You are on page 1of 2

PENGADAAN OBAT

No Dokumen : No Revisi : - Halaman: Ke 1 / 1


……/A/I/SPO/8/2023

Klinik Utama PKU


Muhammadiyah
Singaparna

1. Pengertian Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan


kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui, melalui
pembelian. Untuk menjamin kualitas Pelayanan Kefarmasian
maka pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan BMHP
harus melalui jalur resmi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Tujuan a. Terjaminnya keaslian, legalitas, dan kualitas setiap Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP yang dibeli/ dipesan.
b. Terjaminnya Kesehatan dan keselamatan pasien.
3. Kebijakan SK Penanggung Jawab Klinik PKU Muhammadiyah Singaparna
No: ........... tentang Pelayanan Kefarmasian di Klinik PKU
Muhammadiyah Singaparna
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2021
Tentang Pelayanan Kefarmasian di Klinik;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 11 tahun
2017 Tentang Keselamatan pasien;
5. Prosedur 1. Petugas memeriksa Sediaan Farmasi- Alat Kesehatan yang
sudah habis atau hampir habis (diketahui melalui
pengamatan visual atau dari kartu stok pada setiap obat),
dicatat di buku daftar obat habis (defecta).
2. Petugas menentukan pesanan Sediaan Farmasi - Alat
Kesehatan yang meliputi jenis (termasuk di dalamnya nama,
bentuk sediaan dan kekuatan), jumlah, dan PBF yang dipilih.
3. Petugas Menulis di blanko Surat Pesanan (SP) :
- Surat Pesanan Obat dan Alat Kesehatan
a. Dibuat rangkap tiga (masing-masing untuk PBF dan arsip
klinik)
- Surat Pesanan Narkotika
a. Ditujukanpada PBF Kimia Farma, dibuat rangkap empat
(tiga untuk PBF Kimia Farma dan satu arsip apotek)
b. Ditulis Nomor urut lembar SP, Nama, alamat dan jabatan
Apoteker Penanggung Jawab sebagai pemesan, jenis
dan jumlah yang dipesan serta
c. tujuan penggunaan.Satu lembar SP hanya dapat
digunakan untuk memesan satu jenis Narkotika.
- Surat Pesanan Psikotropika
a. Dibuat rangkap dua (masing-masing untuk PBF dan
arsip apotek)
b. Ditulis Nomor urut lembar SP, Nama, alamat dan jabatan
Apoteker Penanggung Jawab sebagai pemesan, Nama
dan alamat PBF, jenis dan jumlah obat yang dipesan.
4. Satu lembar SP dapat digunakan untuk memesan lebih dari
satu jenis Psikotropika. SP ditandatangani oleh Apoteker
Penanggung Jawab dan diberi stempel klinik.
6. Unit terkait Unit Instalasi Farmasi

Ditetapkan : Singaparna
Pada Tanggal : Agustus 2023

Kepala Klinik Utama PKU


Muhammadiyah Singaparna

dr. BUDI TIAWARMAN


NBM. 1461379

You might also like