You are on page 1of 18

MARKETING MIX EFFECT ON PROMINA CUSTOMER PURCHASE

DECISION AS INSTANT BREASTFEEDING SUPPLEMENTARY FOOD


(CASE STUDY IN PT. CARREFOUR PALEMBANG).

Oleh:
Jenny Yulita; Zakaria Wahab; Dian Eka

ABSTRACT

This study aimed to effect of marketing mix consists of product, price, promotion,
and distribution on Promina customer purchase decision as instant breastfeeding
supplementary food (case study in PT. Carrefour Palembang). Respondents were the
customer that just buyed Promina at Carrefour Palembang. Both primary and secondary
data were gathered. Secondary data were gathered from various sources such as
journals, books and other related publications. Primary data were gathered using
questionnaire which were distributed to the respondents. Using a accidental sampling
technique, a total sample of 100 respondents were obtained. Various statistical analysis
tests such as validity, reliability and classical assumption tests were employed. Using a
multiple linier regression analysis, the result indicated that partially, only product,
promotion and distribution had a positive and significant effect purchase decisions. While
simultaneously product, price, promotion and distribution had a significant and positive
influence on purchase decisions. The company is suggested to create more customized
products for the customers. Further research on Medical Personnel influence (doctor,
midwife, etc) is also suggested.

Keywords: Product, price, promotion, distribution, purchase decision.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dua tahun pertama merupakan masa terpenting dalam kehidupan manusia, inilah
yang disebut golden age (masa emas). Pada masa ini, perubahan dalam kemampuan
terbesar terjadi pada anak, terutama pertumbuhan otak yang paling pesat. (Mufida et al
2015).
Secara umum untuk tumbuh kembang anak, termasuk pertumbuhan dan
perkembangan otak pada masa emas diperlukan zat gizi makro (karbohidrat, lemak dan
protein) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Untuk memenuhi zat gizi, Air Susu Ibu
(ASI) merupakan makanan yang pertama dan utama bagi anak usia 0-6 bulan. Komposisi
zat gizi ASI sangat ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Namun, setelah usia 6
bulan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, ASI saja tidak lagi
mencukupi kebutuhan gizi, oleh karena itu anak harus diberikan MPASI (Makanan
Pendamping Air Susu Ibu).
MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan atau minuman yang
mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi
kebutuhan gizi selain dari ASI. Mp-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian Mp-ASI harus dilakukan secara bertahap
baik bentuk maupun jumlah. Hal ini dikarenakan pemberian Mp-ASI yang tepat dapat
membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak (dinkes.dairikab.go.id).
Pada umumnya, para ibu sangat mengetahui pentingnya pemberian Mp-ASI bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak, karena kandungan gizi ASI tidak lagi mencukupi
kebutuhan gizi anak. Namun, dengan semakin tingginya partisipasi wanita (ibu rumah
tangga) di dalam angkatan kerja yaitu sebesar 42,2 persen dan pria sebesar 79,2 persen
(untuk daerah perkotaan) mengakibatkan kesempatan ibu untuk menyajikan MP-ASI
menjadi terbatas. Selain itu, adanya peraturan pemerintah melalui KepMenKes
(Keputusan Menteri Kesehatan) Nomor:224/Menkes/SK/II/2007 yang mengatur tata cara
pemberian Mp-ASI bubuk instan semakin meyakinkan dan mendukung para ibu untuk
memberikan Mp-ASI siap konsumsi kepada anak.
Mp-ASI Pabrikan/Instan atau yang sering disebut Mp-ASI Instan adalah Mp-ASI
yang dibuat di pabrik makanan bayi/anak dengan menggunakan peralatan modern
kemudian produknya dijual dalam kemasan yang diberi merek komersial. Penyajian Mp-
ASI ini terbilang cukup praktis dan hygienes. Selain itu, kandungan gizi pada Mp-ASI
pabrikan sudah melewati proses fortifikasi atau penambahan zat gizi tertentu untuk
membantu ibu memenuhi kebutuhan zat gizi bayi (www.ayahbunda.co.id).
Terdapatnya kebutuhan terhadap bubur bayi yang siap konsumsi merupakan bisnis
yang cukup menjanjikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan tingginya angka kelahiran
bayi, meningkatnya jumlah wanita bekerja, dan besarnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya nutrisi bayi. Menurut Connie Cheng, Head of Shopper Insights untuk Nielsen
di Asia Tenggara, Asia Utara dan Pasifik mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan
makanan bayi di Asia Tenggara pada tahun 2015 akan mencapai US$ 30 miliar (www.
nielsen.com).
PT. Indofood NSF (Nutrition Special Food) adalah salah satu anak perusahaan dari
group PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang memproduksi Mp-ASI
pabrikan/Instan. Perusahaan ini dibentuk untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi
anak-anak Indonesia, melalui penyediaan produk-produk makanan bernutrisi untuk bayi
dan balita, juga minuman susu bernutrisi untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Perusahaan
ini menerapkan standar tertinggi di industry, terlihat pada fasilitas produksi yang modern
dan mendapat pengakuan Food Safety dari HACCP dan ISO 22000.
Promina merupakan salah satu merek produk makanan pendamping air susu ibu
(MP-ASI) pabrikan yang terbuat dari bahan alami, dengan kandungan nutrisi lengkap
untuk membantu tumbuh kembang bayi dan balita. Produk ini merupakan produk MP-
ASI yang diproduksi khusus untuk bayi berusia enam bulan ke atas.
Dewasa ini, meningkatnya pertumbuhan perusahaan pada industri Mp-ASI
menimbulkan persaingan antar perusahaan tersebut dalam merebut pangsa pasar. Dengan
adanya persaingan yang ketat, maka masalah-masalah yang timbul pada perusahaan-
perusahaan untuk memenangkan persaingan akan semakin rumit. Dalam berkompetisi
perusahaan tersebut dituntut untuk mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang
tepat.
Menurut Kotler (2008:156), bauran pemasaran merupakan seperangkat alat
pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran terhadap pasar sasaran.
Adapun startegi ini mengintergrasikan variabel produk (product), harga (price), distribusi
(place), dan promosi (promotion), dimana kesemuanya itu diarahkan untuk dapat
menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang dipasarkan..
PT. Indofood NSF telah melakukan berbagai upaya dalam memasarkan produknya.
Salah satunya dengan menerapkan bauran pemasaran/marketing mix dalam strategi
pemasarannya. Adapun upaya yang dilakukan oleh PT. Indofood NSF selama ini antara
lain:
- Produk : Memberikan produk dengan merk yang terkenal, berkualitas baik,
memiliki desain kemasan yang menarik dan tersedia dalam berbagai jenis pilihan
produk (baik berdasarkan rangkaian produk maupun varian rasa).
- Harga : Menetapkan harga Promina yang terjangkau, serta pemberian diskon
kepada customer.
- Distribusi : Memberikan kemudahan customer dalam mendapatkan Promina
seperti lokasi Modern Market yang strategis, letak display/posisi produk di
Modern Market, jumlah varian Promina yang banyak dan lengkap, serta
kemudahan akses sarana transportasi untuk mendapatkan Promina.
- Promosi : Memasang iklan pada berbagai media seperti brosur, spanduk, televisi
dan Facebook, ikut berpartisipasi dalam kegiatan seminar Ikatan Bidan Indonesia
(sponsorship event), open table pada acara-acara tertentu seperti Lomba Balita
Sehat Indonesia, Perayaan Hari Kesehatan Nasional dan lain-lain.
Sejauh ini, penelitian tentang “Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan konsumen membeli promina sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-
Asi) Pabrikan (Studi Kasus Di PT Carrefour Palembang)” belum pernah dipublikasikan.
Hal inilah yang menjadi dasar untuk dilakukan penelitian apakah terdapat pengaruh
antara bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen Promina (Studi Kasus
Di PT Carrefour Palembang)”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah variabel produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen
dalam membeli produk Promina?
2. Apakah variabel harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen
dalam membeli produk Promina?
3. Apakah variabel promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen
dalam membeli produk Promina?
4. Apakah variabel tempat (saluran distribusi) mempunyai pengaruh terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk Promina?
5. Variabel manakah diantara produk, harga, promosi dan tempat yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk
Promina ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel produk terhadap keputusan
konsumen dalam membeli Promina.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Harga terhadap keputusan
konsumen dalam membeli Promina.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Promosi terhadap keputusan
konsumen dalam membeli Promina.
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel tempat terhadap keputusan
konsumen dalam membeli Promina.
5. Untuk mengetahui Variabel manakah diantara produk, harga, promosi dan tempat
yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam
pembelian produk Promina.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah sebagai sumbang pemikiran bagi
mahasiswa program Magister Manajemen Universitas Sriwijaya, terutama yang
mengambil Jurusan pemasaran.
2. Secara praktik maanfaat penelitian ini adalah untuk memberikan masukan bagi
pimpinan perusahaan atau para pengambil keputusan pada PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk sebagai salah satu informasi dalam rangka mengelola
perusahaan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Kompetensi
2.1.1.1 Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2008:156), secara umum mengartikan marketing mix (bauran
pemasaran) merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan pemasaran terhadap pasar sasaran. Bauran pemasaran menekankan pada
pengertian suatu strategi yang mengintergrasikan variabel produk (product), harga
(price), promosi (promotion), dan distribusi (place), dimana kesemuanya itu diarahkan
untuk dapat menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang dipasarkan.
2.1.1.2 Produk
Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2012), Produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
2.1.1.3 Harga
Menurut Alma (2014: 169) harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang
dinyatakan dengan uang.
2.1.1.4 Promosi
Kotler dan Keller (2012) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun
tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.
2.1.1.5 Saluran Distribusi
Saluran distribusi menurut Kotler dan Amstrong (2012:17) adalah seperangkat
organisasi yang paling bergantung atau satu sama lain, yang dilibatkan dalam proses
penyediaan suatu produk atau jasa, untuk digunakan atau dikonsumsi oleh kosumen atau
pengguna bisnis.
2.1.2.1 Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) keputusan pembelian adalah tahap dalam
proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli.

2.2 Penelitian Terdahulu


Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Hasil Penelitian
1 Zulham Yanutama (2009) Pengaruh Strategi Bauran Variabel produk memiliki korelasi
Pemasaran terhadap terhadap variabel keputusan konsumen.
Keputusan Konsumen Sedangkan tiga variabel yaitu produk,
Membeli Produk Bumbu harga, dan promosi berpengaruh secara
Rendang (Studi Kasus PT signifikan terhadap variabel keputusan
Mawar Tunggal Utama konsumen (Variabel Y).
Palembang)
2 Bundit Pungnirud (2013) The Influence of Marketing Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Mix on Customer adanya perbedaan frekuensi pembelian
Purchasing Behavior at antara konsumen dengan umur < 24
Chatuchak Palza Market tahun dan kosumen dengan umur 25-35
tahun. Frekuensi pembelian kosumen
dengan umur 24 tahun ke bawah lebih
sedikit dibandingkan dengan konsumen
umur 25-35 tahun. Selain itu, variabel
harga, tempat, dan produk secara
bersama-sama berpengaruh terhadap
perilaku pembelian konsumen.
3 Christina Sagala, Mila Influence of Promotional Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Destriani, Ulffa Karina Mix and Price on Customer variabel advertising, publicity, sales
Putri, Suresh Kumar Buying Decision toward promotion, personal selling dan harga
(2014) Fast Food Sector: A Survey secara bersama-sama berpengaruh
on University Students in terhadap keputusan pembelian
Jabodetabek (Jakarta, konsumen. Adapun, promotional mix dan
Bogor, Depok, Tanggerang, harga memiliki korelasi terhadap
No Nama Judul Hasil Penelitian
Bekasi) Indonesia. keputusan pembelian kosumen pada
makanan cepat saji (R=37.2%).
6 Yoga Amida Pratama Pengaruh Bauran Hasil penelitian Menunjukkan bahwa
(2015) Pemasaran terhadap variabel produk, harga, promosi dan
Keputusan Pembelian Teh lokasi secara bersama-sama berpengaruh
Rolas PT. Rolas Nusantara secara signifikan terhadap keputusan
Mandiri pembelian (R=72.6%). Variabel produk
merupakan variabel yang berpengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian
teh Rolas pada PT. Rolas Nusantara.

2.3 Kerangka Konseptual


Analisis untuk mengetahui “Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan konsumen membeli promina sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-
Asi) Pabrikan (Studi Kasus Di PT Carrefour Palembang)” dapat dilihat pada kerangka
konsep berikut ini:

Bauran Pemasaran (X)

Produk (X1)
Keputusan Pembelian
Harga (X2) Konsumen (Y)
Promosi (X3)
Distribusi (X4)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian


2.4 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Faktor produk berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli
produk Promina di Carrefour Palembang.
H2 : Faktor harga berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk
Promina di Carrefour Palembang.
H3 : Faktor promosi berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli
produk Promina di Carrefour Palembang.
H4 : Faktor distribusi terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk Promina
di Carrefour Palembang.
H5 : Faktor produk, harga, promosi dan distribusi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk
Promina di Carrefour Palembang.

3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Metode survei berupa studi kasus yang akan menjelaskan “Analisis pengaruh
bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen membeli promina sebagai Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (Mp-Asi) Pabrikan (Studi Kasus Di PT Carrefour Palembang)”
dengan instrumen kuesioner.

3.2 Populasi dan Sampel


Sampel diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling, dimana
anggota populasi tidak diberi peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel (Sugiyono, 2015). Dalam non probability sampling, dipilih metode accidental
sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan memilih siapa saja yang
kebetulan ditemui sedang melakukan transaksi pembelian Promina di Carrefour
selama 2 minggu. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.

3.3 Variabel Penelitian


1. Variabel bebas; yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara
positif maupun negatif dan sifatnya dapat berdiri sendiri, yaitu Produk (X1), Harga
(X2), Promosi (X3) dan saluran distribusi (X4).
2. Variabel terikat; yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang sifatnya
tidak dapat berdiri sendiri serta menjadi perhatian utama peneliti, yaitu Keputusan
Pembelian Konsumen (Y).

3.4 Instrumen Penelitian


Instrumen yang dipakai adalah kuesioner dengan penilaian menggunakan skala
Likert. Jawaban setiap item instrumen dinilai dengan skala Sangat Setuju (skor 5), Setuju
(skor 4), Ragu-ragu (skor 3), Tidak Setuju (skor 2) dan Sangat Tidak Setuju (skor 1).

3.5 Definisi Operasional


Tabel 3.1 Variabel, Definisi, Indikator, dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran
Produk (X1) Segala sesuatu yang dapat - Merk Skala Likert
ditawarkan ke pasar untuk - Kualitas
mendapatkan perhatian, - Design Kemasan
dibeli, digunakan atau
dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau
kebutuhan
Harga (X2) Sejumlah uang yang harus - Penetapan Harga Skala Likert
dikeluarkan konsumen untuk - Harga Pesaing
membeli Promina - Diskon

Promosi Kegiatan menyebarkan - Iklan melalui Brosur Skala Likert


(X3) informasi, membujuk, dan dan Spanduk
mengingatkan Konsumen - Iklan melalui media TV
/calon konsumen agar - Iklan melalui media
melakukan pembelian sosial Facebook
promina. - Sponsorship event
- Open Table

Distribusi Seperangkat organisasi yang - Kemudahan dalam Skala Likert


(X4) paling bergantung satu sama mendapatkan produk
lain, yang dilibatkan dalam - Jumlah dan
proses penyediaan suatu Kelengkapan Produk
produk atau jasa, untuk - Lokasi Pembelian
digunakan atau dikonsumsi - Akses Transportasi
oleh konsumen atau
pengguna bisnis

Keputusan Tahapan yang dialami oleh - Produk yang berkualitas Skala Likert
Pembelian konsumen dalam - Harga yang terjangkau
(Y) memutuskan akan membeli - Diskon
atau tidak. - Pengaruh Media Iklan
- Kemudahan dalam
mendapatkan produk
3.6 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer; yaitu data yang diperoleh langsung di lokasi penelitian dengan
menggunakan kuesioner.
2. Data sekunder; yaitu data yang diperoleh dengan mengutip dari sumber-sumber lain
misalnya data internal perusahaan, text book, jurnal dan penelitian-penelitian
terdahulu.

3.7 Metode Pengumpulan Data


Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi.

3.8 Teknik Analisis Data


3.8.1 Uji Instrumen
3.8.1.1 Uji Validitas
Merupakan suatu pengujian yang mengukur ketepatan atau kecermatan suatu
instrumen data yang digunakan dalam penelitian. Suatu instrumen pengukur dapat
dikatakan valid, apabila dapat mengukur konstruk sesuai dengan apa yang
diharapkan peneliti. Untuk mengukur validitas, digunakan uji validitas eksternal,
dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2015) :

dimana
rxy = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Σx = Skor butir
Σy = Skor total
Σxy = perkalian skor butir dengan skor total

3.8.1.2 Uji Reliabilitas


Reliabilitas menurut Sugiono (2010) adalah serangkaian pengukuran atau
serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan
dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Alat ukur koefisien reliabilitas (α)
yang mendekati angka satu, menunjukkan kehandalan yang semakin tinggi. Bila
koefisien alpha (α) lebih besar dari 0,6, maka alat ukur tersebut dianggap handal atau
terdapat internal consistency reliability, dan sebaliknya, bila alpha kurang dari 0,6,
maka alat ukur tersebut dianggap kurang handal atau terdapat internal inconsistency
reliability. Terdapat indeks reliabilitas dalam menentukan tingkat kemampuan alat
ukur. Indeks reliabilitas tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Indeks Reliabilitas
Koefisien Alpha (α) Interpretasi
0,800 – 1,00 Sangat tinggi (very high)
0,600 – 0,799 Tinggi (high)
0,400 – 0,599 Cukup tinggi (moderate)
0,200 – 0,399 Rendah (low)
< 0,200 Sangat rendah (very low)
Sumber : Arikunto, 2010

3.8.2 Uji Asumsi Klasik


3.8.2.1 Uji Normalitas
Priyatno (2011:277) uji normalitas pada model regresi digunakan
untuk menguji apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak. Uji
normalitas dalam penelitian ini dengan analisis grafik (normal P-P Plot). Jika
menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka residual pada
model regresi tersebut terditribusi secara normal.

3.8.3 Uji Statistik


Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih
dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat.
Persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Kinerja
X1 = Kompetensi
X2 = Desain Kerja
a = Konstanta
b1, b2 = Koefisien Regresi
e = Faktor error

3.8.3.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)


Untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual
terhadap variabel terikat. Hipotesis pada pengujian ini adalah:
H0: β1 ≤ 0, artinya tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
H1: β1 > 0, artinya ada pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujian:
H0 diterima, jika sig.t ≥ 0.05
H0 ditolak, jika sig.t < 0.05

3.8.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)


Untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas (X) dalam model regresi
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
Hipotesis pada pengujian ini adalah:
H0: β1=β2=.....= βk=0, artinya semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel
terikat.
H1: Sekurang-kurangnya ada sebuah β1 ≠ 0, artinya ada variabel bebas yang berpengaruh
terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujian:
H0 diterima, jika sig.F ≥ 0.05
H0 ditolak, jika sig.F < 0.05
Statistik uji yang akan digunakan adalah uji F melalui daftar ANOVA.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Analisis pengaruh bauran pemasaran
terhadap keputusan konsumen membeli promina sebagai Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (Mp-Asi) Pabrikan (Studi Kasus Di PT Carrefour Palembang)” melalui karakteristik
responden, Jawaban Kuesioner responden terhadap keputusan pembelian dan analisis
regresi.

4.1 Uji Instrumen


4.1.1 Uji Validitas
Pernyataan kuesioner dianggap valid bila koefisien korelasi pada nomor
pernyataan tersebut (+) dan > korelasi nilai rtabel = 0.3061 yang diperoleh dari n-2 dalam
tabel Pearson Product Moment (PPM) pada taraf signifikan 5%. Hal ini berarti apabila
ada koefisien korelasi berada di bawah nilai 0.3061 dinyatakan tidak valid (tabel 4.1).
4.1.2 Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas adalah variabel Produk (X1) 0.841, Harga (X2) 0.780,
Promosi (X2) 0,896, Distribusi (X2) 0,703 dan keputusan pembelian (Y) 0.869. Hal ini
menunjukkan bahwa semua variabel memiliki koefisien reliabilitas > 0.60, artinya
seluruh variabel adalah reliabel.

4.2 Karakteristik Responden


Responden dalam penelitian ini adalah Konsumen yang membeli Promina selama
2 minggu di PT. Carrefour Palembang yang berjumlah 100 orang. Karakteristik
responden dari hasil pengolahan data dijabarkan dalam tabel berikut:

4.2.1 Jenis Kelamin


Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin n %
Laki-laki 8 8
Perempuan 92 92
Sumber: Data Penelitian, 2016
4.2.2 Usia
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Kategori Usia n %
17 – 25 tahun 48 48
26 – 35 tahun 44 44
36 – 45 tahun 8 8
Sumber: Data Penelitian, 2016

4.2.3 Tingkat Pendidikan


Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pendidikan
Kategori Pendidikan n %
SMA 64 64
Diploma 11 11
S1/S2/S3 25 25
Sumber: Data Penelitian, 2016

4.2.4 Tingkat Pekerjaan


Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan
Kategori Pekerjaan n %
Ibu Rumah Tangga 39 39
PNS 4 4
Karyawan Swasta 50 50
Pedagang 1 1
Lainnya 6 6
Sumber: Data Penelitian, 2016

4.2.5 Tingkat Penghasilan


Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Penghasilan
Kategori Penghasilan/bulan n %
< Rp 3 juta 20 20
Rp 3 juta s.d. Rp 5 juta 66 66
> Rp 5 juta s.d. Rp 10 juta 14 14
Sumber: Data Penelitian, 2016

4.2.6 Frekuensi Pembelian


Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Promina
Frekuensi Membeli n %
1 kali 24 24
2 kali 48 48
3 kali 16 16
> 3 kali 12 12
Sumber: Data Penelitian, 2016

4.2.7 Kepemilikan Media sosial (Facebook)


Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Media Sosial Facebook
Memiliki Media Sosial n %
Facebook
Ya 68 68
Tidak 32 32
Sumber: Data Penelitian, 2016

4.3 Analisis Deskriptif


Penelitian ini mengukur variabel kompetensi melalu 20 pernyataan, yaitu dimensi
Produk 3 pernyataan (kuesioner nomor X1-X3), Harga 3 pernyataan (nomor X4-X6),
Promosi 5 pernyataan (nomor X7-X11), Distribusi 4 pertanyaan (nomor X12-X15), dan
Keputusan Pembelian 5 pertanyaan (nomor X16-X20). Hasil sebaran jawaban responden
juga diukur dengan skala likert yakni angka 1 = Sangat Tidak Baik, 2 = Tidak Baik, 3 =
Cukup, 4 = Baik, dan 5 = Sangat Baik.

4.3.1 Variabel Produk (X1)


Tabel 4.8 Sebaran Jawaban Responden pada Variabel Produk
Jawaban Responden
Pertanyaan Rata-
1 2 3 4 5 Σ
rata
Promina adalah merek MP-ASI (Makanan Pendamping
0 18 45 36 1 320 3,20
ASI) yang mudah diingat dan dikenal.
Promina adalah MP-ASI yang berkualitas baik. 0 10 47 43 0 333 3,33
Desain kemasan yang digunakan Promina sangat menarik 0 17 44 38 1 323 3,23
Rata-rata 3,25
Sumber: Data Kuesioner, 2016

4.3.2 Variabel Harga (X2)


Tabel 4.9 Sebaran Jawaban Responden pada Variabel Harga
Jawaban Responden
Pertanyaan Rata-
1 2 3 4 5 Σ
rata
Harga yang ditawarkan oleh Promina relatif terjangkau. 0 11 28 47 4 344 3,44
Harga MP-ASI Promina lebih murah dibandingkan dengan
0 3 30 58 9 373 3,73
harga MP-ASI Merk Lainnya.
Promina sering memberikan diskon. 0 13 33 49 5 346 3,46
Rata-rata 3,54
Sumber: Data Kuesioner, 2016
4.3.3 Variabel Promosi (X3)
Tabel 4.10 Sebaran Jawaban Responden pada Variabel Promosi
Jawaban Responden
Pertanyaan Rata-
1 2 3 4 5 Σ
rata
Iklan Promina pada media Brosur dan spanduk memberikan
0 0 0 36 64 464 4,64
informasi yang mudah dipahami
Iklan Promina pada media televisi memberikan informasi
0 0 2 52 46 444 4,44
dan daya tarik untuk membeli promina
Iklan Promina pada media sosial Facebook Promina
0 0 10 55 35 425 4,25
memberikan informasi yang menarik.
Acara yang disponsori Promina (sponsorship event)
0 0 5 53 42 437 4,37
mengingatkan masyarakat akan Produk Promina
Pameran (open table) memberikan informasi dan daya tarik
0 0 0 51 49 449 4,49
untuk membeli Promina
Rata-rata 4,44
Sumber: Data Kuesioner, 2016

4.3.4 Variabel Distribusi (X4)


Tabel 4. 11 Sebaran Jawaban Responden pada Variabel Distribusi/Place
Jawaban Responden
Pertanyaan Rata-
1 2 3 4 5 Σ
rata
Letak posisi produk Promina di Modern Market mudah
0 5 44 38 13 359 3,59
ditemukan.
Varian produk Promina tersedia dalam jumlah banyak dan
1 4 35 51 9 363 3,63
lengkap
Letak Modern Market yang menjual Promina terletak di
0 6 34 51 9 363 3,63
yang lokasi strategis
Letak Modern Market yang menjual Promina dapat
6 24 50 19 1 285 2,85
dijangkau konsumen dengan berbagai sarana transportasi.
Rata-rata 3,43
Sumber: Data Kuesioner, 2016

4.3.5 Variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Y)


Tabel 4.12 Sebaran Jawaban Responden pada Variabel Keputusan Pembelian
Jawaban Responden
Pertanyaan Rata-
1 2 3 4 5 Σ
rata
Saya membeli Promina karena Promina adalah Mp-ASI
0 0 2 40 58 456 4,56
yang berkualitas baik.
Saya membeli Promina karena harga yang terjangkau 0 0 2 37 61 459 4,59
Saya membeli Promina karena Diskon 0 0 2 49 49 447 4,47
Saya membeli Promina karena pengaruh informasi melalui
0 0 4 47 49 445 4,45
media iklan (televisi, brosur, spanduk atau Facebook).
Saya membeli Promina karena mudah didapatkan. 0 0 2 44 54 452 4,52
Rata-rata 4,52
Sumber: Data Kuesioner, 2016

4.4 Uji Asumsi Klasik


4.4.1 Uji Normalitas
Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada grafik 4.1 yang menunjukkan bahwa
terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah
garis diagonal. Hal ini menyatakan bahwa model regresi tidak melanggar asumsi
normalitas dan layak dipakai untuk prediksi variabel kinerja berdasarkan masukan dari
variabel bebas.
Sumber: Data Diolah, 2016
Gambar 4.1 Grafik Normal Plot

4.5 Uji Statistik


Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Model regresi yang
digunakan adalah persamaan Y = a + b1X1 + b2X2 + e sehingga diperoleh hasil estimasi
regresi awal seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 5.437 2.262 2.404 0.018
Produk 0.368 0.100 0.311 3,685 0.000
Harga -0.002 0.113 -0.002 -0.019 0.985
Promosi 0.526 0.084 0.492 6.299 0.000
Distribusi 0.139 0.070 0.163 1.993 0.049
a. Dependent Variable: keputusan_pembelian
Sumber: Olah Data SPSS, 2016
Berdasarkan tabel 4.16, maka dapat dibentuk menjadi persamaan linier sebagai
berikut:
Y = 5.437 + 0.368 X1 - 0.002 X2 + 0.526 X3 + 0.139 X4
Keterangan:
Y = Keputusan pembelian
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Promosi
X2 = Distribusi

4.5.1 Uji Parsial (Uji-t)


Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
independen yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan distribusi (X4)
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian
Promina (Y).
a. Variabel Produk
Hasil uji t variabel produk terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Pengujian Variabel Produk terhadap Variabel Keputusan Pembelian
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Produk 56.613 99 0.000 9.760 9.42 10.10
Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Pada tabel 4.19, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Produk (X 1) terhadap
keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

b. Variabel Harga
Hasil uji t variabel harga terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Pengujian Variabel Harga terhadap Variabel Keputusan Pembelian
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
Harga 71,748 99 ,000 10,630 10,34 10,92
Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Pada tabel 4.20, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Harga (X2) terhadap
keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih besar dari nilai
probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

c. Variabel Promosi
Hasil uji t variabel promosi terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Pengujian Variabel Promosi terhadap Variabel Keputusan Pembelian
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Promosi 116,464 99 ,000 22,190 21,81 22,57
Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Pada tabel 4.21, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Promosi (X3) terhadap
keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
d. Variabel Distribusi
Hasil uji t variabel distribusi terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Pengujian Variabel Distribusi terhadap Variabel Keputusan Pembelian
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Distribusi 57,347 99 ,000 13,700 13,23 14,17
Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Pada tabel 4.22, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Promosi (X3)
terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih
kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
variabel distribusi berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

4.5.2 Uji Simultan (Uji F)


Besarnya kontribusi variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan
Distribusi (X4) secara simultan dalam menentukan Keputusan Pembelian konsumen
Promina di PT. Carrefour Palembang dapat diketahui dari nilai koefisien determinasi
(RSquare) sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.17 berikut ini. Berdasarkan hasil analisa
dengan menggunakan program SPSS, diperoleh nilai koefisien korelasi ganda (r) adalah
sebesar 0,658. Berdasarkan kriteria mengenai kekuatan hubungan variabel, maka nilai
0,658 memiliki korelasi kuat. Nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,433. Hal ini
berarti bahwa secara bersama-sama variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan
distribusi (X4) memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian Promina (Y) sebesar
43,3%, sedangkan 56,7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini, seperti faktor
rekomendasi dari para tenaga medis (dokter, bidan dll).

Tabel 4.18 Koefisien Korelasi Ganda dan Determinasi


Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
1 .658a .433 .409 1.569
a. Predictors: (Constant), Distribusi, Harga, Produk, Promosi
Sumber: Data Diolah, 2016

Tabel 4.19 Pengujian Secara Simultan Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi
terhadap Keputusan Pembelian
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 178.417 4 44.604 18.126 .000b
Residual 233.773 95 2.461
Total 412.190 99
a. Dependent Variable: keputusan_pembelian
b. Predictors: (Constant), produk, harga, promosi, distribusi
Sumber: Olah Data SPSS, 2016

Pada tabel 4.18, uji anova atau F test menghasilkan F hitung sebesar 18.126
sedangkan F tabel sebesar 2,47 (df1= 4, df2 = 95) dengan tingkat signifikansi 0,000.
Karena nilai F hitung > F tabel, 18.126 > 2,47 dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
seluruh variabel bauran pemasaran (X1-4) secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian Promina (Y).

4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Variabel Produk
Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh positif secara
parsial dari variabel produk terhadap keputusan konsumen membeli Promina di PT.
Carrefour Palembang dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,368 dan memiliki nilai
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel produk mempunyai pengaruh yang positif dan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian Promina. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yoga Amida Pratama (2015) yang menunjukkan bahwa
variabel produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
pembelian teh Rolas pada PT. Rolas Nusantara.

4.6.2 Pengaruh Variabel Harga


Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh negatif secara
parsial dari variabel harga terhadap keputusan konsumen membeli Promina di PT.
Carrefour Palembang dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,002 dan memiliki nilai
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
penurunan harga sebesar 0,2% akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 1% dan
secara signifikasi berpengaruh secara nyata terhadap keputusan pembelian Promina.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rofiq (2015) yang
menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Roti Bakar Narsis Palembang. Perbedaan hasil penelitian tersebut
diduga faktor harga merupakan salah satu faktor pertimbangan konsumen dalam membeli
MP-ASI Promina.

4.6.3 Pengaruh Variabel Promosi


Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh positif secara
parsial dari variabel promosi terhadap keputusan konsumen membeli Promina di di PT.
Carrefour Palembang dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,526 dan memiliki nilai
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Hal ini bearti bahwa variabel
promosi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Promina, yang menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan Promina secara
efektif mampu menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen untuk
melakukan pembelian Promina. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh M. Jauharul Mawahib (2015) yang menunjukkan bahwa variabel promosi
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Smartphone
Samsung.

4.6.4 Pengaruh Variabel Distribusi


Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh positif secara
parsial dari variabel distribusi terhadap keputusan konsumen membeli Promina di di PT.
Carrefour Palembang dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,139 dan memiliki nilai
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Hal ini bearti bahwa variabel
distribusi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Promina yang menunjukkan bahwa kegiatan distribusi yang dilakukan oleh distributor
Promina secara efektif mampu mempermudah customer untuk mendapatkan dan membeli
Promina. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Haris
Hermawan (2015) di Jember yang menunjukkan bahwa variabel distribusi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keputusan Pembelian Roti Ceria.
4.6.5 Variabel Dominan yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa variabel promosi memberikan pengaruh yang dominan terhadap keputusan
pembelian Promina di PT. Carrefour Palembang. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung
sebesar 6,299 yang lebih besar dari t hitung variabel lain, serta didukung oleh nilai
signifikan pada variabel sebesar 0,000 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan
promosi yang dilakukan Promina secara efektif mampu memberikan informasi
(informing), membujuk pelanggan sasaran (Persuading), dan mengingatkan customer
untuk melakukan pembelian Promina.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap keputusan
pembelian promina sebagai MP-ASI Pabrikan (Studi kasus di PT. Carrefour
Palembang) :
a. Secara parsial, variabel produk, promosi dan distribusi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Promina.
b. Secara simultan, variabel produk, harga, promosi dan distribusi berpengaruh
terhadap keputusan pembelian Promina (studi kasus di PT. Carrefour
Palembang), dengan pengaruh sebesar 43,3%. Sedangkan 56,7%, oleh faktor
lain di luar penelitian ini, seperti faktor rekomendasi dari para tenaga medis
(dokter, bidan dll).
2. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian
promina sebagai MP-ASI Pabrikan di Kota Palembang adalah Promosi, dengan
pengaruh sebesar 52,64%.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan antara lain:
1. Dalam bisnis penjualan Promina pada PT. Indofood NSF Area Palembang,
variabel promosi memberikan pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian
customer. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan penjualan sebaiknya PT.
Indofood NSF fokus terhadap kegiatan promosi terutama pada kegiatan
memberikan informasi mengenai kelebihan produk, meyakinkan dan membujuk
konsumen untuk membeli Promina.
2. Keputusan pembelian Promina selain dipengaruhi oleh produk, harga, promosi
dan distribusi (43,3%), juga dipengaruhi oleh variabel lain Sedangkan (66,3%),
yang belum diteliti seperti faktor rekomendasi dari para tenaga medis (dokter,
bidan dll). Maka disarankan penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan
menitikberatkan pada variabel lain yang belum diteliti tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.


Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Astawan, Made. 2015. Rahasia MP-ASI Pabrikan. www.ayahbunda.co.id/bayi-tanya-
jawab/rahasia-mpasi-pabrikan. Diakses pada tanggal 14 Okt 2016.
Basu, S.D. dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan Ke-
tigabelas. Yogyakarta: Liberty Offset.
Dinkes Dairi. 2013. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
www.dinkes.dairikab.go.id/index.php/Artikel/makanan-pendamping-asi-mp-
asi.html. Diakses pada tanggal 14 Okt 2016.
Engel, J.F., Blackwell, R.D., dan Miniard, P.W. 2006. Consumer Behavior. 10th edition.
Orlando: Harcourt.
Fazriyati, W. 2013. Angka Kelahiran Bayi. www.nationalgeographic.co.id. Diakses pada
Tanggal 20 Feb 2016.
Hermawan, H. 2015. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan,
Kepuasan dan Loyalitas Konsumen dalam Pembelian Roti Ceria di Jember. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Indonesia. Volume 1 No. 2.
Indofood. 2015. Nutrisi dan Makanan Khusus untuk Generasi yang Cemerlang.
www.indofoodcbp.com. Diakses pada Tanggal 20 Feb 2016.
Januar, H.F. 2015. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Konsumen Mengkonsumsi
Minuman Yakult pada PT. Yakult Indonesia Persada Cabang palembang (Tesis).
Program Studi Magister Manajemen, Universitas Sriwijaya, tidak dipublikasikan.
Kotler, P. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Terjemahkan oleh: Benyamin
Molan. Jakarta: Prenhallindo.
Kotler, P dan Amstrong, G. 2012. Principles of Marketing. Pearson Prentice Hall, New
Jersey.
Kotler, P dan Keller, K. L. 2012. Marketing Management, 14th edition, Prentice Hall,
New Jersey.
Lamb, C.W. 2007. Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Lubis, M. 2015. Angka Penjualan Makanan Bayi Global akan Mendekati 50 Miliar Dolar,
Sementara Popok Bayi akan Melampaui 29 Miliar Dolar. www.nielsen.com.
Diakses pada tanggal 20 Feb 2016.
Mawahib, M.J. 2015. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembeilan
Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Mahasiswa Administrasi Bisnis
Universitas Mulawarman). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 3 No. 4.
Pratama, Y.A. 2015. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Teh
Rolas PT. Rolas Nusantara Mandiri. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Volume 4
No. 3.
Pungnirud, B. 2013. The Influence of Marketing Mix on Customer Purchasing Behavior
at Chatuchak Palza Market. International Journal of Social, Behavioral,
Educational, Business and Industrial Engineering. Volume 7 No. 8.
Rofiq, M. 2015. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Kosumen Memilih
Roti Bakar Narsis Palembang (Tesis). Program Studi Magister Manajemen,
Universitas Sriwijaya, tidak dipublikasikan.
Rohman, N dan Rachmawati, E. 2016. The Influence of Marketing Mix toward Purchase
Decision Donut (Studies on Reseller’s DK Donut Company, Cimindi, Bandung).
Journal of Business and management. Volume 5 No. 1.
Rosliana, E. 2012. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen
Membeli Air Minum dalam Kemasan Merek Amizi (Tesis). Program Studi
Magister Manajemen, Universitas Sriwijaya tidak dipublikasikan.
Sagala, C., Destriani, M., Kumar, S. 2014. Influence of Promotional Mix and Price on
Customer Buying Decision toward Fast Food Sector: A Survey on University
Students in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi) Indonesia.
International Journal of Scientific and Research Publications. Volume 4 No. 1.
Schiffman, L.G. dan Kanuk, L.L. 2008. Consumer Behaviour 7th Edition (Perilaku
Konsumen).Terjemahan Zoelkifli Kasip. Jakarta: Indeks.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D (Cetakan ke-22). Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi 3. Yogyakarta: Andi Ofset.
_____________. 2011. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Ofset.
Yanutama, Z. 2009. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen
Membeli Produ k Bumbu Rendang, Studi kasus PT Mawar Tunggal Utama
Palembang (Tesis). Program Studi Magister Manajemen, Universitas Sriwijaya,
tidak dipublikasikan.

You might also like