Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Jenny Yulita; Zakaria Wahab; Dian Eka
ABSTRACT
This study aimed to effect of marketing mix consists of product, price, promotion,
and distribution on Promina customer purchase decision as instant breastfeeding
supplementary food (case study in PT. Carrefour Palembang). Respondents were the
customer that just buyed Promina at Carrefour Palembang. Both primary and secondary
data were gathered. Secondary data were gathered from various sources such as
journals, books and other related publications. Primary data were gathered using
questionnaire which were distributed to the respondents. Using a accidental sampling
technique, a total sample of 100 respondents were obtained. Various statistical analysis
tests such as validity, reliability and classical assumption tests were employed. Using a
multiple linier regression analysis, the result indicated that partially, only product,
promotion and distribution had a positive and significant effect purchase decisions. While
simultaneously product, price, promotion and distribution had a significant and positive
influence on purchase decisions. The company is suggested to create more customized
products for the customers. Further research on Medical Personnel influence (doctor,
midwife, etc) is also suggested.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dua tahun pertama merupakan masa terpenting dalam kehidupan manusia, inilah
yang disebut golden age (masa emas). Pada masa ini, perubahan dalam kemampuan
terbesar terjadi pada anak, terutama pertumbuhan otak yang paling pesat. (Mufida et al
2015).
Secara umum untuk tumbuh kembang anak, termasuk pertumbuhan dan
perkembangan otak pada masa emas diperlukan zat gizi makro (karbohidrat, lemak dan
protein) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Untuk memenuhi zat gizi, Air Susu Ibu
(ASI) merupakan makanan yang pertama dan utama bagi anak usia 0-6 bulan. Komposisi
zat gizi ASI sangat ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Namun, setelah usia 6
bulan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, ASI saja tidak lagi
mencukupi kebutuhan gizi, oleh karena itu anak harus diberikan MPASI (Makanan
Pendamping Air Susu Ibu).
MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan atau minuman yang
mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi
kebutuhan gizi selain dari ASI. Mp-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian Mp-ASI harus dilakukan secara bertahap
baik bentuk maupun jumlah. Hal ini dikarenakan pemberian Mp-ASI yang tepat dapat
membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak (dinkes.dairikab.go.id).
Pada umumnya, para ibu sangat mengetahui pentingnya pemberian Mp-ASI bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak, karena kandungan gizi ASI tidak lagi mencukupi
kebutuhan gizi anak. Namun, dengan semakin tingginya partisipasi wanita (ibu rumah
tangga) di dalam angkatan kerja yaitu sebesar 42,2 persen dan pria sebesar 79,2 persen
(untuk daerah perkotaan) mengakibatkan kesempatan ibu untuk menyajikan MP-ASI
menjadi terbatas. Selain itu, adanya peraturan pemerintah melalui KepMenKes
(Keputusan Menteri Kesehatan) Nomor:224/Menkes/SK/II/2007 yang mengatur tata cara
pemberian Mp-ASI bubuk instan semakin meyakinkan dan mendukung para ibu untuk
memberikan Mp-ASI siap konsumsi kepada anak.
Mp-ASI Pabrikan/Instan atau yang sering disebut Mp-ASI Instan adalah Mp-ASI
yang dibuat di pabrik makanan bayi/anak dengan menggunakan peralatan modern
kemudian produknya dijual dalam kemasan yang diberi merek komersial. Penyajian Mp-
ASI ini terbilang cukup praktis dan hygienes. Selain itu, kandungan gizi pada Mp-ASI
pabrikan sudah melewati proses fortifikasi atau penambahan zat gizi tertentu untuk
membantu ibu memenuhi kebutuhan zat gizi bayi (www.ayahbunda.co.id).
Terdapatnya kebutuhan terhadap bubur bayi yang siap konsumsi merupakan bisnis
yang cukup menjanjikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan tingginya angka kelahiran
bayi, meningkatnya jumlah wanita bekerja, dan besarnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya nutrisi bayi. Menurut Connie Cheng, Head of Shopper Insights untuk Nielsen
di Asia Tenggara, Asia Utara dan Pasifik mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan
makanan bayi di Asia Tenggara pada tahun 2015 akan mencapai US$ 30 miliar (www.
nielsen.com).
PT. Indofood NSF (Nutrition Special Food) adalah salah satu anak perusahaan dari
group PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang memproduksi Mp-ASI
pabrikan/Instan. Perusahaan ini dibentuk untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi
anak-anak Indonesia, melalui penyediaan produk-produk makanan bernutrisi untuk bayi
dan balita, juga minuman susu bernutrisi untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Perusahaan
ini menerapkan standar tertinggi di industry, terlihat pada fasilitas produksi yang modern
dan mendapat pengakuan Food Safety dari HACCP dan ISO 22000.
Promina merupakan salah satu merek produk makanan pendamping air susu ibu
(MP-ASI) pabrikan yang terbuat dari bahan alami, dengan kandungan nutrisi lengkap
untuk membantu tumbuh kembang bayi dan balita. Produk ini merupakan produk MP-
ASI yang diproduksi khusus untuk bayi berusia enam bulan ke atas.
Dewasa ini, meningkatnya pertumbuhan perusahaan pada industri Mp-ASI
menimbulkan persaingan antar perusahaan tersebut dalam merebut pangsa pasar. Dengan
adanya persaingan yang ketat, maka masalah-masalah yang timbul pada perusahaan-
perusahaan untuk memenangkan persaingan akan semakin rumit. Dalam berkompetisi
perusahaan tersebut dituntut untuk mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang
tepat.
Menurut Kotler (2008:156), bauran pemasaran merupakan seperangkat alat
pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran terhadap pasar sasaran.
Adapun startegi ini mengintergrasikan variabel produk (product), harga (price), distribusi
(place), dan promosi (promotion), dimana kesemuanya itu diarahkan untuk dapat
menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang dipasarkan..
PT. Indofood NSF telah melakukan berbagai upaya dalam memasarkan produknya.
Salah satunya dengan menerapkan bauran pemasaran/marketing mix dalam strategi
pemasarannya. Adapun upaya yang dilakukan oleh PT. Indofood NSF selama ini antara
lain:
- Produk : Memberikan produk dengan merk yang terkenal, berkualitas baik,
memiliki desain kemasan yang menarik dan tersedia dalam berbagai jenis pilihan
produk (baik berdasarkan rangkaian produk maupun varian rasa).
- Harga : Menetapkan harga Promina yang terjangkau, serta pemberian diskon
kepada customer.
- Distribusi : Memberikan kemudahan customer dalam mendapatkan Promina
seperti lokasi Modern Market yang strategis, letak display/posisi produk di
Modern Market, jumlah varian Promina yang banyak dan lengkap, serta
kemudahan akses sarana transportasi untuk mendapatkan Promina.
- Promosi : Memasang iklan pada berbagai media seperti brosur, spanduk, televisi
dan Facebook, ikut berpartisipasi dalam kegiatan seminar Ikatan Bidan Indonesia
(sponsorship event), open table pada acara-acara tertentu seperti Lomba Balita
Sehat Indonesia, Perayaan Hari Kesehatan Nasional dan lain-lain.
Sejauh ini, penelitian tentang “Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan konsumen membeli promina sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-
Asi) Pabrikan (Studi Kasus Di PT Carrefour Palembang)” belum pernah dipublikasikan.
Hal inilah yang menjadi dasar untuk dilakukan penelitian apakah terdapat pengaruh
antara bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen Promina (Studi Kasus
Di PT Carrefour Palembang)”.
Produk (X1)
Keputusan Pembelian
Harga (X2) Konsumen (Y)
Promosi (X3)
Distribusi (X4)
3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Metode survei berupa studi kasus yang akan menjelaskan “Analisis pengaruh
bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen membeli promina sebagai Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (Mp-Asi) Pabrikan (Studi Kasus Di PT Carrefour Palembang)”
dengan instrumen kuesioner.
Keputusan Tahapan yang dialami oleh - Produk yang berkualitas Skala Likert
Pembelian konsumen dalam - Harga yang terjangkau
(Y) memutuskan akan membeli - Diskon
atau tidak. - Pengaruh Media Iklan
- Kemudahan dalam
mendapatkan produk
3.6 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer; yaitu data yang diperoleh langsung di lokasi penelitian dengan
menggunakan kuesioner.
2. Data sekunder; yaitu data yang diperoleh dengan mengutip dari sumber-sumber lain
misalnya data internal perusahaan, text book, jurnal dan penelitian-penelitian
terdahulu.
dimana
rxy = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Σx = Skor butir
Σy = Skor total
Σxy = perkalian skor butir dengan skor total
Pada tabel 4.19, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Produk (X 1) terhadap
keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
b. Variabel Harga
Hasil uji t variabel harga terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Pengujian Variabel Harga terhadap Variabel Keputusan Pembelian
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
Harga 71,748 99 ,000 10,630 10,34 10,92
Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Pada tabel 4.20, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Harga (X2) terhadap
keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih besar dari nilai
probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
c. Variabel Promosi
Hasil uji t variabel promosi terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Pengujian Variabel Promosi terhadap Variabel Keputusan Pembelian
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Promosi 116,464 99 ,000 22,190 21,81 22,57
Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Pada tabel 4.21, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Promosi (X3) terhadap
keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
d. Variabel Distribusi
Hasil uji t variabel distribusi terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Pengujian Variabel Distribusi terhadap Variabel Keputusan Pembelian
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Distribusi 57,347 99 ,000 13,700 13,23 14,17
Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Pada tabel 4.22, diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel Promosi (X3)
terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,000 artinya nilai signifikasi lebih
kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
variabel distribusi berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
Tabel 4.19 Pengujian Secara Simultan Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi
terhadap Keputusan Pembelian
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 178.417 4 44.604 18.126 .000b
Residual 233.773 95 2.461
Total 412.190 99
a. Dependent Variable: keputusan_pembelian
b. Predictors: (Constant), produk, harga, promosi, distribusi
Sumber: Olah Data SPSS, 2016
Pada tabel 4.18, uji anova atau F test menghasilkan F hitung sebesar 18.126
sedangkan F tabel sebesar 2,47 (df1= 4, df2 = 95) dengan tingkat signifikansi 0,000.
Karena nilai F hitung > F tabel, 18.126 > 2,47 dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
seluruh variabel bauran pemasaran (X1-4) secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian Promina (Y).
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Variabel Produk
Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh positif secara
parsial dari variabel produk terhadap keputusan konsumen membeli Promina di PT.
Carrefour Palembang dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,368 dan memiliki nilai
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel produk mempunyai pengaruh yang positif dan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian Promina. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yoga Amida Pratama (2015) yang menunjukkan bahwa
variabel produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
pembelian teh Rolas pada PT. Rolas Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA