Professional Documents
Culture Documents
Abstract
He problems we face today are living in a time of degeneration and moral decay.
People feel proud if they can imitate the trend brought by the West; both in mind and
lifestyle. Ironically, not a few generations of Muslims are deceived by trend. They
make Western values their standard of behavior and morals. Meanwhile, Islamic
morality increasingly feels foreign and difficult to practice in the world in a society
that faces plural and complex problems. The aim of this study namely: 1) Describe the
steps for the application of ethical, moral and moral values in learning behavior at
STIT Raden Wijaya Mojokerto. 2) To describe supporters and inhibiting factors for
the application of ethical values, morality and character in behavior learning at STIT
Raden Wijaya Mojokerto This type of research is field research research uses a
qualitative approach. Data collection techniques include observation, interviews, and
documentation. The data analysis technique used exploratory descriptive, namely by
describing the state and status of the phenomenon. Based on exposure analysis of
data sources can be concluded that: 1) Steps for the implementation of values Ethics,
Morals and Morals in Learning Behavior at STIT Raden Wijaya Mojokerto is the first
institution to make a careful plan, then it is applied with a pattern habituation. 2)
Describe the supporting and inhibiting factors of Implementation Values of Ethics,
Morals and Morals in Behavioral Learning at STIT Raden Wijaya Mojokerto consists
of internal factors (consisting of heredity, gender, physical) character, personality,
intelligence and talent) and external (consisting of education, religion, culture,
environment and socioeconomic).
Pendahuluan
Islam merupakan agama yang sangat santun karena dalam ajaran agama islam
sangat menjunjung tinggi pentingnya akhlak, etika, moral dan sopan santun.
Keempat sifat tersebut adalah hal yang sangat penting karena mencangkup segala
tingkah laku, tabiat, serta karakter manusia atau seseorang yang baik maupun
yang buruk dalam hubungannya dengan Allah Swt atau dengan sesama makhluk.
Hidup yang selalu berpegang teguh pada akhlak, etika, moral dan sopan santun
adalah tindakan yang tepat dalam mewujudkan terhadap kesadaran akhlak,
sebaliknya hidup yang tidak sesuai dengan akhlak, etika, moral serta sopan santun
This work is licensed under Creative Commons Attribution Non Commercial 4.0 International
License Available online on: http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/index
Ahmad Muhammad (Nama Penulis)
A. Metode
A. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu
berisi teori teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian.
Adapun masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui “Konsep Akhlak,
Etika, Moral, Sopan Santun (Pengertian dan perbedaannya menurut sumber dan
cakupan) Pada bagian ini dilakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang
digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang
dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah. Kajian pustaka berfungsi untuk
membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi dalam penelitian
Kajian pustaka atau studi pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan
dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah
mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis-praktis
Sehingga dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat dengan
mudah menyelesaikan masalah yang hendak diteliti.
1. Jenis dan sifat Penelitian
a) Jenis penelitian
Dilihat dari jenis penelitiannya, adapun jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library
research, yakni penelitian yang dilakukan melalui mengumpulkan data atau
karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan obyek penelitian atau pengumpulan
data yang bersifat kepustakaan, atau telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada penelaahan
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.
Sebelum melakukan telaah bahan pustaka, peneliti harus mengetahui
terlebih dahulu secara pasti tentang dari sumber mana informasi ilmiah itu
akan diperoleh. Adapun beberapa sumber yang digunakan antara lain; bukubuku
teks, jurnal ilmiah,refrensi statistik,hasil-hasil penelitian dalam bentuk
skripsi, tesis, desertasi,dan internet, serta sumber-sumber lainnya yang relevan
b) Sifat penelitian
Dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif, penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan sistematis tentang
1. Pengertian akhlak
Kata “ akhlak “ berasal dari bahasa Arab ( jamak ) dari “ khuluqun “ yaitu
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat.
Menurut para ahli tasawuf definisi tentang akhlak antara lain :
a) Menurut Ibnu Maskawih akhlak didenifisikan sebagai keadaan jiwa
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu.
b) Menurut Imam Al-Ghozali definisi akhlak adalah suatu sifat yang
tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan
dengan mudah dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran
terlebih dahulu.
c) Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin definisi dari akhlak yaitu yang disebut
akhlak “ adatul iradah “ atau kehendak yang dibiasakan.
Jadi dapat di simpulkan dari ketiga definisi dari para ahli tasawuf di atas
memiliki perbedaan kata-katanya, akan tetapi tidak berjauhan maksudnya,
bahkan berdekatan artinya satu sama lain sehingga Prof. K.H. Farid Ma’ruf
membuat kesimpulan tentang definisi akhlak adalah: “ Kehendak jiwa
manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah karena kebiasaan,
tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu”.
2. Pengertian Etika
Etika adalah tingkah laku manusia yang ditransmisikan dari hasil pola pikir
manusia. Kata etika sendiri berasal dari Yunani “ ethos” yang artinya adat
kebiasaan. Etika juga merupakan kata lain dari akhlak, tetapi memiliki
perbedaan yang substansial, yaitu konsep akhlak berasal dari pandangan
agama terhadap tingkah laku manusia, sedangankan konsep etika berasal
dari pandangan tingkah laku manusia dalam perspektif filsafat.
Dalam ensiklopedia New american, sebagaimana yang telah disampaikan
oleh Hamzah Ya’qub bahwa etika adalah kajian filsafat moral yang tidak
mengkaji fakta-fakta, tetapi meneliti nilai-nilai dan perilaku manusia serta
ide-ide tentang lahirnya suatu tindakan.
Dari pandangan filosofis Epikuros, dapat diambil pemahaman tentang etika
bahwa etika merupakan segala sesuatu yang berkaitan tentang nilai-nilai
tindakan manusia yang menurut ukuran rasio dinyatakan dan di akui
sebagai sesuatu yang substansinya paling besar.
Dari beberapa pandangan yang menjelaskan tentang etika dapat di kita
ambil pemahaman bahwa etika adalah cara pandang seseorang atau
manusia tentang tingkah laku yang baik dan buruk, yang dagali dari sumber
yang kemudian dijadikan sebagai tolak ukur tindakan kita dengan
pendekatan rasional dan filosofis.
3. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin “ Mores” yang berarti adat kebiasaan.
Apabila moral diaratikan sebagai tindakan baik atau buruk dengan ukuran
adat, jadi konsep moral berhubungan dengan konsep adat yang dibagi
menjadi dua macam adat antara lain :
a) Adat shahihah, yaitu adat moral masyarakat yang dilakukan secara
turun temurun, nilai-nilainya sudah disepakati secara normatif dan
tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran yang berasal dari agama Islam,
yaitu Alqur’an dan As-sunnah.
b) Adat fasidah, yaitu kebiasaan yang telah lama dilakukan oleh
masyarakat tetapi bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Heri Gunawan dalam bukunya menyebutkan bahwa yang disebut dengan
moral yaitu sesuatu yang sesuai dengan ide-ide umum yang diterima
tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar, mana
yang pantas dan mana yang tidak pantas.
C. Simpulan
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-
perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan
pemikiran. Sedangkan etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan
keburukan didalam hidup manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak
gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai
mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan. Dan jika moral adalah suatu
tindakan yang sesuai dengan ukuran tindakan yang umum diterima oleh
kesatuan sosial atau lingkungan tertentu
Yang menjadi sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran sumber baik dan
buruk atau mulia dan tercela. Sumber akhlak adalah Al-Qur'an dan sunnah. Jika
dalam etika untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk tolak
ukur yang digunakan atau sumbernya adalag akal pikiran atau rasio (filsafat),
sedangkan dalam pembicaraan moral tolak ukur yang digunakan adalah
norma-norma.
Daftar Rujukan
Agama RI, Departernen, 1989. Al-Qur'an dan Tedemahnya. Surabaya: Mahkota,
Al Bukhari, Muhammad Bin Ismail. Matan Al Bukhari, Sanqafurah-Jiddah:
Al Ghazali, 1970. Ihya' Ulumuddin. Bandung: Maarif, Khuluq al Muslim.
Al Haramen, tt.
Al Qur'an Al Karim.
Badrudin, 2015. Pengantar Ilmu Tasawuf. Serang 42123
Kuwait: Dar Al Bayan, tt.
Zulkifli, and Jamaluddin. 2018. Akhlak Tasawuf (Jalan Lurus Mensucikan Diri). Riau