Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ibu Wawa (Santi)
Makalah Ibu Wawa (Santi)
MENYUSUI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
HERNA SYARIFUDDIN
IS DAHLIA
NOVYYANTI SIANIPAR
NURMIATI
RASMIATI
SANTI PANGGLA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan ridho-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ teknologi terapan
dalam pelayanan ibu nifas dan menyusui’. Adapun Tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan salah satu tugas dari mata kuliah
teknologi terkini dalam praktek kebidanan.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi
pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan pembaca dan penyusun makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknologi terapan dalam masa nifas................................................................... 2
B. Prosedur body massage....................................................................................... 2
C. Prosedur aroma therapy dalam masa nifas.......................................................... 3
D. Sistem kunjungan nifas dalam pelayanan nifas.................................................. 5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah persalinan wanita akan mengalami masa puerperium, untuk dapat
mengembalikan alatgenitalia interna kedalam keadaan normal, dengan tenggang
waktu sekitar 42 hari atau enamminggu atau satu bulan tujuh hari.(Ilmui
kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana,Manuaba, hal 195).
Masa nifas atau puerperium dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alatkandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas
berlangsung kira-kira selama 6minggu. Pada masa ini terjadi perubahan-
perubahan pisiologis Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun
eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan seblum hamil.
Perubahan-perubahan alat-alat genital ini dalam keseluruhannya disebit involusi.
Perawatan postpartum dimulai sejak kala uri dengan menghindarkan adanya
kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum, dan infeksi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teknologi terapan dalam pelayanan kebidanan?
2. Bagaimana prosedur body massage dalam masa nifas?
3. Bagaimana prosedur aroma theraphy dalam masa nifas?
4. Bagaiamana sistem kunjungan nifas ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui teknologi terapan dalam pelayanan masa nifas.
BAB 2
PEMBAHASAN
Dalam Masa Nifas Selama sembilan bulan kehamilan, tubuh Ibu mengalami
perubahan yang luar biasa. Setelah si Kecillahir pun, tubuh Ibu akan mengalami
proses pemulihan seperti kembalinya ukuran rahim, keluarnyacairan dari vagina
serta kelelahan setelah menjalani proses persalinan. Beberapa Ibu mungkin
jugamengalami stres dan emosi yang labil berkenaan dengan perubahan hormon
yang terjadi setelah melahirkan.
Ada sebagian Ibu mulai dipijat segera setelah pulang dari rumah sakit.Namun bagi
Ibu yang menjalani operasi sesar, sebaiknya tunggu hingga luka operasi sembuh.
Pemijatan ini dilakukan daritelapak kaki, paha, bagian pantat, punggung sampai
panggul. Untuk menghindari kelelahan bagian kaki, paha, punggung, dan
panggul, baik akibat melahirkan maupun menyusui. Dilakukan dengan
menambahkan Massage oil yang beraroma segar dapat memberikan perasaan
rileks.
Manfaat pijat pada masa nifas:
h. Mengurangi kram otot.
i. Membantu mengatasi stres setelah melahirkan.
Berikut adalah step untuk pemijatan tubuh ( body massage) yang benar untuk ibu nifas:
e. Akhiri pemijatan dengan massage bagian wajah dengan lembut dan menyeluruh agar
dapat membuat konsumen lebih rileks dan wajah menjadi lembut dan segar.
Aromaterapi adalah sistem penyembuhan yang melibatkan pemakaian minyak siri atau
minyak esensial murni.(Aromaterapi, Jan Balkam, 2001; 1). Minyak asiri atau minyak
esensial merupakan hasil sulingan dari berbagai bagian tanaman, bunga tumbuhan
maupun pohon.
CARA MENGGUNAKAN AROMATERAPI :
Ketika satu jenis minyak asiri yang mengandung aroma tertentu sudah dipilih, maka dapat
menyenangkan dan kehadirannya tidak hanya sesuai dengan keadaan fisik, melainkan
juga kebutuhan mental dan emosi.Memilih minyak asiri yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan baik mental maupun emosi.
Gambaran yang akan diberikan dimaksudkan sebagai petunjuk seseorang dalam memilih
minyak siri. Maka nikmat atau rasakan dalam mencipta racikan dengan membiarkan
kreasi preferensi dan intuisi seseorang sebagai petunjuk. Awalnya inilah yang terbaik
untuk memakai satu atau dua minyak asiri yang berbeda,kemudian sewaktu seseorang
mengetahui minyak dengan baik, maksimal ada atau empat yang mungkin bisa diracik.
Untuk mudahnya, disini terdapat beberapa petunjuk yang bermamfaat dalam hal ukuran –
ukuran cairan minyak asiri. 20 tetes minyak asiri = 1 ml 1 sendok teh = 5 ml 1 sendok
makan = 15 ml.
1. Dosis minyak asiri yang dianjurkan
Untuk campuran pijat dianjurkan orang dewasa dan remaja cukup memakai
2,5 persen campuran,contohnya, 25 tetes campuran minyak asiri dalam
botol berisi 50 ml seperti almond manis. Untuk bak mandi ditambahkan antara 3
tetes satu jenis minyak asiri dan 10 tetes keseluruhan jika memakai minyak siri
yang telah dipakai.
a.Bak mandi
Mengingat minyak asiri tidak menyatu dengan air, jadi tetaplah mengaduk
air dengan baik untuk memastikan minyak tersebut agar merata dipermukaan
air.Rendam didalam air selama sedikitnya 15 menit.Aroma bak mandi tersebut
dapat juga dibuat dengan menambahkan 3 sampai 6 tetes minyak siri untuk
semangkok besar air panas.
b. Pernafasan Minyak asiri
dapat langsung dihirup dengan memercikkannya antara 1 sampai 3 tetes yang anda
pilih di atas sapu tangan dan hirup dalam–dalam secara teratur. Minyak dapat
dipakai dalam wujud uap hirup.
c. Pijat.
Minyak asiri sangat bermanfaat dan dapat dicampurkan dengan minyak dasar
berkualitas bagus dan tidak menyebabkan iritasi sebelum diusapkan ke permukaan
kulit.
d. Pengharum ruangan.
Keharuman tergantung pada ukuran kamar atau rungan yang ingin anda semprot,
tambahkan 5 sampai 10 tetes minyak asiri untuk alat penguapan.. Alternatifnya,
anda dapat memercikkan takaran minyak yang sama kedalam semangkok air
panas atau tambahkan minyak sebagai isi spray.
Teori paling akhir menyatakan bahwa perbedaan molekul aromatik mungkin juga
memasuki tempat–tempat yang berbeda pada sejumlah alat penerima (receptor)
yang meliputi keseluruhan helai rambut. Saat molekul aromatik yang terhirup
kedalam penerima pesan yang “benar” atau pengakuan yang dikirim melalui saraf
indera pencium yang langsung menuju system limbic yang terletak didalam otak.
Keadaan ini menyebabkan respon atas rasa suka atau tidak suka
menciumbau.Sistem limbic menghasilkan seluruh respon naluri kita-__emosi,
dorongan seks dan memorikita__dan berkaitan erat dengan otak yang menceram
indera pencium.Sistem ini berhubungan dengan bagian yang mempengaruhi
kelenjar lendir. Kelenjar ini memiliki fungsi penting dan ikut mempengaruhi
keseimbangan hormon dalam tubuh. Disamping mempengaruhi system saraf dan
hormonal, perbedaan aroma juga dapat meningkatkan baik perasaan positif dan
negatif. Tentu saja indera penciuman ini bahkan mungkin mengingatkan kita pada
orang, tempat maupun situasi pada masa lampau
D. Sistem kunjungan nifas dalam pelayanan nifas
1. Kunjungan I 6- 8 jam setelah persalinan :
Tujuannya :
1) Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
2) Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila perdarahan
berlanjut
3) Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
4) Pemberian ASI awal.
5) Melakukan hubungan antara ibu dan bayi.
6) Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi
2. Kunjungan II 6 hari setelah persalinan :
Tujuannya:
3. Kunjungan III
2 minggu setelah persalinan
Tujuannya :
4. Kunjungan IV
6 minggu setelah persalinan
Tujuannya
1) Menanyakan ibu tentang penyakit – penyakit yang dialami
a) Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam masa nifas terdapat beberapa teknologi terapan seperti body massage, aroma
theraphy dan kunjungan masa nifas.
DAFTAR PUSTAKA
Yesie.2010.Hipnostetri.Jakarta: Gagas
Media http://blogbidkom.blogspot.co.id/2016/03/materi-pembelajaran-perawatan-
masa.html. Diposkanoleh Ika Jateng di 21.46