Professional Documents
Culture Documents
LK 2 2 Menentukan Solusi Sri Astutik
LK 2 2 Menentukan Solusi Sri Astutik
2 Menentukan Solusi
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan
1 Masalah LK 1.1 Siswa XI APHP tidak Model yang dinilai paling relevan dan Agar solusi yang ditetapkan benar- Dari ketiga alternatif solusi yang telah
dapat berpikir tingkat tinggi(HOTS) efektif untuk meningkatkan benar dapat diterapkan dalam ditelaah melalui kajian literatur dan
KAJIAN LITERATUR : keterampilan berpikir tingkat tinggi pelaksanaan, maka masalah yang wawancara bahwa Berpikir tingkat
A. Model PBL untuk meningkatkan siswa XI APHP yakni : akan dipecahkan perlu dibatasi tinggi(HOTS) adalah kemampuan
keterampilan berpikir tingkat 1. Menggunakan model Problem secara konkrit yaitu : mengakses, menganalisis,
tinggi(HOTS) Based Learning (PBL) Apakah masalah siswa XI APHP mensintesis informasi yang dapat
1. Menurut Yosafat Ardyanto dkk, Kelebihan PBL dalam yang tidak dapat berpikir tingkat dibelajarkan dan dikuasai oleh siswa.
2018 menyatakan bahwa meningkatkan keterampilan tinggi pada materi Biaya Produksi Indikator keterampilan berpikir
Penerapan model PBL berbasis berpikir tingkat tinggi (HOTS): dapat ditingkatkan dengan model tingkat tinggi(HOTS), diambil dari teori
media interaktif dapat a. Pembelajaran berpusat pada Problem Based Learning yang telah dikaji sebelumnya terdiri
meningkatkan keterampilan siswa(siswa aktif) menggunakan media powerpoint? dari :
berpikir tingkat tinggi siswa b. Siswa diajak berpikir Kemampuan berpikir tingkat tinggi a. Menganalisis
Kelebihan : kritis(analitis) dapat dilatih oleh guru dengan b. Mengevaluasi
a. Siswa aktif memecahkan c. Melatih siswa menyelesaikan cara menentukan model c. Mencipta
masalah masalah pembelajaran yang dapat Model yang dinilai relevan menjadi
b. Siswa lebih memahami d. PBL memberikan kekayaan memberikan kesempatan kepada solusi penyelesaian masalah adalah
konsep pengalaman kepada siswa siswa untuk melatih keterampilan model Problem Based Learning
c. Siswa dituntut untuk e. PBL menciptakan lingkungan berpikir tingkat tinggi. Model PBL merupakan suatu pembelajaran
mengembangkan pikiran kelas yang demokratis dan pembelajaran yang dipandang yang selalu menyelesaikan masalah
2. Menurut Fatma Yuni isnaeny, efektif dengan keberagaman dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata sebagai upaya
dkk. 2018, menyatakan bahwa siswa siswa XI APHP tidak dapat berpikir meningkatkan keterampilan berpikir
Media interaktif dengan PBL , f. Meningkatkan minat belajar tingkat tinggi adalah model tingkat tinggi peserta didik dan
Multimedia interaktif berbasis siswa Problem Based Learning (PBL) mengkonstruksi pengetahuannya
PBL mengedepankan g. Siswa bisa mengaplikasikan sendiri
karakteristik multimedia pengetahuan yang mereka
interaktif digabung dengan model miliki ke dunia nyata Sintaks Problem Based Learning yaitu
PBL yang diyakini mampu Kekurangan : a. Orientasi peserta didik pada
meningkatkan kemampuan a. Masalah tidak sesuai minat masalah
berpikir kritis siswa b. Mengorganisasikan peserta didik
Kelebihan: b. Siswa tidak percaya diri untuk belajar
a. Siswa dapat menemukan mampu menyelesaikan c. Membimbing individu maupun
masalah masalah kelompok
b. Siswa dapat memecahkan c. Membutuhkan waktu yang d. Mengembangkan dan menyajikan
masalah relatif lama hasil karya
c. Pembelajaran berpusat pada 2. Menggunakan Latihan soal-soal e. Menganalisis dan mengevaluasi
siswa HOTS proses pemecahan masalah
3. Menurut Toni Kurrokmat, M. Kelebihan penerapan latihan soal Indikator PBL :
Syaom Barliana 2021 HOTS dalam meningkatkan a. Memahami masalah
menyatakan bahwa keterampilan berpikir tingkat b. Mengorganisasi data dan memilih
Model PBL yang dapat tinggi (HOTS): informasi yang relevan dalam
memfasilitasi siswa untuk dapat a. Soal HOTS melibatkan mengidentifikasi masalah
meningkatkan kemampuan masalah nyata kehidupan c. Menyajikan suatu rumusan
berpikir tingkat tinggi, siswa masalah secara matematis dalam
memberikan kesempatan kepada b. Melatih penalaran dan logika berbagai bentuk
siswa untuk melatih siswa d. Memilih pendekatan dan strategi
kemandirian, serta berpikir kritis c. Siswa mampu memecahkan yang tepat untuk memecahkan
dan kreatif yang sangat penting masalah masalah
bagi siswa sebagai modal dalam Kekurangan : e. Menggunakan atau
memecahkan permasalahan a. Kurangnya referensi siswa mengembangkan strategi
ketika terjun di dunia kerja dalam menjawab soal pemecahan masalah
Kelebihan : b. Perbedaan kecerdasan siswa f. Menyelesaikan masalah
a. Pembelajaran berpusat mempengaruhi kemampuan g. Menafsirkan hasil jawaban yang
pada siswa menjawab siswa diperoleh untuk memecahkan
b. Guru sebagai fasilitator, c. Guru belum terbiasa membuat masalah
siswa lebih banyak aktif soal HOTS
c. Siswa aktif d. Perbedaan kemampuan
mengkonstruksi kognitif siswa
pemahaman sendiri e. Guru belum siap menilai soal
d. Melatih siswa HOTS
menyelesaikan masalah f. Guru belum memiliki
dengan target waktu pemahaman komprehensif
4. Menurut Febi Tasya Ramadhanti , tentang HOTS
Dadang Juandi , Al Jupri: 2022, 3. Menggunakan Pendekatan
mengatakan bahwa : Saintifik
PBL memberikan efek positif Kelebihan pendekatan saintifik
terhadap HOTS matematis siswa dalam meningkatkan keterampilan
apabila dalam proses berpikir tingkat tinggi (HOTS):
pembelajaran diterapkan kegiatan a. Siswa menjadi pusat
belajar berbasis masalah yang pembelajaran
berpusat pada siswa dengan guru
berperan sebagai fasilitator, serta b. Siswa lebih mudah
melibatkan siswa dalam kegiatan menemukan informasi baru
penemuan mandiri melalui karena ada aktivitas
kolaborasi antar siswa dalam penyelidikan
kelompok kecil untuk c. Menganalisa fenomena secara
memecahkan masalah secara induktif
representatif. d. Pendekatan saintifik dapat
Kelebihan PBL : merangsang siswa untuk
a. Siswa diajak berpikir kritis berpikir kritis
matematis e. Siswa terlatih dalam
b. Siswa diajak memecahkan menumbuhkan keterampilan
masalah dan penalaran pemecahan masalah
matematis Kelemahan :
c. Pembelajaran berpusat pada a. Guru belum memahami
siswa menerapkan pendekatan
d. Siswa dilibatkan dalam saintifik
penemuan mandiri melalui b. Guru kesulitan menyajikan
kolaborasi materi yang bisa dipahami
Kelemahan : seluruh siswa
a. Siswa terbiasa dengan metode c. Siswa belum siap diajak
ceramah, siswa tidak nyaman mengembangkan kemampuan
belajar sendiri penalaran
b. Siswa tidak percaya diri d. Siswa tidak aktif dalam
menyelesaikan masalah kegiatan bertanya
c. Tidak sesuai dengan minat
belajar siswa
KAJIAN WAWANCARA
Dari hasil wawancara dengan guru,
teman sejawat, dan kepala sekolah
menyatakan bahwa :
1. Diperlukan metode diskusi
kelompok untuk meningkatkan
kolaborasi siswa
2. Guru menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
3. Guru bisa menggunakan model
pembelajaran berbasis project
kelompok
4. Guru dapat menggunakan
pembelajaran berbasis game
kelompok