You are on page 1of 12

MAKALAH SEJARAH

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

Dibuat oleh :

KELOMPOK 2

1. KIRANA LARASATI
2. YASMIN AZZAHRA
3. JULIANNA ELIANTI
4. KHILWA RIANNA RAHMAN
5. JUNA MISS LEVINA
6. AKHMAD ARDIANSYA

SMK – PP NEGERI BANJARBARU


PUSAT PENDIDIKAN PERTANIAN
BADAN PENYULUH DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan Rahmat-Nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul :

“PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH”

. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata pelajaran SEJARAH.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah
ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan Semoga
Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amiin Yaa Robbal „Alamiin.

Banjarbaru, 21 September 2023

Salam,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN …………………. i

KATA PENGANTAR …………………. ii

DAFTAR ISI …………………. iii

BAB. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………. 1

B. Rumusan Masalah …………………. 1

C. Tujuan …………………. 2

BAB. II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Sejarah …………………. 3

…………………. 4
B. Mencari Sejarah Sebagai
Peristiwa, Kisah, & Seni

C. Sejarah sebagai Seni


…………………. 5

D. Periodisasi & Kronologi …………………. 6

…………………. 7 - 8
E. Penggunaan Sejarah

BAB. III. PENUTUP

A. Kesimpulan …………………. 9

B. Untaian Kata Penulis …………………. 9

C. Daftar Pustaka …………………. 9

iii
BAB. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon, artinya sebuah pohon
yang terus berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih kompleks atau lebih
maju.Dalam bahasa Inggris, kata sejarah ( history ) berarti masalampau umat manusia. Dalam bahasa
Jerman, kata sejarah ( geschicht ) berarti sesuatu yang telah terjadi. Dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis oleh W.J.S. Poerwadaraminta menye butkan bahwa sejarah
mengandung tiga pengertian sebagaiberikut:

1. Sejarah berarti silsilah atau asal usul.


2. Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Sejarah berarti ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masalampau.

Dalam kata lain sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau
kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi,unik, dan penting.

1. Peristiwa yang abadi; peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
2. Peristiwa yang unik; peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama
untuk kedua kalinya.
3. Peristiwa yang penting; peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan
orang banyak

B. Rumusan Masalah

Untuk mengkaji dan mengulas tentang “PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU
SEJARAH” maka diperlukan sub pokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu pengertian Ilmu Sejarah ..?


2. Apa itu peristiwa dalam Sejarah ..?

1
3. Apa yg dikmaksud dengan mata pelajaran sejarah …?
4. Apa penggunaan Sejarah dalam lingkup Umum …?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari pembahasan makalah adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan para murid SMK – PP Banjarbaru khsusnya klas X AT.2 dapat memahami dari
penegertian sebuah Sejarah
2. Dan memahami fungsi dan peran Ilmu Sejarah
3. Bisa mengetahui cara penggunaan sejarah

2
BAB. II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Sejarah

Yang dimaksud dengan Ilmu sejarah adalah : yaitu ilmu yang menyelidiki perkembangan-
perkembangan mengenai peristiwa dan kejadian di masa lampau. Sejarah merupakan kejadian dan
peristiwa yang berhubungan dengan manusia, yang menyangkut perubahan nyata di dalam kehidupan
manusia. Sejarah merupakan cerita yang tersusun secara sistematis (teratur dan rapi).

Beberapa pandangan para Budayaan,tokoh sejarah pengertian dari Sejarah sebagai Berikut :

1. Sartono Kartodirdjo
Sartono Kartodirdjo adalah guru besar bidang sejarah UGM. Ia mempelopori penulisan
sejarah dengan perspektif Indonesia. Sejarawan ini membagi pengertian sejarah dalam arti.
Subjektif & Objektif Menurut Sartono Kartodirdjo, pengertian sejarah dalam arti subjektif adalah
suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah
tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang.saling.berkaitan. Adapun
sejarah dalam arti objektif menurut Sartono Kartodirjo adalah peristiwa sejarah itu sendiri atau
proses sejarah dalam aktualitasnya.

Dengan demikian, sejarah dalam arti objektif terkandung pengertian bahwa peristiwa sejarah
tersebut hanya akan terjadi satu kali sehingga tidak berulang dan tidak dapat diulangi lagi.

2. Roeslan Abdulgani
Menurutnya Roeslan Abdulgani, sejarah adalah ilmu yang diibaratkan dengan penglihatan
tiga dimensi; pertama melalui penglihatan ke masa silam, kedua masa sekarang, dan ketiga ke
masa yang akan datang. Dengan kata lain, penyelidikan di masa lampau tidak dapat melepaskan
diri dari kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan juga tidak dapat dilepaskan dari
perspektif masa depan.

3. Kuntowijoyo
Kuntowijoyo adalah seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan. Pengertian sejarah
menurut Kuntowijoyo adalah rekonstruksi atau membangun kembali peristiwa masa lalu untuk

3
dikontekstualisasikan ke dalam kehidupan kekinian dan masa datang. Kuntowijoyo pun
menyebutkan sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, ideografis, unik, dan empiris.

B. Mencari Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, & Seni

Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga
sejarah sebagai peristiwa yaitu peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada waktu lampau.
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut :

1) Abadi
Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Oleh karena itulah makaperistiwa tersebut atas tetap
dikenang sepanjang masa.
2) Unik
Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin diulang tidak
akan sama persis.
3) Penting
Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkan dapat pula menentukan
kehidupan orang banyak.
Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan
sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.

 Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun
kelompok.
 Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)
 Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.
 Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.

Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah sebagai
peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi
dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-
peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa politik,
ekonomi, dan sosial.

4
Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun
diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan Bentuk lisan,
Contoh penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh seorang maupun kelompok tentang peristiwa
yang telah terjadi. Bentuk tulisan, dapat berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah. Sejarah
sebagai kisah dapat diulang, ditulis oleh siapapun dan kapan saja. Untuk mewujudkan sejarah sebagai
kisah diperlukan fakta-fakta yang diperoleh atau dirumuskan dari sumber sejarah. Tetapi tidak semua
fakta sejarah dapat diangkat dan dikisahkan hanya peristiwa penting yang dapat dikisahkan.

 Contoh dari Peristiwa Sejarah Bangsa Indonesia :

 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

 Peristiwa berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 Pertempuran 10 November 1945 yang dikenang sebagai Hari Pahlawan.

 Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

 Peristiwa Bandung Lautan Api.

 Peristiwa G-30S PKI.

C. Sejarah sebagai Seni

Menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah karena memerlukan imajinasi dan seni. Dalam
seni dibutuhkan intuisi, emosi, dan gaya bahasa. Sejarah dapat juga dilihat sebagai seni. Seperti halnya seni,
sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.

Intuisi dibutuhkan sejarawan terutama yang berkaitan dengan pemahaman langsung selama
penelitian. Setiap langkah yang harus dikerjakan oleh sejarawan memerlukan kepandaian dalam
memutuskan apa yang harus dilakukan. Demikian halnya ketika harus menggambarkan suatu peristiwa
atau berupa deskripsi, sejarawan sering tidak sanggup melanjutkan tulisannya. Dalam keadaan seperti
itu, sebenarnya yang diperlukan adalah intuisi. Namun, meskipun mengandalkan intuisi, sejarawan
harus tetap berdasarkan data yang dimilikinya.

Sejarawan juga membutuhkan imajinasi, misalnya membayangkan apa yang sebenarnya terjadi,
apa yang sedang terjadi, pada suatu periode yang ditelitinya. Imajinasi yang digunakan tentunya
bukanlah imajinasi liar melainkan berdasarkan keterangan atau data yang mendukung. Misalnya

5
seorang sejarawan akan menulis priyayi awal abad ke- 20. Ia harus memiliki gambaran, mungkin
priyayi itu anak cucu kaum bangsawan atau raja yang turun statusnya karena sebab-sebab alamiah atau
politis. Imajinasi seorang sejarawan juga harus jalan jika ia ingin memahami perlawanan Sultan
Palembang yang berada di luar ibu kota pada abad ke-19. Sejarawan dituntut untuk dapat
membayangkan sungai dan hutan yang mungkin jadi tempat baik untuk bersembunyi.

Demikian halnya dengan emosi. Dalam penulisan sejarah terdapat pula keterlibatan emosi. Di sini
penulis sejarah perlu memiliki empati yang menyatukan dirinya dengan objek yang diteliti. Pada
penulisan sejarah zaman Romantik yaitu pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, sejarah dianggap
sebagai cabang sastra. Akibatnya, menulis sejarah disamakan dengan menulis sastra, artinya menulis
sejarah harus dengan keterlibatan emosional.

Unsur lain yang tidak kalah pentingnya adalah gaya bahasa. Dalam penulisan sejarah, sejarawan
harus menggunakan gaya bahasa yang tidak berbelit-belit, tidak berbungabunga, tidak membosankan,
komunikatif dan mudah dipahami. Dalam penulisan sejarah harus berusaha memberikan informasi
yang lengkap dan jelas. Serta menghindari subjektivitas dan mengedepankan obyektivitas berdasarkan
penggunaan metode penelitian yang tepat.

Namun, sejarah sebagai seni memiliki beberapa kekurangan yaitu sejarah sebagai seni akan
kehilangan ketepatan dan obyektivitasnya. Alasannya, seni merupakan hasil imajinasi. Sementara
ketepatan dan obyektivitas merupakan hal yang diperlukan dalam penulisan sejarah. Ketepatan berarti
adanya kesesuaian antara fakta dan penulisan sejarah. Sedangkan obyektivitas berarti tidak ada
pandangan yang individual.

D. Periodisasi dan Kronologi

Kronologi adalah ilmu tentang waktu yang menjadi ilmu bantu sejarah dalam menyususn
peristiwa atau kejadian sesuai urutan waktu terjadinya.

Periodisasi adalah bagian dari sejarah yang bertugas membuat klasifikasi dari peristiwa –
peristiwa sejarah dalam tahap – tahap dan pembabakan waktu.

6
 Contoh Periodisasi Sejarah di Indonesia :
1. Masa prasejarah. Masa atau zaman prasejarah tidak diketahui dengan pasti kapan
mulanya.
2. Masa Hindu-Buddha. ...
3. Masa Islam. ...
4. Masa kolonialisme. ...
5. Masa Pergerakan Nasional. ...
6. Masa penjajahan Hindia Belanda. ...
7. Masa pendudukan Jepang. ...
8. Masa kemerdekaan.
9. Masa Orde Lama
10. Masa Orde Baru
11. Masa Reformasi

 Contoh Krologi Sejarah di Dunia dan Indonesia :

Dalam sejarah dunia dan Indonesia, misalnya pada tahun 1945, Indonesia sedang sibuk
mempersiapkan kemerdekaan negara sedangkan di tahun yang sama negara Jepang sedang sibuk melawan
Amerika di perang dunia kedua.

E. Penggunaan Sejarah

Kata sejarah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sering kita
jumpai pernyataan “Kita harus belajar dari sejarah” atau “Jangan melupakan sejarah”. Oleh karena itu,
kita harus mengetahui apa itu sejarah, mengapa sejarah bisa dijadikan sebuah ilmu, dan apa kegunaan
sejarah bagi kehidupan manusia. Fokus pembahasan ini adalah Penggunaan sejarah.
Sejarah tidak hanya berguna untuk mempelajari masa lampau. Sejarah masih memiliki kegunaan
lainnya. Berikut penjelasannya:

1. Kegunaan edukatif
Sejarah digunakan sebagai edukasi atau pelajaran. Artinya lewat sejarah, manusia bisa
mempelajari banyak hal, seperti pengalaman, cara penyelesaian masalah, dan lain sebagainya.

7
2. Kegunaan inspiratif
Sejarah dapat digunakan sebagai sumber inspirasi seseorang. Artinya dengan mempelajari sejarah,
seseorang bisa mendapat inspirasi tentang apa yang harus dilakukannya sekarang.

3. Kegunaan rekreatif
Sejarah juga bisa digunakan sebagai sarana rekreatif atau hiburan bagi pembacanya. Contohnya
ketika membaca ringkasan sejarah, seseorang merasa nyaman dan terhibur.

4. Kegunaan instruktif
Sejarah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan serta keterampilan. Lebih tepatnya, sejarah
berperan sebagai penyampaian informasi terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan dari
masa ke masa.

8
BAB. III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu karena ia menjadi sumber-sumber pengetahuan tentang apa
yang terjadi pada masa lampau.
2. Sejarah memiliki ruang lingkup yang luas namun terdapat beberapa batasan kajian. Maka
pengertian ruang lingkup sejarah adalah batasan yang membahas dan mengkaji segala hal yang
berkaitan dengan sejarah. Peristiwa sejarah sendiri erat kaitannya dengan masa lalu atau hal-hal
yang telah terjadi di masa lampau.
3. Berkaitan dengan peristiwa, sejarah dipandang sebagai fakta yang hadir di masa lalu.
Artinya sejarah berasal dari kejadian nyata dan benar-benar terjadi. Sebagai
peristiwa, sejarah menyajikan gambaran dari peristiwa lampau, spesifiknya yaitu kejadian yang
memang dialami manusia

B. Untaian kata dari Penulis


"Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang
jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya."

C. Daftar Pustaka :

1. Buku pengantar mata kuliah Ilmu Sejarah

2. Contoh makalah dari SMAN 2 Pati

3. detik.com tentang Sejarah dan pengertiannya

4. htpps: //www.sonora. id

5. https://www.studoco.com

6. Jurnal Sejarah karya M. Hasnan Faridie

You might also like