Professional Documents
Culture Documents
Soal Tryout Internal Kehamilan
Soal Tryout Internal Kehamilan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
KUNCI E. Haemorhoid
REFERENSI World Health Organization, 2016. WHO recommendations on antenatal care
for a positive pregnancy experience. World Health Organization.
PEMBAHASAN Prevalensi hemorhoid pada perempuan hamil lebih tinggi dibandingkan
perempuan tidak hamil.
Gejala: perdarahan, adanya kotoran mukosa atau feses, benjolan pada anus,
gatal, dan terkadang nyeri. Haemorhoid merupakan dampak dari konstipasi
yang tidak teratasi. Adanya perdarahan merupakan ciri gejala dari haemorhoid.
Jawaban yang tepat pada kasus tersebut adalah E. Haemorhoid.
SOAL 2
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
KUNCI A. Dorsofleksi
PEMBAHASAN Leg cramps atau kaki kram adalah kontraksi otot tungkai kaki yang tiba-tiba,
intens, nyeri, dan tidak disengaja pada ♀ hamil yang tidak mengalami kram
tungkai sekunder akibat penyakit lain (misalnya sklerosis lateral amiotrofik,
hipotiroidisme, sindrom kaki gelisah), menerima pengobatan (misalnya
diuretik), atau menjalani hemodialisis. Penanganan kaki kram secara
farmakologi yaitu suplementasi magnesium, kalsium, natrium, suplemen
vitamin (vitamin E, vitamin D), dan pycnogenol, namun belum ada
kesimpulan yang konsisten terkait terapi farmakologis untuk mengurangi kram
kaki pada kehamilan. Sedangkan penanganan non farmakologi yaitu
peregangan otot, pijat, relaksasi, terapi panas, dan dorsofleksi kaki. Jawaban
yang tepat kasus tersebut adalah A. dorsofleksi kaki. Dorsofleksi kaki
dilakukan dengan cara menggerakkan telapak kaki ke arah depan atau atas.
Suplementasi magnesium dan kalsium merupakan penanganan farmakologis.
Olahraga merupakan aktivitas fisik agar otot tidak kaku. Kurangnya aktivitas
fisik memicu terjadinya kram pada kaki.
SOAL 3
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 7 - Peran Bidan
- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
PEMBAHASAN Varises tungkai / vein varicose adalah manifestasi klinis dari aliran darah vena
yang secara fisiologis tidak terjadi pada tungkai bawah. Keluhan ini pada
kehamilan disebabkan oleh (1) progesterone meningkat yang menyebabkan
hipervaskularisasi dinding pembuluh darah vena sehingga sirkulasi vena
melambat; (2) uterus semakin membesar dan meningkatnya volume darah
sehingga menekan pembuluh darah vena menyebabkan sirkulasi vena
melambat.
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
PEMBAHASAN Varises tungkai / vein varicose adalah manifestasi klinis dari aliran darah vena
yang secara fisiologis tidak terjadi pada tungkai bawah. Gejala: rasa
sakit/nyeri, kram malam hari, mati rasa, kesemutan, kaki terasa berat, pegal,
dan tidak sedap dipandang, kulit di sekitar varises juga bisa terasa gatal,
berdenyut, atau terasa seperti terbakar serta gejala memburuk setelah berdiri
lama. Penggunaan stoking kompresi merupakan salah satu penanganan non
farmakologis pada varises tungkai. Stoking kompresi membantu mendorong
aliran darah kembali ke jantung, meredakan pembengkakan dan nyeri pada
kaki, dan mencegah perkembangan varises. Sehingga, jawaban yang tepat
adalah D. Stoking kompresi. Istirahat merupakan salah satu penanganan
varises tungkai kaki, namun tidak meredakan keluhan secara maksimal
dibandingkan dengan penggunaan stoking kompresi. Sedangkan, kompres
panas, dingin, dan dorsofleksi kaki merupakan penanganan non farmakologis
pada leg cramps / kram kaki.
SOAL 5
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 7 - Peran Bidan
- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
KUNCI B. Kortisol
PEMBAHASAN Sesuai dengan ritme sirkadian pada manusia, kadar hormon kortisol mencapai
puncaknya pada pagi hari pukul 08.00 - 09.00 dan mencapai titik terendah
pada malam hari pukul 21.00 – 24.00. Saat kadar kortisol tinggi, manusia siap
beraktvitas dan sebaliknya karena kadar kortisol yang rendah di malam hari
menyebabkan manusia dapat tidur. Adanya stress memicu pengeluaran
hormon kortisol sehingga menghambat hormon melatonin dan menyebabkan
sulit tidur serta merusak ritme sirkadian. Perhatikan gambar berikut ini!
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
SOAL 7
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 7 - Peran Bidan
- Mandiri
- Kolaburasi
- Rujukan
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 8 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
Diagnosis
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 - Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Pencegahan
- Promosi kelahiran normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
- Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan berusia 28 mengaku hamil anak pertama dengan usia
kehamilan 20 minggu datang ke BPM dengan keluhan mudah lelah.
Pemeriksaan fisik diperoleh hasil TD: 110/70 mmHg, S: 37,5 oC, RR:
18x/menit, N: 80x/menit, konjungtiva pucat, Hb 8 mmHg.
Petanyaan Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
Pilihan jawaban A. Emesis
B. Hiperemesis
C. Hipotensi kehamilan
D. Hipertensi kehamilan
E. Anemia pada kehamilan
Kunci E