You are on page 1of 2

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/312471147

Filogeni Angiosperma - Sistematika Tumbuhan Berbunga (APP, Indonesian)

Poster · June 2019

CITATIONS READS

0 4,648

4 authors:

Theodor C. H. Cole Hartmut H. Hilger


Freie Universität Berlin Freie Universität Berlin
763 PUBLICATIONS   134 CITATIONS    444 PUBLICATIONS   2,966 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Peter Stevens Sofi Mursidawati


University of Missouri - St. Louis Indonesian Institute of Sciences Botanic Garden Indonesia
114 PUBLICATIONS   12,885 CITATIONS    30 PUBLICATIONS   73 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Asteraceae Phylogeny Poster (AstPP) View project

Polygonaceae Phylogeny Poster (PolygonPP) View project

All content following this page was uploaded by Theodor C. H. Cole on 09 October 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Filogeni Angiosperma
Sistematika Tumbuhan Berbunga
berkayu, sedikit berpembuluh
A mborellales Amborellaceae

1/1/1
berumah dua; bunga T5–8, A∞, G5–8; 1 ovula/karpel; kantung embrio 9-nukleus; 1 jenis (New Caledonia)
A tumbuhan akuatik, herba; tidak berkambium; aerenkim; bunga T 4–12, A1–∞
kantung embrio 4-nukleus, biji berkatup, perisperma; berlendir
N ymphaeales Cabombaceae Hydatellaceae Nymphaeaceae

3/6/74
N
alkaloid (tanpa benzilisokuinolin)
berkayu; pembuluh tunggal
bunga T>10, A∞, G ca. 9; kantung embrio 4-nukleus
Austrobaileyales Austrobaileyaceae Schisandraceae (incl. Illiciaceae) Trimeniaceae
mengandung minyak terbang pada

3/5/100
bintik idioblast (kelenjar pelusida)

A asam tiglis, beraroma terpenoid

a b Chloranthales
daun berhadapan, stipula-interpetiol, nodus membengkak
bunga kecil, T0–3, A1–5, G1, 1 ovula apikal/karpel Chloranthaceae

1/4/75
n a
Canellales
berkayu, sklereid foliolar, K dan C terpisah
seskuiterpenoid

g s

2/10/125
Canellaceae Winteraceae
kayu penyangga +

beraroma terpenoid

i a nodus trilakunar ± herba; daun bersusun dua-dua, pangkal daun berseludang,

o l Piperales

4/17/4170
daun gantilan berhelai tunggal adaksial
nodus membengkak Aristolochiaceae (incl. Hydnoraceae) Piperaceae Saururaceae
s berkayu; daun berhadapan
Calycanthaceae Hernandiaceae Monimiaceae
Laurales

7/91/2858
bunga dengan hipantium; umumnya berstaminodium
p kepala sari umumnya berkatup; karpel dengan 1 ovula; embrio besar Gomortegaceae Lauraceae Siparunaceae
e Magnolida berkayu; berkas pembuluh bersepta

Magnoliales Annonaceae Eupomatiaceae Magnoliaceae

6/128/3140
daun bersusun dua-dua
kantong embryo 8-nukleus
alkaloida benzilisokuinolin

r karakter mirip ovula dengan obturator; endosperm kasar termamah


Degeneriaceae Himantandraceae Myristicaceae
“Angiosperma Basal”
m daun aksilar dengan sisik intravaginal berlendir; perbungaan dengan spadiks dan spatha

Acorales
endosperm triploid

ovula atrop, dengan perisperm epidermal dan beberapa endosperm


a Acoraceae

1/1/2-4
mengandung minyak seperti eter
umumnya herba akuatik; berimpang; hidrofili; bersisik intravaginal
Alismataceae Butomaceae Posidoniaceae Scheuchzeriaceae

14/166/4660
berkayu
tidak berpembuluh
eustele
bunga G apokarp; plasentasi umumnya memipih
endosperm helobial; embrio besar, hijau Alismatales Aponogetonaceae
Araceae
Hydrocharitaceae
Juncaginaceae
Potamogetonaceae
Ruppiaceae
Tofieldiaceae
Zosteraceae
umumnya berupa pemanjat berpilin; daun umumnya memata jala

Dioscoreales
plastida pembuluh tapis

5/21/1050
rafid bakal buah umumnya inferior; tangkai sari pendek, bercabang

Monokotiledon Burmanniaceae Dioscoreaceae Nartheciaceae Taccaceae Thismiaceae


berbutir pati mengan- mengandung steroid sapogenin/alkaloid
daun simpel, persisten, utuh dung
bunga strobilar, sempurna, kalsium
kadang berkayu (dengan daun bergerombol di ujung)
Pandanales

5/36/1345
oksalat
saling bebas
bagian P bervariasi,
pembuluh berkas tersebar di batang endosperma
perbungaan kadang memiliki spatha + spadiks Cyclanthaceae Pandanaceae Triuridaceae Velloziaceae
tidak ada penebalan sekunder, berinti
kadang-kadang kelipatan tiga, umumnya geofit (bulbus, tuber, rimpang)
umumnya mengherba helobial
sedikit terdiferensiasi pangkal daun tidak berseludang
Liliales Alstroemeriaceae Corsiaceae Melanthiaceae Philesiaceae

10/67/1558
polen beralur tunggal (monosulkat)
kepala sari tetrasporangia tenda bunga kadang berbintik, nektar diatas tenda bunga; kepala sari ekstrorse
plastida pembuluh tapis
benang sari bertangkai lebar
serbuk sari beralur tunggal (monosulkat)
mengandung kristal protein
berbiji banyak, selaput biji tidak mengandung fitomelan; fruktan pada batang, asam selidonik
Colchicaceae Liliaceae Petermanniaceae Smilacaceae
percabangan simpodial batang dengan pembuluh cincin

Petrosaviales
G apokarp (tangkai putik umumnya pendek)
daun berurat paralel, buah bumbung
compitum (bila ada) extragynoecial Petrosaviaceae

1/2/3
utuh tanpa gerigi berkelenjar Asia Timur
nektar tidak ada
bunga pentasiklik
sifonogamy umumnya geofit

14/1122/36205
P – tri-mer, A berhadapan P Amaryllidaceae (incl. Agapanthaceae, Alliaceae) Hypoxidaceae Iridaceae
fertilisasi ganda > endosperm
embrio sangat kecil
nektar
tangkai sari sempit
pelekatan kepala sari lebar
selaput biji obliterat atau dengan fitomelan
buah kapsul atau buni Asparagales Asparagaceae (incl. Agavaceae, Hyacinthaceae, Ruscaceae) Lanariaceae Orchidaceae
Tecophilaeaceae Asphodelaceae (incl. Xanthorrhoeaceae, Hemerocallidaceae)
nektar bersepta berkayu, umumnya monopodial
ekstra-

Arecales
daun umumnya menjari atau majemuk menyirip semu

1/188/2585
kotiledon tunggal
floral
radikula tidak bertahan lama berlipatan ganda-tunggal, pertumbuhan primer, apikal meristem besar
perbungaan umumnya dengan spatha; alkaloid Arecaceae Dasypogonaceae
akar gantung banyak
umumnya herba; epidermis kasar bersilikat
Bromeliaceae Eriocaulaceae Poaceae Restionaceae Xyridaceae

15/997/18875
umumnya tidak berasosiasi dengan mikoriza; daun merumput
bunga kebanyakan anemofili, kecil, mengapas, tidak ber nektar Poales Cyperaceae Juncaceae Rapateaceae Typhaceae (incl. Sparganiaceae)
Commelinida
bunga monosimetri atau tidak, benang sari fertil sedikit
Commelinaceae Haemodoraceae Hanguanaceae
perbungaan tirsus atau merangkai skorpio
Commelinales

5/68/812
fenilfenalenon Philydraceae Pontederiaceae
dinding sel fluoresens terhadap UV berimpang, herba berdaun besar; umumnya berbatang semu
asam ferulik/komarik bunga monosimetris/tidak beraturan, nektar bersepta
Cannaceae Heliconiaceae Marantaceae Strelitziaceae
Zingiberales

8/92/~2500
daun mengandung asam salísik G inferior, A umumnya sangat termodifikasi/ tereduksi
lilin kutikula umumnya berupa batang tipis kecil
menempel berkelompok berbaris seperti teritip
biji umumnya bersalut, asam silisik Costaceae Lowiaceae Musaceae Zingiberaceae
akuatik; herba; monoecious; daun terpusar, tanpa butir pelusida
sedikit berpembuluh; bunga T0 ata 9–10*, A1, G1,1 ovula apikal/karpel
Ceratophyllales Ceratophyllaceae

1/1/6
pollen bertingkap di dalam, tabung pollen bercabang, hidrofili

daun umumnya terbagi; bunga terpusar, P berpusar tunggal atau ganda


Berberidaceae Eupteleaceae Menispermaceae
Ranunculales

7/199/4510
G apokarpik/parakarpik, superior
Ranunculaceae
minyak berberin Circaeasteraceae Lardizabalaceae Papaveraceae
eter
umumnya berkayu
Proteales

4/85/1750
tidak
dalam
bunga umumnya terdiri dari 4 tepal
A epitepal, kadang-kadang terhubung dengan apikal tambahan
Nelumbonaceae Platanaceae Proteaceae Sabiaceae
bentuk
berkayu, pembuluh hampir tidak ada; tenda bunga tidak ada, A∞
Trochodendrales
idioblas
G>5 berpautan mengerucut lateral dengan nektar abaksial Trochodendraceae

1/2/2
buah bumbung ganda
E nektar
umumnya umumnya berkayu; uniseksual, monoecious; daun malar hijau, stomata siklositik
u resepta-
Buxales Buxaceae (incl. Haptanthaceae)

1/7/120
kular
tenda bunga ± seragam atau tidak ada;
d pseudoalkaloides pregnane

i
Gunnerales
berkelamin tunggal, berumah dua; daun bergerigi, urat daun sekunder menjari
k Gunneraceae Myrothamnaceae

2/2/50
helai tepal kecil atau tidak ada sama sekali
asam elagis
o
t
Dilleniales
umumnya berkayu; daun bila berurat sangat tebal menjalar hingga ujungnya yang bergerigi
Dilleniaceae

1/10/300
bunga K umumnya 5, persisten, A umumnya ∞, G umumnya berpautan, biji umumnya bersalut
i
benzilisokuinon tidak ada

buah biasanya bumbung


l daun bergerigi kelenjar; umumnya hipantium Altingiaceae Cynomoriaceae Haloragaceae Peridiscaceae
e
d
karpel tidak berbaur di bagian ujung apikal, stigma menerus
buah umumnya kering, terpecah; mirisetina, flavonol
15/112/2500
Saxifragales Cercidiphyllaceae Daphniphyllaceae Hamamelidaceae Paeoniaceae
o umumnya liana pemanjat dengan sulur pengait Crassulaceae Grossulariaceae Iteaceae Saxifragaceae
n daun umumnya terbagi dengan tepi bergerigi kelenjar

Vitales
1/14/850

A epipetal, 2 ovula di tiap karpel


rafides, kelenjar mutiara; buah buni Vitaceae
pollen trikolpat
bunga K/C/P lapisan gabus sangat dalam

Zygophyllales
berhadapan dengan Α endosperm hampir tidak ada
2/24/345

filamen agak sempit


kepala sari basifiks
resin, lignin/neolignan, alkaloid harman Krameriaceae Zygophyllaceae
nodus trilakunar
stipula daun umumnya majemuk, dengan bantalan (merebah)
asam elagis & galik

stomata anomositik
Brunelliaceae Connaraceae Elaeocarpaceae
bunga A5 multipel, tangkai sari umum nya bercabang
Oxalidales
7/60/1845

monosporogenesis
sel musilase; oksalat Oxalidaceae
Cephalotaceae Cunoniaceae Huaceae
S
secara simultan
perbungaan majemuk terbatas, bunga kecil, G umumnya tri-mer
u nektar umumnya berupa cakram intrastaminal
Celastrales
2/94/1355

COM
Celastraceae (incl. Hippocrateaceae, Brexiaceae, Parnassiaceae) Lepidobotryaceae
p buah umumnya bersalut (merah-jingga) atau bersayap

e Achariaceae Euphorbiaceae Rafflesiaceae Ochnaceae Podostemaceae


r F perawakan dan habitat berkeragaman sagat tinggi
36/716/16065

Malpighiales Chrysobalanaceae Hypericaceae Passifloraceae Rhizophoraceae


daun tepinya bergigi

i E r a bunga G umumnya tri-karpel


Clusiaceae Linaceae Phyllanthaceae Salicaceae
u o b Erythroxylaceae Malpighiaceae Picrodendraceae Violaceae
R
bunga umumnya seperti kupu-kupu, bersayap, standar, beralur, C mencakar
n d
4/754/20140

s i umumnya G1, dan A10; buah polong


Plant
Phylogeny t i
k i o d
bersimbiosis dengan bakteri nodul akar
memiliki beragam alkaloid, asam amino NP, lectin (pada Fabaceae) Fabales Fabaceae Polygalaceae Quillajaceae Surianaceae
Posters i d s a daun umumnya simpel dengan stipula
Barbeyaceae Elaeagnaceae Rosaceae
o i bunga K mengatup (dan hipantium) persisten
9/261/7725

on
ResearchGate
t
i
a
d pengikat nitrogen
karpel dengan 1 ovula, stigma kering
dihidroflavonol Rosales Cannabaceae
Dirachmaceae
Moraceae
Rhamnaceae
Ulmaceae
Urticaceae (incl. Cecropiaceae)
l a embrio besar
endosperm sedikit
daun umumnya berseling
bunga umumnya berkelamin tunggal

Cucurbitales
7/109/2935

e G umumnya inferior, plasentasi parietal Apodanthaceae Begoniaceae Corynocarpaceae Datiscaceae


d
cucurbitacin
Anisophyllaceae Coriariaceae Cucurbitaceae Tetramelaceae
o daun mengutuh; bunga kecil, berkelamin tunggal, anemofili
sehingga T tereduksi atau tidak terlihat jelas
Betulaceae Fagaceae Myricaceae
n Fagales
7/33/1005

G umumnya inferior, perbungaan berbulir atau menguntai; ektomikoriza


Ticodendraceae
buah berbiji tunggal, umumnya bercangkang keras (nut); tanin, dihidroflavonol Casuarinaceae Juglandaceae Nothofagaceae
batang kadang bersendi pada nodus
2(5)/17/897

daun dengan kelenjar bergerigi


bunga A obdiplostemono, nektar diluar A; buah kapsul
minyak eter, asam ellagis Geraniales Geraniaceae Francoaceae (incl. Ledocarpaceae, Melianthaceae, Vivianiaceae)
daun berhadapan, kolet (rambut kelenjar di permukaan adaksial atau di pangkal petiol) Combretaceae Myrtaceae Penaeaceae (incl. Oliniaceae)
stipula kecil (bila ada); lapisan gabus sangat dalam
9/380/13005

Lythraceae (incl. Punicaceae, Sonneratiaceae, Trapaceae)


bunga penta-mer sebagian terpusar
K+C saling bebas
G berpautan P
K mengatup, persisten, A melekuk ke dalam tunas, ovarium inf.; ovula banyak
endosperma hampir tak ada; kulit batang bersisik; flavonol, mirisetina Myrtales Melastomataceae (incl. Memecylaceae) Onagraceae Vochysiaceae
tangkai putik + e berkayu
Crossosomataceae Stachyuraceae
Crossosomatales
diplostemono
n tangkai putik bebas
7/12/66

serbuk sari trikolporat


hipantium bernektar Strasburgeriaceae
endosperm berinti
t Geissolomataceae Staphyleaceae
a M pohon; daun terpilin; nektar diluar perbungaan

Picramniales
bunga staminate (berstamen tapi tidak ber karpel): A = berhadapan dengan C
1/3/49

p a kulit batang pahit; anthraquinon Picramniaceae


e l umumnya berkayu (bersilikat)
Lumut Hati
t
9/479/6550

v Anacardiaceae Burseraceae Kirkiaceae Nitrariaceae Sapindaceae


Sapindales
daun berseling, majemuk menyirip gasal
Lumut Daun a i bunga umumnya tak sempurna; cakram intrastaminal; asam esensial
Biebersteiniaceae Meliaceae Rutaceae Simaroubaceae
Lumut Tanduk l d elemen pembuluh berpori menganak tangga; sel berlendir
a a
Huerteales
embrio daun tepinya bergigi, stipula melekat di batang
Lycophyta Dipentodontaceae Gerrardinaceae Petenaeaceae Tapisciaceae
e
4/6/24

besar bunga kecil A = dan berhadapan K, ovula 1-2/karpel


Tumbuhan Paku endo-
vaskular (tmsk. PAKU EKOR KUDA) sperm
batang berserat; bulu halus umumnya membintang Bixaceae Malvaceae (incl. Bombacaceae, Sterculiaceae, Tiliaceae)
10/338/6005

bunga, K umumnya mengatup

Malvales Cistaceae Cytinaceae Muntingiaceae Sarcolaenaceae


kecil
Sikas petal terpuntir, A umumnya ∞; musilase
© Cole, Hilger, Stevens, Mursidawati 2019/4 (CC-BY)

Ginkgo asam lemak siklopropenoid, flavona


Ephedra
Dipterocarpaceae Neuradaceae Sphaerosepalaceae Thymelaeaceae
Welwitschia berkayu atau mengherba
perbungaan tandan, bunga umumnya tetra-mer
Bataceae Caricaceae Limnanthaceae Salvadoraceae
18/405/5035

Brassicales
Gnetum
Tumbuhan Gimnosperma umumnya memiliki helai mahkota mencakar
Conifera
berbiji

grade ANA
sel mirosin, glukosinolat Brassicaceae Cleomaceae Moringaceae Tovariaceae
Angiosperma berkayu; (semi-) parasit; tanpa mikoriza; daun bertepi utuh Capparaceae Koeberliniaceae Resedaceae Tropaeolaceae
Magnolida
bunga A epipetal: perhiasan bunga simpel, mengatup, persisten
13/151/1992

Monokot
plasentasi memusat bebas; buah berbiji tunggal
poliasetilen, sapogenin triterpen; asam silísik Santalales Balanophoraceae
Loranthaceae
Misodendraceae
Olacaceae
Opiliaceae Schoepfiaceae
Santalaceae Viscaceae
Fabida berkayu; daun, stomata siklositik
berkas petiola berbentuk cincin

Berberidopsidales
Rosida Malvida
2/3/4

buah tak bercelah, agak berdaging


kalsium oksalat berupa kristal Aextoxicaceae Berberidopsidaceae
Lamida
Asterida
umumnya herba; tidak bermikoriza Aizoaceae Caryophyllaceae Molluginaceae Polygonaceae
Campanulida
Amaranthaceae Didiereaceae Nepenthaceae Portulacaceae
37/749/11620

bunga, G umumnya unilokular dengan plasentasi memusat


S serbuk sari kolpat permukaan tajam
betalaina antosianin Caryophyllales (Chenopodiaceae)
Basellaceae
Droseraceae
Drosophyllaceae
Nyctaginaceae
Phytolaccaceae


Simmondsiaceae
Talinaceae
u Cactaceae Frankeniaceae Plumbaginaceae Tamaricaceae
umumnya berkayu; daun umumnya tidak terbagi, hidatoda bergerigi
p bunga umumnya tetra-mer, K lebih kecil dari C, persisten
Cornaceae Grubbiaceae Loasaceae
e Cornales
6/51/590

cakram intrastaminal, G inferior; buah batu; memiliki


r iridoid beragam Curtisiaceae Hydrangeaceae Hydrostachyaceae Nyssaceae
a daun bergerigi seringkali berbentuk theoid Actinidiaceae Ericaceae Pentaphylacaceae Sarraceniaceae
22/346/11545

nodus unilakunar
s Balsaminaceae Fouquieriaceae Polemoniaceae Styracaceae
Theodor C. H. Cole, Dipl. Biol. t
bunga penta-mer, pentasiklik
tanin non hidrolisa, asam elagis, triterpenoid dan hidroquinon Ericales Clethraceae Lecythidaceae
Diapensiaceae Marcgraviaceae
Primulaceae
Roridulaceae
Symplocaceae
Theaceae
Hartmut H. Hilger, Prof. Dr. e pohon tropik; daun eks-stipula, mengutuh; nodus umumnya unilakunar Ebenaceae Myrsinaceae Sapotaceae Theophrastaceae
r pedisel beruas; tangkai sari pendek; embrio besar
Dahlem Centre of Plant Sciences (DCPS) buah berbiji tunggal, batu; endosperm banyak
Icacinales
2/24/202

Institute of Biology – Botany i alkaloid indol dan quinolin (camptotesin) Oncothecaceae Icacinaceae
Freie Universität Berlin d pohon tropik; karakter umum sedikit; nodus umumnya trilakunar
Altensteinstr. 6 a Metteniusa: hutan pegunungan halimun; daun berseling; bunga berumah dua, wangi
A kepala sari memata panah, kantung polína menasbih (moniliform), merekah longitudinal
Metteniusales
1/11/55

D-14195 Berlin, Germany simpetal perbungaan terbatas di ketiak; G(5) unilokular; buah berbiji tunggal, batu; Andes timur laut Metteniusaceae
s terlambat
berkayu; berumah dua
t bunga kecil, C mengatup, G unilokular

e L
buah tidak merekah
Garryales Eucommiaceae Garryaceae (incl. Aucubaceae)
2/3/18

iridoides (aucubin), gutta


Peter F. Stevens, Ph.D. r a daun berhadapan; nodus 1:1 Acanthaceae Lamiaceae Orobanchaceae Plantaginaceae
24/1059/23810

Missouri Botanical Garden (MoBot) i m bunga umumnya monosimetri, A umumnya 2(+2)


St. Louis, MO 63166-0299, USA
and
d i
minyak terbang pada kepala rambut kelenjar
flavons 6-oksigen, oligosakarid: kornosid, verbaskosid (asetosid) Lamiales Bignoniaceae
Byblidaceae
Lentibulariaceae
Martyniaceae
Paulowniaceae
Pedaliaceae
Scrophulariaceae
Stilbaceae
a d herba; daun berhadapan, kelenjar berbulu halus Calceolariaceae Gesneriaceae Oleaceae Phrymaceae Verbenaceae
University of Missouri–St. Louis
a lintang bunga < 5 mm, K saling mengatup, G(3) inferior
Department of Biology umumnya simpetal nektar; buah kapsul septisidal, K/C/A persisten
Vahliales Vahliaceae
1/1/8

St. Louis, MO 63121-4499, USA C membungkus A dan G biji sangat kecil; Afrika – India; iridoid
dalam kuncup daun spiral, simpel; nodus unilakunar
G(2) petal melipat; K persisten
C
5/165/4125

Convolvulaceae (incl. Cuscutaceae) Solanaceae (incl. Nolanaceae)


Solanales
tangkai putik tunggal A=C
polyandri
membentuk memiliki beragam alkaloides,
saluran ginoecial tabung
nektar panjang, sangat
terpisah
tidak memiliki iridoid
Hydroleaceae Montiniaceae Sphenocleaceae
Sofi Mursidawati, M.Sc. ovula unitegmik,
langka
daun berhadapan, kolet
5/1121/19915

endosperm seluler A
Center for Plant Conservation
Gentianales
perbungaan
iridoid sangat umum majemuk epipetalus petal menggulung dalam kuncup
alkaloid indol, iridoid
Apocynaceae (incl. Asclepiadaceae) Loganiaceae
Bogor Botanic Gardens terbatas

Indonesian Institute of Sciences (LIPI)


buah batu
(drupe)
Gentianaceae Gelsemiaceae Rubiaceae
daun berbulu kasar; nodus unilakunar
6-11/150/3095

Jalan. Ir. H. Juanda No. 13, Bogor 16003 biji tunggal perbungaan seperti skorpio
Boraginaceae Codonaceae Coldeniaceae Cordiaceae Ehretiaceae (+ Lennoaceae)
Boraginales
hampir umumnya memiliki 4 ovula
Jawa Barat, INDONESIA tidak
mengandung
asam ellagis
isoquestosa, inulin superior, alkaloid pirrolisidin Heliotropiaceae Hydrophyllaceae Namaceae Wellstediaceae
berkayu
daun menggergaji
COLE TCH, HILGER HH, STEVENS PF, MURSIDAWATI S (2019) Poster Filogeni Angiosperma
Aquifoliales
5/21/536

bunga 1–2 ovula/karpel, C± bebas, K agak mengerucut


buah umumnya batu (drupe) dengan stigma lebar
Aquifoliaceae Cardiopteridaceae Stemonuraceae
Versi Bahasa Indonesia COLE, HILGER, STEVENS (2019) Angiosperm Phylogeny Poster – Systematics of Flowering Plants
herba atau perdu: bunga umumnya monosimetris
Asteraceae Goodeniaceae Pentaphragmataceae
11/1743/26870

• Pohon hipotetis berdasarkan data filogeni molekular peralat polinasi sekunder berbentuk piston (bertangkai panjang)
Asterales
simpetal
nodus trilakunar
• Filogeni, klasifikasi, dan karakteristik merujuk kepada APweb, APG y PPA (Li HT et al. 2019) awal
inulin, sesquiterpen, sekoiridoid Calyceraceae Menyanthaceae Rousseaceae
• Sebanyak 64 ordo dan tidak kurang dari 420 famili telah tercatat dalam APG IV (beberapa famili minor dikeluarkan dari sini) bunga kecil
• Berbeda dengan APG tetapi dilengkapi oleh APWeb dan sumber data lain yang masih mungkin dikembangkan; embrio pendek
umumnya berkayu
Campanulaceae (incl. Lobeliaceae) Stylidiaceae

Escalloniales
dalam hal ini kami berhasil mengenali beberapa famili dalam Boraginales perbungaan tidak terbatas
1/9/130

• Panjang cabang tidak mewakili skala waktu sesungguhnya


• Karakter tertulis tidak selalu berlaku bagi semua anggota klad yang disebutkan C C bebas benang sari basifiks, cakram bernektar Escalloniaceae
• Posisi beberapa karakter pada pohon filogeni ini tidak diberikan penjelasannya a berkayu, selalu hijau
nodus 1:1
Bruniales
2/14/79

• Untuk karakteristik famili lihat: FGVP, Kubitzki, ed. (1990 ff)


• Jumlah set berwarna abu-abu disamping ordo mengacu pada suku, marga dan jenis
m bunga polisimetri, benangsari basifiks Bruniaceae Columelliaceae (incl. Desfontainia)
* Ceratophyllum: yang diduga tenda bunga kemungkinan daun tangkai atau bractea (masalah ini masih berada dalam riset dan perdebatan) p berkayu (kecuali Apiaceae); daun umumnya terbagi
a nodus umumnya multilakunar
Apiaceae Griseliniaceae Pennantiaceae
7/494/5489

A piales
Referensi: Stevens PF (2022) APweb – www.mobot.org/MOBOT/research/APweb perbungaan umumnya memayung
APG IV 2016; Judd et al. 2016; Li HT et al. 2019; Simpson 2019; Soltis et al. 2014; Watson/Dallwitz 2019 n G inferior
buah drupa atau shizocarp (Apiaceae: merikarp/karpofor) Araliaceae Myodocarpaceae Pittosporaceae
Penghargaan setinggi-tingginya kepada: Rubina Abid, Julien B. Bachelier, Przemysław Baranow, Zoltán Barina, Fernanda Antunes Carvalho, u buah
umumnya berkayu; perbungaan tidak terbatas
l
Paracryphiales
berbiji bunga tetra-mer, filamen kokoh
Christoph Dobeš, Ray F. Evert, Mohamed Fennane, Vladimir N. Godin, Marc Gottschling, Zigmantas Gudžinskas, Akitoshi Iwamoto,
1/3/36

tunggal- Paracryphiaceae
Chen-Kun Jiang, Anna Kagiampaki, Kent Kainulainen, Elizabeth A. Kellogg, Sangtae Kim, Aslı Doğru-Koca, Nikos Krigas, Sanjay Kumar,
Diego Medan, Sergei L. Mosyakin, Sofi Mursidawati, Dashzeveg Nyambayar, Anastasiya V. Odintsova, Richard G. Olmstead, Batlai Oyuntsetseg,
i sedikit kapsul bersepta

Peter H. Raven, Yasaman Salmaki, Federico Selvi, Paramjit Singh, Douglas E. Soltis, Phetlasy Souladeth, The Bach Tran, Pramote Triboun, d daun berhadapan, umumnya berpautan di bagian basal
kuncup bersisik Adoxaceae
Dipsacales
2/46/1090

Zoya M. Tsymbalyuk, Magsar Urgamal, Maximilian Weigend, Michael Wink, Shahin Zarre
a bunga umumnya monosimetris
K persisten dalam buah; sekoiridoid Caprifoliaceae (incl. Dipsacaceae Diervillaceae Linnaeaceae Morinaceae Valerianaceae)

View publication stats

You might also like