You are on page 1of 9

EKONOMI KREATIF DALAM EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN


PEREKONOMIAN KELUARGA

Krisna Fathurrahman
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Wahid Hasyim
fathurrahmankrisna@gmail.com

Abstract
This study aims to find out how efforts to empower women in improving the family
economy based on the creative economy at KWT Kampoeng Flora Mijen Semarang. In efforts to
empower women, the participation of the community and government collaborate with each
other to realize sustainable empowerment. Furthermore, efforts to empower women in
increasing family economic income based on creative economy are carried out to determine the
extent of the role of KWT Kampoeng Flora in increasing income based on creative economy. The
type of research used is descriptive qualitative. Data collection techniques were carried out
through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques use the SOAR
analysis tool to draw conclusions and develop strategies.The results of the study show that KWT
Kampoeng Flora has succeeded in empowering women and being able to increase the income of
its members through the creative economy. However, strategy development is needed to make it
better. Development of coordination and capacity building between elements of society is also
needed as an effort to advance KWT Kampoeng Flora. The research results suggest the addition
of Vision and Mission as well as several strategies for the future development of KWT Kampoeng
Flora.

Keywords: Women's Empowerment, KWT, Creative Economy.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya pemberdayaan perempuan dalam
meningkatkan perekonomian keluarga berbasis ekonomi kreatif di KWT Kampoeng Flora Mijen
Semarang. Dalam upaya pemberdayaan perempuan, peran serta masyarakat dan pemerintah
saling berkolaborasi untuk mewujudkan pemberdayaan yang berkelanjutan. Selanjutnya Upaya
Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga berbasis
ekonomi kreatif ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peran KWT Kampoeng Flora
dalam meningkatkan pendapatan berbasis ekonomi kreatif. Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan alat analisis SOAR untuk mendapatkan
kesimpulan dan strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa KWT Kampoeng
Flora telah berhasil memberdayakan perempuan dan mampu meningkatkan pendapatan
anggotanya melalui ekonomi kreatif. Namun diperlukan pengembangan strategi agar lebih baik.
Pengembangan koordinasi dan peningkatan kapasitas antar elemen masyarakat juga diperlukan
sebagai upaya untuk memajukan KWT Kampoeng Flora. Hasil penelitian menyarankan
penambahan Visi dan Misi serta beberapa strategi untuk pengembangan KWT Kampoeng Flora
kedepannya.

Kata kunci: Ekonomi Kreatif, KWT, Pemberdayaan Perempuan

PENDAHULUAN
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan pembangunan yang berorientasi pada
kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan
sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup, serta pembangunan yang menjamin
keadilan dan terlaksananya tata kelola untuk menjaga kualitas hidup dari satu generasi ke
generasi berikutnya (Bappenas, 2017). Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan merupakan sebuah program dunia yang memiliki tujuan untuk
mensejahterakan masyarakat dan melestarikan alam.
Berkaitan dengan SDGs Desa Nomor 8 yakni Pertumbuhan ekonomi desa merata, yang
bertujuan untuk meratakan pertumbuhan ekonomi desa demi terwujudnya kesejateraan desa.
pemerintah mulai membuat berbagai kebijakan kebijakan untuk bisa mewujudkan pertumbuhan
ekonomi di desa merata. Salah satu kebijakan Pemerintah Indonesia guna mewujudkan ekonomi
desa merata adalah dengan Ekonomi Kreatif.
Ekonomi kreatif saat ini menjadi istilah yang mulai ramai dibahas dikalangan masyarakat.
Banyak sekali yang mempelopori ekonomi kreatif untuk membantu memajukan kesejahteraan
ekonomi individu maupun keluarga. Ekonomi kreatif merupakan suatu penciptaan nilai tambah
dibidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber
daya manusia atau orang-orang yang kreatif dan berbasis pemanfaatan ilmu pengetahuan,
Ekonomi kreatif memberikan peluang bagi ibu rumah tangga untuk memberdayakan diri,
khususnya secara ekonomi.
Perempuan saat ini memiliki peran yang cukup beragam, mulai pendidik sampai karir.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini perempuan banyak yang berperan sebagai laki-laki yang
memberikan nafkah keluarga. Pemberdayaan perempuan adalah upaya pemampuan perempuan
untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya,
agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan
dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun kemampuan
dan konsep diri. Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah proses sekaligus tujuan.
Menyadari adanya berbagai persoalan yang dihadapi perempuan di desa, pemerintah
melakukan pemberdayaan. Salah satu desa yang dijadikan sasaran pemerintah Kota Semarang
adalah Desa Wonolopo. Pemerintah Kota Semarang menciptakan kemandirian bagi perempuan
dengan melakukan program pemberdayaan ekonomi perempuan.
Desa Wonolopo terletak di barat daya dari pusat Kota Semarang,berjarak kurang lebih 18
km dari pusat kota. Ketinggian wilayah geografis 400mdpl,suhu lebih sejuk di bandingkan
dengan wilayah lain di Kota Semarang. Mengenai isu perubahan iklim,wonolopo mempunya
kampung proiklim,yang menjadi tolak ukur keseimbangan masih terjaga.
Dinas Ketahanan Pangan memberikan pemberdayaan bagi perempuan salah satunya di
Desa Wonolopo. Kegiatan tersebut berupa Kegiatan pelatihan berkebun dengan metode
hidroponik dan membuatkan sebuah GreenHouse. Setelah diadakan pelatihan banyak waktu
yang tidak terbuang sia-sia bagi perempuan, dengan terbentuknya KWT banyak memberikan
manfaat bagi para perempuan yang ingin mengembangkan usahanya untuk meningkatkan
ekonomi keluarga.
Terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibentuk oleh warga desa dan disahkan oleh
pemerintah Kota Semarang salah satunya yang berada di Desa Wonolopo. Pemerintah membuat
industri rumahan dengan tujuan agar perempuan-perempuan dapat melakukan pekerjaannya
dilingkungan rumah.Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesempatan kerja khususnya bagi
perempuan di pedesaan, seperti halnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampung Flora yang
beranggotakan perempuan guna meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan Pemberdayaan
perempuan di Desa Wonolopo telah berkembang dengan terbentuk menjadi usaha mandiri.
Perempuan di Desa Wonolopo memiliki peran yang tidak kalah penting dalam
meningkatkan perekonomian keluarga setelah memiliki ketrampilan berkebun atau menanam
sayur, hasil produksinya dapat diperjual belikan kepada masyarakat. Kini perempuan menjadi
produktif setelah bergabung mengikuti kegiatan di Kelompok Wanita Tani (KWT) dari adannya
program pemberdayaan yang diberikan pemerintah oleh Dinas Ketahanan Pangan.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif merupakan jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi
tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri . Total sampling
adalah metode teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Yaitu
sampel penelitian 15 populasi 5 Informan.
Penelitian ini akan dilaksanakan di KWT Kampoeng Flora Desa Sumbersari Kota
Semarang. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan november-desember 2022. Data
dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam (in depth interview), yaitu penelitian
mengumpulkan data secara mendalam dengan cara langsung tatap muka dengan partisipan.
Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan gambar lengkap tentang topik yang diteliti.
(Sugiono 2018).
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara,
peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang
diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis SOAR. SOAR adalah
penggunaan kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan aspirasi dan
hail Perbedaan dalam pendekatan SOAR adalah mengidentifikasi dan melebarkan kekuatan dan
peluang dibandingkan dengan menelusuri masalah, kekurangan, kelemahan dan ancaman.
Kelemahan dan ancaman tidak diabaikan, namun mereka dibingkai ulang dan memberikan fokus
yang sesuai dengan peluang dan hasil percakapan sehingga kekurangan dan ancaman dapat
dikurangi atau diubah menjadi kekuatan, (Apriliani, 2020) Adapun matriks SOAR adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Matriks SOAR
Internal Strength Opportunities
Daftar faktor kekuatan Daftar Peluang Eksternal
Eksternal internal
Aspirations Strategi SA Strategi OA
Daftar faktor Ciptakan strategi yang Strategi yang berorientasi
harapan dari menggunakan kekuatan kepada aspirasi yang
internal untuk mencapai aspirasi diharapkan untuk
memanfaatkan peluang
Results Strategi SR Strategi OR
Daftar hasil Ciptakan strategi yang Strategi yang berorientasi
yang terukur berdasarkan kekuatan kepada kesempatan
untuk untuk mencapai hasil yang untuk mencapai result
Diwujudkan Terukur yang sudah terukur

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampoeng Flora adalah suatu Kelompok atau Wadah
pemberdayaan perempuan khususnya ibu-ibu rumah tangga di Desa Sumbersari untuk bersama-
sama mengembangkan hobi dan bakatnya untuk mencapai tujuan bersama. Kelompok Wanita
Tani (KWT) Kampoeng Flora berada di Desa Sumbersari, Wonolopo, Mijen, Kota Semarang.
Desa Sumbersari merupakan salah satu desa yang mengadakan pemberdayaan perempuan
khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga melalui program Kelompok Wanita Tani (KWT)
”Kampoeng Flora”. KWT tersebut adalah wadah bagi para Ibu-ibu Rumah tangga untuk
mengolah lahan pertanian sehingga menghasilkan panen yang bermanfaat bagi kehidupan
keluarga dan masyarakat sekitarnya.
KWT (Kelompok Wanita Tani) Kampoeng Flora sendiri dibentuk pada Desember 2019
dan ditetapkan pada tanggal 3 Februari 2020, Sudah hampir 3 tahun Kelompok Wanita Tani
Kampoeng Flora terbentuk . Dulu awal terbentuknya KWT(Kelompok Wanita Tani) Kampoeng
Flora fasilitas kebun masih tergolong sederhana hingga akhirnya mendapat perhatian dari Dinas
Ketahanan Pangan Kota Semarang sampai akhirnya mendapat bantuan berupa Greenhouse untuk
membudidayakan sayuran secara hidroponik, tak hanya Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang
saja yang memberi perhatian kepada KWT (Kelompok Wanita Tani) Kampoeng Flora, bahkan
Dinas Pertanian Kota Semarang pun turut andil dalam pengembangan KWT Kampoeng Flora
dengan cara memberikan bervagai macam pelatihan berkebun, cara merawat tanaman serta
pemberian berbagai macam bibit.
Ketua
Sutarti

Sekretaris 1 Sekretaris 2
Murwati Tri Anggraeni

Bendahara 1 Bendahara 2
Yuwantini Indri Hapsari

Seksi Pemasaran
Poniasih

Selain kegiatan penanaman, perawatan, dan memanen, KWT Kampoeng Flora memiliki
kegiatan penyuluhan yang dilakukan setiap satu bulan sekali di Kebun Kelompok Wanita Tani
Kampoeng Flora. KWT Kampoeng Flora bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
Kecamatan Mijen yang ditugaska untuk mendampingi KWT Kampoeng Flora tersebut. Kegiatan
yang dilakukan setiap minggu tersebut adalah untuk melakukan evaluasi kelompok, membahas
program kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka pendek.
Dari hasil penelitian, Kelompok Wanita Tani Kampoeng Flora dalam pemberdayaan
perempuan memiliki tujuan untuk memberdayakan ibu – ibu rumah tangga agar lebih produktif
dan memiliki kegiatan yang lebih bermanfaat. Di samping itu sasaran dari KWT Kampoeng
Flora sendiri adalah para ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja serta memiliki hobi bertani.
Berdasarkan pendapat dari Ibu Ketua KWT Kampoeng Flora mengatakan bahwa ibu-ibu anggota
Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampoeng Flora sudah merasa adanya pemberdayaan dari
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan di KWT alasannya karena kini para Ibu-ibu rumah tangga
menjadi memiliki kegiatan lain yang produktif selain hanya berkaitan dengan urusan rumah.
Peran ganda wanita dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah sebagai ibu dan sebagai
anggota kelompok tani. Wanita lebih banyak menghabiskan waktunya untuk urusan rumah
tangga dan mengurus hasil panen di rumah. Salah satu Indikator Keberhasilan Pemberdayaan
Perempuan adalah terciptanya welfare (Kesejahteraan). Di Kelompok Wanita Tani (KWT)
Kampoeng Flora sendiri indikator kesejahteraan tersebut bisa dikatakan sudah tercapai, dari hasil
penelitian bahwasannya dengan terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampoeng Flora
para ibu-ibu menjadi memiliki pendapatan mandiri yang nantinya dapat juga untuk
meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga serta tingkat kesejahteraan meningkat.
Peran aktif yang dilakukan para Ibu-ibu KWT Kampoeng Flora dalam meningkatkan
pendapatan yaitu dengan memasarkan berbagai jenis sayuran seperti selada, kangkung, sawi, dan
juga di memasarkan bibit bibit antara lain bibit cabai, bibit tomat sampai bibit terong. Adapun
yang saat ini sedang diunggulkan oleh ibu-ibu KWT adalah pemasaran hasil olahan kebun
seperti produk dari bunga telang yang dijadikan teh telang atau minuman telang. Selain
pengolahan bunga telang, di KWT Kampoeng Flora juga mengolah hasil sayuran menjadi nugget
sayuran yang siap dikonsumsi. Berdasarkan hasil wawancara hasil penjualan dari program
mengolah hasil kebun ini mampu meningkatkan pendapatan dikarenakan dari bahan baku yang
kurang memiliki nilai jual diolah sehingga menjadi meningkatkan nilai jual. Pendapatan yang
diperoleh melalui pengolahan hasil ini antara Rp.20.000,- - Rp.150.000,- per anggota setiap
bulan. Setiap bulan Kelompok Wanita Tani Kampoeng Flora melakukan produksi pengolahan
hasil 3- 4 kali setiap bulan atau produksi lagi setelah stok produk minuman telang dan nugget
olahan tersebut akan habis.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa KWT Kampoeng Flora telah
berhasil pada beberapa strategi yang telah dijalankan selama tiga tahun usahanya. Namun
melihat kekuatan internal serta peluang eksternal yang masih terbuka seiring dengan situasi dan
kondisi saat ini, termasuk perkembangan teknologi informasi dan budaya, KWT Kampoeng
Flora masih bisa mengembangkan strategi lainnya agar peluang yang ada bisa dimanfaatkan
secara optimal demi berkembangnya usaha. Menindaklanjuti perkembangan kebiasaan
masyarakat di era 4.0 saat ini, penting bagi sebuah organisasi bisnis untuk melakukan strategi
inovasi bagi usahanya.
Ide-ide baru diperlukan guna mengembangkan proses produksi dan kualitas produksi serta
memasukkan aspek inovasi sebagai salah satu bagian dari strategi bisnis. Selain strategi yang
telah disebutkan di atas, KWT Kampoeng Flora juga telah menerapkan beberapa aspek dari
strategi inovasi, diantaranya, 1. Tetap mengutamakan kualitas, meski memiliki banyak kekuatan
lain namun jika tidak diikuti dengan kualitas produk yang baik maka usaha ini tidak akan meraih
banyak konsumen. Melalui produk-produknya seperti sayuran, bibit, atau olahan produk telang
,KWT Kampoeng Flora selalu mengedepankan kualitas serta berusaha memenuhi keinginan
konsumen. 2. Anggota KWT Kampoeng Flora selalu melakukan sosialisasi baik dalam bentuk
pertemuan maupun flyer tentang “Pentingnya Makan Sayur” tujuannya untuk meningkatkan
konsumsi sayur di Kampoeng Flora serta dapat meningkatkan penjualan sayur. 3.
Memperbanyak jenis sayuran untuk memenuhi keinginan konsumen, seiring tingkat konsumsi
sayuran yang meningkat maka KWT Kampoeng flora mulai memperbanyak jenis sayuran yang
dipasarkan untuk memenuhi keinginan konsumen, yang awalnya hanya tersedia jenis sayuran,
selada, sawi, kangkung kini sudah mulai ditambahkan dengan bayam brazil dan pakcoy.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa KWT Kampoeng Flora telah
berhasil pada beberapa strategi yang telah dijalankan selama tiga tahun usahanya. Namun
melihat kekuatan internal serta peluang eksternal yang masih terbuka seiring dengan situasi dan
kondisi saat ini, termasuk perkembangan teknologi informasi dan budaya, KWT Kampoeng
Flora masih bisa mengembangkan strategi lainnya agar peluang yang ada bisa dimanfaatkan
secara optimal demi berkembangnya usaha.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan : 1. Pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Wanita Tani Kampoeng Flora
sangatlah efektif. Dampak bagi setiap anggota KWT antara lain pendapatan keluarga meningkat
dan ibu-ibu bisa lebih mengaktualisasikan dirinya terhadap kelompok maupun masyarakat
sekitar. KWT merupakan suatu wadah bagi perempuan untuk bisa mengembangkan potensi yang
dimiliki dan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan.
2. Faktor pendukung yang ada di KWT Kampoeng flora dalam meningkatkan pendapatan adalah
Anggota yang kompak, lingkungan yang mendukung, hasil panen yang mumpuni, SDM yang
kreatif dan inovatif serta adanya dukungan dari Dinas terkait sedangkan hambatan yang ditemui
di KWT Kampoeng flora yaitu Kurangnya media promosi.
3. Kelompok Wanita Tani (KWT) “Kampoeng Flora” berperan sebagai wadah untuk
meningkatkan pendapatan melalui kegiatan pengolahan hasil pertanian. Peran anggota KWT
dalam proses kegiatan (ekonomi) yang telah mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga bagi
wanita dan rumah tangga yang belum mampu, partisipasinya secara nyata memberikan
sumbangan untuk kelangsungan rumah tangganya melalui kegiatan di bidang pertanian, seperti
menjual hasil kebun berupa sayuran, bibit dan olahan Teh atau minuman telang dan nugget dari
sayuran.
Saran : 1. Anggota KWT Kampoeng Flora lebih gencar lagi mencari ide-ide produktif baru yang
tidak terbatas pada pertanian, agar ekonomi rumah tangga semakin membaik
2. Anggota KWT Kampoeng Flora harus bisa memanfaatkan teknologi, baik dalam mecari
ideide baru, tutorial pengolahan maupun memasarkan produknya
3. Tetap mempertahankan kualitas sayuran agar konsumen merasa puas

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih dapat dituliskan bila diperlukan. Ucapan ini dapat ditujukan kepada institusi
atau perorangan sebagai penyandang dana atau pihak lain yang telah memberikan kontribusi
dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, W. (2020). MELALUI ANALISIS SOAR ( Studi Kasus Pada Cafe Praketa Kopi
Purwokerto ).
Ardila, I., Astuti, M., & Suryani, Y. (2021). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan
Ekonomi Kreatif. Prosiding Seminar Nasional …, 2(1), 892–898.
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/snk/article/view/8403Dalam
Ekonomi, D. F., & Bireuen, U. A. (2016). Memberdayakan Perempuan Melalui Ekonomi
Kreatif. 5, 77–82.
Faqih, A. (2020). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemanfaatan Dan Penataan Pekarangan.
Abdimas Galuh, 2(1), 1. https://doi.org/10.25157/ag.v2i1.3298
Ginting, A. M. (2017). THE DEVELOPMENT STRATEGY OF CREATIVE ECONOMIC IN
THE WEST JAVA PROVINCE perekonomian yang berasal dari pemanfaatan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya industri yang terdiri dari berbagai jenis industri
yang perwujudan suatu ide atau gagasan menja. Kajian, 22(1), 71–84.
Hasan, M. (2018). Pembinaan Ekonomi Kreatif Dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi.
JEKPEND: Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 1(1), 81.
https://doi.org/10.26858/jekpend.v1i1.5063
Hidayat, S., Djumena, I., & Darmawan, D. (2018). Pemberdayaan Perempuan Berbasis
Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Keset dari Limbah Kain. 2(1), 20–30.
https://doi.org/10.15294/pls.v2i1.23385
Larasati, I. (2021). Isti larasati. 1(2), 87–98.
Nika Rizqi Fitrina. (2016). Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga Melalui Industri Kecil di Pedesaan. Universitas Negeri Semarang, 92.
Prasetyo, I., & Saddewisasi, W. (2020). Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Untuk
Berwirausaha Membuat Kue Sus Guna Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga Di
Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Riptek, 14(1), 60–
64. http://riptek.semarangkota.go.id
Putri, D. K. (2018). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM USAHA
PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA ( UP2K) DI DESA SUMBER REJO
KECAMATAN WAWAY KARYA LAMPUNG TIMUR Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi
Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Il.
http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17638
Subarto, S., Sugiarti, E., & Irmal, I. (2018). Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan
Perekonomian Keluarga Pada Warga Legok Ngenang Kabupaten Bogor. Jurnal
Pengabdian Dharma Laksana, 1(1), 121–130.
Sumiati, S. (2020). Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di
Desa Beran Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian
Ilmu-Ilmu Sosial, 21(1), 19–23. https://doi.org/10.33319/sos.v21i1.50
WIBOWO, E. P. (2019). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Budidaya Ikan “Mina
Lestari” Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan
Sumbergempol Kabupaten Tulungagung (Perspektif Ekonomi Islam). 18(01), 20–59.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12956/
Apriliani, W. (2020). MELALUI ANALISIS SOAR ( Studi Kasus Pada Cafe Praketa Kopi
Purwokerto ).
Ardila, I., Astuti, M., & Suryani, Y. (2021). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan
Ekonomi Kreatif. Prosiding Seminar Nasional …, 2(1), 892–898.
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/snk/article/view/8403Dalam
Ekonomi, D. F., & Bireuen, U. A. (2016). Memberdayakan Perempuan Melalui Ekonomi
Kreatif. 5, 77–82.
Faqih, A. (2020). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemanfaatan Dan Penataan Pekarangan.
Abdimas Galuh, 2(1), 1. https://doi.org/10.25157/ag.v2i1.3298
Ginting, A. M. (2017). THE DEVELOPMENT STRATEGY OF CREATIVE ECONOMIC IN
THE WEST JAVA PROVINCE perekonomian yang berasal dari pemanfaatan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya industri yang terdiri dari berbagai jenis industri
yang perwujudan suatu ide atau gagasan menja. Kajian, 22(1), 71–84.
Hasan, M. (2018). Pembinaan Ekonomi Kreatif Dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi.
JEKPEND: Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 1(1), 81.
https://doi.org/10.26858/jekpend.v1i1.5063
Hidayat, S., Djumena, I., & Darmawan, D. (2018). Pemberdayaan Perempuan Berbasis
Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Keset dari Limbah Kain. 2(1), 20–30.
https://doi.org/10.15294/pls.v2i1.23385
Larasati, I. (2021). Isti larasati. 1(2), 87–98.
Nika Rizqi Fitrina. (2016). Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga Melalui Industri Kecil di Pedesaan. Universitas Negeri Semarang, 92.
Prasetyo, I., & Saddewisasi, W. (2020). Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Untuk
Berwirausaha Membuat Kue Sus Guna Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga Di
Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Riptek, 14(1), 60–
64. http://riptek.semarangkota.go.id
Putri, D. K. (2018). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM USAHA
PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA ( UP2K) DI DESA SUMBER REJO
KECAMATAN WAWAY KARYA LAMPUNG TIMUR Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi
Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Il.
http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17638
Subarto, S., Sugiarti, E., & Irmal, I. (2018). Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan
Perekonomian Keluarga Pada Warga Legok Ngenang Kabupaten Bogor. Jurnal
Pengabdian Dharma Laksana, 1(1), 121–130.
Sumiati, S. (2020). Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di
Desa Beran Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian
Ilmu-Ilmu Sosial, 21(1), 19–23. https://doi.org/10.33319/sos.v21i1.50
WIBOWO, E. P. (2019). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Budidaya Ikan “Mina
Lestari” Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan
Sumbergempol Kabupaten Tulungagung (Perspektif Ekonomi Islam). 18(01), 20–59.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12956/
Apriliani, W. (2020). MELALUI ANALISIS SOAR ( Studi Kasus Pada Cafe Praketa Kopi
Purwokerto ).
Ardila, I., Astuti, M., & Suryani, Y. (2021). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan
Ekonomi Kreatif. Prosiding Seminar Nasional …, 2(1), 892–898.
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/snk/article/view/8403Dalam
Ekonomi, D. F., & Bireuen, U. A. (2016). Memberdayakan Perempuan Melalui Ekonomi
Kreatif. 5, 77–82.
Faqih, A. (2020). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemanfaatan Dan Penataan Pekarangan.
Abdimas Galuh, 2(1), 1. https://doi.org/10.25157/ag.v2i1.3298
Ginting, A. M. (2017). THE DEVELOPMENT STRATEGY OF CREATIVE ECONOMIC IN
THE WEST JAVA PROVINCE perekonomian yang berasal dari pemanfaatan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya industri yang terdiri dari berbagai jenis industri
yang perwujudan suatu ide atau gagasan menja. Kajian, 22(1), 71–84.
Hasan, M. (2018). Pembinaan Ekonomi Kreatif Dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi.
JEKPEND: Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 1(1), 81.
https://doi.org/10.26858/jekpend.v1i1.5063
Hidayat, S., Djumena, I., & Darmawan, D. (2018). Pemberdayaan Perempuan Berbasis
Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Keset dari Limbah Kain. 2(1), 20–30.
https://doi.org/10.15294/pls.v2i1.23385
Larasati, I. (2021). Isti larasati. 1(2), 87–98.
Nika Rizqi Fitrina. (2016). Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga Melalui Industri Kecil di Pedesaan. Universitas Negeri Semarang, 92.
Prasetyo, I., & Saddewisasi, W. (2020). Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Untuk
Berwirausaha Membuat Kue Sus Guna Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga Di
Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Riptek, 14(1), 60–
64. http://riptek.semarangkota.go.id
Putri, D. K. (2018). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM USAHA
PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA ( UP2K) DI DESA SUMBER REJO
KECAMATAN WAWAY KARYA LAMPUNG TIMUR Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi
Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Il.
http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17638
Subarto, S., Sugiarti, E., & Irmal, I. (2018). Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan
Perekonomian Keluarga Pada Warga Legok Ngenang Kabupaten Bogor. Jurnal
Pengabdian Dharma Laksana, 1(1), 121–130.
Sumiati, S. (2020). Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di
Desa Beran Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian
Ilmu-Ilmu Sosial, 21(1), 19–23. https://doi.org/10.33319/sos.v21i1.50
WIBOWO, E. P. (2019). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Budidaya Ikan “Mina
Lestari” Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan
Sumbergempol Kabupaten Tulungagung (Perspektif Ekonomi Islam). 18(01), 20–59.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12956/

You might also like