoh

utama dalam film tersebut digambarkan sebagai seorang

yang pintar, penolong, setia kawan dan pemimpin.

2. Tokoh Tambahan

Tokoh tambahan merupakan tokoh pendukung tokoh

utama. Tokoh tambahan adalah pemeran pembantu yang me-

lengkapi tokoh utama dalam cerita. Pada film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo yang berperan sebagai tokoh tam-

bahan adalah Sobari, Ajep, Kodok, Wibi, WRP, dan lele.

a) Sobari

Data tentang penokohan Sobari dalam film Catatan


Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo akan disajikan sebagai
berikut.
1) Setia Kawan

Pada novel ini, Sobari mempunyai sifat setia

kawan. Setia kawan adalah sikap peduli antae teman atau

sahabat tidak mementingkan kepentngan sendiri. Sikap

setia kawan dibuktikan pada kutipan berikut.

Sobari : Sam Maulana.


Ajep : Seorang matelus sejati.
Sam : Sobari, Ajep ngapain ke kampus?
Ajep : Ya sudahlah Sam, kami minta maaf yang
waktu itu, tidak sengaja itu.
Sobari : Sam, maafin ya sam, kami tidak ada
maksud untuk ninggalin loe. Dan kita
masih inget banget dengan janji kita.
Ajep : iya masih inget betul, lagian siapa yang
mau membayar uang kuliah.
Sobari : Sam gue pingin kita bisa wisuda bareng,
jadi gue sama Ajep sepakat buat pending
94

wisuda kita, youre never graduate alone


Sam.
Ajep : Bagaimana keren kan kita?
Sam : Kalian serius? Terimakasih ya Sob Jep
kalian masih setia sama gue. (01:17:56)

Pada kutipan di atas digambarkan bahwa tokoh

Sobari merasa mempunyai janji dengan pershabatan antara

Sam, Sobari dan Ajep, hingga Sobari menunda wisuda

untuk bisa wisuda bersama. Setia kawan ditunjukan Sobari

yang akan membantu mengerjakan skripsi bersama agar

bisa wisuda bersama.

Pada kutipan di atas dijelaskan bahwa Sobari

memiliki sifat setia kawan, hal tersebut ditunjukan dengan

menunda wisuda dan akan membantu mengerjakan skripsi

bersama-sama.

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh tersebut memiliki watak setia kawan, susah dan

senang bersama.

2) Tegas

Selain setia kawan, Sobari juga memiliki sifat

tegas. Tegas artinya tidak ragu-ragu dalam menentukan

sikap atau mengambil keputusan. Sifat tegas Sobari

diantaranya adalah ketika ia memberikan nasehat kepada

Sam untuk tidak mudah menyerah dan tetap semangat

meski skripsi ditolak dan juga cewek ditolak. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

Sobari : “Loe disini Sam? Tega loe ya. Tadi kita habis
sidang”, kok loe nggak dating si?
Ajep : “Loe kenapa si Sam? Ada masalah apa?”.
Sobari : “Gue punya kabar gembira Sam, kita berdua lulus”.
Sam : “Oh iya, selamat ya buat kalian berdua”.
95

Ajep : “Sam.. sam, kau ada apa si, masalah apa?”.


Sam : “Ya gua kesel aja”.
Sobari : “Kesel kenapa si?”.
Sam : “ya keselah sama diri gua sendiri. skripsi gua
ditolak sama cewek gua ditolak, gimana gua gak
kesel”.
Sobari : “ya sabar loe ya Sam, kalau skripsi ditolak mungkin
elo kurang usahanya aja, bukan berarti loe gagal.
Kalau ditolak cewek tuh lo lihat Ajep”.
Ajep : “Loe kok saya?”.
Sobari : “sorry ya Jep ya, faktanya ajep puluhan kali ditolak
cewek bahkan ribuan kali dan ada yang sampai
muntah. Positifnya Ajep orangnya pantang
menyerah, beda sama elo Sam elo gampang
nyerah”.
Sam : “Kenapa loe selalu bandingin gue sama ajep, gue ya
ague ajep ya ajep”. (sembari pergi).
Sobari : “Sam, Sam mulai besok aku udah nggak kos disini
Sam”. (01:06:38)

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa Sobari

tegas kepada Sam yang murung dan seperti putus asak

arena skripsi ditolak dan cewek juga ditolak. Sobari

dengan tegas mengatakan kepada Sam karena Sam kurang

berusaha saja, dan kalau soal cewek hanya butuh waktu

saja yang kemudian dicontohkan Ajep yang berulang kali

ditolak cewek. Sobari akhirnya langsung memutuskan

untuk tidak kos bersama Sam lagi.

Jadi, dari beberapa kutipan di atas dapat

disimpulkan bahwa dalam film ini tokoh tersebut memiliki

sifat tegas.

b) Ajep

Data tentang penokohan Ajep dalam film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo akan disajikan sebagai berikut.

1) Setia kawan

Pada novel ini, Ajep mempunyai sifat setia kawan.


96

Setia kawan adalah sikap peduli antar teman atau sahabat

tidak mementingkan kepentingan sendiri. Sikap setia

kawan dibuktikan pada kutipan berikut.

Sobari : Sam Maulana.


Ajep : Seorang matelus sejati.
Sam : Sobari, Ajep ngapain ke kampus?
Ajep : Ya sudahlah Sam, kami minta maaf yang
waktu itu, tidak sengaja itu.
Sobari : Sam, maafin ya sam, kami tidak ada
maksud untuk ninggalin loe. Dan kita
masih inget banget dengan janji kita.
Ajep : iya masih inget betul, lagian siapa yang
mau membayar uang kuliah.
Sobari : Sam gue pingin kita bisa wisuda bareng,
jadi gue sama Ajep sepakat buat pending
wisuda kita, youre never graduate alone
Sam.
Ajep : Bagaimana keren kan kita?
Sam : Kalian serius? Terimakasih ya Sob Jep
kalian masih setia sama gue. (01:17:56)

Pada kutipan di atas digambarkan bahwa tokoh

Sobari merasa mempunyai janji dengan pershabatan antara

Sam, Sobari dan Ajep, hingga Sobari menunda wisuda

untuk bisa wisuda bersama. Setia kawan ditunjukan Sobari

yang akan membantu mengerjakan skripsi bersama agar

bisa wisuda bersama.

Pada kutipan di atas dijelaskan bahwa Sobari

memiliki sifat setia kawan, hal tersebut ditunjukan dengan

menunda wisuda dan akan membantu mengerjakan skripsi

bersama-sama.

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh tersebut memiliki watak setia kawan, susah

dan senang bersama.

c) Wibi
97

Data tentang penokohan Wibi dalam film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo akan disajikan sebagai berikut.

1) Baik hati
Pada novel ini, Mama Wibi mempunyai sifat yang

Baik hati. Baik hati artinya orang yang selalu berbuat baik

dengan didasari hati yang tulus. Sifat baik hati Wibi

adalah ketika Wibi membantu Ahmud yang ditunjuk

sebagai petugas mengurus fotokopian dan akhirnya

dibantu oleh Wibi untuk membawakan fotokopian itu. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Sam : Eh kamu Wibi kan?


Wibi : Iya Sam.
Sam : Kok kamu sih yang bawa fotokopi kuliahan
kan ini kerjaan si ahmud, si ahmud mana?
Wibi : Ahmud itu kan tangga kos aku, dia itu lagi
sakit makanya dia minta tolong aku untuk
bantu ini.
Sam : Astaga, yaudah kalau gitu aku yang bawain
ya.
Wibi : Enggak, enggak apa Sam aku bisa.
Sam : ya itukan harusnya kerjaan aku, kan aku
ketua kelasnya, udah sini kamu keliatan
capek banget, ini berat banget lo ini berat
banget udah sini aku yang bawa.
Wibi : Yaudah deh, ini sekalian ya!

Pada kutipan di atas dibuktikan bahwa Wibi

dengan tulus membantu Ahmud membawakan fotokpian

meskipun jumlahnya banyak. Ia membawakan fotokpian

karena Ahmud sakit dan Wibi membantu membawakan

fotokopian itu.

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh Wibi memiliki watak yang baik hati. Ia mau

membantu teman yang lain meskipun sudah ada tugasnya


98

masing-masing.

d) Kodok

Data tentang penokohan Kodok dalam film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo akan disajikan sebagai

berikut.

1) Jujur

Pada film ini, Kodok mempunyai sifat jujur. Jujur

artinya sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap

antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang

dilakukan oleh seseorang. Sifat jujur yang dimiliki Kodok

tercermin dalam kutipan berikut.

Sam : “Dok, gue mau nanya. Sebenernya kamu


ada hubungan apa sama cowok yang biasa
nganter kamu?”.
Kodok : “oh si Iwan, y akita memang jadian dua
semester lalu. Tapi mama gue nggak suka
kalau pacar-pacaran jadi kalau mau serius
langsung aja dating kerumah nggak perlu
pacar-pacaran, kita baru aja putus”.
Sam : “Alhamdulillah, Sukurlah kalau begitu
Maksudnya syukurlah kamu mau wisuda
ya?”.
Kodok : “Kok kamu tau. Kamu suka stalking FB
gue”.
Sam : “Enggak si, cuma kadang tiba-tiba
muncul aja dilayar. Dok gua nggk mau
berpura-pura lagi”.
Kodok : “pura pura, maksudnya?”.
Sam : “Sejak awal gue ketemu loe, gue langsung
suka sama elo. Doke lo mau nggak kalau
kita jadian?”.
Kodok : “sam, kita temenan aja ya. Maaf ya sama
pastie lo saat ini kecewa banget sama gue,
soalnya gue udah janji sama mama”.
Sam : “gue boleh nggak minta jawaban jujur
sama elo, Seandainya saja elo nggak
pernah punya janji sama nyokap, kira-kira
elo punya jawaban apa buat masa depan
gue”.
Kodok : “Maksudnya?”.
Sam : “Kita bikin kain kapsul, loe tulis jawaban
99

elo dalam sebuah kertas dan ditaruh


dalam botol ini. Gue janji, gue nggak
akan ngebuka jawaban dari elo sampai
lima tahun dari sekarang. Gimana?”.
Kodok : “Oke tapi gue punya syaratnya”.
Sam : “Syarat, syarat apa?”.
Kodok : “Loe lagi ada masalah kan dengan skripsi
elo? Nah gue mau elo selesaikan skripsi
elo dan elo nggak perlu nunggu lima
tahun buat ngebuka itu”.
Sama : “oke, gue terima syarat dari elo”.
(01:12:52)

Berdasarkan kutipan di atas dapat dibuktikan bah-

wa Kodok memiliki sifat jujur. Kodok berbicara jujur

kepada Sam jika Kodok ada masalah dengan percintaanya.

Mama Kodok minta kodok untuk tidak berpacaran dan

jika serius langsung datang kerumah dan Kodok berkata

jujur kepada Sam jika Kodok baru putus dengan Iwan.

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh Kodok memiliki watak jujur, ia selalu berkata jujur

dengan siapapun.

c. Alur (Plot)

Alur (plot) merupakan cerita yang berisi urutan kejadian, tiap

kejadian dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa satu disebabkan

oleh peristiwa yang lain atau peristiwa satu menyebabkan peristiwa

lain. Alur film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo dapat

diurutkan secara kronologis, seperti berikut.

1) Situation (penyituasian)

Tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar

dan tokoh cerita. Tahap ini merupakan tahap pembukaan cerita,

pemberian informasi awal, dan lain-lain yang terutama berfungsi

untuk melandastumpui cerita yang dikisahkan pada tahap beri-

kutnya. Tahapan penyituasian ini menceritakan tentang awal


100

cerita film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo yang

menggambarkan pemunculan tokoh Sam. Sam adalah seorang

pria yang baru lulus SMA dan melanjutkan kuliah di perguruan

tinggi . Hal itu terlihat dari kutipan film di bawah ini.

Sam : “Lulus? Aku juga lulus. Kamu mau


lanjutin kemana?”.
Tika : “Kalau nyokap aku si maunya aku di IPB,
kalau kamu Sam?”.
Sam : “Aku ikut nyokap kamu aja deh, siapa
tahu kita jodoh”.
Tika : “Gak usah bawa-bawa jodoh deh Sam”.

Pada kutipan di atas, pengarang menggambarkan tokoh

Sam yang masih SMA yang saat itu sedang pengumuman

kelulusan dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Selain itu, tahap penyituasian juga terdapat pada bagian

ketika Sam berangkat ke kampus saat masuk pertama kali dan

ditunjuk sebagai ketua kelas.

Seperti pada kutipan di bawab ini.

Budi : Perkenalkan nama saya Budi saya


assistant dosen disini dan sesuai dengan
tradisi dikampus ini saya akan memilih
komti dengan cara yang demokratis dan
tentunya siapa yang terpilih nanti harus
orang yang amanah serta ikhlas
menjalankan tugas ini. Oke sebentar, siapa
yang disini bernama?
Tika : Sam, Kamu dipanggil assdos tuh!
Budi : Selamat ya Sam kamu terpilih sebagai
kompti kampus kita.
Tika : Saya Temannya Sam, saya setuju.

Pada kutipan di atas, pengarang juga menggambarkan

situasi ketika Sam mulai masuk kuliah pertama dan saat itu baru

kenal dengan Tika.

Selain itu, tahap penyituasian juga terdapat pada bagian

ketika Sam mencintai Wibi teman sekelas Sam namun


101

sayangnya Sam ditolak oleh Wibi karena Wibi ingin setia

dengan kekasihnya. Hal itu terlihat dari kutipan film berikut.

Sam : Wib aku mau ngomong sesuatu lagi sama


kamu?
Wibi : Iyaa?
Sam : Aku itu sebetulnya saying banget sama
uang buat beli kebab?
Wibi : “Maaf ya Sam, aku jadi ngrepotin kamu.”
Sam : Enggak kok, bukan itu, kalau soal kebab
nggak papa, lagian aku kan suka sama
kamu.
Wibi : Sam kita temenan aja ya. Kamu nggak
papa kan? Lagian aku mau setia sama
yang disana.
Sam : Nggak papa kok wi, lagian aku bukan
yang terbaik buat kamu. (17:47)

Berdasarkan kutipan di atas, pengarang mengenalkan

tokoh utama dengan berlatar belakang gagal dalam percintaan

diawal masuk kuliah dengan Wibi.

2) Generating circumstances (pemunculan konflik)

Tahap ini berisi masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa

yang menyulut terjadinya konflik mulai dimunculkan. Pada

tahap ini, pemunculan konflik dalam film Catatan Akhir Kuliah

Sutradara Jay Sukmo mulai terlihat. Hal tersebut terdapat pada

bagian ketika Sam jatuh cinta dengan Kodok namun ternyata

Kodok sudah memiliki kekasih sehingga membuat hati Sam

terluka. Seperti terlihat pada kutipan di bawah ini.

Kodok : “eh sorry, gue duluan ya, udah ditunggu


ni, gue duluan ya”.
Lele : “iya, daa”
WRP : “daa”
Sobari : “daa”
Lele : “itu Kodok sama siapa si?”.
WRP : “Itu Iwan anak ekonomi”.
Lele : “Kodok pacaran?”.
WRP : “Sssttt”. (51:45)

Berdasarkan kutipan di atas, pengarang mulai memun-


102

culkan konflik dengan percintaan Sam kepada Kodok akan

tetapi Kodok ternyata memiliki kekasih yaitu Iwan anak

ekonomi, sehingga membuat Sam menjadi patah semangat

dalam mengejar cintanya. Pemunculan konflik lain juga saat

skripsi Sam belum diterima sama dosen. Seperti pada kutipan

berikut.

Dosen : Sam pengetahun itu luas inspirasi itu


banyak, bahan-bahan buat skripsi kamu itu
ada dimana-mana. Banyak-banyaklah kamu
bergaul dan berimajinasi. Masa ini teori
sama pembahasan enggak nyambung.
Sam : Baik bu.
Dosen : makanya kamu tuh jangan kebanyakan main
facebook. Ini kamu revisi lagi ya tulisannya
aja banyak typo. (49:34)

Berdasarkan kutipan di atas, digambarkan bimbingan

skripsi Sam ditolak oleh dosen karena isinya hanya copy paste

semua.

3) Rising action (peningkatan konflik)

Tahap ini berisi konflik yang dimunculkan pada tahap

sebelumnya, sehingga konflik makin berkembang. Pada tahap

ini, pengarang mulai menceritakan peristiwa-peristiwa yang

mulai memuncak, yakni dengan adanya masalah-masalah yang

dihadapi tokoh utama. Hal tersebut ditandai dengan perubahan

sikap Sam yang terlihat murung setelah mengetahui Kodok

punya pacar dan juga mendengar Sobari dan Ajep yang sebentar

lagi sidang skripsi, padahal skripsi Sam belum juga diterima

dosen. Seperti terdapat dalam kutipan berikut.

Sobari : “Gimana kabar? Sidang gimana sidang?”.


Ajep : “Dua hari lagi lah, gue denger-denger loe
juga mau sidang?”
Sobari : “Sssttt”.
103

Pada kutipan di atas digambarkan Sobari dan Ajep

sebentar lagi sidangn namun Sam terlihat murung mendengar

merekan segera sidang karena skripsi Sam belum juga diterima,

ditambah lagi mengetahui kalau Kodok sudah memiliki kekasih.

Selain itu, tahap peningkatan konflik juga terdapat pada

kutipan berikut.

Dosen : “Sam ini isinya copy paste semua, terus


siapa yang bertanggung jawab atas proposal
copy paste seperti ini Sam?”.
Sam : “Bill Gates Bu, Bill Gates yang harus
bertanggung jawab, kan dia yang
menciptakan teknologi copy paste”.
Dosen : “Sam. Nih, kamu harus revisi semua dari
Awal”.
Sam : “Iya bu, saya permisi dulu bu”. (01:00:30)

Pada kutipan tersebut makin terlihat jelas bahwa skripsi

Sam belum juga diterma sama dosen padahal teman yang lai

akan segera sidang dan wisuda, semakin murung Sam dalam

kondisi yang seperti itu.

Berdasarkan kutipan di atas, pengarang meningkatkan

permasalahan dengan memunculkan Sam dan sahabatnya yang

mulai bertengkar karena ada yang hampir selesai skripsi ada

yang skripsinya belum diterima.

4) Climax (klimaks)

Tahap ini berisi konflik atau pertentangan yang terjadi

pada tokoh cerita ketika mencapai titik puncak. Klimaks sebuah

cerita akan dialami oleh tokoh-tokoh utama yang berperan

sebagai pelaku dan penderita terjadinya konflik utama. Pada

tahap climax, pengarang menceritakan tentang persoalan-

persoalan yang sudah mencapai puncaknya, yakni ditolaknya


104

cinta Sam oleh Kodok. Hal ini terdapat dalam kutipan berikut.

Sam : Dok, gue mau nanya. Sebenernya kamu


ada hubungan apa sama cowok yang biasa
nganter kamu?
Kodok : oh si Iwan, ya kita memang jadian dua
semester lalu. Tapi mama gue nggak suka
kalau pacar-pacaran jadi kalau mau serius
langsung aja dating kerumah nggak perlu
pacar-pacaran, kita baru aja putus.
Sam : Alhamdulillah, Sukurlah kalau begitu
Maksudnya syukurlah kamu mau wisuda
ya?
Kodok : Kok kamu tau. Kamu suka stalking FB
gue.
Sam : Enggak si, cuma kadang tiba-tiba muncul
aja dilayar. Dok gua nggk mau berpura-
pura lagi.
Kodok : pura pura, maksudnya?
Sam : Sejak awal gue ketemu loe, gue langsung
suka sama elo. Doke lo mau nggak kalau
kita jadian?
Kodok : sam, kita temenan aja ya. Maaf ya sama
pastie lo saat ini kecewa banget sama gue,
soalnya gue udah janji sama mama.
Sam : gue boleh nggak minta jawaban jujur
sama elo, Seandainya saja elo nggak
pernah punya janji sama nyokap, kira-kira
elo punya jawaban apa buat masa depan
gue.
Kodok : Maksudnya?
Sam : Kita bikin kain kapsul, loe tulis jawaban
elo dalam sebuah kertas dan ditaruh
dalam botol ini. Gue janji, gue nggak
akan ngebuka jawaban dari elo sampai
lima tahun dari sekarang. Gimana?
Kodok : Oke tapi gue punya syaratnya.
Sam : Syarat, syarat apa?
Kodok : Loe lagi ada masalah kan dengan skripsi
elo? Nah gue mau elo selesaikan skripsi
elo dan elo nggak perlu nunggu lima
tahun buat ngebuka itu.
Sama : oke, gue terima syarat dari elo. (01:12:52)
.
Berdasarkan kutipan di atas, terjadi puncak masalah yang

dialami tokoh utama yaitu gagalnya dalam percintaan, Sam

ditolak cewek untuk yang kesekian kalinya.

Permasalahan lain yakni, didalam persahabatan Sam,

Sobari dan Ajep terjadi pertengkaran, yang terjadi karena Sobari


105

dan Ajep telah berhasil sidang skripsi sedangkan Sam skripsinya

belum diterima oleh dosen. Seperti terdapat pada kutipan

berikut.

Sobari : “Loe disini Sam? Tega loe ya. Tadi kita habis
sidang”, kok loe nggak dating si?
Ajep : “Loe kenapa si Sam? Ada masalah apa?”.
Sobari : “Gue punya kabar gembira Sam, kita berdua lulus”.
Sam : “Oh iya, selamat ya buat kalian berdua”.
Ajep : “Sam.. sam, kau ada apa si, masalah apa?”.
Sam : “Ya gua kesel aja”.
Sobari : “Kesel kenapa si?”.
Sam : “ya keselah sama diri gua sendiri. skripsi gua
ditolak sama cewek gua ditolak, gimana gua gak
kesel”.
Sobari : “ya sabar loe ya Sam, kalau skripsi ditolak mungkin
elo kurang usahanya aja, bukan berarti loe gagal.
Kalau ditolak cewek tuh lo lihat Ajep”.
Ajep : “Loe kok saya?”.
Sobari : “sorry ya Jep ya, faktanya ajep puluhan kali ditolak
cewek bahkan ribuan kali dan ada yang sampai
muntah. Positifnya Ajep orangnya pantang
menyerah, beda sama elo Sam elo gampang
nyerah”.
Sam : “Kenapa loe selalu bandingin gue sama ajep, gue ya
ague ajep ya ajep”. (sembari pergi).
Sobari : “Sam, Sam mulai besok aku udah nggak kos disini
Sam”. (01:06:38)

Dalam kutipan tersebut terlihat bahwa Sam kesal dengan

dirinya sendiri karena skripsinya ditolak, cewek juga ditolak

yang akhirnya Sam murung dan prustasi. Kemudian terjadi

pertengkaran karena Sam selalu menghindar dari Sobari dan

Ajep. Dan Sobari dengan tegas menjawab apa yang menjadi

masalah dalam diri Sam.

5) Denouement (penyelesaian)

Tahap ini merupakan tahap di mana konflik yang telah

mencapai klimaks diberi jalan keluar, cerita diakhiri. Penye-

lesaian dan ketegangan dikendorkan. Penyelesaian boleh jadi

mengandung penyelesaian masalah yang melegakan, boleh jadi


106

mengandung penyelesaian masalah yang menyedihkan, boleh

juga pokok masalah tetap menggantung tanpa pemecahan. Pada

tahap denoument, pengarang menceritakan pemecahan atas

peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Tahap ini ditandai dengan

diterimya skripsi Sam yang kemudian bisa melanjutkan ke

penelitian. Seperti pada kutipan di bawah ini.

Dosen : “oke lumayan Sam”, kamu bisa ke


penelitian”.
Sam : “Bener bu? Alhamdulillah”.
Dosen : “Tapi inget ya, kuasai teori yang dikuasai
ibu Dewi sama saya.
Sam : “Iya bu”.

Berdasarkan kutipan di atas, skripsi Sam telah diterima

oleh dosen, dan Sam bisa melanjutkan ke penelitian dengan

memperhatikan teori yang diberika dosen. Masalah tokoh utama

sudah mulai terpecahkan dengan diterimanya skripsi Sam oleh

dosen.

Selain itu, pemecahan masalah juga tergambar pada saat

Sobari dan Ajep datang kembali dan akan membantu Sam

sampai selesai, seperti pada kutipan berikut.

Sobari : Sam Maulana.


Ajep : Seorang matelus sejati.
Sam : Sobari, Ajep ngapain ke kampus?
Ajep : Ya sudahlah Sam, kami minta maaf yang
waktu itu, tidak sengaja itu.
Sobari : Sam, maafin ya sam, kami tidak ada
maksud untuk ninggalin loe. Dan kita
masih inget banget dengan janji kita.
Ajep : iya masih inget betul, lagian siapa yang
mau membayar uang kuliah.
Sobari : Sam gue pingin kita bisa wisuda bareng,
jadi gue sama Ajep sepakat buat pending
wisuda kita, youre never graduate alone
Sam.
Ajep : Bagaimana keren kan kita?
Sam : Kalian serius? Terimakasih ya Sob Jep
kalian masih setia sama gue. (01:17:56)
107

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas ditunjukkan penye-

lesaian masalah. Setelah semua masalah yang dilalui tokoh

utama, akhirnya Sobari dan Ajep menunda wisuda dan datang

kembali untuk membantu Sam menyelesaikan skripsinya agar

bisa wisuda bersama.

Selain itu, pemecahan masalah juga tergambar pada saat

Sobari dan Ajep datang kembali dan akan membantu Sam

sampai selesai, seperti pada kutipan berikut.

Kodok : “Sam”.
Sam : “Kodok”.
Kodok : “Pasti loe kaget, maaf y ague emang
nggak nulis kertas itu”, tapi gue punya
jawaban langsung kok buat elo, tapi
sebelum itu gue boleh nanya satu hal
nggak sama elo?
Sam : “Nanya apa?”.
Kodok : “Kenapa si elo sampai sekarag masih
ingin tahu isi kertas itu?”.
Sam : “Yak arena gue pingin tahu jawabannya
aja”.
Kodok : “Ini serius, itu bukan jawaban, dan ini
nggak boleh Sam”.
Sam : “Mungkin kertas ini tidak ada artinya apa-
apa buat kamu, tapi bagi aku ini adalah
harapan satu-satunya untuk tau jawaban
yang sebenarnya”.
Kodok : “Sam kelinci aja berpasangan masa kita
enggak”.
Sam : “Kamu apa-apaan sih?”.
Berdasarkan kutipan-kutipan di atas ditunjukkan penye-

lesaian masalah. Setelah semua masalah yang dilalui tokoh

utama, akhirnya selesai wisuda Sam pergi ke kendang kelinci

membuka kertas yang pernah dijanjikan dengan Kodok, dan

akhirnya Kodok menerima cinta Sam meskipun kertas itu

kosong namun Kodok secara langsung menerima cinta Sam

Maulana setelah Sam selesai wisuda.

d. Latar
108

Latar adalah keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana

terjadinya lakuan dalam karya sastra. Latar yang terdapat dalam

novel Cinta dalam Diam karya Shineeminka adalah sebagai berikut.

1) Latar Tempat

Latar tempat adalah latar yang menunjukkan tempat

terjadinya suatu peristiwa dalam cerita. Latar tempat yang

digunakan pengarang dalam novel ini yaitu sebagai berikut.

a) Rumah Ali

Latar tempat yang terjadi di rumah Ali ditunjukkan

pada kutipan-kutipan berikut.


109

“Sesampainya di rumah tante Anisa, aku segera


memisahkan diri dari kerumunan ibu-ibu yang
langsung saja heboh mengobrol kalau sudah
berkumpul.” (7).

Berdasarkan kutipan di atas, novel Cinta dalam

Diam menggunakan latar tempat rumah Ali, hal tersebut

tampak ketika Zahra mengantarkan Mamanya pengajian di

rumah Ali (rumah tante Anisa). Kutipan lain yang

menunjukkan latar tempat terjadi di rumah Ali yaitu sebagai

berikut.

“Setelah menghabiskan dua malam di hotel dan dua


malam di rumah Mama, mau tidak mau aku harus
ridho diboyong Mas Ali ke rumah Mama Anisa.”
(59).

Pada kutipan tersebut dijelaskan bahwa peristiwa

terjadi di rumah Ali, yaitu rumah yang mereka tempati

setelah mereka menikah.

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat

disimpulkan bahwa novel ini menggunakan latar tempat

rumah Ali, yaitu pada saat Zahra mengantar Mamanya

pengajian di rumah Ali dan rumah yang mereka tempati

setelah menikah.
110

b) Kantin

Latar tempat yang terjadi di kantin ditunjukkan pada

kutipan-kutipan berikut.

“Sesampainya di kantin, aku langsung mencari


keberadaan Citra. Biasanya kalau di kantin, dia
paling suka duduk di pojok kiri dekat tukang
siomay.” (21).

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa peristiwa

terjadi di kantin, yaitu pada saat Zahra mencari Citra yang

sedang menunggu di bangku pojok kantin. Kutipan lain

yang menunjukkan peristiwa terjadi di kantin yaitu sebagai

berikut.

“Baru juga duduk di bangku kantin lima menit, ada


lagi yang mengomentari penampilanku.” (22).

Dari kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

Cinta dalam Diam menggunakan latar tempat di kantin, hal

tersebut tampak jelas ketika Zahra dan Citra nongkrong di

kantin saat jam istirahat.

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disim-

pulkan bahwa novel ini menggunakan latar tempat di

kantin, yaitu pada saat Zahra dan Citra makan di kantin

kampus.
111

c) Kampus

Latar tempat yang terjadi di kampus ditunjukkan

pada kutipan-kutipan berikut.

“Sesampainya di kampus, aku segera memarkirkan


mobil di parkiran depan yang letaknya lebih dekat
dengan fakultasku.” (25).

Berdasarkan kutipan di atas, novel Cinta dalam

Diam menggunakan latar tempat di kampus, hal tersebut

terlihat saat Zahra memarkirkan mobilnya di parkiran dekat

fakultasnya. Kutipan lain yang menunjukkan latar di

kampus adalah sebagai berikut.

“Lima belas menit berlalu, belum ada tanda-tanda


kedatangan pak Ginanjar. Pada menit kedua puluh,
ada yang mengetuk pintu kelas yang tertutup rapat.”
(25).

Pada kutipan tersebut ditunjukkan bahwa dalam

novel Cinta dalam Diam menggunakan latar tempat di

kampus, hal tersebut terlihat saat Zahra kuliah yang sudah

menjadi rutinitasnya sebagai mahasiswa.

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disim-

pulkan bahwa novel ini menggunakan latar tempat di

kampus, yaitu pada saat Zahra kuliah.


112

d) Singapore

Latar tempat yang terjadi di Singapore ditunjukkan

pada kutipan-kutipan berikut.

“Aku dan Mas Ali memilih untuk menginap di The


Fullerton Hotel Singapore, letaknya dekat mulut
sungai Singapore, Downtown Core, Central Area,
Singapore. Hotel yang sangat mewah.” (102).

Pada kutipan tersebut digambarkan bahwa peristiwa

terjadi di Singapore, yaitu di The Fullerton Hotel

Singapore, hotel yang mereka tempati selama seminar dan

bulan madu di Singapore. Hal serupa terdapat pada kutipan

berikut.

“Hari pertama di Singapore, aku menghabiskan


waktu sendiri di dalam kamar hotel. Mas Ali sibuk
mengikuti seminar yang berlangsung dari pagi
hingga sore.” (103).

Dari kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

Cinta dalam Diam menggunakan latar tempat di Singapore,

hal tersebut terlihat ketika Ali mengikuti kegiatan seminar,

sekaligus untuk melakukan honeymoon yang sempat ter-

tunda.

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disim-

pulkan bahwa novel ini menggunakan latar tempat di


113

Singapore, yaitu pada saat Zahra dan Ali mengikuti semi-

nar.

e) Hotel

Latar tempat yang terjadi di hotel ditunjukkan pada

kutipan-kutipan berikut.

“Kututup pintu kamar hotel. Tubuhku bersandar


lemas pada pintu. Aku tahu apa yang dikatakan Mas
Ali hanya alasan belaka agar ia tak menghabiskan
waktu lebih lama lagi denganku.” (45).

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa novel ini

menggunakan latar tempat di hotel, yaitu ketika Ali dan

Zahra usai melalukan pernikahannya. Kutipan serupa juga

terdapat dalam kutipan sebagai berikut.

“Dua hari kami berada di hotel, tak banyak waktu


yang kami gunakan untuk melakukan segala
aktivitas yang biasanya dilakukan oleh pasangan
suami istri yang sedang berbulan madu pada
umumnya.”(56).

Berdasarkan kutipan di atas ditunjukkan bahwa

dalam novel Cinta dalam Diam menggunakan latar tempat

di hotel, hal tersebut terjadi ketika Ali dan Zahra

menghabiskan waktunya di hotel tanpa banyak melakukan

aktivitas.
114

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disim-

pulkan bahwa novel ini menggunakan latar tempat di hotel,

yaitu tempat berlangsungnya pernikahan Ali dan Zahra.

f) Rumah sakit

Latar tempat yang terjadi di rumah sakit ditunjukkan

pada kutipan berikut.

“Zahra membelai lembut kening Ali yang


berkeringat. Sudah tiga hari Ali dirawat di rumah
sakit dan ia baru mengetahuinya sekarang.” (220).

Berdasarkan kutipan di atas ditunjukkan bahwa

dalam novel Cinta dalam Diam menggunakan latar tempat

di rumah sakit, hal tersebut terlihat ketika Ali mengalami

sakit demam berdarah dan harus dirawat di rumah sakit

karena trombositnya sangat rendah. Kutipan lain yang

menunjukkan latar di rumah sakit yaitu sebagai berikut.

“Ayana melesak masuk ke dalam ruangan HCU saat


suster memberi kesempatan untuk keluarga pasien
melihat keadaan Ali.” (233).

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa novel ini

menggunakan latar tempat di rumah sakit, yaitu saat Ali

dirawat di HCU secara intensif karena sakit yang

dideritanya.
115

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disimpul-

kan bahwa novel ini menggunakan latar tempat di rumah

sakit, yaitu tempat dirawatnya Ali karena terserang demam

berdarah.

g) Malang

Latar tempat yang terjadi di Malang ditunjukkan

pada kutipan-kutipan berikut.

“Niat Ali telah bulat. Ia datang ke Malang untuk


meraih kembali cinta yang telah ia sia-siakan selama
ini. Langkah Ali semakin pelan saat retina matanya
menangkap sosok sang istri yang sudah lebih dari
sebulan ini memenuhi pikirannya.” (209).

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

Cinta dalam Diam menggunakan latar tempat di Malang,

hal tersebut tergambar ketika Ali berniat menyusul istrinya

yang tengah meninggalkannya karena kecewa kepadanya.

Kutipan serupa juga terpat dalam kutipan sebagai berikut.

“Wah, ada Ayana... kapan sampai Malang?” tanya


Dimas memecah keheningan yang tercipta. (223).

Pada kutipan tersebut ditunjukkan bahwa novel ini

menggunakan latar tempat di Malang, yaitu saat Ayana

menjenguk Ali yang sedang sakit.

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disimpul-

kan bahwa novel ini menggunakan latar tempat di malang,


116

yaitu ketika Ali menyusul Zahra ke rumah neneknya kemu-

dian Ali sakit.

Jadi, berdasarkan uraian di atas, latar tempat di

rumah Ali, kantin, kampus, Singapore, hotel, rumah sakit,

dan Malang yang terdapat dalam novel ini dapat menambah

kejelasan pembaca dalam memahami tempat penceritaan

yang disampaikan oleh pengarang.

2) Latar Waktu

Latar waktu adalah latar yang menunjukkan waktu

terjadinya suatu peristiwa dalam cerita. Latar waktu yang

terdapat dalam novel ini cukup beragam yaitu dijelaskan sebagai

berikut.

a) Pagi hari

Latar waktu pagi hari dalam cerita ditunjukkan pada

kutipan berikut.

“Sinar matahari pagi ini begitu cerah, padahal


beberapa hari kemarin langit tampak redup karena
tertutup awan mendung”. (23).

“Ra, jangan lupa sarapan sebelum ke kampus! Sudah


Mama siapin roti panggang di atas meja makan”.
(23).

Berdasarkan kutipan di atas, latar waktu dalam cerita

terjadi pada pagi hari, hal tersebut tergambar pada kata

“sinar matahari pagi begitu cerah”, kata tersebut sudah


117

secara langsung menggambarkan bahwa kejadian tersebut

terjadi pada pagi hari. Selain itu, peristiwa yang meng-

gambarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari

yaitu tertera dalam istilah “sarapan” yang biasanya

dilakukan pada waktu pagi hari. Hal serupa juga terdapat

pada kutipan berikut.

“Zahra menangis tersedu-sedu selepas melaksanakan


salat Subuh”. (124).

Dari kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

Cinta dalam Diam menggunakan latar pagi hari, hal

tersebut tergambar pada kata ‘salat Subuh’. Salat subuh

adalah salat yang dilakukan pada pagi hari sebelum fajar

terbit.

Jadi, dari beberapa kuipan di atas dapat disimpulkan

bahwa novel ini menggunakan latar waktu pagi hari, yaitu

waktu sarapan dan salat Subuh.

b) Siang

Latar waktu siang hari dalam cerita ditunjukkan

pada kutipan berikut.

“Siang, Pak Ali” sapa salah satu mahasiswi. (20).

Dari kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

Cinta dalam Diam menggunakan latar siang hari, hal


118

tersebut dijelaskan secara gamblang pada kutipan tersebut.

Kejadian serupa yang terjadi pada siang hari dapat dilihat

pada kutipan berikut.

“Kamu bisa kan jemput Mama sekarang?”


“Iya, Ma, Zahra bisa kok jemput Mama. Kebetulan
kelas hari ini sudah selesai.”
Jalanan yang kulalui terlihat begitu lengang. Beda
sekali dengan tadi pagi yang padat merayap.(28).

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa cerita

tersebut terjadi pada siang hari, yakni setalah perkuliahan

selesai. Hal tersebut diperjelas dengan kata ‘beda sekali

dengan tadi pagi’. Kata tersebut menunjukkan bahwa hari

sudah siang dan jalan sudah tidak sepadat pagi hari.

Jadi, dari beberapa kuipan di atas dapat disimpulkan

bahwa novel ini menggunakan latar waktu siang hari, yaitu

waktu jam pulang kuliah.

c) Sore

Latar waktu sore hari dalam cerita ditunjukkan pada

kutipan berikut.

“Selepas salat Asar, akhirnya kami meninggalkan


hotel.” (56).

Dari kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

Cinta dalam Diam menggunakan latar sore hari, hal tersebut


119

tergambar pada kata ‘selepas salat Asar’ yang menunjukkan

waktu sore hari. Kutipan serupa yaitu sebagai berikut.

“Selepas salat Asar, Zahra menghubungi Ali,


memastikan kapan Ali pulang.” (177).

Dari kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

ini menggunakan latar sore hari yaitu selepas salat Asar.

Jadi, dari beberapa kuipan di atas dapat disimpulkan bahwa

novel ini menggunakan latar waktu sore hari, yaitu waktu

selepas salat Asar.

d) Malam

Latar waktu malam hari dalam cerita ditunjukkan

pada kutipan berikut.

“Dan dalam kegelapan malam, aku dan Mas Ali


melakukan ibadah itu bersama. Melakukannya
dengan penuh kekhusyukan, ketenangan, meskipun
aku tahu, tak ada cinta yang ada di hatinya
untukku.”(53)

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa dalam novel

Cinta dalam Diam menggunakan latar malam hari, hal

tersebut tampak jelas terdapat pada kutipan tersebut yaitu

pada kata ‘kegelapan malam’ yang menunjukkan keadaan

gelap pada malam hari. Kejadian serupa yang terjadi pada

malam hari terlihat pada kutipan berikut.


120

“Zahra menunggu Ali hingga pukul sebelas malam.


Ia berharap dapat menikmati makan malam bersama,
namun ternyata orang yang ditunggu malah sudah
makan”(121)

Pada kutipan di atas ditunjukkan bahwa peristiwa

tersebut terjadi pada malam hari. Hal tersebut disebutkan

secara gamblang dalam kutipan tersebut, yaitu pukul

sebelas malam.

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disimpul-

kan bahwa novel ini menggunakan latar waktu malam hari,

yaitu tergambar pada kata ‘kegelapan malam’ dan ‘pukul

sebelas malam’.

Jadi, berdasarkan uraian di atas latar waktu pagi,

siang, sore, dan malam hari yang terdapat dalam novel ini

dapat menambah kejelasan pembaca dalam memahami

waktu penceritaan yang disampaikan oleh pengarang.

3) Latar Sosial

Latar sosaia adalah hal-hal yang berhubungan dengan

perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang

diceritakan dalam karya fiksi. Novel Cinta dalam Diam menam-

pilkan latar sosial di kehidupan orang-orang kaya yang terbiasa

menjodohkan anak-anak mereka dengan yang status sosialnya

setara. Ali merupakan anak dari Tante Anisa yang merupakan

seorang dokter dan sekaligus dosen di sebuah Universitas


121

Fakultas kedokteran di Jakarta. Ia lulusan S2 dari luar negeri dan

pernah menempuh pendidikan agamanya di Kairo. Hal tersebut

menunjukkan jika ia berasal dari keluarga yang kaya. Kemudian

ia dijodohkan oleh orang tuanya dengan Zahra yang merupakan

anak dari sahabatnya. Ia merupakan mahasiswa kedokteran di

mana tempat Ali mengajar. Keduanya berasal dari kalangan

orang-orang berstatus sosial yang tinggi. Baik dari segi

pendidikan maupun dari segi kekayaan.Oleh karena itu, kedua

orang tuanya merasa bahwa menjodohkan mereka adalah jalan

yang terbaik. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut.

“Insya Allah nanti kalau Ali sudah sehat, Tante serta


keluarga besar bakal ngelamar kamu secara resmi, ’’
ucap Tante Anisa enteng. (34).

Berdasarkan kutipan tersebut digambarkan bahwa

perjodohan dilakukan oleh keluarga Ali dan Zahra, keduanya

dijodohkan tanpa persetujuan mereka berdua terlebih dahulu.

Tanpa taaruf dan sebagainya, keluarga Ali akan segera melamar

Zahra. Latar sosial yang lain, terlihat dalam kutipan novel di

bawah ini.

“Aku berulang kali menelan ludah saat Mas Ali


mengajakku nonton di Studio The Premiere.Seumur-
umur, aku belum pernah menonton di tempat mewah ini.
Habisnya harganya mahal ” (66).
122

Pada kutipan di atas diperlihatkan kebiasaan mereka

memilih tempat yang mewah untuk menghabiskan hari liburnya.

Padahal jika hanya ingin menonton film di bioskop, mereka bisa

saja menonton di tempat yang biasa saja, tetapi mereka lebih

memilih menonton di tempat yang mahal dan mewah. Hal

serupa juga terlihat dalam kutipan berikut.

“Aku dan Mas Ali memilih untuk menginap di The


Fullerton Hotel Singapore, letaknya dekat mulut sungai
Singapur, Downtown Core, Central Area, Singapura.
Hotel yang sangat mewah” (102).

Berdasarkan kutipan di atas, status sosial yang tinggi

terlihat dari cara mereka memilih tempat untuk bulan madu.

Mereka memilih bulan madu ke Singapur dan menginap di hotel

mewah. Terlihat dari namanya, hotel tersebut merupakan hotel

mahal yang tidak semua orang mampu membookingnya. Selain

terlihat dari cara mereka memilih tempat-tempat yang mewah,

latar sosial yang menggambarkan bahwa mereka berasal dari

kalangan orang-orang kaya juga terlihat dari pekerjaan mereka.

Hal tersebut terdapat pada kutipan berikut.

“Kau benar-benar bodoh, Al! Apa sih yang sebenarnya


kau pikirkan?! Kau dokter... masa kau tidak tahu kalau
istrimu sedang hamil dan sekarang ia keguguran...?!.”
(155)
123

Dari kutipan tersebut terlihat jelas bahwa pekerjaan Ali

adalah seorang dokter. Dalam novel ini, sebagian besar tokoh-

nya berprofesi sebagai dokter. Mulai dari Ali, Danang, Ayana,

dan Andra mereka semua adalah seorang dokter.

Jadi, berdasarkan kutipan-kutipan di atas dapat disimpul-

kan bahwa latar sosial yang terdiri dari tingkat pendidikan,

pekerjaan, dan kebiasaannya yang sering mengunjungi tempat-

tempat mewah yang terdapat dalam novel Cinta dalam Diam

karya Shineeminka mengguakan latar sosial dari kalangan

orang-orang kaya. Latar sosial ini berfungsi untuk memperjelas

jalannya cerita dalam novel tersebut, sehingga ceritanya bisa

menjadi lebih jelas dan hidup.

e. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya

pada cerita. film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo

menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.

Penggunaan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama

dapat dilihat pada kutipan-kutipan berikut.

“Aneh! Itulah pendapatku saat mengamati penampilanku di


depan cermin. Bayangkan! Aku yang biasanya hanya
mengenakan jins dan kemeja lengan panjang saat menemani
mama bepergian hari ini tak tahu kenapa malah disuruh
mama untuk memakai gamis!.” (5).

“Aku kembali mematut penampilanku di depan cermin.


Tekadku sudah bulat. Mulai hari ini aku akan mengenakan
124

pakaian yang memang semestinya dipakai oleh seorang


muslimah.” (15).

“setelah menghabiskan dua malam di hotel, dan dua malam


di rumah Mama, mau tidak mau aku harus ridho diboyong
oleh Mas Ali ke rumah mama Anisa.” (59).

Berdasarkan kutipan di atas, pengarang menggunakan sudut

pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Hal tersebut tercermin

dalam setiap kutipan yang menggunakan kata aku-an.

f. Amanat

Amanat adalah pesan moral pengarang yang ingin disam-

paikan pengarang kepada pembacanya. Secara garis besar, amanat

yang ingin disampaikan penulis dalam novel Cinta dalam Diam

karya Shineeminka adalah adalah bahwa jodoh pasti akan mene-

mukan jalannya, bagaimanapun kita menolak kalau jodoh tetap akan

bersatu. Sebaliknya, jika kita berusaha dengan melebihi batas dan

kemampuan jika tidak berjodoh maka akan berpisah juga. Hal ter-

sebut dapat dibuktikan pada kutipan di bawah ini.

“Insya Allah nanti kalau Ali sudah sehat, Tante serta keluarga
besar bakal ngelamar kamu secara resmi,” ucap Tante Anisa
enteng
Aku sontak mendongakkan wajah ke arah Pak Ali yang kini
terpejam.
Ini benar-benar konyol Aku masih kuliah, masa sudah mau
dinikahkan? (34)

Dalam kutipan tersebut, terlihat jelas bahwa Zahra tidak

menginginkan perjodohan yang dilakukan oleh mamanya dan Tante


125

Anisa dengan Ali. Zahra merasa masih terlalu muda untuk menikah,

karena ia masih kuliah. Lagi pula, ia menganggap bahwa Ali adalah

orang yang songong dan menyebalkan, mana mungkin ia mau

menikah dengan Ali. Namun, sekuat apapun kita menolak jika ia

telah ditakdirkan oleh Allah menjadi jodoh kita, maka pada akhirnya

pasti akan tetap bersatu. Begitu juga sebaliknya, sekuat apapun kita

memperjuangkan jika memang Allah tidak menakdirkannya ber-

jodoh dengan kita, maka Allah tidak akan menyatukan. Hal tersebut

dapat dilihat pada ktipan berikut.

“Tidak adakah kesempatan untukku?” Suara Ayana mulai


terdengar bergetar. “Bukankah kau mencintaiku?”
“Dulu aku memang mencintaimu, namun kini tidak ada
sedikit pun cinta yang kumiliki untukmu.....Semua cinta yang
kumiliki telah menjadi milik istriku.” (207)

Dari kutipan di atas digambarkan bahwa jodoh merupakan

takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Sekuat apapun kita

memperjuangkannya jika memang bukan jodoh kita maka Allah

tidak akan menyatukan. Seperti yang dilakukan oleh Ayana kepada

Ali. Ayana masih memperjuangkan Ali agar Ali bisa mencintainya

lagi seperti dahulu, segala cara telah ia halalkan untuk mendapatkan

hati Ali. Namun takdir berkata lain, sekuat apapun Ayana berjuang

ia tidak akan pernah bisa bersatu dengan Ali karena Allah tak

menjodohkannya dengan Ali.


126

Kisah cinta yang mulanya berawal dari perjodohan yang

dilakukan oleh orang tua mereka dan sama sekali tidak mereka

inginkan kini berujung menjadi sebuah rumah tangga yang harmonis.

Meskipun dalam menjalaninya mereka harus mengalami banyak

cobaan, tetapi karena Allah memang telah menjodohkan mereka,

maka mereka tetap dapat mempertahankan rumah tangga tersebut.

Hal tersebut terlihat pada kutipan di bawah ini.

Dengan tangan gemetar, Mas Ali menyentuh wajahku.


“Terima kasih, Ra...,” ucapnya pelan. “Terima kasih untuk
semuanya.....Terima kasih, Ra.”
Perlahan aku menyentuh tubuh Mas Ali yang bergetar
“Simpanlah segala kata terima kasihmu. Aku tidak pantas
mendapatkan kata itu karena hanya Allah yang pantas
menerimanya.” (340)

Berdasarkan kutipan tersebut, Ali merasa sangat bersyukur

dijodohkan dengan perempuan yang sangat sabar, setia, dan penya-

yang seperti Zahra. Ia berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada

Zahra atas semua ketulusan Zahra selama ini. Ali juga merasa sangat

bersyukur karena penantian panjang yang mereka tunggu akhirnya

datang juga. Sudah tujuh tahun mereka menantikan kehadiran buah

hati dalam pernikahan mereka, kini akhirnya Allah memberikannya,

Zahra hamil.

Jadi, berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan

bahwa jodoh pasti akan menemukan jalannya, bagaimanapun kita

menolak kalau jodoh tetap akan bersatu. Sebaliknya, jika kita ber-
127

usaha dengan melebihi batas dan kemampuan jika tidak berjodoh

maka akan berpisah juga. Seperti kisan yang dialami oleh Ali dan

Zahra. Pada awal perjodohan mereka sangat merasa enggan, karena

meraka tidak saling mencintai. Namun, karena mereka telah ditak-

dirkan menjadi jodoh akhirnya seiring berjalannya waktu mereka

bisa saling mencintai. Begitu juga dengan kisah yang dialami oleh

Ayana. Sekuat apapun ia memperjuangkan Ali untuk mendapatkan

hatinya kembali, ia tak akan pernah bisa mendapatkannya, karena

Allah memang tidak menjodohkannya dengan Ali.

2. Nilai Religius Novel Cinta dalam Diam Karya Shineeminka

Nilai religius novel Cinta dalam Diam Karya Shineeminka

meliputi: (a) hubungan manusia dengan Tuhan, (b) hubungan manusia

dengan manusia, (c) hubungan manusia dengan diri sendiri, dan (d)

hubungan manusia dengan alam sekitar. Empat aspek nilai religius

tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini.

a. Hubungan Manusia dengan Tuhan

Hubungan manusia dengan Tuhan merupakan suatu hubu-

ngan yang bersifat ketuhanan yang sudah ditentukan tata caranya

oleh Allah. Wujud nilai religi hubungan manusia dengan Tuhan pada

novel Cinta dalam Diam Karya Shineeminka adalah sebagai berikut.

1) Membaca Alquran

Membaca Alquran merupakan salah satu wujud ibadah

kepada Allah. Dengan membaca Alquran kita akan mendapat


128

pahala yang berlipat ganda, mendapat ketenangan hati, dan akan

merasa lebih dekat dengan Allah Swt. Perintah untuk membaca

Alquran juga telah difirmankan oleh Allah Swt. dalam surah Al-

Baqarah ayat 121 sebagai berikut.

‫ِه‬
‫ۦ‬
‫يُ ۡؤ ِب ِۗۦ\ه و ۡ ر‬ ‫ََل َو ِت ِٓ\ۦه ِئ‬ ‫َنه ِك َٰ َت\ب ۡ تلُ\ون‬ ‫ٱلَّ ِذين‬
‫كُف‬ ۡ ‫من‬َ ‫ِمنو ك ن‬ \
ُ ‫حق‬ ‫ه‬ ‫ٱۡل‬ ‫ُم‬
َٓ َ
\‫ل أ‬
‫َ ءاتَ\ۡي‬
‫ْو‬
‫َٰ َخ ه س ُرون‬ ‫ْو‬
‫ُم ٱۡل ك‬
ٓ
‫َلَ ِئ فَأ‬
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya,
mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka
itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar
kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS Al
Baqarah: 121)

Membaca Alquran merupakan tanda keimanan kita

kepada Allah Swt. Dalam firman-Nya pada surah tersebut

dijelaskan bahwa orang-orang yang tidak membaca Alquran

adalah orang-orang yang rugi. Dalam novel Cinta dalam Diam

karya Shineeminka kegiatan membaca Alquran ini dilakukan

oleh beberapa tokoh seperti pada kutipan berikut.

Pandanganku kembali fokus ke depan. Aku teringat


surah Ar-Rahman yang tadi subuh kubaca. Kucoba untuk
kembali mengingat isi surah tersebut. Perlahan kulan-
tunkan ayat demi ayatnya. Aku bertekad, mulai hari ini
aku akan memperbanyak hafalan surahku. (25)

Pada kutipan di atas digambarkan bahwa Zahra membaca

Alquran kapanpun dan di manapun ia berada. Sekalipun ia


129

sedang dalam kemacetan saat ingin hendak ke kampus, ia selalu


130

gunakan kesempatan itu untuk melantunkan ayat suci Alquran,

bahkan ia bertekad ingin menghafal Alquran. Ia merasa malu

ketika dirinya yang diberi kesempurnaan oleh Allah malah

malas menghafal Alquran, sedangkan di luar sana banyak yang

hidup dalam keterbatasan penglihatan tetap semangat menghafal

Alquran.

Membaca Alquran juga dapat mendatangkan ketenangan

dalam hati kita ketika kita sedang merasa gundah. Hal tersebut

dapat dibuktikan pada kutipan berikut ini.

Ketika Ali kembali dari membasuh muka, ia melihat


Danang yang sedang khusyuk melaksanakan salat. Ali
duduk tepat di samping Danang. Di tangannya sudah ada
sebuah Alquran berukuran kecil yang ia ambil dari rak di
dalam masjid. Lantunan surah Al-Baqarah mengalun
pelan dari bibirnya. (51)

Dari kutipan di atas tergambar jelas saat suasana hati Ali

sedang dilanda sedih, bimbang, dan gelisah ia akan menemui

sahabatnya untuk menceritakan apa yang sedang ia rasakan dan

berharap bisa mendapat solusi dari sahabatnya. Selain bercerita

dengan Danang, Ali juga biasanya membaca Alquran agar ia

bisa mendapat ketenangan dalam hatinya dan bisa melewati

masalah yang sekarang sedang ia hadapi. Seperti pada kutipan

tersebut, sembari menunggu Danang selesai melaksanakan salat,

Ali membaca surah Al-Baqarah. Hal serupa juga terdapat pada

kutipan berikut.
131

Aku mengambil Alquran kecil berwarna biru yang selalu


kubawa ke mana-mana. Perlahan aku mulai membaca
surah Al-Mulk. Surah ini menjadi surah yang selalu
kubaca setelah mengerjakan salat Tahajud. (55)

Berdasarkan kutipan tersebut, membaca Alquran

merupakan kegiatan rutin yang selalu Zahra lakukan selepas

salat. Surah yang rutin ia baca selapas salat Tahajud adalah

surah Al-Mulk. Dalam surah tersebut dipaparkan bahwa Allah

telah menciptakan alam ini dari awal yang tiada apa-apa menjadi

ada, dan seterusnya menjaga alam ini dengan penuh kesem-

purnaan. Allah berkuasa menciptakan dan mematikan sesuatu

menurut kehendak-Nya. Dalam surah tersebut juga Allah

menjelaskan bagaimana azab di neraka, tempat sekumpulan

manusia dicampakkan ke dalamnya. Sehingga Zahra selalu me-

nangis apabila membaca surah tersebut.

Membaca Alquran termasuk ibadah paling utama di

antara ibadah-ibadah yang lain, sebagaimana yang diriwayatkan

oleh an-Nu‘man ibnu Basyir:

‫أ ع َبادَ\ ِة أُ\ َّم ِتي راءةُ\ ا ْلقُ\ ْرآن‬:‫م‬


َ ‫هلال ْي‬ُ ِ‫َقال ر هلال‬
‫ضل‬ َّ‫صل ه ْف وسل‬ ‫ُسو ل‬
‫ع‬
‫ّى‬
‫َل‬
Artinya: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Alquran.”
(HR. al-Baihaqi).

Membaca Alquran tidak hanya dapat dilakukan oleh

orang yang dewasa saja, tetapi juga dapat dilakukan oleh anak
132

kecil sekalipun. Seperti yang dilakukan oleh Zidane pada

kutipan berikut.

Zidane pun membaca surah al-Fiil dan Al-Humazah


dengan lantang. Subhanallah. Walaupun umur Zidane
baru tiga tahun, ia sudah dapat membaca surah-surah
pendek. (60)

Berdasarkan kutipan tersebut, membaca Alquran seha-

rusnya diajarkan kepada anak sedini mungkin, seperti yang

dilakukan oleh orang tua Zidane kepadanya. Meskipun baru

berusia tiga tahun, Zidane sudah dibiasakan oleh orang tuanya

untuk membaca Alquran, dimulai dari hafalan-hafalan surah

pendek terlebih dahulu. Sehingga, walaupun kini ia baru berusia

tiga tahun ia sudah dapat menghafal surah-surah pendek dalam

Alquran.

Membaca Alquran merupakan salah satu perintah yang

harus dikerjakan umat islam. Begitupun dengan Ali dalam

menghadapi masalah dalam kehidupannya. Hal tersebut terdapat

pada kutipan berikut.

Di tangannya terdapat Alquran kecil. Ia kini sedang


membaca surah Ali Imran.... Aku memperhatikannya
dalam diam, tidak ingin mengganggunya.
Tubuhku seketika membeku. Hatiku berdesir sakit saat
tiba-tiba bacaan Alquran Mas Ali terdengar gamang.
Suara yang sebelumnya terdengar tegas berubah lirih.
Mas Ali menangis. Ia menutup wajahnya dengan kedua
telapak tangannya, bahunya bergetar hebat Bacaannya
belum selesai. (162)
133

Dari kutipan di atas terlihat bahwa Ali membaca Alquran

saat ia sedang dalam keadaan hati yang tidak baik-baik saja. Ia

membaca Alquran saat ia merasa hatinya sangat sakit setelah

kehilangan calon buah hatinya. Istrinya mengalami keguguran

tanpa ia ketahui sebelumnya bahwa istrinya tengah mengandung

anaknya. Ali membaca Alquran dengan tujuan lebih bisa men-

dekatkan diri dengan Allah dan menenangkan hatinya. Hal

tersebut juga terdapat pada kutipan di bawah ini.

Lantunan ayat suci dibacakan oleh Mas Dimas dan Mas


Danang membuat aku semakin ketakutan. Ya Allah,
lantunan ayat suci yang biasanya menenangkan hatiku,
kini membuatku merasa takut. (240)

Berdasarkan kutipan tersebut, lantunan ayat suci Alquran

dibacakan oleh Dimas dan Danang saat sedang menunggu Ali

yang dalam keadaan koma. Ayat suci Alquran disarankan agar

dibacakan saat sedang menunggu orang sakit karena Alquran

memang bisa mengobati kesedihan, kegelisahan hati, serta bisa

mengobati penyakit fisik. Seperti terdapat pada surah Al-Isra’

ayat 82.

‫ة ِم نِ ين و زيُد ِل ََّل‬ٞ ‫م‬ ‫ِ زل من ٱۡل ُق\ ۡر ءا‬


ِ َ ‫ ء‬ٞ ‫ما ه‬
‫ٱل ِمين‬ ‫َو شَفآ و َر ۡح ۡل ُم ۡؤ ل ََل‬ ‫و ُن\ َن ن‬

‫ّظ‬
)٢٨( ‫خسا ٗرا‬

“Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi


penawar/kesembuhan dan rahmat bagi orang-orang yang beri-
man.” (QS. Al-Isra’: 82)
134

Berdasarkan beberapa kutipan di atas, dapat disimpulkan

bahwa Alquran merupakan pedoman hidup bagi umat muslim,

dengan membaca Alquran seseorang dapat lebih dekat dengan

Allah Swt. sehingga dapat merasakan ketentraman dalam hati

mereka. Selain itu, Alquran juga dapat dijadikan sebagai obat

penawar bagi orang-orang yang mengimaninya.

2) Menutup Aurat

Menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap umat

Islam khususnya adalah wanita. Pakaian yang sesuai dengan

syariat adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh selain wajah

dan telapak tangan. Dalam Alquran, perintah menutup aurat

difirmankan oleh Allah dalam surah An-Nur ayat 31.

‫يُ\ ۡب ِدين‬
‫ُف و‬ ‫َص َي ۡحَفظن‬ ‫ضض م ۡن‬ ‫ۡ غ ُم‬ ‫وقُ\ل َنت‬
‫و ُروجهن ََل‬ ‫ِرهن‬ ‫ن‬ ‫ۡؤ ِم‬
‫َۡأب‬
‫َ ل ۡل‬
‫زي نَ تَ\ ُهن ما ظ َه ۖ ا َ ِر ُم ِرهن ِه َۖ\ّن و يُ\ ۡب ِدين‬
‫علَى خ جيُ\و ِب ََل‬ ‫َر َه ي ۡب\ ن‬
‫ۡن م وۡ ض‬
‫ل‬ ‫َّل‬
‫ِئ أَ ۡو ِ ء ُبُعولَ ِت َأ ۡو ِئ ِهن أَ ۡو أَ\ۡبَنآ\ ِء‬ ‫زي \َنتَ\ ُهن َ ِت ِهن أَ ۡو‬
ٓ‫َۡأبَنا‬ ‫ِه ن‬ ٓ ‫َب ا‬ ‫ِهن ءا‬ ‫لُبُعوَل‬ ‫َّل‬
‫ءا‬ ٓ‫َبا‬
‫ُبُعولَ ِت ِه\ َأ ۡو ِئ ِه أَ ۡو ِء ُبُعوَل ِت أ ۡو َو ِن أ ۡو ِن َو ِن ن أ\ ۡو ما‬
\َ َ َ
‫ن نَ آ َأ\ۡب َٰن نَ آ َأ\ۡب ِه\ ن ِه ن ي ِه‬
ُ

‫َ ۡخ‬ ‫َ ۡخ‬
َ َّ \
َ
‫ٱ ۡ ِل ۡر َب ِة غ ۡي ٱل ِ رجال أ\ ِو ٱل ط ل ٱل ِذين ل ۡم‬ ‫َمُن ُهن َأ\ ِو ٱلتَّ\ ِب‬ ‫ملَك‬
‫من ۡف‬ ‫ِر أ ْو ِلي‬ ‫ِعين ت َأ\ۡي‬
َ
ۡ َ َ
‫َٰ َرت ٱل ِن و ََل َيض ِر ۡبن أ ۡر ل َم ما يُ\ خ ِفي\ ج ن من‬ ْ‫ظ َه ُروا‬
‫ِل ِهن ليُ\ ۡع‬ ‫سآ\ ِۖء‬ ‫عَلى ع ۡو‬
)١٣( ‫ۡم ُتۡف ِل لَّك حون‬ ‫ُم ۡؤ ِ ُمنون لَ ا أ‬ ‫ُّي ٱۡل‬
135

‫ٓواْ َلى ٱ‬ َِّ ‫ل ج ِمي ُوتو ُب ل‬ ‫ِه َّۚ َّن زيَن ِت‬

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka


menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak
yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
136

belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka


memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-
Nur: 31)

Dari kutipan ayat Alquran tersebut, perintah untuk

menutup aurat diperuntukkan bagi wanita. Mereka diperintah

untuk mengenakan penutup kain kudung untuk menutup

dadanya dan tidak boleh menampakkan perhiasannya kecuali

kepada mahramnya. Dalam novel Cinta dalam Diam karya

Shineeminka, Mama Zahra memerintah agar Zahra mengganti

pakaiannya agar lebih syar’i. Hal tersebut terlihat pada kutipan

berikut.

Bayangkan! Aku yang biasanya hanya mengenakan jins


dan kemeja lengan panjang saat menemani Mama
bepergian, hari ini tak tahu kenapa malah disuruh Mama
untuk memakai gamis!
“Iih...! Aneh banget, Mah! Ganti ya? Zahra kelihatan
kayak emak-emak kalau pake baju kayak ginian,”
rengekku. (5)

Pada kutipan tersebut, Zahra yang biasanya berpe-

nampilan tomboy kini ia harus mengganti pakaiannya menjadi

lebih feminin. Ia yang biasanya hanya mengenakan celana jins

dan kemeja panjang kini harus menggunakan baju gamis yang

besar. Mama Zahra ingin Zahra terlihat lebih menutup aurat dan

berpakaian yang benar menurut syariat agama. Oleh karena itu,


137

Zahra diperintah untuk mengganti cara berpakaiannya. Hal

serupa juga terdapat pada kutipan di bawah ini.

“Cepet pake kerudungnya! Entar kita telat!”


“Mah, kerudungnya gede banget,” protesku. “Pake yang
punya Zahra aja deh.”
“Enggak, itu sudah sepasang sama bajunya. Jadi, cepet
pake!”. (6)

Dari kutipan di atas, selain diminta untuk mengenakan

pakaian yang longgar, Zahra juga diminta untuk memakai jilbab

yang besar dan gombrang. Mama Zahra ingin Zahra benar-benar

menutup autarnya dan berpakaian sebagaimana mestinya yang

sesuai dengan syariat Islam. Zahra diminta untuk mengenakan

jilbab yang besar dengan tujuan agar dapat menutup bagian

dadanya dengan sempurna. Aurat perempuan adalah seluruh

anggota tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan, seperti

dalam hadis tersebut.

‫َ َّل‬
‫ض لَ ص ح يُ َرى ْن‬ ‫ا ْل‬ ‫ا ْل َم ذَا‬ ‫ا أَس‬ ‫قَال‬
‫ْم ت ل أ\ ن َها‬ ‫َمحي‬ ‫َماء ْرأََة ن َل‬
‫م‬ ‫ت‬
‫هذَ\ا وه و َ ر لَى وج ِه وكفَّ ْي ِه‬
‫ِه‬ ‫ذَ\ا أ شا‬

“Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah


balig (mengalami haid), tidak layak tampak dari tubuhnya
kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan telapak
tangannya)” (HR Abu Dawud).

Dalam kutipan hadis di atas, perempuan yang sudah

baligh memang diwajibkan untuk menutup auratnya. Kutipan


138

yang menunjukkan Zahra mengenakan pakaian yang sesuai

syariat Islam adalah sebagai berikut.

Aku kembali mematut penampilanku di depan cermin.


Tekadku sudah bulat. Mulai hari ini, aku akan
mengenakan pakaian yang memang semestinya dipakai
oleh seorang muslimah. Celana jins yang biasa aku
gunakan berganti dengan rok panjang bermotif batik.
(15)

Pada kutipan di atas dijelaskan bahwa berangkat dari

paksaan Mamanya, kini Zahra bertekad untuk mengganti

penampilannya menjadi lebih feminin dan berpakaian sesuai

dengan syariat Islam. Tidak hanya saat akan mengantarkan

Mamanya pengajian saja, tetapi kini Zahra juga mengenakan

pakaian muslim saat pergi ke kampusnya. Hal tersebut telihat

pada kutipan berikut.

“Biasa aja kali ngelihatnya,” celetukku sebal pada Citra.


“Jangan bilang kamu lagi kena virus A yang sekarang
sedang mewabah para mahasiswi di sini.”
“Virus A? Virus apaan tuh? Kok aku baru dengar sih?”
“Ih..., enggak usah berlagak ooh de! Hari ini kamu
berpakaian ala-ala ustazah kayak gini gara-gara Pak Ali,
kan?” tuding Citra. (17)

Berdasarkan kutipan tersebut, Zahra digambarkan mema-

kai pakaian syar’i ke kampusnya, sehingga ia diledek oleh Citra

bahwa ia memakai pakaian ala-ala ustazah untuk menarik Pak

Ali.
139

Dari beberapa kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa

menutup aurat adalah perintah Allah apalagi bagi seorang

perempuan. Seorang wanita haruslah pandai menjaga auratnya

dengan menutup tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.

Pada novel tersebut tokoh utama telah dibiasakan untuk

menutup auratnya oleh Mamanya, karena sesungguhnya seorang

wanita yang telah baligh memang wajib untuk menutup

auratnya.

3) Melaksanakan Salat

Salat merupakan rukun Islam kedua dan berupa ibadah

kepada Allah Swt. Salat wajib dilakukan oleh setiap umat

muslim dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu yang dimulai

dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Dengan salat, kita

dapat berkomunikasi dengan Allah Swt. Perintah melaksanakan

salat juga telah difirmankan oleh Allah dalam Alquran surah Al

Baqarah ayat 43.

)٣٤( ‫ن‬
‫وءاتُوْا ٱلكَٰوة وٱ ۡر ك ُع\و َٰ َّر ِك ِعي‬ ‫و َأ\ قِ ي ُمواْ\ ٱلصلَ َٰوة‬
‫مع ٱل‬ ‫ا‬ ‫َّز‬

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta


orang-orang yang ruku'.” (QS. Al-Baqarah: 43)

Pada kutipan firman Allah Swt. tersebut dijelaskan

bahwa Allah memerintahkan umat Islam untuk salat berjamaah

besama dengan orang-orang yang tunduk terhadap perintah-

perintah-Nya. Salat merupkan kewajiban bagi seseorang yang


140

beragama Islam. Dalam novel ini, kegiatan salat selalu

dilakukan oleh para tokohnya baik dalam keadaan apapun

sebagai bentuk rasa cintanya kepada Allah. Hal tersebut dapat

dilihat pada kutipan di bawah ini.

Malam ini akan kuadukan semua pada Dzat Yang Maha


Memberi Rasa. Betapa sakit hatiku... dia yang Engkau
jodohkan denganku ternyata mencintai wanita lain dan
wanita itu adalah tanteku sendiri. (46)

Berdasarkan kutipan di atas, Zahra bermaksud akan

melaksanakan salat malam untuk mengadukan betapa sakit

hatinya setelah mengetahui bahwa laki-laki yang baru saja

menikahinya ternyata tidak mencintainya. Ia ingin pulang dan

mengadukan semua pada Mama dan Papanya kalau Mas Ali

telah jahat padanya. Tetapi hal itu tidak mungkin ia lakukan,

karena hanya akan menyakiti hati Mama dan Papanya. Jadi

Zahra lebih memilih melakukan Salat malam dan mengadukan

semua pada Tuhannya. Dalam hadist riwayat Abu Dawud,

Hudzaifah radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan:

‫صَّلى‬ ‫َبهُ\ أ‬ ‫هلال ْي وسل ذ‬


ُ ‫كان ال \َّن ِبي‬
‫ حز‬،‫صل ه ّ َم ا ْمر‬
‫ع‬
‫ّى‬
َ‫ل‬
Artinya: “Dulu jika ada perkara yang menyusahkan Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau mendirikan sholat.” (HR.
Abu Dawud)

Berdasarkan kutipan hadis tersebut, salat merupakan

bentuk ketaatan kita kepada Sang Pencipta. Dengan


141

melaksanakan salat, biasanya kita akan merasakan ketenangan

dan kedamaian. Seperti pada kutipan di bawah ini.

“Berwudulah... kita akan melaksanakan salat dua


rakaat!”
Aku mengangguk menuruti perkataan Mas Ali. Kami
melaksanakan salat sunah dua rakaat. (53)

Berdasarkan kutipan di atas, pengarang menggambarkan

ketaatan Ali dan Zahra untuk beribadah kepada Allah, yakni

dengan melaksanakan ibadah sunah salat malam. Sebagai

bentuk ketaatannya, mereka tidak hanya menjalankan yang

wajib saja, tetapi juga melaksanakan yang sunah, seperti salat

malam. Hal serupa juga terdapat pada kutipan berikut.

Tahajud.... Salat sunah ini kini mulai rutin kukerjakan.


Semalam saja tidak melaksanakannya, aku merasa kalau
aku benar-benar telah menjadi manusia yang merugi.
(54)

Pada kutipan di atas, Zahra terlihat makin taat untuk

beribadah kepada Allah. Ia kini menjadi lebih rajin untuk

melakukan salat malam. Menurutnya, semalam saja mening-

galkan salat tersebut ia merasa menjadi manusia yang merugi. Ia

tidak ingin menyia-nyiakan waktu ketika para malaikat turun ke

bumi dan waktu di mana Allah akan mengabulkan doa setiap

hamba-Nya.
142

Dari beberapa kutipan di atas terlihat bahwa dalam

keadaan apapun kita harus selalu ingat kepada Allah, karena

hanya kepada Allah kita meminta pertolongan. Setiap kehidupan

kita pasti dihadapkan dengan ujian, maka shalat dan berdoalah

minta pertolongan kepada Allah.

4) Berdoa

Berdoa merupakan suatu amalan untuk memanjatakan

permohonan kepada Tuhan. Berdoa yang terdapat dalam novel

Cinta dalam Diam karya Shineeminka adalah permohonan

(harapan, permintaan, dan pujian) kepada Tuhan yang dilakukan

oleh tokoh-tokoh dalam novel. Manusia diciptakan dengan

kelebihan dan kelemahan. Meskipun manusia diberi kelebihan,

terkadang manusia lemah dan mempunyai kekurangan dalam

memecahkan persoalan dan masalah yang dihadapinya. Manusia

berdoa untuk memohon bantuan agar bias menyelesaikannya.

Firman Allah tentang doa dan pengharapan terdapat dalam surah

Al-Anbiya ayat 90 yang berbunyi sebagai berikut.

‫ون ي‬ ‫َنا َلهۥُ\ َي و َنا ۥهز ۡو‬


َ \‫ُي‬ ‫س َبنا‬ ‫فَٱ‬
ْ ‫كاُن‬
‫وا س‬ ‫ن‬ ‫ى أ صلَ ۡح‬ ‫ت ۥهُ\ ج ۡ و َوه\ ۡب‬
‫ِر‬ ‫ّه ۡم ُٓۥه‬ ‫ۡح‬
َّۚ ‫ج‬
)٠٩( ‫َ َۡيد رغ ٗبا وَن و ٗ ب وكاُنوْا َلَنا َخ ن‬ ‫ٱۡل‬
‫ش‬ ‫نَ ا َ ۖرا ه‬ ‫ر تو‬
‫ِعي‬
‫َ ۡي‬
‫خ‬

“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan


kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengan-
dung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu
bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik
143

dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan
mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.” (QS.
Al-Anbiya: 90)
144

Doa yang dilakukan tokoh dalam novel berupa aduan

kepada Tuhan atas segala masalah yang menimpanya dan

mengharap jalan keluar yang terbaik terdapat pada kutipan

berikut.

“Ya Allah..., maafkan hamba yang telah menyakitinya,”


ucap Ali lirih. “Dia yang seharusnya kini kujaga... kuberi
kasih sayang dan kebahagiaan.. malah aku sakiti.”
Berulang kali Ali mengucap istigfar, memohon ampun
pada Allah karena telah menyakiti Zahra. (47)

Pada kutipan di atas, Ali berdoa memohon ampun kepa-

da Allah atas kesalahan yang telah ia lakukan terhadap istrinya.

Ia merasa bersalah karena telah menyakiti hati istrinya dengan

mencintai wanita lain. Ia berdoa kepada Allah dengan harapan

mendapat ampunan dari Allah atas perlakuannya. Dalam sebuah

hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Al-Bukhari,

Imam At-Tirmidzi, Imam An-Nasa’i dari sahabat Abu Hurairah

r.a. dijelaskan bahwa berdoa merupakan amalan yang paling

mulia di sisi Allah Swt.

{ ‫عا ِء‬
\ُ‫َت اَلى من الد‬ ‫عل‬ ‫وسل ْي أ\َ\ ْك َر َم‬ ‫ْي‬ ُ‫هلال‬ \‫وقَال‬
‫ى‬ ‫شيء‬ ‫ } س‬: ‫ّ َم‬ ‫ِه‬ ‫صل‬
‫عَل‬ ‫ّى‬
Nabi Saw. bersabda, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di
sisi Allah ta’ala dari pada doa.”
145

Berdoa hendaknya dilakukan oleh setiap manusia sebe-

lum melakukan sesuatu. Seperti doa yang dipanjatkan oleh Ali

pada kutipan berikut.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau


akan kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan
kepadanya.... dan, aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatannya dan kejahatan sesuatu yang Engkau
ciptakan padanya”. (52)

Pada kutipan di atas digambarkan pengharapan Ali yang

begitu besar atas segala berkah kepada keluarga agar selalu ber-

satu dalam kebaikan.

Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan

bahwa suatu doa merupakan suatu permohonan kita kepada

Allah, kita memohon pertolongan kepada Allah lewat doa-doa

yang kita panjatkan seusai salat atau saat hendak melakukan

sesuatu.

5) Bersyukur

Bersyukur merupakan suatu ungkapan terima kasih atas

apa yang kita dapatkan dalam hidup ini. Bersyukur yang ter-

dapat dalam novel Cinta dalam Diam karya Shineeminka adalah

ucapan syukur kepada Allah Swt. Perbuatan yang dilakukan

oleh tokoh dalam novel ini merupakan wujud perilaku tokoh

untuk mengekspresikan diri atas segala kebaikan yang telah

diterimanya. Bersyukur wajib dilakukan manusia sebagai makh-


146

luk yang beragama, agar kita tidak lupa akan sebuah karunia,

rahmat, nikmat, dan keselamatan yang telah diberikan.

Dalam firman Allah surat An Nahl ayat 18 dijelaskan

bahwa umat Islam diperintahkan agar pandai berterima kasih

kepada Allah. Rasa syukur kepada Allah merupakan bukti

ibadah kita secara total.

)٨١( ‫ م‬ٞ ‫ر‬ٞ ‫ٱ فُو‬ ‫و ِإن َت\ ُع\دُ\ّوا َمةَ ٱ ِ ُت ۡح صوه ۗا‬
‫رحي‬ ََّ ‫ل‬ ‫َل‬ َّ ‫ۡع‬
َ
‫للن‬ ‫ل‬

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu


tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-
benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An
Nahl:18)

Pada kutipan firman Allah tersebut dijelaskan bahwa

nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya jumlahnya

tiada terkira, maka kita senantiasa harus selalu bersyukur.

Dalam novel Cinta dalam Diam karya Shineeminka rasa syukur

kepada Tuhan diucapkan oleh orang tua Zahra dan Ali atas

persetujuan perjodohan Zahra dan Ali, rasa syukur juga

diucapkan Ayana ketika Ali telah selesai mengucapkan ijab

kabul yang menandakan Ali telah sah menjadi suami Zahra

(keponakan Ayana). Hal itu dapat dilihat pada kutipan di bawah

ini.

“Alahamdulillah...” ucapan syukur itu berasal dari kedua


orang tuaku dan kedua orang tua Mas Ali.
“Alahamdulillah, sayang.... Insya Allah ini adalah
keputusan yang terbaik.” (38)
147

Berdasarkan kutipan tersebut, Zahra menerima tawaran

perjodohannya dengan Ali. Hal tersebut membuat kedua orang

tua mereka senang dan merasa bersyukur kepada Allah atas

keputusan yang telah Zahra berikan. Hal serupa yang menan-

dakan rasa syukur juga terdapat dalam kutipan sebagai berikut.

“Alhamdulillah” Ucapan syukur itu terlontar dari bibir


Mbak Aya. (40)

Pada kutipan di atas digambarkan rasa syukur Ayana

sebagai tante Zahra, karena Zahra kini telah sah menjadi istri

orang dan telah menyempurnakan separuh agamanya melalui

pernikahan yang bermula dari perjodohan orang tua. Selain itu,

rasa syukur juga tergambar pada kutipan di bawah ini.

Tangis pun pecah memenuhi ruang rawat Mas Ali.


Mama Anisa menangis bahagia dalam pelukan papa
mertua. Mbak Ayana menenggelamkan wajahnya di
bahu Mas Dylan.
Alhamdulillah... Bukan tangis kesedihan yang kini
kudengar, melainkan tangis bahagia.
Terima kasih atas segala nikmat-Mu, Ya Allah. (280)

Pada kutipan di atas, rasa syukur diucapkan oleh seluruh

anggota keluarga Ali karena Ali akhirnya bisa melewati masa

kritisnya. Ia yang sudah beberapa minggu mengalami koma kini

sudah sadar dari komanya. Seluruh anggota keluarga Ali merasa

sangat bersyukur dan tidak dapat berkata-kata lagi, sehingga


148

mereka hanya dapat menangis bahagia atas kesembuhan Ali. Hal

serupa juga terdapat pada kutipan berikut.

Kaki Ali terasa begitu lemas hingga tidak mampu untuk


menekan pedal gas. Penantiannya akhirnya membuahkan
hasil. Ia akan menjadi seorang ayah dan Zahra akan
menjadi seorang ibu. Mereka akan memiliki buah hati.
Berulang kali Ali mengucap syukur. Syukur atas nikmat
Allah yang sungguh tak terhingga. (338)

Berdasarkan kutipan di atas dapat dilihat bagaimana

bahagianya Ali setelah mendapat kabar dari Zahra bahwa kini ia

tengah mengandung buah hati mereka. Ali sangat bersyukur atas

nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka. Kini

penantian panjang mereka untuk memiliki buah hati akan segera

terwujud.

Seorang mukmin terbaik adalah yang banyak bersyukur

ketika dalam kegembiraan dan banyak bersabar ketika dalam

kesedihan, karena sesungguhnya bersyukur akan menambah

kenikmatan Allah Swt dan Allah mencintai orang-orang yang

bersyukur, seperti dalam hadis riwayat Abu Dawud.

‫ُ َ َّ ٰ ه ح شا ِك ِر ْين‬
‫فَإِ\ ْن جزتُ ْ َفأ هف ْوال ح ع ْواأَ شكرت ْمفإِ\نالل‬
‫ي ُّبال‬ ‫ْم نم ِت كا اد ه ع تَّ\ت ل ْنقَ م‬
“Jika engkau tidak mampu membalasnya, maka doakan dia
hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan
tersebut, karena sesungguhnya Allah Swt. sangat cinta kepada
orang-orang yang bersyukur”. (HR. Abu Dawud).
Dari kutipan yang telah dipaparkan di atas dapat disim-

pulkan bahwa bersyukur kepada Allah merupakan keharusan


149

bagi setiap manusia atas apa yang telah Allah anugrahkan

kepada kita. Seperti yag dilakukan oleh tokoh utama, mereka

selalu bersyukur atas apa yang tengah Allah berikan dalam

kehidupan mereka. Selalu mendekatkan diri kepada Allah dan

berterima kasih atas pemberian Allah merupakan kewajibam

bagi umat muslim yang taat pada agama.

b. Hubungan Manusia dengan Manusia

Hubungan manusia dengan manusia adalah hubungan yang

menghubungkan perasaan manusia dengan manusia. Wujud nilai

religi hubungan manusia dengan manusia pada novel Cinta dalam

Diam Karya Shineeminka adalah sebagai berikut.

1) Keakraban

Keakraban yang terdapat dalam novel Cinta dalam Diam

Karya Shineeminka dapat dilihat dari sikap tokoh Ali kepada

Zidane, keponakannya yang masih berusia tiga tahun. Hal itu

terbukti dari kutipan di bawah ini.

“Acalamu’alaikum, Om, Tante.” Zidane tersenyum lebar


hingga giginya yang masih belum lengkap terlihat jelas.
Sungguh menggemaskan. Zidane mengangkat tangannya
ke arah Mas Ali. Sepertinya ia ingin digendong oleh om-
nya.
“Wa’alaikumussalam, Anak Saleh. Gimana hafalan
surahnya? Sudah nambah belum?” Mas Ali membawa
tubuh mungil Zidane ke dalam gendongannya. (60)

Pada kutipan di atas terlihat jelas kedekatan antara Ali

dan Zidan. Karena sudah sangat dekat dan akrab dengan om-
150

nya, Zidan langsung mengulurkan tangannya ke Ali untuk minta

digendong begitu bertemu dengan Ali. Firman Allah yang

membahas tentang keakraban atau persaudaraan adalah surah Al

Hujurat ayat 10.

)٠١( ‫ن‬
‫وٱَّتُقوْا ٱ ل تُ\ ۡر لَّك ح‬ ‫ة فَأَ\ ص ح ۡ َّۚأ\م خ َو‬ٞ ‫ٱۡل ُم ۡؤ ِمنُ\و َّن َما َو‬
‫ۡم ُمو‬ ََّ ‫ل‬ ‫وا ۡين ۡيُك‬ ‫ن ِإ ۡخ‬
‫ل‬ ‫ِل‬

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu


damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu
dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
(QS.Al Hujurat: 10)

Dalam firman Allah tersebut dijelaskan bahwa

sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara, dan

agar mendapatkan rahmat Alah, maka kita harus tetap menjalin

hubungan yang baik. Keakraban antartokoh dalam novel ini juga

terdapat pada kutipan berikut.

“Malam ini aku nginep ya di rumahmu?”


“Kalau kau menginap di rumahku, gimana nasib umimu?
Memang kamu tega membiarkan umimu sendiri di
rumah?” Ali tahu dengan pasti kalau Danang adalah anak
mama. (206)

Berdasarkan kutipan tersebut, keakraban antara Ali dan

Danang sangat tergambar dengan jelas. Ali dan Danang adalah

seorang sahabat yang sangat dekat. Apabila Ali sedang dalam

masalah ia selalu cerita kepada Danang dan meminta solusi

untuk mengatasi permasalahannya, begitu juga sebaliknya. Kini


151

Danang sedang dalam keadaan galau. Tanpa ada taaruf, ia

dijodohkan dan langsung dilamarkan anak dari sahabat mama-

nya. Danang merasa kesal dengan hal tersebut, sehingga ia tidak

mau pulang ke rumahnya dan ingin menginap di rumah Ali.

Keakraban adalah sebab untuk berpegang kepada Allah

dan tali Allah. Dengan sebuah keakraban, maka akan terjadi

kebersamaan dan persatuan di tengah kaum muslimin. Seperti

dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan

Abdullah bin Ahmad dalam Al-Musnad.

:‫هلالُ ْي سلَّ َم قَال‬ \‫ َأ‬،\َ‫أَ\ ِبي هُ َر ْي َرة‬


‫صل ِه و‬ ‫الن‬ ‫عن‬
‫عَل‬ ‫ّى‬ ‫ّ ِبي ن‬

‫ و ََل يُ\ ْؤَلف‬،‫ْ\ ف‬


‫ ْ ي ن أ ل‬،‫ا ْل ُم ْؤ م ف‬
‫ِمن أْ\ل و ََل ي َم َل‬
‫َر‬
‫خ‬

‫ْ\ ف َول يُ\ ْؤَلف‬


‫ا ْل ُم ْؤ م ف ْ ي ن أ ل‬
‫ِمن أْ\ل َول ي َم َل‬
‫َر‬
‫خ‬

Dari Abu Hurairah radhiyallâhu anhu, Nabi shallallâhu ’alaihi


wa sallam bersabda, “Seorang mukmin adalah ma`laf 'mudah
akrab, sumber keakraban'. Tidak ada kebaikan pada seseorang
yang tidak mudah akrab (kepada orang lain) dan orang lai tidak
mudah akrab kepadanya.” (diriwayatkan oleh Ahmad dan
Abdullah bin Ahmad dalam Al-Musnad. Dishahihkan di atas
syarat Muslim oleh Syaikh Al-Albâny dalam Ash-Shahîhah
1/786)

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa keakraban

dapat melekatkan persaudaraan antarmanusia, saling berceng-


152

krama membantu sesama. Keakraban dapat mempererat per-

saudaraan antaranggota keluarga dan sesama manusia. Tanpa


153

adanya keakraban, maka akan terjadi perpecahan di tengah-

tengah kaum muslimin.

2) Berdakwah

Berdakwah merupakan kegiatan mengajak (menyerukan)

untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran agama. Dalam

firman Allah surat Ali Imran ayat 110 dijelaskan bahwa Allah

menyuruh manusia untuk beriman kepada-Nya dengan cara

melakukan perbuatan baik dan mencegah perbuatan buruk.

‫ن ٱۡل ُمنك ِر‬ ۡ


‫َم ۡع ۡ ون‬ ‫أ ُم‬ ‫ِرجت لن\َّاس‬ ‫ۡ م خ ۡي َر َّم‬
ۡ ۡ
‫أُ\\ ۡخ ُرون ت ُروف ٱ ل وَتن َه‬ ُ‫ُكنُت ٍة أ‬
‫ۡ و ءا َمن أ\َ\ ۡهل ِك َٰ َت\ب ٗ را لَّ كان م ۡن ٱۡل ُم ۡؤ ِمنُ\ون‬ ‫ِ ُمنون ٱ‬
ُ ‫خ ۡي ه‬ ‫ٱۡل‬ ‫ول‬ \َّ ِۗ ‫ل‬
‫م‬ َۚ ‫ل وتُ\ ۡؤ‬
‫ّم ه‬
)٠١١( ‫م ٱۡل َٰفَسقُ\و و َأ\ ۡكث ن‬
ُ
ُ‫ُره‬

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk


manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka
ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik.” (QS. Ali Imran:110)

Hidup di tengah masyarakat dan bergaul dengan orang

lain, sering kali sesorang melakukan kesalahan. Terkadang

seseorang membutuhkan orang lain untuk menasihati apabila

seseorang tersebut berbuat kesalahan. Dalam agama Islam,

Allah juga memerintahkan umat-Nya agar saling mengingatkan

untuk sebuah kebaikan.

Berdakwah yang terdapat dalam novel Cinta dalam


154

Diam merupakan cara Danang menasehati Ali agar dapat


155

membina keluarga yang harmonis dengan Zahra. Hal tersebut

terdapat pada kutipan berikut.

“Jodoh itu rahasia Allah. Allah pertemukan kita pada


orang yang salah pada awalnya dan mempertemukan kita
dengan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Itulah tanda
Allah sayang pada hamba-Nya,” tutur Danang pada Ali
yang masih menenggelamkan diri pada indahnya ayat-
ayat yang Allah Swt. turunkan pada umat Nabi
Muhammad Saw.
“Kau pasti dapat mencintai Zahra Cintailah dia karena
Allah, Al. Dia sekarang tanggung jawabmu. Orangtuanya
telah memberikan tanggung jawab itu padamu.”
“Jangan buat Allah marah padamu, Al,” ucap Danang
tegas. “Allah membenci hamba-Nya yang lari dari
tanggung jawab! Sekarang kembalilah pada istrimu.
Jadilah suami yang baik layaknya Rasul kita berlaku baik
pada istrinya!” (51)

Pada kutipan di atas, Danang menasehati Ali untuk

belajar mencintai Zahra karena Allah, karena bagaimanapun

sekarang Zahra sudah menjadi istri dan tanggung jawab Ali. Jadi

Danang meminta kepada Ali untuk tidak lari dari tanggung

jawab dan kembali kepada istrinya. Kutipan tersebut merupakan

bagian dari dakwah yang dilakukan oleh Danang keada Ali.

Danang menasehati Ali agar bisa menjadi laki-laki yang ber-

tanggung jawab dan berlaku baik kepada istrinya seperti yang

dilakukan Rasul. Seruan dakwah yang lainnya juga dilakukan

oleh Papa kepada Zahra untuk melaksanakan salat, seperti pada

kutipan berikut.
156

“Sekali saja ya, Papa, Zahra libur salatnya? Janji deh,


nanti Maghrib, Zahra salat,” pintaku pada Papa agar ia
memberi toleransi untuk kali ini mengizinkannku tidak
salat.
Papa menepuk lembut pucuk kepalaku. “Papa bisa
mengabulkan segala permintaanmu, Nak..., namun tidak
untuk salat. Salat tidak bisa ditawar, sayang, karena itu
sudah kewajiban seorang Muslim. Apa Zahra, Muslim?”
Aku mengangguk
“Oleh karena itu, salatlah sebelum orang lain
menyalatkanmu.” (78)

Berdasarkan kutipan di atas, dakwah dilakukan oleh

Papa kepada Zahra kecil yang tidak mau salat. Zahra meminta

kepada Papanya untuk libur salat sekali saja, tetapi Papanya

tidak mengizinkannya. Zahra harus tetap melaksanakan salat

sebagai seorang Muslim. Papa berpesan kepada Zahra kecil

bahwa salat merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh

setiap Muslim, jadi sebelum kita meninggal dan disalatkan oleh

orang lain kita wajib melaksanakan salat.

Apapun profesi dan pekerjaan seorang muslim, tugas

dakwah tidak boleh dia tinggalkan. Setiap muslim berkewajiban

untuk menyampaikan dakwah sesuai dengan kapasitas dan

kemampuan yang dimiliki. Di dalam sebuah hadis, Rasulullah

Saw. Memerintahkan kepada setiap muslim untuk menghilang-

kan kemungkaran sesuai dengan kemampuannya.

،‫ ن ست \َ\ط ِ سا نِ ه‬, ‫ر ِد ِه‬ َ ‫من‬


ِ ‫رأى م ْ م َف ْل ُي\ كرا‬
‫َف ِإ\ َي ْم ي ع ل‬ ‫ه‬ ‫م‬
‫ن‬ ْ ‫ْن‬
‫ِب‬ ‫ي‬ ‫ك‬
‫مان‬ ‫ن‬
‫فا‬ ‫ َوذ أَض‬, ‫ل س َف ِبقَ ْل ِب‬
‫ْلي‬ ‫طع ِل ه ك‬ ‫ْم ت‬
‫‪157‬‬

‫ف َإ‬
158

“Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemunkaran,


hendaknya dia merubah dengan tangannya, kalau tidak bisa
hendaknya merubah dengan lisannya, kalau tidak bisa maka
dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah-lemah
iman.” (HR. Muslim).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berdakwah

merupakan kegiatan menyerukan atau mengajak orang lain pada

kebaikan. Berdakwah tidak harus dengan ceramah, tetapi

menasihati orang lain agar melakukan suatu tindakan yang baik

dan terpuji juga merupakan kegiatan dakwah. Berdakwah wajib

dilakukan oleh setiap umat muslim untuk mengingatkan satu

sama lain dalam hal kebaikan.

3) Tolong Menolong

Tolong menolong merupakan kebutuhan hidup manusia

yang tidak dapat dipungkiri. Allah Swt. berfirman dalam surat Al

Maidah ayat 2 bahwa manusia diwajibkan untuk mengikuti

perintah-perintah-Nya. Allah memerintahkan manusia agar tolong

menolong dalam kebaikan. Allah melarang umat-Nya untuk

menolong dalam hal keburukan. Allah juga menjanjikan pahala

bagi seseorang yang menolong orang lain dalam hal kebaikan.

‫و ََل‬ ‫َها ٱلَّ َ ِمذنُي\ون ْا\ َٓي ّأَ\ءيا‬


ۡ
‫َٰ ُت ِحُّلواْ\ َل ِئ َر ِ و ََل ٱل َر َر و دي‬ ٓ
ۡ
‫ٱ ل ش ا َم ََل ٱ ل َه‬ ۡ ٓ
َّ ‫ٱ َع ل‬
‫ۡه ح‬ ‫ش َٰ ل‬
َّۚ
‫من ۡم و ِر ا و حَلۡلتُ\ ۡم‬ ‫ٱۡ قل َل ِئد َب ۡيت ٱۡلح َرا َم َ َٓل َءا ۡ بتَ\غ ن‬
‫َٗل ر ِ ب ِه َو ٗن َٰ ِإذَ\ا‬ ‫و ف‬ ‫ِ مين ٱَّۡۚل و‬
‫ض‬ ‫ض‬
‫ٱۡل َم سج ٱۡلح َرا ِم َأ\ن‬ ‫َفٱص َطادُ\وا و ۡ م ش َن ان َق ۡو ٍم َي أ ۡ م‬
‫عن ِد‬ ‫ۡج ِر ن صُّدو‬ ‫ََل‬
ُ‫ك‬ ‫َمن‬
‫ُّك‬
\‫ۡد َو َّۚ ِن وٱ َت\ّقُ\و ْا‬ َ ‫وٱۡلع‬ ‫ٱ ۡ ِل ۡث ِم عَلى‬ ‫ا َو ُن\وا‬
159

‫و ََل ت‬ ‫وٱلتَّ\ ۡق َو ۖى‬ ‫ِب ِ عَلى ٱۡل‬ َ‫را‬ ْ‫ُونوا‬ ‫ۡ عت َُدواْ\ وت‬
‫ت‬
)٢( ‫ٱ ش ِديدُ\ ٱۡل ِ َعقاب‬
\َّ َۖ ‫ل‬
‫ل نٱ‬
ََّ ‫ل‬
‫ل‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-
syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram,
160

jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-


binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang
yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan
keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan
ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali
kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-
halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya
(kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al
Ma’idah: 2).

Tolong-menolong dalam novel Cinta dalam Diam karya

Shineeminka tergambar pada saat Zahra menolong Ali yang

mengalami kecelakaan dengan membawanya ke rumah sakit untuk

mendapatkan pertolongan. Hal itu dapat dilihat pada kutipan di

bawah ini.

“Aku kembali menceritakan kronologis saat aku membawa


Pak Ali ke rumah sakit dan penyebab kecelakaan terjadi”
(33)

Berdasarkan kutipan di atas, sikap tolong menolong

ditunjukkan dengan ketersediaan Zahra membawa Ali ke rumah

sakit usai mengalami kecelakaan. Meskipun Zahra tidak menyukai

Ali karena menurutnya Ali adalah orang yang songong, namun saat

Ali sedang membutuhkan pertolongan, ia tetap ringan tangan untuk

menolong Ali. Kutipan lain yang menggambarkan sikap tolong

menolong adalah sebagai berikut.

“Jangan takut, Mbak. Saya junior Mbak di kampus. Saya


yang dulu pernah menyatakan cinta di lapangan kampus
sama Mbak,” ucapnya.
161

Ia mengarahkan payungnya ke arahku, hingga badanku


terlindung dari cipratan air hujan. (148)

Pada kutipan di atas ditunjukkan sikap peduli Andra

terhadap orang lain yang sedang kesusahan. Andra tidak pilih-pilih

dalam menolong orang lain, sekalipun orang itu telah melukai

hatinya, ia tetap bersedia menolong ketika orang itu butuh

bantannya. Hal serupa juga terdapat dalam kutipan berikut.

“Mbak ingin menghubunginya? Ini pakai ponsel saya!” Ia


menyerahkan ponsel miliknya kepadaku. (149)

Pada kutipan tersebut, Andra masih berusaha menolong

Zahra dengan meminjamkan ponsel miliknya untuk meng-

hubungi seseorang yang sedang ia tunggu. Zahra sudah berjam-

jam menunggu seseorang di depan restoran hingga restoran itu

tutup dan Zahra dijambret, sehingga Zahra tidak dapat meng-

hubungi orang tersebut karena tas dan ponsel miliknya telah

diambil jambret.

Tolong menolong merupakan suatu cara menjaga

ukhuwah islamiah (persaudaraan dalam Islam). Tidak ada arti

dan nilainya jika kita menganggap saudara, tetapi kita tidak

membantu saudara kita ketika memerlukan bantuan, dan

menolongnya ketika dia ditimpa cobaan, serta belas kasihan

ketika ia dalam keadaan lemah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah

Saw. mengajarkan kepada kita agar saling tolong-menolong.


162

‫ِ ص ُ\لالَّ عَل ْي ِه‬ َ ‫ر‬ ُ‫ِ َ رضي ُ\لالَّ َ ما َره‬ ‫أَن ْب‬
َّ
‫ول ل ّ ل \ى‬ ‫ْن أَ\\ ه أَن خ َب‬ ‫ا بن م‬ \َ‫د‬
‫ا‬ ‫ع‬ ‫َر‬ ‫ع‬
‫ا ْل ُم ِم ََل ِل َولَ ِل و كان ي حاج ِة َأ\ ِخي ِه‬ ‫وسلَّ َم ال ا ْل ِل‬
‫ُم ُه َمن‬ ‫خو َي س ِل ُم ُه‬ \َ\‫ُم ُم أ‬
‫س‬ ‫ظ‬ ‫س‬
‫مس ِل ٍم ُك ْر َبةً ف ُ\لالَّ ع ْنهُ\ كُ ْر َبةً من‬ ‫و فَ َّرج‬ ‫كان ُلالَّ ي حاج‬
‫َّرج عن‬ ‫ن‬ ‫َم‬ ‫ِت ِه‬
‫ا ْل ِق َي ا َم ِة رواه‬ َ َ ‫و سَت ِل‬ ‫ُك ُر َبا\ ْو ِم ا ْل ِق‬
‫البخ\اري ْو َم‬ ‫ره ّلل‬ُ ‫َمن َر ًما‬ ‫َيا َم ِة ت َي‬
‫مس سَت ا‬

Artinya: "Bahwasanya Abdullah bin Umar r.a. mengabarkan,


bahwa Rasulullah saw. bersabda: ” Muslim yang satu adalah
saudara muslim yang lain; oleh karena itu ia tidak boleh
menganiaya dan mendiamkannya. Barang siapa memperhatikan
kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan
kepentingannya. Barang siapa membantu kesulitan seorang
muslim, maka Allah akan membantu kesulitannya dari beberapa
kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi
(aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya pada
hari kiamat ” (HR Bukhari).

Berdasarkan kutipan hadis di atas dijelaskan bahwa

sesama muslim adalah saudara, sehingga dianjurkan untuk

saling membantu apabila ada yang kesulitan. Tolong menolong

merupakan kebutuhan hidup manusia yang tidak dapat

dipungkiri. Kenyataan telah membuktikan, bahwa suatu

pekerjaan atau apa saja yang membutuhkan pihak lain, pasti

tidak akan dapat dilakukan secara sendirian meskipun dia

seorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang hal

itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa tolong-menolong dan

saling membantu merupakan sebuah keharusan dalam hidup


163

manusia.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tolong-

menolong memberikan pelajaran pada pembaca tentang kepe-


164

dulian untuk menolong sesama, bukan untuk membiarkan atau

meninggalkan begitu saja. Manusia dalam menghadapi situasi

seperti itu diharapkan mampu membantu apa saja yang bisa

dilakukan. Sikap menolong dapat meringankan pekerjaan orang

lain atau membantu orang lain dalam musibah sebagai bentuk

kepedulian manusia membantu sesama.

c. Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri

Hubngan manusia dengan diri sendiri adalah hubungan yang

menguhubungkan perasaan manusia dengan dirinya sendiri. Wujud

nilai religi hubungan manusia dengan diri sendiri pada novel Cinta

dalam Diam Karya Shineeminka adalah sebagai berikut.

1) Sabar

Menjalani kehidupan tak luput dari ujian hidup, Allah

memberikan cobaan kepada manusia baik berupa kenikmatan,

kesenangan, ataupun penderitaan. Sabar sangat dibutuhkan oleh

setiap orang dalam menjalani setiap ujian yang dihadapi.

Perintah sabar juga telah difirmankan oleh Allah Swt. dalam

surah Al Baqarah ayat 153. Pada surat tersebut Allah Swt.

memerintahkan manusia untuk menjadikan salat dan sabar

sebagai penolongnya.

)٣٥١( ‫ن‬ َّۚ


‫ن ٱ مع ٱل ِب‬ ‫سَت بٱل ۡ وٱ ِ\ة‬ ‫َمُنواْ ٱ‬ ‫ُّي َها ٱلَّ ِذين‬
‫ِري‬ ََّ ‫ل‬ َ‫صل‬ ‫ب ِر‬ ‫ِعي ُن\وا‬ ‫ءا‬ َ‫َيٓأ‬
‫ل‬ ‫ص‬
‫ّص‬ ‫َو‬
165

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat


sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 153)

Dalam novel Cinta dalam Diam Karya Shineeminka

sikap sabar ditunjukkan oleh Zahra yang dengan sabar

menghadapi cobaan yang datang dalam hidupnya. Hal tersebut

terlihat pada kitipan di bawah ini.

“Malam ini akan kuadukan semuanya pada Dzat Yang


Maha Memberikan Rasa. Betapa sakit hatiku... dia yang
Engkau jodohkan denganku ternyata mencintai wanita
lain dan wanita itu adalah tanteku sendiri”. (46).

Pada kutipan tersebut digambarkan bahwa Zahra adalah

seorang yang penyabar. Meski ia tahu orang yang baru saja

menikahinya ternyata tidak mencintainya, ia tetap memper-

tahankan pernikahannya agar tidak menyakiti hati mama dan

papanya. Ia ingin sekali pulang untuk mengadukan kepada orang

tuanya bahwa Ali telah menyakiti hatinya, tetapi ia tidak

melakukan hal tersebut karena takut akan menyakiti hati orang

tuanya. Dalam menghadapi cobaan tersebut, ia memilih untuk

sabar dan mengadukan semua yang menimpanya kepada Allah.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan

Muslim, pemberian Allah Swt. kepada hamba-Nya yang paling

mulia adalah nikmat kesabaran.


166

‫ستَ\ ْع ِفف‬ ‫ و‬، َّ‫ُ\لال‬ \ُ‫ ُي ِعَّفه‬، ‫سَت ن غ‬ ‫ و‬، َّ‫ُلال‬ ‫و َم ن ْر ب‬


‫َمن‬ َّ ‫ْغ ي ِن ِه ل‬ ‫َمن‬ ‫ره‬
ُ ْ \‫ُي‬ ‫ت‬
‫ا‬ ‫ص ص‬
ِ
\ٌ‫حد‬
‫ْي ًرا َو َما ي‬ ‫عط‬ ْ ‫وأَ ْوسع من‬
\‫أُعط خ أ‬ ‫اء‬ ‫ال ب‬
‫ِر‬
“Barangsaiapa yang menjaga diri (iffah), maka Allah akan
menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka
Allah akan mencukupinya, barangsiapa yang berusaha untuk
bersabar, maka Allah akan menjadikannya mampu bersabar, dan
tidak ada pemberiaan yang paling baik dan berharga kepada
seseorang sealain daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

Sabar yang dilakukan oleh toko utama dalam novel

tersebut merupakan sabar dalam menghadapi segala masalah

dan cobaan yang menimpa rumah tangganya. Hal tersebut dapat

dilihat pada kutipan berikut ini.

“Aku mencintainya, Ra. Aku sungguh mencintainya.”


Setetes air mata membasahi sudut mata Zahra.
Pengakuan cinta Ali lebih menyakitkan daripada saat ia
melihat Ali dengan Ayana di kafe. Pengakuan cinta itu
bukan untuknya.
Perlahan Zahra mulai membuka matanya.
“Mas.” Zahra berusaha tersenyum. Ia bersikap seakan ia
tidak tahu apa-apa dan tidak mendengar pengakuan Ali.
(136-137)

Berdasarkan kutipan tersebut, sifat sabar yang dimiliki

oleh Zahra makin terlihat jelas. Zahra tetap berusaha tersenyum

di depan Ali setelah ia mendengar pengakuan Ali bahwa Ali

mencintai perempuan lain. Meskipun hatinya kini sangat sakit

dan hancur berkeping-keping, ia tetap berusaha tersenyum dan


167

seolah-olah ia tidak mengetahui apa-apa. Ia akan tetap berusaha


168

menjadi istri yang baik untuk Ali sampai Allah tidak

menakdirkannya lagi untuk berada di sampingnya. Kutipan lain

yang menggambarkan kesabaran Zahra dalam menghadapi

cobaan adalah sebagai berikut.

Menunggu... aku terus menunggunya, meskipun rasa


bosan dan kesal telah memenuhi hatiku. Aku sudah
terlanjur janji padanya akan terus menunggu hingga ia
datang.
Mataku terasa panas. Aku menengadahkan kepalaku,
berusaha menahan air mata yang siap tumpah ruah
membasahi pipiku. Ia tidak datang. (147)

Berdasarkan kutipan tersebut, Zahra terlihat sedang

menunggu Ali yang sudah membuat janji dengannya di sebuah

restoran untuk makan malam. Namun, sudah lebih dari dua jam

berlalu Ali tidak kunjung datang. Ali benar-benar tidak datang

dan tidak memberikan pesan sedikit pun kepada Zahra. Karena

sudah janji akan menunggu Ali hingga datang, Zahra pun

dengan sabar menunggu Ali hingga restoran tersebut tutup.

Pada beberapa kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa

kesabaran seseorang memiliki batas untuk menghadapi ujian

hidup yang menimpa, namun kita harus tetap sabar dan

semangat dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah,

karena sebenarnya Allah tidak akan memberikan ujian di atas

kemampuan umatnya.

2) Muhasabah
169

Muhasabah adalah intropeksi diri. Mengevaluasi setiap

jengkal kehidupan yang dilalui sungguh sangat penting, karena

dengan muhasabah kita sebagai manusia dapat mengintrospeksi

diri untuk menjadi manusia yang lebih baik. Dalam Alquran

surat Al Hasyr ayat 18-19 Allah memerintahkan orang-orang

beriman untuk bertaqwa, kemudian Allah memerintahkan setiap

jiwa dari mereka untuk melihat apa saja bekal yang sudah

disiapkan untuk menyambut hari esok, inilah makna muhasabah

dan intropeksi.

َّ ‫ل‬
َ
‫َ ٱ\ ل‬ َ ‫َقَّد َمت د ۖ وٱتَّقُوْا ٱ‬ ‫ُّي َها ٱلَّ ِذين َمُنواْ ٱ َت\ّقُ\و ْا\ ٱ ءا َ وۡلت َن ۡفس‬
ٓ َٰ ّ ‫ل‬ ‫ما ل‬ ‫ل َّ ن ظ ۡر‬ َ‫َيٓأ‬
‫ل ن‬ ‫ل‬
َۚ
ّ
‫وا و ِذي \ واْ ٱ َ أَ\نسَٰى َأ\نفُ\ ه سه ۡم أ ْول ِئك‬
َ \
ُ َّ ۚ ْ ُ\‫) َتكُون‬٨١( ‫ِبي ُۢ ُر تَ ۡع َم ُلون‬
‫ۡم‬ َ ‫ََل ن‬ ‫َما‬ ‫خ‬
ّ ‫كٱل‬
‫ل‬ ّ
)٩١( ‫ن‬ ‫َٰفَ ُه ُم سق‬
‫ٱۡل و‬

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada
Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka
sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr:
18-19)

Salah satu bentuk ketaqwaan kepada Allah adalah selalu

bermuhasabah diri terhadap apa yang sudah dikerjakan selama

ini. Dalam novel ini, muhasabah tercermin pada sosok Ali,


170

seperti pada kutipan berikut.


171

“Maafkan aku, Ra. Bila memang ini penghujung


umurku...,” ucapnya pelan saat aku telah berdiri tepat di
sampingnya.
“Begitu banyak rasa sakit yang telah aku berikan
padamu. Padahal sesungguhnya, kewajibanku adalah
membahagiakanmu. Maafkan aku, Ra, aku sungguh
mencintaimu. Aku berharap kelak kita dipertemukan di
surga-Nya.” (237)

Pada kutipan di atas, dapat terlihat bahwa mengintros-

peksi diri atau bermuhasabah sangatlah baik bagi kehidupan

yang lebih baik. Kutipan di atas menunjukkan bahwa Ali merasa

sangat bersalah kepada Zahra karena ia telah banyak mem-

berikan luka di hati Zahra. Ia merasa bersalah kepada Zahra

karena ia yang seharusnya dapat memberikan kebahagiaan pada

Zahra justru menjadi orang yang pernah menyakiti hatinya. Hal

serupa terdapat pada kutipan di bawah ini.

“Maafkan Mas, Ra.... Mungkin ribuan kata maaf yang


Mas ucapkan tidak akan mampu menghapus rasa sakit
yang pernah Mas torehkan padamu. Semoga kini bukan
tangis karena sakitlah yang kau rasakan.”
“Tidak Mas, ini hukan tangis kesedihanku, namun tangis
ini adalah tangis syukurku pada Allah yang dengan
kuasa-Nya telah menyembuhkanmu.” (286-287)

Pada kutipan di atas dapat dilihat bahwa Ali bermuhasa-

bah untuk menjadi orang yang lebih baik bagi Zahra. Meskipun

Zahra telah memaafkannya, ia masih saja merasa bersalah pada

Zahra karena pernah menyakiti hatinya. Ia berharap bahwa kini

tangis Zahra bukanlah karena sakit hatinya pada Ali dahulu.


172

Seseorang yang bertaqwa adalah mereka yang membawa

sebaik-baik bekal, dan dalam perjalanan mencari bekal tersebut

tak jarang seseorang merasa lelah dan bosan yang menga-

kibatkannya tak mawas diri sehingga tergelincir dan terjatuh

dalam futur (lemah semangat untuk melakukan amal shalih).

Muhasabah akan membantu seseorang untuk menghadapi

berbagai rintangan yang ia temukan dalam pencariannya akan

bekal tersebut. Maimun bin Mahran rahimahullah berkata:

‫لش ِر ْي ِك ِه‬
ْ ‫من ِ ك‬ ‫حتَ\ كُ ْ ِه ش م َب‬ ‫ك ْو ن تَ\ ِق ًّيا‬
ُ ‫َل‬
‫ال ر ال ي‬ ً‫ى ْون ف أ\َ\ دُ\ حا ة‬ ‫ْبُد‬ ‫ا ْل‬
‫ش‬ ‫ْي‬ ‫س‬ ‫ل س‬
‫ح‬ ‫ش‬
“Tidaklah seorang hamba menjadi bertaqwa sampai dia melakukan
muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja
yang pelit yang membuat perhitungan dengan temannya”.

Dari beberapa kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa

muhasabah merupakan sifat hamba Allah yang bertaqwa. Dalam

menjalani kehidupan ini banyak masalah atau cobaan yang akan

dihadapi. Dengan adanya cobaan yang dialami, kita bisa

mendapat pelajaran dari setiap cobaan yang kita hadapi, dan

selalu bermuhasabah agar kita dapat menjalani kehidupan yang

lebih baik, dengan memperbaiki segala kekurangan kita.

3) Pantang Menyerah

Pantang menyerah merupakan upaya keras untuk terus

berusaha mencapai sesuatu. Pantang menyerah dilakukan sese-

orang apabila mempunyai misi atau tujuan tertentu guna men-


173

dapatkan yang diinginkan. Allah memerintahkan hamba-Nya

untuk tidak mudah putus asa, karena setiap masalah pasi ada

jalan keluarnya, seperti firman Allah dalam surat Al Insyirah

ayat 5-8.

)‫( صب‬٧
‫) َفإِ\ذَ\ا َف َرغ ت‬٦( ‫) مع ٱۡلع ِر‬٥( ‫َفإِ\ن مع ٱۡلع ِر ي \ُ\س ًرا‬
‫فَٱن‬ ‫س ٗرا‬ \ُ‫ي‬ ‫ِإ\ن س‬
‫س‬
)٨( ‫و ِإلَى فَٱ ۡر ر ِ غب‬
‫بك‬

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,


(5) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6)
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (7)
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (8)”
(QS. Al Insyirah: 5-8)

Sikap pantang menyerah dalam novel ini adalah sikap

yang dimiliki oleh Ali yang berusaha keras mempertahankan

rumah tangganya yang sudah di ujung tanduk perceraian, dan

ketika Ali berusaha untuk sembuh dari lumpuhnya. Hal itu dapat

dilihat pada kutipan di bawah ini.

“Beri aku satu kesempatan lagi, Ra.”


“kesempatan untuk apa? Kesempatan untuk menyakitiku
lagi?... aku sudah mengajukan gugatan cerai ke
pengadilan, Mas.”
“Tidak akan ada perceraian di antara kita!” Potong Ali
tegas. (211)

Berdasarkan kutipan tersebut, jiwa pantang menyerah

yang dimiliki Ali tercermin ketika ia mempertahankan hubungan

rumah tangganya dengan Zahra. Ia berusaha menyusul Zahra ke


174

Malang yang memang sengaja untuk menghindarinya. Ia

menyusul Zahra dengan tujuan untuk membawa Zahra kembali

bersamanya, meskipun Zahra telah mengajukan gugatan cerai ke

pengadilan, ia tak pernah putus asa untuk berusaha memperbaiki

rumah tangganya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw.

bersabda:

\“‫ُ س جاب‬
‫لَ ْم ما ِلَ ِدك‬ ‫ َيقُ\ول‬: ْ ‫” ِل ي ي ست \ فَلَ ْم د‬
‫ْم يُ\ ح ت‬ ،‫عجل‬ ‫ت‬ ‫ب و‬ ‫ج‬
‫ع‬

“Doa kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa. Ia


berkata, “Aku sudah berdoa namun belum dikabulkan”. (HR.
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra.)

Dalam hadis tersebut terkandung sebuah makna, bahwa

apabila kita terus menunggu dan tidak mudah putus asa

menunggu terkabulnya doa, maka Allah akan mengabulkan doa

tersebut.

Kutipan lain yang mencerminkan sikap pantang

menyerah dan tidak mudah putus asa yang dimiliki Ali adalah

sebagai berikut.

Semuanya butuh proses. Sebisa mungkin aku akan


menikmati proses itu. Aku menyeka keringat yang
membasahi Mas Ali. “Capek ya Mas terapinya, sampai
banjir keringat kayak gitu?”
“Capek plus sakit tau!”
“... harus kuat ya! Masa gitu saja sudah ngeluh.” (283)

Kelumpuhan yang dialami Ali tak membuat semangat-

nya untuk sembuh hilang, ia selalu berusaha keras agar ia dapat


175

kembali berjalan. Berbagai cara telah ia tempuh demi kesem-

buhannya, mulai dari terapi, belajar jalan setiap hari, dll. Kini

semangat pantang menyerahnya membuahkan hasil, Ali dapat

berjalan kembali.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pantang

menyerah merupakan sikap tidak mudah putus asa dalam

melakukan sesuatu. Sikap pantang menyerah dalam novel ini

dilakukan tokoh utama untuk mempertahankan hubungan rumah

tangganya dan pantang menyerah untuk sembuh dari kelum-

puhannya. Sikap pantang menyerah sangat baik untuk dilakukan

dalam hal mencapai sesuatu yang diinginkan.

4) Bijak

Sikap bijak merupakan suatu tindakan disertai dengan

pemikiran yang cukup matang sehingga apa yang kita lakukan

adalah hal yang benar. Bersikap adil dan berbuat kebajikan

adalah dua perbuatan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena

itu, bersikap adil harus dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Seperti firman Allah Swt. dalam surat An Nahl ayat 90.

‫شآ\ ِء‬
‫ٱۡلفَ ۡح‬ ‫ۡن‬ ‫ذي ٱۡلقُ\ ۡر َبى و‬ ‫۞ ِإ ُم ُر ِبٱۡل ن ۡ ۡ ح َسن‬
‫عن‬ ‫ي َهى و‬
ِٕ ‫َِإيتٓا‬ ‫ٱ دل وٱ ۡ ِل‬
‫َي‬ ََّ ‫ل‬
ۡ‫ل أ‬
)٠٩( ‫وٱۡل ُمن ِ َب ۡغي ِع لَ ۡم َت\ذَ\ك ُرو لَّك ن‬
ِ
‫ۡم‬ ‫وٱۡل ك‬ ‫ر‬
‫ك‬
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
176

Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil


pelajaran.” (QS. An Nahl: 90)
177

Sikap bijak yang terdapat dalam novel Cinta dalam

Diam karya Shineeminka adalah sikap Ali saat Zahra marah

padanya dan memilih untuk meninggalkannya. Hal tersebut

terlihat pada kutipan berikut ini.

“Kalau aku membiarkan ia pergi sekarang, ia tidak akan


kembali lagi. Dia benar-benar akan pergi mening-
galkanku, Mah,” kata Ali yakin. Ia harus mencegah
Zahra pergi. Zahra harus tetap ada di sampingnya. Ia
akan membuat Zahra memaafkanya.
“ Mama mohon jangan egois, Al. Sudah cukup selama
ini kau menyakiti Zahra. Sekarang... biarlah ia pergi
untuk meraih kembali kebahagiannya.”
“Bila kalian masih berjodoh, Mama yakin Zahra pasti
akan kembali padamu, Al.”
“Aku mencintainya, Mah.... Aku sungguh
mencintainya,” ucap Ali lirih dalam pelukan mamanya.
“Kalau kau mencintainya... maka biarkan ia pergi.
Izinkan dia untuk menyembuhkan lukanya.”
Meskipun berat, akhirnya Ali mengangguk. (199)

Berdasarkan kutipan di atas, kebijaksanaan Ali terlihat

ketika ia membiarkan Zahra pergi untuk menyembuhkan luka di

hatinya. Ali sangat ingin mengejar Zahra agar Zahra tetap

bersama dan tidak meninggalkannya, dan ia akan berusaha agar

mendapat maaf dari Zahra. Tetapi hal tersebut dicegah oleh

mamanya. Menurut mamanya, apabila ia memang benar men-

cintai Zahra, maka ia harus membiarkan Zahra pergi untuk me-

nyembuhkan lukanya dan meraih kebahagiannya. Ali tidak

boleh bersikap egois. Atas nasihat mamanya, maka Ali memu-

tuskan untuk tidak mengejar Zahra terlebih dahulu, ia mem-


178

berikan kesempatan pada Zahra untuk menyembuhkan luka di

hatinya terlebih dahulu. Sikap bijaksana Ali yang lainnya dapat

dilihat pada kutian di bawah ini.

“Dok! Mau sampai kapan dokter marah dan mendiamkan


saya seperti ini? Sungguh saya menyesali apa yang telah
saya lakukan pada Dokter.”
“Berhenti menggangguku, Ayana! Kalau ada sesuatu
yang menyangkut pekerjaan, kau tanyakan pada Dokter
Haris.” Ucap Ali tegas. Ia sungguh muak melihat wajah
Ayana. (204)

Dari kutipan di atas dapat terlihat bagaimana sikap bijak

Ali saat menghadapi Ayana yang masih saja mengganggunya.

Ali telah memutuskan untuk tidak ingin lagi memiliki hubungan

dengan Ayana yang dulu merupakan wanita yang pernah ia

cintai dalam diam. Kini Ali telah memutuskan untuk resign dari

pekerjaannya dan tinggal di Malang. Ia memilih tinggal di

Malang karena sebagian dari dirinya ada di Malang. Ia akan

memperjuangkan kembali apa yang memang harus ia perjuang-

kan. Hal serupa juga terdapat pada kutipan berikut.

“Tidak adakah kesempatan untukku?” Suara Ayana


mulai terdengar bergetar. “Bukankah kau mencintaiku?”
“Dulu aku memang mencintaimu, namun kini tidak ada
sedikit pun cinta yang kumiliki untukmu.... Semua cinta
yang kumiliki telah menjadi milik istriku.” (207)

Berdasarkan kutipan di atas, sikap bijaksana Ali dalam

menghadapi Ayana makin terlihat jelas. Ali dengan tegas me-


179

nolak cinta Ayana dan lebih memilih memberikan seluruh

cintanya untuk Zahra. Dulu Ali memang pernah mencintai

Ayana, namun kini cinta itu sudah tidak ada lagi, seluruh cinta

yang ia miliki kini hanya untuk Zahra.

Sikapilah segalanya dengan bijak. Sebagaimana sebuah

hadis yang agung telah menyebutkan, bahwa Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

،‫ل ْ و س ِ أ ح ال ل ْل ُم ْؤ ِمن‬ ‫ًبا أِ لَ ْم ِر ا ْل ُم ْؤ أَ ْم‬


َ‫َُه ُه ي لَ َذ ِل ل‬ ‫ِمن إ عج َرهُ ن‬
‫ك ٍد‬ ‫ٌ ر ْي‬
‫خ‬

َ‫ر كان خ ْيراً ل‬ ‫َّر‬ ‫ و ن صا‬، ُ‫ن أ صا َّر َر كان ْي ه‬


َ
‫َف‬ ‫اء‬ ‫أ َبتْه‬ ‫ًرا‬ ‫َبتْه اء َف شك‬
‫ض‬ ‫ِإ‬ ‫خ‬ ‫س‬
‫ص‬
‫َب‬

Artinya, “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin.


Segala keadaan yang dialaminya sangat menakjubkan. Setiap
takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan.
Apabila mengalami kebaikan dia bersyukur, dan hal itu
merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa
keburukan maka dia bersabar, dan hal itu merupakan kebaikan
bagi dirinya.” (HR.Muslim).

Berdasarkan kutipan yang dipaparkan di atas dapat

disimpulkan bahwa kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini

haruslah memiliki sikap bijaksana. Banyak sekali pilihan dalam

kehidupan ini. Kita haruslah bijak dalam memilih segala sesuatu

agar baik dan bermanfaat bagi kita dan orang lain. Dengan

mengikuti perintah dan ketentuan Allah kita pasti dapat memilih

dengan bijak segala sesuatu yang terjadi di kehidupan kita.


180

d. Hubungan Manusia dengan Alam Sekitar


181

Hubungan manusia dengan alam sekitar pada novel Cinta

dalam Diam karya Shineeminka merupakan wujud kepedulian

manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Wujud nilai moral yang

terdapat pada novel Cinta dalam Diam karya Shineeminka adalah

memuji keindahan alam.

1) Memuji Keindahan Alam

Memuji merupakan sanjungan terhadap sesuatu yang

dikagumi, kekaguman yang diungkapkan melalui pujian sebagai

perasaan takjub akan suatu keindahan yang dilihatnya. Allah

Swt. menciptakan alam semesta tidak lain untuk keperluam

makhluk-makhluknya. Sebagai makhluk yang taat sudah

seharusnya kita bersyukur dapat menikmati keindahan alam

semesta, sepeti pegunungan, lautan, dll. Keindahan alam yang

diciptakan oleh Allah Swt. sebagaimana terdapat dalam Alquran

surat Fatir ayat 27.

‫أَ\ۡل َٰ َو ُن\ َه َّۚا َم َٰ َرت م و ِمن‬ ‫َر ۡج نَ ا‬ ‫َأَل ۡم َت\ َر َأ\ن ٱ َأن َزل من ِ ء‬
‫ۡختَ\ ِلًفا ِۦه ث‬ ٓ‫ٗء فَأَ ۡخ ما‬ ٓ‫ٱل َما‬
‫س‬ ََّ ‫ل‬
‫ل‬
)٧٢( ‫د‬ٞ ‫َونُ\ َها وغ َرا و‬ ‫ر ِل‬ٞ ‫ٱۡل جَبال ج َد ُۢدُ ي ۡ م‬
‫ِبي\ب ف أَ\ۡل‬ ‫ض وح ۡخَت‬
‫م‬

“Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan


dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan
yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung
itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam
warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (QS. Fatir: 27)
182

Memuji keindahan alam yang terdapat pada novel Cinta

dalam Diam adalah sanjungan terhadap alam yang diungkapkan

oleh tokoh dalam novel terhadap alam di sekitarnya. Zahra

memuji keindahan alam Singapura dan Gili Trawangan,

Lombok. Hal itu dapat dilihat pada kutipan di bawah ini.

...benar apa yang dikatakan Mas Ali, pemandangan yang


dapat dinikmati di sini sangatlah indah. Dari balkon
kamar aku bisa melihat indahnya hamparan sungai.
“Bagaimana, indahkan pemandangannya?”
“iya pemanangannya sangat indah.” (103)

Berdasarkan kutipan di atas djelaskan bahwa indahnya

pemandangan kota Singapura membuat Zahra merasa takjub

akan kuasa Allah. Ia merasa terkagum-kagum atas apa yang ia

lihat melalui jendela balkon kamarnya. Hamparan sungai yang

indah membuat ia tak hentinya memuji ciptaan Allah yang

sangat indah. Selain itu, pujian terhadap lingkungan juga ia

ungkapkan atas indahnya pulau Gili Trawangan. Seperti pada

kutipan berikut.

“Gili Trawangan adalah pulau terbesar yang ada di


sebelah barat Lombok.”
...penduduk sana masih menggunakan sepeda sebagai
alat transportasi. Setahuku di sana tidak ada kendaraan
bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Bisa
dibayangkan betapa masih asrinya pulau kecil itu karena
bebas dari polusi kendaraan bermotor. (300-301)
183

Pada kutipan tersebut digambarkan bahwa suasana asri di

pulau Gili Trawangan membuat Zahra terpesona dan ingin

mengunjunginya. Meskipun lokasinya berada di desa, tetapi

keindahan alam yang ditawarkan tak kalah saing dengan

kemegahan di kota. Ia terpanah akan ciptaan Tuhan yang satu

ini. Ia berharap agar pulau Gili Trawangan tetap terjaga

keindahan dan keasriannya. Hal serupa juga terdapat pada

kutipan berikut.

Pantai Gili Trawangan benar-benar indah. Perpaduan


pasir putih dan birunya air laut sungguh memanjakan
mata. Benar-benar kebesaran Allah yang tidak dapat
diragukan lagi. (308)

Berdasarkan kutipan tersebut, keindahan pantai Gili

Trawangan membuat Zahra kagum akan kebesaran Allah. Ia

sangat mengagumi keindahan pantai Gili Trawangan yang kini

sedang berada di depan matanya. Rasulullah Saw. bersabda

dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Al

Hakim.

‫ع ْب ِد ِه‬
‫عل‬ ‫َ لهال يُ ِح ب ُي َرى أَث َم‬ ‫ن‬
‫ى‬ ‫ُر ن ِت ِه‬ ‫أ‬
‫ع‬

“Sesungguhnya Allah suka melihat (tampaknya) bekas nikmat


(yang dilimpahkan-Nya) kepada hamba-Nya” (HR. At-Tirmidzi
& Al Hakim)
184

Berdasarkan potongan hadis di atas dijelaskan bahwa

Allah Swt. suka melihat terlihatnya bekas nikmat yang

dilimpahkan-Nya kepada hamba-Nya, karena itu termasuk

keindahan yang dicintai-Nya, dan juga termasuk bentuk syukur

kepada-Nya. Bersyukur adalah bentuk keindahan batin. Karena

itu, Allah suka melihat keindahan lahir yang berupa tampaknya

bekas nikmat-Nya pada diri hamba-Nya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa memuji

keindahan alam yang terdapat dalam novel Cinta dalam Diam

karya Shineeminka adalah ungkapan dengan pujian terhadap

keindahan alam yang diungkapkan oleh tokoh utama dalam

memuji keindahan pemandangan Singapura dan Pantai Gili

Trawangan yang merupakan bentuk kebesaran Allah Yang

Maha Esa.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nilai Moral Film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran

perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana

secara efektif dan efisien.


185

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk rencana

pengembangan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran, sehingga

tercapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi setiap

mapel, seperti yang sudah dijabarkan dalam silabus. RPP juga dimaknai

sebagai rencana pembelajaran yang dikembangkan secara perinci dari

suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.

Rencana pelaksanaan pembelajaran sastra film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo. diawali dengan membuat rencana pelaksanaan

pembela- jaran yang sesuai dengan silabus kurikulum 2013 kelas XI

semester 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang peneliti buat

memiliki komponen sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti

Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai

Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) yang harus dimiliki peserta

didik pada setiap kelas/program. Kompetensi inti harus berpedoman

pada silabus kurikulum 2013.

Kompetensi inti merupakan kompetensi yang akan dicapai

dari proses pembelajaran yang tidak hanya pengetahuan, namun

pendidikan karakter siswa. Berikut ini kompetensi inti dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran.

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku a) jujur, b) disiplin,

c) santun, d) peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,


186

damai), e) bertanggung jawab, f) responsif, dan g) proaktif

dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,

kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta bertindak

secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan.

b. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus

dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan

penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.


187

Kompetensi dasar yang akan diajarkan kepada peserta didik adalah

3.11 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca.

4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang

dibaca.

c. Indikator

Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar secara

lebih mendetail. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan de-

ngan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Dalam hal ini, indikator yang ingin dicapai adalah:

1) Peserta didik dapat menganalisis struktur dalam film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

2) Peserta didik diharapkan dapat menganalisis aspek-aspek moral

film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

d. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah penggambaran proses dan hasil

belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan

kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran mengacu pada indikator

yang memuat aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peserta

didik dituntut untuk mengerti bahwa kualitas dirinya diukur dan

menjadi terampil.
188

1) Peserta didik diharapkan mengerti unsur pembangun sastra dari

sisi dalam (intrinsik) film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo.

2) Peserta didik diharapkan dapat menemukan aspek-aspek moral

film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

e. Alokasi Waktu

Alokasi waktu adalah banyaknya waktu yang digunakan

dalam pelaksanaan pembelajaran. Alokasi waktu yang digunakan

dalam penelitian untuk menyampaikan materi aspek-aspek religius

dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo sebanyak 4 x

45 menit (2 kali pertemuan). Dalam kurun waktu tersebut peneliti

memberikan materi, latihan, penugasan, dan ulangan akhir.

f. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan rincian dari materi pokok.

Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur

yang baik yang ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi. Materi disampaikan

kepada peserta didik secara terperinci yang sesuai dengan indikator.

Materi pembelajaran sastra adalah menganalisis struktur film dan

nilai moral film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

g. Metode Pembelajaran

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang


189

dikehendaki. Berdasarkan definisi di atas, peneliti dapat mengambil

kesimpulan bahwa metode merupakan jalan atau cara yang ditempuh

seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Metode dilaksanakan dengan bervariasi. Metode yang digu-

nakan sebaiknya lebih banyak memberikan peluang bagi peserta

didik serta mengajak peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran sastra adalah

diskusi. Metode yang digunakan oleh peneliti dikolaborasikan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

Metode pembelajaran diskusi dengan model Group Investigation

diharapkan mampu merangsang peserta didik untuk dapat lebih aktif

dan dapat bekerja sama. Peserta didik dibagi menjadi beberapa ke-

lompok untuk mendiskusikan materi pembelajaran, sedangkan tena-

ga pendidik hanya sebagai motivator agar peserta didik menemukan

sendiri masalah yang akan dibahas dalam proses pembelajaran sas-

tra. Pembelajaran sastra menggunakan metode diskusi antara lain

mengajak peserta didik untuk menganalisis unsur intrinsik dan

aspek-aspek religius dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo.

h. Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan sumber materi yang akan

disampaikan kepada peserta didik. Sumber belajar disini dapat


190

berupa buku cetak (teks), media elektronik atau cetak, alam sekitar,

dan sumber belajar yang relevan. Sumber belajar disesuaikan dengan

materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Sumber belajar

yang digunakan antara lain film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo, buku Bahasa Indonesia/Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2017 edisi revisi (kurikulum 2013), dan buku-buku

referensi yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

i. Kegiatan Pembelajaran

Pada komponen ini dideskripsikan langkah-langkah pembela-

jaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan metode yang telah dite-

tapkan. Kegiatan pembelajaran merupakan jabaran lebih lanjut dari

yang dideskripsikan pada silabus. Kegiatan pembelajaran dirancang

untuk memberikan pengalaman belajar pada peserta didik untuk

mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Kegiatan pembelajaran

perlu dirancang untuk melibatkan mental dan fisik peserta didik

melalui interaksi antara peserta didik, antara peserta didik dengan

guru, dan antara peserta didik dengan sumber-sumber belajar

lainnya.

Proses pembelajaran kurikulum 2013 menuntut peserta didik

agar lebih mandiri dalam mengikuti jalannya proses pembelajaran.

Dengan demikian, pembelajaran sastra harus menempuh beberapa

langkah yang meliputi: kegiatan awal (pendahuluan); kegiatan inti;

dan kegiatan penutup. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut.


191

Pertemuan 1

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda men-

Awal syukuri anugerah Tuhan dan saling mendoa-

(15 menit) kan.

2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru

berhubungan dengan pembelajaran sebelum-

nya (tanya jawab).

3. Peserta didik menyimak kompetensi dan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

4. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan

proaktif tentang keterkaitan pembelajaran se-

belumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

5. Peserta didik menerima informasi tentang hal-


hal yang akan dipelajari, metode dan me-

dia, langkah pembelajaran dan penilaian pem-

belajaran.

Kegiatan Inti Inti

(60 menit) Mengamati:

1. Peserta didik mengamati contoh novel yang


192

telah disediakan guru.

2. Peserta didik mengamati power point dan video

interaktif tentang novel.

Menanya:

1. Peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi

tentang unsur intrinsik (tema, tokoh penokohan,

alur, latar, dan amanat) dan ekstrinsik novel.

2. Peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi

tentang unsur-unsur dalam novel.

Menalar:

1. Peserta didik membaca secara kritis berbagai

cuplikan novel dari berbagai sumber.

Mencoba:

1. Peserta didik menganalisis cuplikan tersebut dan

mengelompokkan ke dalam unsur intrinsik atau

ekstrinsik (diberikan lembar kerja per kelom-

pok).

Menyajikan/mengomunikasikan:

1. Peserta didik menampilkan dan mengomuni-

kasikan hasil kerja analisis cuplikan tersebut

secara jujur.

2. Peserta didik yang lain saling menanggapi dan

menilai hasil karya teman dengan jujur.


193

Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik

Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

(15 menit) 2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan.

3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran; dan

Kegiatan guru

1. Melakukan penilaian.

2. Memberikan tugas kepada peserta didik

untuk menentukan aspek-aspek religius

sastra dari film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo.

3. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan dilakukan selanjutnya.

4. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2

Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan 1. Sebelum memulai pembelajaran, dilakukan doa

Awal bersama-sama dengan dipandu oleh guru.

(15 Menit) 2. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri

anugerah Tuhan dan saling mendoakan.

3. Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru me-


194

meriksa kehadiran peserta didik, kebersihan dan

kerapian kelas.

4. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru

berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya

(tanya jawab).

5. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan

pembelajaran yang disampaikan oleh guru untuk

menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.

6. Guru memberi motivasi kepada peserta didik se-

cara komunikatif dan kreatif.

Kegiatan Mengamati

Inti 1. Guru meminta kepada peserta didik untuk

(60 Menit) mengeluarkan tugas rumah yang diberikan

pada pertemuan yang lalu.

2. salah satu peserta didik ditunjuk untuk mem-

bacakan hasil tugas pertemuan yang lalu

mengenai aspek-aspek religius sastra.

3. Peserta didik yang lain diminta untuk me-

nyimak, mengkritisi, dan mencermati hasil

tugas masing-masing yang dicarinya.

Menanya

1. Terlebih dahulu guru menerangkan tentang

religius sastra kepada peserta didik sebelum


195

membahas lebih lanjut materi yang akan

diajarkan.

2. Guru menjelaskan aspek-aspek religius sastra

yang ada pada film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo, yaitu hubungan manusia

dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri

sendiri, hubungan manusia dengan manusia,

dan hubungan manusia dengan alam sekitar

satu per satu secara jelas.

3. Guru membimbing peserta didik dengan men-

jelaskan dan langsung mencontohkan aspek

religius tersebut agar peserta didik tidak kesu-

litan dalam megerjakan tugas.

4. Peserta didik menanyakan hal-hal yang ber-

hubungan dengan apa saja yang akan diana-

lisis terkait dengan aspek-aspek religius sastra

Mengumpulkan informasi/mencoba

1. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok

pada pertemuan yang lalu, untuk menganalisis

aspek-aspek religius sastra dalam film

Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

2. Peserta didik mencari dari berbagai sumber

informasi tentang bagaimana cara menganali-


196

sis aspek-aspek religius sastra dalam film

Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

Menalar/mengasosiasi

1. Peserta didik dengan cermat menganalisis

aspek-aspek religius sastra dalam film

Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo.

2. Peserta didik mendiskusikan aspek-aspek

religius sastra dalam film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo.

3. Peserta didik mencatat data-data atau hal-hal

yang berhubungan denga aspek-aspek religius

sastra dalam film Catatan Akhir Kuliah

sutradara Jay Sukmo.

Mengomunikasikan

1. Semua kelompok yang diwakili oleh salah

satu anggotanya, untuk mengomunikasikan

hasil diskusi dengan mempresentasikan di

depan kelas dengan diperhatikan oleh teman-

teman dari kelompok lainnya.

2. Peserta didik yang lain menanggapi hasil kerja

yang disampaikan oleh temannya dan guru

mengarahkan serta menilai hasil dari peserta

didik dalam mengerjakan tugas kelompok.


197

3. Guru menanyakan kembali kepada peserta

didik bagi yang belum jelas agar lebih dapat

memahami dan mengerti tentang materi yang

telah disampaikan oleh guru.

Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik

Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik

(10 Menit) membuat simpulan tetang pembelajaran hari ini dan

tidak lupa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan.

Kegiatan guru

1. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta

didik untuk mengembangkan data-data yang

sudah dianalisis dari film Catatan Akhir

Kuliah sutradara Jay Sukmo ke dalam narasi

cerita.

2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

3. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa

dan salam untuk menciptakan suasana yang

religius.

j. Langkah Pembelajaran
198

Langkah pembelajaran adalah cara tenaga pendidik melaksana-

kan proses pembelajaran. Pembelajaran dalam penelitian ini

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group

investigation. Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai

berikut:

1) guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari

3-5 siswa;

2) guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas yang harus

dikerjakan;

3) guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk mengambil materi

tugas secara kooperatif dalam kelompoknya;

4) masing-masing kelompok membahas materi tugas dalam kelom-

poknya;

5) setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili oleh

satu anggota kelompok menyampaikan hasil pembahasannya;

6) kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil pem-

bahasannya;

7) guru memberikan penjelasan singkat apabila terjadi kesalahan

konsep dan memberikan kesimpulan;

8) guru memberikan evaluasi.

k. Evaluasi

Evaluasi adalah prosedur dan instrumen penilaian proses dan

hasil disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan


199

mengacu kepada standar penilaian. Untuk mengukur berhasil

tidaknya suatu pembelajaran, dilakukan kegiatan penilaian atau

evaluasi. Adapun aspek-aspek penilaian bagi peserta didik antara

lain: kognitif, afektif, dan psikomotorik.

1) Kognitif

Penilaian pengetahuan (kognitif) dapat dilakukan dengan

tes tulis, tes lisan dan penugasan.

2) Afektif

Penilaian sikap (afektif) dapat dilakukan dengan

observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan penilaian

jurnal.

3) Psikomotorik

Penilaian keterampilan (psikomotorik) dapat dilakukan

dengan tes praktik, analisis keterampilan dan analisis tugas,

serta penilaian oleh peserta didik sendiri.

Contoh soal evaluasi teknik tes tertulis uraian/esai (tes

subjektif) yang digunakan dalam pembelajaran sastra film Catatan

Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo sebagai berikut.

Cermati film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo!

1. Siapa dan bagaimana sifat tokoh utama yang terdapat dalam film

Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo?


200

2. Menurut Anda, apakah pengarang dalam menyampaikan amanat

yang terdapat dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo tersebut bersifat menggurui? Jelaskan pendapat Anda!

3. Temukan dan jelaskan nilai religius yang terdapat dalam film

Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo!

Kunci Jawaban:

1. Tokoh utama dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay

Sukmo adalah Ali dan Zahra. Ali mempunyai sifat di antaranya:

Ali adalah orang yang sangat taat beribadah dan juga

penyayang. Ia selalu menunaikan kewajibannya sebagai seorang

muslim, dan juga rutin melakukan salat sunah. Selain itu, dia

juga orang yang sangat menyayangi keluarga dan istrinya, ia

rela melakukan apapun yang dapat membuat orang tuanya

merasa senang, termasuk menerima perjodohannya dengan

Zahra.

Kemudian, Zahra juga merupakan tokoh utama perempuan

dalam novel Cinta dalam Diam karya Shineeminka yang

memiliki sifat sabar, setia, dan penurut. Dalam novel diceritakan

bahwa Zahra sangat sabar dalam menghadapi segala cobaan

yang menimpanya, ia juga merupakan sosok wanita yang setia

dan penurut. Ia tetap setia kepada suaminya meskipun ia tahu

bahwa diawal pernikahan suaminya belum bisa mencintainya


201

dan masih mencintai perempuan lain, tetapi ia tetap setia kepada

suaminya.

2. Menurut saya, pengarang dalam menyampaikan amanat yang

terdapat dalam film Catatan Akhir Kuliah sutradara Jay Sukmo

tidak menggurui, sebab penyampaian amanat disampaikan

secara tidak langsung yang dikemas dengan indah melalui

berbagai jenis peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam novel

tersebut.

3. Nilai religius yang terdapat dalam novel Cinta dalam Diam

karya Shineeminka adalah hubungan manusia dengan Tuhan,

hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan

diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitar.

Hubungan manusia dengan Tuhan meliputi membaca Alquran,

menutup aurat, melaksanakan salat, dzikir, dan berdoa.

Hubungan manusia dengan manusia meliputi keakraban,

berdakwah, dan tolong menolong. Hubungan manusia dengan

diri sendiri meliputi sabar, muhasabah, pantang menyerah, dan

bijak. Hubungan manusia dengan alam sekitar meliputi

mengagumi keindahan dan keagungan ciptaan Tuhan.

Menilai tes tertulis dapat dibuat pedoman penskoran

(pedoman pemarkahan), juga dapat dapat digunakan rubrik.

Sehingga penilaian hasil jawaban dari peserta didik, seorang guru

harus membuat rubrik penilaian yang digunakan untuk menilai tes


202

tertulis uraian di atas. Aspek/kriteria yang dinilai dalam rubrik

penilaian meliputi; kesesuaian jawaban, kejelasan jawaban, dan

ketepatan kata dan kalimat.

Untuk mentukan aspek/kriteria yang dinilai, dapat dibuat sen-

diri oleh guru tetapi prinsipnya harus menyangkut unsur dan sub-

unsur isi pesan dan bahasa. Berikut ini ketentuan pemilihan tingkat

kefasihan secara umum sebagai berikut.

1 = kurang sekali (tidak ada unsur yang benar)

2 = kurang, ada sedikit unsur benar

3 = sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang

4 = baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan

Berdasarkan aspek/kriteria skor pada tiap aspek yang dinilai

di atas, skor peserta didik dapat diperoleh dengan menjumlahkan

seluruh skor dengan cara perhitungan presentase di bawah ini.

Jumlah skor
Nilai akhir = X 100
Skor maksimal

You might also like