You are on page 1of 5

Review Jurnal "Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi

Terhadap Perkembangan Koperasi Unit Desa di Kabupaten Nias"


Judul Jurnal:
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi Terhadap Perkembangan
Koperasi Unit Desa di Kabupaten Nias
Abstract
The study on the development of cooperation is done not only in Indonesia but also other
developing countries in the world. For example which is carried out by Pollnac, it
discussed about the various disadvantages and advantages of cooperation in countries
such as Africa, Asia, and South America. There are still a lot of problems on how the
cooperation that is the supporting economy part of a country can face low tide, that all of
these are influenced by a lot of factors such as human resources, political will of a
country, unbalanced economy sector, etc. These were the reason why the study was
carried out. In this research, all the problems connecting with the development of the
cooperation concerned with the development of the Nias district was part of the study
that was carried out in this research. As the problems that are put forward, that is, how
far is the influence of the human resource quality in maintaining the cooperation towards
the development of Village Cooperation Unit in Nias district. The research carried out,
proved that some interesting things are worth studied further. Such as there are some
discoveries on factors significantly proven as a factor from the development of Village
Cooperation Unit and they are: theoretically these research discoveries strengthen the
support on the power of the governments role in determining the development of the
cooperation, especially the Village Cooperation Unit. These discoveries, overall, gives a

conclusion that the conditions that is expected by Mohammad Hatta which is, the
cooperation can develop with its independence is far from reality and hope, because the
quality of a human resources cooperation managing has an ability as a tool for catching
chances that is provided by the government through various assistance and training
programs.

Sumber Jurnal:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15381/1/stp-apr2006-%20(1).pdf

Analisis
Pendahuluan
Penelitian ini berbentuk eksplanasi atau penjelasan yang akan meneliti hubungan kausal
antara kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi dan perkembangan Koperasi
Unit Desa di Kabupaten Nias.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejauhmana pengaruh kualitas
sumber daya manusia pengelola koperasi terhadap perkembangan Koperasi Unit Desa di
Kabupaten Nias.

Metode
Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Nias, sedangkan populasinya dalam adalah
seluruh institusi Koperasi Unit Desa (KUD) yang masih aktif di Kabupaten Nias. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara dengan instrumen


kuesioner.

Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada pengujian terhadap hubungan antara
variabel kualitas sumber daya manusia terhadap variabel perkembangan koperasi yang
dikontrol dengan variabel institusi pemerintah, institusi swasta, perusahaan pribadi dan
dukungan anggota KUD. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
korelasi bivariat dan parsial dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 atau pada tingkat
kepercayaan 95%.

Hasil dan Pembahasan


Hasil analisis korelasi bivariat dan parsial dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Hasil analisis korelasi bivariat


Berdasarkan analisis korelasi bivariat terbukti ada tiga variabel yang secara signifikan
memiliki hubungan yang positif dengan perkembangan koperasi unit desa, yaitu variabel
kualitas sumber daya manusia, variabel dukungan pemerintah, variabel dukungan swasta.

2.

Hasil analisis korelasi parsial


Berdasarkan hasil analisis korelasi parsial, terbukti bahwa masing-masing variabel yang
sebelumnya secara bivariat memiliki hubungan positif yang signifikan, setelah dikontrol
oleh variabel lainnya derajat hubungan dan signifikansinya jauh berkurang. Artinya tidak
ada satu variabel pun yang memiliki hubungan langsung dengan variabel perkembangan
koperasi unit desa.

Dalam hal ini model hubungan teoretis yang telah diajukan sebelumnya yang
menempatkan variabel kualitas sumber daya manusia pengelola sebagai variabel bebas
dan variabel dukungan pemerintah, dukungan institusi swasta, dukungan perusahaan
pribadi dan dukungan anggota sebagai variabel antara terhadap variabel perkembangan
koperasi unit desa menjadi jelas atau terbukti. Namun, dari empat variabel antara, hanya
dua variabel yang terbukti sebagai variabel antara, yakni dukungan pemerintah dan
dukungan institusi swasta.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel kualitas sumber daya manusia, dukungan pemerintah dan dukungan
swasta memiliki hubungan positif dengan perkembangan koperasi unit desa.
2. Varibel dukungan pemerintah dan dukungan institusi swasta terbukti menjadi
variabel antara kualitas sumber daya manusia pengelola dengan perkembangan
koperasi unit desa.

Critical Review
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan pemerintah memiliki
hubungan positif terhadap perkembangan suatu koperasi. Apabila dukungan
pemerintah kuat maka koperasi di Indonesia juga akan berkembang. Namun,
realita di Indonesia sekarang bahwa dari 188.181 koperasi di Indonesia, sebanyak
25 persen atau 47.000 unit tidak aktif atau mati suri (Kompas, 17 April 2012).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan mengatakan


Jangan salahkan anggotanya jika ada koperasi tidak aktif, tetapi salahkan
pemerintah. Sudah menjadi tugas kita selaku pemerintah untuk mendampingi dan
membina koperasi serta mempertahankannya agar tetap aktif. Syarifuddin
mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tidak aktifnya koperasi di
Indonesia adalah karena kurangnya dukungan dari pemerintah. Sehingga
hendaknya

pemerintah

meningkatkan

pemantauan,

pembinaan,

hingga

pendampingan terhadap koperasi, termasuk fasilitasi akses pembiayaan. Selain


pemerintah, sektor swasta juga berpengaruh terhadap perkembangan koperasi.
Namun,belum tercipta kerja sama yang serasi antara sektor swasta dengan
koperasi.
2. Berdasarkan hasil penelitian ini juga diketahui bahwa kualitas SDM pengelola
koperasi berpengaruh positif terhadap perkembangan koperasi. Semakin tinggi
kualitas SDM pengelola koperasi maka akan semakin perkembangan koperasi
juga akan meningkat. Namun, lagi-lagi kenyataan di Indonesia kualitas SDM
pengelola koperasinya masih tergolong rendah. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perdagangan DKI Jakarta Ade Soeharsono
mengakui saat ini kualitas SDM pengelola koperasi umumnya masih rendah.
Apabila hal ini terus berkelanjutan di era globalisasi ini, bisa-bisa kondisi
koperasi di Indonesia akan semakin terpuruk. Solusi dari masalah ini adalah
dengan meningkatkan keahlian pengurus sesuai yang dibutuhkan, misalnya
dengan meningkatkan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan.

You might also like