Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study was conducted with the aim of improving the learning outcomes of
students of V-B SDN 112 Pamoyanan class in the second semester (Genap) in
Math subject of Data Collection and Presentation in the 2022/2023 lesson year.
This type of research is class action research (PTK) using the Project Based
Learning model as its main tool. The subjects of this study were 25 students of the
V-B SDN 112 Pamoyanan class. Male students numbered 12 people, female 13
people. Meanwhile, the object in this study is the improvement of the learning
outcomes of V-B class students in Mathematics subjects of Data Collection and
Preservation materials, after implementing the Project Based Learning model. This
study was conducted in 2 cycles, each cycle having four stages; Planning,
Implementation, Observation and Reflection. Researchers get data on research
results through direct tests, observation of learning outcomes and observation of
learning implementation. The data shows that the learning outcomes of students
increased after the implementation of project-based learning models or Project
Based Learning. It was proven strong with the achievement of students' learning
outcomes in cycle I and cycle II that have improved. In Cycle I, the percentage of
students' learning satisfaction was 44% and in Cycle II it was 84%. This indicates a
40% increase from cycle I to cycle II. This result also shows that the research on
Bandung City 112 Pamoyanan V-B SDN class was well achieved, namely the
increase in students' learning outcomes in Mathematics subject of Data Collection
and Preservation materials with Project Based Learning learning models.
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik kelas V-B SDN 112 Pamoyanan dan Penyajian Data tahun pelajaran
2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu
dengan menggunakan model Project Based Learning sebagai sarana utamanya.
Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V-B SDN 112 Pamoyanan
yang berjumlah 25 orang. Peserta didik laki-laki berjumlah 12 orang,
perempuan 13 orang.
Sedangkan objek pada penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar peserta didik
kelas V-B pada mata pelajaran Matematika materi Pengumpulan dan Penyajian
Data, setelah diterapkan model Project Based Learning. Penelitian ini dilakukan
dalam 2 siklus yang masing-masing siklus memiliki empat tahapan; Perencanaan,
Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi. Peneliti mendapatkan data hasil penelitian
melalui tes secara langsung, observasi hasil belajar dan pengamatan pelaksanaan
pembelajaran. Dari data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pesera didik
mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran berbasis proyek
atau Project Based Learning. Dibuktikan kuat dengan capaian ketuntasan hasil
belajar peserta didik pada siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan. Pada
siklus I persentase ketuntasan belajar peserta didik sebesar 44% dan ketuntasan
belajar pada siklus II sebesar 84%. Capaian ini menunjukkan peningkatan sebesar
40% dari siklus I ke siklus II. Hasil ini menunjukkan juga bahwa penelitian pada
kelas V-B SDN 112 Pamoyanan Kota Bandung tercapai dengan baik yaitu
meningkatnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi
Pengumpulan dan Penyajian Data dengan model pembelajaran Project Based
Learning.
A. Pendahuluan
Abad ke-21 umumnya disebut
sebagai era informasi dan telah
menjadi basis terpenting bagi banyak
aspek kehidupan. Paradigma
pembelajaran abad 21 menekankan
pada kemampuan peserta didik untuk
berpikir kritis, menghubungkan
informasi dengan dunia nyata,
menguasai teknologi informasi, serta
berkomunikasi dan berkolaborasi.
Keterampilan tersebut dapat dicapai
melalui penerapan metode
pembelajaran yang tepat terkait materi
dan manajemen kompetensi.
Dari sekolah dasar hingga
sekolah menengah, sekolah
menengah, baik tingkat pertama dan
kedua, dan bahkan hingga perguruan
tinggi, matematika adalah salah satu
disiplin ilmu yang paling penting
diajarkan di kelas. Di bidang-bidang
seperti sains, bisnis, dan industri,
matematika sangat penting bagi
keberadaan manusia. Selain itu,
matematika berfungsi sebagai alat
untuk komunikasi singkat dan untuk
menggambarkan
masala
h. Matematika adalah proses yang
menggunakan prosedur dan strategi
terorganisir untuk mencapai tujuan
tertentu. Akibatnya, pembelajaran
suatu materi pelajaran
membutuhkan kerjasama antara
guru dan peserta didik. Ketiga
komponen tersebut tidak mungkin
dipisahkan satu sama lain dalam
proses pembelajaran.
Pada hasil observasi menulis, berdiskusi dan
pembelajaran matematika peserta mempresentasikan suatu masalah.
didik kelas V-B SDN 112 Pamoyanan Secara umum matematika merupakan
yang berjumlah 25 orang, didapatkan ilmu yang membutuhkan konsentrasi
data dari hasil observasi peserta didik saat memecahkan suatu masalah,
melalui catatan lapangan dan hasil sehingga diskusi kelompok harus
observasi yang dilakukan di SDN 112 dikembangkan. Melalui diskusi
Pamoyanan. Pada data terebut diharapkan peserta didik mampu
teridentifikasi beberapa masalah, berkomunikasi baik secara verbal
antara lain rendahnya hasil belajar maupun non verbal tentang masalah
peserta didik. Hal ini tercermin dari yang belum terpecahkan untuk
rata-rata matematika klasik yaitu 67 meningkatkan hasil belajar
yang artinya masih dibawah KKM matematika.
sekolah yaitu 80. Hal ini menunjukkan Guru yang baik adalah yang
bahwa hasil belajar matematika di mengetahui bagaimana
kelas ini masih lemah. Hal ini meningkatkan motivasi peserta didik
dipengaruhi oleh beberapa faktor, selama proses pembelajaran.
antara lain: (1) Peserta didik yang Kegiatan peserta didik dapat disusun
kurang memahami konsep dengan berbagai cara, salah satunya
matematika yang disampaikan oleh adalah penggunaan model
guru. (2) Hasil belajar peserta didik pembelajaran yang aktif dan inovatif.
kelas V-B SDN Pamoyanan dalam Tujuan dari model pembelajaran yang
pembelajaran matematika masih aktif dan inovatif adalah untuk
rendah. (3) Model pembelajaran yang menanamkan pada peserta didik
digunakan belum bervariasi dalam kegembiraan belajar dan memotivasi
pembelajaran matematika. (4) mereka untuk berhasil dalam belajar,
Ketuntasan peserta didik kelas V B bahkan ketika pembelajaran itu
SDN Pamoyanan dalam mengerjakan membosankan. Keterampilan dan
soal masih kurang. (5) Kurangnya kemampuan guru mengetahui
diskusi berkelompok pada peserta bagaimana memilih dan
didik kelas V B di SDN Pamoyanan menggunakan model yang dapat
saat pembelajaran matematika. menumbuhkan berpikir aktif peserta
Pembelajaran matematika didik sehingga dapat tercapai
menuntut kemampuan membaca,
pembelajaran matematika yang siklus I-III terdapat kenaikan yang
bermakna. signifikan. Dari hasil penelitian-
Penelitian Hapsari & Airlanda, penelitian di atas, maka peneliti
(2018) tentang “Penerapan Project mengambil kesimpulan bahwa salah
Based Learning Untuk Meningkatkan satu metode yang bisa digunakan
Motivasi Belajar Matematika” guru untuk meningkatkan motivasi
menghasilkan bahwa Motivasi belajar dan kreativitas serta kemampuan
peserta didik dalam pembelajaran literasi numerasi peserta didik adalah
matematika dapat ditingkatkan dengan menggunakan model
dengan menerapkan model project pembelajaran berbasis proyek
based learning (PjBL). Dan penelitian (Project Based Learning). Peneliti juga
Faridah (2022) tentang “Efektivitas memutuskan untuk melakukan
Model Pembelajaran Project Based penelitian dengan menerapkan model
Learning Terhadap Kemampuan pembelajaran berbasis proyek
Literasi Numerasi Dan Literasi Digital (Projecct Based Learning) di kelas.
Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah” Berdasarkan hasil uraian
menyimpulkan bahwa berdasarkan permasalahan dan teori belajar di
hasil analisis dan pembahasan dapat atas, maka penulis melakukan
disimpulkan bahwa penggunakaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
model pembelajaran PjBL (project- dengan judul “Peningkatan Hasil
based learning) efektif digunakan Belajar Matematika Materi
dalam meningkatkan kemampuan Pengumpulan dan Penyajian Data
literasi numerasi dan literasi digital Kelas V Sekolah Dasar Menggunakan
pada peserta didik kelas V MI Al- Model Project Based Learning” Untuk
Fithrah Surabaya. Kemudian mencapai hasil belajar yang maksimal
mengambil dari penelitian Yusika & pada pembelajaran matematika di
Turdjai (2021) tentang “Penerapan kelas V-B SDN Pamoyanan Kota
Model Pembelajaran Berbasis Proyek Bandung.
(Pjbl) Untuk Meningkatkan Kreativitas Harapannya setelah penelitian
Siswa” menghasilkan bahwa ini dilaksanakan, semakin
penerapan model pembelajaran PjBL menguatkan bahwa cara belajar
dapat meningkatkan kreativitas siswa matematika melalui penggunaan
hal ini ditunjukkan dengan rata-rata Model Pembelajaran Berbasis Proyek
nilai kreativitas belajar siswa dari (Project Based Learning) dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta dilakukan untuk menemukan
didik dan kemampuan peserta didik kekurangan dan kelemahan sehingga
sehingga dapat tercipta pembelajaran guru dapat memperbaikinya. Selain
yang efektif. untuk memperbaiki proses
pembelajaran, penelitian perilaku di
B. Metode Penelitian kelas juga dapat dilakukan secara
Jenis penelitian ini adalah tidak langsung meningkatkan
penelitian tindakan kelas (PTK) kompetensi profesional guru. Maka
Classroom Action Researt yaitu dari itu penelitian ini dilakukan dengan
dengan menggunakan model Project maksud untuk meningkatkan hasil
Based Learning sebagai sasaran belajar peserta didik pada materi
utamanya. Dimana peneliti berupaya daerah tempat tinggalku dengan
memaparkan pengaruh model Project menerapkan model pembelajaran
Based Learning terhadap peningkatan Project Based Learning (PjBL).
hasil belajar Matematika materi Dari penjelasan diatas dapat
Pengumpulan dan Penyajian Data dipahami bahwa desain penelitian
peserta didik di kelas V-B SDN 112 mencirikan untuk meningkatkan serta
Pamoyana yang berjumlah 25 orang. memperbaiki kualitas pengajar
Peserta didik laki-laki berjumlah 12 maupun pembelajaran bagi pendidik
orang, perempuan 13 orang. dan peserta didik dalam segala aspek
Menurut Azizah (2021) secara menyeluruh sehingga kegiatan
penelitian tindakan kelas adalah penelitian mengalir terarah sesuai
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh harapan menuju suatu tindakan yang
guru di dalam kelas untuk lebih baik dari pada sebelumnya.
meningkatkan kualitas pembelajaran,
yang merupakan kegiatan ilmiah.
Guru harus melakukan tindakan untuk
merefleksikan proses pembelajaran,
proses pembelajaran yang
berlangsung melalui penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
dapat didasarkan pada refleksi untuk
memperkuat proses pembelajaran Gambar 1. Siklus Kemmis dan
wawancara tersebut disajikan dalam didik adalah 48, dan nilai tertinggi
DAFTAR PUSTAKA