Professional Documents
Culture Documents
Atin Nuryatin
Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kuningan
email: atin.nuryatin@uniku.ac.id
Sri Mulyati
Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kuningan
email: srimulyati@uniku.ac.id
APA Citation: Nuryatin, A., Mulyati, S. (2021). Analisis Perilaku Belajar Mahasiswa. Equilibrium:
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi, 18(1), 77-89. DOI: 10.25134/equi.v18i01.
ABSTRACT
Students as input to a university have attitudes and assessments of the teaching-learning
process that are different from one another. Learning is a process of changing a person's
behavior or personality based on certain practices or experiences. Learning from an academic
perspective requires individuals to be able to understand and apply learning materials.
Learning behavior is all activities or activities of a person in learning to gain understanding,
experience and new behavior. The purpose of this study was to determine how the learning
behavior of students in the Faculty of Teacher Training and Education at the University of
Kuningan. The method used is descriptive method. Data collection techniques using
questionnaires and observations. The results showed that the learning behavior of Kuningan
University education students for indicators of behavior following lectures, reading behavior,
and visiting library behavior were classified into moderate groups. Meanwhile, the behavioral
indicators when facing exams belong to the upper group. The results of grouping the learning
behavior profile of Kuningan university education students are included in the less (sufficient)
effective category and some are included in the Effective (Positive) category. Some
recommendations that researchers can convey are improving the quality of learning carried out
by lecturers such as the application of more creative and innovative learning methods and
models so as to foster enthusiasm and motivation for students to learn better, provide and
continue to motivate students to improve reading literacy and reading power. . Student
orientation must change, initially only listening to lectures and doing assignments only to
become students who continue to improve their learning attitudes and activeness in the learning
process, one of which is by using their study time as best as possible.
Keywords: learning behavior; study habits; college student.
ABSTRAK
Mahasiswa sebagai input suatu perguruan tinggi mempunyai sikap dan penilaian terhadap
proses belajar-mengajar yang berbeda antara satu dengan yang lain. Belajar merupakan suatu
proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Belajar dari segi akademik mengharuskan individu untuk mampu memahami serta
mengaplikasikan materi-materi pembelajaran. Perilaku belajar merupakan semua kegiatan atau
aktivitas seseorang dalam belajar untuk memperoleh pemahaman, pengalaman dan tingkah laku
baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku belajar mahasiswa
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Kuningan. Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perilaku belajar mahasiswa pendidikan Universitas Kuningan
77
Atin Nuryatin dan Sri Mulyati
ANALISIS PERILAKU BELAJAR MAHASISWA
untuk indikator perilaku mengikuti perkuliahan, perilaku membaca buku, dan perilaku
mengunjungi perpustakaan tergolong kedalam kelompok sedang. Sedangkan untuk indikator
perilaku saat menghadapi ujian tergolong kedalam kelompok atas. Hasil pengelompokkan profil
perilaku belajar mahasiswa pendidikan universitas kuningan termasuk kedalam kategori kurang
(cukup) efektif dan sebagiannya termasuk ke dalam kategori Efektif (Positif). Beberapa
rekomendasi yang peneliti bisa sampaikan adalah meningktakan kualitas pembelajaran yang
dilakukan oleh dosen seperti penerapan metode dan model pembelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif sehingga mampu menumbuhkan semangat dan motivasi mahasiswa untuk belajar lebih
baik, memberikan dan terus memotivasi para mahasiswa untuk meningkatkan literasi membaca
dan daya baca. Orientasi mahasiswa harus berubah yang awalnya hanya mendengarkan ceramah
dan mengerjakan tugas semata menjadi mahasiswa yang terus meningkatkan sikap belajar dan
keaktifan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan menggunakan waktu belajarnya
sebaik mungkin.
Kata Kunci : perilaku belajar; kebiasaan belajar; mahasiswa.
PENDAHULUAN
Mahasiswa merupakan suatu determinan dalam perilaku belajar bisa
kelompok dalam masyarakat yang ditinjau dari faktor fisiologis, psikologis,
memperoleh statusnya karena ikatan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga Munculnya perilaku belajar didasari oleh
merupakan calon intelektual atau faktor-faktor tersebut. Setiap mahasiswa
cendekiawan muda dalam suatu lapisan memiliki faktor determinan yang berbeda
masyarakat. Yahya (dalam Rema, 2007) ditiap individunya. Fenomena perilaku
mengatakan bahwa mahasiswa adalah belajar beserta faktor determinannya
pelajar yang menimba ilmu pengetahuan tersebut dialami oleh mahasiswa-
yang tinggi, dimana pada tingkat ini mahasiswa di perguruan tinggi di
mereka dianggap memiliki kematangan Indonesia. Begitu pula dengan mahasiswa
fisik dan perkembangan pemikiran yang Univeritas Kuningan (UNIKU).
luas, sehingga dengan nilai lebih tersebut Universitas Kuningan (UNIKU)
mereka dapat memiliki kesadaran untuk merupakan salah satu perguruan tinggi
menentukan sikap dirinya serta mampu swasta di Indonesia yang terletak di kota
bertanggung jawab terhadap sikap dan Kuningan, Jawa Barat. Uniku memiliki
tingkah lakunya. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Munculnya perilaku belajar yang terbagi kedalam 6 Jurusan. Yaitu
mahasiswa tentunya tidak terjadi begitu Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi,
saja. Ada hal yang mendasari atau terdapat Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan
faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor Bahasa Indonesia, Pendidikan Matematika,
yang mendasari perilaku belajar dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
mahasiswa bisa berasal dari dalam diri (PGSD). Dalam penelitian ini, peneliti
(intern) dan dari luar (ekstern). Banyak akan melakukan analisis bagaimana
faktor yang mendasari perilaku tersebut perilaku belajar dari mahasiswi/mahasiswa
akan tetapi pastilah terdapat faktor yang FKIP dari berbagai jurusan. Berdasarkan
paling determinan dengan perilaku belajar pada observasi awal yang telah dilakukan
tersebut. Faktor yang berpengaruh secara bahwa tidak sedikit mahasiswa yang gagal
78
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839
Volume 18, Issue 01, Januari 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium
79
Atin Nuryatin dan Sri Mulyati
ANALISIS PERILAKU BELAJAR MAHASISWA
80
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839
Volume 18, Issue 01, Januari 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium
Dari tabel 1 diatas, diperoleh sebesar 76,98% dalam penelitian ini adalah
informasi bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan.
81
Atin Nuryatin dan Sri Mulyati
ANALISIS PERILAKU BELAJAR MAHASISWA
82
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839
Volume 18, Issue 01, Januari 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium
83
Atin Nuryatin dan Sri Mulyati
ANALISIS PERILAKU BELAJAR MAHASISWA
84
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839
Volume 18, Issue 01, Januari 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium
Namun, hasil temuan dalam duduk didepan maka bisa mendengar lebih
penelitian memperoleh informasi bahwa jelas dan rasa mengantuk akan berkurang.
mahasiswa pendidikan universitas (b) Perilaku Membaca Sumber Belajar
kuningan menyatakan masih sering merasa Temuan faktor yang mempengaruhi
mengantuk saat kuliah di kelas, rendahnya efektifnya perilaku belajar mahasiswa
penyampaian pendapat atau argumen untuk indikator perilaku membaca sumber
berkenaan dengan materi selama belajar ternyata adalah sederhana yaitu
perkuliahan, dan masih jarang kebiasaan positif dari mahasiswa itu
mengerjakan tugas kuliah jauh hari sendiri. Terdapat beberapa mahasiswa
sebelum waktu pengumpulan. Informasi yang sudah memiliki kesadaran dalam
dari kurang efektifnya perilaku belajar untuk membaca. Tingginya literasi
tersebut, sejalan dengan hasil observasi membaca terlihat dari berusaha untuk
yang penelitian telah lakukan dimana secara mandiri mencari informasi lain dari
mayoritas responden mahasiswa masih berbagai sumber (penggunaan hp / gadget
menyatakan kadang-kadang merasa secara bijak dengan mengunduh jurnal-
mengatuk selama perkuliahan. Dengan jurnal, artikel terupdate) sehingga tidak
kata lain hampir setengah dari mahasiswa hanya mengandalkan buku-buku yang ada
pendidikan Universitas Kuningan merasa di perpustakaan da membaca buku teks
mengantuk selama kuliah berlangsung. Hal yang dianjurkan saja tetapi juga
ini bisa disebabkan karena metode memanfaatkan segala potensi dan sumber
pengajaran yang membosankan dari dosen daya yang dimiliki untuk mendatangkan
pengajar dan tidak sesuai dengan hal-hal yang lebih positif.
keinginan mahasiswa, suasana ruang Oleh karena itu, pembiasaan untuk
kuliah yang sejuk, makanan yang membaca dan meningkatkan daya baca
dikonsumsi serta waktu tidur mahasiswa bagi mahasiswa sangat penting sebagai
yang diatas jam malam. Apabila banyak salah perwujudan bagi mahasiswa yang
mahasiswa yang mengantuk selama memiliki perilaku belajar positif. Salah
perkuliahan, maka materi yang didapatkan satu upaya bagi dosen adalah
juga tidak maksimal. Problema ini bisa menganjurkan beberapa tugas untuk
diatasi dengan manajemen waktu dari mencari dan memahami artikel, jurnal-
mahasiswa itu sendiri terutama dalam soal jurnal, buku untuk kemudian di kaji
tidur malam. Apabila kebutuhan istirahat sebagai salah bentuk untuk meningaktakan
terpenuhi maka siswa tidak akan kualitas membaca bagi mahasiswa.
mengantuk, juga dengan pola mengajar Kemudian bagi mahasiswa sendiri adalah
dosen yang lebih interaktif dan melibatkan dengan meningkatkan penggunaan
mahasiswa dalam perkuliahan secara aktif. hp/gadget kearah yang lebih positif yaitu
Sehingga dapat meningkatkan partsipasi dengan mencoba untuk mengurangi waktu
dan keterlibatan mahasiswa selama bermain dan berkomunikasi yang berlebih
perkualiahan. Jika selama perkuliahan di dunia maya.
masih mengantuk maka bisa diatasi dengan
duduk di depan. Karena apabila posisi
85
Atin Nuryatin dan Sri Mulyati
ANALISIS PERILAKU BELAJAR MAHASISWA
86
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839
Volume 18, Issue 01, Januari 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium
tetapi selama ini penilain tersebut tidak perkuliahan sudah cukup baik, namun
terstruktur, dengan demikian dapat belum optimal yang ditandai dengan
membentuk persepsi pada mahasiswa masih ditemukannya mahasiswa yg
bahwa proses tidak akan menghianati hasil, mengantuk selama proses belajar
jadi nilai yg ditunjukan benar-benar mengajar, plagiarisme dalam
merepresentasikan kemampuan masing- pengerjaan tugas, dan kurang aktifnya
masing mahasiswa, sehingga perilaku dalam kegiatan diskusi.
indisipliner seperti mencotek akan e. Indikator perilaku membaca sumber
berkurang. belajar berada dalam kategori sedang,
artinya bahwa mahasiswa memiliki
KESIMPULAN DAN SARAN kesadaran literasi yang cukup namun
Kesimpulan hanya dilakukan pada saat ada tugas
a. Keikutsertaan mahasiswa dalam saja atau menjelang ujian saja, kegiatan
mengikuti kegiatan organisasi secara membaca belum menjadi kebutuhan yg
tidak langsung (disamping faktor-faktor dilakukan secara rutin. dorongan kuat
lain) turut memberikan hal positif untuk membaca berasal dari lingkungan
diantaranya meningkatkan prestasi eksternal khususnya paksaan yang
belajar mahasiswa. berasal dari dosen.
b. Mahasiswa yang berjenis kelamin f. Indikator mengunjungi peepustakaan
perempuan memiliki perilaku belajar berada pada kategori sedang artinya
yang lebih baik hal ini terlihat dari rata- mahasiswa mampu meluangkan waktu
rata pencapaian IPK yang diperoleh untuk berkunjung ke perpustakaan
mahasiswa perempuan lebih tinggi namun aktivitas kunjungan belum
dibandingkan dengan mahasiswa laki- intens dilakukan dan kegiatan yang
laki. dilakukan di perpustakaan belum
c. Rata-rata perilaku belajar mahasiswa sepenuhnya dilakukan untuk belajar
pendidikan universitas kuningan tetapi masih banyaknya kegiatan lain yg
termasuk kedalam kategori Kurang dilakukan diluar aktivitas belajar seperti
Efektif dan sebagiannya termasuk ke nongkrong dan mengobrol.
dalam kategori Efektif (Positif) yaitu g. Indikator perilaku menghadapi ujian
sebesar 43,17% dan tidak ada tergolong pada kategori atas artinya
responden yang termasuk kedalam perilaku mahasiswa dalam menghadapi
kategori tidak efektif. Hasil ini ujian sudah baik, mahasiswa belajar
menunjukkan bahwa rata-rata secara dengan waktu terjadwal dan terencana,
keseluruhan pencapaian perilaku belajar membuat catatan secara teratur serta
mahasiswa sudah baik namun masih mengatur waktu belajar yang lebih
terdapat kendala yang ditunjukan dari banyak sebelum menghadapi ujian.
masing-masing indikator. Namun beberapa dari mahasiswa masih
d. Indikator perilaku mengikuti memiliki perilaku menghadapi ujian
perkuliahan tergolong kedalam yang negatif, yakni belajar dengan
kelompok sedang, artinya bahwa sistem kebut semalam dan belajar sehari
perilaku belajar selama mengikuti sebelum ujian.
87
Atin Nuryatin dan Sri Mulyati
ANALISIS PERILAKU BELAJAR MAHASISWA
88
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839
Volume 18, Issue 01, Januari 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Syukriy dan Hanifah. (2001). Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Prestasi
Akademik Mahasiswa Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Syiah Kuala.
Achin, E. Q. (2010). Perilaku Belajar Mahasiswa. (Online).
Aminoto. (2007). Pendekatan Fenomenologi Transdental Husserl dalam penelitian Kualitatif.
Internet : http://www.menulisproposalpenelitian.com.
Arisandi, Deni. (2012). Pengertian Perilaku dalam http://arisandi.com/pengertian-perilaku/
Gie. (1985). Pengertian Aktivitas Belajar. [Online]. Tersedia:
http://www.definisionline.com/2011/06/pengertian-aktivitasbelajar.html
Gie, The Liang. (2000). Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa. Yogyakarta : Gadjah Mada
Press.
Januar, Danang. (2013). Bentuk Dan Faktor Determinan Perilaku Belajar Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tahun Ajaran 2012/2013. Jurusan Bimbingan
Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Mahardika, Timur. (2003). Cara Belajar Efektif Di Perguruan Tinggi. Solo : Pondok Edukasi.
Rema R. S. (2007). Jurnal Perbedaan Self-Regulation Pada Mahasiswa Yang Bekerja Dan
Mahasiswa Yang Tidak Bekerja.
Rettinger, David A & Augustus E Jordan. (2005). The Relations Among Religion, Motivation,
and College Cheating: A Natural Experiment. New York : Lawrence Erlbaum
Associates, Inc.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Suwardjono. 2004. Perilaku Belajar di Perguruan Tinggi. Jurnal Akuntansi & Manajemen
edisi Maret 1991. www.suwardjono.com
Syah. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
89