You are on page 1of 2

Si Kancil Mencuri Timun

One day, the forest was hit by a long dry season which made all the food run out. Kancil was
confused about finding food and was forced to leave the forest to look for food because he
didn't want to die of hunger.

While walking out of the forest, Kancil suddenly found a large field of cucumbers. Instantly,
his desire to devour all the cucumbers in the field arose. The idea to steal came up.

Kancil secretly ate the cucumbers in the field without the Farmer's knowledge. He got used
to it and often secretly stole cucumbers to eat in the following days.

However, Kancil's mischievous act was finally discovered by the farmer. He was angry and
tried to trap Kancil so that he would no longer steal cucumbers from the field. Mr. Farmer
made a scarecrow out of wood and coconut shells to scare Kancil.

Sure enough, the next day a hungry Kancil came to the cucumber field. He was shocked and
scared to see someone guarding the farmer's field. Kancil didn't know that it was a
scarecrow.

He hid and waited until the scarecrow left to steal the cucumber. But, despite waiting for a
long time, the scarecrow never left. Kancil finally gave up and returned home without the
cucumber.

From this fairy tale, we can teach our children not to imitate Kancil. Explain to your child that
stealing like Kancil is a bad deed and is hated by many people.

arti:

Suatu hari, hutan sedang dilanda musim kemarau panjang yang membuat semua makanan
habis. Kancil pun kebingungan mendapatkan makanan dan terpaksa keluar hutan untuk
mencari makan karena tak ingin mati kelaparan.

Saat berjalan keluar hutan, Kancil tiba-tiba menemukan ladang timun yang besar. Seketika
muncul keinginannya untuk melahap semua timun-timun di ladang itu. Ide untuk mencuri
pun muncul.

Diam-diam Kancil memakan timun-timun di ladang tanpa sepengetahuan Pak Petani. Ia pun
menjadi terbiasa dan sering diam-diam mencuri timun untuk dimakan di hari-hari berikutnya.

Namun, ulah nakal Kancil ini akhirnya diketahui Pak Petani. Ia marah dan berusaha
menjebak Kancil agar tak mencuri lagi timun-timun di ladang. Pak Petani membuat orang-
orangan sawah dari kayu dan batok kelapa untuk menakut-nakuti Kancil.

Benar saja, keesokan harinya Kancil yang kelaparan datang ke ladang timun. Ia lalu kaget
dan takut melihat ada orang yang menjaga ladang Pak Petani. Kancil tidak tahu bahwa itu
adalah orang-orangan sawah.
Ia pun bersembunyi dan menunggu sampai orang itu pergi untuk mencuri timun. Tapi, meski
sudah lama menunggu, orang sawah itu tak kunjung pergi. Kancil akhirnya menyerah dan
kembali pulang tanpa membawa timun.

Dari cerita dongeng ini, kita bisa mengajarkan anak untuk tidak menirukan sifat Kancil.
Jelaskan pada si kecil bahwa mencuri seperti Kancil adalah perbuatan yang buruk dan
dibenci banyak orang.

You might also like