Professional Documents
Culture Documents
Makalah Filsafat Ilmu
Makalah Filsafat Ilmu
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Filsafat Ilmu Fakultas Syariah
dan Hukum Islam Pada Program Studi Hukum Keluarga Islam IAIN Bone
Oleh:
Kelompok 5
MUJAHIDIN
NIM. 742302020119
SYAMSU RIJAL
NIM. 742302020104
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-
Nya yang begitu besar, sehinggah kami dapat menyelesaikan “makalalah” ini tepat
pada waktu yang telah ditentukan. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata yang
sempurna.
Untuk ini kami selalu membuka diri akan kritik dan saran yang membangun
bagi pembaca untuk melengkapi makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua yang membacanya dan dapat menambah pengetahuan di
Tahir, S.Pd.I. Selaku dosen mata kuliah Filsafat Ilmu yang telah memberikan kami
kesempatan untuk menyampaikan makalah ini. Suatu kebanggan bagi kami yang telah
Maka dari itu, kami sebagai pihak yang diberi tugas, mencoba memaparkan
beberapa ilmu yang kami ambil dari beberapa sumber, dalam bentuk makalah yang
akan kami peresentasikan ini. Sekian dari kami mohon maaaf jika terdapat kesalahan
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................. i
A. Simpulan ................................................................................................... 8
B. Saran.......................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa yunani, Philosophia. Kata
philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata yaitu philos dan
Sophia. Jika kata philos berarti cinta, maka kata Sophia berarti kebijaksanaan, kearifan,
dan bisa juga berarti ppengetahuan. Jadi secara harfiah, filsafat berarti mencuntai
kebijaksanaan, Cakupan makna kata shopia sangat luas bukan hanya berarti kearifan,
Sedangkan dalam bahasa inggris kata filsafat disebut dengan istilah philosophy, dan
dalam bahasa arab disebut dengan istilah falsafah yang biasa diterjemahkan dangan
cinta kearifan.
Salah satu cabang dari filsafat yang berkaitan dengan pengetahuan yaitu
epistemology. Istilah epistemology berasal dari bahasa yunani, terdiri dari dua kata
yaitu episteme yang merarti pengetahuan, dan logos yang berarti pikiran teoli atau ilmu.
Jadi, epistemology berarti pikiran atau teori tentang pengetahuan atau ilmu
pengetahuan.2
B. Rumusan Masalah
1
Zhaprulkhan, Filsafat Ilmu, Cet; I, (Rajawali Pers: Jakarta, 2015), h. 2
2
Susanto, Filsafat Ilmu, Cet; VII, (PT Bumi Aksara: Jakarta, 2016), h. 136.
1
2
C. Tujan Penulisan
menurut ahli.
D. Manfaat Penulisan
1. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber ilmu yang bermanfaat untuk
2. Dapat menjadi sumber acuan dasar untuk mahasiswa dalam dalam memperdalam
ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pengetahuan
apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari
kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi
pikiran.3
Pengetahuan berasal dari kata “tahu”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kata tahu memiliki arti antara lain mengerti sesudah melihat (menyaksikan,
sendiri dan pengetahuan akan bertambah sesuai dengan proses pengalaman yang
dialaminya.
Menurut Notoatmodjo, pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan terjadi
perasaan dan perabaan. Sebagian pengetahuan manusia didapat melalui mata dan
telinga.
merupakan segala sesuatu yang dilihat, dikenal, dimengerti terhadap suatu objek
3
4
B. Jenis-jenis Pengetahuan
tanpa melalui proses penafsiran dan pikiran. Kaum realis (penganut paham Realisme)
pohon, rumah, binatang, dan beberapa individu manusia. Namun, apakah perasaan ini
juga berlaku pada realitas-realitas yang sama sekali belum pernah dikenal dimana
kita sedikit mencermatinya, maka akan nampak dengan jelas bahwa hal itu tidaklah
demikian adanya.
berpikir serta pengalaman-pengalaman yang lalu. Apa yang kita ketahui dari benda-
benda eksternal banyak berhubungan dengan penafsiran dan pencerapan pikiran kita.
Pengetahuan indrawi adalah sesuatu yang dicapai dan diraih melalui indra-indra
lahiriah. Sebagai contoh, kita menyaksikan satu pohon, batu, atau kursi, dan objek-
objek ini yang masuk ke alam pikiran melalui indra penglihatan akan membentuk
5
pengetahuan kita. Tanpa diragukan bahwa hubungan kita dengan alam eksternal
melalui media indra-indra lahiriah ini, akan tetapi pikiran kita tidak seperti klise foto
indra badan (seperti mata, telinga, dan lain-lain), dan pikiran yang mengubah benda-
benda partikular menjadi konsepsi universal, serta faktor-faktor sosial (seperti adat
Alam luar dan konsepsi saling berpengaruh satu dengan lainnya dan pemisahan di
individu tertentu, maka hal ini berhubungan dengan pengetahuan partikular itu sendiri.
dan seluas-luasnya. Seorang yang dulunya belum tahu tentang cara belajar sesuatu hal
dan setelah melalui suatu proses seseorang tahu tentang sesuatu hal tersebut, maka
orang tersebut disebut memiliki pengetahuan biasa. Dalam bahasa lain disebut sebagai
ketidaktahuannya.
khusus, bukan hanya untuk digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan
Ilmiah atau Ilmu (Science) pada dasarnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan
berbagai metode. Dari pengetahuan tentang misal hewan komodo yang sekedar tahu,
kemudian menggunakan beberapa langkah dan metode yang jelas untuk mengetahui
lebih dari sekedar tahu, dan dilakukan secara sistematis maka orang yang mengetahui
dan memahami secara mendalam tentang hewan komodo tersebut dan disebut sebagai
Dalam batasan ini, seseorang yang memiliki pengetahuan ilmiah atau ilmu
pengetahuan, maka semua proses yang dilewatinya jika dilakukan oleh orang lain akan
memiliki pengetahuan yang sama dengan yang dimilikinya. (Syarat Ilmiah). Sebagian
yang mendefinisikan pengetahuan sebagai sebuah ilmu. Ilmu merupakan suatu metode
7
berfikir secara objektif yang bertujuan untuk menggambarkan dan memberi makna
terhadap gejala dan fakta melalui observasi, eksperimen dan klasifikasi. Ilmu harus
9. Pengetahuan filsafat
dicari adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakiki sampai diluar dan diatas
Pengetahuan agama, suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat
para Nabi dan Rosul-Nya yang bersifat mutlak dan wajib diikuti para pemeluknya.
Dengan menjadikan ajaran agama sebagai tolak ukur kebenaran, maka pengetahuan
agama sangat sarat dengan nilai baik dan buruk, benar dan salah. Sepanjang
pengetahuan itu tidak bertentangan dengan ajaran yang tertuang dalam kitab yang
PENUTUP
A. Simpulan
bahasa Indonesia dan juga ahli dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan
segala sesuatu yang dilihat, dikenal, dimengerti terhadap suatu objek tertentu yang
B. Saran
Dalam makalan ini kami mengakui masih terdapat banyak kesalahan dalam
penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
8
DAFTAR RUJUKAN