You are on page 1of 21

p-ISSN 2502-9541

e-ISSN 2685-9386

DEMOKRASI EKONOMI DALAM SISTEM HUKUM


PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Dea Fadila Ramadhani1
deafadila29@gmail.com

Ibnu Elmi A. S. Pelu2


Ibnu.elmi@iain-palangkaraya.ac.id

Jefry Tarantang3
hukumtarantang@gmail.com

Ni Nyoman Adi Astiti4


nyomanadihukum@gmail.com

Abstract
Economic democracy is a concept explained by the founders of the Indonesian
state, namely looking for an economic form that is in accordance with the
characteristics of the Indonesian nation. It is not easy to form a unique
Indonesian economic system, therefore the application of this concept is still
being tracked and developed to keep up with the times. The legal basis governing
the application of democratic principles in national banking is UURI no. 7 of
1992 for Banks and UURI No. 10 of 1998 UURI Law no. 21 of 2008 for Islamic
Commercial Banks. Basically, Islamic Banking was established in Indonesia since
1983 and the December 1983 package (Pakde 83) was issued. (zero interest rate)
Following this development, the Minister of Treasury Radius Prawiro took a
series of steps in the banking sector, as shown in the October 1988 package
(Pakto 88). The principle of prudence is the belief that banks must be very careful
in doing good business with collections, especially in channeling funds to the
general public. The purpose of this precautionary principle is to ensure that banks
always operate in a healthy condition and comply with bank regulations and legal
norms that form the legal system of Islamic banking in Indonesia.
Keywords: economic democracy, legal system, Islamic banking.

Abstrak
Demokrasi ekonomi adalah konsep diterangkan pendiri negara Indonesia yaitu
mencari bentuk ekonomi yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
Tidak mudah membentuk sistem perekonomian Indonesia yang khas, oleh karena
itu penerapan konsep ini masih terus dilacak dan dikembangkan untuk mengikuti
perkembangan zaman. Dasar hukum yang mengatur penerapan prinsip demokrasi
pada perbankan nasional adalah dalam UURI No. 7 Tahun 1992 untuk Bank dan
1
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Palangka
Raya.
2
Dosen Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
3
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
4
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai Palangka Raya.

1
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

UURI No. 10 Tahun 1998 UURI UU No. 21 Tahun 2008 untuk Bank Umum
Syariah. Pada dasarnya, Perbankan Syariah didirikan di Indonesia sejak tahun
1983 dan paket Desember 1983 (Pakdes 83) diterbitkan. (Tingkat bunga nol)
Tingkat bunga menyusul perkembangan tersebut, Menteri Perbendaharaan Radius
Prawiro melakukan serangkaian langkah di bidang perbankan, seperti terlihat
dalam paket Oktober 1988 (Pakto 88). Prinsip kehati-hatian adalah keyakinan
bahwa bank harus sangat berhati-hati dalam melakukan bisnis yang baik dengan
penghimpunan, terutama dalam menyalurkan dana kepada masyarakat umum.
Tujuan dari prinsip kehati-hatian ini adalah untuk memastikan bahwa bank selalu
beroperasi dalam keadaan sehat dan mematuhi peraturan bank dan norma hukum
yang menjadi system hukum perbankan syariah di Indonesia.
Kata kunci: demokrasi ekonomi, sistem hukum, perbankan syariah.

A. Pendahuluan pergerakan ekonomi. Hal ini


Di Indonesia perekonomian didasarkan pada keinginan setiap
mengalami kemajuan yaitu orang untuk barang dan jasa.
terutama dalam bidang industri Apabila kebutuhan manusia
ataupun jasa. Oleh karena itu, dihubungkan dengan pada bidang
pemerintah tidak hanya jasa, maka ekonomi terarah pada
mengarahkan penanaman modal aspek keuangan, kekayaan, modal
asing dan mengundang mereka dan juga perbankan.
untuk membuka, tetapi juga Agar terciptanya perbankan
berinvestasi di sektor ekonomi yang adil, sehat dan terbuka, maka
Indonesia seperti pertambangan, dalam menjalankan hubungan
pertanian, industri dan jasa. bisnis atau kemitraan bersama
Dengan banyaknya terbuka nasabah sangatlah penting apabila
lapangan-lapangan pekerjaan di didasari dengan asas-asas yang
Indonesia maka akan semakin telah ditentukan oleh perbankan.
meningkat tingkat kemakmuran Asas dalam perbankan yaitu asas
atau taraf hidup masyarakat serta hukum, yang mana di dalamnya
semakin bertambah jumlah terdapat kaidah-kaidah hukum,
peluang kesempatan kerja bagi kaidah tersebut terlahir dengan
masyarakat sehingga mampu sendirinya yang mana hal tersebut
memenuhi produktivitas dilatarbelakangi pada dasar-dasar
masyarakat. Namun, kegiatan filosofi tertentu. Asas hukum
ekonomi pada kenyataannya ditujukan sebagai jantung
tengah dilaksanakan oleh peraturan hukum, inilah salah satu
pemerintah melalui berbagai peraturan perundang-undangan
aspek. Pembangunan ekonomi yang memadukan antara peraturan
lebih lanjut harus didukung oleh hukum (hukum positif) dengan
perkembangan teknologi yang cita-cita sosial dan etika sosial
relevan. Perkembangan teknologi (pelanggan). Berdasarkan Pasal 2
terkait ini akan memungkinkan Nomor 7 Undang-Undang
kita untuk memanfaatkan Perbankan Tahun 1992 tentang
sepenuhnya penggunaan sumber Perbankan, yang menyatakan
daya alam dan sumber bahwa bank-bank Indonesia

2
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

didasarkan pada demokrasi Demokrasi ekonomi


ekonomi preventif dalam operasi merupakan pesan pendiri yang
bisnisnya. mana pesannya tertuang dalam
Fungsi perbankan meliputi UUD 1945, namun gagasan
mediasi keuntungan dan kedaulatan rakyat di bidang
kekurangan uang. Hal ini secara ekonomi tertuang dalam Pasal 331
otomatis dapat menimbulkan UUD 1945 yang dirumuskan oleh
hubungan hukum antara bank Moh. Hatta sebagai dasar
dengan nasabah. Dalam hubungan kebijakan nasional dalam rangka
hukum tersebut bisa pembangunan ekonomi yang lebih
meningkatkan suatu friksi yang lanjut. Tujuan demokrasi ekonomi
jika tidak diselesaikan maka dapat adalah kemakmuran seluruh
berubah menjadi sengketa antara bangsa, yang berhak atas
bank dengan nasabah. Adapun pemerataan kesempatan ekonomi
nasabah bank menurut ketentuan dan terlibat langsung dalam
Undang-Undang Perbankan proses produksi dan penikmatan
menerangkan secara yuridis hasilnya.7
dengan definisi yaitu sebagai Undang-undang Nomor 10
pihak yang menggunakan jasa Tahun 1998 yang mengubah
bank.5 Adapun setiap lembaga Undang-Undang Nomor 7 Tahun
perbankan dalam perlindungan 1992 tentang Perbankan
dengan nasabah perlu dilakukan membedakan bank sebagai
dengan serius, karena apabila kegiatan usaha: bank melalui
perlindungan terhadap nasabah kegiatan tradisional dan bank
lemah maka dapat menimbulkan yang menganut prinsip-prinsip
keluhan yang dapat membuat Undang-Undang Syariah. Artinya,
nasabah merasa tidak puas dengan sebagaimana dijelaskan dalam
pelayanan yang ditawarkan bank Pasal 1, Pasal 13, prinsip syariah
yang tidak sesuai dengan iklan adalah penyimpanan dana
yang ditawarkan. Belum lagi dan/atau kegiatan usaha yang
tentang kepentingan dan juga hak- dinyatakan menurut hukum
hak nasabah yang dirasa kurang Syariah menurut hukum Islam
diperhatikan sama pihak bank antara bank dengan pihak lain
sehingga menimbulkan masalah yakni bersumber pada prinsip bagi
sengketa antara bank dan hasil (Mudharabah), pembiayaan
nasabah.6 menurut prinsip penyertaan modal
(musyarakah), jual beli untuk
mendapatkan keuntungan
5
Didit Saltriwiguna, Perlindungan (murabahah), atau pembiayaan
Hukum Terhadap Pihak Debitur Akibat menurut prinsip sewa guna usaha
Kenaikan Suku Bunga Kredit Bank tanpa pilihan (ijarah), atau
(Tinjauan Hukum Perlindungan Konsumen), kepemilikan bank Barang yang
Artikel, Legal Officer Dept. Kesekretariatan
kantor Pusat BPD Kalimantan Timur, 2009,
7
hlm. 1. Yustian Dewi Widiastuti,
6
Sefriani, Hukum Internasional Implementasi Asas Demokrasi Ekonomi
Suaru Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Pada Pembiayaan Murabahah,
Persada, 2001) hlm. 12. (Yogyakarta: UII 2011) hlm. 1.

3
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

disewakan kepada pihak lain dalam literatur Barat. Doktrin ini


(ijarah wa iqtina). merupakan ciri khas Indonesia
Demokrasi ekonomi dan mewakili pandangan sosial
merupakan berlandaskan pada ekonomi Indonesia. Demokrasi
Pancasila dan UUD 1945 yang ekonomi Indonesia merupakan
mana sistem perekonomian energi Pasal 33 UUD 1945 yang
Indonesia ini merupakan menghayati ke dalam sistem
pelaksanaan ajaran dari sila-sila perekonomian Indonesia yang
pancasila dan Pasal 33 UUD 1945 dimaksud Moh. Hada adalah
demi tercapainya kemakmuran sistem ekonomi dengan sifat
masyarakat. Kemudian, keagamaan sosialis.9
demokrasi ekonomi juga Pasal 33 UUD 1945 adalah
merupakan suatu kegiatan usaha dasar konstitusional demokrasi
yang mencantumkan nilai ekonomi, dan Pancasila adalah
keadilan, pemerataan, dasar ideologi. Tidak ada
kebersamaan dan kemanfaatan penjelasan yang lebih spesifik
bagi umat Islam di Indonesia. tentang demokrasi ekonomi,
Adapun cara industri perbankan namun GBHN/TAP MPR IV
syariah mewujudkan demokrasi 1978 mencatat ciri-ciri positif
ekonomi di Indonesia adalah demokrasi ekonomi sebagai
melalui pelaksanaan fungsi berikut:
kelembagaan dalam 1. Perekonomian disusun sebagai
penghimpunan dan penyaluran kegiatan masyarakat
dana masyarakat, serta berdasarkan asas kekeluargaan.
penerimaan dana zakat, infaq, 2. Sektor produksi penting yang
sedekah, hibah dan fungsi lain menguasai hajat hidup orang
yang dialokasikan untuk banyak dikuasai oleh negara.
8
organisasi manjemen zakat. 3. Bumi, air dan kekayaan alam
Demokrasi ekonomi yang dikandungnya
Indonesia sesuai dengan nilai-nilai ditaklukkan oleh bangsa dan
moral dan mengutamakan digunakan sebesar-besarnya
kepentingan rakyat. Pasal 33 untuk kemakmuran manusia.
UUD 1945 menyatakan bahwa 4. Aset nasional dan sumber
dalam demokrasi ekonomi, yang keuangan digunakan oleh
diprioritaskan adalah Majelis Nasional untuk
kemakmuran masyarakat, bukan mendapatkan nasihat, dan
kemakmuran individu, tetapi Majelis Nasional juga
kemakmuran semua orang. Ciri bertanggung jawab untuk
sosialis Pasal 33 UUD 1945 mengawasi kebijakannya.
adalah bahwa rakyat makmur dan 5. Warga negara memiliki
sejahtera diletakkan pada posisi kebebasan memilih pekerjaan,
sentral-substansial. Demokrasi
ekonomi dalam Pasal 33 UUD
1945 dianggap tidak ditemukan 9
Ali Murtadho, Demokrasi
Ekonomi dan Kontribusi Ekonomi Islam
Dalam UUD 1945, Jurnal Penelitian Sosial
8
Ibid, hlm 2. Keagamaan, Vol. 24, No. 1, 2016, hlm. 138.

4
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

hak atas pekerjaan, dan penelitian.11 Penelitian ini


penghidupan yang layak. merupakan penelitian hukum
6. Hak milik pribadi diakui dan normatif di mana tidak perlu
penggunaannya tidak boleh
membenarkan temuan para ahli
bertentangan dengan
kepentingan umum. hukum,12 terhadap demokrasi
7. Semua warga negara perlu ekonomi dalam sistem hukum
secara penuh mengembangkan perbankan syariah di Indonesia.
potensi, prakarsa, dan C. Demokrasi Ekonomi
kreativitasnya, sepanjang tidak Menurut perpektif ekonomi
merugikan kepentingan umum. agar rencana, kebijakan dan
8. Negara merawat anak-anak programnya terarah, maka perlu
miskin dan terabaikan. adanya landasan normatif. Pasal
Pada kelompok atau 33 UUD 1945 merupakan
monopoli, demokrasi ekonomi landasan normatif sistem
menghindari masalah sistem perekonomian Indonesia yang
ekonomi liberalisme, berkembang sejak perubahannya.
Pasal 33 (1) Undang-Undang
nasionalisme, dan konsentrasi
Dasar Negara Republik Indonesia
kekuatan ekonomi. Ketika muncul Tahun 1945 menyatakan bahwa
sistem ekonomi liberal yang perekonomian disusun sebagai
mengarah pada eksploitasi dan usaha bersama atas asas
pemanfaatan sesama manusia, kekeluargaan. Artikel yang
maka sistem ekonomi liberal dihasilkan oleh para founding
father ini bernuansa agak sosialis,
harus dihindari. Selain itu, sistem
bukan dalam semangat bersaing,
nasionalis ekonomi yang melainkan dalam semangat
dikendalikan negara dihindari kekeluargaan, semangat
karena dapat membunuh kelompok, dan semangat
perusahaan non-nasional seperti persatuan. Namun tidak menutup
koperasi, UKM dan warga kemungkinan diterapkannya
negara.10 prinsip sistem ekonomi pasar.
Paragraf keempat menunjukkan
B. Metode Penelitian
Penulisan penelitian ini 11
Jefry Tarantang, Teori Dan
menggunakan metode normatif Aplikasi Pemikiran Kontemporer Dalam
melalui literatur kajian pustaka Pembaharuan Hukum Keluarga Islam,
Jurnal Transformatif, Vol. 2, No. 1, 2018,
(library research) terhadap buku- DOI: https://doi.org/10.23971/tf.v2i1.882,
buku yang berhubungan dengan hlm. 29.
12
tema penelitian yang dibuat, dan Ibnu Elmi A. S. Pelu, dan Jefry
Tarantang, Fatwa Majelis Ulama Indonesia
juga bersumber dari beberapa
Sebagai Solusi Permasalahan Umat Islam
10 di Indonesia, Jurnal Al-Manahij, Vol. 14,
Tarmizi Abbas dan Win Konadi
Manan, Keterkaitan Antara Demokrasi No. 2, 2020, DOI:
Politik, Demokrasi Ekonomi Dan Sistem https://doi.org/10.24090/mnh.v14i2.3927,
Ekonomi Kerakyatan, Vol. XXI, No. 3, hlm. 309.
2005, hlm. 431-432.

5
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

bahwa perekonomian nasional membangun sistem ekonomi


didasarkan pada organisasi Indonesia sendiri, maka konsep
demokrasi ekonomi, yaitu ini harus diterapkan dan terus
mengikuti prinsip persatuan, dikembangkan hingga saat ini.
efisiensi, keadilan, keberlanjutan, Menurut Sritua Arief, Juoro
berwawasan lingkungan, mandiri meyakini demokrasi ekonomi
dan memiliki keseimbangan memiliki implikasi moral, namun
antara kemajuan dan kesatuan lebih ditekankan sebagai bentuk
ekonomi nasional. integrasi antara moral politik,
Bentuk sistem ekonomi bisnis, dan budaya. Setiap orang
Indonesia setelah perubahan memiliki hubungan yang baik
adalah demokrasi ekonomi. karena sistem moral politik,
Adapun prinsip yang terdapat ekonomi dan budaya berfungsi
dalam demokrasi ekonomi yaitu secara positif, seimbang dan tidak
kebersamaan tetapi melakukan subordinat.13
asas realistis berkeadilan. Secara Negara-negara di dunia
normatif, rasa persatuan sangat memiliki model demokrasi
penting, karena makna kehidupan ekonomi modern yang berbeda.
sosial dan ekonomi hidup Dengan kata lain, dari model
bersama. Namun dalam ilmu demokrasi konservatif ke
ekonomi, prinsip operasi adalah demokrasi liberal dan demokrasi
efisiensi. Artinya menghasilkan sosial. Tapi seperti yang dikatakan
barang dan jasa yang bermutu Moh. Hatta adalah ciri khas
tinggi dan murah untuk memenuhi demokrasi Indonesia, dan
kebutuhan hidup manusia. Prinsip demokrasi kita didasarkan pada
efisiensi ini memungkinkan kita kedaulatan rakyat. Dalam hal ini
untuk mengembangkan tingkat rakyat yang berkuasa dan
pembangunan ekonomi lebih pemerintah harus menuruti hati
cepat. Dengan pertumbuhan nurani rakyat dalam menjalankan
ekonomi yang tinggi maka tugas pemerintahan negara.
kesempatan mewujudkan Perbedaan mendasar yang
kesejahteraan jauh lebih besar kemudian ditegaskan Hatta adalah
dibandingkan pertumbuhan bahwa dasar demokrasi kita
ekonomi yang rendah. Akan tetapi bukanlah semangat
prinsip mengandung unsur individualisme, melainkan
persaingan dengan eksternalitas semangat persatuan dalam arti
negatif. Untuk hilangkan unsur kolektif.14
negatif ini yaitu dengan etika,
norma, prinsip keadilan. 13
Reka Dewantara,
Demokrasi ekonomi Rekonseptualisasi Asas Demokrasi Ekonomi
merupakan konsep yang Dalam Konstitusi Indonesia, ARENA
digunakan oleh para pendiri HUKUM, Vol. 7 No. 2, Agustus 2014, hlm.
199-200.
negara Indonesia untuk 14
Dodi Faedlulloh, Membangun
menemukan jenis ekonomi yang Demokrasi Ekonomi: Studi Potensi Koperasi
sesuai dengan karakter negara Multi-Stakeholders Dalam Tata Kelola
Indonesia. Karena tidak mudah Agraria Indonesia, Masyarakat Indonesia,
Vol. 42 (1), Juni 2016, hlm. 71.

6
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

1. Sejarah Perbankan di memungkinkan bank


Indonesia meminjam uang dengan bunga
Secara umum Bank Islam 0% (bunga nol). Mengikuti
merupakan bank yang perkembangan tersebut,
pelaksanaannya berlandaskan Menteri Perbendaharaan
prinsip hukum Islam. Adapun Radius Prawiro menerapkan
sebutan lain untuk menyebut beberapa strategi di bidang
entitas perbankan syariah perbankan yang termasuk
selain entitas perbankan dalam paket Oktober 1988
syariah, yaitu Bank Bebas (Pakto 88). Pakto 88 pada
Bunga, Bank Lariba, dan Bank dasarnya adalah deregulasi
Syariah. Secara teknis, bank dan mampu membangun
peradilan Indonesia gedung bank baru, sehingga
menggunakan istilah “Bank perusahaan perbankan saat itu
Syariah” atau dengan lengkap berkembang sangat pesat. Bank
dikatakan “Bank Berdasarkan Muamalat Indonesia (BMI)
Prinsip Syariah”.15 Bank Islam ditetapkan sebagai satu-satunya
mempunyai prinsip utama yang bank umum yang beroperasi
mana ini termasuk larangan dengan prinsip bagi hasil pada
penggunaan riba dalam semua tahun 1991. Undang-undang
jenis transaksi; melakukan Nomor 7 Tahun 1992 tentang
kegiatan usaha secara setara, Perbankan dan Surat
adil, dan terbuka; menjalin Keputusan Nomor 72 Tahun
kemitraan yang saling 1992 tentang Perbankan
menguntungkan; dan Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil
kewajiban untuk memperoleh memperkenalkan hukum
keuntungan komersial secara positif bagi bank berdasarkan
hukum. Untuk membantu Prinsip Bagi Hasil.16 Oleh
mengembangkan lingkungan karena itu, sejak tahun 1992,
masyarakat maka bank Islam perbankan Indonesia
diminta untuk mengeluarkan diperlakukan secara
dan memanajemenkan zakat. profesional dengan istilah
Pada dasarnya, ada bank “bank bagi hasil”. Sebaliknya,
syariah di Indonesia sejak ternyata bank syariah tidak
1983, dimulai dengan paket hanya didasarkan pada prinsip
(Pakdes 83) pada Desember bagi hasil dalam bisnis mereka,
1983. Ini mencakup beberapa tetapi juga dapat menjalankan
peraturan di bidang perbankan, kontrak syariah tradisional
antara lain: Sistem yang lainnya dalam bisnis perbankan
bebas bunga mereka.
15
Ni Nyoman Adi Astiti, dan Jefry
Tarantang, Kedudukan Sharia Compliance
16
Perbankan Syariah Di Indonesia Perspektif Abdul Ghofur Anshori, Sejarah
Yuridis-Filosofis, Jurnal Al-Qardh, Vol. 5, Perkembangan Hukum Perbankan Syariah
No. 2, 2020. di Indonesia dan Implikasinya Bagi Praktik
https://doi.org/10.23971/jaq.v5i2.2454, hlm. Perbankan Nasional, Jurnal Ekonomi Islam,
120. Vol. II No. 2, Desember 2008, hlm. 161.

7
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

Kontrak atau prinsip menjadi lebih mudah. Inti dari


Islam tradisional yang biasa saluran kantor adalah
disebut dengan hukum Syariah memberikan layanan Syariah
adalah alat yang mengambil kepada bank umum tradisional
alih sistem tradisional dari yang telah memiliki UUS di
bunga, ketidakpastian, kantor pusat. Tidak perlu
perjudian, dan batil, adalah membuka cabang/cabang baru.
unsur-unsur yang dilarang oleh Anda hanya perlu membuka
Islam. Berdasarkan pola loket/cabang Syariah dari
tersebut dan terdapatnya cabang biasa. Ini
kenyataan empiris bahwa menghilangkan kebutuhan
banyak bank tradisional tidak akan infrastruktur baru seperti
dapat bertahan dari krisis gedung, peralatan kantor,
keuangan dan mata uang, karyawan dan teknologi
pemerintah telah mendorong informasi, memastikan
pemerintah untuk perubahan penghematan bank. Selain
Undang-Undang Nomor 7 BMI, Bank Umum Syariah
Tahun 1992. Beberapa (BUS) didirikan setelah UU
perubahan tertuang dalam UU No. 10 Tahun 1998 sebagai
No. 10 Tahun 1998 dan UU akibat dari akuisisi dan
No. 7 Tahun 1992. Undang- konversi PT. Bank Susila
undang tersebut menegaskan Bhakti dioperasikan oleh PT.
keberadaan bank syariah di Persero “Tbk”. Selain itu, Bank
Indonesia. Di era Undang- Mega juga melalui proses yang
Undang Nomor 10 Tahun sama dengan mendirikan PT.
1998, kebijakan hukum Bank Islam besar. Sementara
perbankan Indonesia itu, bank lain seperti PT. Bank
memperkenalkan sistem Rakyat Indonesia (Persero)
perbankan ganda. Pedoman ini “Tbk”, PT. Bank Nasional
pada dasarnya memberikan Indonesia (Persero) "Tbk",
peluang bagi bank umum Bank Permata, dan lain-lain
tradisional untuk memberikan masih dalam kerangka UUS
layanan Syariah melalui dalam hal memberikan layanan
mekanisme Islamic window hukum Syariah.
dengan terlebih dahulu BUS dapat melakukan
mendirikan Unit Usaha Syariah kegiatan usaha yang lebih luas
(UUS). Akibatnya, di bawah dibandingkan UUS bank
undang-undang ini, banyak tradisional. Dalam hal kegiatan
bank tradisional terlibat dalam usaha yang hanya dapat
memberikan layanan Syariah dilakukan oleh BUS, yaitu (1)
kepada pelanggan mereka. penerbitan obligasi
Peraturan Bank Indonesia penjaminan, (2) penyimpanan
(PBI) No. 3/8/PBI/2006 dengan orang lain, (3) sebagai
dengan diperkenalkannya wali, (4) investasi dalam
konsep office channel, saham, (5) pembina dan
menyediakan layanan Syariah pengelola dana pensiun, (6)

8
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

penerbitan, penawaran dan b. Mengalokasikan dana dalam


perdagangan surat berharga bentuk pembiayaan melalui
Syariah jangka panjang. Dari penggunaan akad
segi produk, Bank Syariah Mudharabah, Musyarakah,
berpedoman pada beberapa Murabahah, Salam,
peraturan perundang-undangan Istishna', Ijarah, Ijarah
Dewan Syariah Nasional Muntahiya Bittamlik dan
Komisi Ulama Indonesia Qardh, dan lain-lain; dan
(DSNMUI). Diantaranya c. Gunakan kontrak Kafalah,
adalah UU No. Hawalah dan Sharf dalam
04/DSNMUI/IV/2000 aktivitas pelayanan.
Murabahah, Fatwa Menurut Wirdyaningsih
No.07/DSNMUI/IV/2000 dkk., Sampai dengan terbitnya
Pembiayaan Mudarabah, Fatwa Undang-Undang Nomor 10
No.08/DSNMUI/IV/2000 Tahun 1998, Indonesia
Pembiayaan Musyarakah. mengalami “tahap pengenalan”
Sejak saat itu, konten yang ditandai dengan
pendidikan yang diterbitkan berlakunya Undang-Undang
oleh DSNMUI menjadi Nomor 7 Tahun 1992 dan
berbagai materi konten PBI. berlakunya Undang-Undang
Hal ini tertuang dalam PBI No. Nomor 10 Tahun 1998.
7/46/PBI/2005 tentang Akad Ditandai dengan. Tahap
Penghimpunan dan Penyaluran selanjutnya yang diinginkan
Dana Bagi Bank Yang adalah “tahap pembenaran”,
Beroperasi Sesuai Dengan yang kemudian ditandai
Prinsip Syariah. PBI saat ini dengan berlakunya peraturan
dicabut dan disetujui oleh PBI perundang-undangan yang
No. 9/19/PBI/2007 dengan PBI secara khusus mengatur
No. 16/10/2008 untuk tentang perbankan syariah.17
Penghimpunan dan Dengan demikian,
Pengalokasian Dana serta Undang-Undang Perbankan
Penerapan Prinsip Syariah Syariah yang disahkan pada 17
dalam Layanan Perbankan Juni 2008, dan Undang-
Syariah. Undang Nomor 21 tentang
Nomor PBI tanggal 19 Bank Syariah, yang
September 2007 menyebutkan diundangkan dalam Berita
bahwa dalam kegiatan Negara pada 16 Juli 2008, telah
penghimpunan dana, mengungkapkan “tahap
pengalokasian dana dan pembenaran”. Undang-undang
pemberian pelayanan, tersebut memberitahukan
penerapan prinsip syariah beberapa isi baru dan institusi
adalah sebagai berikut: hukum baru yang bertujuan
a. Menggunakan akad Wadi'ah
dan Mudharabah untuk 17
Wirdyaningsih, Bank Dan
kegiatan penggalangan Asuransi Islam Di Indonesia, (Jakarta:
dana; Kencana Media Group dan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia), hlm 3-5.

9
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

untuk mendukung penerapan usaha Bank menjadi dua atau


pembangunan nasional dalam lebih badan usaha sesuai
rangka memajukan keadilan, dengan keputusan peraturan
sinergi, dan kesetaraan perundang-undangan.
kesejahteraan rakyat. Menurut statistik Bank
Pencapaian tujuan yang Syariah yang dirilis oleh Bank
diinginkan dicapai oleh fungsi Indonesia pada November
bank syariah dan UUS. 2008, jaringan kantor terdiri
Artinya, (1) Bank syariah dan dari empat bank umum
UUS wajib menjalankan fungsi Syariah, atau PT. Bank
penghimpunan dan penyaluran Muamalat Indonesia, PT. Bank
dana masyarakat. (2) Bank Syariah Mandiri, PT. Bank
syariah dan unit usaha syariah Syariah Mega Indonesia dan
melakukan fungsi sosial berupa PT. Bank BRI Syariah. Jumlah
keuangan dengan menerima Unit Usaha Syariah (UUS)
dana dari zakat, pengeluaran, adalah 27 untuk bank reguler
zakat, hibah, atau sarana sosial yang menawarkan layanan
lainnya dan Syariah dan 128 untuk Bank
mendistribusikannya kepada Perkreditan Rakyat Syariah.18
lembaga pemerintah zakat. (3) 2. Prinsip Kehati-hatian
Bank Umum Syariah dan Unit Kegiatan perbankan
Usaha Syariah dapat menggunakan dana masyarakat
menghimpun dana sosial dari untuk beroperasi atas dasar
Wakaf Tunai dan kepercayaan, sehingga setiap
menyalurkannya kepada peserta bank harus menjaga
Pengelola Wakaf (Nazir) atas kepercayaan masyarakat. Jika
kehendak Wakaf. industri perbankan sendiri
Pelaksanaan fungsi sosial ditata dan dikelola dengan
didasarkan pada peraturan prinsip kehati-hatian untuk
perundang-undangan terkait, menjaga kesehatannya, maka
yaitu UU 38 Tahun 1999 kepercayaan masyarakat
tentang Pengelolaan Zakat, dan terhadap industri perbankan
UU 41 Tahun 2004 tentang akan tetap terjaga.19
Wakaf. Hal ini membuktikan Dilihat dari kamus besar
bahwa perbankan syariah bahasa Indonesia, kehati-hatian
berbuat sebagai intermediasi
keuangan dan sosial. 18
Abdul Ghofur Anshori, Sejarah
Secara kelembagaan, isu Perkembangan Hukum Perbankan Syariah
baru yang diperkenalkan dalam di Indonesia dan Implikasinya Bagi Praktik
UU Perbankan Syariah adalah Perbankan Nasional, Jurnal Ekonomi Islam,
pengaturan unbundling UUS Vol. II No. 2, Desember 2008, hlm. 164-
yang terdapat pada bank umum 166.
19
Lindryani Sjofjan, Prinsip Kehati-
tradisional menjadi BUS, baik hatian (Prudential Banking Principle)
dengan ikhlas maupun karena Dalam Pembiayaan Syariah Sebagai Upaya
harus memenuhi syarat khusus. Menjaga Tingkat Kesehatan Bank Syariah,
Pemisahan adalah pemisahan Jurnal Pakuan Law Review, Vol. 1 No. 2,
Juli-Desember 2015, hlm. 22.

10
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

berarti berhati-hati atau jaga- dalam penyaluran dana kepada


jaga. Kehati-hatian di sini masyarakat. Maksud dari
sangat berkaitan dengan prinsip kehati-hatian adalah
ketelitian, kecermatan, dan untuk memastikan bahwa bank
kesaksamaan, serta memiliki selalu dalam keadaan sehat
arti yang sama. Dalam hukum untuk menjalankan usaha
perbankan, istilah kehati-hatian dengan baik dan mematuhi
berkaitan dengan manfaat peraturan dan norma hukum
pengawasan bank dan yang berlaku di industri
pengelolaan bank, yang perbankan.22
belakangan dikenal luas pada Prinsip kehati-hatian
tahun 1980-an. Kata “hati-hati” (Prudential Principle) dianut
secara harfiah berarti bijaksana oleh industri perbankan karena
dalam bahasa Indonesia. notaris sebagai pejabat publik
Dalam industri perbankan, harus mentaati prinsip kehati-
istilah ini digunakan untuk hatian, agar tidak terjadi
menunjukkan prinsip kehati- perilaku yang menimbulkan
hatian bank. Maka dari itu, di permasalahan hukum di
23
Indonesia istilah pengawasan kemudian hari. Undang-
atau pengelolaan bank undang perbankan sama sekali
didasarkan pada prinsip kehati- tidak menjelaskan pengertian
hatian.20 prinsip kehati-hatian, baik
Asas perbankan yang dalam klausula maupun
sehat adalah dasar atau asas penafsirannya. UU Perbankan
yang mengatur bahwa bank hanya menyebutkan syarat dan
harus berhati-hati dalam ruang lingkup yang diatur
menjalankan manfaat dan dalam Pasal 29 (2), (3) dan (4).
kegiatan usahanya untuk Semua bank, termasuk bank
melindungi dana masyarakat syariah dan bank tradisional,
yang diamanahkan tanpa kecuali, wajib
kepadanya.21 Asas kehati- menerapkan prinsip kehati-
hatian merupakan asas yang hatian yang dijabarkan lebih
menekankan bahwa bank harus lanjut dalam bentuk tanda-
sangat berhati-hati dalam tanda kesehatan bank atau
menjalankan kegiatan standar kehati-hatian dalam
usahanya, baik dalam aspek melakukan kegiatan usaha.
penghimpunan, khususnya Pelanggaran terhadap rambu-
rambu tersebut akan dikenakan
20
Permadi Gandapradja, Dasar Dan
22
Prinsip Pengawasan Bank, (Jakarta: Detisa Monica Podung, Kredit
Gramedia Pustaka Utama, 2004) hlm. 21-22. Macet Dan Penerapan Prinsip Kehati-
21
Widita Kurniasari, Prudent Hatian Dalam Perbankan, Lex Crimen, Vol.
Banking Principle Dalam Menyalurkan V No. 3, Maret 2016, hlm. 54.
23
Kredit Kepada Usaha Mikro, Kecil, Ida Bagus Paramaningrat
Menengah dan Koperasi (UMKM-K) dari Manuaba, dkk, Prinsip Kehati-hatian
Sisi Peraturan Perbankan Di Indonesia, Notaris Dalam Membuat Akta Autentik,
Media Trend, Vol. 6 No. 1 Maret 2011, hlm. Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan,
7. 2017-2018, hlm. 63.

11
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

sanksi, tidak hanya berupa diberikan untuk memperlancar


sanksi administratif yang dapat dunia usaha, ternyata menjadi
dikenakan oleh Bank Indonesia momok untuk memundurkan
kepada bank beserta pengurus dunia perbankan. Prinsip
dan pemiliknya, tetapi juga kehati-hatian lah yang menjadi
berupa pidana penjara dan pegangan penting bagi dunia
denda serta sanksi perdata perbankan untuk mendukung
terhadap pengurus Bank segala bentuk ekspansi
Syariah.24 perbankan yang ada ini, namun
Dalam praktek sering kali disalah artikan oleh
perbankan, dunia perbankan orang awam pada umumnya.
terus menerus berkembang Prinsip ini dianggap hanya
dengan tingkat kompleksitas merupakan suatu kewajiban
yang tinggi yang menawarkan hukum bagi bank saja dan
jasa-jasa kepada masyarakat, dengan serta merta meniadakan
guna mendukung kegiatan kewajiban hukum bagi nasabah
bankdemi kelancaran bank itu sendiri.26
penghimpunan dan penyaluran Prinsip 5C terdiri dari:
dana untuk masyarakat. a. Character
Layanan perbankan Karakter, memiliki
tersebut antara lain: arti akhlak, sifat dan
a. Layanan pengiriman uang kebiasaan debitur
(Transfer); (peminjam) sangat
b. Layanan Pengambilan uang berpengaruh terhadap proses
(Inkaso); pemberian kredit. Kreditur
c. Jasa Kliring (Kliring); dapat melihat apakah calon
d. Jasa penjualan valuta asing debitur masuk dalam daftar
(valas); orang tercela (DOT). Hal ini
e. Layanan safe deposit box; memungkinkan kreditur
f. Cek perjalanan; untuk juga melihat biodata
g. Kartu bank; dan informasi dari
h. Surat Kredit (L/C); lingkungan bisnis. Informasi
i. Bank garansi dan referensi dari lingkungan bisnis
bank.25 tersedia dari pemasok, dari
Dengan banyak nya jasa- pelanggan dan dari debitur.
jasa yang ditawarkan bank, Informasi bank sentral juga
perlu adanya suatu sikap hati- tersedia, tetapi tidak tersedia
hati dari pihak perbankan akan untuk masyarakat umum
jasa-jasa tersebut, jangan karena hanya tersedia untuk
sampai niat dari jasa yang staf bank di departemen
pinjaman menggunakan kata
24 sandi yang terhubung ke
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek
Hukum Perbankan Di Indonesia, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2001) hlm. 22-23.
25 26
Djoni S. Gajali & Rachmadi Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan,
Usman, Hukum Perbankan, (Jakarta: Sinar (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000) hlm.
Grafika, 2010) hlm. 137. 170.

12
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

bank sentral dan komputer d. Collateral


online.27 Collateral atau suatu
b. Capacity bentuk penilaian agunan
Capacity atau (uang muka) apabila tata
kemampuan untuk menilai cara pemberian pinjaman
kemampuan klien, seperti kepada bank ternyata
calon peminjam, bisnis yang debitur memerlukan
dimiliki bank, atau jaminan persetujuan
manajemen yang dilakukan pinjaman. Ini bertindak
bank untuk perusahaan sebagai jaminan bank untuk
sehingga dapat memberikan risiko bank yang terjadi
kepercayaan kepada klien atau di masa depan.
untuk melunasi pinjaman Misalnya, piutang macet,
tepat waktu. Tentu saja, agunan harus berkualitas
usaha kecil memiliki tinggi untuk jumlah
kelayakan kredit yang buruk pinjaman yang dipinjam
dan tidak boleh dikreditkan oleh debitur jaminan.
jika mereka atau kinerjanya Jaminan yang diberikan
memburuk.28 oleh pemohon pinjaman
c. Capital harus diperiksa secara
Penilaian capital atau hukum dan ekonomi untuk
permodalan, apabila bank melihat apakah mereka
perlu menilai permodalan layak dan memenuhi
pemohon kredit atau calon persyaratan yang ditetapkan
debitur, penilaian ini tidak oleh bank.30
hanya didasarkan pada e. Condition
jumlah modal debitur, tetapi Situasi ekonomi di
juga pada distribusi modal mana bank mengevaluasi
yang ditempatkan dapat prospek usaha nasabah
secara efektif debitur, bank mengetahui
mengimplementasikan lingkungan ekonomi, dan
sumber-sumber yang ada.29 lokasi domain bisnis
pemohon pinjaman menjadi
perhatian bank untuk
27
Andreas Andrie Djatmiko, meminimalkan risiko yang
Aktualisasi Prinsip 5C (Prinsip-prinsip timbul dari perekonomian
Lima) Pada Pelaksanaan Perjanjian Kredit ini.31
Dengan Jaminan Hak Atas Tanah Belum
Bersertifikat, Artikel STKIP PGRI
Tulungagung, hlm. 5. Fakultas Hukum Universitas Udayana, hlm.
28
Ashofatul Lailiyah, Urgensi 9.
30
Analisa 5C Pada Pemberian Kredit Rahmad Hardiyanto, Sistem
Perbankan Untuk Meminimalisir Resiko, Pengendalian Pembiayaan Untuk
Yuridika, Vol. 29 No. 2, Mei-Agustus 2014, Mempertahankan Tingkat Likuditas (Studi
hlm. 224. Kasus BPRS Aman Syariah), Skripsi, IAIN
29
I Made Adi Guntara & Ni Made Metro, 2019, hlm. 23.
31
Ari Yuliartini Griadhi, Penerapan Prinsip Darmaangga, I., Rudy, D., &
5C Sebagai Upaya Perlindungan Terhadap Darmakusuma, A., Penerapan Prinsip
Bank di Dalam Menyalurkan Kredit, Artikel Kehati-Hatian Sebagai Analisis Dalam

13
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

D. Asas Hukum Perbankan Asas kepercayaan adalah


Indonesia bahwa bisnis bank didasarkan
Asas hukum perbankan di pada hubungan kepercayaan
Indonesia terbagi menjadi 5 yaitu: antara bank dan pelanggannya.
1. Asas Demokrasi Ekonomi Perbankan dibiayai oleh dana
Asas demokrasi ekonomi masyarakat berbasis
diubah dengan Undang- kepercayaan, sehingga semua
Undang Nomor 10 Tahun 1998 bank perlu menjaga dan
tentang Perbankan dan memelihara kepercayaan
kemudian ditegaskan kembali masyarakat dengan tetap
dalam Pasal 2 Undang-Undang menjaga kesehatan banknya.34
Nomor 7 Tahun 1992. 4. Asas Kerahasiaan
Sementara itu, perbankan Asas mengharuskan atau
Indonesia beroperasi atas dasar mewajibkan nasabah
demokrasi ekonomi dengan perbankan untuk memiliki
prinsip kehati-hatian.32 segala kerahasiaan yang
2. Asas Kehati-hatian berkaitan dengan keuangan dan
Prinsip kehati-hatian hal-hal lain. Ini harus
adalah prinsip bahwa bank dirahasiakan, menurut norma
harus menerapkan prinsip industri perbankan. Pasal 40
kehati-hatian dalam Undang-Undang Nomor 7
menjalankan usahanya untuk Tahun 1992 tentang Perbankan
melindungi dana masyarakat menyatakan bahwa bank perlu
yang dipercayakan kepadanya. merahasiakan informasi
Penegakan prinsip ini tentang penabung dan
35
membantu memastikan bahwa simpanannya.
bank selalu sehat dan 5. Asas Mengenal Nasabah
melakukan bisnis dengan benar Prinsip pengetahuan
dan akurat sesuai dengan nasabah adalah prinsip yang
peraturan dan norma hukum digunakan bank untuk
yang berlaku di industri mengidentifikasi nasabah dan
perbankan.33 memantau aktivitas
3. Asas Kepercayaan perdagangannya, termasuk
melaporkan transaksi yang
Pemberian Kredit Pada PT. BPR Gianyar mencurigakan. Prinsip ini
Partasedana, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum diatur dalam Peraturan Bank
Kertha Semaya, Fakultas Hukum, Indonesia No. 3 Tahun 2001
Universitas Udayana, Bali, Vol. 1 No. 8,
hlm. 4. dan diubah dengan Peraturan
32
Asas-asas Hukum Perbankan,
Sumber:
34
http://blog.ub.ac.id/bellashapira/aplikom/asa Rr. Ani Wijayati,
s-asas-hukum-perbankan/ (diakses pada Penanggulangan Tindak Pidana Pencucian
tanggal 30 Oktober 2021 pukul 21:48 wib). Uang di Dalam Kerahasiaam Bank, Jurnal
33
Neni Sri Imaniati, Pencucian Hukum, Vol. 1 No. 1, April 2015, hlm. 46.
35
Uang (Money Laundering) dalam Perspektif Taufik H Simatupang, Asas
Hukum Perbankan dan Hukum Islam, Kerahasiaan Bank dan Pengecualiannya
Jurnal, Vol. XXI No. 1, Janiari-Maret 2005, Demi Kepentingan Hukum, Forum Ilmiah,
hlm 104-105. Vol. 8 No. 2, Mei 2011, hlm. 140.

14
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

Bank Indonesia No. perekonomian nasional yang


5/23/PBI/Tahun 2003 tanggal diciptakan oleh para pendiri
23 Oktober 2003.36 negara Indonesia dengan
1. Pancasila dan UUD 1945 konsep demokrasi ekonomi.
Sebagai Asas Hukum Istilah demokrasi ekonomi
Perbankan Syariah di dicetuskan oleh Muhammad
Indonesia Hatta bahkan sebelum
Dasar hukum yang Indonesia merdeka. Seperti
mengatur penerapan prinsip dikutip Sri Edi Swasono, Hatta
demokrasi pada perbankan meyakini bahwa tanpa
nasional adalah UURI No. 7 demokrasi ekonomi, kekuatan
Tahun 1992 untuk Perbankan ekonomi (otonomi ekonomi)
dan UURI No. 10 Tahun 1998 akan terkonsentrasi pada
tentang Perubahan atas UURI sekelompok penguasa
21 Tahun 2008 bagi Bank ekonomi. Dalam kelompok
Umum Syariah. Nilai-nilai kecil kekuasaan politik.
luhur yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara
prinsip-prinsip demokrasi Republik Indonesia (UUD)
ekonomi harus diterapkan pada Tahun 1945 mengatur
sistem perbankan syariah kebijakan nasional untuk
negara, seperti pengelolaan melakukan transformasi
perusahaan, transaksi hukum ekonomi yang mengubah
dengan nasabah dan afiliasi, sistem ekonomi kolonial
dan pengawasan bank syariah. bawahan menjadi sistem
Menurut UU Perbankan ekonomi nasional yang
Syariah, demokrasi ekonomi demokratis.
berarti kegiatan ekonomi dari Demokrasi ekonomi
UU Syariah, termasuk nilai- berdasarkan Pasal 33 UUD
nilai keadilan, persatuan, 1945 memiliki paradigma
keseimbangan dan ekonomi yang didasarkan pada
kemanfaatan.37 prinsip-prinsip persatuan dan
Pasal 33 UUD 1945 kekerabatan. Pengertian
mengacu pada sistem ekonomi kolektivisme dan masyarakat
dan dianggap sebagai satu- demokrasi ekonomi Indonesia
satunya ketentuan yang mendahulukan kepentingan
menjadi prinsip dasar rakyat. Melalui demokrasi
ekonomi, masyarakat secara
36
Nurfitriyani, Penerapan Prinsip kolektif berperan aktif dalam
Mengenal Nasabah Pada Bank Perkreditan kegiatan pembangunan
Rakyat Berdasarkan PBI Nomor ekonomi. Dalam demokrasi,
12/20/PBI/2010, Jurnal Hukum Bisnis dan perekonomian diselenggarakan
Investasi, Vol. 12 No. 2, April 2021, hlm. sebagai pengabdian kepada
41.
37
Gustani, Asas, Tujuan, dan masyarakat berdasarkan asas
Fungsi Bank Syariah, Sumber: kekeluargaan dengan
https://www.syariahpedia.com/2019/09/asas- keterlibatan pemerintah.
tujuan-dan-fungsi-bank-syariah.html?m=1
(diakses pada tanggal 25 Desember 2021).

15
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

Demokrasi ekonomi berhasil menyebabkan masalah


mencerminkan kedaulatan kesetaraan.38
rakyat di bidang ekonomi. 2. Demokrasi Ekonomi VS
Otoritas politik dan otoritas Demokrasi Liberal
ekonomi harus dibedakan, Sistem Demokrasi
tetapi keduanya adalah fungsi Ekonomi adalah sistem
yang tidak terpisahkan. perekonomian nasional yang
Kedaulatan rakyat (kekuasaan menganut falsafah Pancasila
tertinggi ada di tangan rakyat) dan Undang-Undang Dasar
meliputi kedaulatan politik dan 1945, atas kekerabatan dan
ekonomi. Orang memainkan gotong royong dari, oleh, dan
peran pengambil keputusan untuk rakyat di bawah
akhir baik di bidang politik dan bimbingan dan pengawasan
ekonomi. Hatta, seperti dikutip pemerintah.
Jimly Asshiddieqy, mengkritik Kelebihan demokrasi ekonomi
Barat karena implementasi adalah:
pemikiran demokrasi yang a. Inisiatif komunitas yang
tidak konsisten. Kontradiksi ini terus berkembang
tercermin dalam penerapan menghasilkan ide-ide
sistem ekonomi liberal atau kreatif.
kapitalis yang masih b. Kemungkinan ide terus
mempertahankan semangat berkembang pesat.
demokrasi. c. Kreativitas semua warga
Perkembangan gagasan berkembang.
kedaulatan rakyat di Eropa Kekurangan demokrasi
hanya menekankan kedaulatan ekonomi yaitu:
rakyat di bidang politik. a. Kekuatan orde baru yang
Kedaulatan ekonomi selalu mengutamakan
dipercayakan pada mekanisme pertumbuhan ekonomi.
pasar bebas, yang sebenarnya b. Seorang penguasa yang
memimpin partai (kapitalis) sangat korup melumpuhkan
dengan modal kuat dan fondasi ekonomi.
menguasai ekonomi rakyat. c. Kepercayaan pemerintah
Orang lemah semakin tertindas menurun dan warga tidak
di bidang ekonomi. Berbeda mempercayainya.
dengan demokrasi ekonomi d. Nasionalisme merupakan
yang didasarkan pada kekuatan negara yang sangat dominan
bersama dan kerabat, dan dapat mematikan
demokrasi liberal barat dan potensi dan daya kreatif
sistem ekonomi kapitalis unit-unit ekonomi di luar
mengacu pada prinsip bahwa sektor nasional.
setiap orang bertanggung
jawab atas diri mereka sendiri 38
Ali Murtadho, Demokrasi
dan secara ekonomi tidak Ekonomi dan Kontribusi Ekonomi Islam
Dalam UUD 1945, Jurnal Penelitian Sosial
Keagamaan, Vol. 24, No. 1, 2016, hlm. 147-
149.

16
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

e. Sebuah sistem free fight Kekurangan demokrasi liberal


liberalisme yang terus yaitu:
dengan cepat memperluas a. Kehidupan sosial dan politik
eksploitasi manusia. didominasi oleh kondisi
f. Sentralisasi kelompok yang terbatas.
kekuatan ekonomi menjadi b. Dengan meningkatnya
satu kelompok dalam wadah derajat individualitas,
monopoli untuk merugikan kebebasan individu menjadi
masyarakat.39 lebih rentan terhadap
Demokrasi liberal berarti berkembangnya persaingan
demokrasi liberal dan bebas individu yang tidak sehat.
dalam arti perwakilan atau c. Memungkinkan borjuasi
delegasi. Oleh karena itu, untuk memonopoli berbagai
demokrasi liberal secara umum daerah.
dapat diartikan sebagai bentuk d. Karena intervensi
demokrasi yang dilakukan pemerintah yang terbatas,
oleh perwakilan (delegasi). sulit untuk mengurangi
Kelebihan demokrasi liberal ketimpangan sosial.
yaitu: e. Ekonomi pasar
a. Hak atas kebebasan individu mendominasi negara.
dilindungi secara f. Meningkatnya kemungkinan
konstitusional. konflik etnis dan agama.
b. Kebebasan pribadi yang g. Jangan fokus pada rencana
besar. jangka panjang negara.
c. Pemilihan parlemen h. Liberalisme telah
diadakan secara langsung. menggantikan Ortodoks.40
d. Semua warga negara yang E. Kesimpulan
mencapai usia legal dan Demokrasi ekonomi
memenuhi persyaratan merupakan sebuah konsep yang
berhak memilih pemimpin. dirancang oleh para pendiri
e. Adanya lembaga yang negara Indonesia untuk
mengontrol dan membatasi menemukan bentuk ekonomi yang
kekuasaan pemerintah, tepat bagi karakter bangsa
sehingga mengurangi Indonesia. Karena tidak mudah
potensi penyalahgunaan membangun sistem ekonomi
kekuasaan pemerintah. Indonesia sendiri, maka konsep
f. Tingkat pendapatan ini harus diterapkan dan terus
penduduk relatif tinggi. dikembangkan hingga saat ini.
g. Fokus pada rencana jangka
40
pendek negara. Abi Asmana, Pengertian
Demokrasi Liberal, Kelebihan dan
Kekurangan Demokrasi Liberal, Serta
Berlakunya Demokrasi Liberal di Indonesia,
39
Rangga Prastha, Sistem Sumber:
Demokrasi Ekonomi, Sumber: https://legalstudies71.blogspot.com/2019/04/
https://guruakuntansi.co.id/demokrasi- pengertian-demokrasi-liberal-
ekonomi/ (diakses pada tanggal 31 Oktober kelebihan.html?m=1 (diakses pada tanggal
2021 pukul 12:59 wib). 31 Oktober 2021 pukul 13:04 wib).

17
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

Pada dasarnya, Perbankan Syariah Demokrasi liberal dipahami


didirikan di Indonesia sejak tahun sebagai demokrasi liberal, yaitu
1983 dan paket Desember 1983 liberalisme dalam arti perwakilan
(Pakdes 83) diterbitkan. (Tingkat atau representative. Oleh karena
bunga nol) Tingkat bunga itu, demokrasi liberal secara
menyusul perkembangan tersebut, sangat umum dapat diartikan
Menteri Perbendaharaan Radius sebagai suatu bentuk demokrasi
Prawiro melakukan serangkaian yang dilakukan oleh perwakilan
langkah di bidang perbankan, (representative).
seperti terlihat dalam paket F. Daftar Rujukan
Oktober 1988 (Pakto 88). Prinsip Abbas Tarmizi dan Win Konadi
kehati-hatian adalah keyakinan Manan. 2005. Keterkaitan
bahwa bank harus sangat berhati- Antara Demokrasi Politik,
hati dalam melakukan bisnis yang Demokrasi Ekonomi Dan
baik dengan penghimpunan, Sistem Ekonomi
terutama dalam menyalurkan dana Kerakyatan. Vol. XXI, No.
kepada masyarakat umum. Tujuan 3.
dari prinsip kehati-hatian ini Andrie Djatmiko Andreas.
adalah untuk memastikan bahwa Aktualisasi Prinsip 5C
bank selalu beroperasi dalam (Prinsip-prinsip Lima) Pada
keadaan sehat dan mematuhi Pelaksanaan Perjanjian
peraturan bank dan norma hukum Kredit Dengan Jaminan
yang menjadi sistem hukum Hak Atas Tanah Belum
perbankan syariah di Indonesia. Bersertifikat. Artikel STKIP
Asas hukum perbankan Indonesia PGRI Tulungagung. hlm. 5.
dapat dibagi menjadi lima asas: Ani Wijayati Rr.. 2015.
(a) demokrasi ekonomi, (b) Penanggulangan Tindak
kehati-hatian, (c) kepercayaan, Pidana Pencucian Uang di
(d) kerahasiaan, dan (e) prinsip Dalam Kerahasiaam Bank,
mengenal pelanggan. Sistem Jurnal Hukum. Vol. 1 No. 1.
hukum penerapan prinsip Asas-asas Hukum Perbankan.
demokrasi dalam perbankan Sumber:
nasional adalah UURI No. 7 http://blog.ub.ac.id/bellasha
Tahun 1992 tentang Perbankan pira/aplikom/asas-asas-
dan UURI No. 10 Tahun 1998 hukum-perbankan/ (diakses
tentang Revisi UURI No. 21 pada tanggal 30 Oktober
Tahun 2008 tentang Perbankan 2021 pukul 21:48 wib).
Syariah. Sistem Demokrasi Asmana Abi. Pengertian
Ekonomi adalah sistem Demokrasi Liberal,
perekonomian nasional yang Kelebihan dan Kekurangan
menganut falsafah Pancasila dan Demokrasi Liberal, Serta
Undang-Undang Dasar 1945, atas Berlakunya Demokrasi
kekerabatan dan gotong royong Liberal di Indonesia.
dari, oleh, dan untuk rakyat di Sumber:
bawah bimbingan dan https://legalstudies71.blogsp
pengawasan pemerintah. ot.com/2019/04/pengertian-

18
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

demokrasi-liberal- m/2019/09/asas-tujuan-dan-
kelebihan.html?m=1 fungsi-bank-
(diakses pada tanggal 31 syariah.html?m=1 (diakses
Oktober 2021 pukul 13:04 pada tanggal 25 Desember
wib). 2021).
Bagus Paramaningrat Manuaba H Simatupang Taufik. 2011. Asas
Ida, dkk. 2017-2018. Kerahasiaan Bank dan
Prinsip Kehati-hatian Pengecualiannya Demi
Notaris Dalam Membuat Kepentingan Hukum. Forum
Akta Autentik. Jurnal Ilmiah Ilmiah. Vol. 8 No. 2.
Prodi Magister Hardiyanto Rahmad. 2019. Sistem
Kenotariatan. Pengendalian Pembiayaan
Dewantara Reka. 2014. Untuk Mempertahankan
Rekonseptualisasi Asas Tingkat Likuditas (Studi
Demokrasi Ekonomi Dalam Kasus BPRS Aman
Konstitusi Indonesia. Syariah). Skripsi. IAIN
ARENA HUKUM. Vol. 7 Metro.
No. 2. I., Rudy, D., Darmaangga, &
Dewi Widiastuti Yustian. 2011. Darmakusuma, A..
Implementasi Asas Penerapan Prinsip Kehati-
Demokrasi Ekonomi Pada Hatian Sebagai Analisis
Pembiayaan Murabahah. Dalam Pemberian Kredit
Yogyakarta: UII. Pada PT. BPR Gianyar
Faedlulloh Dodi. 2016. Partasedana. Jurnal Ilmiah
Membangun Demokrasi Ilmu Hukum Kertha
Ekonomi: Studi Potensi Semaya. Fakultas Hukum.
Koperasi Multi- Universitas Udayana. Bali.
Stakeholders Dalam Tata Vol. 1 No. 8.
Kelola Agraria Indonesia. Ibnu Elmi A. S. Pelu, dan Jefry
Masyarakat Indonesia. Vol. Tarantang, Fatwa Majelis
42 (1). Ulama Indonesia Sebagai
Gandapradja Permadi. 2004. Solusi Permasalahan Umat
Dasar Dan Prinsip Islam di Indonesia, Jurnal
Pengawasan Bank. Jakarta: Al-Manahij, Vol. 14, No. 2,
Gramedia Pustaka Utama. 2020, DOI:
Ghofur Anshori Abdul. 2008. https://doi.org/10.24090/mn
Sejarah Perkembangan h.v14i2.3927
Hukum Perbankan Syariah Jefry Tarantang, Teori Dan
di Indonesia dan Aplikasi Pemikiran
Implikasinya Bagi Praktik Kontemporer Dalam
Perbankan Nasional. Jurnal Pembaharuan Hukum
Ekonomi Islam. Vol. II No. Keluarga Islam, Jurnal
2. Transformatif, Vol. 2, No.
Gustani, Asas, Tujuan, dan Fungsi 1, 2018,
Bank Syariah, Sumber: DOI: https://doi.org/10.2397
https://www.syariahpedia.co 1/tf.v2i1.882

19
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

Kasmir. 2000. Dasar-Dasar Nurfitriyani. 2021. Penerapan


Perbankan. Jakarta: Prinsip Mengenal Nasabah
RajaGrafindo Persada. Pada Bank Perkreditan
Kurniasari Widita. 2011. Prudent Rakyat Berdasarkan PBI
Banking Principle Dalam Nomor 12/20/PBI/2010.
Menyalurkan Kredit Kepada Jurnal Hukum Bisnis dan
Usaha Mikro, Kecil, Investasi. Vol. 12 No. 2.
Menengah dan Koperasi Prastha Rangga. Sistem
(UMKM-K) dari Sisi Demokrasi Ekonomi.
Peraturan Perbankan Di Sumber:
Indonesia. Media Trend. https://guruakuntansi.co.id/d
Vol. 6 No. 1. emokrasi-ekonomi/ (diakses
Lailiyah Ashofatul. 2014. Urgensi pada tanggal 31 Oktober
Analisa 5C Pada Pemberian 2021 pukul 12:59 wib).
Kredit Perbankan Untuk S. Gajali Djoni & Rachmadi
Meminimalisir Resiko. Usman. 2010. Hukum
Yuridika. Vol. 29 No. 2. Perbankan. Jakarta: Sinar
Made Adi Guntara I & Ni Made Grafika.
Ari Yuliartini Griadhi, Sefriani. 2001. Hukum
Penerapan Prinsip 5C Internasional Suaru
Sebagai Upaya Pengantar. Jakarta: Raja
Perlindungan Terhadap Grafindo Persada.
Bank di Dalam Sjofjan Lindryani. 2015. Prinsip
Menyalurkan Kredit, Artikel Kehati-hatian (Prudential
Fakultas Hukum Universitas Banking Principle) Dalam
Udayana, hlm. 9. Pembiayaan Syariah
Monica Podung Detisa. 2016. Sebagai Upaya Menjaga
Kredit Macet Dan Tingkat Kesehatan Bank
Penerapan Prinsip Kehati- Syariah. Jurnal Pakuan Law
Hatian Dalam Perbankan. Review. Vol. 1 No. 2.
Lex Crimen. Vol. V No. 3. Sri Imaniati Neni. 2005.
Murtadho Ali. 2016. Demokrasi Pencucian Uang (Money
Ekonomi dan Kontribusi Laundering) dalam
Ekonomi Islam Dalam UUD Perspektif Hukum
1945. Jurnal Penelitian Perbankan dan Hukum
Sosial Keagamaan. Vol. 24, Islam. Jurnal. Vol. XXI No.
No. 1. 1.
Ni Nyoman Adi Astiti, dan Jefry Usman Rachmadi. 2001. Aspek-
Tarantang, Kedudukan Aspek Hukum Perbankan Di
Sharia Compliance Indonesia. Jakarta:
Perbankan Syariah Di Gramedia Pustaka Utama.
Indonesia Perspektif Widiyanti Ninik dan Y.W.
Yuridis-Filosofis, Jurnal Al- Sunindhia. 2003. Koperasi
Qardh, Vol. 5, No. 2, 2020. dan Perekonomian
https://doi.org/10.23971/jaq Indonesia. cet. IV. Jakarta:
.v5i2.2454

20
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21
p-ISSN 2502-9541
e-ISSN 2685-9386

Rineka Cipta dan Bina


Adiaksara.
Wirdyaningsih. Bank Dan
Asuransi Islam Di
Indonesia. Jakarta: Kencana
Media Group dan Fakultas
Hukum Universitas
Indonesia.

21
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 7 No. 1, Maret 2022 Demokrasi Ekonomi..... (Dea Fadila dkk) 1-21

You might also like