You are on page 1of 47

FRACTURE

(Opened & Closed)


Group 6
Small Group Discussion
CAUTION !
THESE SLIDES PRESENTATION MAY CONTAINED IMAGES
THAT MAKE UNCONFORTABLE FEELING
SEKELETON
ANATOMI
(Rizzo, 2016)
TIPES OF
BONE
(Rizzo, 2016)
BONE
ANATOMI
(Rizzo, 2016)
DEPOSITION OF
BONE
(Rizzo, 2016)
The Function of
Skeletal System
(Rizzo, 2016)

1. It supports and stabilizes surrounding tissues such as


muscles, blood and lymphatic vessels, nerves, fat, and skin.
2. It protects vital organs of the body such as the brain, spinal
cord, the heart, and lungs, and it protects other soft tissues of
the body.
3. It assists in body movement by providing attachments for
muscles that pull on the bones that act as levers.
4. It manufactures blood cells. This process is called
hematopoiesis and occurs chiefly in red bone marrow.
5. It is a storage area for mineral salts, especially phosphorus
and calcium, and fats.
DEFINITION
A fracture is a break
or disruption in the
continuity of a bone
that often affects
mobility and
sensation (Ignatavicius &
Workman, 2013)
Menurut Luas
Garis Fraktur
KLASIFIKASI
Comple
te
Incompl
ete FRAKTUR
Opene Multipl
d e Menurut Jumlah
Fragmen
Menurut Hubungan Commin
Closed Simple
Fragmen dengan uted
Dunia Luar
Which is more
DANGEROUS?
Extrinsic
Factors
Indirect

Compression

Etiology
Torsional
Fracture
(Priscilla, 2014)
Etiology of Intrinsic
Fracture Factors
(Priscilla, 2014)

Ages

Pathologic
WOC
Manifestation of Fracture
(Priscilla, 2014)
Bone Healing
(Priscilla, 2014)
Bone
Healing
(Thomas, Louis, 2015)
Healing
Process
(Thomas, Louis, 2015)
Bone Healing
(Priscilla, 2014)
Bone Healing
(Priscilla, 2014)
Bone Healing
(Priscilla, 2014)
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Diagnosis
Darah
Lengkap
Pemeriksaan
Rontgent

Profil Koagulasi
Treatments of
Fracture
(LeMone, 2014)

Treatments
Opened Fractures Closed Fracture
Surgery Surgery
Internal fixation Traction
External fixation Gipps
Electrical bone stimulation
Static magnet field
1–10 V at frequencies of 20–200 kHz

Electrical
Bone
Stimulation

3 to 10 hrs/day
Electrical
Bone
Stimulation
Static
Magnet
Field
Compartment Thromboemboli
syndrome c complication

Vascular
Necrosis
Fat embolism Malunion, Fractures
syndrome Nonunion,
Delayed union Complication
DVT (Deep (Priscilla, 2014)
Venous
Syndrome)
Infection Shock
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN FRAKTUR

PRESENTED BY:
The 6th Group
Pengkajian
1. Identitas 2. Keluhan Utama

Fraktur/ patah tulang dapat Keluhan utama yang


mengenai berbagai usia dan dieasakan klien dengan
semua jenis kelamin, namun fraktur biasanya adalah nyeri
akut. Hal ini terjadi akibat
lebih sering terjadi pada
terputusnya kontinuitas
orang yang telah menderita jaringan tulang dan jaringan
trauma dan pada usia lanjut sekitar tulang.
Riwayat Kesehatan
• Riwayat Kesehatan Sekarang
Fraktur biasanya disertai dengan terjadinya
trauma pada lokasi fraktur maupun pada lokasi
lain. Meskipun demikian fraktur juga dapat
terjadi akibat adanya penyakit pada tulang,
seperti TB tulang, osteoporosis dan penyakit lain
yang dapat mengakibatkan penurunan kekuatan
tulang. Akibat penurunan kekuatan tulang
tersebut maka tulang akan menjadi mudah
fraktur apabila terjadi gaya yg berlebihan. Klien
dengan fraktur biasanya datang dengan keluhan
nyeri atau anggota tubuhnya tidak dapat
digerakkan.
Riwayat Kesehatan Keluarga

Riwayat Kesehatan Dahulu Perlu dikaji adanya anggota


keluarga yang memiliki
Klien dengan fraktur terutama penyakit menurun yang
pada usia lanjut perlu dikaji mungkin daoat memperparah
adanya penyakit yang mungkin atau menghambat
mengakibatkan penurunan penyembuhan penyakit seperti
kepadatan tulang seperti Diabetes Mielitus.
osteoporosis dan usia
manopause.
oB1 (Breathing)

Pemeriksaan Fisik
B1 Breathing
Close Fraktur Open Fraktur
Pada klien dengan fraktur mungkin dapat Pada klien dengan frktur padatulang
terjadi peningkatan frekwensi pernafasan panjang atau fraktur multiple dapat terjadi
dikarenakan nyeri yang dirasakan. Pada perdarahan hebat yang akan
klien dengan fraktur pada tulang costa bermanifestasi pada peningkatan
dapat terjadi gangguan irama nafas dan frekwensi pernafasan yang melebihi
dada tidak dapat bergerak secara normal. Mungkin didapakan pernafasan
simetris. cuping hidung pada klien dengan syok
hipovolemia.
B2 Blood
Close Fraktur Open Fraktur
Terdapat oedema atau kemerahan Dapat terjadi perdarahan pada
pada daerah fraktur. Tekanan daerah fraktur. Dapat terjadi shock
darah dalam batas normal atau hipovolemia jika terjadi perdarahan
terjadi peningkatan. Nadi dapat hebat: nadi lemah, akral teraba
mengalami peningkatan dingin, basah dingin. CRT
dikarenakan rasa nyeri. CRT dapat memanjang > 3 dtk.
normal atau memanjang.
B3 Brain
Close Fraktur Open Fraktur

Dapat terjadi gangguan kesadaran Dapat terjadi gangguan kesadaran


dan kognitif apabila klien mengalami dan kognitif apabila klien mengalami
syok akibat perdarahan atau disertai syok akibat perdarahan atau disertai
dengan trauma kepala. dengan trauma kepala.
B4 Bladder

Close Fraktur Open Fraktur


Bladder dapat mengalami gangguan Bladder dapat mengalami gangguan
apabila terjadi fraktur pada pelvis apabila terjadi fraktur pada pelvis
atau daerah sekitar urinary track. atau daerah sekitar urinary track.
Dapat terjadi penirunan out put urine
jika terjadi shock hipovolemia
B5 Bowel

Close Fraktur Open Fraktur


Umumnya tida kerjadi gangguan Umumnya tida kerjadi gangguan
pada bowel. Dapat terjadi pada bowel. Dapat terjadi
konstipasi apabila klien konstipasi apabila klien
mengalami tirah baring lama. mengalami tirah baring lama.
B6 Bone and Skin
Pengkajian Close Fraktur Open Fraktur

Look Terdapat deformitas pada lokasi fraktur. Terdapat deformitas, luka terbuka,
Deformitas dapat berupa perubahan perdarahan dan bone eksposure pada
bentuk atau ukuran panjang yang tidak area fraktur. Terddapat luka post-op
sama. Terdapat bengkak dan kemerahan.
Terdapat traksi / gips
Feel Terdapat krepitasi saat dipalpasi. Nadi dapat Dapat terjadi penurunan denyut nadi
melemah. perifer. Nadi melemah pada bagian
distal.
Move Anggota tubuh tidak dapat digerakkan. Terdapat penurunan sensasi pada bagian
Nyeri bertambah saat digerakkan distal daerah fraktur. Anggota tubuh
tidak dapat digerakkan. Nyeri bertambah
saat digerakkan
Pemeriksaan Penunjang
• Scan tulang, tomogram, CT- scan/ MRI : memperlihatkan fraktur dan
mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak
• Pemeriksaan darah lengkap : Ht mungkkin meningkat
(hemokonsentrasi) atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi
fraktur atau organ jauh pada trauma multiple). Peningkatan sel darah
putih adalah respon stress normal setelah trauma.
• Kreatinin : Trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk klirens
ginjal.
• Profil koagulasi : perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah,
transfuse multiple, atau cedera hati.
• Pemeriksaan roentgen : untuk menentukan lokasi, luas dan jenis
fraktur. Pemeriksaan diagnostik foto polos untuk fraktur cruris :akan
didapatkan adanya garis patah pada tulang tibia dan fibula.
Masalah Keperawatan
Close Fraktur Open Fraktur
• Nyeri akut • Annsietas
• Defisit perawatan diri • Nyeri akut
• Resiko infeksi • Resiko infeksi
• Hambatan Mobolitas Fisik • Hambatan mobilitas fisik
• Defisit Perawatan Diri • Defisit perawatan diri
• Inefektif perfusi jaringan • Devisit volume cairan
perifer • Inefektif perfusi jaringa perifer
• Pola nafas inefektif
• Gangguan pertukaran gas
• Resiko jatuh
INTERVENSI KEPERAWATAN

Sesuai dengan NOC NIC


TERIMKASIH

You might also like