You are on page 1of 27

SOAL 1

TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan, umur 27 tahun, G3P2A0 hamil 30 minggu, datang ke


PMB dengan keluhan susah buang air besar. Hasil anamnesis: saat BAB
keluar darah, anus gatal dan nyeri. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 84 x/menit, P 24 x/menit, S 36,6 oC, TFU 30 cm, DJJ 140 x/menit,
terlihat benjolan pada anus.
PERTANYAAN Apakah masalah yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Oedema
JAWABAN B. Bleeding
C. Obstruksi
D. Konstipasi
E. Haemorhoid

KUNCI E. Haemorhoid
REFERENSI World Health Organization, 2016. WHO recommendations on antenatal care
for a positive pregnancy experience. World Health Organization.
PEMBAHASAN Prevalensi hemorhoid pada perempuan hamil lebih tinggi dibandingkan
perempuan tidak hamil.

Gejala: perdarahan, adanya kotoran mukosa atau feses, benjolan pada anus,
gatal, dan terkadang nyeri. Haemorhoid merupakan dampak dari konstipasi
yang tidak teratasi. Adanya perdarahan merupakan ciri gejala dari haemorhoid.
Jawaban yang tepat pada kasus tersebut adalah E. Haemorhoid.

SOAL 2
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 30 minggu, datang ke


PMB dengan keluhan kaki kram. Hasil anamnesis: keluhan dirasakan sejak
kemarin saat bangun tidur, selama hamil tidak pernah olahraga. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 84 x/menit, P 24 x/menit, S 36,5 oC, TFU
31 cm, DJJ 140 x/menit.
PERTANYAAN Apakah penanganan non farmakologis pada kasus tersebut? (A)
PILIHAN A. Dorsofleksi
JAWABAN B. Magnesium
C. Suplemen
D. Olahraga
E. Kalsium

KUNCI A. Dorsofleksi

REFERENSI - Luo L, Zhou K, Zhang J, Xu L, Yin W. Interventions for leg cramps in


pregnancy. Cochrane Database Syst Rev. 2020 Dec 4;12:CD010655.
doi: 10.1002/14651858.CD010655.pub3. PMID: 33275278.
- World Health Organization, 2016. WHO recommendations on
antenatal care for a positive pregnancy experience. World Health
Organization.

PEMBAHASAN Leg cramps atau kaki kram adalah kontraksi otot tungkai kaki yang tiba-tiba,
intens, nyeri, dan tidak disengaja pada ♀ hamil yang tidak mengalami kram
tungkai sekunder akibat penyakit lain (misalnya sklerosis lateral amiotrofik,
hipotiroidisme, sindrom kaki gelisah), menerima pengobatan (misalnya
diuretik), atau menjalani hemodialisis. Penanganan kaki kram secara
farmakologi yaitu suplementasi magnesium, kalsium, natrium, suplemen
vitamin (vitamin E, vitamin D), dan pycnogenol, namun belum ada
kesimpulan yang konsisten terkait terapi farmakologis untuk mengurangi kram
kaki pada kehamilan. Sedangkan penanganan non farmakologi yaitu
peregangan otot, pijat, relaksasi, terapi panas, dan dorsofleksi kaki. Jawaban
yang tepat kasus tersebut adalah A. dorsofleksi kaki. Dorsofleksi kaki
dilakukan dengan cara menggerakkan telapak kaki ke arah depan atau atas.
Suplementasi magnesium dan kalsium merupakan penanganan farmakologis.
Olahraga merupakan aktivitas fisik agar otot tidak kaku. Kurangnya aktivitas
fisik memicu terjadinya kram pada kaki.
SOAL 3
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 7 - Peran Bidan
- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0, hamil 32 minggu, datang ke


Puskesmas dengan keluhan nyeri pada kaki. Hasil anamnesis: dirasakan sejak
1 bulan terakhir, kaki terasa berat, pegal, dan semakin memburuk jika berdiri
terlalu lama, tidak pernah olahraga selama hamil. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 oC, TFU 30 cm, DJJ 132
x
/menit, terlihat varises pada kaki.
PERTANYAAN Apakah penyebab masalah yang paling tepat pada kasus tersebut? (A)
PILIHAN A. Hipervaskularisasi vena sehingga sirkulasi lambat
JAWABAN B. Kebiasaan berdiri terlalu lama
C. Kurangnya aktivitas fisik
D. Kurang asupan nutrisi
E. Peningkatan hormone

KUNCI A. Hipervaskularisasi vena sehingga sirkulasi lambat

REFERENSI - Smyth RMD, Aflaifel N, Bamigboye AA. Interventions for varicose


veins and leg oedema in pregnancy. Cochrane Database Syst Rev.
2015; 2015(10).
- World Health Organization, 2016. WHO recommendations on
antenatal care for a positive pregnancy experience. World Health
Organization.

PEMBAHASAN Varises tungkai / vein varicose adalah manifestasi klinis dari aliran darah vena
yang secara fisiologis tidak terjadi pada tungkai bawah. Keluhan ini pada
kehamilan disebabkan oleh (1) progesterone meningkat yang menyebabkan
hipervaskularisasi dinding pembuluh darah vena sehingga sirkulasi vena
melambat; (2) uterus semakin membesar dan meningkatnya volume darah
sehingga menekan pembuluh darah vena menyebabkan sirkulasi vena
melambat.

Jawaban yang tepat kasus tersebut adalah A. hipervaskularisasi vena


sehingga sirkulasi lambat. Kebiasaan berdiri terlalu lama, kurangnya
aktivitas fisik, dan kurang asupan nutrisi merupakan gaya hidup yang mungkin
dapat memperburuk keluhan, namun bukan penyebab. Sedangkan peningkatan
hormon bukan jawaban yang tepat karena banyak hormon yang meningkat
selama kehamilan, tidak disebutkan apakah hormon yang meningkat adalah
progesterone.
SOAL 4
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0, hamil 32 minggu, datang ke


Puskesmas dengan keluhan nyeri pada kaki. Hasil anamnesis: dirasakan sejak
1 bulan terakhir, kaki terasa berat, pegal, dan semakin memburuk jika berdiri
terlalu lama, tidak pernah olahraga selama hamil. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 oC, TFU 30 cm, DJJ 132
x
/menit, terlihat varises tungkai kaki.
PERTANYAAN Apakah penanganan non farmakologis pada kasus tersebut? (D)
PILIHAN A. Kompres panas
JAWABAN B. Kompres dingin
C. Istirahat sejenak
D. Stoking kompresi
E. Dorsofleksi paha kaki

KUNCI D. Stoking kompresi


REFERENSI - Smyth RMD, Aflaifel N, Bamigboye AA. Interventions for varicose
veins and leg oedema in pregnancy. Cochrane Database Syst Rev.
2015; 2015(10).
- World Health Organization, 2016. WHO recommendations on
antenatal care for a positive pregnancy experience. World Health
Organization.

PEMBAHASAN Varises tungkai / vein varicose adalah manifestasi klinis dari aliran darah vena
yang secara fisiologis tidak terjadi pada tungkai bawah. Gejala: rasa
sakit/nyeri, kram malam hari, mati rasa, kesemutan, kaki terasa berat, pegal,
dan tidak sedap dipandang, kulit di sekitar varises juga bisa terasa gatal,
berdenyut, atau terasa seperti terbakar serta gejala memburuk setelah berdiri
lama. Penggunaan stoking kompresi merupakan salah satu penanganan non
farmakologis pada varises tungkai. Stoking kompresi membantu mendorong
aliran darah kembali ke jantung, meredakan pembengkakan dan nyeri pada
kaki, dan mencegah perkembangan varises. Sehingga, jawaban yang tepat
adalah D. Stoking kompresi. Istirahat merupakan salah satu penanganan
varises tungkai kaki, namun tidak meredakan keluhan secara maksimal
dibandingkan dengan penggunaan stoking kompresi. Sedangkan, kompres
panas, dingin, dan dorsofleksi kaki merupakan penanganan non farmakologis
pada leg cramps / kram kaki.
SOAL 5
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 7 - Peran Bidan
- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan, umur 31 tahun, G2P0A1 hamil 35 minggu, datang ke


PMB dengan keluhan badan terasa lemas. Hasil anamnesis: merasa stress
akibat pekerjaan sehingga sulit tidur dan sering terlambat bangun, saat bangun
badan terasa pegal dan mengantuk. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N
80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 oC, TFU 34 cm, DJJ 140 x/menit.
PERTANYAAN Apakah hormon yang berpengaruh pada kasus tersebut?
PILIHAN A. HCG
JAWABAN B. Kortisol
C. Estrogen
D. Oksitosin
E. Progesteron

KUNCI B. Kortisol

REFERENSI - Chen Y, Lyga J. Brain-skin connection: stress, inflammation and skin


aging. Inflammation & allergy drug targets. 2014;13 (3):177-90.
- Cunningham FG, Leveno, K.J., Bloom, S. L., Dashe, J. S., Hoffman,
B. L., Casey, B. M., Spong, C. Y. 2018. William Obstetrics. Edisi ke-
25. Mc-Graw-Hill Education.
- Katz VL. Work and work-related stress in pregnancy. Clinical
obstetrics and gynecology. 2012; 55(3):765-73.

PEMBAHASAN Sesuai dengan ritme sirkadian pada manusia, kadar hormon kortisol mencapai
puncaknya pada pagi hari pukul 08.00 - 09.00 dan mencapai titik terendah
pada malam hari pukul 21.00 – 24.00. Saat kadar kortisol tinggi, manusia siap
beraktvitas dan sebaliknya karena kadar kortisol yang rendah di malam hari
menyebabkan manusia dapat tidur. Adanya stress memicu pengeluaran
hormon kortisol sehingga menghambat hormon melatonin dan menyebabkan
sulit tidur serta merusak ritme sirkadian. Perhatikan gambar berikut ini!

Pada kasus tersebut, pasien stress (merusak ritme sirkadian) menyebabkan


sulit tidur dan sering terlambat bangun, sehingga jawaban yang paling tepat
adalah B. hormon kortisol. Sedangkan HCG, progesterone, estrogen,
oksitosin pada kasus di atas tidak berpengaruh secara langsung. Stress dapat
menghambat pengeluaran hormon oksitosin yang dibutuhkan pada saat
persalinan, sedangkan pada kasus di atas dikhususkan pada keluhan insomnia
akibat stress saat kehamilan.
SOAL 6
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu, datang ke


PMB dengan keluhan keluar sedikit darah dari kemaluan berwarna merah
segar sejak pagi tadi. Hasil anamnesis: ibu merasa kelelahan setelah bepergian,
perut bagian bawah terasa kram. Hasil pemeriksaan: TD 110/60 mmHg, N
100x/menit, S 36,5°C, P 20x/menit, TFU 2 jari diatas symphisis, pemeriksaan
laboratorium Hb 11 g/dl.
PERTANYAAN Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Rujuk segera ke RS
JAWABAN B. Berikan obat tokolitik
C. Anjurkan ibu bedrest
D. Lakukan aspirasi vakum manual
E. Kolaborasi dengan dr.SpOG untuk kuretase

KUNCI C. Anjurkan ibu bedrest


REFERENSI Kemenkes & HOGSI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan.Jakarta
Pembahasan Diagnosa kasus diatas adalah Abortus iminens, yaitu keguguran yang
mengancam, kehamilan masih dapat dipertahankan tanpa pengobatan khusus.
Tata laksana khusus pada abortus iminens adalah:

- Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual.


Anjurkan untuk bedrest sampai perdarahan berhenti.
- Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya pada
pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan kadar Hb dan USG
panggul serial setiap 4 minggu. Lakukan penilaian ulang bila
perdarahan terjadi lagi.
- Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG.
Nilai kemungkinan adanya penyebab lain.

SOAL 7
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan


- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan, umur 21 tahun, G1P0A0 hamil 28 minggu, datang ke


posyandu untuk kontrol kehamilan. Hasil anamnesis: ibu khawatir dengan
kehamilannya dan belum siap jika melahirkan, ibu rutin ANC dan memiliki
buku KIA, suami dan keluarga mensupport kehamilannya, BB sebelum hamil
50 Kg. Hasil pemeriksaan: BB 60 Kg, TB 155 cm, Lila 23,5 Cm, TD 110/70
mmHg, N 82 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 oC, TFU 28 cm, letkep belum
masuk PAP, DJJ 144 x/menit, Hb 11,5 g/dl, proteinuria (-)
PERTANYAAN Apakah intervensi berbasis masyarakat yang paling mendukung pada kasus
tersebut?
PILIHAN 1. menggunakan Buku KIA sebagai monitor dan edukasi kehamilan
JAWABAN 2. pemberdayaan dukun sebagai pendamping persalinan
3. menyarankan bantuan doula saat masa postpartum
4. edukasi persiapan persalinan di kelas ibu hamil dan pasangan
5. merancang kebutuhan dan biaya persalinan dengan suami

KUNCI D. edukasi persiapan persalinan di kelas ibu hamil dan pasangan


REFERENSI WHO. 2016. WHO recommendations on antenatal care for a positive
pregnancy experience (Hal. 85-104). World Health Organization
Pembahasan Kondisi ibu hamil pada kasus tersebut adalah normal, kebutuhannya adalah
ibu dapat memahami kondisi kehamilannya, kecemasannya berkurang dan
mempersiapkan dirinya untuk persalinan serta menjadi calon ibu dan orang
tua. Untuk meningkatkan kualitas ANC demi tercapainya pengalaman
kehamilan positif pada ibu hamil, salah satunya dilakukan intervensi berbasis
masyarakat yakni dengan memberdayakan grup antenatal. Grup antenatal yang
biasa dilakukan adalah kelas ibu hamil dan kelas pasangan. Kegiatan yang
dilakukan diantaranya, edukasi, sosialisasi, komunikasi dan support antara
provider, ibu hamil dan pasangan.
SOAL 8
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :


- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :


- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan umur 29 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu, datang ke


PMB dengan keluhan bengkak pada kaki. Pekerjaan ibu adalah penjahit baju,
sering tidur lewat tengah malam, BB pra hamil 55Kg. Hasil pemeriksaan: TB
155kg, BB 70 Kg, TFU 32 cm, DJJ 140x/menit teratur kuat, TD 140/90
mmHg, N 82x/menit, S 36,5°C, P 20x/menit, tungkai oedema, proteinuria (-).
PERTANYAAN Metode skrining apakah yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
PILIHAN 1. memantau kenaikan BB setiap bulan
JAWABAN 2. menghitung Mean Arterial Pressure
1. Menggunakan Cardiotokograf (CTG)
2. memeriksa proteinuria seminggu sekali
3. melakukan pemeriksaan Darah Lengkap

KUNCI B. menghitung Mean Arterial Pressure


REFERENSI Jussara Mayrink.2019. Mean Arterial Blood Pressure: Potential Predictive tool
for preeclampsia in a cohort of healthy nulliparous pregnant women. Jurnal
BMC Pregnancy and Childbirth
Pembahasan Kasus diatas mengarah ke diagnosis pre eklampsia (Tensi 140/90 dan tungkai
oedem), namun hasil proteinurianya negatif. Kondisi tersebut dapat terjadi
karena aktivitas ibu sebagai penjahit dan istirahat yang kurang. Untuk
mendeteksi dini pre-eklampsia di fasilitas kesehatan dasar (PMB) dapat
dilakukan dengan cara yang sederhana, murah dan mudah dilakukan. Metode
yang skrining yang dapat dilakukan antara lain pengukuran tekanan arteri rata-
rata (Mean Arterial Presure (MAP). MAP adalah suatu metode pemeriksaan
untuk menggambarkan keadaan haemodinamik pada pasien hamil. MAP
diukur menggunakan tensimeter dengan menjumlahkan 2x tekanan darah
sistole dan tekanan darah diastole kemudian dibagi 3, hasil dikatakan
abnormal bila nilainya lebih dari 90 mmHg.
SOAL 9
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan

- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 7 - Peran Bidan
- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan umur 20 tahun, G1 P0 A0 hamil 34 minggu, datang ke


PMB diantarkan keluarganya dengan keluhan pusing dan pandangan kabur.
Hasil anamnesis: Tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya, ibu periksa hamil
1x pada trimester 1. Hasil pemeriksaan: KU lemah, nyeri tekan abdomen, TD
170/110 mmHg, N 88x/menit, S 37,3°C, TFU 36 cm, DJJ 144x/menit tidak
teratur, reflek patella (+) ekstremitas bawah oedema, proteinuria (++).
PERTANYAAN Apakah tindakan yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
PILIHAN 1. merujuk segera ke RS
JAWABAN 1. membatasi asupan garam
2. melakukan terminasi kehamilan
3. memberikan tablet kalk dan aspirin
4. memberikan dosis awal 4gr MgSO4 intravena

KUNCI E. Memberikan dosis awal 4gr MgSO4 intravena


REFERENSI Kemenkes & HOGSI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan.Jakarta
Pembahasan Diagnosis kasus diatas adalah Pre Eklampsia Berat (PEB). Kasus ini termasuk
kegawatdaruratan dan harus dilakukan tindakan segera oleh bidan di PMB,
yaitu melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang memadai. Sebelum
merujuk pastikan persiapan rujukan dilakukan diantaranya: stabilisasi kondisi
klien (perhatikan jalan napas, pernapasan (oksigen), dan sirkulasi (memasang
cairan intravena). Pada kasus tersebut, yang paling penting dilakukan adalah
pencegahan kejang pada PEB dengan memberikan MgSO4 dengan dosis awal
4 gr (10 ml larutan MgSO4 40%) dan

larutkan dengan 10 ml akuades. Berikan larutan tersebut secara


perlahan IV selama 20 menit. Jika akses intravena sulit, berikan
masing-masing 5g MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM di
bokong kiri dan kanan
SOAL 10
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain :

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)

TINJAUAN 3 - Sifat soal


- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :

- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan


- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan

TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan :

- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit

VIGNETTE Seorang perempuan umur 27 tahun, G2P1A0 hamil 8 minggu, datang ke RS


dengan keluhan tiba-tiba sakit perut seperti teriris pisau. Hasil anamnesis:
keluar bercak darah dari kemaluan berwarna merah segar, muntah-muntah.
Hasil pemeriksaan: KU lemah, ibu menyeringai kesakitan, muka pucat, TD
90/60 mmHg, N 100x/menit, nyeri tekan pada perut.
PERTANYAAN Apakah kemungkinan diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN 1. Mola hidatidosa
JAWABAN 1. Syok hipovolemik
2. Abortus insipiens
3. Hiperemesis gravidarum
4. Kehamilan ektopik terganggu

KUNCI E. Kehamilan ektopik terganggu


REFERENSI Kemenkes & HOGSI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan.Jakarta
Pembahasan Kehamilan ektopik adalah yang terjadi di luar uterus, hampir 95% kehamilan
terjadi di tuba falopii. Apabila terjadi rupture di tempat implantasi hehamilan
dapat terjadi perdarahan yang massif dan nyeri abdomen yang akut dan disebut
kehamilan ektopik terganggu.

Diagnosis

- Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah sedang


- Kesadaran menurun
- Pucat
- Hipotensi dan hipovolemia
- Nyeri abdomen dan pelvis
- Nyeri goyang porsio
- Serviks tertutup

Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan USG.


SOAL 11
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:

- Etik legal dan keselamatan pasien


- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN 2 Domain:

- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 - Sifat soal
- Recalling
- Reasoning

TINJAUAN 4 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:

- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN 5 Lingkup praktik bidan:

- Pencegahan
- Promosi kelahiran normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan

TINJAUAN 6 Manajemen asuhan:

- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi

TINJAUAN 7 - Peran Bidan


- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan
TINJAUAN 8 Sasaran:

- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN 9 Setting pelayanan

- Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang perempuan berusia 28 mengaku hamil anak pertama dengan usia
kehamilan 20 minggu datang ke BPM dengan keluhan mudah lelah.
Pemeriksaan fisik diperoleh hasil TD: 110/70 mmHg, S: 37,5 oC, RR:
18x/menit, N: 80x/menit, konjungtiva pucat, Hb 8 mmHg.
Petanyaan Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
Pilihan jawaban A. Emesis
B. Hiperemesis
C. Hipotensi kehamilan
D. Hipertensi kehamilan
E. Anemia pada kehamilan

Kunci E

Referensi (Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.


Sarwono. Jakarta. 2010).
Pembahasan Kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan
III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II disebut anemia dalam kehamilan.

You might also like